Anda di halaman 1dari 59

RESUME SEJARAH

BAB 1

HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP SEJARAH

Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala kejadian atau peristiwa yang telah terjadi
pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia

Kata sejarah berasal dari :

1. Bahasa Arab : Syajarotun, yang berarti pohon

2. Bahasa Inggris : History, yang berarti masa lampau umat manusia

3. Bahasa Jerman : Geschict, yang berarti sesuatu yang telah terjadi

Tiga aspek sejarah :

1. Masa lampau : Merupakan fakta yang kekal dan abadi, tidk pernah berubah, serta selalu dikenang
dan dibuatkan catatan

2. Masa kini : Untuk dipahami setiap peristiwa sejarah dan bertujuan agar suatu peristiwa sejarah
tidak terulang untuk kedua kalinya dalam peristiwa yang sama

3. Masa yang akan datang : Peristiwa sejarah dapat dijadikan pandangan atau pedoman hidup suatu
bangsa agar lebih berguna dan lebih berhati-hati, serta bijaksana dalam bertindak dan mengambil
keputusan

Peristiwa sejarah merupakan :

1. Peristiwa yang abadi : Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang tidak berubah-ubah dan tetap
dikenang sepanjang masa dalam kehidupan manusia

2. Peristiwa yang unik : Hanya terjadi satu kali dan tidak akan terulang untuk kedua kalinya

3. Peristiwa yang penting : Dijadikan momentum atau peringatan karena mempunyai arti dalam
menentukan nasib hidup orang banyak

Bermacam-macam sejarah menurut jenisnya :

1. Sejarah sebagai peristiwa : Fakta-fakta kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau

2. Sejarah sebagai kisah : Sejarah sebagai hasil penelitian oleh para ahli sejarah
3. Sejarah sebagai ilmu : Pengetahuan tentang masa lampau yang disusun secara sistematik

4. Sejarah sebagai seni : Sejarah sebagai petunjuk moral bagi para pembaca sehingga dalam
penulisannya memerlukan seni tersendiri

Sejarah sebagai syarat sebagai ilmu :

1. Sejarah memiliki objek kajian, yakni kejadian

2. Memiliki suatu metode yang mampu menghubungkan bukti-bukti sejarah

3. Kisah sejarah tersusun secara sistematis berdasarkan peristiwa awal kejadiannya

4. Kebenaran fakta sejarah diperoleh dari penelitian sumber yang disusun secara rasional, tidak
boleh ditambah atau dikurangi

Periodisasi adalah pembabakan sejarah dalam waktu yang digunakan untuk mengetahui peristiwa
sejarah

Kronologi : Penyusunan sejarah berdasarkan urutan waktu

Kronik : Catatan tentang waktu terjadinya suatu peristiwa sejarah

Kronologi sejarah : Penyusunan peristiwa menurut atau sesuai urutan kejadian yang didasarkan pada
urutan waktu

Kegunaan sejarah :

1. Kegunaan edukatif : Sejarah memberi pelajaaran pengalaman yang pernah dilakukan pada masa
sekarang atau sebelumnya

2. Kegunaan inspiratif : Kisah sejarah memberi ilham, inspirasi kepada para pembaca dan
pendengarnya

3. Kegunaan rekreatif : Sejarah sebagai kisah dapat memberi hiburan yang segar, rasa kesenangan,
dan rasa estetis

BAB 2

TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRAAKSARA DAN MASA AKSARA

A. Tradisi masyarakat Indonesia masa praaksara

· Jejak sejarah yang historis : Jejak sejarah yang menurut para ahli memiliki informasi tentang
kejadian-kejadian historis, sehingga dapat dipergunakan untuk penulisan sejarah
· Jejak nonhistoris : Suatu kejadian pada masa lampau yang di dalamnya tidak memiliki nilai sejarah
atau hanya merupakan kejadian semata, tidak ada kaitan dengan peristiwa sejarah

· Jejak historis berwujud benda : Hasil budaya/tradisi di masa kuno

1. Zaman Paleolitikum (zaman batu kasar)

§ Zaman hidup berpindah

§ Pithecanthropus

§ Mengumpulkan makanan (food gathering)

§ Hidup di gua-gua

§ Kebudayaan pacitan : Chopper (kapak penetak/kapak genggam). Stone culture (budaya batu)

§ Kebudayaan ngandong : Bone culture. Kapak genggam, chalcedon (batu indah berwarna)

2. Zaman Mesolitikum

§ Memiliki kemajuan hidup

§ Kjokkenmoddinger (sampah kerang)

§ Abris sous roche (gua tempat tinggal)

§ Alat-alat : Kapak genggam (kapak sumatra), kapak pendek, dan pipisan

3. Zaman Neolitikum (zaman batu halus)

§ Food producing : Mengusahakan bercocok tanam sederhana dengan menggunakan ladang. Jenis
tanamannya : ubi, talas, padi, dan jelai

§ Peralatan yang lebih bagus seperti beliung persegi (kapak persegi) dan kapak lonjong

§ Pada masa ini terjadi perpindahan penduduk dari daratan Asia (Tonkin ke Indocina) ke Nusantara yang
disebut bangsa Proto Melayu pada tahun 1500 SM. Kebudayaan Bacson-Hoabinh

4. Tradisi Megalitikum

§ Menhir : Tugu batu besar tempat roh nenek moyang. Ditemukan di Sumatra Selatan, Sulawesi Tengah,
dan Kalimanta

§ Dolmen : Meja batu besar (altar). Terdapat di Bondowoso, Jatim

§ Sarkofagus/waruga : Kubur peti batu besar. Di Sulawesi

5. Tradisi Zaman Perundagian


§ Sudah mampu membuat alat dari logam (budaya dongson)

§ Telah mengenal sawah dan sistem pengairan

§ Jenis benda logam :

1. Nekara : Tambur besar yang ditemukan di Bali, Roti, Alor, Kei, dan Papua

2. Kapak corong : Bagian tangkainya berbentuk corong. Sebutan lainnya adalah kapak sepatu.
Ditemukan di Makassar, Jawa, Bali, Pulau Selayar dan Papua

3. Arca Perunggu : Ditemukan di daerah Bangkinang, Riau, dan Limbangan, Bogor

Kemampuan nenek moyang kita sebelum mengenal tulisan dan sebelum terpengaruh budaya Hindu-
Buddha :

1. Kemampuan berlayar :

§ Perahu cadik : Perahu yang menggunakan alat dari bambu/kayu yang dipasang di kanan kiri perahu

§ Perahy lesung : Sampan yang dibuat dari 1 batang kayu yang dikeru di dalamnya menyerupai lesung,
tetapi bentuknya memanjang

2. Kemampuan bersawah : Sejak zaman neolitikum, diawali sistem ladang sederhana, kemudian
meningkat dengan adanya teknologi pengairan hingga lahirnya sistem persawahan

3. Mengenal astronomi : Ilmu perbintangan

§ Teknologi angin musim sebagai tenaga penggerak dalam aktivitas pelayaran dan perdagangan

§ Mengenali musim

§ Petunjuk arah dalam pelayaran :

1. Bintang Biduk Selatan & Bintang Pari: Arah selatan

2. Bintang Biduk Utara : Arah utara

§ Pertanian : Bintang Waluku : Awal musim hujan

4. Sistem mocopat : Kepercayaan yang didasarkan pada pembagian 4 penjuru arah mata angin, yaitu
utara, selatan, barat, dan timur

5. Kesenian wayang :

§ Berpangkal pada pemujaan nenek moyang

§ Kedatangan hinduisme ke nusantara maka kisah nenek moyang digantikan kisa Ramayana dan
Mahabhrata
§ Zaman Kediri : Kitab Gatotkacasraya

6. Seni gamelan : Mengiringi pertunjukkan wayang

7. Seni membatik : Kegiatan religius, untuk menghormati nenek moyang mereka

8. Pengaturan masyarakat : Berkelompok, gotong royong, dan demokratis. cara pemilihan


pemimpin : primus inter pares (Terutama di antara yang banyak)

9. Sistem ekonomi dengan mengenal perdagangan : Kegiatan barter karena belum mengenal uang,
nilainya berdasarkan kesepakatan bersama

10. Sistem kepercayaan :

§ Mulai tumbuh pada masa hidup berburu dan mengumpulkan makanan

§ Zaman hidup bercocok tanam : Percaya adanya dewa alam

§ Zaman perundagian : Percaya pada roh nenek moyang

Metode-metode pewarisan masa lalu yang dilakukan masyarakat praaksara melalui keluarga dan
masyarakat :

1. Folklore : Adat istiadat tradisional & cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun, tetapi
belum dibukukan

2. Mitologi : Cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi & bertalian dengan terjadimya tempat,
alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci. Cerita tentang asal-usul alam semesta,
manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam

3. Legenda : Cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi yang ceritanya dihubungkan dengan
tokoh sejarah, telah dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya

4. Dongeng : Cerita rakyat yang tidak benar-benar terjadi, diceritakan karena berisi patuah, kebaikan
mengalahkan kejahatan, ajaran moral, dan petuah bijak lainnya

5. Upacara : Serangkaian tindakan/perbuatan yang terikat pada aturan tertentu berdasarkan adat
istiadat, agama dan kepercayaan

6. Lagu-lagu daerah : Syair-syair yang ditembangkan dengan irama menarik dalam bentuk lisan

B. Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Aksara

· Rekaman tertulis di Indonesia terbagi menjadi :

1. Sumber tertuli sezaman dan setempat : Co : Prasasti, pengumuman/proklamasi, semacam


perundang-undangan yang memuji raja, biasanya berbentuk puisi/bahasa puisi
2. Sumber tertulis sezaman tetapi tidak setempat : Ditulis sezaman, tetapi ditulis di luar negeri,
kebanyakan berasal dari Tiongkok, Arab, Spanyol, dan India

3. Sumber tertulis setempat tapi tidak sezaman : Ditulis lama sesudah peristiwa terjadi

· 3 jenis penulisan sejarah :

1. Penulisan sejarah tradisional (Historiografi tradisional) : Penulisan sejarah yang dimulai dari zaman
Hindu sampai masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia. Ditulis di prasasti dengan tujuan agar
generasi penerus dapat mengetahui peristiwa di zaman kerajaan pada masa dulu dimana seseorang raja
memerintah

2. Penulisan sejarah kolonial (Historiografi kolonial) : Bersifat eropasentris. Tujuannya memperkukuh


kekuasaan mereka di Nusantara, merendahkan derajat bangsa Indonesia dan mengunggulkan derajat
bangsa Eropa

3. Penulisan sejarah nasional (Historiografi nasional) : Bersifat Indonesiasentris, dengan metodologi


sejarah Indonesia dan pendekatan Multidimensional

· Pencekatan yang digunakan dalam perkembangan penulisan sejarah :

1. Pendekatan sosiologi : Melihat segi sosialnya peristiwa yang dikaji

2. Pendekatan antropologi : Mengungkapkan nilai yang mendasari perilaku para tokoh sejarah,
status, gaya hidup, dan sistem kepercayaan

3. Pendekatan politik : Menyoroti struktur kekuasaan, jenis kepemimpinan, tingkat sosial, dan
pertentangan kekuasaan

BAB 3

PRINSIP DASAR PENELITIAN SEJARAH

Langkah-langkah dalam penelitian sejarah :

1. Heuristik :

§ Tahap untuk mencari, menemukanm dan mengumpulkan sumber-sumber berbagai data agar dapat
mengetahui segala bentuk peristiwa/kejadian sejarah masa lampau yang relevan dengan topik/judul
penelitian

§ Menurut sifatnya :

1. Sumber primer : Sumber yang dibuat pada saat peristiwa terjadi, dibuat oleh tangan pertama
2. Sumber sekunder : Sumber yang menggunakan sumber primer sebagai sumber utamanya, dibuat
oleh tangan/pihak kedua

§ Sumber lisan : Didasarkan pada pelaku/saksi mata suatu kejadian. Narasumber lisan yang hanya
mendengar atau tidak hidup sezaman dengan peristiwa tidak bisa dijadikan narasumber lisan

2. Verifikasi :

§ Pemeriksaan terhadap kebenaran laporan tentang suatu peristiwa sejarah

§ Aspek ekstern : Mempersoalkan apakah sumber itu asli/palsu sehingga sejarawan harus mampu
menguji tentang keakuratan dokumen sejarah tersebut

§ Aspek intern : Mempersoalkan apakah isi yang terdapat dalam sumber itu dapat memberikan
informasi yang diperlukan

§ Fakta adalah : Keterangan tentang sumber yang dianggap benar oleh sejarawan/peneliti sejarah
(sumber-sumber yang terpilih)

3. Interpretasi :

§ Penafsiran suatu peristiwa atau memberikan pandangan teoritis terhadap suatu peristiwa

§ Menginterpretasi fakta dengan kejelasan yang objektif, harus dihindari penafsiran yang semena-mena
karena biasanya cenderung subjektif.

§ Interpretasi harus bersifat objektif, mencari landasan interpretasi yang mereka gunakan

§ Bersifat selektif, fakta dipilih yang relevan dengan topik yang ada & mendukung kebenaran sejarah

4. Historiografi :

§ Penulisan sejarah, tahap terakhir. Menyusun & merangkai fakta hasil penelitian, juga menyampaikan
suatu pikiran melalui interpretasi sejarah berdasarkan fakta hasil penelitian

§ 3 bentuk penulisan sejarah :

1. Penulisan sejarah tradisional : Kuat dalam genealogi, tapi tidak kuat dalam hal kronologi dan detail
biografis. Bahan pengajaran agama. Adanya kingship. Pertimbangan kosmologis, & antropologis lebih
diutamakan daripada keterangan dari sebab akibat

2. Penulisan sejarah kolonial : Ciri nederlandosentris (eropasentris), tekanannya pada aspek politik
dan ekonomi serta bersifat institusional

3. Penulisan sejarah nasional : Menggunakan metode ilmiah secara terampil & bertujuan untuk
kepentingan nasionalisme

Sumber sejarah adalah semua yang menjadi pokok sejarah. 3 macam sumber sejarah :
1. Sumber tertulis : Diperoleh dari peninggalan tertulis

2. Sumber lisan : Keterangan langsung dari pelaku/saksi dari peristiwa yang terjadi pada masa
lampau

3. Sumber benda : Diperoleh dari peninggalan benda-benda kebudayaan

Menentukan usia peninggalan sejarah dapat dilakukan dengan 3 cara :

1. Tipologi : Cara penentuan usia peninggalan budaya berdasarkan bentuk tipe dari peninggalan

2. Stratigrafi : Cara penentuan umur suatu benda peninggalan berdasarkan lapisan tanah di mana
benda itu ditemukan

3. Kimiawi : Cara penentuan umur benda peninggalan berdasarkan unsur kimia yang dikandung oleh
benda itu

Untuk mengungkapkan sumber-sumber sejarah diperlukan ilmu bantu :

1. Epigrafi : Ilmu yang mempelajari tulisan kuno/prasasti

2. Arkeologi : Ilmu yang mempelajari benda/peninggalan kuno

3. Ikonografi : Ilmu yang mempelajari patung

4. Nomismatik : Ilmu yang mempelajari mata uang

5. Ceramologi : Ilmu yang mempelajari keramik

6. Geologi : Ilmu yang mempelajari lapisan kulit bumi

7. Antropologi : Ilmu yang mempelajari asal-usul kejadian & perkembangan MH

8. Paleontologi : Ilmu yang mempelajari sisa makhluk hidup yang telah membatu

9. Paleoantropologi : Ilmu yang mempelajari bentuk manusia yangs sederhana hingga sekarang

10. Sosiologi : Ilmu yang mempelajari sifat keadaan & pertumbuhan masyarakat

11. Filologi : Ilmu yang mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata & sejarah suatu bangsa

Fakta sejarah mempunyai bentuk :

1. Artefak : Semua benda baik secara keseluruhan/sebagian hasil gerapan tangan manusia

2. Fakta sosial : Fakta sejarah yang berdimensi sosial, misalnya : Interaksi antarmanusia dan pakaian
adat

3. Fakta mental : Fakta yang sifatnya abstrak, misalnya : Keyakinan


Jenis-jenis sejarah berdasarkan fokus masalah :

1. Sejarah geografi : Dikaitkan dengan lokasi di mana peristiwa itu terjadi

2. Sejarah ekonomi : Dibicarakan bagaimana upaya memenuhi kebutuhan manusia

3. Sejarah sosial : Dikaitkan dengan kehidupan masyarakat pada suatu masa

4. Sejarah politik : Dibicarakan tentang kekuasaan yang terjadi pada suatu masa

Jenis sejarah dilihat dari cakupan geografis :

1. Sejarah dunia : Membentangkan kehidupan manusia di dunia

2. Sejarah nasional : Membentangkan sejarah bangsa Indonesia

3. Sejarah lokal : Senantiasa mengungkapkan sejarah setiap wilayah (daerah)

Teknik pengumpulan data sumber lisan :

1. Sumber berita dari pelaku sejarah

2. Sumber berita dari saksi sejarah

3. Sumber berita dari tempat kejadian peristiwa sejarah

BAB 4

KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA

Proses pembentukan bumi :

1. Zaman arkhaikum : Belum ada kehidupan disebabkan bumi masih panas & merupakan bola gas
panas yang berputar pada porosnya

2. Zaman paleozoikum :

§ Zaman ketika terdapat kehidupan makhluk pertama di bumi

§ Disebut juga zaman primer (karena untuk pertama kalinya ada kehidupan)

§ Terbagi menjadi beberapa tahap kehidupan :

1. Cambrium : Kehidupan amat primitif seperti kerang dan ubur-ubur

2. Silur : Hewan bertulang belakang seperti ikan


3. Devon : Binatang jenis amfibi tertua

4. Carbon : Binatang merayap jenis reptil

5. Perm : Hewan darat, ikan air tawar dan amfibi

3. Zaman mesozoikum :

§ Zaman sekunder (zaman hidup kedua), disebut juga zaman reptil sebab muncul reptil besar seperti
dinosaurus dan atlantosaurus

§ Terbagi menjadi 3 :

1. Trias : Ikan, amfibi dan reptil

2. Jura : Reptil dan sebangsa katak

3. Calcium : Burung pertama dan tumbuhan berbunga

§ Ikan di darat mengalami evolusi, siripnya menjadi kaki yang kuat, ekornya tumbuh semakin panjang,
kepalanya yang semakin keras dan besar. Inilah yang kita kenal dengan nama dinosaurus, brontosaurus
dan atlantosaurus

§ Dinosaurus pemakan tumbuhan kecuali Tyranosaurus

§ Brontosaurus besarnya 10x gajah

§ Reptil terbang seperti Pteranodon

4. Zaman neozoikum :

§ Zaman bumi baru (bumi sudah terbentuk sepenuhnya)

§ Terbagi menjadi :

1. Zaman tertier : Zaman hidup ketiga, makhluh hidup berupa binatang menyusui sejenis monyet &
kera, reptil raksasa mulai lenyap, dan pada akhir zaman ini sudah ada jenis kera-manusia. Zaman ini
ditandai dengan munculnya tenaga endogen yang dahsyat sehingga mematahkan kulit bumi

2. Zaman kuarter : Zaman hidup keempat, mulai muncul kehidupan manusia. Dibedakan menjadi :

§ Zaman pleistosen (Diluvium) : Terjadi penurunan suhu drastis dan memunculkan zaman es (zaman
glasial)

§ Zaman holosen (Aluvium) : Zaman lahirnya jenis Homo Sapiens, yaitu jenis manusia seperti manusia
sekarang

Jenis-jenis manusia purba :


1. Meganthropus paleojavanicus : Ditemukan di Sangiran oleh Von Koeningswald pada tahun 1936
dan 1941. Cirinya :

§ Memiliki tulang pipi yang tebal

§ Memiliki otot rahang yang kuat

§ Tidak memiliki dagu

§ Memiliki tonjolan belakang yang tajam

§ Memiliki tulang kening yang menonjol

§ Memiliki perawakan tegap

§ Memakan tumbuh-tumbuhan

§ Hidup berkelompok dan berpindah-pindah

2. Pithecanthropus : Manusia kera. Fosilnya banyak ditemukan di daerah Trinil, Perning (Mojokerto),
Sangiran, dan kedungbrubus, Cirinya :

§ Memiliki rahang bawah yang kuat

§ Memiliki tulang pipi yang tebal

§ Keningnya menonjol

§ Tulang belakang menonjol dan tajam

§ Tidak berdagu

§ Perawakan tegap, mempunyai tempat pelekatan oto tengkuk yang besar & kuat

§ Memakan jenis tumbuhan

Beberapa jenis pithecanthropus :

§ Pithecantropus erectus (manusia kera berjalan tegak) : Ditemukan oleh E. Dubois di Kedungbrubus &
Trinil. Memiliki ciri :

1. Berjalan tegak

2. Volume otaknya melebihi 900cc

3. Berbadan tegak dengan alat pengunyah yang kuat

4. Tinggi badannya sekitar 165-170 cm

5. Berat badannya sekitar 100 kg


6. Makanannya masih kasar dengan sedikit dikunyah

§ Pithecantropus robustus (manusia kera berahang besar) : Ditemukan di Sangiran oleh Weidenreich.
Van Koeningswald menyebutnya pithecanthropus mojokertensis

§ Pithecanthropus dubuis (dubuis artinya meragukan) : Ditemukan oleh Von Koeningswald di Sangiran

§ Pithecanthropus soloensis (manusia kera dari solo) : Ditemukan oleh Von Koeningswald, Oppenoorth,
dan Ter Haar di Ngandong

3. Homo : Artinya manusia. Merupakan jenis manusia purba yang paling maju dibandingkan yang
lain. Ciri :

§ Berat badan kira-kira 30-150 kg

§ Volume otaknya lebih dari 1350 cc

§ Alatnya dari batu dan tulang

§ Berjalan tegak

§ Muka & hidung lebar

§ Mulut masih menonjol

Jenis homo :

§ Homo wajakensis (manusia dari Wajak) : Ditemukan di Wajak oleh Von Rietschoten, kemudian
diselidiki oleh E. Dubois. Termasuk ras Australoid dan bernenek moyang homo soloensis. Dimasukkan
dalam Homo sapiens (manusia cerdas) sebab sudah mengenal upacara penguburan

§ Homo soloensis (manusia dari Solo) : Ditemukan oleh Ter Haar & Oppenoorth. Diselidiki oleh Von
Koeningswald dan Weidenreich. Sudah bukan kera lagi, melainkan sudah manusia

§ Homo Sapiens (manusia cerdas) : Berasal dari zaman Holosen, bentuk tubuhnya menyerupai manusia
sekarang. Sudah menggunakan akal dan memiliki sifat yang dimiliki manusia sekarang. Kehidupannya
masih sederhana dan mengembara. Cirinya :

1. Volume otaknya 1000-1200 cc

2. Tinggi badan antara 130-210 cm

3. Otot tengkuk mengalami penyusutan

4. Alat kunyah dan gigi mengalami penyusutan

5. Muka tidak menonjol ke depan

6. Berdiri & berjalan tegak


7. Berdagu

Jenis homo sapiens di dunia terdiri dari subspesies yang menurunkan berbagai manusia :

§ Ras Mongoloid : Berciri kulit kuning, mata sipit, rambut lurus. Menyebar ke Asia Timur (Jepang, Cina,
Korea, dan Asia Tenggara)

§ Ras Kaukasoid : Berkulit putih, tinggi, rambut lurus, dan hidung mancung. Penyebarannya ke Eropa,
India utara, Yahudi, Arab, Turki, Asia Barat lainnya

§ Ras Negroid : Ciri berkulit hitam, rambut keriting, bibir tebal. Penyebarannya ke Australia, Papua, dan
ke Afrika

BAB 5

PENGARUH PERADABAN AWAL MASYARAKAT DUNIA TERHADAP PERADABAN INDONESIA

Bangsa melayu dapat dibedakan menjadi 2 :

1. Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) :

§ Orang Austronesia dari Asia (Yunan) yang pertama kali ke Nusantara pada sekitar 1500 SM

§ Datang melalui 2 jalan :

1. Jalan barat : Dari Yunan melalui selat Malaka masuk ke sumatra masuk ke Jawa. Alat berupa kapak
persegi

2. Jalan timur : Dari Yunan melalui Formosa (Taiwan) masuk ke Filipina kemudian ke Sulawesi
kemudian masuk ke Irian. Alat berupa kapak lonjong

§ Memiliki kebudayaan batu sebab alatnya terbuat dari batu yang sudah maju, yakni dihaluskan

§ Kapak persegi ditemukan di Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan

§ Kapak lonjong ditemukan di Sulawesi & Irian


2. Bangsa Melayu Mua (Deutero Melayu) :

§ Tahun 500 SM

§ Masuk ke Nusantara melalui jalan barat saja

§ Lebih maju dibandingkan Proto Melayu

§ Sudah dapat membuat barang dari perunggu dan besi

§ Hasil budayanya : Kapak corong, kapak sepatu, dan nekara

§ Mengembangkan budaya megalitikum. Hasilnya : Menhir, dolmen, sarkofagus dan lainnya

Sebelum kelompok bangsa melayu memasuki Nusantara, sebenatnya telah ada kelompok manusia yang
lebih dahulu tinggal di wilayah tersebut. Mereka termasuk bangsa primitif :

1. Suku Pleistosin (purba)

2. Suku Wedoid

3. Suku Negroid

Kebudayaan Bacson-Hoabinh :

o Di Pegunungan Bacson dan di Provinsi Hoabinh ditemukan sejumlah besar alat yang kemudian
dikenal dengan kebudayaan Bacson-Hoabinh

o Ciri kebudayaannya : Penyerpihan pada satu atau dua sisi permukaan batu kali yang berukuran satu
kepalan dan bagian tepinya sangat tajam

o Alat kebudayaan Bacson-Hoabing ditemukan di : Papua, Sumatra, Sulawesi & Nusa Tenggara

o Penyebarannya bersamaan dengan perpindahan ras Papua Melanesoid ke Indonesia melalui jalan
barat dan jalan timur

o Pendukung budaya mesolitikum adalah Papua Melanesoid. Mereka hidup dan tinggal di Gua-gua
(abris sous roche) dan meninggalkan Bukit-bukit karang/sampah dapur (kjokkenmoddinger)

o Kapak genggam (kapak sumatra), kapak pendek, pipisan, ujung mata panah, flakes, dan kapak Proto
Neolitikum

o Ras Papua Melanosoid hidup masih sangat menetap, berburu & bercocok tanam sederhana. Sudah
mengenal kesenian seperti melukis

Kebudayaan Dongsong :

o Diambil dari nama daerah di Tonkin


o Ditemukan bermacam-macam alat yang terbuat dari perunggu. Ditemukan juga Nekara dan kuburan

o Pengolahan logam menunjukkan taraf kehidupan yang semakin maju, sudah ada pembagian kerja
yang baik, masyarakat sudah teratur

o Beberapa daerah penting dalam perkembangan logam di Nusantara :

1. Budaya logam awal di jawa : Peninggalan logam berada di dalam peti kubur batu (sarkofagus) di
daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Bekal kubur yang berupa peralatan dari Besi

2. Budaya logam awal di Sumatra : Di Pasemah, Sumbar, terdapat peti kubur batu yang dibekali
manik-manik kaca dan sejumlah benda logam berupa tombak besi dan peniti emas

3. Budaya logam awal di Sumba, Nusa Tenggara : Tradisi penguburan dengan membawa beka kubur
yang berupa logam yang diletakkan dekat peti si mati. Sudah ditemukan peralatan rumah tangga seperti
bejana & tembikar kecil yang terbuat dari logam

4. Budaya logam awal di Bali : Benda logam sebagai bekal kubur, berarti mereka menghormati roh
nenek moyangnya yang sudah mati dengan barang yang berharga. Alat kehidupan terbuat dari logam
seperti pisau, tombak, panah, & patung

darmagaboy

Selasa, 06 April 2010

rangkuman sejarah kelas xi

RINGKASAN MATERI ESENSIAL PELAJARAN IPS-SEJARAH Kelas XI

KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA

Latar belakang kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia:


Jatuhnya kota Konstantinopel (Ibu Kota kerajaan Romawi Timur) ke tangan Turki Usmani tahun
1453,kemudian bangsa Turki menutup Konstantinopel untuk orang Eropa akibatnya di Eropa terjadi
kelangkaan rempah-rempah, maka mulailah mereka mencari Negeri asal rempah-rempah.

Tujuan kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia :

3 G : 1. GOLD, mencari kekayaan (rempah-rempah)

2. GLORY, mencari Kejayaan (menjajah)

3. GOSPEL, menyebarkan agama Nasrani.

PELOPOR PENJELAJAHAN SAMUDRA :

A. Portugis

1. Bartolomeos Diaz 1486

Bertolak dari Lisabon (Portugis),bergerak kearah selatan menyusuri pantai barat Afrika,sampai di ujung
selatan benua Afrika, yang kemudian diberi nama Tanjung Harapan, kemudian Bartolomeos Diaz kembali
lagi ke Portugis karena ada gelombang/badai yang besar.

2. Vasco da Gama 1498

Bertolak deri Lisabon,kearah selatan menyusuri pantai barat Afrika,sampai di ujung selatan benua Afrika,
kemudian melanjutkan perjalanan sampai di Calicut India.
3. Alfonso D’Albuquerque

Berhasil menaklukan Malaka tahun 1511.

Kemudian Maluku jatuh ke tangan Portugis 1512.

B. Spanyol

1. Christophorus Colombus (1492)

Bertolak dari Spanyol kearah barat,mengarungi samudra Atlantik, sampai di kepulauan Bahama (Karibia),
dia mengira telah sampai di Hindia, maka peduduk pulau tersebut diberi nama Indian.

2. Expedisi Magellan-Canno (1521)

Bertolak dari Spanyol kearah barat mengarungi samudra Atlantik, menyusuri pantai timur Amerika,
sampai diujung selatan benua Amerika, kemudian mengarungi samudra Pasifik yang sangat luas dan
tenang, sampai di Massava (Pilifina), disana Ferdinand Magellan tewas oleh orang Mactan, kemudian
sisa pasukan di bawah pimpinan Yuan Sebastian Del Canno melanjutken perjalanan ke Kalimantan,
Maluku, dan pulang ke Spanyol lewat Tanjung Harapan.

Dasar / landasan yang dipakai dalam penjelajahan samudra adalah Perjanjian Tordesillas (Paus Alexander
VI),Yang berisi pembagian wilayah/arah penjelajahan samudra, Portugis kearah Timur, Spanyol kearah
Barat.

Akibat bertemunya Portugis dan Spanyol di Maluku, maka muncul perjanjian SARAGOSA 1526 yang
isinya: Pembagian wilayah operasional perdagangan, Portugis di Maluku, sedangkan Spanyol di Filipina.

C. Belanda
Jalur pelayaran Belanda tidak sama dengan Portugis karena

ada petunjuk jalan dari Jan Huygen Van Liscoten, mantan pelaut Belanda yang bekerja pada Portugis.

1. Cornelis de Houtman (1596),menempuh perjalanan Ke Tanjung Harapan, kemudian dilanjutkan


sampai di Banten. Kedatangannya ditolak oleh rakyat Banten karena Cornelis de Houtman bersikap kasar
dan sombong.

2. Jacob Van Neck (1598),kedatangannya disambut baik oleh rakyat Banten.

BERDIRINYA VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie)

VOC berdiri pada tanggal 20 Maret 1602 dengan Gubernur Jendral pertamanya Pieter Both.

Tujuan didirikannya VOC :

1. Menghindari persaingan dagang antar sesama pedagang Belanda.

2. Memonopoli rempah-rempah di Hindia Timur.

3. Menghadapi persaingan dengan para pedagang asing.

4. Menghadapi kerajaan-kerajaan di Indonesia.

VOC mempunyai hak OCTROY yaitu Hak paten yang diberikan pemerintah Kerajaan Belanda kepada VOC
yang berisi :
1. Hak untuk memerintah di Negara jajahan

2. Hak untuk memonopoli perdagangan

3. Hak untuk mencetak mata uang sendiri

4. Hak untuk memiliki angkatan perang sendiri

5. Hak untuk memiliki senjata

6. Hak untuk mengadakan perjanjian

7. Hak untuk mengumumkan perang.

Keadaan Indonesia pada masa pemerintahan Gubernur Jendral JAN PIETERSZOON COEN 1619, VOC
memindahkan kantor dagangnya ke Jayakarta, dengan alasan :

1. Jayakarta merupakan tempat yang sangat strategis

2. VOC akan dengan mudah mengawasi gerak gerik Portugis di Malaka.

VOC menghancurleburkan kota Jayakarta, dan diatas reruntuhan kota Jayakarta berdirilah kota BATAVIA.

Aturan Monopoli VOC :


1. Rakyat Maluku hanya boleh menanam rempah rempah atas izin VOC

2. Luas wilayah perkebunan dibatasi oleh VOC

3. Harga jual ditentukan VOC

4. Tempat menanam rempah rempah ditentukan VOC

Strategi VOC dalam mengendalikan Monopoli:

1. Hak Ekstirpasi, yaitu hukuman begi para pelanggar monopoli perdagangan.

2. Pelayaran Hongi yaitu, Pelayaran bersenjata lengkap yang dilakukan VOC untuk mengawasi jalannya
monopoli perdagangan.

PERLAWANAN RAKYAT:

1. MALUKU

Portugis berhasil diusir oleh rakyat Maluku yang di Pimpin oleh Sultan BAABULLAH DAUD SYAH,
sebelumnya Portugis berhasil membunuh Sultan Khairun

2. ACEH

Perlawanan rakyat Aceh melawan Portugis yang paling terkenal dipimpin oleh SULTAN ISKANDAR MUDA
tetapi tetapi tidak berhasil.
3. MALUKU

Perlawanan rakyat Maluku melawan VOC tapi tidak berhasil megusir VOC.

4. MATARAM

Perlawanan Mataram melawan VOC di Batavia tejadi dua kali pada masa pemerintahan SULTAN AGUNG
tetapi gagal,karena pasukan Mataram kelelahan, dan VOC membakar lumbung-lumbung padi milik
pasukan Mataram.

5. BANTEN

Perlawanan rakyat Banten melawan VOC dipimpin oleh SULTAN AGENG TIRTAYASA,tetapi dengan Politik
Devide Et Impera antara Sultan Haji dengan Sultan Ageng Tirtayasa, akhirnya Banten takluk pada VOC.

6. MAKASAR

Perlawanan rakyat Makasar melawan VOC dipimpin oleh SULTAN HASANUDIN, tetapi karena
diadudombakan dengan ARU PALAKA, akhirnya Makasar takluk. Lahirlah perjanjian BONGAYA 1667.

FAKTOR PENYEBEB KEBANGKRUTAN VOC:

1. Korupsi yang merajalela dikalangan pegawai VOC.

2. Banyak pegawai VOC yang tidak cakap bekerja.

3. VOC benyak menanggung hutang akibat peperangan.


4. Banyak prajurit VOC yang meninggal.

5. Luas wilayah tidak sebanding dengan jumlah pegawai VOC yang sedikit.

6. Tidak jalannya Verplichte Leverantien (penyerahan wajib) dan Preanger Stelsel (aturan Priangan).

PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA

A. Gubernur Jendral Daendels (1808-1811)

Tugas utamanya:

1. Mempertahankan pulau Jawa dari ancaman Inggris

2. Memberantas korupsi dan penyelewengan

3. Menjadikan Batavia sebagai pusat pemerintahan

4. Merombak system pemerintahan Feodal, diganti dengan system pemerintahan Barat modern.

5. Menjadikan para penguasa daerah sebagai pegawai Pemerintah kolonial.

Langkah-langkah yang ditempuh Daendels untuk mempertahankan Pulau Jawa :


1. Menambah jumlah Prajurit.

2. Membangun kapal-kapal perang baru

3. Membangun jalan raya Pos dari Anyer sampai Panarukan.

B.Gubernur Jendral Janssens (1811)

Janssens ternyata hanya seorang Gubernar yang lemah

Terbukti hanya mempu bertahan 3 bulan,dan

Indonesia jatuh ketangan Inggris.

C.Gubernur Jendral Thomas Stamford Raffles

Raffles berkuasa tahun 1811-1816, jasa-jasanya

diantaranya:

1. Penemu bunga raksasa Rafflesia-Arnoldi

2. Perintis berdirinya Kebun Raya Bogor

3. Penggagas Lend Rent (sistim pajak tanah),tapi Gagal dilaksanakan karena :


- Masyarakat Indonesia belum mengenal sistim ekonomi uang.

- Tidak adanya dukungan dari Bupati

Tanam Paksa (Cultuur Stelsel)

adalah Kewajiban menanam jenis-jenis tanaman tertentu yang laku dipasaran Internasional,kemudian
hasilnya diserahkan kepada pamarintah Belanda. Tanam Paksa dianjurkan oleh Gubernur Jendral VAN
DEN BOSCH, dengan tujuan untuk menutupi hutang-hutang Belanda yang sangat devisit.

Dalam pelaksanaannya Tanam Paksa ternyata jauh menyimpang dari ketentuan, dan sangat merugikan
rakyat Indonesia.

Akibat Tanam Paksa :

A. Bagi Belanda,

- Positif : Memperoleh keuntungan besar.

- Negatif : Mendapat kecaman dari anggota Dewan.

B. Bagi Indonesia

- Positif : Rakyat Indonesia menjadi tahu tentang cara bertani yang baik dan benar,juga mengetahui jenis-
jenis tanaman yang leku dipasaran Internasional.
- Negatif : banyak rakyat Indonesia yang menderita, kelaparan, meninggal dunia.

Tokoh-tokoh penentang Tanam Paksa :

1. Baron Van Hoevell

2. Douwes Dekker (buku Max Havelar)

3. Fransen Van Der Putte (Zucker Contracten)

Undang-Undang Agraria 1870, diberlakukan dengan tujuan :

1. Memberikan peluang/ kesempatan kepada para pengusaha swasta asing untuk berusaha dan
menanamkan modalnya di Indonesia.

2. Melindungi hak para petani dari ancaman penguasaan bangsa Asing.

PENYEBARAN AGAMA KRISTEN MELALUI:

1. MISI, penyebar agama Katolik (Franciscus Xaverius)

2. ZENDING, penyebar Protestan (Ludwig J Namenson)

PERLAWANAN RAKYAT INDONESIA MELAWAN KOLONIAL BELANDA

1. PERLAWANAN SAPARUA (1817)


Latar belakangnya karena Pemerintah Kolonial Belanda memberlakukan kembali penyerahan wajib dan
wajib kerja.

Tokoh perlawanan : Thomas Matulesia (Patimura), Anthony Reebok, Philip Latumahina,Danoiel S.

2. PERANG PADRI (1821 – 1837)

Latar belakangnya karena muncul gerakan Wahabiah di Sumatera Barat, yang bertujuan memurnikan
kehidupan Islam (kaum Padri),tapi mereka mendapat tentangan dari kelompok Penghulu (kaum Adat),
Belada memihak kaum Adat.

Tokoh perlawanan : Muhammad Syahab (Imam Bonjol), Tuanku Nan Cerdik, Tuanku Tambusai, Tuanku
Nan Alahan.

3. PERANG DIPONEGORO (1825 – 1830)

Penyebab khusus : Belanda menancapkan patok-patok pada Makan leluhur Pangeran Diponegoro, tanpa
seizing beliau, yang akan dibuat jalan melintasi makam leluhur Pangeran Diponegoro.

Penyebab umum : Belanda terlalu jauh ikut campur dalam Kerajaan, kebiasaan minum miniman keras
sudah masuk ke kalangan istana.

Tokoh Perlawanan : Pangeran Diponegoro, Kyai Maja, Sentot Ali Basyah Prawirodirjo, Pangeran
Mangkubumi.

4. PERANG ACEH (1873 – 1904)


Latar belakang : Dibukanya Terusan Suez menjadikan Aceh semakin strategis dalam perdagangan
Internasional, Adanya Traktat Sumatra, dimana Belanda boleh memperluas wilayah jajahannya ke Aceh,
maka Aceh mempersiapkan diri untuk berperang.

Tokoh Perlawanan : Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Cut Nyak Dien, Teuku Ibrahim, Teuku Umar.

5. PERANG BANJAR (1858 – 1866)

Latar Belakang : Belanda ikut campur dalam penggantian Tahta kerajaan.

Tokoh Perlawanan : Pangeran Prabu Anom, Pangeran Hidayat, Pangeran Antasari.

6. PERANG JAGARAGA (1849 – 1906)

Latar belakang : Adanya sengketa antaraBelanda dengan raja Bali, mengenai hak Tawan Karang kapal
Belanda yang terdampar di Bali.

Tokoh perlawanan : Raja Buleleng, Gusti Gde Jelantik (Patih Buleleng), Raja Karangasem.

GERAKAN PROTES PETANI

1. Ciomas, Jawa Barat (1886) : Muhammad Idris.

2. Condet,Jakarta Timur (1916): Entong Gendut.

3. Tangerang (1942) : Kaiin.


4. Sidoarjo, Jawa Timur (1903) : Kyai Kasam Mukmin

5. Kediri (1907) : Dermojoyo.

6. Gerakan Ratu Adil.

POLITIK PINTU TERBUKA

Yaitu Kebijakan pemerintah Kolonial Belanda yang memperbolehkan para pengusaha swasta asing selain
Belanda untuk berusaha dan menanamkan modalnya di Indonesia.

POLITIK ETIS

Yaitu kebijakan pemerintah Kolonial Belanda untuk melakukan balas budi kepada Indonesia yang
dianggap telah berjasa terhadap Belanda.

Pelopor Politik Etis adalah Van Deventer.

ISI POLITIK ETIS :

1. Edukasi : menyelenggarakan Pendidikan

2. Irigasi : sarana Pengairan

3. Transmigrasi : perpindahan Penduduk.


Dalam pelaksanaannya, Politik Etis banyak menyimpang dari ketentuan, sebagai contoh, dalam
Pendidikan bertujuan hanya untuk mencari tenaga kerja yang Terdidik dan murah

KESADARAN NASIONAL INDONESIA

Yaitu mulai tumbuhnya rasa senasib sepenanggungan dikalangan rakyat Indonesia untuk bisa bersatu,
mencintai Tanah Air, dan bisa lepas dari penjajahan.

FAKTOR PENDORONG LAHIRNYA KESADARAN NASIONAL INDONESIA ADALAH :

1. INTERNAL : - Lahirnya golongan Terpelajar

- Penderitaan rakyat yang terus menerus akibat penjajahan.

2. EKSTERNAL : - Kemenangan Jepang atas Rusia 1905

- Terpengaruh oleh gerakan Nasional di negara lain (India, Filipina, Mesir)

ORGANISASI-ORGANISASI YANG BERDIRI :

1. BUDI UTOMO

Berdiri tanggal 20 Mei 1908, dirintis oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo. Didirikan oleh dr.
Soetomo,Goenawan, Cipto Mangunkusumo, R.T.Ario Tirtokusumo.

Budi Utomo bersifat Sosial dan Budaya.


2. SAREKAT DAGANG ISLAM (SDI)

Berdiri tahun 1909, didirikan oleh K.H.Samanhudi

Tujuannya : membangun kekuatan baru dalam perdagangan untuk melawan dominasi para pedagang
dari Cina.

Sarekat Islam bercorak Ekonomi dan Agama.

Tahun 1911 SDI berubah menjadi Sarekat Islam (SI)

3. INDISCHE PARTIJ (IP)

Didirikan pada tahun 1912 di Bandung oleh Tiga Serangkai yaitu : Douwes Dekker, Cipto
Mangunkusumo,dan Suwardi Suryaningrat.

Bertujuan untuk menyatukan semua golongan masyarakat di Indonesia dalam semangat nasionalisme
menuju Indonesia Merdeka.

Indische Partij bercorak POLITIK.

4. MUHAMMADIYAH

Didirikan di Yogyakarta tanggal 18 November 1912 Oleh K.H. Ahmad Dahlan. Bertujuan mengembangkan
ajaran agama Islam, memberantas ketidakbenaran.

Muhammadiyah bercorak Agama.


5. PERHIMPUNAN INDONESIA (PI)

Berdiri tahun 1925, Tokoh PI antar lain : Mohammad Hatta, Ali Sastroamijoyo,Abdulmajid Joyodiningrat,
Iwa Kusumasumantri, Sastro Mulyono, Sartono,Gunawan Mangunkusumo, Nazir Datuk Pamuncak.

6. PARTAI KOMUNIS INDONESIA (PKI)

Berdiri tanggal 23 Mei 1920, tokohnya antara lain :

Semaun dan Darsono. PKI berpegang teguh pada kebijakan KOMINTERN. PKI berjuang dengan cara
Membuat kerusuhan, pemberontakan, dan pemogokan.

