Pengertian Rukun Iman menurut Al-qur’an adalah membenarkan dg
penuh keyakinan bahwa Allah SWT mempunyaii kitab2 yg diturunkan kpd hamba2nya dg kebenaran yg sangat nyata serta petunjuk yg jelas. Kemudian Rukun iman menurut Hadist ialah iman yg merupakan pembenaran batin dan Nabi Muhammad Saw menyebutkan hal2 lain sebagai iman seperti Akhlak yg baik, bermurah hati, sabar, cinta rosul, cinta sahabat rosul, mempunyai rasa malu dan lain sebagainya. Bisa disimpulan bahwa Rukun Iman merupakan pilar yg sangat penting yg menjadi pedoman hidup bagi seorang Muslim / Muslimah selain 5 Rukun Islam. Nabi Muhammad Saw jg pernah bertanya kepada Malaikat Jibril tentang Rukun Iman dan beliau (Jibril) menjawab : “ Iman itu adlah kamu beriman kpd Alloh Swt, Malaikat-Malaikatnya, Kitab – Kitabnya, Rosul – Rosulnya, Hari akhir serta kamu beriman kpd Qodo dan Qadar yg baik maupun yg buruk (HR. Muslim)”. Adapun firman Allah SWT dlm Surat (QS. Ali-Imran : 190) yg berbunyi “ Sesungguhnya dlm penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda2 bagi orang2 yg berakal”.. 2) Toleransi Dalam Islam Menurut Quran Isla adalah agama yang mudah dan penuh toleransi. Allah mengutus Muhammad SAW dengan membawa agama yang lurus dan yang mudah. Hukum-hukum Islam dibangun di atas kemudahan dan tidak menyulitkan, norma-norma agama ini seluruhnya dicintai (oleh Allah) namun yang mudah dari itu semualah yang paling dicintai oleh Allah. Maka dari itu sangat perlu usaha manusia untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antar umat manusia. Salah satu caranya yaitu mengembangkan sikap Toleransi, Etika pergaulan. Toleransi adalah keimanan yang paling utama. Toleransi adalah amalan yang paling ringan dan paling utama. Termasuk toleransi dalam Islam adalah bahwa Islam merupakan agama Allah untuk seluruh umat manusia. Islam datang sebagai agama penyempurna. Islam hadir sebagai agama yang memberikan solusi bagi semua permasalahan. Rasulullah saw pun telah menyampaikan seluruh Risalah dari Allah swt. Risalah yang begitu lengkap dengan aturan, perintah dan larangan. Bahkan, dalam urusan-urusan kecil dan sepele sekalipun. Kini muncul pertanyaan, mengapa Islam harus datang dengan segudang aturan? Apa yang menyebabkan aturan-aturan itu begitu detail diberikan untuk manusia? Islam mengatur hidup manusia bahkan dalam urusan terkecil pun karena dunia ini penuh dengan perbedaan. Jika semua yang ada itu sama, mungkin tidak dibutuhkan aturan yang begitu banyak dan mendetail. Islam memberikan aturan bagaimana bersikap kepada sesama muslim, bagaimana bersikap kepada orang selain islam, bagaimana berhubungan dengan selain manusia. Semua itu diatur karena mereka berbeda. Perbedaan yang ada di dunia ini bisa dibagi menjadi dua bagian. 1. Perbedaan yang alami dan ciptaan. Dalam hal ini ia tak bisa memilih. Seperti tak bisa memilih bentuk wajah dan tubuh. Ia juga tak bisa memilih dari suku mana dia terlahir. Bahkan saudara satu ibu pun bisa berbeda-beda dalam bentuk, sifat dan kepribadiannya. Semua itu ciptaan tanpa ada pilihan 2. Perbedaan yang kedua adalah perbedaan karena pilihan. Saya berbeda dengan anda karena pilihan ideologi saya. Dia berbeda karena pilihan agamanya. Dan banyak lagi pilihan-pilihan hidup yang membuat orang saling berbeda. Intinya, perbedaan adalah hal yang lumrah dan lazim 3) Etika Etika dalam islam disebut akhlak. Berasal dari bahasa Arab al- akhlak yang merupakan bentukjamakdari al-khuluq yang berartibudipekerti, tabiat atau watak yang tercantum dalam al-qur’an sebagai konsideran. (Pertimbangan yg menjadi dasar penetapan keputusan, peraturan) “ Sesungguhnya engkau Muhammad berada di atas budi pekerti yang agung” ( Q.S Al-Qalam: 4 ) 4) Akhlak Akhlak adalah sikap yang melekat pada diri seseorang secara spontan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatan. 5) Moral Adalah baik buruk dari perbuatan seseorang 6) Perbuatan baik kepada keduaorang tua 1. Lemah Lembut Dalam Bertutur Kata Kepada Orang Tua Jagalah setiap tutur kata kita sebagai anak agar senantiasa lemah lembut tatkala berbicara kepada orang tua. Jauhi ucapan-ucapan bernada tinggi, apalagi kata-kata kasar. Kepada pimpinan atau bos kita saja kita bisa berusaha santun (meskipun terkadang hanya basa-basi), seharusnya kita pun bisa bertutur lemah lembut kepada orang tua. Kadang kita temui anak yang berkata kepada orang tuanya dengan cara berteriak-teriak. 2. Membantu Berbagai Pekerjaan Rumah Banyak dari kita yang tidak menyadari sebenarnya ada berbagai rutinitas orang tua, terutamanya Ibu yang sebenarnya cukup melelahkan, namun atas dasar tanggung jawab sebagai orang tua, perkara-perkara rutinitas dalam keseharian itu tidak menjadikan mereka berkeluh kesah. Maka tidak ada salahnya bagi kita untuk membantu meringankan beban orang tua tersebut, seperti halnya membantu mencuci piring, menyapu halaman, mengepel lantai, membersihkan rumah dan semisalnya. Meskipun mungkin kita tidak setiap hari membantu dalam meringankan pekerjaan-pekerjaan tersebut, tapi niscaya itu akan membuat orang tua merasa bahagia. 7) Iptek dalam islam Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan. Menuntut ilmu, dalam ajaran Islam, adalah suatu yang sangat diwajibkan sekali bagi setiap Muslim, apakah itu menuntut ilmu agama atau ilmu pengetahuan lainnya. Terkadang orang tidak menyadari betapa pentingnya kedudukan ilmu dalam kehidupan ini. Ayat Al-Qur’an yang berkenaan dengan pendidikan sebagai berikut. QS. Al-Alaq 1-5 yang artinya: 1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya