ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN
Oleh
ii
Diajukan sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan program Diploma III
Keperawatan
Oleh
iii
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing
Mengetahui:
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis ini telah dipertahankan pada Seminar Hasil Karya Tulis Ilmiah di depan TIM Penguji Pada
Hari/Tanggal, Senin 30 Juli 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat
Menyetujui
Judul KTI: Asuhan Keperawatan keluarga Pada Tn. H Dengan Gastritis di Kelurahan
Ngapa Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka.
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benarbenar hasil karya saya
sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai
tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya
bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Kendari, Juli 2018
OBED NEGO
vi
vi
I. IDENTITAS 1. Nama Lengkap : Obed Nego 2. Tempat/Tanggal Lahir : Makale, 10 Desember 1965 3.
Jenis Kelamin : Laki- laki 4. Agama : Kristen 5. Suku/Kebangsaan : Toraja / Indonesia 6. Alamat :
Dusun I Watalara Kab. Kolaka 7. No. Telp/Hp : 082336198564
II. PENDIDKAN 1. Sekolah Dasar Negeri Pongrakka 1981 2. Sekolah Menegah Pertama Negeri 8 Ujung
Pandang 1985 3. SPK Labuang Baji Ujung Pandang 1989 4. Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun
2017/2018
vii
vii
MOTTO
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang
dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. ( Matius. 25:45 )
Ketika kamu merasa kehilangan harapan dalam hidup ini, ingatlah bahwa Tuhan punya rencana
yang lebih besar dari mimpimu
viii
viii
ABASTRAK
OBED NEGO (14409 2017 00062 8). Asuhan Keperawatan keluarga Pada Tn. H Dengan Gastritis
di Kelurahan Ngapa Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka. Gastritis adalah proses inflamasi pada
lapisan mukosa dan submukosa lambung. Penyebab terjadinya Gastritis adalah obat analgetik anti
inflamasi, terutama aspirin, bahan kimia, merokok, alkohol, stres fisis yang disebabkan luka bakar,
sepsis, trauma. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini agar peneliti mampu melaksanakan asuhan
keperawatan keluarga pada Tn. H dengan Gastritis di Kelurahan Ngapa Kecamatan Wundulako
Kabupaten Kolaka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dalam bentuk studi
kasus. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 sampai dengan 11 Juli 2018. Hasil pengkajian
didapatkan Tn. H mengatakan nyeri ulu hati bila terlambat makan, pusing, mual dan muntah, jarang
sarapan pagi, sering minum kopi dan merokok, skala nyeri 6, tampak lemah. Diagnosa keperawatan
yang muncul adalah Nyeri akut pada keluarga Tn. H berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam mengenal masalah. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Tn.H
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit. Intervensi
disusun berdasarkan prioritas masalah yang ada pada tinjauan kasus dan sesuai dengan tinjauan
teoritis. Implementasi merupakan aplikasi dari intervensi yang telah disusun. Hasil evaluasi dari
implementasi keperawatan pada Tn. H, setelah dilakukan perawatan selama 3 hari dengan 2 kali
kunjungan sehari masalahnya teratasi.
ix
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa,
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dalam bentuk studi kasus dengan judul:
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
Ilmiah ini tentunya tidak lepas dari bantuan dan motivasi yang diberikan oleh
berbagai pihak, untuk itu dengan segala kerendahan dan keihlasan hati penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu Fitri Wijayati, S.Kep, Ns, M.Kep,
Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis selama ini yaitu:
2. Bapak Kepala Badan Kesbang dan Linmas Kabupaten Kolaka, yang telah
3. Bapak Indriono Hadi, S.Kep, Ns, M.Kes selaku Ketua Jurusan Keperawatan
5. Ibu Asminarsih, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.Kom, bapak Abdul Syukur S.Kep, Ns,
M.M, dan bapak Syamsudin, S.Kep, Ns, M.Kep, selaku tim penguji
6. Bapak dan Ibu dosen beserta staf Poltekkes Kemenkes Kendari, yang telah
Kemenkes Kendari.
membantu penulis menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dan selalu bersama
terdapat dalam Karya Tulis Ilmiah ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan
Penulis
xi
xi
DAFTAR ISI
xii
xii
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Pemberian penyuluhan pada Tn. H. Lampiran 2. Rumah keluarga Tn. H. Lampiran 3.