7. PARTAI NASIONAL INDONESIA (PNI)

Berdiri tanggal 4 Juli 1927 di Bandung dibawah pimpinan Ir. Soekarno. PNI bercorak Politik.

Tujuan PNI : Mencapai Indonesia Merdeka dengan usaha sendiri. Ideologi PNI : MARHAENISME.

8. PERSATUAN BANGSA INDONESIA (PBI)

Berdiri tahun 1930 di Surabaya, tokohnya dr.Soetomo.

PBI menitikberatkan pada usaha memperbaiki kesejahteraan rakyat, membentuk serikat pekerja,

Koperasi, pengajaran dan pendidikan.


Pada tahun 1935, PBI dan Budi Utomo bergabung membentuk PARINDRA (Partai Indonesia Raya).

9. GABUNGAN POLITIK INDONESIA (GAPI)

Berdiri tanggal 21 Mei 1939 di Jakarta. Tokoh GAPI antara lain Muhammad Husni Thamrin, Amir
Syarifuddin, Abikusno Cokrosuyoso. GAPI menyerukan Indonesia berparlemen.

SUMPAH PEMUDA 28 OKTOBER 1928

Berawal dari Kongres Pemuda Indonesia I di Jakarta tanggal 30 April 1926, dalam kongres itu Mohammad
Yamin mengusulkan agar bahasa Melayu ditetapkan sebagai bahasa persatuan Indonesia. Kongres
Pemuda II berlangsung tanggal 27, 28 Oktober 1928, menghasilkan SUMPAH PEMUDA, ditetapkannya
lagu Indonesia Raya,

dan bendera Merah Putih sebagai bendera Nasional.

BENTUK PERJUANGAN PERGERAKAN NASIONAL :

1. Perjuangan Kooperasi/kerjasama, dilakukan dengan

cara kerjasama dengan Penjajah,tetapi tidak melupakan tujuan utmanya, Indonesia Merdeka.

2. Perjuangan Non Kooperasi/tidak bekerjasama, cara

yang digunakan lebih radikal.


3. Gerakan di bawah Tanah yaitu gerakan yang dilaksanakan secara rahasia, yang dipimpin oleh Sutan
Syahrir.

PERANAN PERS DAN WANITA DALAM PERGERAKAN NASIONAL

A. Peranan Pers dalam Pergerakan Nasional

Pers/media masa pada saat perjuangan sangat berperan dan dibutuhkan masyarakat. Pers lahir dan
berkembang sejalan dengan berdirinya organisasi pergerakan Nasional Indonesia.

Contoh Pers : Darmo Kondo, Oetosan Hindia, De Express, Hindia Poetra/Indonesia Merdeka.

B. Peranan Wanita dalam Pergerakan Nasional

Dalam pergerakan Nasional, peranan Wanita sangat terasa, mereka bergerak, baik secara perorangan,
maupun organisasi. Pelopor pergerakan Wanita :

R.A. Kartini, Dewi Sartika, dan Maria Walanda Maramis,

REVOLUSI AMERIKA

Latarbelakang kedatangan bangsa Eropa ke Amerika :

1. Faktor Politik

Di Eropa pada abad ke 17 tidak ada kebebasan berpolitik, Raja berkuasa absolute, sewenang-wenang.
Mereka yang ingin mendapatkan kebebasan politik memilih pindah ke Amerika.
2. Faktor Agama

Di Eropa pada abad ke 17 tidak ada kebebasan beragama, golongan Puritan selalu tertindas oleh
golongan Anglikan, mereka yang ingin mendapatkan kebebasan beragama memilih pindah ke Amerika.

3. Faktor Ekonomi

Di Eropa pada abad 17 masyarakat hidup terkekang, tidak ada kebebasan dalam ekonomi, raja bertindak
semena-mena, mereka yang ingin mendapatkan kebebesan dalam Ekonomi memilih pindah ke Amerika.

4. Faktor Sosial

Akibat Revolusi Industri di Inggris banyak terjadi pengangguran, kejahatan, yang berakibat penuhnya
penjara-penjara di Inggris oleh tahanan. Sebagian dari narapidana diasingkan ke Amerika.

Terbentuknya Koloni-koloni Inggris di Amerika Utara

Koloni adalah daerah tempat pemukiman para Imigran. Nama-nama koloni : Virginia, New Hampshire,
Georgia, Massachusets, Rhode Island, Connecticut, New York, New Jersey, Pennsylvania, Delaware,
Maryland, North Carolina, South Carolina

LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN KOLONI :

1. Perang Tujuh Tahun


2. Kebijakan baru Pemerintah Inggris pada Koloni

3. No Taxation Without Representetion

4. Kongres Kontinental

5. Boston Tea Party

TOKOH-TOKOH PERJUANGAN AMERIKA:

1. George Washington

2. Thomas Jefferson

3. John Adams

4. James Wilson

5. Alexander Hamilton.

6. Samuel Adam

7. Benjamin Franklin
Deklarasi kemerdekaan Amerika serikat terjadi pada tanggal 4 Juli 1776.

Pengaruh Revolusi Amerika adalah mulai ditegakannya faham Demokrasi, banyak Negara-negara terjajah
yang memberontak dan merdeka.

REVOLUSI INDUSTRI DI INGGRIS

Revolusi Industri adalah Perubahan secara cepat tentang cara-cara pembuatan barang, yang tadinya
menggunakan tenaga manusia (manufacture), diganti menggunakan tenaga mesin.

Latar belakang terjadinya revolusi Industri :

1. Inggris kaya akan sumberdaya alam dan SDM

2. Inggris memiliki Koloni yang luas

3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

4. Perkembangan system ekonomi liberal

5. Revolusi Agraria

DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI :

1. Kapitalisme
2. Pengambilalihan Tanah untuk lahan Industri

3. Imperialisme Modern yaitu nafsu untuk menjajah daerah lain untuk kepentingan Industri.

REVOLUSI PRANCIS

Revolusi Prancis terjadi pada tanggal 14 Juli 1789.

Faktor penyebab Revolusi Prancis :

1. Pembedaan Kelas/Kasta dalam masyarakat.

2. Kebangkrutan Pemerintahan Monarki Absolut.

3. Lahirnya para pemikir-pemikir baru tentang Negara :

- Montesquieu (1689-1755)

- Jean Jacques Rousseau (1712-1778)

- Voltaire (1694-1778).

4. Terpengaruh oleh Revolusi Amerika.

Dampak Revolusi Prancis :


1. Politik, faham Liberalisme semakin berkembang, Pemakaian Undang-undang, banyak bermunculan
Negara berbentuk Republik.

2. Ekonomi, sistim ekonomi Merkantilisme dirubah menjadi Liberal, petani menjadi pemilik tanah, sistim
paja feudal dihapuskan.

3. Sosial,feodalisme dalam kasta dihapuskan, hak asasi manusia lebih ditegakan, hak milik rakyat
dilindungi, semua warga Negara punya hak sama dalam Pendidikan.

Pada Revolusi Amerika, Prancis membantu perang kemerdekaan Amerika yang dipimpin Jendral
Lafayette.

PERANG DUNIA I

Perang Dunia I terjadi tahun 1914-1918.

Penyebab Khusus Perang Dunia I : Terbunuhnya Putra Mahkota Austria-Honggaria yang bernama Franz
Ferdinand di Sarajevo, oleh seorang mahasiswa Serbia yang bernama Gabriel Princip.

Penyebab Umum Perang Dunia I :

1. Berkembangnya Nasionalisme.

2. Persaingan Politik dan Ekonomi.

3. Pembentukan Aliansi Militer


4. Perlombaan dalam bidang senjata

Akhir dari Perang Dunia I adalah Triple Alliance kalah, maka munculah Perjanjian Versailles 1919 yang
isinya sangat memberatkan Jerman dan Sekutunya. Tokoh-tokoh yang merancang perjanjian Versailles :
Woodrow Wilson (USA), Lioyd George (Inggris), Georges Clemenceau (Prancis), dan Vittorio Orlando
(Italia).

Jepang dalam Perang Dunia I memihak Sekutu, karena Jepang menginginkan wilayah jajahan Jerman di
Tiongkok Selatan yang kaya akan biji besi.

Akibat Perang Dunia I :

1. Terjadi Krisis Ekonomi Dunia (Malaise)

2. Lahir Negara-negara baru di Asia dan Eropa.

3. Perekonomian dikendalikan oleh Negara (etatisme)

4. Peranan buruh makin kuat.

5. Lahir Liga Bangsa-bangsa (LBB).

PERANG DUNIA II

(1939 – 1945)
Faktor penyebab Khusus Perang Dunia II adalah :

1. Serbuan kilat Jerman kepada Polandia, sebuah Negara yang baru merdeka dan masih berada di bawah
pengawasan LBB, pada tanggal 1 September 1939.

2. Serbuan pasukan Jepang terhadap Pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour (Hawaii) pada
tanggal 7 Desember 1941.

Faktor penyebab Umum Perang Dunia II :

1. Perlombaan menciptakan senjata baru.

2. Politik balas dendam Jerman kepada sekutu.

3. Kegagalan LBB dalam mencegah perang.

4. Munculnya faham UltraNasionalisme/Fasis.

5. Timbulnya Pemerintahan Diktator.

Faham UltraNasionalis adalah : suatu faham yang terlalu mencintai dan terlalu membanggakan Negara
sendiri.

Faham Ultra Nasionalis berkembang di Negara-negara :

1. Jerman (Nazi) di bawah pimpinan Adolf Hitler


2. Jepang di bawah pimpinan Kaisar Hirohito

3. Italia di bawah pimpinan Benito Musollini.

Perang Dunia II terbagi dalam 2 blok :

1. Blok Sekutu : Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, Australia, Belanda, dll

2. Blok Sentral : Jerman, Jepang, Italia, Turki, Mesir.

Diawal pertempuran, blok Sentral banyak mengalami kemenangan, tetapi selanjutnya blok Sentral terus
menerus mengalami kekalahan.

Politik Agresi militer : Italia (Italia Iredenta), Jerman (Lebensraum), Jepang (Hakko-Ichi-U)

AKIBAT PERANG DUNIA II :

A. Bidang Politik

1. Muncul dua Negara Adikuasa (Super Power) yaitu

Amerika Serikat dan Uni Soviet.

3. Timbul Perang Dingin antara NATO dengan PAKTA WARSAWA

4. Munculnya Negara-negara merdeka di Asia.


B. Bidang Ekonomi

1. Tampilnya Amerika Serikat sebagai kekuatan

Ekonomi baru

3. Perekonomian dunia terbagi atas : Sistem Ekonomi

Liberal, System Ekonomi Terpimpin/Komando, dan Sistem Ekonomi Campuran.

C. Bidang Sosial

1. Munculnya Gerakan Sosial.

2. Munculnya Lembaga Internasional untuk menjaga dan

Memelihara perdamaian dunia, yang dipelopori oleh

Franklin Delano Roosevelt (AS), Herry S. Truman (Inggris), Winston Churchill (Inggris), Joseph Stalin (Uni
Soviet).

