BAB 1
Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala kejadian atau peristiwa yang telah terjadi
pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia
1. Masa lampau : Merupakan fakta yang kekal dan abadi, tidk pernah berubah, serta selalu dikenang
dan dibuatkan catatan
2. Masa kini : Untuk dipahami setiap peristiwa sejarah dan bertujuan agar suatu peristiwa sejarah
tidak terulang untuk kedua kalinya dalam peristiwa yang sama
3. Masa yang akan datang : Peristiwa sejarah dapat dijadikan pandangan atau pedoman hidup suatu
bangsa agar lebih berguna dan lebih berhati-hati, serta bijaksana dalam bertindak dan mengambil
keputusan
1. Peristiwa yang abadi : Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang tidak berubah-ubah dan tetap
dikenang sepanjang masa dalam kehidupan manusia
2. Peristiwa yang unik : Hanya terjadi satu kali dan tidak akan terulang untuk kedua kalinya
3. Peristiwa yang penting : Dijadikan momentum atau peringatan karena mempunyai arti dalam
menentukan nasib hidup orang banyak
1. Sejarah sebagai peristiwa : Fakta-fakta kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau
2. Sejarah sebagai kisah : Sejarah sebagai hasil penelitian oleh para ahli sejarah
3. Sejarah sebagai ilmu : Pengetahuan tentang masa lampau yang disusun secara sistematik
4. Sejarah sebagai seni : Sejarah sebagai petunjuk moral bagi para pembaca sehingga dalam
penulisannya memerlukan seni tersendiri
4. Kebenaran fakta sejarah diperoleh dari penelitian sumber yang disusun secara rasional, tidak
boleh ditambah atau dikurangi
Periodisasi adalah pembabakan sejarah dalam waktu yang digunakan untuk mengetahui peristiwa
sejarah
Kronologi sejarah : Penyusunan peristiwa menurut atau sesuai urutan kejadian yang didasarkan pada
urutan waktu
Kegunaan sejarah :
1. Kegunaan edukatif : Sejarah memberi pelajaaran pengalaman yang pernah dilakukan pada masa
sekarang atau sebelumnya
2. Kegunaan inspiratif : Kisah sejarah memberi ilham, inspirasi kepada para pembaca dan
pendengarnya
3. Kegunaan rekreatif : Sejarah sebagai kisah dapat memberi hiburan yang segar, rasa kesenangan,
dan rasa estetis
BAB 2
· Jejak sejarah yang historis : Jejak sejarah yang menurut para ahli memiliki informasi tentang
kejadian-kejadian historis, sehingga dapat dipergunakan untuk penulisan sejarah
· Jejak nonhistoris : Suatu kejadian pada masa lampau yang di dalamnya tidak memiliki nilai sejarah
atau hanya merupakan kejadian semata, tidak ada kaitan dengan peristiwa sejarah
§ Pithecanthropus
§ Hidup di gua-gua
§ Kebudayaan pacitan : Chopper (kapak penetak/kapak genggam). Stone culture (budaya batu)
§ Kebudayaan ngandong : Bone culture. Kapak genggam, chalcedon (batu indah berwarna)
2. Zaman Mesolitikum
§ Food producing : Mengusahakan bercocok tanam sederhana dengan menggunakan ladang. Jenis
tanamannya : ubi, talas, padi, dan jelai
§ Peralatan yang lebih bagus seperti beliung persegi (kapak persegi) dan kapak lonjong
§ Pada masa ini terjadi perpindahan penduduk dari daratan Asia (Tonkin ke Indocina) ke Nusantara yang
disebut bangsa Proto Melayu pada tahun 1500 SM. Kebudayaan Bacson-Hoabinh
4. Tradisi Megalitikum
§ Menhir : Tugu batu besar tempat roh nenek moyang. Ditemukan di Sumatra Selatan, Sulawesi Tengah,
dan Kalimanta
1. Nekara : Tambur besar yang ditemukan di Bali, Roti, Alor, Kei, dan Papua
2. Kapak corong : Bagian tangkainya berbentuk corong. Sebutan lainnya adalah kapak sepatu.
Ditemukan di Makassar, Jawa, Bali, Pulau Selayar dan Papua
Kemampuan nenek moyang kita sebelum mengenal tulisan dan sebelum terpengaruh budaya Hindu-
Buddha :
1. Kemampuan berlayar :
§ Perahu cadik : Perahu yang menggunakan alat dari bambu/kayu yang dipasang di kanan kiri perahu
§ Perahy lesung : Sampan yang dibuat dari 1 batang kayu yang dikeru di dalamnya menyerupai lesung,
tetapi bentuknya memanjang
2. Kemampuan bersawah : Sejak zaman neolitikum, diawali sistem ladang sederhana, kemudian
meningkat dengan adanya teknologi pengairan hingga lahirnya sistem persawahan
§ Teknologi angin musim sebagai tenaga penggerak dalam aktivitas pelayaran dan perdagangan
§ Mengenali musim
4. Sistem mocopat : Kepercayaan yang didasarkan pada pembagian 4 penjuru arah mata angin, yaitu
utara, selatan, barat, dan timur
5. Kesenian wayang :
§ Kedatangan hinduisme ke nusantara maka kisah nenek moyang digantikan kisa Ramayana dan
Mahabhrata
§ Zaman Kediri : Kitab Gatotkacasraya
9. Sistem ekonomi dengan mengenal perdagangan : Kegiatan barter karena belum mengenal uang,
nilainya berdasarkan kesepakatan bersama
Metode-metode pewarisan masa lalu yang dilakukan masyarakat praaksara melalui keluarga dan
masyarakat :
1. Folklore : Adat istiadat tradisional & cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun, tetapi
belum dibukukan
2. Mitologi : Cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi & bertalian dengan terjadimya tempat,
alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci. Cerita tentang asal-usul alam semesta,
manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam
3. Legenda : Cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi yang ceritanya dihubungkan dengan
tokoh sejarah, telah dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya
4. Dongeng : Cerita rakyat yang tidak benar-benar terjadi, diceritakan karena berisi patuah, kebaikan
mengalahkan kejahatan, ajaran moral, dan petuah bijak lainnya
5. Upacara : Serangkaian tindakan/perbuatan yang terikat pada aturan tertentu berdasarkan adat
istiadat, agama dan kepercayaan
6. Lagu-lagu daerah : Syair-syair yang ditembangkan dengan irama menarik dalam bentuk lisan
3. Sumber tertulis setempat tapi tidak sezaman : Ditulis lama sesudah peristiwa terjadi
1. Penulisan sejarah tradisional (Historiografi tradisional) : Penulisan sejarah yang dimulai dari zaman
Hindu sampai masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia. Ditulis di prasasti dengan tujuan agar
generasi penerus dapat mengetahui peristiwa di zaman kerajaan pada masa dulu dimana seseorang raja
memerintah
2. Pendekatan antropologi : Mengungkapkan nilai yang mendasari perilaku para tokoh sejarah,
status, gaya hidup, dan sistem kepercayaan
3. Pendekatan politik : Menyoroti struktur kekuasaan, jenis kepemimpinan, tingkat sosial, dan
pertentangan kekuasaan
BAB 3
1. Heuristik :
§ Tahap untuk mencari, menemukanm dan mengumpulkan sumber-sumber berbagai data agar dapat
mengetahui segala bentuk peristiwa/kejadian sejarah masa lampau yang relevan dengan topik/judul
penelitian
§ Menurut sifatnya :
1. Sumber primer : Sumber yang dibuat pada saat peristiwa terjadi, dibuat oleh tangan pertama
2. Sumber sekunder : Sumber yang menggunakan sumber primer sebagai sumber utamanya, dibuat
oleh tangan/pihak kedua
§ Sumber lisan : Didasarkan pada pelaku/saksi mata suatu kejadian. Narasumber lisan yang hanya
mendengar atau tidak hidup sezaman dengan peristiwa tidak bisa dijadikan narasumber lisan
2. Verifikasi :
§ Aspek ekstern : Mempersoalkan apakah sumber itu asli/palsu sehingga sejarawan harus mampu
menguji tentang keakuratan dokumen sejarah tersebut
§ Aspek intern : Mempersoalkan apakah isi yang terdapat dalam sumber itu dapat memberikan
informasi yang diperlukan
§ Fakta adalah : Keterangan tentang sumber yang dianggap benar oleh sejarawan/peneliti sejarah
(sumber-sumber yang terpilih)
3. Interpretasi :
§ Penafsiran suatu peristiwa atau memberikan pandangan teoritis terhadap suatu peristiwa
§ Menginterpretasi fakta dengan kejelasan yang objektif, harus dihindari penafsiran yang semena-mena
karena biasanya cenderung subjektif.