Leaflet Gastritis atau Maag. Lampiran 4. Permohonan izin penelitian. Lampiran 5. Surat Keterangan
selesai penelitian.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penting lainnya. Asupan makanan ini harus didukung dengan pola makan
yang sesuai. Pola makan yang teratur sangat penting bagi kesehatan tubuh
kita, sedangkan pola makan yang tidak teratur dapat menyebabkan gangguan
mungkin terjadi dan sering dibiarkan oleh banyak orang, salah satunya adalah
penyakit Gastritis atau biasa kita sebut penyakit maag. (Sulastri, 2012)
ulu hati, mual, muntah, cepat kenyang, nyeri perut dan lain sebagainya.
yang tidak tuntas. Sebenarnya kunci pengobatan penyakit maag adalah dapat
2009).
(Wijoyo. 2010)
mencapai 91,6 % yaitu di kota Medan, lalu dibeberapa kota lainnya seperti
orang tahun 2016 dan meningkat tahun 2017 sebanyak 1382 orang dan
Wundulako, 2017)
Berdasarkan data dan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penulisan karya tulis ilmiah ini agar penulis mampu
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penulisan karya tulis ini, agar penulis dapat:
telah disusun pada keluarga Tn. H dengan salah satu anggota keluarga
C. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Penulis
D. Metode Penelitian
metode deskriptif dalam bentuk studi kasus pada keluargaTn. H dengan salah
1. Wawancara
2. Observasi
secara langsung pada keluarga Tn. H khususnya pada Pada Tn. H yang
menderita Gastritis.
3. Studi Kepustakaan
perencanaan keperawatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Keluarga
1. Pengertian keluarga
kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang masing-masing
perkembangan individu
2012)
lanjut.
a. Keluarga sehat
4. Struktur keluarga
Menurut Muslihin ( 2012) , struktur keluarga menggambarkan bagaimana
sedarah suami.
5. Fungsi keluarga
keluarga:
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi reproduksi
d. Fungsi ekonomi
6. Tugas keluarga
Pada dasarnya tugas kelurga ada delapan tugas pokok sebagai berikut:
kedudukannya masing–masing.
2010).
10
7. Ciri-ciri keluarga
Menurut Robert dan Charles dalam Fadila, (2012) ciri - ciri keluarga
adalah:
tangga.
3) Berbentuk monogram.
4) Bertanggung jawab.
8. Tipe keluarga
a. Keluarga tradisional
11
1) Keluarga inti, yaitu terdiri dari suami, istri dan anak. Biasanya
keluarga yang melakukan perkawinan pertama atau keluarga dengan
orangtua tiri.
2) Pasangan istri, terdiri dari suami dan istri saja tanpa anak, atau tidak
karier keduanya.
dari perceraian.
berhubungan.
6) Pasangan usia lanjut, keluarga inti dimana suami istri sudah tua
1) Keluarga dengan orang tua beranak tanpa menikah, biasanya ibu dan
anak.
hukum tertentu.
12
masing:
anak pertama (2,5 bulan) dan berakhir saat anak berusia 5 tahun:
13
Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia enam tahun dan
anggota keluarga
Dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir
sampai 6-7 tahun kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan rumah
orang tuanya. Tujuan keluarga ini adalah melepas anak remaja dan
14
otonominya
keluarga.
f. Keluarga dengan anak dewasa (pelepasan)
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan
berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini
tergantung dari jumlah anak dalam keluarga, atau jika ada anak yang
masa tua
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan
1) Mempertahankan kesehatan
15
dan anak-anak
Tahap terakhir perkembangan keluarga ini dimulai pada saat salah satu
keduanya meninggal:
16
1. Pengkajian
(Andarmoyo, 2012)
keluarga adalah:
a. Data Umum
17
6) Tipe keluarga
7) Suku Bangsa
8) Agama
keluarga inti.
18
c. Pengkajian Lingkungan
1) Karakteristik rumah
19
mempengaruhi kesehatan.
d. Struktur keluarga
3) Struktur peran
e. Fungsi keluarga
1) Fungsi Efektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan
saling menghargai
2) Fungsi sosialisasi
perilaku.
4) Fungsi reproduksi
keluarga ?
21
papan ?
permasalahan/stress
22
g. Pemeriksaan fisik
h. Harapan Keluarga
a. Analisa data
meliputi :
23
c) Jamban keluarga.
d) Tempat pembuangan air limbah.
a) Sifat-sifat keluarga.
keluarga.
2008)
b. Perumusan masalah
24
1) Masalah (Problem)
komunikasi
25
orang tua)
(10) Ketidakpatuhan
26
kesehatan
2) Penyebab (etiologi)
kesalahan persepsi).
