Anda di halaman 1dari 4

STEP 1

1. Karies : kerusakan pada struktur jaringan keras gigi/email. Diakibatkan oleh bakteri, terlalu
banyak sukrosa dalam area gigi
2. Pemeriksaan extra oral : pemeriksaan diluar dari area mulut. Dapat meliputi pf umum,
pemeriksaan mata, leher, kgb. Pemeriksaan kesimetrisan
3. Kalkulus : karang gigi, menandakan oral hygine yang kurang baik. Predileksi di bagian yang susah
dibersihkan. Dapat menyebabkan komplikasi. Bau mulut tidak enak.
4. Tumpatan : suatu perawatan gigi berlubang dan membersihkan jaringan yang terinfeksi.
Digantikan dengan tambalan gigi.
5. Missing : hilang

STEP 2

1. Mengapa pasien sering sariawan disertai badan subfebris?


2. Mengapa pada pasien terdapat ulkus pada vestibulum mukosa?
3. Kenapa pasien mengalami keluhan mulut terasa terbakar?
4. Apa hubungannya riwayat DM dengan keluhan di scenario?
5. Mengapa setelah diberi obat kumur, gejala pasien tidak sembuh?
6. Bagaimana anatomi histologi dari cavum oris?
7. Bagaimana pembacaan dari nomenklatur gigi?
8. Jelaskan kelainan pada rongga mulut!
9. Apa diagnosis dan dd?
10. Apa saja etiologi dari diagnosis?
11. Apa factor resiko dari diagnosis?
12. Bagiamana pathogenesis dan patofisiologi dari scenario?
13. Bagaimana manfes dari scenario?
14. Bagaimana pemeriksaan fisik dan penunjang?
15. Bagaimana tatalaksana dari scenario?
16. Bagaimana cara menjaga oral hygine ?
17. Bagaimana pathogenesis dari karies?

STEP 3

1. Mengapa pasien sering sariawan disertai badan subfebris?


Demam subfebris
Dapat terjadi karena peradangan, terdapat mikroorganisme-> mengeluarkan pirogen eksogen->
dalam tubuh endogen-> merangsang hipotalamus-> memicu pengeluaran prostaglandin yang
mempengaruhi kerja thermostat-> Hipothalamus menaikan suhu tubuh.
2. Mengapa pada pasien terdapat ulkus pada vestibulum mukosa?
Karena adanya kerusakan saliva. System laktoperoksidase pada saliva yang punya sifat
bakteriostatik dan bakteriosida yang melindungi tubuh. Jika system rusak, tubuh tidak dapat
melindungi diri dengan optimal. Dapat merusak jaringan sekitar.
Destruksi dari epitel squamous complex, orang dengan oral hygine yang buruk/orang dengan
imuno supressan.
3. Mengapa terjadi perbesaran kel. Limfe submandibular kanan, mobile dan nyeri tekan?
Rusaknya epitel->menyebabkan peradangan pada kelenjar sub mandibula
4. Apa hubungan menjaga oral hygine dengan terjadinya ulkus?
Oral hygine yang buruk dapat mempermudah kerusakan jaringan yang terjadi pada cavum oris.
Kerusakan tersebut dapat menjadi penyebab dari beberapa kelainan mulut seperti ulkus.
5. Apa perbedaan ulkus karena sistemik dan ulkus karena trauma?
Sistemik : karena imunosupressan, imun menurun -> bakteri masuk lebih mudah. Kambuhan.
Trauma : tidak kambuhan.
6. Kenapa pasien mengalami keluhan mulut terasa terbakar?
Nama lainnya adalah burning mouth syndrome (bms). Rasa sakit seperti terbakar pada
lidah/membrane mukosa. Ada 2.
- Primer : tidak diketahui penyebabnya
- Sekunder : kondisi medis, mulut kering, infeksi jamur, factor psikologis seperti cemas,
depresi, kelainan endogen, ketidakseimbangan hormonal.
7. Apa hubungannya riwayat DM dengan keluhan di scenario?
- Dm punya trias dm. salah satunya poliuri, cairan nanti berkurang -> jumlah saliva berkurang
-> mulut kering -> ulkus, karies, bakteri tumbuh dapat BMS,
- Saliva punya efek self cleansing. Jika pembersihnya kurang, sisa makanand dapat
menumpuk, menjadi tempat pertumbuhan bakteri, keasaman pada mulut dapat berkurang
(dapat mudah terkena infeksi)
- Khas dm, luka yang tidak sembuh-sembuh. Penumpukan glukosa dapat menyebabkan luka
yang tidak sembuh.
8. Mengapa setelah diberi obat kumur (yang bersifat asam), gejala pasien tidak sembuh?
- Pada pasien dm, terjadi gangguan opsonisasi. Sinyal untuk fagositosis terhambat.
9. Bagaimana anatomi histologi dari cavum oris?
- Anatomi
Bibir : labia inferior dan superior, sampingnya angulus oris, kalau mingkem fisura oris, kalau
mbukak rima oris, cekungan diatas namanya filtrum
Vestibulum oris : batas lateral ada kulit, m.bucinator. anterior labium, batas posterior
gingiva, dentis, arcus alveolaris.
Cavum oris propria : palatum durum dan mole, batas inferior oleh m. digastricus anterior
m.milohyeideus m.geneoglossus, batas posterior isthmus fauciu
Di mulut terdaoat glandula salivaria mayor dan minor.
Minor :Tersebar di epitel oris, di lidah, bucal
Mayor : glandula parotis->duktus parotidea, glandula submandibularis -> duktus
submandibularis dinamakan karonkua lingualis, glandula sublingualis -> duktus minor (plika
sublingualis) dan mayor
- Histologi
Bibir 3 pars.
o Pars kutanea : squamous kompleks berkeratin karena dia kontak dengan kontak
luar. Terdapat glandula sebasea
o Pars intermedia : epitel squamous kompleks non keratin.
o Pars mukosa : squamous complex non keratin.

