Abstrak
Kejadian jatuh pada pasien lanjut usia di Rumah Sakit dapat berdampak kepada pasien dan
institusi. Dampak jatuh pada pasien dapat berupa fraktur atau injuri, peningkatan lamanya rawat
inap di Rumah Sakit, dan masalah psikologis, sedangkan pada institusi dapat berupa menurunnya
kualitas dari pelayanan perawat, peningkatan beban kerja perawat,dan menurunnya reputasi
Rumah Sakit. Sekitar 50 % pasien lanjut usia yang dirawat di Rumah Sakit di Amerika Serikat
memiliki resiko untuk jatuh, sedangkan di Indonesia kejadian jatuh pada 11 rumah sakit di Jakarta
terdapat 6 sampai 16 persen. Pengetahuan perawat tentang jatuh merupakan hal yang penting
dalam membuat keputusan untuk menentukan prosedur yang tepat guna mencegah kejadian jatuh
pada pasien lanjut usia di Rumah Sakit. Penelitian ini telah dilakukan di ruang penyakit dalam dan
bedah pada Rumah Sakit Umum di Medan. Disain deskriptif digunakan untuk mencapai tujuan dari
penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat pengetahuan perawat tentang jatuh pada pasien lanjut
usia di Medan. Sejumlah 153 perawat berpatisipasi dalam penelitian ini yang berlangsung dari
bulan Oktober sampai dengan November 2015.Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen
fall-knowledge questionnaire dan the nursing staff survey of fall prevention knowledge. Selanjutnya
data dianalisa dengan menggunakan deskriptive statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengetahuan perawat tentang jatuh pada pasien lanjut usia di Medan berada pada tingkat cukup
(M=20.18, SD=3.22). Saran, mengikuti pelatihan/seminar/workshop dan peningkatan jenjang
pendidikan bagi para perawat adalah penting dilakukan guna meningkatkan pengetahuan perawat
tentang jatuh pada pasien lanjut usia di Medan.
Pendahuluan
Jatuh adalah keadaan tubuh yang tanpa disengaja menuju tanah/lantai dengan atau tanpa
kerusakan tubuh (Tzeng, Hu, dan Yin, 2011).Insiden kejadian jatuh pada pasien lanjut usia yang
dirawat di Rumah Sakit lebih besar daripada di masyarakat (Lazar dan Mavrak, 2008). Di Amerika,
rata-rata kejadian jatuh adalah 3.56/1000 pasien-setiap hari dengan 0.93/1000 pasien yang jatuh
berakibat cidera (Bouldin, Andresen, Dunton, Simon, Waters,Liu, …Shorr, 2013).Sebanyak 50 %
pasien lanjut usia yang dirawat di Rumah Sakit di Amerika Serikat memiliki risiko untuk jatuh
(Centers for Disease Control dan Prevention, 2014), sedangkan di Indonesia, kejadian jatuh pada 11
rumah sakit di Jakarta terdapat sebesar 6 sampai 16 persen(Lumenta, seperti tercantum dalam
Yuswardi, 2013).Kejadian jatuh pada pasien lanjut usia di Rumah Sakit dapat berdampak kepada
pasien dan institusi. Dampak jatuh pada pasien adalah terjadinya fraktur / atau cedera (Nilson,
139
Prosiding Seminar Hilirisasi Penelitian Untuk Kesejahteraan Masyarakat
Lembaga Penelitian Universitas Negeri Medan, 28 September 2017
Moniruzzaman, dan Anderson, 2013),keuangan (Gelbard et al., 2013), tinggal lebih lama di Rumah
Sakit (Potter, Perry, Stockert, & Hall, 2013), takut jatuh kembali, depresi, dan masalah psikologis
(Europe WHO , 2004), sedangkan dampak pada institusi dapat berupa; menurunnya kualitas dari
pelayanan perawat, peningkatan beban kerja perawat, dan menurunnya reputasi Rumah Sakit
(Williams, Young, Williams & Schindel, 2011).Kejadian jatuh di Rumah Sakitmerupakan salah satu
indikator yang mempertimbangkang kualitas dari perawatan di Rumah Sakit tersebut (Montalvo,
2007 dan American Nursing Asociation, 2009). Kejadian jatuh pada pasien lanjut usia sangat
berbahaya karena kondisi fisik mereka yang rentan untuk sakit (Huda & Wise, seperti dikutip di
Huang, Gau, Lin dan Kernohan., 2003). Terdapat beberapa penelitian yang mengidentifikasi faktor-
faktor yang berkontribusi untuk pencegahan jatuh dan intervensi yang digunakan untuk mencegah
jatuh pada lanjut usia yang dirawat di rumah sakit. Penelitian yang dilakukan oleh Koh, Manias,
Hutchinson, Donath dan Johnston (2008) menunjukkan bahwa salah satu masalah dalam
menerapkan pedoman praktek klinis pencegahan jatuh adalah pengetahuan. Pengetahuan perawat
tentang jatuh merupakan hal-hal yang diketahui oleh perawat tentang pasien usia lanjut yang
berisiko untuk jatuh, apa yang akan terjadi jika mereka jatuh, intervensi yang dapat perawat
lakukan untuk mencegah jatuh danpenatalaksanaannya apabila para lanjut usia mengalami jatuh di
Rumah Sakit(Potter, Perry, Stockert, & Hall, 2013). Menurut informasi dari perawat pada salah satu
rumah sakit di Medan, perawat- perawat di Rumah Sakit tersebut menggunakan restrain untuk
mencegah jatuh dan tidak mengetahui bahwa penggunaan tempat tidur yang tinggi dapat berisiko
terjadinya jatuh pada pasien lanjut usia. Oleh karenanya peneliti merasa tertarik untuk
mengetahuiPengetahuan Perawat tentang Jatuh pada Pasien Lanjut Usia di Medan.
