Anda di halaman 1dari 7

BAB 3

METODE PERENCANAAN

3.1 DIAGRAM ALIR PERENCANAAN

Mulai

Identifikasi Masalah Studi Literatur

Pengklasifikasian Data dan Identifikasi Lokasi

Pengumpulan Data

Data : Data :
Survey Kondisi Eksisting Data Lalu Lintas
Perkerasan
Data Overload
Data Lendutan (FWD)

Identifikasi Tingkat
Kerusakan Jalan

A B

Gambar 3.1 Diagram Alir Perencanaan Pemeliharaan Perkerasan Lentur

54
A B

Analisis Lalu Lintas Menggunakan Metode Bina Marga

Perhitungan Ekivalen Beban Perhitungan Ekivalen Beban


Sumbu Kendaraan di Lapangan Sumbu Kendaraan Standar
Perhitungan Kumulatif Beban Perhitungan Kumulatif Beban
Sumbu Kendaraan (CESA) di Sumbu Kendaraan (CESA)
Lapangan Standar

Merencanakan Tebal Perkerasan Lapis


Tambah (Overlay)

Perhitungan Rencana Anggaran Biaya


(RAB)

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.2 Diagram Alir Perencanaan Pemeliharaan Perkerasan Lentur (Lanjutan)

55
3.2 TAHAPAN PERENCANAAN

3.2.1 Studi Literatur dan Identifikasi Masalah

Studi literatur yang digunakan pada perencanaan pemeliharaan jalan

ada perkerasan lentur akibat muatan lebih (overloading) yaitu berasal dari

jurnal-jurnal pendahulu, skripsi, dan peraturan-peraturan pemerintah untuk

menambah wawasan dan sudut pandang mengenai permasalahan yang akan

dibahas. Adapun beberapa referensi yang digunakan diantaranya adalah jurnal

dengan judul Analisis Pengaruh Muatan Lebih (Overloading) Terhadap Kinerja

Jalan dan Umur Rencana Perkerasan Lentur (Studi Kasus Ruas Jalan Raya

Pringsurat, Ambarawa-Magelang), jurnal dengan judul Analisis Kinerja Jalan

dan Perkerasan Lentur Akibat Pengaruh Muatan Lebih (Overloading), jurnal

dengan judul Analisis Dampak Beban Overloading Kendaraan Berat Angkutan

Barang Terhadap Umur Rencana dan Biaya Kerugian Penanganan Jalan. Selain

itu, dilakukan penggalian informasi melalui Direktorak Jenderal Bina Marga

Manual Desain Perkerasan Jalan 2017, PUSBIN-KPK Modul RDE-08

Rekayasa Lalu Lintas.

Identifikasi masalah dan hasil studi literatur dirangkum menjadi

sebuah matriks (tabel) yang akan memudahkan dalam menentukan topic dan

referensi yang tepat sesuai pembahasan.

3.2.2 Pengklasifikasian Data dan Identifikasi Lokasi

Pengklasifikasian data dilakukan untuk mendata data apa saja yang

dibutuhkan untuk mengambil judul pembahasan Perencanaan Pemeliharaan Jalan

56
Pada Perkerasan Lentur Akibat Muatan Lebih (overloading). Pada tahap ini

dilakukan penggalian informasi apakah dibutuhkan data primer dengan

melakukan survey ataukah meminta kepada instansi sebagai data sekunder.

Pengklasifikasian dilakukan dengan membuat catatan data yang dibutuhkan serta

kemana akan diajukan permintaan data serta kemungkinan mendapatkan data

tersebut.

Identifikasi lokasi studi kasus dilakukan dengan menyesuaikan kondisi

permasalahan yang akan diambil. Penulisan ini membahas mengenai pengaruh

kendaraan muatan lebih (overloading), maka diperlukan parameter yang menjadi

acuan lokasi yang diambil mengalami kelebihan beban yaitu dengan meninjau

area yang terdapat jembatan timbang aktif disekitarnya. Salah satu jembatan

timbang yang berstatus aktif yaitu Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan

Bermotor (UPPKB) Balonggandu yang terdapat di Jalan Raya Jatisari Cikampek,

Karawang, Jawa Barat.