§ Interpretasi harus bersifat objektif, mencari landasan interpretasi yang mereka gunakan
§ Bersifat selektif, fakta dipilih yang relevan dengan topik yang ada & mendukung kebenaran sejarah
4. Historiografi :
§ Penulisan sejarah, tahap terakhir. Menyusun & merangkai fakta hasil penelitian, juga menyampaikan
suatu pikiran melalui interpretasi sejarah berdasarkan fakta hasil penelitian
1. Penulisan sejarah tradisional : Kuat dalam genealogi, tapi tidak kuat dalam hal kronologi dan detail
biografis. Bahan pengajaran agama. Adanya kingship. Pertimbangan kosmologis, & antropologis lebih
diutamakan daripada keterangan dari sebab akibat
2. Penulisan sejarah kolonial : Ciri nederlandosentris (eropasentris), tekanannya pada aspek politik
dan ekonomi serta bersifat institusional
3. Penulisan sejarah nasional : Menggunakan metode ilmiah secara terampil & bertujuan untuk
kepentingan nasionalisme
Sumber sejarah adalah semua yang menjadi pokok sejarah. 3 macam sumber sejarah :
1. Sumber tertulis : Diperoleh dari peninggalan tertulis
2. Sumber lisan : Keterangan langsung dari pelaku/saksi dari peristiwa yang terjadi pada masa
lampau
1. Tipologi : Cara penentuan usia peninggalan budaya berdasarkan bentuk tipe dari peninggalan
2. Stratigrafi : Cara penentuan umur suatu benda peninggalan berdasarkan lapisan tanah di mana
benda itu ditemukan
3. Kimiawi : Cara penentuan umur benda peninggalan berdasarkan unsur kimia yang dikandung oleh
benda itu
8. Paleontologi : Ilmu yang mempelajari sisa makhluk hidup yang telah membatu
9. Paleoantropologi : Ilmu yang mempelajari bentuk manusia yangs sederhana hingga sekarang
10. Sosiologi : Ilmu yang mempelajari sifat keadaan & pertumbuhan masyarakat
11. Filologi : Ilmu yang mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata & sejarah suatu bangsa
1. Artefak : Semua benda baik secara keseluruhan/sebagian hasil gerapan tangan manusia
2. Fakta sosial : Fakta sejarah yang berdimensi sosial, misalnya : Interaksi antarmanusia dan pakaian
adat
4. Sejarah politik : Dibicarakan tentang kekuasaan yang terjadi pada suatu masa
BAB 4
1. Zaman arkhaikum : Belum ada kehidupan disebabkan bumi masih panas & merupakan bola gas
panas yang berputar pada porosnya
2. Zaman paleozoikum :
§ Disebut juga zaman primer (karena untuk pertama kalinya ada kehidupan)
3. Zaman mesozoikum :
§ Zaman sekunder (zaman hidup kedua), disebut juga zaman reptil sebab muncul reptil besar seperti
dinosaurus dan atlantosaurus
§ Terbagi menjadi 3 :
§ Ikan di darat mengalami evolusi, siripnya menjadi kaki yang kuat, ekornya tumbuh semakin panjang,
kepalanya yang semakin keras dan besar. Inilah yang kita kenal dengan nama dinosaurus, brontosaurus
dan atlantosaurus
4. Zaman neozoikum :
§ Terbagi menjadi :
1. Zaman tertier : Zaman hidup ketiga, makhluh hidup berupa binatang menyusui sejenis monyet &
kera, reptil raksasa mulai lenyap, dan pada akhir zaman ini sudah ada jenis kera-manusia. Zaman ini
ditandai dengan munculnya tenaga endogen yang dahsyat sehingga mematahkan kulit bumi
2. Zaman kuarter : Zaman hidup keempat, mulai muncul kehidupan manusia. Dibedakan menjadi :
§ Zaman pleistosen (Diluvium) : Terjadi penurunan suhu drastis dan memunculkan zaman es (zaman
glasial)
§ Zaman holosen (Aluvium) : Zaman lahirnya jenis Homo Sapiens, yaitu jenis manusia seperti manusia
sekarang
§ Memakan tumbuh-tumbuhan
2. Pithecanthropus : Manusia kera. Fosilnya banyak ditemukan di daerah Trinil, Perning (Mojokerto),
Sangiran, dan kedungbrubus, Cirinya :
§ Keningnya menonjol
§ Tidak berdagu
§ Perawakan tegap, mempunyai tempat pelekatan oto tengkuk yang besar & kuat
§ Pithecantropus erectus (manusia kera berjalan tegak) : Ditemukan oleh E. Dubois di Kedungbrubus &
Trinil. Memiliki ciri :
1. Berjalan tegak
§ Pithecantropus robustus (manusia kera berahang besar) : Ditemukan di Sangiran oleh Weidenreich.
