Anda di halaman 1dari 7

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga :
Nama : Tn.W Pendidikan : SMP
Umur : 52 thn Pekerjaan : Buruh tani
Agama : Islam Alamat : Lemah Abang
Suku : Jawa Nomor Telpon : 08975643287
b. Komposisi Keluarga:
No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
1. Ny.S P 50 th Istri IRT SD
2. Sdr.F L 20 th Anak Pekerja SMA

c. Genogram:

50
52 th th

20 th

Ket :
: laki-laki : garis tinggal satu rumah
: perempuan
: klien : sakit tua
: menikah
: garis keturunan

d. Type Keluarga :
a) Jenis type keluarga : Keluarga inti
b) Masalah yang terjadi dengan type tersebut :
Keluraga hanya bisa berkumpul pada saat sarapan pagi bersama dan pada malam
hari setelah Sdr.F pulang kerja sehingga waktu untuk berkumpul menjadi
berkurang.
e. Suku Bangsa :
a) Asal suku bangsa : Jawa
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan :
Ny.S mengatakan ia memakai pilis di dahi setelah melahirkan Sdr.F, Ny.S selama
40 hari.
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
Menurut keluarga sakit yang diderita adalah suatu teguran dari Tuhan sehingga pada
saat sakit keluarga segera membeli obat atau meminum jamu.
g. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga :
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah :
Dalam keluarga ini yang mencari nafkah adalah Tn.W dan Sdr.F
b) Penghasilan :
Dengan penghasilan +- Rp. 2.000.000 -, cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari
hari terutama untuk makan setiap harinya.
c) Upaya lain :
Keluarga mengatakan kebutuhan sudah terpenuhi seingg tidak ada pekerjaan
sampingan.
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) :
Rumah, motor, tv, radio, peralatan rumah tangga, dan lain-lain.
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :
Kebutuhan hidup sehari-hari, bayar listrik.
f) Aktivitas Rekreasi Keluarga
Berkumpul dirumah dan berbincang saat Sdr.F libur bekerja.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua) :
Tahap perkembangan keluarga saat ini berada pada tahap adult family.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalannya :


Pada tahap perkembangan keluarga dengan usia dewsa keluarga belum bisa
memenuhi tugasnya karena Sdr.F sebagai anak pertama belum menemukan calon
pasangan hidup.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti :
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Saat asam urat Tn.w kambuh Sdr.F menyarankan untuk berobat ke pelayanan
kesehatan tetapi Tn.w menolak karena memilih pengobatan tradisional (minum
jamu asam urat) karena biayanya yang murah dan percaya bahwa penyakitnya
akan sembuh sendiri, namun Tn.W baru akan berobat ke pelayanan kesehatan saat
minum jamu tidak ada perubahan pada sakit yang dirasanya.
b) Riwayat penyakit keturunan :
Tidak ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga.
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Tindakan
Keadaan Imunisasi Masalah yang telah
No Nama Umur BB (BCG/Polio/
Kesehatan kesehatan dilakukan
DPT/HB/Campak)
1. Tn.W 52 th 65 Sakit - Menderita Meminum
kg penyakit jamu dan
asam urat jika tidak
ada
perubahan
setelah
minum jamu
berobat ke
pelayanan
kesehatan.
-
2. Ny.S 50 th 55 Sehat - -
kg Perawatan
3. Sdr.F 20 th 63 Sehat Lengkap Pernah di rumah
kg terkena sakit
diare.

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :


Saat keluarga sakit, keluarga berobat ke puskesmas.
e) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Sebelumnya Sdr.F pernah menderita diare. Tn.w memeriksakan asam uratnya ke
puskesmas saat ia tidak merasakan perubahan setelah minum jamu.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a. Karakteristik rumah
a) Luas rumah : 6 x 8 meter persegi
b) Type rumah : Permanen
c) Kepemilikan : Milik pribadi
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan :
Terdapat 5 ruangan :
1 Ruang tamu dengan luas 3 x 3 meter persegi.
2 Kamar tidur dengan masing masing luas 4 meter persegi.
1 Kamar mandi dan WC digabung dengan luas 2 x 3 persegi.
1 Dapur dengan luas 3 x 3 persegi.
e) Ventilasi/Jendela : Terdapat ventilasi dan ada 2 jendela
f) Pemanfaatan ruangan : 1 Ruang tamu, 2 Kamar tidur, 1 Dapur, 1 Kamar mandi
dan WC
g) Septic tank : Terdapat septic tank dibelakang rumah
h) Sumber air minum : Sumber air minum dari PDAM
i) Kamar mandi/WC : Terdapat kamar mandi dan WC digabung.
j) Sampah : Membuang sampah dibelakang rumah lalu di bakar. Membakar sampah
2 hari sekali.
k) Kebersihan lingkungan : Kebersihan tidak terjaga dengan baik karena sampah
yang dibuang di belakang rumah dan dibakar sehingga menyebabkan polusi
udaraa tercemar, tidak ada petugas kebersihan yang mengangkut sampah, bekas
pembakaran sampah dibiarkan begitu saja karena semua orang membakar
sampahnya sendiri.

