Anda di halaman 1dari 3

LAMPIRAN

1. Pada kasus ini ditanyakan pada riwayat penyakit berupa DM (Diabetes

Melitus), apa maksud ditanyakan riwayat tersebut dan apakah ada

hubungannya dengan kasus ini ?

Jawab :

Pada kasus ditanyakan riwayat DM untuk membantu sebagai

penentu diagnosis dan prognosis, karena pada pasien dengan diabetes

melitus biasa juga mengeluh timbul kemerahan pada kulitnya dan disertai

gatal sebagaimana diakibatkan karena hiperglikemia, maka perlu

ditanyakan agar diketahui bahwa apakah penyebab gatal dan kemerahan ini

berasal dari dalam atau luar (sistemik atau lokal), serta membantu sebagai

penentu prognosis berupa waktu penyembuhan pasien, karena seperti

diketahui bahwa pasien dengan diabetes melitus mengalami masa

penyembuhan luka yang lebih lama dibandingkan orang normal.

2. Pada pemeriksaan anjuran pada kasus ini adalah pemeriksaan

immunoglobulin E (IgE) dan prick test, pemeriksaan ini dilakukan untuk

apa?

Jawab:

Pemeriksaan IgE dan prick test ini dianjurkan untuk mengetahui

penyebab timbulnya prurigo herba pada kasus ini, dimana secara etiologi

sebenarnya prurigo herba ini belum diketahui secara pasti namun diduga

dapat diakibatkan karena gigitan serangga, terpajan sinar matahari serta

cuaca. Sehingga masih diperlukannya pemeriksaan untuk mengetahui


secara pasti apa penyebab yang mendasari pada pasien ini. Diaman

pemeriksaan IgE berguna untuk mengetahui sensitifitas pada tubuh pasien

sedangkan prick test berguna untuk mengetahui apakah pasien ini alergi

terhadap serangga berupa nyamuk atau semut.

3. Pada kasus apakah diperlukan pemeriksaan penunjang untuk

menyingkirkan diagnosis banding berupa scabies ?

Jawab:

Pada kasus ini tidak diperlukannya pemeriksaan penunjang untuk

menyingkirkan diagnosis scabies karena didalam anamnesis telah dapat

disingkirkan dimana yang kita ketahui bahwa pada scabies itu memiliki

empat tanda cardinal berupa, pruritus nocturnal, ditemukannya terowongan,

menyerang komunitas atau secara berkelompok serta ditemukannya tungau

saropteis scabies var hominis.

4. Apakah diperlukan anamnesis tambahan untuk mendiagnosis banding

pasien ini ?

Jawab:

Tidak diperlukannya anamnesis tambahan pada kasus ini,

dikarenakan anamnesis telah jelas dimana keluhan utama pasien ini adalah

bintil kemerahan disertai rasa gatal yang merupakan efloresensi pada

prurigo hebra, insect bite dan scabies. Serta keluhan gatal juga merupakan

ciri pada ketiga diagnosis ini. Dengan keluhan gatal pada scabies muncul

pada malam hari, sehingga scabies ditempatkan pada diagnosis banding


yang ketiga, sedangkan insect bite ditempatkan pada diagnosis banding

yang kedua, dan diagnosis banding yang pertama adalah prurigo hebra

karena telah sesuai dengan teori yang ada berupa menyerang pada usia anak-

anak, timbul dengan etiologi yang belum diketahui secara pasti, gatal terus-

menerus, dengan efloresensi papul eritem dan makula hiperpigmentasi.

5. Pada kasus pasien diberikan antihistamin berupa hidroksizil yang hanya

diberikan pada malam hari, jika pasien masih mengeluh gatal pada siang

harinya, bagaimana?

Jawab:

Jika keluhan gatal masih muncul terutama pada siang hari, maka

dapat diberikan agen antipruritik lain, namun tidak dianjurkan pemberian

antihistamin oral nonsedatif karena waktu kerja obat tersebut akan tumpang

tindih dengan antihistamin sedatif yang telah diberikan pada malam hari.

Karena masa kerja obat hidroksizil sendiri adalah 6-24 jam diaman masa

kerja ini bergantung dari individu masing-masing, sehingga pada pasien

dapat diberikan bedak salisil sebagai antipruritik saat siang hari. Tetapi jika

tetap gatal menggangu maka dipertimbangkan untuk mengganti obat

antihistamin hidroksizin dengan golongan non sedative berupa cetirizine

2x10 mg dengan masa kerja 12-24 jam agar aktifitas pasien tersebut tidak

terganggu.

Anda mungkin juga menyukai