dramatis di seluruh dunia dalam beberapa dekade terakhir. Sebelum tahun 1970,
hanya 9 negara yang mengalami wabah DBD, namun sekarang DBD menjadi
penyakit endemik pada lebih dari 100 negara, diantaranya adalah Afrika, Amerika,
Mediterania Timur, Asia Tenggara dan Pasifik Barat. Wilayah Amerika, Asia
Tenggara dan Pasifik Barat adalah yang paling parah terkena dampaknya. Kasus
DBD di seluruh negara di Amerika, Asia Tenggara dan Pasifik Barat mencapai lebih
dari 1,2 juta kasus pada 2008 sedangkan pada tahun 2016 mengalami kenaikan yang
cukup tinggi hingga lebih dari 3,34 juta kasus. Perkembangan selanjutnya pada tahun
2017 dan 2018 jumlah kasus DBD mengalami penurunan di beberapa wilayah,
pada tahun 2019 ini, yaitu wilayah Pasifik Barat, Australia, Kamboja, Cina, Laos,
Amerika.2
dalam jumlah penderita DBD tiap tahunnya. Pada tahun 2010, negara-negara
2
wiilayah Asia Tenggara melaporkan 293.868 kasus DBD dengan jumlah kematian
mencapai 1.896 (CFR = 0,65%). Angka ini merupakan angka tertinggi yang
diantara 30 negara wilayah endemis antara tahun 2004 dan 2010. ). Incidence rate
(IR) penyakit DBD di Indonesia dari tahun 2013 hingga 2016 cenderung terus
meningkat. Kemudian pada tahun 2017 dan 2018 mengalami penurunan, yamg mana
data terakhir pada tahun 2018 jumlah penderita DBD di Indonesia mencapai 65.602
4,5
(IR 24,73) orang dengan jumlah kematian sebanyak 462 orang (CFR 0,70%).
Untuk tahun 2019 ini terhitung jumlah kasus DBD hingga tanggal 3 Februari
DBD di Sumatera Barat cenderung meningkat dari tahun 2014 hingga 2017.
Kemudian pada tahun 2018 mengalami penurunan yaitu sebanyak 2203 kasus (IR
salah satu provinsi yang termasuk 10 besar Insiden Rate DBD tertinggi di Indonesia,
Kota Padang dalam 5 tahun terakhir mengalami fluktuasi kasus DBD, yang
mana pada tahun 2018 mengalami kenaikan yaitu mencapai 699 kasus (IR 74,43)
dibandingkan pada tahun 2017 sebanyak 608 kasus (IR 65,59). Kasus ini lebih
banyak terjadi pada perempuan (311 kasus) dibanding laki-laki (388 kasus),
Total kasus DBD di P uskesmas Ambacang antara tahun 2016 – 2018 adalah
sebanyak 150 kasus, dimana kasus tertinggi terjadi di tahun 2016 yaitu 75 kasus, dan
dan 37 kasus. Terjadinya penurunan yang signifikan disebabkan karena pada bulan
Januari tahun 2017 dibentuknya serdadu jentik dan bundo jentik. Serdadu jentik
dilakukan oleh anak SD yang telah dilatih untuk memeriksa jentik nyamuk di
sekolah dan lingkungan sekitarnya. Sedangkan bundo jentik dilakukan oleh warga
atau kader khusus untuk memeriksa jentik nyamuk yang ada di semua rumah warga
per kelurahannya.8
4
2. World Health Organization. Dengue and severe dengue key facts. 2018;
sheets/detail/dengue-and-severe-dengue
3. Asia WRO for S-E. Dengue Bulletin. In: 35th ed. 2011. Available from:
http://apps.searo.who.int/pds_docs/B4835.pdf?ua=1
http://www.depkes.go.id/article/view/19020600004/kasus-dbd-terus-
bertambah-anung-imbau-masyarakat-maksimalkan-psn.html
7. Dinas Kesehatan Kota Padang. Profil kesehatan kota Padang tahun 2018.
2019;155.
2019.