Van Koeningswald menyebutnya pithecanthropus mojokertensis
§ Pithecanthropus dubuis (dubuis artinya meragukan) : Ditemukan oleh Von Koeningswald di Sangiran
§ Pithecanthropus soloensis (manusia kera dari solo) : Ditemukan oleh Von Koeningswald, Oppenoorth,
dan Ter Haar di Ngandong
3. Homo : Artinya manusia. Merupakan jenis manusia purba yang paling maju dibandingkan yang
lain. Ciri :
§ Berjalan tegak
Jenis homo :
§ Homo wajakensis (manusia dari Wajak) : Ditemukan di Wajak oleh Von Rietschoten, kemudian
diselidiki oleh E. Dubois. Termasuk ras Australoid dan bernenek moyang homo soloensis. Dimasukkan
dalam Homo sapiens (manusia cerdas) sebab sudah mengenal upacara penguburan
§ Homo soloensis (manusia dari Solo) : Ditemukan oleh Ter Haar & Oppenoorth. Diselidiki oleh Von
Koeningswald dan Weidenreich. Sudah bukan kera lagi, melainkan sudah manusia
§ Homo Sapiens (manusia cerdas) : Berasal dari zaman Holosen, bentuk tubuhnya menyerupai manusia
sekarang. Sudah menggunakan akal dan memiliki sifat yang dimiliki manusia sekarang. Kehidupannya
masih sederhana dan mengembara. Cirinya :
Jenis homo sapiens di dunia terdiri dari subspesies yang menurunkan berbagai manusia :
§ Ras Mongoloid : Berciri kulit kuning, mata sipit, rambut lurus. Menyebar ke Asia Timur (Jepang, Cina,
Korea, dan Asia Tenggara)
§ Ras Kaukasoid : Berkulit putih, tinggi, rambut lurus, dan hidung mancung. Penyebarannya ke Eropa,
India utara, Yahudi, Arab, Turki, Asia Barat lainnya
§ Ras Negroid : Ciri berkulit hitam, rambut keriting, bibir tebal. Penyebarannya ke Australia, Papua, dan
ke Afrika
BAB 5
§ Orang Austronesia dari Asia (Yunan) yang pertama kali ke Nusantara pada sekitar 1500 SM
1. Jalan barat : Dari Yunan melalui selat Malaka masuk ke sumatra masuk ke Jawa. Alat berupa kapak
persegi
2. Jalan timur : Dari Yunan melalui Formosa (Taiwan) masuk ke Filipina kemudian ke Sulawesi
kemudian masuk ke Irian. Alat berupa kapak lonjong
§ Memiliki kebudayaan batu sebab alatnya terbuat dari batu yang sudah maju, yakni dihaluskan
§ Tahun 500 SM
Sebelum kelompok bangsa melayu memasuki Nusantara, sebenatnya telah ada kelompok manusia yang
lebih dahulu tinggal di wilayah tersebut. Mereka termasuk bangsa primitif :
2. Suku Wedoid
3. Suku Negroid
Kebudayaan Bacson-Hoabinh :
o Di Pegunungan Bacson dan di Provinsi Hoabinh ditemukan sejumlah besar alat yang kemudian
dikenal dengan kebudayaan Bacson-Hoabinh
o Ciri kebudayaannya : Penyerpihan pada satu atau dua sisi permukaan batu kali yang berukuran satu
kepalan dan bagian tepinya sangat tajam
o Alat kebudayaan Bacson-Hoabing ditemukan di : Papua, Sumatra, Sulawesi & Nusa Tenggara
o Penyebarannya bersamaan dengan perpindahan ras Papua Melanesoid ke Indonesia melalui jalan
barat dan jalan timur
o Pendukung budaya mesolitikum adalah Papua Melanesoid. Mereka hidup dan tinggal di Gua-gua
(abris sous roche) dan meninggalkan Bukit-bukit karang/sampah dapur (kjokkenmoddinger)
o Kapak genggam (kapak sumatra), kapak pendek, pipisan, ujung mata panah, flakes, dan kapak Proto
Neolitikum
o Ras Papua Melanosoid hidup masih sangat menetap, berburu & bercocok tanam sederhana. Sudah
mengenal kesenian seperti melukis
Kebudayaan Dongsong :
o Pengolahan logam menunjukkan taraf kehidupan yang semakin maju, sudah ada pembagian kerja
yang baik, masyarakat sudah teratur
1. Budaya logam awal di jawa : Peninggalan logam berada di dalam peti kubur batu (sarkofagus) di
daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Bekal kubur yang berupa peralatan dari Besi
2. Budaya logam awal di Sumatra : Di Pasemah, Sumbar, terdapat peti kubur batu yang dibekali
manik-manik kaca dan sejumlah benda logam berupa tombak besi dan peniti emas
3. Budaya logam awal di Sumba, Nusa Tenggara : Tradisi penguburan dengan membawa beka kubur
yang berupa logam yang diletakkan dekat peti si mati. Sudah ditemukan peralatan rumah tangga seperti
bejana & tembikar kecil yang terbuat dari logam
4. Budaya logam awal di Bali : Benda logam sebagai bekal kubur, berarti mereka menghormati roh
nenek moyangnya yang sudah mati dengan barang yang berharga. Alat kehidupan terbuat dari logam
seperti pisau, tombak, panah, & patung
darmagaboy
A. Portugis
Bertolak dari Lisabon (Portugis),bergerak kearah selatan menyusuri pantai barat Afrika,sampai di ujung
selatan benua Afrika, yang kemudian diberi nama Tanjung Harapan, kemudian Bartolomeos Diaz kembali
lagi ke Portugis karena ada gelombang/badai yang besar.
Bertolak deri Lisabon,kearah selatan menyusuri pantai barat Afrika,sampai di ujung selatan benua Afrika,
kemudian melanjutkan perjalanan sampai di Calicut India.
3. Alfonso D’Albuquerque
B. Spanyol
Bertolak dari Spanyol kearah barat,mengarungi samudra Atlantik, sampai di kepulauan Bahama (Karibia),
dia mengira telah sampai di Hindia, maka peduduk pulau tersebut diberi nama Indian.
Bertolak dari Spanyol kearah barat mengarungi samudra Atlantik, menyusuri pantai timur Amerika,
sampai diujung selatan benua Amerika, kemudian mengarungi samudra Pasifik yang sangat luas dan
tenang, sampai di Massava (Pilifina), disana Ferdinand Magellan tewas oleh orang Mactan, kemudian
sisa pasukan di bawah pimpinan Yuan Sebastian Del Canno melanjutken perjalanan ke Kalimantan,
Maluku, dan pulang ke Spanyol lewat Tanjung Harapan.
Dasar / landasan yang dipakai dalam penjelajahan samudra adalah Perjanjian Tordesillas (Paus Alexander
VI),Yang berisi pembagian wilayah/arah penjelajahan samudra, Portugis kearah Timur, Spanyol kearah
Barat.
Akibat bertemunya Portugis dan Spanyol di Maluku, maka muncul perjanjian SARAGOSA 1526 yang
isinya: Pembagian wilayah operasional perdagangan, Portugis di Maluku, sedangkan Spanyol di Filipina.
C. Belanda
Jalur pelayaran Belanda tidak sama dengan Portugis karena
ada petunjuk jalan dari Jan Huygen Van Liscoten, mantan pelaut Belanda yang bekerja pada Portugis.
VOC berdiri pada tanggal 20 Maret 1602 dengan Gubernur Jendral pertamanya Pieter Both.
VOC mempunyai hak OCTROY yaitu Hak paten yang diberikan pemerintah Kerajaan Belanda kepada VOC
yang berisi :
1. Hak untuk memerintah di Negara jajahan
Keadaan Indonesia pada masa pemerintahan Gubernur Jendral JAN PIETERSZOON COEN 1619, VOC
memindahkan kantor dagangnya ke Jayakarta, dengan alasan :
VOC menghancurleburkan kota Jayakarta, dan diatas reruntuhan kota Jayakarta berdirilah kota BATAVIA.
2. Pelayaran Hongi yaitu, Pelayaran bersenjata lengkap yang dilakukan VOC untuk mengawasi jalannya
monopoli perdagangan.
PERLAWANAN RAKYAT:
1. MALUKU
Portugis berhasil diusir oleh rakyat Maluku yang di Pimpin oleh Sultan BAABULLAH DAUD SYAH,
sebelumnya Portugis berhasil membunuh Sultan Khairun
2. ACEH
Perlawanan rakyat Aceh melawan Portugis yang paling terkenal dipimpin oleh SULTAN ISKANDAR MUDA
tetapi tetapi tidak berhasil.
3. MALUKU
Perlawanan rakyat Maluku melawan VOC tapi tidak berhasil megusir VOC.
4. MATARAM
Perlawanan Mataram melawan VOC di Batavia tejadi dua kali pada masa pemerintahan SULTAN AGUNG
tetapi gagal,karena pasukan Mataram kelelahan, dan VOC membakar lumbung-lumbung padi milik
pasukan Mataram.
5. BANTEN
Perlawanan rakyat Banten melawan VOC dipimpin oleh SULTAN AGENG TIRTAYASA,tetapi dengan Politik
Devide Et Impera antara Sultan Haji dengan Sultan Ageng Tirtayasa, akhirnya Banten takluk pada VOC.
6. MAKASAR
Perlawanan rakyat Makasar melawan VOC dipimpin oleh SULTAN HASANUDIN, tetapi karena
diadudombakan dengan ARU PALAKA, akhirnya Makasar takluk. Lahirlah perjanjian BONGAYA 1667.
5. Luas wilayah tidak sebanding dengan jumlah pegawai VOC yang sedikit.
6. Tidak jalannya Verplichte Leverantien (penyerahan wajib) dan Preanger Stelsel (aturan Priangan).
Tugas utamanya:
4. Merombak system pemerintahan Feodal, diganti dengan system pemerintahan Barat modern.
diantaranya:
adalah Kewajiban menanam jenis-jenis tanaman tertentu yang laku dipasaran Internasional,kemudian
hasilnya diserahkan kepada pamarintah Belanda. Tanam Paksa dianjurkan oleh Gubernur Jendral VAN
DEN BOSCH, dengan tujuan untuk menutupi hutang-hutang Belanda yang sangat devisit.
Dalam pelaksanaannya Tanam Paksa ternyata jauh menyimpang dari ketentuan, dan sangat merugikan
rakyat Indonesia.
A. Bagi Belanda,
B. Bagi Indonesia
- Positif : Rakyat Indonesia menjadi tahu tentang cara bertani yang baik dan benar,juga mengetahui jenis-
jenis tanaman yang leku dipasaran Internasional.
- Negatif : banyak rakyat Indonesia yang menderita, kelaparan, meninggal dunia.
1. Memberikan peluang/ kesempatan kepada para pengusaha swasta asing untuk berusaha dan
menanamkan modalnya di Indonesia.
Latar belakangnya karena muncul gerakan Wahabiah di Sumatera Barat, yang bertujuan memurnikan
kehidupan Islam (kaum Padri),tapi mereka mendapat tentangan dari kelompok Penghulu (kaum Adat),
Belada memihak kaum Adat.
Tokoh perlawanan : Muhammad Syahab (Imam Bonjol), Tuanku Nan Cerdik, Tuanku Tambusai, Tuanku
Nan Alahan.
Penyebab khusus : Belanda menancapkan patok-patok pada Makan leluhur Pangeran Diponegoro, tanpa
seizing beliau, yang akan dibuat jalan melintasi makam leluhur Pangeran Diponegoro.
Penyebab umum : Belanda terlalu jauh ikut campur dalam Kerajaan, kebiasaan minum miniman keras
sudah masuk ke kalangan istana.
Tokoh Perlawanan : Pangeran Diponegoro, Kyai Maja, Sentot Ali Basyah Prawirodirjo, Pangeran
Mangkubumi.
Tokoh Perlawanan : Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Cut Nyak Dien, Teuku Ibrahim, Teuku Umar.
Latar belakang : Adanya sengketa antaraBelanda dengan raja Bali, mengenai hak Tawan Karang kapal
Belanda yang terdampar di Bali.
Tokoh perlawanan : Raja Buleleng, Gusti Gde Jelantik (Patih Buleleng), Raja Karangasem.
Yaitu Kebijakan pemerintah Kolonial Belanda yang memperbolehkan para pengusaha swasta asing selain
Belanda untuk berusaha dan menanamkan modalnya di Indonesia.
POLITIK ETIS
Yaitu kebijakan pemerintah Kolonial Belanda untuk melakukan balas budi kepada Indonesia yang
dianggap telah berjasa terhadap Belanda.
Yaitu mulai tumbuhnya rasa senasib sepenanggungan dikalangan rakyat Indonesia untuk bisa bersatu,
mencintai Tanah Air, dan bisa lepas dari penjajahan.
1. BUDI UTOMO
Berdiri tanggal 20 Mei 1908, dirintis oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo. Didirikan oleh dr.
Soetomo,Goenawan, Cipto Mangunkusumo, R.T.Ario Tirtokusumo.
Tujuannya : membangun kekuatan baru dalam perdagangan untuk melawan dominasi para pedagang
dari Cina.
Didirikan pada tahun 1912 di Bandung oleh Tiga Serangkai yaitu : Douwes Dekker, Cipto
Mangunkusumo,dan Suwardi Suryaningrat.
Bertujuan untuk menyatukan semua golongan masyarakat di Indonesia dalam semangat nasionalisme
menuju Indonesia Merdeka.
4. MUHAMMADIYAH
Didirikan di Yogyakarta tanggal 18 November 1912 Oleh K.H. Ahmad Dahlan. Bertujuan mengembangkan
ajaran agama Islam, memberantas ketidakbenaran.
Berdiri tahun 1925, Tokoh PI antar lain : Mohammad Hatta, Ali Sastroamijoyo,Abdulmajid Joyodiningrat,
Iwa Kusumasumantri, Sastro Mulyono, Sartono,Gunawan Mangunkusumo, Nazir Datuk Pamuncak.
Semaun dan Darsono. PKI berpegang teguh pada kebijakan KOMINTERN. PKI berjuang dengan cara
Membuat kerusuhan, pemberontakan, dan pemogokan.
Berdiri tanggal 4 Juli 1927 di Bandung dibawah pimpinan Ir. Soekarno. PNI bercorak Politik.
Tujuan PNI : Mencapai Indonesia Merdeka dengan usaha sendiri. Ideologi PNI : MARHAENISME.
PBI menitikberatkan pada usaha memperbaiki kesejahteraan rakyat, membentuk serikat pekerja,
Berdiri tanggal 21 Mei 1939 di Jakarta. Tokoh GAPI antara lain Muhammad Husni Thamrin, Amir
Syarifuddin, Abikusno Cokrosuyoso. GAPI menyerukan Indonesia berparlemen.
Berawal dari Kongres Pemuda Indonesia I di Jakarta tanggal 30 April 1926, dalam kongres itu Mohammad
Yamin mengusulkan agar bahasa Melayu ditetapkan sebagai bahasa persatuan Indonesia. Kongres
Pemuda II berlangsung tanggal 27, 28 Oktober 1928, menghasilkan SUMPAH PEMUDA, ditetapkannya
lagu Indonesia Raya,
cara kerjasama dengan Penjajah,tetapi tidak melupakan tujuan utmanya, Indonesia Merdeka.
Pers/media masa pada saat perjuangan sangat berperan dan dibutuhkan masyarakat. Pers lahir dan
berkembang sejalan dengan berdirinya organisasi pergerakan Nasional Indonesia.
Contoh Pers : Darmo Kondo, Oetosan Hindia, De Express, Hindia Poetra/Indonesia Merdeka.
Dalam pergerakan Nasional, peranan Wanita sangat terasa, mereka bergerak, baik secara perorangan,
maupun organisasi. Pelopor pergerakan Wanita :
REVOLUSI AMERIKA
1. Faktor Politik
Di Eropa pada abad ke 17 tidak ada kebebasan berpolitik, Raja berkuasa absolute, sewenang-wenang.
Mereka yang ingin mendapatkan kebebasan politik memilih pindah ke Amerika.