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan perawat tentang jatuh pada
pasien lanjut usia di Rumah Sakit Medan.
Metoda Penelitian
Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptive, dengan populasi dari penelitian ini
adalah para perawat yang bekerja di ruang rawat inap Rumah Sakit rujukan akhir di Sumatera
Utara, dengan sampel adalah perawat yangtelah sesuai dengan kriteria inklusi yangditetapkan,
yaitu (1) berusia 21 tahun atau lebih, (2) perawat pelaksana, (3) tingkat pendidikan minimal
diploma keperawatan, dan (4) pernah merawat pasien lanjut usia.Besaran sampel dalam penelitian
ini telah dihitung dengan menggunakan rumus Yamane Taro. Sejumlah 153 responden yang
terlibat dalam penelitian ini telah menyatakan kesediaannya secara tertulis untuk berpartisipasi
dalam penelitian ini. Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data adalah
modifikasi dari fall-knowledge questionnaireoleh Kim (2011)dan the nursing staff survey of fall
prevention knowledgeoleh Dibenadetto (2004). Telah dilakukan uji instrumen, untuknursesfall-
knowledge questionnairedengan nilai validity: 0.9 dan reliability:0.73 (KR-20), dan untuk the
nursing staff survey of fall prevention knowledgedengan nilai validity: 0.8 dan reliability:
0.542>0.444 (Gutmann Split Half Coefficient).Setelah mendapat persetujuan dari direktur Rumah
Sakit dan kepala Bidang Keperawatan, peneliti menjumpai kepala ruangan untuk menjelaskan
tentang tujuan penelitian dan menanyakan tentang perawat yang sesuai dengan kriteria
inklusi.Pengumpulan data telah dilakukan dari bulan September sampai Oktober 2015.Penelitian ini
telah mendapat persetujuan dari Committee of the Ethical Review Board for Research involving
Human Research Subjects, Prince of Songkla University, Thailand(ERB
no.0521.1.05/2015).Deskriptive statistik telah digunakan untuk menganalisa data demografi dan
tingkat pengetahuan perawat tentang jatuh pada pasien lanjut usia.
140
Prosiding Seminar Hilirisasi Penelitian Untuk Kesejahteraan Masyarakat
Lembaga Penelitian Universitas Negeri Medan, 28 September 2017
Tabel 1. Pengetahuan perawat tentang jatuh pada pasien lanjut usia di Medan (n=153)
141
Prosiding Seminar Hilirisasi Penelitian Untuk Kesejahteraan Masyarakat
Lembaga Penelitian Universitas Negeri Medan, 28 September 2017
Jatuh pada Siswa Perawat. Peneliti menegaskan bahwa pada hasil penelitiannya, untuk tingkat
pengetahuan dari responden berada pada tingkat tinggi berhubungan dengan tingkat pendidikan
responden. Kurikulum Diploma Keperawatan di Indonesia telah menetapkan adanya materi
tentang patient safety dan pencegahan jatuh yang terdapat di dalam mata kuliah Keperawatan
Dasar dan Keperawatan Geriatri. Menurut Dibeneetto (2004) tingkat pendidikan akan memberikan
dampak kepada persepsi/Sikapperawat dan pengetahuan perawat tentang pencegahan jatuh. Oleh
karenanya, hal yang telah dijelaskan diatas merupakan kunci dari tingkat pengetahuan perawat
tentang jatuh pada pasien lanjut usia berdasarkan kejadian jatuh dan managemen jatuh dan
analisa setelah jatuh berada pada tingkatan baik. Pada penelitian ini, para responden kurang dalam
memiliki pengetahuan tentang prosedural oleh karena kurangnya pengalaman dalam merawat
pasien yang berusia lanjut, sejalan juga dengan kurangnya mengikutipelatihan/konferensi/
workshop/seminartentang pencegahanjatuh, oleh karenanya pengetahuan perawat tentang
pengkajian faktor risiko jatuh dan intervensi untuk mencegah jatuh berada pada tingkatan cukup
dan kurang.
