Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LANGKAH 1 :
Menggunakan table berikut ini, lakukan identifikasi tipe Aktivitas proyek konstruksi (Tipe C)
C Pekerjaan yang menghasilkan debu yang banyak seperti
demolisi/pembongkaran, renovasi atau pemindahan komponen
bangunan yang tetap, seperti ;
1. Plester, pengacian, pengamplasan tembok untuk pengecatan
2. Bongkar ubin, bongkar plafon
3. Membuat dinding baru
4. Pemasangan instalasi listrik di atas plafon
5. Pemasangan kabel besar
6. Atau pekerjaan yang memerlukan rekanan atau tim yang
besar
LANGKAH 2 :
Menggunakan tabel berikut ini, lakukan identifikasi kelompok Pasien berisiko akan dipengaruhi. Bila
terdapat lebih dari satu kelompok yang berisiko, pilih kelompok yang paling tinggi berisiko.
Risiko Rendah Risiko Medium Risiko Tinggi Risiko Tertinggi
- Kamar ruang -
bersalin
Hasil kajian langkah 2 :
Termasuk kelompok risiko Tinggi
LANGKAH 3 :
Matrik pengendalian infeksi untuk menentukan kelas kewaspadaan dari proyek bangunan
dengan pasien yang berisiko
Tipe Proyek Bangunan
Kelompok Pasien Risiko Tipe A Tipe B Tipe C Tipe D
Risiko Rendah I II II III/IV
Risiko Medium I II III IV
Risiko Tinggi I II III/IV IV
Risiko Tertinggi II III/IV III/IV IV
Hasil kajian langkah 3
Berdasarkan matriks diatas, maka renovasi kamar bersalin termasuk KELAS III
Tabel :Deskripsi Kewaspadaan Kontrol Infeksi yang dibutuhkan berdasarkan Kelas
SEBELUM KONSTRUKSI :
1. Lakukan pekerjaan dengan metode yang meminimalisir debu dari aktivitas konstruksi
2. Petugas renovasi menggunakan APD masker untuk meminimalisir paparan debu
3. Melakukan metode yang aktif untuk mencegah debu beterbangan dari tempatnya ke udara
1. Pastikan sistem aliran udara dan 1. Penutup kayu lapis atau plastik dicabut
HVAC di area kontruksi tertutup setelah ada inspeksi dari Tim PPI dan
2. Pertahankan tekanan negatif di area setelah dibersihkan oleh Petugas
konstruksi Kebersihan
3. Menyediakan alat penghisap debu 2. Hati-hati saat melepas penutup
atau exhaust fan yang secara otomatis kayu/plastik agar tidak ada kotoran yang
dapat difungsikan berceceran
4. Tutup rapat kontainer yang membawa 3. Pel basah dengan cairan desinfektan
puing reruntuhan atau bahan-bahan dan/atau vakum sebelum meninggalkan
konstruksi area konstruksi
5. Lokasi konstruksi harus ditutup 4. Lakukan pemeriksaan bakteri udara
dengan kayu lapis atau plastik untuk setelah selesai dibersihkan
menutupi area konstruksi dari area 5. Setelah selesai fungsikan kembali sistem
non konstruksi HVAC
6. Setiap petugas yang memasuki area
kerja harus memakai pelindung alas
kaki/sepatu,pelindung sepatu harus
diganti setiap petugas keluar dari area
kerja
Identifikasi area di sekitar area proyek, dan mengkaji pengaruh potensial terhadap lingkungan
sekitar :
No. Lokasi Unit Nama Unit Kelompok Risiko
dr.Aditya Novita
NIK.10208119901119201605046
( )
Mengetahui,
Direktur RSUD Tamansari
dr.Budhi Prayudi
NIP.197102012002121005