2. Faktor Agama
Di Eropa pada abad ke 17 tidak ada kebebasan beragama, golongan Puritan selalu tertindas oleh
golongan Anglikan, mereka yang ingin mendapatkan kebebasan beragama memilih pindah ke Amerika.
3. Faktor Ekonomi
Di Eropa pada abad 17 masyarakat hidup terkekang, tidak ada kebebasan dalam ekonomi, raja bertindak
semena-mena, mereka yang ingin mendapatkan kebebesan dalam Ekonomi memilih pindah ke Amerika.
4. Faktor Sosial
Akibat Revolusi Industri di Inggris banyak terjadi pengangguran, kejahatan, yang berakibat penuhnya
penjara-penjara di Inggris oleh tahanan. Sebagian dari narapidana diasingkan ke Amerika.
Koloni adalah daerah tempat pemukiman para Imigran. Nama-nama koloni : Virginia, New Hampshire,
Georgia, Massachusets, Rhode Island, Connecticut, New York, New Jersey, Pennsylvania, Delaware,
Maryland, North Carolina, South Carolina
4. Kongres Kontinental
1. George Washington
2. Thomas Jefferson
3. John Adams
4. James Wilson
5. Alexander Hamilton.
6. Samuel Adam
7. Benjamin Franklin
Deklarasi kemerdekaan Amerika serikat terjadi pada tanggal 4 Juli 1776.
Pengaruh Revolusi Amerika adalah mulai ditegakannya faham Demokrasi, banyak Negara-negara terjajah
yang memberontak dan merdeka.
Revolusi Industri adalah Perubahan secara cepat tentang cara-cara pembuatan barang, yang tadinya
menggunakan tenaga manusia (manufacture), diganti menggunakan tenaga mesin.
5. Revolusi Agraria
1. Kapitalisme
2. Pengambilalihan Tanah untuk lahan Industri
3. Imperialisme Modern yaitu nafsu untuk menjajah daerah lain untuk kepentingan Industri.
REVOLUSI PRANCIS
- Montesquieu (1689-1755)
- Voltaire (1694-1778).
2. Ekonomi, sistim ekonomi Merkantilisme dirubah menjadi Liberal, petani menjadi pemilik tanah, sistim
paja feudal dihapuskan.
3. Sosial,feodalisme dalam kasta dihapuskan, hak asasi manusia lebih ditegakan, hak milik rakyat
dilindungi, semua warga Negara punya hak sama dalam Pendidikan.
Pada Revolusi Amerika, Prancis membantu perang kemerdekaan Amerika yang dipimpin Jendral
Lafayette.
PERANG DUNIA I
Penyebab Khusus Perang Dunia I : Terbunuhnya Putra Mahkota Austria-Honggaria yang bernama Franz
Ferdinand di Sarajevo, oleh seorang mahasiswa Serbia yang bernama Gabriel Princip.
1. Berkembangnya Nasionalisme.
Akhir dari Perang Dunia I adalah Triple Alliance kalah, maka munculah Perjanjian Versailles 1919 yang
isinya sangat memberatkan Jerman dan Sekutunya. Tokoh-tokoh yang merancang perjanjian Versailles :
Woodrow Wilson (USA), Lioyd George (Inggris), Georges Clemenceau (Prancis), dan Vittorio Orlando
(Italia).
Jepang dalam Perang Dunia I memihak Sekutu, karena Jepang menginginkan wilayah jajahan Jerman di
Tiongkok Selatan yang kaya akan biji besi.
PERANG DUNIA II
(1939 – 1945)
Faktor penyebab Khusus Perang Dunia II adalah :
1. Serbuan kilat Jerman kepada Polandia, sebuah Negara yang baru merdeka dan masih berada di bawah
pengawasan LBB, pada tanggal 1 September 1939.
2. Serbuan pasukan Jepang terhadap Pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour (Hawaii) pada
tanggal 7 Desember 1941.
Faham UltraNasionalis adalah : suatu faham yang terlalu mencintai dan terlalu membanggakan Negara
sendiri.
1. Blok Sekutu : Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, Australia, Belanda, dll
Diawal pertempuran, blok Sentral banyak mengalami kemenangan, tetapi selanjutnya blok Sentral terus
menerus mengalami kekalahan.
Politik Agresi militer : Italia (Italia Iredenta), Jerman (Lebensraum), Jepang (Hakko-Ichi-U)
A. Bidang Politik
Ekonomi baru
C. Bidang Sosial
Franklin Delano Roosevelt (AS), Herry S. Truman (Inggris), Winston Churchill (Inggris), Joseph Stalin (Uni
Soviet).
B. Faktor Intern :
Pemberontakan bersenjata (1857-1859) terkenal dengan The Great Indian Mutiny, dengan tujuan
mengusir EIC dari India dan mengembalikan kekuasaan Moghul.
- Brahma Samaj (Rammohan Roy dan Dwarakanath Tagore) Bertujuan menghapus Kasta dan trdisi kuno
yang bertolak belakang dengan kemanusiaan.
- Santiniketan (Rabindranath Tagore), tujuannya adalah menanamkan rasa cinta Tanah Air dan budaya
India.
Gerakan Politik, Kongres India (All Indian National Congress). didirikan oleh Allan O. Hume 1885, Tokoh-
tokohnya : Mahatma Gandhi, Pandit Jawaharlal Nehru, dan Bal G. Tilak. Dari kalangan Islam :
Muhammad Ali Jinnah, Iskandar Mirza, dan Liquat Ali Khan.
India merdeka penuh tanggal 26 Januari 1950, dengan Presiden pertamanya RAJENDRA PRASAD.
Gerakan Turki muda muncul pada tahun 1890-an sebagai reaksi atas kemerosotan Turki dan
pemerintahan Totalitarian Sultan Abdulhamid II, gerakan ini dipelopori oleh golongan terpelajar.
Dipimpin oleh Mustapha Kemal Pasha, seorang pahlawan dalam Perang Dunia I, beliau menghapuskan
pemerintaha Monarki, dan pada tanggal 29 Oktober 1923, Turki berubah menjadi Republik.
Pembaharuan Mustapha kemal Pasha :
Mustapha kemal Pasha terkenal dengan julukan ATTATURK (Bapak Bangsa Turki).
Berwal dari masuknya Inggris ke Cina melalui Perang Candu tahun 1842. Nasinalisme Cina dipimpin oleh
golongan Terpelajar, dipelopori oleh Dr. Sun Yat Sen.
Pada tanggal 10 Oktober 1911 melakukan revolusi di Wuchang (The Double Ten Day), Cina menjadi
Negara Republik. Dasar Negarnya SAN MIN CHU-I (Nasionalis, Demokratis,dan Sosialisme). Dr. Sun Yat
Sen meninggal pada tahun 1925, pipinan partai Kuomintang dipegang oleh Chian Kai-Shek, tahun 1928,
Kuomintang berhasil menyatukan Cina. Lawan dari Partai Kuomintang adalah Partai Kun Chan Tang
(Komunis).
Nasionalisme Mesir dipelopori oleh para Cendikiawan, tahun 1907 mereka membentuk Kongres
Nasional yang dipimpin Musthapa Kamil. Pada tahun 1922, Inggris memberikan kemerdekaaan kepad
mesir, tetapi Inggris masih tetap memegang kendali pemerintahan. Pada bulan Juni 1953, Mesir
dideklarasikan sebagai Negara Republik dengan Presidennya Muhammad Naguib.
