Anda di halaman 1dari 3

1) Rukun iman

Pengertian Rukun Iman menurut Al-qur’an adalah membenarkan dg


penuh keyakinan bahwa Allah SWT mempunyaii kitab2 yg diturunkan kpd
hamba2nya dg kebenaran yg sangat nyata serta petunjuk yg jelas. Kemudian
Rukun iman menurut Hadist ialah iman yg merupakan pembenaran batin dan
Nabi Muhammad Saw menyebutkan hal2 lain sebagai iman seperti Akhlak yg
baik, bermurah hati, sabar, cinta rosul, cinta sahabat rosul, mempunyai rasa
malu dan lain sebagainya. Bisa disimpulan bahwa Rukun Iman merupakan
pilar yg sangat penting yg menjadi pedoman hidup bagi seorang Muslim /
Muslimah selain 5 Rukun Islam.
Nabi Muhammad Saw jg pernah bertanya kepada Malaikat Jibril tentang
Rukun Iman dan beliau (Jibril) menjawab : “ Iman itu adlah kamu beriman kpd
Alloh Swt, Malaikat-Malaikatnya, Kitab – Kitabnya, Rosul – Rosulnya, Hari
akhir serta kamu beriman kpd Qodo dan Qadar yg baik maupun yg buruk (HR.
Muslim)”.
Adapun firman Allah SWT dlm Surat (QS. Ali-Imran : 190) yg
berbunyi “ Sesungguhnya dlm penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda2 bagi orang2 yg berakal”..
2) Toleransi Dalam Islam Menurut Quran
Isla adalah agama yang mudah dan penuh toleransi. Allah mengutus
Muhammad SAW dengan membawa agama yang lurus dan yang mudah.
Hukum-hukum Islam dibangun di atas kemudahan dan tidak menyulitkan,
norma-norma agama ini seluruhnya dicintai (oleh Allah) namun yang mudah
dari itu semualah yang paling dicintai oleh Allah. Maka dari itu sangat perlu
usaha manusia untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antar umat
manusia. Salah satu caranya yaitu mengembangkan sikap Toleransi, Etika
pergaulan.
Toleransi adalah keimanan yang paling utama. Toleransi adalah amalan yang
paling ringan dan paling utama. Termasuk toleransi dalam Islam adalah bahwa
Islam merupakan agama Allah untuk seluruh umat manusia.
Islam datang sebagai agama penyempurna. Islam hadir sebagai agama
yang memberikan solusi bagi semua permasalahan. Rasulullah saw pun telah
menyampaikan seluruh Risalah dari Allah swt. Risalah yang begitu lengkap
dengan aturan, perintah dan larangan. Bahkan, dalam urusan-urusan kecil dan
sepele sekalipun. Kini muncul pertanyaan, mengapa Islam harus datang dengan
segudang aturan? Apa yang menyebabkan aturan-aturan itu begitu detail
diberikan untuk manusia? Islam mengatur hidup manusia bahkan dalam
urusan terkecil pun karena dunia ini penuh dengan perbedaan. Jika semua yang
ada itu sama, mungkin tidak dibutuhkan aturan yang begitu banyak dan
mendetail. Islam memberikan aturan bagaimana bersikap kepada sesama
muslim, bagaimana bersikap kepada orang selain islam, bagaimana
berhubungan dengan selain manusia. Semua itu diatur karena mereka berbeda.
Perbedaan yang ada di dunia ini bisa dibagi menjadi dua bagian.
1. Perbedaan yang alami dan ciptaan. Dalam hal ini ia tak bisa memilih.
Seperti tak bisa memilih bentuk wajah dan tubuh. Ia juga tak bisa
memilih dari suku mana dia terlahir. Bahkan saudara satu ibu pun bisa
berbeda-beda dalam bentuk, sifat dan kepribadiannya. Semua itu ciptaan
tanpa ada pilihan
2. Perbedaan yang kedua adalah perbedaan karena pilihan. Saya berbeda
dengan anda karena pilihan ideologi saya. Dia berbeda karena pilihan
agamanya. Dan banyak lagi pilihan-pilihan hidup yang membuat orang
saling berbeda. Intinya, perbedaan adalah hal yang lumrah dan lazim
3) Etika
Etika dalam islam disebut akhlak. Berasal dari bahasa Arab al-
akhlak yang merupakan bentukjamakdari al-khuluq yang berartibudipekerti,
tabiat atau watak yang tercantum dalam al-qur’an sebagai konsideran.
(Pertimbangan yg menjadi dasar penetapan keputusan, peraturan)
“ Sesungguhnya engkau Muhammad berada di atas budi pekerti yang
agung” ( Q.S Al-Qalam: 4 )
4) Akhlak
Akhlak adalah sikap yang melekat pada diri seseorang secara spontan
diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatan.
5) Moral
Adalah baik buruk dari perbuatan seseorang
6) Perbuatan baik kepada keduaorang tua
1. Lemah Lembut Dalam Bertutur Kata Kepada Orang Tua
Jagalah setiap tutur kata kita sebagai anak agar senantiasa lemah lembut
tatkala berbicara kepada orang tua. Jauhi ucapan-ucapan bernada tinggi,
apalagi kata-kata kasar. Kepada pimpinan atau bos kita saja kita bisa
berusaha santun (meskipun terkadang hanya basa-basi), seharusnya kita pun
bisa bertutur lemah lembut kepada orang tua. Kadang kita temui anak yang
berkata kepada orang tuanya dengan cara berteriak-teriak.
2. Membantu Berbagai Pekerjaan Rumah
Banyak dari kita yang tidak menyadari sebenarnya ada berbagai rutinitas
orang tua, terutamanya Ibu yang sebenarnya cukup melelahkan, namun atas
dasar tanggung jawab sebagai orang tua, perkara-perkara rutinitas dalam
keseharian itu tidak menjadikan mereka berkeluh kesah. Maka tidak ada
salahnya bagi kita untuk membantu meringankan beban orang tua tersebut,
seperti halnya membantu mencuci piring, menyapu halaman, mengepel
lantai, membersihkan rumah dan semisalnya. Meskipun mungkin kita tidak
setiap hari membantu dalam meringankan pekerjaan-pekerjaan tersebut, tapi
niscaya itu akan membuat orang tua merasa bahagia.
7) Iptek dalam islam
Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan. Menuntut ilmu,
dalam ajaran Islam, adalah suatu yang sangat diwajibkan sekali bagi setiap
Muslim, apakah itu menuntut ilmu agama atau ilmu pengetahuan lainnya.
Terkadang orang tidak menyadari betapa pentingnya kedudukan ilmu dalam
kehidupan ini.
Ayat Al-Qur’an yang berkenaan dengan pendidikan sebagai berikut.
QS. Al-Alaq 1-5 yang artinya:
1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya

Anda mungkin juga menyukai