Anda di halaman 1dari 9

MATA KULIAH : SISTEM MANUFAKTUR (501PPM2T)

STUDI KASUS

Busi/Spark plug
Penyusun : Ravil (217081)
Spesialisasi : Otomotiv
Tanggal : 20 oktober 2019.......
Dosen : Ir. Duddy Arisandi, S.T., M.T.
Topik :
1. Pengelasan Ground
2. Harga di pasaran
3. Cara penggunaan yang benar
4. Sifat fisik/kimia yang harus dimiliki

Program Studi Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan


Mesin
Akademi Teknik Soroako
Semester Ganjil TA 2019/2010

1 | AKADEMI TEKNIK SOROAKO


DAFTAR ISI

Contents
DAFTAR ISI ........................................................................................... 2
BAB I...................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................. 3
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................. 3
BAB II .................................................................................................... 4
ISI ........................................................................................................... 4
2.1 PENGELASAN GROUND ...... Error! Bookmark not defined.
2.2 HARGA DI PASARAN ............ Error! Bookmark not defined.
a. Harga Busi NGK Standar............ Error! Bookmark not defined.
b. Harga Busi NGK Platinum ......... Error! Bookmark not defined.
C. Harga busi NGK Iridium ............ Error! Bookmark not defined.
2.3 CARA MENGGUNAKAN YANG BENAR ................................... 6
2.4 SIFAT FISIK DAN KIMIA .......................................................... 7
BAB III.................................................................................................. 8
PENUTUP ............................................ Error! Bookmark not defined.
3.1 KESIMPULAN......................... Error! Bookmark not defined.
3.2 SARAN.................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 9

2 | AKADEMI TEKNIK SOROAKO


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sepeda motor merupakan alat transportasi yang paling efektif untuk


masyarakat Indonesia, selain harganya terjangkau sepeda motor dapat
digunakan di berbagai medan jalan. Setiap tahun, populasi sepeda
motor di Indonesia meningkat pesat. Data Badan Pusat Statistik
menunjukkan bahwa jumlah sepeda motor di Indonesia sampai dengan
tahun 2008 adalah sebanyak 47.683.681 unit. Sementara itu,
berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI)
pada tahun 2009 jumlah sepeda motor yang terjual mencapai
5.881.777 unit. Dengan demikian jumlah sepeda motor di Indonesiaan
saat ini sudah lebih dari 50 juta unit. Di Yogyakarta terdapat kurang
lebih 1.000.000 juta sepeda motor dengan pertumbuhan jumlah
kendaraan mencapai 5 sampai 10 persen per tahun. (Maryatmo, 2009)
Peningkatan populasi kendaraan yang sangat pesat tersebut
menimbulkan masalah nasional yang sangat krusial, yaitu polusi udara
serta krisis bahan bakar mineral (minyak bumi). Indonesia yang
beberapa tahun yang lalu dikenal sebagai salah satu negara
pengekspor minyak bumi kini telah menjadi importir, karena produksi
dalam negeri tidak dapat lagi memenuhi permintaan pasar yang
meningkat dengan cepat. Masalah polusi udara di kota-kota besar,
kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara
mencapai 60-75 persen. Sementara kontribusi gas buang dari
cerobong asap industri hanya berkisar 10-15 persen, sisanya berasal
dari sumber pembakaran lain, misalnya dari rumah tangga,
pembakaran sampah, kebakaran hutan, dan lain-lain. Polusi udara saat
ini sudah menunjukkan tingkat yang memprihatinkan dan polusi
tersebut sebagian besar disebabkan oleh penggunaan kendaraan
bermotor

3 | AKADEMI TEKNIK SOROAKO


BAB II
ISI

2.1 SEJARAH BUSI

Busi pertama kali ditemukan oleh Edmond Berger pada tanggal 2 Februari
1839.

Merek busi yang mendunia pertama kali dan menguasai pasar adalah busi -
busi dari Perancis di sekitar tahun 1900-an. Sebelumnya muncul seorang
bernama Albert Champion yang lahir di Perancis tahun 1878. Pada tahun
1889, Albert Champion hijrah ke Amerika Serikat dan berkompetisi
diserangkaian perlombaan di sana. Albert membawa beberapa motor ke
Amerika, tetapi di Amerika pada waktu itu sulit untuk mendapatkan spare
part untuk motornya. Dan untuk mengatasi hal itu Albert Champion
membuat sendiri spare part yang dibutuhkannya. Dan untuk bisa menutup
biaya, Albert kemudian membuat sendiri busi untuk motor dan menjualnya
ke teman-temannya.