27
keluarga yaitu:
yang sakit
keluarga
karena muntah
mengenal masalah.
28
sakit.
321
210
321
4. Menonjolnya masalah a. Masalah berat harus segera ditangani b. Ada masalah tetapi tidak
perlu segera ditangani c. Masalah tidak dirasakan
1
0
Sumber : Setiadi (2008)Skoring : a. Tentukan skor untuk setiap kriteria b. Skor dibagi dengan
angka tertinggi dan kalikan dengan bobot Skor
Angka Tertinggi
X Bobot
29
menangani masalah.
tenaga.
waktu.
masalah.
b. Lamanya masalah yang berhubungan dengan jangka waktu
30
menambah masalah.
tersebut.
3. Perencanaan
tujuan khusus yang ditetapkan. Kriteria dapat berupa respon verbal, sikap
31
standar antara klien satu dengan klien yang lainnya walaupun masalahnya
4. Implementasi
5. Evaluasi
1. Pengertian.
jaringan mukosa (jaringan lunak) lambung. Gastritis atau yang lebih dikenal
dengan maag berasal dari bahasa yunani yatiu gastro yang berarti perut atau
lambung dan titis yang berarti inflamasi atau peradangan. Gastritis bukan
2009).
32
yang terlalu asam, pedas atau bahkan sering telat makan. Gastritis bisa
bertambah parah jika tidak segera disembuhkan. Gastritis atau lebih dikenal
sebagai maag berasal dari bahasa yunani yaitu gastro, yang berarti perut
atau lambung dan itis yang berarti inflamasi atau peradangan. Gastritis
2012).
sel radang daerah tersebut. Gastritis merupakan salah satu penyakit dalam
pada umumnya. Secara garis besar, gastritis dapat dibagi menjadi beberapa
inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan oleh ulkus benigna atau
2001).
2. Etiologi.
H. pylori lebih tinggi lagi. Hal ini menunjukkan pentingnya infeksi pada
33
anak sangat rendah. Diantara orang dewasa infeksi kuman H. pylori lebih
tinggi dari pada anak-anak tetapi lebih rendah dari pada di negara
berkembang, yakni sekitar 30% (Hirlan, 2006).
Bahan kimia, misalnya lisol, Merokok, Alkohol, Stres fisis yang disebabkan
merokok, alcohol, sress fisis yang disebabkan oleh luka bakar, sepsis,
Gastritis sering terjadi akibat diet yang sembrono individu makan terlalu
34
gastrointestinal bagian atas. Salisilat dalam tingkat yang lebih kecil obat
obat anti peradangan bukan steroid dapat merusak sawar mukosa lambung
lambung terganggu sehingga timbul infark kecil, disamping itu sekresi asam
merupakan salah satu factor defensif mukosa lambung yang amat penting.
35
bersifat korosif sehingga dapat merusak sel-sel epitel mukosa dan juga dapat
4. Manifestasi klinis.
keluhan, hanya sebagian kecil mengeluh nyeri ulu hati, anoreksia, nausea,
dan pada pemeriksaan fisik tidak dijumpai kelainan.( Mansjoer dkk., 1999 ).
5. Komplikasi
hampir sama. Namun pada tukak peptik penyebab utamanya adalah infeksi
Helicobacter pylori, sebesar 100 % pada tukak duodenum dan 6o-90 % pada
6. Patogenesis.
adalah sebagai berikut : Kerusakan mukosa barier sehingga difusi balik ion
36
lambung. Faktor ini saling berhubungan, misalnya stress fisik yang dapat
daerah infark kecil. Disamping itu sekresi asam lambung juga terpacu.
7. Pengobatan
Pada saat ini indikasi yang telah disetujui secara universal untuk melakukan
8. Penatalaksanaan
alkohol dan makanan sampai gejala berukurang. Bila pasien mampu makan
melalui mulut, diet mengandung gizi dianjurkan. Bila gejala menetap, cairan
37
mencerna makanan yang sangat asam atau alkali, pengobatan terdiri dari
38
BAB III
LAPORAN KASUS
Pada bab ini akan disajikan mengenai asuhan keperawatan keluarga Pada
Tn. H dengan Gastritis di Desa Ngapa Kecamatan Wundulako Kabupaten kolaka
A. PENGKAJIAN
1. DATA UMUM
a. Nama KK : Tn. H
b. Umur : 35 tahun
c. Agama : Islam
d. Suku : Bugis
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : Tani
No Nama J.K
Hub. Keluarga
Status Imubnisasi
39
i. Genogram
Keterangan :
j. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. H adalah keluarga inti yaitu dalam satu keluarga
terdiri dari ayah, ibu dan anak
k. Suku bangsa
l. Agama
40
ruang tamu terdapat 1 set kursi plastik dan lemari pada ruang tengah
kecamatan.
