Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS ASEMBAGUS
Jalan Raya Banyuwangi Nomor 01 MOJOSARI Telp. (0338) 453 995
E-Mail :asembagusjempol@yahoo.co.id
ASEMBAGUS – SITUBONDO 68373

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA PADA SISWA SD/MI

SMP/MTS, SMA/MA/SMK KECAMATAN ASEMBAGUS

TAHUN 2017

1. PENDAHULUAN

Masa anak usia sekolah merupakan masa untuk meletakkan landasan kokoh bagi

terwujudnya manusia yang berkualitas dan kesehatan merupakan faktor penting yang menentukan

kualitas sumber daya manusia (Depkes RI,1996). Anak –anak merupakan kelompok yang rawan

terhadap penyakit dan merupakan dasar bagi pendidikan kesehatan selanjutnya. Undang-undang

kesehatan No. 23 tahun 1992 menyebut bahwa penyelenggaraan kesehatan disekolah

dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat bagi peserta didik guna

memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan harmonis dan optimal menjadi sumber daya

manusia yang lebih berkualitas.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan status kesehatan siswa SD/MI di kecamatan

Asembagus serta demi mewujudkan visi Indonesia sehat 2015 dengan cakupan SD/MI yang

dilakukan mencapai 100%. Hasil pemeriksaaan kesehatan berkala yang diperoleh selanjutnya

diserahkan kepada pihak sekolah untuk ditindak lanjuti sehingga dapat tercapai kondisi sehat jiwa

dan rohani bagi peserta didik.

Pemeriksaan kesehatan berkala adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh

petugas kesehatan, guru, UKS, dokter kecil kepada seluruh siswa dan guru setiap 6 bulan untuk

memantau, memelihara serta meningkatkan status kesehatan mereka. Kegiatan yang dilakukan

berupa penimbangan BB, pengukuran TB, pemeriksaan ketajaman penglihatan dan pendengaran

oleh guru UKS dengan dokter kecil serta oleh petugas kesehatan.

Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk melaksanakan program kesehatan,

selain jumlahnya yang besar (25%) di antara jumlah penduduk, mereka juga merupakan sasaran

yang mudah dijangkau karena teroganisir dengan baik. Jika melihat data angka partisipasi murni
tahun 2012 maka diperkirakan jumlah anak sekolah dasar lanjutan mencapai 43 juta jiwa. Di

antara anak usia sekolah tersebut terdapat anak disabilitas yang juga memiliki hak yang sama

untuk memperoleh layanan kesehatan. Menurut data Badan Pusat Statistika Nasional tahun 2007

terdapat 8,3 juta jiwa anak dengan disabilitas dari total populasi anak di indonesia (82.840.600)

atau sekitar 10%.

2. LATAR BELAKANG

Masalah kesehatan yang dialami peserta didik sangat kompleks dan bervariasi. Pada usia

sekolah dasar permasalahan kesehatan peserta didik umumnya berhubungan dengan ketidak

seimbangan gizi, kesehatan gigi, kelainan refraksi, kecacingan, dan penyakit menular yang terkait

perilaku hidup bersih dan sehat. Pada peserta didik di tingkat lanjutan sekolah menengah pertama

(SMP), Madrasah tsanawiyah (MTS), Sekolah Menengah Umum (SMU), Madrasah Aliyah

(MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada umumnya lebih banyak terkait dengan perilaku

beresiko diantaranya kebiasaan merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol dan melakukan

hubungan seksual di luar nikah, Berdasarkan hasil Riskesdas 2013 menunjukan bahwa prevalensi

cedera pada anak usia 5-14 tahun sebesar 9,7% dan 11,7% pada anak usia 15-24 tahun

disebabkan karena jatuh (40,9%) dan transportasi motor (40,6%). Untuk masalah merokok

sebanyak 1,4% anak usia 10-14 tahun dan 18,3% anak usia 15-19 tahun.

Dari data hasil pemeriksaan kesehatan berkala yang dilakukan di wilayah Puskesmas

Asembagus tahun 2016 ditemukan siswa yang mengalami gizi kurang (35%), gizi lebih (13%),

karies (30%), anemia (7%), gangguan penglihatan (5%), gangguan kulit (15%), THT (18%).