KEBANGKITAN BANGSA-BANGSA ASIA AFRIKA

Latar belakang Kebangkitan Negara-negara ;


A. Faktor Ekstern :

1. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905

2. Terpengaruh Gerakan Nasinal Negara lain

B. Faktor Intern :

1. Munculnya Golongan Terpelajar

2. Penderitaan Rakyat yang terus menerus akibat penjajahan.

KEBANGKITAN NASIONAL INDIA

Pemberontakan bersenjata (1857-1859) terkenal dengan The Great Indian Mutiny, dengan tujuan
mengusir EIC dari India dan mengembalikan kekuasaan Moghul.

Gerakan Sosial Keagamaan dan Pendidikan :

- Brahma Samaj (Rammohan Roy dan Dwarakanath Tagore) Bertujuan menghapus Kasta dan trdisi kuno
yang bertolak belakang dengan kemanusiaan.

- Santiniketan (Rabindranath Tagore), tujuannya adalah menanamkan rasa cinta Tanah Air dan budaya
India.
Gerakan Politik, Kongres India (All Indian National Congress). didirikan oleh Allan O. Hume 1885, Tokoh-
tokohnya : Mahatma Gandhi, Pandit Jawaharlal Nehru, dan Bal G. Tilak. Dari kalangan Islam :
Muhammad Ali Jinnah, Iskandar Mirza, dan Liquat Ali Khan.

Geraka yang dilakukan Mahatma Gandhi :

1. Ahimsa : Gerakan melawan tanpa kekerasan

2. Satya Graha : Menolak Kerjasama dengan Inggris.

3. Hartal : Mogok bersama jika terjadi kekerasan.

4. Swadeshi : Gerakan membuat dan menggunakan

Bakah-bahan buatan dalam negeri, untuk menghancurkan industri Inggris.

India merdeka penuh tanggal 26 Januari 1950, dengan Presiden pertamanya RAJENDRA PRASAD.

GERAKAN TURKI MUDA

Gerakan Turki muda muncul pada tahun 1890-an sebagai reaksi atas kemerosotan Turki dan
pemerintahan Totalitarian Sultan Abdulhamid II, gerakan ini dipelopori oleh golongan terpelajar.

GERAKAN NASIONAL TURKI

Dipimpin oleh Mustapha Kemal Pasha, seorang pahlawan dalam Perang Dunia I, beliau menghapuskan
pemerintaha Monarki, dan pada tanggal 29 Oktober 1923, Turki berubah menjadi Republik.
Pembaharuan Mustapha kemal Pasha :

1. Konstitusi Negara disesuaikan dengan Barat.

2. Urusan Agam dan Nagara dipisahkan.

3. Huruf Arab diganti dengan huruf latin

4. Sistim Ekonomi dikendalikan Negara (komando).

5. Membangun Industri yang modern.

Mustapha kemal Pasha terkenal dengan julukan ATTATURK (Bapak Bangsa Turki).

KEBANGKITAN NASIONAL CINA

Berwal dari masuknya Inggris ke Cina melalui Perang Candu tahun 1842. Nasinalisme Cina dipimpin oleh
golongan Terpelajar, dipelopori oleh Dr. Sun Yat Sen.

Pada tanggal 10 Oktober 1911 melakukan revolusi di Wuchang (The Double Ten Day), Cina menjadi
Negara Republik. Dasar Negarnya SAN MIN CHU-I (Nasionalis, Demokratis,dan Sosialisme). Dr. Sun Yat
Sen meninggal pada tahun 1925, pipinan partai Kuomintang dipegang oleh Chian Kai-Shek, tahun 1928,
Kuomintang berhasil menyatukan Cina. Lawan dari Partai Kuomintang adalah Partai Kun Chan Tang
(Komunis).

KEBANGKITAN NASIONAL FILIPINA


Nasionalisme Filipina dipelopori oleh golongan Terpelajar seperti : Jose Rizal, Graciano Lopez Jaena,
Marcelo H. del Pilar dan Antonio Luna. Pada tahun1896, Filipina bangkit melawan Spanyol, dengan
bantuan Amerika akhirnya dapat Mengalahkan Spanyol. Tetapi Amerika malah mejajah Filipina. Pada
tanggal 4 Juni 1946, Filipina secara resmi menjadi Republik Merdeka,dengan Presiden pertamanya
MANUEL ROXAS.

KEBANGKITAN NASIONAL MESIR

Nasionalisme Mesir dipelopori oleh para Cendikiawan, tahun 1907 mereka membentuk Kongres
Nasional yang dipimpin Musthapa Kamil. Pada tahun 1922, Inggris memberikan kemerdekaaan kepad
mesir, tetapi Inggris masih tetap memegang kendali pemerintahan. Pada bulan Juni 1953, Mesir
dideklarasikan sebagai Negara Republik dengan Presidennya Muhammad Naguib.

MASA PENDUDKAN JEPANG DI INDONESIA

Tujuan jepang manguasai Indonesia :

1. Menjadikan Indonesia sebagai sumber pemasok bahan-bahan mentah bagi industri Jepang.

2. Menggalang rakyat Indonesia untuk menjadi bagian dari kekuatan membendung pasukian Sekutu.

Jepang mulai mendarat di Indonesia pada tanggan 1 Maret 1942, dan pada tanggal 9 Maret 1942, Jepang
mengalahkan Belanda (Jendral Ter Poorten),pimpinan Jepang adalah Jendral Imamura. Pada saat Jepang
masuk ke Indonesia mereka disambut dengan bangga oleh rakyat Indonesia, karena Jepang
mempropagandakan GERAKAN 3 A (Nipon Cahaya Asia, Pelindung Asia, Pemimpin Asia).

Setelah 3 A gagal, muncul PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat), kemudian diganti lagi menjadi JAWA HOKOKAI
(Perhimpunan Kebaktian Masyarakat Jawa) yang bertuas untuk menggalang seluruh potensi yang ada di
masyarakat agar bisa membantu Jepang sepenuhnya.
Pada masa penjajahan jepang ternyata rakyat lebih sengsara, mereka bertindak sangat kejam, tidak
punya rasa perikemanusiaan.

EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM :

Seluruh Sumber Daya Alam Indonesia dikerahkan untuk kepentingan Jepang ,demi kemenangan dalam
perang Perang Asia Timur Raya.

EKSPLOITASI SUMBER DAYA MANUSIA

Rakyat Indonesia benyak dijadikan ROMUSHA (pekerja paksa),tanpa memperhatikan hak dan
kesehatannya, banyak juga rakyat Indonesia yang dipekerjakan di luar negeri. Maereka semuanya diperas
tenaganya, lading, sawah milik mereka banyak yang terbengkalai tidak terurus.

Untuk menghadapi Sekutu maka dibentuklah :

1. Seinendan (Barisa Pemuda) 9 Maret 1943

2. Fujinkai (himpunan Wanita) Agustus 1943

3. Keibodan (Barisan pembantu Polisi)

4. Organisasi Militer : HEIHO (Pembantu Prajurit),

PETA (Pembela Tanah Air)


sanggili

Antara Ada dan Tiada...!!!

KAMIS, 16 JULI 2009

RANGKUMAN MATERI SEJARAH SMA KELAS XII IPS

BAB I

PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945 DAN PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN INDONESIA

A. UPAYA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA

1. BPUPKI

Pada tanggal 1 Maret 1945 pemerintah pendudukan Jepang di bawah pimpinan Letjen Kumakici Harada
mengumumkan pembentukan Dokuritsu Junbi Cosakai ( BPUPKI ) untuk menghadapi situasi kritis.
Susunan anggota pengurusnya adalah 1 orang ketua 2 orang ketua muda dan 60 orang anggota. BPUPKI
mulai bersidang pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 untuk merumuskan dasar Negara dan
UUD.Akhirnya pada tanggal 22 Juni 1945 lahirlah Piagam Jakarta.

Pada tanggal 14 Juli 1945 BPUPKI melaksanakan sidang yang kedua untuk menerima laporan dari ketua
panitia ( Soekarno ) yang terdiri dari 3 keputusan yaitu :

a. Pernyataan Indonesia merdeka

b. Pembukaan UUD

c. Batang Tubuh UUD

2. PPKI

Setelah BPUPKI selesai melaksanakan tugasnya, maka Jepang segera membubarkannya dan membentuk
PPKI ( Dokuritsu Junbi Iinkai ) pada tanggal 7 Agustus 1945 yang berjumlah 21 orang dan tanpa
sepengetahuan Jepang ditambah 6 orang anggota sehingga PPKI sudah diambil alih sebagai alat
perjuangan rakyat Indonesia dan bukan semata-mata badan yang dikehendaki Jepang.
Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 kota Hirosima dan Nagasaki dibom atom oleh sekutu, sehingga
Jepang bertekuk lutut pada sekutu. Sementara Soekarno, Muhammad Hatta dan Radjiman dipanggil oleh
Jenderal Terauchi di Dalat-Vietnam untuk menerima kemerdekaan dari pemerintah Jepang.

B. PROSES PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI

Berita penyerahan Jepang terhadap Sekutu tidak bisa ditutup-tutupi lagi, oleh karena itu golongan
pemuda mendesak Bung Karno dan Bung Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan namun
para golongan tua berpendapat harus dimusyawarahkan dulu dengan PPKI karena merupakan alat
perjuangan. Akhirnya tanggal 16 Agustus pagi Bung Karno dan Bung Hatta diculik oleh golongan pemuda
dan dibawa ke Rengas Dengklok ( selatan Karawang ).

Jam 12 malam akhirnya mereka ke rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda untuk merumuskan naskah
proklamasi. Rumusan naskah Proklamasi yang asli adalah tulisan tangan Bung Karno dan diketik oleh
Sayuti Melik dengan beberapa perubahan, seperti kata tempoh diganti tempo, masalah tanggal dan yang
menandatangani naskah proklamasi.

C. MAKNA PROKLAMASI BAGI BANGSA INDONESIA

Pada tanggal 17 Agustus 1945 jam 10.00 hari Jum’at dibacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia
yang sebelumnya dilakukan pengibaran bendera Merah Putih dan sambutan Walikota Soewiryo dan dr
Muwardi. Peristiwa besar itu hanya berlangsung selama kurang lebih satu jam dengan penuh khidmat,
sekalipun sangat sederhana namun membawa perubahan yang luar biasa dalam kehidupan bangsa
Indonesia yaitu Indonesia bebas dari belenggu penjajah.

D. PEMBENTUKAN BADAN KELENGKAPAN NEGARA

Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI melakukan rapat yang membahas :

1. Penetapan dan pengesahan Pembukaan UUD 1945

2. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden

3. Pembentukan Badan Komite Nasional sebagai pembantu presiden

Pada tanggal 19 Agustus 1945 PPKI mengadakan rapat lanjutan yang menghasilkan :

1. Penetapan 12 menteri yang membantu tugas presiden


2. Membagi wilayah Indonesia menjadi 8 Propinsi

Untuk menghadapi kekuatan Jepang dan Sekutu pemerintah Indonesia membentuk Badan Kemanan
Rakyat ( BKR ) pada tanggal 22 Agustus 1945 yang berada di bawah wewenang KNIP. Oleh karena
datangnya pasukan Sekutu dan NICA yang silih berganti sehingga pemerintah memutuskan dibentuknya
Tentara Keamanan Rakyat ( TKR ) pada tanggal 5 Oktober 1945.Pada tanggal 1 Januari 1946 diubah
menjadi Tentara Keselamatan Rakyat ( TKR ) lalu tanggal 26 Januari berubah menjadi Tentara Republik
Indonesia ( TRI ). Untuk menyempurnakan TRI maka pemerintah membentuk Tentara Nasional Indonesia
( TNI ) tanggal 7 Juni 1947.