2. Riwayat dan Tahap perkembangan keluarga
Pada saat ini keluarga Tn. H sedang berada pada tahap perkembangan
41
adalah fasilitas untuk stimulasi di rumah untuk bermain agar anak dapat
Tn. H
Tn. H mengatakan nyeri ulu hati bila terlambat makan, pusing, mual dan
muntah. Kalau sakit paling beli obat sendiri. Biasa merokok, sehari
1 bungkus, setiap pagi minum kopi dan makan sehari 2 kali. Tn. H tampak
Ny.E
Saat ini Ny E hamil 7 bulan untuk anak kedua. Telah Imunisasi TT satu
kali.
An. R
kadang batuk, pernah diare tetapi tidak sampai di opname di rumah sakit.
orang tua Tn. H dan Ny. E, tetapi kedua orang tua pernah menderita
hipertensi
42
3. Pengkajian lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah yang ditinggali keluarga Tn. H adalah rumah milik sendiri dengan
dalam rumah terdapat 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang keluarga, dan
buka sehingga siang hari tampak gelap. Kamar mandi dan jamban dengan
keadaan kurang bersih, sumber air keluarga berasal dari PAM yang tidak
lampu listrik.
tetangga adalah suku Bugis, tidak ada kesulitan dalam kehidupan sehari
hari. Hubungan dengan tetangga baik, keluarga juga ikut aktif dalam
sering keluar rumah saat bekerja, pagi jam 07.00 pagi sudah berangkat ke
kebun dan pulang jam 17.00 sore, sedangkan anak-anak keluar rumah
jika bermain dengan teman sebayanya.
43
berkumpul dengan keluarga besar sekali setahun ketika lebaran Idul Fitri.
dari keluarga besar jika ada masalah, terutama sumber keuangan, dimana
4. Struktur keluarga
sebaliknya.
3. Struktur peran
anak, memelihara rumah dan membantu suami dalam hal mencari nafkah.
44
sakit keluarga hanya membeli obat di warung atau di toko obat atau
5. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
2. Fungsi sosialisasi
nya.
3. Fungsi Reproduksi
Saat ini Ny. E sedang hamil 7 bulan, anak kedua. Ny.E mengatakan
4. Fungsi Ekonomi
Tn. H saat ini sedang sakit, yaitu nyeri ulu hati dengan skala nyeri 6, mual,
muntah dan pusing.Tn. H jarang sarapan pagi, dan makan siang biasanya
jam 15.00, makan malam jam 21.00 wita . Tn. H mengatakan bila sudah
45
tepat
Ketika ada anggota keluarga yang sakit terutama Tn. H tidak langsung
bawa ke puskesmas
Tn. H merasa khawatir bila maagnya sering kambuh dan takut opname
46
Keluarga hanya berpasrah pada Tuhan bila ada anggota keluarga yang
sakit.
Tidak ada strategi adaptasi disfungsional seperti marah, setiap ada masalah
7. Pemeriksaan Fisik
DAT
S:370C, P: 20
x/m
Kepa
la
Lehe
Tidak ada kaku kuduk, pembesaran kelenjar tidak ada, pembesaran vena jugularis tidak ditemukan
Tidak ada
kaku kuduk,pembesaran kelenjar tidak ada, pembesaran vena jugularis tidak ditemukan
Tidak ada kaku kuduk, pembesaran kelenjar tidak ada, pembesaran vena jugularis tidak ditemukan
Aksil
a
Suhu
badan: 370C
Suhu badan:
370C
Abdo
men
47
(+) (+)