1. Menjadikan Indonesia sebagai sumber pemasok bahan-bahan mentah bagi industri Jepang.
2. Menggalang rakyat Indonesia untuk menjadi bagian dari kekuatan membendung pasukian Sekutu.
Jepang mulai mendarat di Indonesia pada tanggan 1 Maret 1942, dan pada tanggal 9 Maret 1942, Jepang
mengalahkan Belanda (Jendral Ter Poorten),pimpinan Jepang adalah Jendral Imamura. Pada saat Jepang
masuk ke Indonesia mereka disambut dengan bangga oleh rakyat Indonesia, karena Jepang
mempropagandakan GERAKAN 3 A (Nipon Cahaya Asia, Pelindung Asia, Pemimpin Asia).
Setelah 3 A gagal, muncul PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat), kemudian diganti lagi menjadi JAWA HOKOKAI
(Perhimpunan Kebaktian Masyarakat Jawa) yang bertuas untuk menggalang seluruh potensi yang ada di
masyarakat agar bisa membantu Jepang sepenuhnya.
Pada masa penjajahan jepang ternyata rakyat lebih sengsara, mereka bertindak sangat kejam, tidak
punya rasa perikemanusiaan.
Seluruh Sumber Daya Alam Indonesia dikerahkan untuk kepentingan Jepang ,demi kemenangan dalam
perang Perang Asia Timur Raya.
Rakyat Indonesia benyak dijadikan ROMUSHA (pekerja paksa),tanpa memperhatikan hak dan
kesehatannya, banyak juga rakyat Indonesia yang dipekerjakan di luar negeri. Maereka semuanya diperas
tenaganya, lading, sawah milik mereka banyak yang terbengkalai tidak terurus.
BAB I
1. BPUPKI
Pada tanggal 1 Maret 1945 pemerintah pendudukan Jepang di bawah pimpinan Letjen Kumakici Harada
mengumumkan pembentukan Dokuritsu Junbi Cosakai ( BPUPKI ) untuk menghadapi situasi kritis.
Susunan anggota pengurusnya adalah 1 orang ketua 2 orang ketua muda dan 60 orang anggota. BPUPKI
mulai bersidang pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 untuk merumuskan dasar Negara dan
UUD.Akhirnya pada tanggal 22 Juni 1945 lahirlah Piagam Jakarta.
Pada tanggal 14 Juli 1945 BPUPKI melaksanakan sidang yang kedua untuk menerima laporan dari ketua
panitia ( Soekarno ) yang terdiri dari 3 keputusan yaitu :
b. Pembukaan UUD
2. PPKI
Setelah BPUPKI selesai melaksanakan tugasnya, maka Jepang segera membubarkannya dan membentuk
PPKI ( Dokuritsu Junbi Iinkai ) pada tanggal 7 Agustus 1945 yang berjumlah 21 orang dan tanpa
sepengetahuan Jepang ditambah 6 orang anggota sehingga PPKI sudah diambil alih sebagai alat
perjuangan rakyat Indonesia dan bukan semata-mata badan yang dikehendaki Jepang.
Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 kota Hirosima dan Nagasaki dibom atom oleh sekutu, sehingga
Jepang bertekuk lutut pada sekutu. Sementara Soekarno, Muhammad Hatta dan Radjiman dipanggil oleh
Jenderal Terauchi di Dalat-Vietnam untuk menerima kemerdekaan dari pemerintah Jepang.
Berita penyerahan Jepang terhadap Sekutu tidak bisa ditutup-tutupi lagi, oleh karena itu golongan
pemuda mendesak Bung Karno dan Bung Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan namun
para golongan tua berpendapat harus dimusyawarahkan dulu dengan PPKI karena merupakan alat
perjuangan. Akhirnya tanggal 16 Agustus pagi Bung Karno dan Bung Hatta diculik oleh golongan pemuda
dan dibawa ke Rengas Dengklok ( selatan Karawang ).
Jam 12 malam akhirnya mereka ke rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda untuk merumuskan naskah
proklamasi. Rumusan naskah Proklamasi yang asli adalah tulisan tangan Bung Karno dan diketik oleh
Sayuti Melik dengan beberapa perubahan, seperti kata tempoh diganti tempo, masalah tanggal dan yang
menandatangani naskah proklamasi.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 jam 10.00 hari Jum’at dibacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia
yang sebelumnya dilakukan pengibaran bendera Merah Putih dan sambutan Walikota Soewiryo dan dr
Muwardi. Peristiwa besar itu hanya berlangsung selama kurang lebih satu jam dengan penuh khidmat,
sekalipun sangat sederhana namun membawa perubahan yang luar biasa dalam kehidupan bangsa
Indonesia yaitu Indonesia bebas dari belenggu penjajah.
Pada tanggal 19 Agustus 1945 PPKI mengadakan rapat lanjutan yang menghasilkan :
Untuk menghadapi kekuatan Jepang dan Sekutu pemerintah Indonesia membentuk Badan Kemanan
Rakyat ( BKR ) pada tanggal 22 Agustus 1945 yang berada di bawah wewenang KNIP. Oleh karena
datangnya pasukan Sekutu dan NICA yang silih berganti sehingga pemerintah memutuskan dibentuknya
Tentara Keamanan Rakyat ( TKR ) pada tanggal 5 Oktober 1945.Pada tanggal 1 Januari 1946 diubah
menjadi Tentara Keselamatan Rakyat ( TKR ) lalu tanggal 26 Januari berubah menjadi Tentara Republik
Indonesia ( TRI ). Untuk menyempurnakan TRI maka pemerintah membentuk Tentara Nasional Indonesia
( TNI ) tanggal 7 Juni 1947.
BAB II
Setelah Indonesia merdeka tidak berarti Indonesia bebas dari segala bentuk penguasaan asing tapi masih
berhadapan dengan Belanda yang ingin mencoba kembali menananmkan kekuasaannya. Belanda
menggunakan berbagai macam cara untuk bisa kembali berkuasa seperti, membonceng pada pasukan
sekutu dan pembentukan Negara-negara boneka. Pembentukan Negara boneka bertujuan untuk
mengepung kedudukan pemerintah Indonesia atau mempersempit wilayah kekuasaan RI. Setiap ada
perjanjian selalu diingkari oleh Belanda. Belanda hanya mengakui wilayah RI meliputi Jawa dan Sumatera
yang di dalamnya berdiri Negara-negara boneka bikinan Belanda.
Pada tanggal 1 Nopember 1945 pemerintah mengeluarkan maklumat Politik dengan tujuan agar
kedaulatan RI diakui dan agar di Indonesia terbentuk dan berkembang partai Politik.Namun kemauan itu
diselewengkan dengan terjadinya pergeseran bentuk pemerintah dari bentuk Kabinet Presidensial ke
Kabinet parlementer.Sutan Syahrir terpilih sebagai Perdana Menterinya. Pemerintah Sutan Syahrir
berkeinginan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi bukan dengan kekuatan
senjata. Hal inilah yang menimbulkan pro kontra terhadap strategi menghadapi Belanda. Konflik ini
dimanfaatkan oleh Belanda untuk melancarkan Agresi militernya.
C. WILAYAH PENDUDUKAN BELANDA DAN PUSAT-PUSAT KONFLIK INDONESIA-BELANDA DI BERBAGAI
DAERAH
Pada tanggal 15 September 1945 sekutu masuk ke Indonesia dan membonceng NICA ( Belanda ) yang
bertujuan untuk menjajah kembali Bangsa Indonesia sehingga terjadi pertempuran Ambarawa, Bandung
Lautan Api, Pertempuran di Sulaswesi Selatan, Peristiwa Merah Putih di Minahasa, Pertempuran Medan
Area, 5 Hari di semarang, Puputan Margarana, dsb.