BAB II

KONFLIK INDONESIA-BELANDA TAHUN 1945-1949

A. PETA WILAYAH PENDUDUKAN BELANDA

Setelah Indonesia merdeka tidak berarti Indonesia bebas dari segala bentuk penguasaan asing tapi masih
berhadapan dengan Belanda yang ingin mencoba kembali menananmkan kekuasaannya. Belanda
menggunakan berbagai macam cara untuk bisa kembali berkuasa seperti, membonceng pada pasukan
sekutu dan pembentukan Negara-negara boneka. Pembentukan Negara boneka bertujuan untuk
mengepung kedudukan pemerintah Indonesia atau mempersempit wilayah kekuasaan RI. Setiap ada
perjanjian selalu diingkari oleh Belanda. Belanda hanya mengakui wilayah RI meliputi Jawa dan Sumatera
yang di dalamnya berdiri Negara-negara boneka bikinan Belanda.

B. PERBEDAAN IDIOLOGI DAN STRATEGI DALAM MENGHADAPI BELANDA

Pada tanggal 1 Nopember 1945 pemerintah mengeluarkan maklumat Politik dengan tujuan agar
kedaulatan RI diakui dan agar di Indonesia terbentuk dan berkembang partai Politik.Namun kemauan itu
diselewengkan dengan terjadinya pergeseran bentuk pemerintah dari bentuk Kabinet Presidensial ke
Kabinet parlementer.Sutan Syahrir terpilih sebagai Perdana Menterinya. Pemerintah Sutan Syahrir
berkeinginan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi bukan dengan kekuatan
senjata. Hal inilah yang menimbulkan pro kontra terhadap strategi menghadapi Belanda. Konflik ini
dimanfaatkan oleh Belanda untuk melancarkan Agresi militernya.
C. WILAYAH PENDUDUKAN BELANDA DAN PUSAT-PUSAT KONFLIK INDONESIA-BELANDA DI BERBAGAI
DAERAH

Pada tanggal 15 September 1945 sekutu masuk ke Indonesia dan membonceng NICA ( Belanda ) yang
bertujuan untuk menjajah kembali Bangsa Indonesia sehingga terjadi pertempuran Ambarawa, Bandung
Lautan Api, Pertempuran di Sulaswesi Selatan, Peristiwa Merah Putih di Minahasa, Pertempuran Medan
Area, 5 Hari di semarang, Puputan Margarana, dsb.

Untuk menghentikan tembak menembak antara RI-Belanda maka mulai 10 Nopember 1946 diadakan
perundingan Linggajati (ditanda tangani 25 Maret 1947) yang isinya :

1. Belanda mengakui secara defakto wilayah RI atas Jawa, Sumatera dan Madura

2. RI-Belanda akan membentuk NIS dengan nama RIS

3. RI-Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dan Ratu Belanda sebagai ketuanya.

4. Belanda harus meninggalkan wilayah RI selambat-lambatnya 1 Januari 1949.

Ternyata Belanda menghianati isi perjanjian tersebut dan melakukan Agresi Militer I tanggal 21 Juni 1947
sehingga mendapat reaksi PBB. Penghentian tembak menembak dilakukan tanggal 1 Agustus 1947 dan
DK PBB membentuk KTN yang anggota-anggotanya :

1. Australia ( Wakil Indonesia ) : Richard Kirby

2. Belgia ( Wakil Belanda ) : Paul Van Zeeland

3. USA ( Penengah ) : Dr. Frank Graham

Anggota KTN tersebut membantu pihak RI-Belanda untuk mengadakan perundingan di atas geladak
Kapal Amerika USS RENVILLE ( 8 Desember 1947 ) dan ditandatangani tanggal 17 Januari 1948 yang
isinya :

1. Belanda mengakui wilayah RI yang sedang diduduki ( Yogyakarta )

2. TNI harus hijrah ke daerah RI

3. RI merupakan bagian dari RIS

4. Dalam jangka waktu ± 6 bulan sampai 1 tahun akan diadakan pemilu untuk membentuk dewan
konstitusi RIS.

Namun tidak semua masyarakat Indonesia menyetujui isi perjanjian tersebut, seperti SM Kartosuwiryo
yang mendirikan DI / TII, Pemberontakan PKI Madiun ( Muso ) 1948. Belanda bertekad untuk menghapus
RI dan menghancurkan kekuatan TNI. Untuk iti Belanda melakukan Agresi militer II tanggal 19 desember
1948. Belanda menyerbu Yogyakarta dan menawan presiden dan wapres serta pemimpin politik lainnya.
Sebelum itu presiden sempat mengirimkan kawat pada Syafrudin Prawiranegara untuk membentuk PDRI
di Sumatera. Apabila tidak sanggup maka diserahkan pada Sudarsono, AA Maramis dan LN Palar untuk
membentuk pemerintah pelarian RI di India.

Pada tanggal 28 Januari 1948 DK PBB memutuskan penghentian operasi militer Belanda dan para
pemimpin RI yang ditawan harus dikembalikan. Pada tanggal 14 April 1949 diadakan perjanjian ROOM
ROYEN di bawah pengawasan UNCI ( perubahan dari KTN ) dan pada tanggal 7 Mei 1949 terjadi
kesepakatan :

a. Pernyataan Delegasi Indonesia

1. Menghentikan perang gerilya

2. Bekerjasama mengembalikan keamanan

b. Pernyataan Delegasi Belanda

1. Menyetuji pengembalian pemerintahan RI ke Yogyakarta

2. Menghentikan operasi militer serta membebaskan para pemimpin RI dan selekasnya mengadakan
KMB

D. HASIL KMB DAN KELANJUTAN KONFLIK INDONESIA-BELANDA

KMB dilaksanakan di DENHAAG ( Negeri Belanda ) pada tanggal 22 Agustus 1949 sd 29 Oktober 1949
dengan hasil keputusan :

a. Belanda menyerahkan kedaulatan RI kepada RIS

b. Antara RIS dan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia- Belanda yang dikepalai oleh ratu
Belanda

c. Tentara Belanda akan ditarik mundur dan tentara KNIL akan dibubarkan

d. Masalah Irian Barat akan dibicarakan setahun setelah penyerahan kedaulatan.

Pada tanggal 27 Desember 1949 dilakukan penyerahan kedaulatan oleh Belanda kepada RIS yang
wilayahnya bekas kekuasaan Belanda tanpa Irian Barat. Penyerahan kedaulatan dilakukan di tiga tempat
antara lain :

a. Amsterdam dilakukan oleh Ratu Belanda kepada PM RIS

b. Yogyakarta dilakukan oleh Pemerintah RI pada pemerintah RIS

c. Jakarta dilakukan oleh Wakil Tinggi Mahkota Belanda kepada RIS


Pembentukan Negara RIS ( 16 negara bagian ) berdasarkan isi KMB ternyata tidak disetujui oleh
masyarakat Indonesia dan dengan tegas mereka menuntut dibubarkannya RIS dan kembali pada Negara
Kesatuan RI mengingat Bahasa, bendera maupun hari Nasional sama dengan RI. Berdasarkan hasrat dan
desakan Rakyat Indonesia maka pada tanggal 17 Agustus 1950 RIS dibubarkan dan dibentuk NKRI dan
saat itu juga Konstitusi RIS diganti dengan UUD Sementara RI dan bangsa Indonesia segera memasuki era
baru yaitu Demokrasi Liberal.

BAB III

ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA

A. PKI MADIUN 1948

Munculnya PKI merupakan perpecahan pada tubuh SI ( Sarikat Islam ) yang mendapat pengaruh ISDV
( Internasionalisme Sosialisme Democratise Vereeniging ) yang didirikan oleh HJFM. Snevliet Dkk pada
bulan Mei 1914 di Semarang yang pada bulan Desember diubah menjadi PKI.

Pada tanggal 13 Nopember 1926 melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Belanda. Pada
tanggal 18 September 1948 MUSO memimpin pemberontakan terhadap RI di Madiun. Tujuannya ingin
mengubah dasar negara Pancasila menjadi dasar negara komunis. Pemberontakan ini menyebarhampir
di seluruh daerah Jawa Timur namun berhasil di gagalkan dengan ditembak matinya MUSO sedangkan
Semaun dan Dharsono lari ke Rusia.

B. DI/TII

1. JAWA BARAT

Dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo karena tidak setuj terhadap isi perjanjian Renville.
Sewaktu TNI hijrah ke daerah RI ( Yogyakarta ) ia dan anak buahnya menolak dan tidak mau mengakui
Republik Indonesia dan ingin menyingkirkan Pancasila sebagai dasar negara. Untuk itu ia
memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia dengan nama Darul Islam ( DI )

2. JAWA TENGAH

Dipimpin oleh Amir Fatah dan Kyai Sumolangu. Selama Agresi Militer Belanda ke II Amir Fatah diberi
tugas menggabungkan laskar-laskar untuk masuk dalam TNI. Namun setelah banyak anggotanya ia
beserta anak buahnya melarikan diri dan menyatakan bagian dari DI/TII.

3. SULAWESI SELATAN

Dipimpin oleh Abdul Kahar Muzakar. Dia berambisi untuk menduduki jabatan sebagai pimpinan APRIS
( Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat ) dan menuntut aga45r Komando Gerilya Sulawesi Selatan (
KGSS ) dimasukkan ke dalam APRIS dengan nama Brigade Hasanuddin. Tuntutan tersebut ditolak oleh
pemerintah sebab hanya mereka yang memenuhi syarat saja yang akan menjadi tentara maka terjadilah
pemberontakan tersebut.

4. ACEH

Dipimpin oleh Daud Beureueh Gubernur Militer Aceh, karena status Aceh sebagai daerah Istimewa
diturunkan menjadi sebuah karesidenan di bawah propinsi Sumatera Utara. Ia lalu menyusun kekuatan
dan menyatakan dirinya bagian dari DI/TII. Pemberontakan ini dapat dihentikan dengan jalan
Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh ( MKRA ).

5. KALIMANTAN SELATAN

Dipimpin oleh Ibnu Hajar, ia menyatakan dirinya bagian dari DI/TII dengan memperjuangkan kelompok
rakyat yang tertindas. Ia dan anak buahnya menyerang pos-pos kesatuan tentara serta melakukan
tindakan pengacauan yang pada akhirnya Ibnu Hajar sendiri ditembak mati.

C. APRA ( Angkatan Perang Ratu Adil )

Pemberontakan ini dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling bekas tentara KNIL. Tujuannya agar
pemerintah RIS dan negara Pasundan mengakui APRA sebagai tentara negara Pasundan dan agar negara
Pasundfan tidak dibubarkan/dilebur ke dalam NKRI.

D. ANDI AZIS

Beliau merupakan komandan kompi APRIS yang menolak kedatangan TNI ke Sulawesi Selatan karena
suasananya tidak aman dan terjadi demonstrasi pro dan kontra terhadap negara federasi. Ia dan
pasukannya menyerang lapangan terbang, kantor telkom, dan pos-pos militer TNI. Pemerintah
mengeluarkan ultimatum agar dalam tempo 4 x 24 jam ia harus mempertanggung jawabkan
perbuatannya.