Kuku bersih dan pendek, tidak ada kelainan pergerakan, kekuatan otot 5
Kuku bersih dan pendek, tidak ada kelainan pergerakan, kekuatan otot 5
Kuku bersih dan pendek, tidak ada kelainan pergerakan, kekuatan otot 5
Kuku bersih dan pendek, tidak ada kelainan pergerakan, kekuatan otot 5
8. Harapan keluarga
1 Data subjektif Tn. H mengatakan nyeri ulu hati bila terlambat makan, pusing, mual dan muntah.
Nyeri akut
2 Data subjektif Tn. H mengatakan jarang sarapan pagi, cukup kopi dan rokok sudah terasa kenyang
Data objektif a. sakit ulu hati, mual dan muntah b. tampak lemah
48
B. Diagnosa Keperawatan
(3) Nyeri akut pada keluarga Tn. H khususnya Tn.H berhubungan dengan
(4) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Tn.H
No Kriteria Skor Pembenaran 1 Sifat masalah : Aktual 3/3 X 1 = 1 Tn. H sakit maag dan
memerlukan tindakan segera untuk mencegah komplikasi. 2 Kemungkinan masalah diubah : Mudah
2/2 X 1 = 2 Fasilitas kesehatan (puskesmas) dapat dijangkau dengan mudah sehingga keluarga dapat
memanfaatkan 3 Potensial masalah untuk dicegah : Cukup 2/3 X 1 = 2/3 Gastritis atau maag dapat
diobati dan dicegah bila keluarga mengetahui.
1/2 X 1 = ½ Ada masalah, namun keluarga menganggap tidak perlu segera ditangani
Total 4 1/6
49
2/3 X 1 = 2/3
2/2 X 1 = 1
Masalah dapat diubah dengan mudah dengan cara memberikan penyuluhan tentang penyakit yang
dialami Tn. H
2/3 X 1 = 2/3
1/2 X 1 = ½ Ada masalah namun keluarga menganggap tidak perlu segera ditangani
Total 2 5/6
50
C. Intervensi Keperawatan
Diagnos
a Keperawatan
Tujuan Evaluasi
Rencana keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
1 Nyeri akut pada keluarga Tn. H khususnya Tn.H berhubungan dengan ketidakmampu- an keluarga
dalam mengenal masalah.
Setelah dilakukan Kunjungan seba nyak 3 x45 menit keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
tentang Gastritis
Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung..
a. Kaji pengetahuan tentang Gastritis b. Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian Gastritis
dengan menggunakan leafleat/lembar balik c. Evaluasi kembali pengertian Gastritis pada
keluarga d. Berikan pujian pada keluarga atas jawaban yang benar
51
Tanda dan gejala nyeri ulu hati, mual, kembung, muntah, anemia.
a. Kaji pengetahuan Tentang tanda dan gejala Gastritis b. Diskusikan dengan keluarga tentang
tanda dan gejala Gastritis dengan menggunakan leafleat/lembar balik c. Evaluasi kembali tanda
dan gejala Gastritis pada keluarga d. Berikan pujian pada keluarga atas jawaban yang benar
Keluarga membe ri keputusan untuk merawat keluarga yang sakit yaitu dengan tehnik distraksi dan
a. Kaji keputusan yang diambil oleh keluarga b. Diskusikan dengan keluarga tentang
keputusan yang telah dibuat c. Evaluasi kembalitentang
52
merawat klien relaksasi, mengompres dengan air hangat yang diisi di botol
keputusan yang telah dibuat d. Berikan pujian pada keluarga atas jawaban yang benar
3. Setelah dilakukan kunjungan 1x 4 menit keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
dengan mendemonstrasi kan cara membuat ramuan obat tradisional dengan kunyit
Keluarga mampu memberikan ramuan obat tradisional untuk anggota keluarga yang sakit
a. Keluarga dapat menjelaskan tentang cara membuat ramuan obat dengan kunyit b. Keluarga dapat
mendemontra sikan kembali dengan benar cara membuat ramuan obat dengan kunyit
a. Jelaskan pada keluarga cara membuat ramuan obat untuk anggota keluarga yang sakit b.
Demonstrasikan bersama keluarga cara membuat ramuan obat c. Beri kesempatan pada keluarga
untuk mendemonstrasikan kembali d. Beri pujian atas keberhasilan keluarga
53
Keluarga memba wa Tn.H kepelayanan kesehatan untuk diperiksakan kondisi dan mendapatkan
pengobatan
a. Jelaskan pada keluarga tentang kondisi Tn.H b. Motivasi keluarga untuk membawa Tn. H ke
pelayanan kesehatan c. Beri pujian atas tindakan yang dilakukan keluarga
2 Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Tn.H khususnya Tn. H
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga mera wat anggota keluarga
Setelah dilakukan Kunjungan sebanyak 3 x45 menit keluarga mampu mengenal, memu tuskan, dan
merawat anggota keluarga dengan ketidakseimbanga n nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
1. Setelah dilakukan kunjungan 1x 45 menit keluarga mampu mengenal, memutuskan dan merawat
anggota keluarga dengan ketidakseimbang an nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
a. Makan secara teratur b. Makanan cukup mengandung TKTP c. Makanan tidak boleh mengandung
gas, asam atau pedes d. Porsi makan sedikit demi sedikit
a. Gali pengetahuan keluarga tentang diet makanan gastritits b. Diskusikan bersama keluarga
tentang pengertian diet c. Jelaskan kepada keluarga penyebab kurang nafsu makan d. Jelaskan
dampak yang ditimbulkan akibat salah diet e. Beri kesempatan pada keluarga untuk bertanya f.