Untuk menghentikan tembak menembak antara RI-Belanda maka mulai 10 Nopember 1946 diadakan
perundingan Linggajati (ditanda tangani 25 Maret 1947) yang isinya :
1. Belanda mengakui secara defakto wilayah RI atas Jawa, Sumatera dan Madura
3. RI-Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dan Ratu Belanda sebagai ketuanya.
Ternyata Belanda menghianati isi perjanjian tersebut dan melakukan Agresi Militer I tanggal 21 Juni 1947
sehingga mendapat reaksi PBB. Penghentian tembak menembak dilakukan tanggal 1 Agustus 1947 dan
DK PBB membentuk KTN yang anggota-anggotanya :
Anggota KTN tersebut membantu pihak RI-Belanda untuk mengadakan perundingan di atas geladak
Kapal Amerika USS RENVILLE ( 8 Desember 1947 ) dan ditandatangani tanggal 17 Januari 1948 yang
isinya :
4. Dalam jangka waktu ± 6 bulan sampai 1 tahun akan diadakan pemilu untuk membentuk dewan
konstitusi RIS.
Namun tidak semua masyarakat Indonesia menyetujui isi perjanjian tersebut, seperti SM Kartosuwiryo
yang mendirikan DI / TII, Pemberontakan PKI Madiun ( Muso ) 1948. Belanda bertekad untuk menghapus
RI dan menghancurkan kekuatan TNI. Untuk iti Belanda melakukan Agresi militer II tanggal 19 desember
1948. Belanda menyerbu Yogyakarta dan menawan presiden dan wapres serta pemimpin politik lainnya.
Sebelum itu presiden sempat mengirimkan kawat pada Syafrudin Prawiranegara untuk membentuk PDRI
di Sumatera. Apabila tidak sanggup maka diserahkan pada Sudarsono, AA Maramis dan LN Palar untuk
membentuk pemerintah pelarian RI di India.
Pada tanggal 28 Januari 1948 DK PBB memutuskan penghentian operasi militer Belanda dan para
pemimpin RI yang ditawan harus dikembalikan. Pada tanggal 14 April 1949 diadakan perjanjian ROOM
ROYEN di bawah pengawasan UNCI ( perubahan dari KTN ) dan pada tanggal 7 Mei 1949 terjadi
kesepakatan :
2. Menghentikan operasi militer serta membebaskan para pemimpin RI dan selekasnya mengadakan
KMB
KMB dilaksanakan di DENHAAG ( Negeri Belanda ) pada tanggal 22 Agustus 1949 sd 29 Oktober 1949
dengan hasil keputusan :
b. Antara RIS dan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia- Belanda yang dikepalai oleh ratu
Belanda
c. Tentara Belanda akan ditarik mundur dan tentara KNIL akan dibubarkan
Pada tanggal 27 Desember 1949 dilakukan penyerahan kedaulatan oleh Belanda kepada RIS yang
wilayahnya bekas kekuasaan Belanda tanpa Irian Barat. Penyerahan kedaulatan dilakukan di tiga tempat
antara lain :
BAB III
Munculnya PKI merupakan perpecahan pada tubuh SI ( Sarikat Islam ) yang mendapat pengaruh ISDV
( Internasionalisme Sosialisme Democratise Vereeniging ) yang didirikan oleh HJFM. Snevliet Dkk pada
bulan Mei 1914 di Semarang yang pada bulan Desember diubah menjadi PKI.
Pada tanggal 13 Nopember 1926 melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Belanda. Pada
tanggal 18 September 1948 MUSO memimpin pemberontakan terhadap RI di Madiun. Tujuannya ingin
mengubah dasar negara Pancasila menjadi dasar negara komunis. Pemberontakan ini menyebarhampir
di seluruh daerah Jawa Timur namun berhasil di gagalkan dengan ditembak matinya MUSO sedangkan
Semaun dan Dharsono lari ke Rusia.
B. DI/TII
1. JAWA BARAT
Dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo karena tidak setuj terhadap isi perjanjian Renville.
Sewaktu TNI hijrah ke daerah RI ( Yogyakarta ) ia dan anak buahnya menolak dan tidak mau mengakui
Republik Indonesia dan ingin menyingkirkan Pancasila sebagai dasar negara. Untuk itu ia
memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia dengan nama Darul Islam ( DI )
2. JAWA TENGAH
Dipimpin oleh Amir Fatah dan Kyai Sumolangu. Selama Agresi Militer Belanda ke II Amir Fatah diberi
tugas menggabungkan laskar-laskar untuk masuk dalam TNI. Namun setelah banyak anggotanya ia
beserta anak buahnya melarikan diri dan menyatakan bagian dari DI/TII.
3. SULAWESI SELATAN
Dipimpin oleh Abdul Kahar Muzakar. Dia berambisi untuk menduduki jabatan sebagai pimpinan APRIS
( Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat ) dan menuntut aga45r Komando Gerilya Sulawesi Selatan (
KGSS ) dimasukkan ke dalam APRIS dengan nama Brigade Hasanuddin. Tuntutan tersebut ditolak oleh
pemerintah sebab hanya mereka yang memenuhi syarat saja yang akan menjadi tentara maka terjadilah
pemberontakan tersebut.
4. ACEH
Dipimpin oleh Daud Beureueh Gubernur Militer Aceh, karena status Aceh sebagai daerah Istimewa
diturunkan menjadi sebuah karesidenan di bawah propinsi Sumatera Utara. Ia lalu menyusun kekuatan
dan menyatakan dirinya bagian dari DI/TII. Pemberontakan ini dapat dihentikan dengan jalan
Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh ( MKRA ).
5. KALIMANTAN SELATAN
Dipimpin oleh Ibnu Hajar, ia menyatakan dirinya bagian dari DI/TII dengan memperjuangkan kelompok
rakyat yang tertindas. Ia dan anak buahnya menyerang pos-pos kesatuan tentara serta melakukan
tindakan pengacauan yang pada akhirnya Ibnu Hajar sendiri ditembak mati.
Pemberontakan ini dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling bekas tentara KNIL. Tujuannya agar
pemerintah RIS dan negara Pasundan mengakui APRA sebagai tentara negara Pasundan dan agar negara
Pasundfan tidak dibubarkan/dilebur ke dalam NKRI.
D. ANDI AZIS
Beliau merupakan komandan kompi APRIS yang menolak kedatangan TNI ke Sulawesi Selatan karena
suasananya tidak aman dan terjadi demonstrasi pro dan kontra terhadap negara federasi. Ia dan
pasukannya menyerang lapangan terbang, kantor telkom, dan pos-pos militer TNI. Pemerintah
mengeluarkan ultimatum agar dalam tempo 4 x 24 jam ia harus mempertanggung jawabkan
perbuatannya.
Pemberontakan ini dipimpin oleh Dr. Christian Robert Stevenson Soumokil bekas jaksa agung NIT
( Negara Indonesia Timur ). Ia menyatakan berdirinya Republik Maluku Selatan dan
memproklamasikannya pada 25 April 1950. Pemberontakan ini dapat ditumpas setelah dibayar mahal
dengan kematian Letkol Slamet Riyadi, Letkol S. Sudiarto dan Mayor Abdullah.