Ruang tamu

Denah rumah:
Kamar 1 Kamar 2

Dapur Kamar
mandi
dan WC

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW :


a) Kebiasaan : Musyawarah dilakukan jika ada peringatan hari besar dan saat akan
mengadakan kerja bakti.
b) Aturan/kesepakatan : Jika ada tamu harap lapor 1 x 24 jam. Jika ada salah satu
warga yang hilang harap lapor 2 x 24 jam.
c) Kebersihan lingkungan : Setiap satu bulan sekali warga desa melakukan kerja
bakti yang dipimpin oleh Pak RT.
d) Budaya : Jika ada warga yang telah melahirkan warga khususnya ibu-ibu
menjenguk warga yang melahirkan.
c. Mobilitas Geografis Keluarga : Tn. W sebagai penduduk asli dan Ny. S sebagai
pendatang.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat : Keluarga mengikuti kerja
bakti dan pengajian.
e. System Pendukung Keluarga : Keluarga meminta bantuan ke tetangga terdekat saat
ada masalah, karena saudara yang lain jauh.

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola/cara Komunikasi Keluarga : Keluaga menggunakan komunikasi terbuka
menggunakan bahasa jawa. Tn.W dan Ny.S serta Sdr.F selalu bertukar pikir jika ada
masalah yang sedang dihadapinya.
b. Struktur Kekuatan Keluarga: Setiap ada masalah dalam keluarga, Tn. W yang
mengambil keputusan sebagai kepala keluarga dengan musyawarah.
c. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga) : Tn.W berperan sebagai
pendorong, karena dapat merangkul Ny.S ddan Sdr.F. Ny.S berperan sebagai
pengharmonis karena dapat menyatukan kembali perbedaan pendapat antara Tn.W
dan Sdr.F. Sdr.F berperan sebagai penghalang, karena cenderung menolak pada
keputusan Tn. W.
d. Nilai dan Norma Keluarga : Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah diatur oleh
Allah SWT. Demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap
sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit, dibawa ke puskesmas atau petugas
kesehatan saat sakit yang dirasa masih terasa setelah minum jamu.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif : Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung.
b. Fungsi sosialisasi :
a) Kerukunan hidup dalam keluarga : Pada malam hari keluarga berkumpul di
rumah, hubungan dalam keluarga baik dan selalu mentaati norma yang ada.
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Keluarga saling membantu satu sama
lain.
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Tn.W
d) Kegiatan keluarga waktu senggang :
Berkumpul bersama setelah makan malam.
e) Partisipasi dalam kegiatan social :
Mengikuti bakti sosial dan pengajian pada hari tertentu.
c. Fungsi perawatan kesehatan :
Tn.W melakukan pengobatan tradisional (minum jamu) untuk mengobati penyakit
asam urat.
d. Fungsi reproduksi :
Tn.W dan Ny.S mempunyai anak 1 laki – laki. Mengunakkan KB suntik 3 bulan
sekali.
e. Fungsi ekonomi :
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya untuk berobat.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek : Keluarga memikirkan bagaimana agar keluhan yang
dirasakan Tn. W berkurang.
b. Stressor jangka panjang : Keluarga memikirkan bagaimana Tn. W bisa sembuh dari
sakitnya.
c. Respon keluarga terhadap stressor : Keluarga memberikan dorongan dan semangat
untuk Tn. W.
d. Strategi koping : Keluarga mengusahakan untuk berkumpul dan bermusyawarah
dalam menyelesaikan masalah yang ada.
e. Strategi adaptasi disfungsi : Keluarga menjalankan aktifitas masing – masing agar
tidak terlalu memikirkan masalah.

Anda mungkin juga menyukai