Bantu keluarga untuk
54
yang sakit mengulangi apa yang telah dijelaskan g. Beri pujian atas prilaku yang benar 2. Setelah
dilakukan kunjungan 1x 45 menit keluarga mampu mengambil keputusan untuk mengatasi kondisi
ketidakseimbang an nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh Keluarga mamp Memutuskan masalah
kurang nafsu makan Keluarga menyat akan keputusan dalam mengatasi kurang nafsu makan a.
Jelaskan pada keluarga mengenai tindakan yang harus dilakukan saat Tn. H kurang nafsu makan b.
Bimbing dan motivasi keluarga untuk mengambil keputusan dalam menangani masalah diet
gastritis c. Beri pujian atas keputusan yang diambil untuk mengatasi masalah makan an pada Tn. H
3. Setelah dilakukan kunjungan 1x 45 menit keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
dengan mendemontrasik Keluarga mampu memberikan diet sesuai anjuran a. Keluarga dapat
menjelaskan tentang cara pemberian diit tinggi energi tinggi p rotein.(TKTP) b. Keluarga dapat
mendemon a. Jelaskan pada keluarga cara meningkatkan nafsu makan pada Tn.H dengan
menyajikan makanan yang menarik b. Demontasikan bersama keluarga cara membuat makanan
yang menarik
55
trasikan kembali dengan benar : cara menyusun menu makanan dan menyajikan makanan
c. Beri kesempatan pada keluarga untuk mendemontrasikan kembali d. Beri pujian atas
keberhasilan keluarga
56
1. Nyeri akut pada keluarga Tn. H khususnya Tn.H berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam mengenal masalah.
1 1. Menanyakan pada keluarga tentang gastritis atau maag 2. Menjelaskan pada keluarga tentang
apa itu gastritis atau maag, penyebabnya, tanda dan gejalanya 3. Memberikan kesempatan pada
keluarga untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dimengerti 4. Menanyakan kembali pada
keluarga tentang pengertian gastritis, penyebabnya, tanda dan gejalanya. 5. Memberikan pujian atas
keberhasilan keluarga menyebutkan kembali tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala
gastritis 6. Memperagakan tehnik distraksi dan relaksasi dengan cara menarik napas dalam dan
membuang udara melalui mulut secara pelan-pelan. 7. Menganjurkan Tn. H untuk santai dan tidak
stres 8. Menjelaskan tentang pembuatan obat tradisonal kunyit dengan cara 2 batang kunyit
kemudian
S: Tn. H dan Ny. E mampu menjelaskan kembali tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala
Gastritits Ny.E mengatakan dapat membuat pengobatan tradisional Ny. E mengatakan akan
memberitahu suaminya untuk tidak merokok di dalam rumah
O: Tn. H menjelaskan bahwa gastritis adalah infeksi pada lambung dan penyebabnya adalah bakteri
dan makanan asam serta rokok. Tanda dan gejalanya biasanya nyeri ulu hati, mual, muntah dan
kurang nafsu makan. Ny. E dapat mendemonstrasikan pembuatan obat tradisional kunyit.
Tn. H dapat memperagakan tehnik relaksasi A: Masalah Teratasi
P: -
57
diparut campurkan air secukupnya kemudian disaring. Minum 2 kali sehari. 9. Mendiskusikan dengan
keluarga untuk memodifikasi lingkungan rumah 10. Memberitahu keluarga khususnya Tn.H agar
tidak merokok 11. Mendiskusikan dengan keluarga untuk memanfaatkan puskesmas bila keluarga
mengalami sakit 12. Mengevaluasi kembali pemahaman keluarga mengenai pelayanan puskesmas
58
2. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Tn.H khususnya Tn. H
berhubungan dengan ketidakmampuan
1 1. Menanyakan pada keluarga tentang diet untuk penyakit maag 2. Menjelaskan pada keluarga
tentang apa itu diet untuk sakit maag 3. Memberikan kesempatan pada keluarga untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dimengerti 4. Menanyakan kembali pada keluarga tentang pengertian
diet dan makanan apa saja yang boleh diberikan pada penyakit maag dan makanan apa yang harus
dihindari. 5. Memberikan pujian atas keberhasilan keluarga menyebutkan kembali tentang makanan
yang harus dihindari dan makanan yang boleh dimakan.