Sekembalinya ke Perancis Albert Champion membuka sebuah toko dan


mulai memproduksi busi-busi ciptaannya.

mmiftahuddin12345_ Hal 3_pembuatan busi

4 | AKADEMI TEKNIK SOROAKO


2.2 KERAMIK
Keramik tidak hanya meliputi bahan-bahan yang terbuat dari
tanah liat atau sebangsanya. Keramik sebagai bahan tehtik
terdiri dari berbagai fase yang masing-masing merupakan
senyawa dari logam dan non logam. Kebanyakan keramik
adalah kristalin sebagai mana halnya logam, hanya saja ikatan
antar atom pada keramik adalah ikatan ionik atau kovalen
sehingga dapat stabil. Biasanya keramik terdiri dari berbagai
oksida, karbida silica dll. Beberapa keramik yang mempunyai
arti penting dalam bahan teknik :
• Refractory ( batu tanah api )
• Glass ( kaca )
• Abrasives
• Cemen ( semen )

HERYANTO MALIK 217041

K2_BUSY_HERYANT MALIK_217041_Daftar
Harga Busi NGK (Standar, Platinum, Iridium)
Terupdate

5 | AKADEMI TEKNIK SOROAKO


2.3 TEMBAGA

Tembaga berwarna coklat keabu-abuan dan mempunyai struktur


kristal Fce, sifatnya sangat baik untuk pengantar listrik, mampu panas,
directile dan dapat berbentuk plat-plat atau kawat. Bijih tembaga ada 3
jenis : a. Bijih Sulfida b. Bijih Oksida c. Bijih Murni ( native )

2Sifat-sifat Tembaga a) Rapat massa relative : 8,9 gr / cm 3 b) Titik


lebur : 1070 – 1095 ºC c) Sifat-sifat khas - lunak - kuat - konduktivitas
panas dan listriknya sangat tinggi d) Kekuatan tarik : 200 ÷ 300
N/mm2

Penggunaan Tembaga : - untuk konduktor listrik - untuk alat


solder - untuk pipa spiral pendingin - untuk kerajinan tangan -
untuk bahan dasar pembuatan kuningan - untuk bahan dasar

HERYANTO MALIK 217041


pembuatan perunggu

K2_BUSY_HERYANTO MALIK_217041_proses
pemasanga dan pelepasan busi yang benar

6 | AKADEMI TEKNIK SOROAKO


2.4 BAJA
Baja adalah paduan yang paling banyak digunakan manusia,
jenis dan bentuknya sangat banyak. Karena penggunaanya yang
sangat luas maka berbagai pihak sering membuat klasifikasi
menurut keperluan masing-maslng. Ada beberapa cara
mengklasifikasikan baja, antara lain:
a. menurut cara pembuatannya;baja Bessemer, baja Siemens-
Martin (Open hearth), baja Listrik, dan lainnya.
b. menurut penggunaanya; baja konstruksi, baja mesin, baja

HERYANTO.MALIK 217041
pegas, baja ketel, baja. perkakas, dan lainnya.
c. menurut kekuatannya ; baja kekuatan Iunak, baja kekuatan
tinggi
d. menurut strukturmikronya; baja eutektoid, baja
hypoeutektoid, baja hypereutektoid, baja austenitik, baja
ferritik, baja martensitik dan lainnya.
e. menurut komposisi kimianya; baja karbon, baja paduan
rendah,baja paduan tinggi, dan lainnya. f. dan lain-lain.

dokumen.tips_pemilihan-bahan-busi

2.5 TEMPERATURE
 Busi dialiri arus tegangan tinggi yaitu 15.000 - 30.000 Volt,
dan dipasang diruang bakar dengan temperatur yang sangat
inggi (450 – 1.095ºC)

7 | AKADEMI TEKNIK SOROAKO


 Elektrode busi terbuat dari bahan yang tahan panas dan erosi.
Bahan tersebut adalah paduan krom - nikel yang tahan
temperatur tinggi

Gambar 1. Konstruksi busi dan percikan api pada busi

Pemakaian busi yang tepat memungkinkan temperatur rongga


busi sekitar 450 – 500° C. Pada temperatur tersebut minyak dan
karbon yang menempel pada rongga busi akan terbakar habis
sehingga rongga selalu bersih, warna putih kecoklatan dan busi
awet. Temperatur 450 – 500° C disebut self cleaning
temperature, karena busi mampu membersihkan dirinya sendiri.

8 | AKADEMI TEKNIK SOROAKO


Gambar 2. Suhu Pemakaian Busi

DAFTAR PUSTAKA

 Achmad Tasliman, M.Ed, Joko Sriyanto, MT, Kir Haryana, M,


pd. 2009, Pengaruh Tipe Busi Terhadap Konsumsi Bahan
Bakar Dan Emisi Gas Buang Sepeda Motor
 DR. IR. I KT. SUARSANA, MT, 2017,Ilmu Material Teknik.
 meigy Hhandayani ,Artikel Busi

9 | AKADEMI TEKNIK SOROAKO

Anda mungkin juga menyukai