F. PRRI/PERMESTA
Setelah Pemilu I dilaksanakan, situasi semakin memburuk dan terjadi pertentangan . Beberapa daerah
merasa seolah-olah diberlakukan secara tidak adil ( merasa dianaktirikan ) sehingga muncul gerakan
separatis di Sumatera yaitu PRRI
( Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia ) dipimpin oleh Kolonel Ahmad Husen dan PERMESTA
( Piagam Perjuangan Rakyat Semesta ) di Sulawesi Utara dipimpin oleh D.J. Somba dan Kolonel Ventje
Sumual.
G. G 30 S/PKI
Pada tanggal 30 September 1965 jam03.00 dinihari PKI melakukan pemberontakan yang dipimpin oleh
DN Aidit dan berhasil membunuh 7 perwira tinggi. Mereka punya tekad ingin menggantikan Pancasila
sebagai dasar negara dengan Komunis-Marxis. Setelah jelas terungkap bahwa PKI punya keinginan lain
maka diadakan operasi penumpasan :
2. Merebut studio RRI dan kantor besar Telkom dipimpin Kolonel Sarwo Edhy Wibowo dari RPKAD
3. Gerakan pembersihan terhadap tokoh-tokoh yang terlibat langsung maupun yang mendalanginya.
Akhirnya PKI dinyatakan sebagai partai terlarang dan tidak boleh lagi tersebar di seluruh wilayah
Indonesia berdasarkan SK Presiden yang ditanda tangani pengemban Supersemar Ltjen Soeharto yang
menetapkan pembubaran PKI dan ormas-ormasnya tanggal 12 Maret 1966.
BAB IV
PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI SERTA PERUBAHAN MASYARAKAT DI INDONESIA DALAM UPAYA
MENGISI KEMERDEKAAN
1. DEMOKRASI LIBERAL
Pada masa berlakunya Konstitusi RIS ( 1949 ) dan UUDS ( 1950 ) bangsa kita melaksanakan pesta
Demokrasi Liberal dengan menggunakan sistem pemerintahan secara parlementer, di mana kepal negara
adalah presiden sedangkan kepala pemerintahan dipimpin oleh Perdana Menteri dan bertanggung jawab
pada Parlemen ( DPR ). Pada masa itu situasi politik tidak stabil karena sering terjadi nya pergantian
kabinet dan sering terjadi pertentangan politik di antara partai-partai yang ada. Adapun kabinet yang
pernah memerintah antara lain
Kabinet ini jatuh karena ada mosi tidak percaya bahwa M. Natsir tidak mampu menyelesaikan masalah
Irian Barat dan sering terjadi pemberontakan sehingga muncul gerakan DI/TII, Andi Azis, APRA, RMS dsb.
2. Peristiwa 17 Oktober
Masalah yang dihadapinya yaitu pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, Aceh dan Sulawesi serta pergantian
KSAD dari Bambang Sugeng pada Bambang Oetoyo
Pada masa ini berhasil melaksanakan Pemilu I dengan 2 periode , tanggal 29 September 1955 memilih
anggota DPR dan tanggal 15 Desember 1955 memilih anggota Badan Konstituante. Pemilu I ini
dimenangkan oleh 4 partai besar yaitu PNI, Masyumi, NU dan PKI.
Masalah yang dihadapinya yaitu timbulnya gerakan anti China dan pemberontakan PRRI/PERMESTA.
g. Kabinet Djuanda
Kabinet ini jatuh karena Badan Konstituante tidak bisa membuat UUD yang baru pengganti UUDS
sehingga presiden mengeluarkan Dekritnya tanggal 5 Juli 1959 dan mengumumkan berlakunya
Demokrasi Terpimpin.
2. DEMOKRASI TERPIMPIN
Karena Badan Konstituante tidak dapat membuat UUD baru pengganti UUDS maka pada tanggal 5 juli
1959 jam 17.00 hari jum’at Presiden Soekarno mengeluarkan Dekritnya yang berisi :
Sejak saat itu Presiden mengumumkan berlakunya sistem Demokrasi Terpimpin yang di dalamnya banyak
terjadi penyimpangan dan penyelewengan terhadap UUD 1945 antara lain :
a. MPRS mengangkat Soekarno sebagai presiden seumur hidup
c. Pidato presiden yang berjdul ” Penemuan Kembali Revolusi kita ” dijadikan GBHN
Pada masa Demokrasi Terpimpin Presiden lebih anyak dipengaruhi oleh PKI dan PKI memainkan peranan
pentingnya sehingga mendapatkan perlakuan istimewa dari presiden. Dalam rangka mewujudkan
tujuannya maka PKI melakukan tindakan antara lain :
a. Dalam Negeri
komunis
b. Luar Negeri
Berusaha mengubah politik luar negeri yang bebas dan aktif menjurus ke
Badan Konstituante yang terbentuk hasil pemilu 1955 bertugas merumuskan konstitusi/UUD yang tetap
sebagai pengganti UUD Asementara tahun 1950 bersidang pada tanggal 20 Nopember 1956. Ternyata
dalam sidangt tersebut diwarnai dengan perdebatan sengit, para anggota Badan Konstituante lebih
banyak mementingkan urusan partainya sendiri daripada kepentingan rakyat. Untuk itulah maka pada 21
Pebruari 1957 mengajukan gagasan yang disebut Konsepsi Presiden yang berisi :
a. Demokrasi terpimpin
Sejak tahun 1951 Bangsa Indonesia hanya mengandalkan hasil perkebunan tanpa ditunjang oleh barang
ekspor lain sedangkan barang impor semakin bertambah. Untuk itu pemerintah pada masa kabinet
Sukiman menasionalisasi Bank milik Belanda menjadi milik Indonesia dengan nama Bank Indonesia.
Usaha ini bertujuan untuk mengatasi krisis keuangan saat itu dan untuk menata ekonomi9 ekonomi
Indonesia ke arah yang lebih baik.
Sistem ini merupakan gagasan Dr. Soemitro Djoyohadikusumo yang intinya merupakan suatu kebijakan
untuk melindungi pengusaha pribumi namun gagal karena para pegusaha Indonesia lamban dalam
usahanya dan ada yang menyalahgunakan bantuan pemerintah.
Usaha ini dilanjutkan oleh Menteri Yusuf Wibisono, pengusaha Indonesia diberikan pinjaman modal
dengan harapan akan menjadi produsen dan dapat menghemat devisa negara.
Usaha selanjutnya dilakukan oleh Menteri Perekonomian Mr. Iskaq Cokrohadiosuryo yang
mengutamakan tumbuh dan berkembangnya pengusaha swasta nasional pribumi.
Merupakan bentuk kerjasama antara pengusaha pribumi ( Ali ) dan non pribumi ( Baba). Ide inipun
mengalami kegagalan karena pengusaha non pribumi lebih berpengalaman dan pengusaha pribumi
hanya diperalat untuk mempermudah mendapatkan kredit.
Tanggal 24 Agustus 1959 pemerintah mendevaluasi mata uang Rp. 100,00 menjadi Rp. 100,00 dan Rp.
500,00 menjadi Rp. 50,00, sementara yang di bawah Rp. 100,00 tidak didevaluasi. Tujuan devaluasi
untuk meningkatkan nilai rupiah dan rakyat kecil tidak dirugikan.
Pada tanggal 28 Maret 1963 Presiden Soekarno menyampaikan Deklarasi Ekonomi ( DEKON ) di
Jakarta.Tujuannya adalah untuk menciptakan ekonomi nasional yang bersifat demokratis dan bebas dari
imperialisme untuk mencapai kemajuan ekonomi yang berpegang pada sistem ekonomi berdikari.