S: Tn. H danNy. E mampu menjelaskan kembali tentang diet untuk penyakit maag O: Tn. H dan
Ny. E menjelaskan bahwa diet untuk makanan yang di konsumsi yaitu TKTP, menghindari yang asam,
pedas dan rokok
A: Masalah Teratasi
P: -
59
BAB IV
PEMBAHASAN
Salah satu anggota keluarga Tn. H menderita Gastritis di kelurahan Ngapa Kecamatan
Wundulako Kabupaten Kolaka pada tanggal 9 sampai dengan 11 Juli 2018 selama 2 kali
kunjungan sehari, maka pada bab pembahasan penulis akan menjabarkan adanya
kesesuaian dan kesenjangan yang terdapat antara teori dan kasus. Tahapan pembahasan
sesuai dengan tahapan asuhan keperawatan yang dimulai dari pengkajian, merumuskan
A. Pengkajian
Penyakit Gastritis atau maag merupakan penyakit yang sangat kita kenal
dalam kehidupan sehari-hari. Penyakit ini sering ditandai dengan nyeri uluhati,
mual, muntah, cepat kenyang, nyeri perut dan lain sebagainya. Penyakit maag
yaitu dengan menghilangkan stres dan makan dengan teratur. (Wijoyo, 2009).
Terjadinya Gastritis dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur
yang mencakup frekuensi makan, jenis dan jumlah makanan. Pola makan yang
tidak sehat dapat menyebabkan Gastritis. Pada kasus Gastritis akut, faktor
dirangsang oleh konsumsi makanan atau minuman, cuka, cabai, kopi, alkohol
60
timbulnya kondisi tersebut. Pada akhirnya kekuatan dinding lambung menjadi
semakin parah. Tak jarang kondisi seperti itu akan menimbulkan luka pada
Berdasarkan teori tersebut di atas dan sesuai dengan hasil pengkajian yang
pusing, mual dan muntah. Tn. H jarang sarapan pagi, dan makan siang
biasanya jam 15.00, makan malam jam 21.00 wita, sehari 2 kali makan
dengan porsi sepiring. Tn. H mengatakan bila sudah merokok dan minum
kopi perut terasa kenyang. Tn. H saat ini sedang sakit, yaitu nyeri ulu hati
peneliti hal ini mungkin diakibatkan karena Tn. H jarang sarapan pagi, hanya
minum kopi dan merokok. Kerja di kebun sebagai petani membuat stres fisik
merasakan nyeri ulu hati, mual, pusing, kadang muntah. Hal ini sesuai dengan
nyeri yang dialami harus dikaji untuk menggambarkan nyeri seseorang antara
lain: yakni pertama intensitas nyeri, minta individu untuk membuat tingkatan
nyeri pada skala verbal. Misal: tidak nyeri, sedikit nyeri, nyeri sedang, nyeri
hebat, hebat atau sangat nyeri atau membuat skala nyeri yang sebelumnya
Nyeri yang diarasakan oleh Tn H adalah 6 (nyeri sedang). Nyeri dapat dilihat
atau diukur berdasarkan skala nyeri, durasi nyeri. Karakteristik nyeri dapat
61
B. Diagnosa keperawatan
Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Tn.H
didapat pada pengkajian yang terdiri dari masalah keperawatan (P) problem
yang berkenan pada individu dalam keluarga yang sakit berhubungan dengan
etiologi (E) berkenan dengan lima tugas keluarga dalam hal kesehatran atau
keperawatan (Muhlisin, 2012). Dalam kasus ini problem (P) atau masalahnya
adalah klien merasakan nyeri ulu hati dimana skala nyeri 6, dan dirasakan
ketika perut kosong atau belum makan karena sibuk bekerja di kebun.
62
Gastritis menurut Ardiansyah adalah yang pertama kaji dan catat keluhan
terapi, yang kedua berikan makan dalam porsi sedikit tapi sering dengan
penyakit yang diderita dan yang terakhir jelaskan tanda dan gejala
tingkat nyeri dan menentukan implementasi yang valid. Ketiga ajarkan tehnik
63
campurkan air secukupnya kemudian diminum 2 kali dalam sehari. Selain itu
nafsu makan, menjelaskan dampak dari penyaki gastritis bila tidak diobati,
dan menjelaskan manfaat bila sakit ke puskesmas dari pada beli obat di
warung.
