Anda di halaman 1dari 2

Revaluasi Aset Kerek Laba PPRO

Bisnis.com, JAKARTA--Revaluasi aset yang dilakukan oleh PT PP Properti Tbk. (PPRO) dan
entitas anak perseroan telah berhasil mengerek laba pada 2018.

Pada 2018, keuntungan revaluasi aset tetap yang dikantongi oleh PPRO mencapai Rp107,4
miliar, tumbuh 167% dari posisi Rp40,21 miliar pada 2016. Laba bersih tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp496,78 miliar, naik 6% year on year,
dari posisi Rp444,67 miliar.

Padahal pendapatan usaha yang dibukukan oleh PPRO pada 2018 senilai Rp2,55 triliun, turun
5,5% dari posisi Rp2,7 triliun pada 2018. Revaluasi aset pada 2018, telah berhasil
menumbuhkan laba PPRO.

"Kami melakukan revaluasi aset tetap dari tanah dan bangunan di induk dan anak perusahaan.
Revaluasi aset dilakukan setiap tahun," ungkap Direktur Keuangan PPRO Indaryanto saat
dihubungi Bisnis, Kamis (14/3/2019).

Sebagai informasi, pada 2018, PPRO mengantongi marketing sales senilai Rp3,48 triliun atau
meningkat sebesar 13% dari periode tahun lalu sebesar Rp3,09 triliun.

Kontribusi kenaikan marketing sales kali ini antara lain dari Proyek Grand Shamaya-Surabaya
sebesar 30%, Grand Dharmahusada Lagoon - Surabaya sebesar 18%, Westown View -
Surabaya sebesar 15%, Grand Sungkono Lagoon - Surabaya sebesar 13%, Grand Kamala
Lagoon - Kalimalang sebesar 6%, dan proyek-proyek realti serta komersial lainnya.

Kenaikan marketing sales tersebut, membuahkan hasil positif terhadap kenaikan laba
bersih perseroan tahun sebelumnya sebesar Rp445 miliar meningkat menjadi Rp471 miliar di
tahun ini.

Sementara itu perseroan juga mengalami peningkatan aset sebesar 31% pada 2018 menjadi
Rp16,47 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp12,56 triliun.

“Kami optimistis permintaan pada sektor properti akan semakin bertambah seiring dengan
pertumbuhan ekonomi nasional yang semakin meningkat,” ucap Taufik Hidayat, Direktur
Utama PP Properti.

Pada 2019, PPRO menargetkan pertumbuhan marketing sales meningkat sekitar 20%, diikuti
dengan pendapatan yang akan meningkat sekitar 17% dan laba bersih ditargetkan meningkat
sekitar 18%.
Selain itu, untuk produk properti di unit komersial dan hospitality akan ada kontribusi
tambahan dari hotel yang baru beroperasi di 2018 yakni, Prime Park Pekanbaru dan Palm Park
Hotel Surabaya.

Sumber :
https://www.google.co.id/amp/s/m.bisnis.com/amp/read/20190314/192/899871/revaluasi-
aset-kerek-laba-ppro

ANALISIS KASUS

Revaluasi asset merupakan penilaian kembali asset yang dimiliki oleh suatu perusahaan
sehingga dapat mencerminkan nilai asset sekarang. Seperti yang dilakukan PT PP Properti Tbk
yang melakukan revaluasi terhadap asset tetap yang dimiliki. Asset tetap yang direvaluasi
adalah tanah dan bangunan di induk dan anak perusahaan. dengan melakukan revaluasi ini, PT
PP Properti Tbk mendapatkan surplus revaluasi yang akan berpengaruh terhadap laporan laba
komprehensif perusahaan. dengan adanya surplus revaluasi maka perusahaan akan mengkredit
unrealized gain on revaluation dan akan menambah laba perusahaan, yang diketahui dari atrikel
tersenut sebesar 107,4 miliar tumbuh sekitar 167% dari 2016 yang berada dalam posisi 40,21
Miliar. Dengan adanya revaluasi ini juga akan menambah nilai asset yang dimiliki oleh
perusahaan dan hal ini juga akan berpengaruh terhadap ekuitas perusahaan. jika terdapat
surplus pada revaluasi yang dilakukan perusahaan maka akan dicatat pada statement of
comprehensive income sabagai unrealized gain, dan pada laporan posisi keuangan perusahaan
dalam akan menambah/ dicatat sebagai accumulated other comprehensive income pada bagian
ekuitas. Jadi secara otomatis jika terdapat surplus maka akan menambah ekuitas perusahaan.
perusahaan akan diuntungkan dengan adanya revaluasi asset karena akan mempercantik
laporan keuangan walaupun sebenarnya tidak ada aliran uang masuk ataupun keluar jika terjadi
keuntungan atau kerugian saat melakukan evaluasi

Di samping itu juga perusahaan juga mengalami peningkatan marketing sales. Peningkatan ini
menyebabkan net income perusahaan mengalami peningkatan yang dilaporkan dalam laporan
laba rugi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai