KATA PENGANTAR..................................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................................ 2
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan................................................................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................................... 2
2.1 Definisi...................................................................................................................................................................... 2
2.1.1 Laporan Keuangan Interim....................................................................................................................... 2
2.2 Perbedaan Dengan IFRSs.................................................................................................................................... 2
2.2.1 Ikhtisar Ringkas........................................................................................................................................... 2
2.3. Ketentuan Transisi................................................................................................................................................ 2
2.4. Permasalahan........................................................................................................................................................ 2
2.5. Tanggal Efektif Ketentuan Transisi................................................................................................................ 2
2.6. Interpretasi.............................................................................................................................................................. 2
BAB III PENUTUP....................................................................................................................................................... 2
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................................................... 2
3.2 Saran........................................................................................................................................................................ 2
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................................... 2
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
a. Laporan keuangan interim merupakan laporan keuangan yang berisi baik laporan
keuangan lengkap (seperti yang dijelaskan di PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian
Laporan Keuangan) atau laporan keuangan ringkasuntuk suatu periode interim.
b. Periode interim adalah suatu periode laporan keuanganyang lebih pendek dari satu
tahun buku penuh.
2.1.1 Laporan Keuangan Interim
1. Isi Laporan Keuangan Interim
PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan menetapkan laporan keuangan
lengkap meliputi:
a. laporan posisi keuangan pada akhir periode;
b. laporan laba rugi komprehensif selama periode;
c. laporan perubahan ekuitas selama periode;
d. laporan arus kas selama periode;
3
e. catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan
informasi penjelasan lain; dan
f. laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas
menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian
kembali secara retrospektif dari pos-pos dalam laporan keuangan, atau ketika entitas
mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya.
2. Komponen Minimal Laporan Keuangan
Laporan keuangan interim minimal mencakup komponen berikut:
a. laporan posisi keuangan ringkas;
b. laporan laba rugi komprehensif ringkas, yang disajikan:
dalam satu laporan laba rugi komprehensif ringkas;
dalam satu laporan laba rugi ringkas terpisah dan satu laporan laba rugi
komprehensif ringkas.
2.2 Perbedaan Dengan IFRSs
ISAK 17 : Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai mengadopsi seluruh pengaturan dalam
IFRIC 10 Interim Financial Reporting and Impairment per efektif 1 Januari 2014 kecuali :
a. IFRIC 10 paragraf 10 tentang tanggal efektif. Opsi penerapan dini dihilangkan karena
penerapan dini hanya dapat ilakukan dengan tepat jika seluruh pengaturan dalam IFRS terkait
diadopsi secara bersamaan menjadi SAK.
b. IFRIC 10 paragraf 11-12 tentang tanggal efektif dan ketentuan transisi tidak diadopsi karena
tidak relevan.
Tujuan Penetapan ISAK 17Penerbitan ED ISAK 17: Laporan Keuangan Interim dan
Penurunan Nilai bertujuan untuk meminta tanggapan atas semua pengaturan dan paragraf
dalam ED ISAK 17 tersebut.Untuk memberikan panduan dalam memberikan tanggapan.
2.2.1 Ikhtisar Ringkas
ED ISAK 17 mengatur rugi penurunan nilai atas goodwill, investasi pada instrumen
ekuitas, dan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, tidak dapat dibalikkan pada
periode interim, ketika rugi penurunan nilai menjadi tidak ada atau telah berkurang jika
penilaiannya hanya dilakukan pada periode interim. Pengaturan di atas tidak dapat diterapkan
untuk hal lain, dengan analogi, yang berpotensi untuk menimbulkan konflik antara PSAK 3
(revisi 2010): Laporan Keuangan Interim dengan PSAK lain.
2.3. Ketentuan Transisi
Sebelum adanya ED ISAK 17, kemungkinan terjadi beragam perlakuan untuk
pembalikan rugi penurunan nilai yang terjadi pada periode interim karena tidak adanya
panduan yang eksplisit dalam SAK. Pengaturan ED ISAK 17 yang diterapkan secara
prospektif menyebabkan pembalikan rugi penurunan nilai pada periode interim, jika ada,
tidak perlu dikoreksi dengan keluarnya ED ISAK 17. Atau tidak ada koreksi terhadap
perlakuan yang berbeda dengan pengaturan dalam ED ISAK 17 ini. Dampak penerapan
4
secara prospektif akan mengakibatkan dua peristiwa yang sama kemungkinan akan
diperlakukan berbeda
2.4. Permasalahan
a. PSAK 3 : Laporan Keuangan Interim paragraf 28 menyatakan entitas untuk menerapkan
kebijakan akuntansi yang sama dalam laporan keuangan interim sebagaiman yang
diterapkan dalam laporan keuangan tahunanya. Paragraf 28 tersebut menyatakan bahwa
frekuensi pelaporan entitas (tahunan, semesteran, atau kuartalan) tidak mempengaruhi
pengeluaran hasil tahunannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, pengukuran untuk tujuan
pelapora interim dibuat atas dasar awal tahun buku sampai tanggal pelaporan.