Melihat permasalahan yang ada, pelayanan kesehatan di sekolah melalui Usaha

Kesehatan Sekolah (UKS) di utamakan pada upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif

dan preventif. Upaya preventif antara lain kegiatan pemeriksaan berkala peserta didik.

3. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan berkala diharapkan dapat meningkatkan derajat

kesehatan peserta didik secara optimal dalam mendukung proses belajar.

2. Tujuan Khusus

 Melakukan pemeriksaan kesehatan berkala yaitu dengan :

a. Menimbang berat badan

b. Mengukur tinggi badan

c. Mengukur tekanan darah siswa

d. Melakukan pemeriksaan kesehatan penglihatan, pendengaran dan kulit


e. Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan rongga mulut

4. KEGIATAN POKOK

NO Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1. Melakukan pemeriksaan - Menemui Kepala Sekolah dan menyampaikan


kesehatan berkala tujuan yaitu melakukan pemeriksaan kesehatan
berkala
- Mengukur Tinggi badan siswa
- Mengukur tekanan darah siswa
- Melakukan pemeriksaan kesehatan
penglihatan, pendengaran dan kulit.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan
rongga mulut.

2. Menyimpulkan hasil - Merekap hasil pemeriksaan kesehatan dibantu


pemeriksaan kader kesehatan
- Menyampaikan hasil rekapan kesehatan siswa
ke pihak sekolah untuk ditindak lanjuti.

5. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

Metode yang dilakukan dengan mendatangi langsung sekolah dasar dan lanjutan yang ada di

wilayah Puskesmas Asembagus untuk melakukan pemeriksaan kesehatan yang meliputi

penimbangan BB, pengukuran TB, pengukuran tekanan darah, melakukan pemeriksaan kesehatan

kebersihan kulit serta pemeriksaan kesehatan gigi dan rongga mulut.

6. SASARAN DAN PELAKSANA

 Sasaran Program

100% siswa kelas V,VIII,XI mendapatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan berkala.

 Sasaran peserta dan pelaksana

a. Semua siswa kelas V, VIII, XI di sekolah dasar dan lanjutan di wilayah Puskesmas

Asembagus

b. Pelaksana programer UKS beserta TIM

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


NO URAIAN KEGIATAN BULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemeriksaan Kesehatan Berkala


- Desa Asembagus (... sekolah)
- Desa Gudang (... sekolah)
- Desa Trigonco (... sekolah)
- Desa Wringin Anom (...
sekolah)
- Desa Perante (... sekolah)
- Desa Awar-awar (... sekolah)
- Desa Mojosari (... sekolah)
- Desa Kertosari (... sekolah)
- Desa Bantal (... sekolah)
- Desa Kedunglo (... sekolah)

8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi dilakukan oleh programer UKS terhadap pelaksanaan kegiatan dimana yang di evaluasi

adalah jadwal ketepatan waktu pelaksanaan , jumlah sasaran yang dilakukan pada pemeriksaan

kesehatan berkala.

9. PENCATATAN DAN PELAPORAN

 Pencatatan dilakukan oleh pelaksana pemeriksaan berkala yaitu petugas kesehatan dibantu

guru dan kader kesehatan dan dicatat dilembar rekap hasil pemeriksaan berkala yang ada di

masing-masing wilayah.

 Laporan pelayanan kesehatan berkala dilaporkan pada form pelaporan yang sudah ada.

 Evaluasi kegiatan pelayanan kesehatan remaja yaitu cakupan pelayanan kesehatan berkala di

Puskesmas Asembagus serta penanganan bagi siswa yang mempunyai masalah kesehatan.

10. BIAYA
Dana didapatkan dari anggaran BOK Puskesmas Asembagus tahun 2017

Demikian Kerangka Acuan Kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala sebagai acuan


dalam melakukan kegiatan selama satu tahun kedepan.

Asembagus, 30 September 2017

Anda mungkin juga menyukai