Mengupas Definisi Jamak Taksir Dan Wazan

Disertai Contoh
Kata taksir secara bahasa berarti pecah atau rusak. Sedangkan menurut ‘ulama ahli nahwu,
Jamak taksir adalah Jamak yang berubah dari bentuk mufradnya pada hakikat yang meliputi
penambahan huruf, pengurangan huruf, pergantian harakat dan adapula perubahan pada taqdir
(tidak dhahir).

‫َاء ُم ْف َر ِد ِه‬
ِ ‫ع ْن بِن‬
َ ‫ُه َو َما تَغَي ََّر‬

Perubahan pada Jamak Taksir ada beberapa macam yaitu:

1. Perubahan Dengan ditambah hurufnya, contoh: ٌ‫ص ْنو‬

ِ (mufrad) ٌ‫ص ْن َوان‬
ِ (jamak)

2. Perubahan Dengan dikurangi hurufnya, contoh: ٌ‫( ت ُ ْخ َمة‬mufrad) ٌ‫( ت ُ ْخم‬jamak)

3. َ َ ‫( ا‬mufrad)
Perubahan Dengan diganti harakat saja, contoh: ٌ‫سد‬ ُ ُ ‫( أ‬jamak)
ٌ‫سد‬
4. Perubahan dengan ditambah hurufnya dan diganti harkatnya, contoh:
ٌ‫( َر ُجل‬mufrad) ٌ‫( ِر َجال‬jamak)
5. Perubahan dengan ditambah hurufnya dan sebelumnya dibuang hurufnya serta

diganti harkatnya, contoh: ٌ‫غالَم‬

ُ (mufrad) ٌ‫( ِغ ْل َمان‬jamak).
6. Perubahan pada takdir (tak terlihat pada lafaz), sehingga bentuk wazan mufrad dan

jamak sama persis pada lafaznya, contoh: ‫( فُ ْلك‬mufrad) ‫( فُ ْلك‬jamak)

Wazan (Bentuk) Jamak Taksir

Jamak taksir memiliki 27 bentuk wazan, dan dari jumlah tersebut dikelompokkan atas ;

1. Jamak Taksir Qillah (sedikit), yaitu bentuk jamak yang bilangannya 3 – 10, terkadang
masuk juga jamak lebih dari satu yaitu bilangan dua (fawqa wahid), wazannya ada 4
yaitu:
 ‫ٌفِ ْعلَة‬-ٌَ‫ٌأ َ ْف ِعلَة‬-ٌ‫ٌأ َ ْف َعال‬-ٌ‫أ َ ْفعُل‬
2. Jamak Taksir Katsrah (banyak), yaitu bentuk jamak yang bilangannya dihitung mula
dari 3 sampai bilangan tidak terhingga, wazannya ada 23 yaitu:

‫ فعُول‬- ‫ ف َعال‬- ‫ فعَّل فعّال‬- ‫ ف َع َلة‬- ‫ ف ْع َلى‬- ‫ ف َع َلة‬- ‫ ف َع َلة‬- ‫ ف َعل‬- ‫ ف َعل‬- ‫ فعُل‬- ‫فُ ْعل‬
ّ ‫ ف َعال‬- ‫ ف َعالى‬- ‫ ف َعالي‬- ‫ فوا ِعل ف َعا ِئل‬- ‫ أ ْف ِعالء‬- ‫ ف َعالء‬- ‫ ف ْعالَن‬- ‫ف ْعالَن‬
- ‫ ف َعا ِلل‬- ‫ي‬
‫ مفَا ِعل‬- ‫شبهُ فَ َعا ِلل‬
Tanda (alamat) I’rab jamak taksir:

Rafa' dengan Dhummah

Nashab dengan Fathah
Jar dengan Kasrah (pada isim munsharif), dengan fathah (pada isim ghair munsharif /
isim tegah sharaf ).