UCAPAN TERIMAKASIH
Peneliti mengucapkan terimakasih banyak kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberkati
peneliti sehingga dapatmenyelesaikan penelitian ini. Peneliti juga mengucapkan terimakasih
kepada para responden yang terlibat dalam penelitian ini, Kementrian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dan Graduate school Prince of Songkla University,
Thailandyang telah memberikan support dalam penelitian ini.
Daftar Pustaka
American Nursing Association (2009).Nursing-sensitive indicators-American nurse association.
Retrieved from www.longwoods. com/content/17990
Bouldin, Andresen, Dunton, Simon, Waters,Liu, …Shorr. (2013). Falls among adult patients
hospitalized in the United States: Prevalence and trends. Journal of Patient Safety, 9(1), 13-
17, doi:10.1097/PTS.0b013e3182699b64.
Centers for Disease Control and Prevention(2014).Integrating fall
prevention into practice.Retrieved from www.cdc.gov/.../pdf/steadi/
integrating_fall_prevention_poster.pdf .
Dibeneetto, P. J. (2004). Fall prevention nurse education in the long-term care setting (Doctoral
dissertation).Texas Tech University.Retrieved from
http://search.proquest.com/docview/305134135/fulltexPDF/455D64D1BF51463DPQ/1?acco
untid.
Europe WHO (2004). What are the main risk factors for falls amongst older people and what are
the most effective interventions to prevent these falls?.Retrieved from
http://www.euro.who.int/data/assets/ pdf_file/0018/ 74700/E82552.pdf.
142
Prosiding Seminar Hilirisasi Penelitian Untuk Kesejahteraan Masyarakat
Lembaga Penelitian Universitas Negeri Medan, 28 September 2017
Gelbard, R., Inaba, K., Okoye, O. T., Morrell, M., Saadi, Z., Lam, L.,.... Demetriades, D. (2013). Falls in
the elderly: A modern look at an old problem.The American Journal of Surgery, 208, 249-253.
Huang, H. C., Gau, M. L., Lin, W. C., & Kernohan, G. (2003).Assessing risk of falling in older
adults.Public Health Nursing, 20(5), 399-411.
Kim, C. G. (2011). Nurses’ knowledge and attitude toward fall in hospitalized patients. Indian
Journal of Science and Technology Cheongju University, 28(2), 1-7.
Kim, M. H., Jeon, H. W., & Chon, M. Y. (2015). Study on the knowledge and attitudes of falls and
awareness of fall risk factors among nursing students. Indian Journal of Science
andTechnology,8(1), 74-80.
Koh, S. S. L., Manias, E., Hutchinson, A. M., Donath, S., & Johnston, L. (2008). Nurses’ perceived
barriers to the implementation of a fall prevention clinical practice guideline in Singapore
hospitals. BioMed Central Health Services Research, 8(105), doi:10.1186/1472-6963-8-105.
Lazar, T., & Mavrak, C. (2008). In partnership with the RNAO best practice spotlight program,
Retrieved from www.rgpc.ca/best/RGP - Falls/2 Falls Prevention Complete...
Montalvo, I. (2007).The national database of nursing quality indicators (NDNQI).Journal of Issues in
Nursing, 12(3), doi: 10.3912/OJIN.Vol12 No03Man02.
Nilson, F., Moniruzzaman, S., & Anderson, R. (2013).Fall-related fracture trends among elderly in
Sweden – exploring transitions among hospitalized cases. Journal of Safety Research, 45,
141-145.
Oktaviani, Sulisetyawati, dan Fitriana (2015) Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Perawat
dalam Pelaksanaan Standar Prosedur Operasional Pencegahan Resiko Jatuh Pasien di Rumah
Sakit Retrieved from http://digilib.Stikes
kusumahusada.ac.id/files/disk1/2201-gdl-
Potter, P. A., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. (2013).Fundamentals ofnursing, (8th ed.).
Canada: Mosby Elsevier.
Williams, B., Young, S., Williams, D., & Schindel, D. (2011).Effectiveness of a fall awareness and
education program in acute care.Journal for Nurses in Staff Development, 27(3), 143-147.
143