b. PSAK 48 : Penurunan Nilai Aset paragraf 124 menyatakan bahwa rugi penurunan nilai
yang diakui untuk goodwill tidak dapat dibalik pada periode selanjutnya.
c. PSAK 55 : Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran paragraf 69 menyataka
bahwa kerugian penurunan nilai yang diakui pada laba rugi atas ivestasi instrumen ekuitas
yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak boleh
dipulihkan melalui laba rugi.
d. PSAK 55 : Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran paragraf 66 mensyaratkan
bahwa rugi penurunan nilai untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perlehan
(misalnya rugi penurunan nilai atas instrumen ekuitas yang tidak mempunyai kuota harga
pasar yang tidak divatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara
andal) tidak boleh dibalik.
Interpretasi ini membahas hal-hal berikut ini apakah entitas membalik rugi penurunan nilai
yang diakui pada periode interim atas goodwill serta investasi pada instrumen ekuitas dan
aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan jika suatu kerugian tidak akan diakui,
atau kerugian yang lebih kecil akan diakui, apakah penilaian penurunan nilai biaya
dilakukan pada akhir periode periode pelaporan selanjutnya?.
2.5. Tanggal Efektif Ketentuan Transisi
Entitas menerapkan Interpretasi ini secara prospektif. Entitas menerapkan Interpretasi
ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011. ED ISAK 17
mengatur bahwa rugi penurunan nilai untuk goodwill, investasi pada instrumen ekuitas, dan
aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan tidak dapat dibalik pada periode interim.
Ketika penilaian rugi penurunan nilai hanya dilakukan pada periode interim, tidak ada rugi
penurunan nilai yang diakui atau rugi penurunan nilai yang diakui menjadi erkurang, namun
pembalikan rugi penurunan nilai tersebut tidak dapat dilakukan pada periode interim.
Dalam beberapa PSAK yang berlaku pada tahun 2010, PSAK 22: Akuntansi
Penggabungan Usaha paragraf 44 menyatakan goodwill tidak dapat dipulihkan pada periode
selanjutnya, serta PSAK 55 (revisi 2006): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
paragraf 70 dan 66 menyatakan rugi penurunan nilai investasi pada instrumen ekuitas tidak
5
dapat dipulihkan melalui laporan laba rugi dan rugi penurunan nilai aset keuangan yang
diukur pada biaya peroleh tidak dapat dipulihkan.
Sementara dalam PSAK 3 (revisi 2010): Laporan Keuangan Interim paragraf 04, yang
masih berlaku, menyatakan laporan keuangan interim merupakan bagian integral dengan
periode tahunan. Hal ini berpotensi untuk terjadinya konfl ik antara PSAK 3 dengan PSAK
22 dan PSAK 55 (revisi 2006) pada tahun 2010 dan sebelumnya.
2.6. Interpretasi
Entitas tidak membalik rugi penurunan nilai yang diakui pada periode interim
sebelumnya berkaitan dengan goodwill atau investasi pada instrumen ekuitas atau aset
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan.
Entitas tidak boleh memperluas Interpretasi ini dengan analogi atas hal lain yang
berpotensi untuk konfl ik antara PSAK 3 (revisi 2010): Laporan Keuangan Interim dengan
PSAK lainnya
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
6
Periode interim adalah suatu periode laporan keuanganyang lebih pendek dari satu
tahun buku penuh. Laporan keuangan interim berisi laporan posisi keuangan oada akhir
periode, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas,
catatan atas laporan keuangan dan laporan posisi keuangan. Laporan Keuangan Interim
dan Penurunan Nilai bertujuan untuk meminta tanggapan atas semua pengaturan dan
paragraf dalam ED ISAK 17 tersebut. Untuk memberikan panduan dalam memberikan
tanggapan.
ED ISAK 17 mengatur bahwa rugi penurunan nilai untuk goodwill, investasi pada
instrumen ekuitas, dan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan tidak dapat
dibalik pada periode interim. Ketika penilaian rugi penurunan nilai hanya dilakukan pada
periode interim, tidak ada rugi penurunan nilai yang diakui atau rugi penurunan nilai yang
diakui menjadi erkurang, namun pembalikan rugi penurunan nilai tersebut tidak dapat
dilakukan pada periode interim.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://staff.blog.ui.ac.id/martani/files/2011/04/PSAK-3-revisi-2010-Laporan-Keuangan-
Interim.pdf
http://ececilia.blogspot.com/2011/02/isak-17-interpretasi-standar-akuntansi.html