D. Implementasi Keperawatan
dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan
keperawatan keluarga dan intervensi yang telah ditetapkan yaitu yang pertama
tanda dan gejala Gastritis. Saat peneliti menerangkan Tn. H beserta keluarga
tentang materi yang telah diberikan dengan cara menanyakan kembali pada
keluarga tentang apa itu Gastritis, apa penyebabnya dan bagaiamana gejala
cara klien menarik napas dalam kemudian menahan 1 sampai 2 detik lalu
hembuskan udara secara perlahan-lahan melalui mulut, ulangi 4-5 kali, dan
64
peneliti.
terdiri dari nasi, ikan atau daging atau tahu, sayur, dan buah-buahan, makan
dihindari seperti makan yang asam, pedis, sayur kol, sayur nangka, durian, ubi
kayu (singkong) atau makanan yang mengandung gas. Tn. H menyimak
rokok dan kopi karena dapat meningkatkan asam lambung, serta sarapan pagi.
kesehatan.
E. Evaluasi Keperawatan
dengan respon prilaku klien yang tampil (Mura, 2011). Evaluasi disusun
dengan metode SOAP dengan keterangan antara lain yang pertama subjektif
(S) adalah hal-hal yang ditemukan keluarga secara subjektif setelah dilakukan
intervensi keperawatan. Kedua objektif (O) adalah hal-hal yang ditemukan oleh
analisa (A) adalah hasil yang telah dicapai dengan mengacu kepada kepada
(P) adalah perencanaan yang akan datang setelah melihat respon dari keluarga
pada tahap evaluasi (Muhlisin, 2012). Dari hasil evaluasi tanggal 11 Juli 2018
65
yang penulis lakukan didapatkan data subjektif Tn. H mengatakan nyeri pada
ulu hati, di daerah perut sudah berkurang. Tn. H mengatakan mengerti dengan
penyakit gastritis, gejala dan tandanya. Objektif: Tn. H tampak ceria, tidak ada
nyeri tekan, masalah pertama teratasi. Masalah kedua tidak menjadi aktual
karena Tn. H mengikuti anjuran dari peneliti dengan berjanji akan mengurangi
rokok dan akan sarapan pagi. Tn. H berjanji bila nyerinya kambuh akan ke
66
BAB V
A. Kesimpulan
dengan teori yang ada, dimana keluarga Tn. H khususnya Tn. H sedang
Gastritis.
67
pelayanan kesehatan.
5. Pada tahap akhir peneliti melakukkan evaluasi pada tanggal 11 Juli 2018
B. Saran
berikut:
dikomunitas lapangan.
sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Gustin, R.K (2011). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gastritis pada pasien yang
berobat jalan di Puskesmas Gulai Gancah Kota Bukit Tinggi tahun 2011.
Hirlan (2009), Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid2 edisi ketiga, Jakarta, FKUI Inayah (2004). Asuhan
keperawatan pada klien gangguan sistem pencernaan jilid I edisi I, Jakarta, Salemaba Medika
Jhonson, (2010). Keperawatan Keluarga Plus Contoh Askep Keluarga. Yogyakarta : Nuha Medika
Mansjoer. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1. EGC : Jakarta. Misnadiarly (2009). Mengenal
penyakit organ cerna gastritis, dispepsia atau maag, Jakarta, Pustaka Populer OBDA
Muslihin, (2012). Keperawatan Keluarga. Yogyakarta : Gosyen Publishing Padila, (2012). Buku Ajar
Keperawatan Keluarga. Yogyakarta : Nuha Medika Puskesmas Wundulako (2017), Profil Puskesmas
Kecamatan Wundulako, Wundulako
Soeparman, dkk. (2001). Ilmu Penyakit Dalam jilid II. FKUI : Jakarta
Smeltzer, S, Bare (2001). Buku ajar keperawatan medikal bedah ed 8 jilid II, Jakarta: EGC.
Sulastri (2012), Gambaran pola makan penderita gastritis di wilayah kerja puskesmas kampar kiri
hulu kecamatan kampar kiri hulu kabupaten Riau: Skripsi: Sumatra Fakultas Kesehatan Masyarakat
USU
Uripi, (2002). Menu untuk penderita Hepatitis dan gangguan saluran pencernaan, Jakarta, Puspa
Swara
Wijaya, (2013). Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta : Nuha Medika Wijoyo (2009), 15 Ramuan
penyembuh Maag, Jakarta. Bee Media Indonesia