Lidah : otot rangka yang diselubungi selaput lendir

o Papilla piliformis : banyak tersebar, bentuk kerucut, perdileksi banyak di anterior


bagian belakang.
o Papilla fungi formis : mirip jamur, tersebar lebih sedikit lebih menonjol. Predileksi di
ujung.
o Papilla sikrum palata : susunannya V, paling banyak di posterior lidah. Di lateralnya
ada sebuah struktur namanya papilla pengecap. Terdapat duktus-duktus von abner.
10. Bagaimana pembacaan dari nomenklatur gigi?
- Gigi seri : incisivus medial dan lateral
- Gigi taring : dense kanginus, premolar 1, premolar 2, molar 1, molar 2, molar 3
- 4 quadran
o Kanan atas
o Kiri atas
o Kanan bawah
o Kiri bawah
11. Apa diagnosis dan dd?
Dd : karies, strumatitis, parotitis
Diagnosis : stomatitis aptosa reccurent
12. Apa saja etiologi dari scenario?
- Imunosupressan (HIV, DM)

13. Apa factor resiko dari scenario?


- Defisiensi nutrisi
- Alergi
- Stress
- Hormone terganggu
- Genetik
- Oral hygen buruk
- trauma
14. Bagaimana pemeriksaan fisik dan penunjang?
- Ekstra oral :
o Inspeksi :
o palpasi : teraba perbesaran kel. Limfe. TMJ harus simetris.
- Intra oral :
o Inspeksi : bibir atas bawah terkeratinisasi
o palpasi, perkusi
- Pemeriksaan gula darah
15. Bagaimana tatalaksana dari scenario?
-
16. Bagaimana pathogenesis dari karies?
- Di lapisan gigi sebenarnya ada pelisikle yang punya reseptor bakteri dari s. viridans (s.
mutans, bovis dll) yang sebenarnya flora normal dalam mulut. Ketika ada imunosupressor
bakteri akan berikatan dengan reseptor, S.viridans akan memecah sukrosa jadi glukosa dan
fruktosa (yang akan digunakan bakteri).
17. Apa saja penyakit yang mempunyai gejala klinis halitosis?
18. Apa yang perlu diwaspadai pada ulkus yang tidak kunjung sembuh?

Anda mungkin juga menyukai