E. RMS ( Republik Maluku Selatan )

Pemberontakan ini dipimpin oleh Dr. Christian Robert Stevenson Soumokil bekas jaksa agung NIT
( Negara Indonesia Timur ). Ia menyatakan berdirinya Republik Maluku Selatan dan
memproklamasikannya pada 25 April 1950. Pemberontakan ini dapat ditumpas setelah dibayar mahal
dengan kematian Letkol Slamet Riyadi, Letkol S. Sudiarto dan Mayor Abdullah.

F. PRRI/PERMESTA

Setelah Pemilu I dilaksanakan, situasi semakin memburuk dan terjadi pertentangan . Beberapa daerah
merasa seolah-olah diberlakukan secara tidak adil ( merasa dianaktirikan ) sehingga muncul gerakan
separatis di Sumatera yaitu PRRI

( Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia ) dipimpin oleh Kolonel Ahmad Husen dan PERMESTA
( Piagam Perjuangan Rakyat Semesta ) di Sulawesi Utara dipimpin oleh D.J. Somba dan Kolonel Ventje
Sumual.
G. G 30 S/PKI

Pada tanggal 30 September 1965 jam03.00 dinihari PKI melakukan pemberontakan yang dipimpin oleh
DN Aidit dan berhasil membunuh 7 perwira tinggi. Mereka punya tekad ingin menggantikan Pancasila
sebagai dasar negara dengan Komunis-Marxis. Setelah jelas terungkap bahwa PKI punya keinginan lain
maka diadakan operasi penumpasan :

1. Menginsyafkan kesatuan-keasatuan yang dimanfaatkan oleh PKI

2. Merebut studio RRI dan kantor besar Telkom dipimpin Kolonel Sarwo Edhy Wibowo dari RPKAD

3. Gerakan pembersihan terhadap tokoh-tokoh yang terlibat langsung maupun yang mendalanginya.

Akhirnya PKI dinyatakan sebagai partai terlarang dan tidak boleh lagi tersebar di seluruh wilayah
Indonesia berdasarkan SK Presiden yang ditanda tangani pengemban Supersemar Ltjen Soeharto yang
menetapkan pembubaran PKI dan ormas-ormasnya tanggal 12 Maret 1966.

BAB IV

PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI SERTA PERUBAHAN MASYARAKAT DI INDONESIA DALAM UPAYA
MENGISI KEMERDEKAAN

A. PERKEMBANGAN POLITIK DI INDONESIA DALAM UPAYA MENGISI KEMERDEKAAN

1. DEMOKRASI LIBERAL

Pada masa berlakunya Konstitusi RIS ( 1949 ) dan UUDS ( 1950 ) bangsa kita melaksanakan pesta
Demokrasi Liberal dengan menggunakan sistem pemerintahan secara parlementer, di mana kepal negara
adalah presiden sedangkan kepala pemerintahan dipimpin oleh Perdana Menteri dan bertanggung jawab
pada Parlemen ( DPR ). Pada masa itu situasi politik tidak stabil karena sering terjadi nya pergantian
kabinet dan sering terjadi pertentangan politik di antara partai-partai yang ada. Adapun kabinet yang
pernah memerintah antara lain

a. Kabinet Natsir ( 6 September 1950 – 20 Maret 1951 )

Kabinet ini jatuh karena ada mosi tidak percaya bahwa M. Natsir tidak mampu menyelesaikan masalah
Irian Barat dan sering terjadi pemberontakan sehingga muncul gerakan DI/TII, Andi Azis, APRA, RMS dsb.

b. Kabinet Sukiman ( 26 April 1951 – 3 April 1952 )


Masalah yang dihadapinya adanya pertukaran nota antara Menlu Ahmad Subarjo dengan Duber AS
Merle Cochran tentang bantuan ekonomi dan militer berdasarkan Mutual Security Act ( MSA ) atau UU
kerjasama keamanan.

c. Kabinet Wilopo ( 3 April 1952 – 3 Juni 1953 )

Masalah yang dihadapinya yaitu :

1. Gerakan separatis di Sumatera dan Sulawesi

2. Peristiwa 17 Oktober

3. Peristiwa Tanjung Morawa

d. Kabinet Ali I ( 31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955 )

Masalah yang dihadapinya yaitu pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, Aceh dan Sulawesi serta pergantian
KSAD dari Bambang Sugeng pada Bambang Oetoyo

e. Kabinet Burhanudin Harahap ( 12 Agustus 1955 – 3 maret 1956 )

Pada masa ini berhasil melaksanakan Pemilu I dengan 2 periode , tanggal 29 September 1955 memilih
anggota DPR dan tanggal 15 Desember 1955 memilih anggota Badan Konstituante. Pemilu I ini
dimenangkan oleh 4 partai besar yaitu PNI, Masyumi, NU dan PKI.

f. Kabinet Ali II ( 24 Maret 1956 – 14 Maret 1957 )

Masalah yang dihadapinya yaitu timbulnya gerakan anti China dan pemberontakan PRRI/PERMESTA.

g. Kabinet Djuanda

Kabinet ini jatuh karena Badan Konstituante tidak bisa membuat UUD yang baru pengganti UUDS
sehingga presiden mengeluarkan Dekritnya tanggal 5 Juli 1959 dan mengumumkan berlakunya
Demokrasi Terpimpin.

2. DEMOKRASI TERPIMPIN

Karena Badan Konstituante tidak dapat membuat UUD baru pengganti UUDS maka pada tanggal 5 juli
1959 jam 17.00 hari jum’at Presiden Soekarno mengeluarkan Dekritnya yang berisi :

a. Pembubaran Badan Konstitiante

b. Berlaku kembalinya UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS

c. Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu singkat

Sejak saat itu Presiden mengumumkan berlakunya sistem Demokrasi Terpimpin yang di dalamnya banyak
terjadi penyimpangan dan penyelewengan terhadap UUD 1945 antara lain :
a. MPRS mengangkat Soekarno sebagai presiden seumur hidup

b. Presiden mengangkat MPRS

c. Pidato presiden yang berjdul ” Penemuan Kembali Revolusi kita ” dijadikan GBHN

d. Lembaga tinggi dan tertinggi negara dijadikan pembantu presiden

e. Presiden membubarkan DPR hasil pemilu dan menggantikannya dengan DPR-GR

Pada masa Demokrasi Terpimpin Presiden lebih anyak dipengaruhi oleh PKI dan PKI memainkan peranan
pentingnya sehingga mendapatkan perlakuan istimewa dari presiden. Dalam rangka mewujudkan
tujuannya maka PKI melakukan tindakan antara lain :

a. Dalam Negeri

1. Berusaha menyusup ke parpol dan ormas yang menjadi lawan

politiknya kemudian memecah belah

2. Dalam bidang pendidikan mengusahakan agar ajaran Marxis

Leninisme menjadi salah satu masta pelajaran wajib

3. Dalam bidang militer, mengindoktrinasi perwira ABRI dengan ajaran

komunis

b. Luar Negeri

Berusaha mengubah politik luar negeri yang bebas dan aktif menjurus ke

negara-negara yang komunis.

B. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN PENYUSUNAN UUD BARU

Badan Konstituante yang terbentuk hasil pemilu 1955 bertugas merumuskan konstitusi/UUD yang tetap
sebagai pengganti UUD Asementara tahun 1950 bersidang pada tanggal 20 Nopember 1956. Ternyata
dalam sidangt tersebut diwarnai dengan perdebatan sengit, para anggota Badan Konstituante lebih
banyak mementingkan urusan partainya sendiri daripada kepentingan rakyat. Untuk itulah maka pada 21
Pebruari 1957 mengajukan gagasan yang disebut Konsepsi Presiden yang berisi :

a. Demokrasi terpimpin

b. Kabinet Gotong Royong yang beranggotakan semua wakil parpol

c. Pembentukan Dewan Nasional yang beranggotakan semua wakil partai politik


Konsepsi ini ditolak oleh beberapa partai seperti Masyumi, NU, PSII, Partai Katolik dan PRI karena lebih
banyak didominasi oleh PKI. Pada tanggal 22 April 1959 dihadapan sidang Badan Konstitante presiden
mengumumkan kembali ke UUD 1945 namun jumlah pendukung tidak mencapai KUORUM sehingga
situasi tetap tidak menentu. Untuk itulah maka presiden mengeluarkan dekritnya pada tanggal 5 Juli
1959.

C. KEBIJAKAN EKONOMI PEMERINTAH DENGAN KONDISI EKONOMI NASIONAL DAN DAERAHSAMPAI


TAHUN 1965

1. SISTEM EKONOMI LIBERAL

a. Nasionalisasi De Javasche Bank

Sejak tahun 1951 Bangsa Indonesia hanya mengandalkan hasil perkebunan tanpa ditunjang oleh barang
ekspor lain sedangkan barang impor semakin bertambah. Untuk itu pemerintah pada masa kabinet
Sukiman menasionalisasi Bank milik Belanda menjadi milik Indonesia dengan nama Bank Indonesia.
Usaha ini bertujuan untuk mengatasi krisis keuangan saat itu dan untuk menata ekonomi9 ekonomi
Indonesia ke arah yang lebih baik.

b. Sistem ekonomi Gerakan Benteng

Sistem ini merupakan gagasan Dr. Soemitro Djoyohadikusumo yang intinya merupakan suatu kebijakan
untuk melindungi pengusaha pribumi namun gagal karena para pegusaha Indonesia lamban dalam
usahanya dan ada yang menyalahgunakan bantuan pemerintah.

Usaha ini dilanjutkan oleh Menteri Yusuf Wibisono, pengusaha Indonesia diberikan pinjaman modal
dengan harapan akan menjadi produsen dan dapat menghemat devisa negara.

Usaha selanjutnya dilakukan oleh Menteri Perekonomian Mr. Iskaq Cokrohadiosuryo yang
mengutamakan tumbuh dan berkembangnya pengusaha swasta nasional pribumi.

c. Sistem ekonomi Ali-Baba

Merupakan bentuk kerjasama antara pengusaha pribumi ( Ali ) dan non pribumi ( Baba). Ide inipun
mengalami kegagalan karena pengusaha non pribumi lebih berpengalaman dan pengusaha pribumi
hanya diperalat untuk mempermudah mendapatkan kredit.

2. SISTEM EKONOMI PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

a. Devaluasi mata uang

Tanggal 24 Agustus 1959 pemerintah mendevaluasi mata uang Rp. 100,00 menjadi Rp. 100,00 dan Rp.
500,00 menjadi Rp. 50,00, sementara yang di bawah Rp. 100,00 tidak didevaluasi. Tujuan devaluasi
untuk meningkatkan nilai rupiah dan rakyat kecil tidak dirugikan.

b. Menekan laju inflasi


Dalam upaya membendung aju inflasi pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU
no. 2 tahun 1959 dan mulai berlaku sejak tanggal 25 Agustus 1959 dengan maksud untuk mengurangi
banyaknya uang yang beredar agar dapat memperbaiki kondisi keuangan dan pereknomian negara.

c. Melaksanakan pembangunan nasional

Pada tanggal 28 Maret 1963 Presiden Soekarno menyampaikan Deklarasi Ekonomi ( DEKON ) di
Jakarta.Tujuannya adalah untuk menciptakan ekonomi nasional yang bersifat demokratis dan bebas dari
imperialisme untuk mencapai kemajuan ekonomi yang berpegang pada sistem ekonomi berdikari.

Anda mungkin juga menyukai