METODE PERENCANAAN
Mulai
Pengumpulan Data
Data : Data :
Survey Kondisi Eksisting Data Lalu Lintas
Perkerasan
Data Overload
Data Lendutan (FWD)
Identifikasi Tingkat
Kerusakan Jalan
A B
54
A B
Selesai
55
3.2 TAHAPAN PERENCANAAN
ada perkerasan lentur akibat muatan lebih (overloading) yaitu berasal dari
Jalan dan Umur Rencana Perkerasan Lentur (Studi Kasus Ruas Jalan Raya
Barang Terhadap Umur Rencana dan Biaya Kerugian Penanganan Jalan. Selain
sebuah matriks (tabel) yang akan memudahkan dalam menentukan topic dan
56
Pada Perkerasan Lentur Akibat Muatan Lebih (overloading). Pada tahap ini
tersebut.
acuan lokasi yang diambil mengalami kelebihan beban yaitu dengan meninjau
area yang terdapat jembatan timbang aktif disekitarnya. Salah satu jembatan
Jawa Barat. Adapun data yang dibutuhkan terdiri dari data primer dan data
57
langsung untuk kondisi eksisting serta mendatangi instansi P2JN Jawa Barat dan
UPPKB Balonggandu.
Data Sekunder
1. Data Lalu Lintas Harian 2016-2018 P2JN Jawa Barat Tersedia
2. Data Lendutan (FWD) 2018 P2JN Jawa Barat Tersedia
3. Data Penimbangan Kendaraan UPPKB Balonggandu Tersedia
yang terdapat di jalan raya jatisari. Survey dilakukan pada saat volume lalu lintas
58
3.2.5 Analisis Lalu Lintas Menggunakan Metode Bina Marga
menggunakan data lalu lintas harian rata-rata tahun 2016, 2017, dan 2018 yang
(CESA) beban standar dan beban aktual di lapangan. Perhitungan angka ekivalen
perkerasan saat dibebani beban standar dan beban berlebih (overloading) sehingga
perhitungan terhadap data lalu lintas harian rata-rata dengan data lendutan (FWD).
59
3.2.7 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya
Akhir. Kesimpulan tersebut harus menjawab tujuan dari penulisan Tugas Akhir.
Sedangkan saran merupakan masukan yang diberikan untuk bagi para pembaca
60