3.2.3 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah data yang dibutuhkan dicatat serta

telah mengetahui ke instansi mana pengajuan data dilakukan. Pada judul

Perencanaan Pemeliharaan Jalan Pada Perkerasan Lentur Akibat Muatan Lebih

(overloading) mengambil studi kasus di Jalan Raya Jatisari Cikampek, Karawang,

Jawa Barat. Adapun data yang dibutuhkan terdiri dari data primer dan data

sekunder. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survey

57
langsung untuk kondisi eksisting serta mendatangi instansi P2JN Jawa Barat dan

UPPKB Balonggandu.

Tabel 3.1 Pengumpulan Data

No Data Cara Mendapatkan Status


Data Primer
1. Survery Kondisi Eksisting
Survey Langsung Tersedia
Perkerasan

Data Sekunder
1. Data Lalu Lintas Harian 2016-2018 P2JN Jawa Barat Tersedia
2. Data Lendutan (FWD) 2018 P2JN Jawa Barat Tersedia
3. Data Penimbangan Kendaraan UPPKB Balonggandu Tersedia

3.2.4 Identifikasi Tingkat Kerusakan Jalan

Identifikasi tingkat kerusakan jalan dilakukan berdasarkan hasil survey

secara langsung mengenai kondisi eksisting perkerasan. Survey kondisi eksisting

dilakukan dengan cara mengukur dan mendokumentasikan jenis-jenis kerusakan

yang terdapat di jalan raya jatisari. Survey dilakukan pada saat volume lalu lintas

rendah dikarenakan kendaraan yang melalui jalan tersebut mayoritas adalah

kendaraan berat dan beresiko. Identifikasi tingkat kerusakan perkerasan

dinyatakan dalam persententasi terhadap panjang segmen jalan dan dinyatakan

dalam bentuk tabel persentase luasan dan jumlah luasannya.

58
3.2.5 Analisis Lalu Lintas Menggunakan Metode Bina Marga

Analisis lalu lintas dilakukan menggunakan metode bina marga dengan

menggunakan data lalu lintas harian rata-rata tahun 2016, 2017, dan 2018 yang

dikombinasikan dengan data penimbangan. Pada tahap ini dilakukan perhitungan

angka ekivalen kendaraan beban standar yang dibandingkan dengan angka

ekivalen kendaraan beban aktual yang mengalami kelebihan muatan (overlay).

Setelah itu dilakukan perhitungan perhitungan kumulatif beban sumbu kendaraan

(CESA) beban standar dan beban aktual di lapangan. Perhitungan angka ekivalen

(Equivalent Standard Axle Load) bertujuan untuk membandingkan keadaan

perkerasan saat dibebani beban standar dan beban berlebih (overloading) sehingga

diketahui pengaruhnya terhadap kondisi perkerasan.

3.2.6 Merencanakan Tebal Perkerasan Lapis Tambah (Overlay)

Perencanaan tebal perkerasan lapis tambah dilakukan dengan melakukan

perhitungan terhadap data lalu lintas harian rata-rata dengan data lendutan (FWD).

Data lendutan digunakan untuk menentukan tebal lapis tambah (overlay)

tambahan yang dibutuhkan berdasarkan kondisi tersebut. Adapun perencanaan

tebal perkerasan lapis tambah dilakukan dengan mengacu ke Manual Perkerasan

Jalan Bagian II Rehabilitasi Perkerasan Tahun 2017.

59
3.2.7 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya

Perhitungan rencana anggaran biaya dilakukan untuk memperhitungkan

besarnya anggaran biaya yang dibutuhkan untuk melakukan lapis tambah

(overlay) sepanjang segmen yang direncanakan.

3.2.8 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan merupakan ringkasan dari semua penulisan Tugas

Akhir. Kesimpulan tersebut harus menjawab tujuan dari penulisan Tugas Akhir.

Sedangkan saran merupakan masukan yang diberikan untuk bagi para pembaca

dan calon penulis yang akan membahas topik yang sama.

60

Anda mungkin juga menyukai