Anda di halaman 1dari 21

BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN III

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Satuan Kerja : Balai Wilayah Sungai Kalimantan III


PPK : OPSDA 1
Pekerjaan : Penyiapan dan Penetapan Ijin Operasi Bendungan
Beriwit, Lempake dan Binalatung

TAHUN ANGGARAN 2019


1. LATAR BELAKANG Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri PUPR nomor
27/PRT/M/2015, pasal 2 dinyatakan bahwa Pembangunan Bendungan
dan Pengelolaannya dilaksanakan berdasarkan pada Konsepsi
Keamanan Bendungan yang terdiri dari 3 pilar, yaitu:
(a) Keamanan struktur berupa aman terhadap kegagalan stuktural,
aman terhadap kegagalan hidraulis, dan aman terhadap
kegagalan rembesan;
(b) Operasi, pemeliharaan dan pemantauan; dan
(c) Kesiapsiagaan tindak darurat.

Untuk mendapatkan ketiga pilar konsepsi keamanan bendungan


tersebut, harus dilengkapi dengan kajian terhadap dokumen yang
memuat kandungan konsep keamanan bendungan, antara lain:
(a) Dokumen Pemeriksaan Besar Bendungan yang dilakukan oleh
pengelola atau pemilik bendungan untuk menyimpulkan
keamanan struktur bendungan;
(b) Dokumen Rencana Tindak Darurat Bendungan

Jumlah bendungan yang masuk didalam paket DOISP-II sebanyak 140


bendungan dengan karakteristik dan permasalahan yang berbeda
antara yang satu dengan yang lain. Agar semua tertangani dengan baik
maka diperlukan kegiatan-kegiatan studi yang ditindaklanjuti dengan
perbaikan. Disisi yang lain keterbatasan waktu dan jumlah tenaga ahli
bendungan yang tidak banyak, maka perlu upaya untuk mengatasinya,
yaitu dengan cara melakukan penggabungan beberapa paket menjadi
1 paket pekerjaan. Dampak dari penggabungan beberapa paket
kegiatan tersebut akan didapat efisiensi terhadap jumlah tenaga ahli,
efisiensi terhadap kegiatan survei/ kajian yang sama, serta efisiensi
terhadap waktu bila dibandingkan paket-paket tersebut dilelang
sendiri-sendiri.
Pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No
27 Tahun 2015 tentang Bendungan Pasal 109 ayat 1 menyatakan
Garis sempadan waduk ditetapkan oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya berdasarkan usulan
dari Pengelola bendungan. Dimana Garis sempadan waduk
merupakan batas luar perlindungan waduk dan Kawasan perlindungan
waduk meliputi ruang antara garis muka air waduk tertinggi dan garis
sempadan waduk.
Pada 7 (tujuh) bendungan yang dikelola oleh Balai Wilayah Sungai
Kalimantan III, garis batas sempadan waduk belum ditetapkan
seluruhnya sehingga perlindungan waduk mengalami hambatan dari
segi legalitas.
Penetapan Kawasan perlindungan waduk dan garis batas sempadan
diusulkan oleh pengelola bendungan berdasarkan kriteria khusus yang
berbeda-beda antar bendungan. Kriteria itu antara lain:
- karakteristik waduk, dimensi waduk, morfologi waduk, dan ekologi
waduk;
- operasi dan pemeliharaan bendungan beserta waduknya; dan
- tinggi jagaan bendungan.

Bendungan Beriwit, Lempake dan Bendungan Binalatung adalah


beberapa bendungan yang belum memiliki izin operasi, Untuk itu Balai
Wilayah Sungai Kalimantan III Melalui program 2nd Dam Operational
Improvement and Safety Project (DOISP 2) pada tahun anggaran 2019
dan 2020 Mengadakan paket kegiatan Penyiapan dan Penetapan Izin
Operasi Bendungan Beriwit, Lempake, dan Binalatung yang
didalamnya mencakup :
- Updating Rencana Tindak Darurat (RTD) Bendungan Beriwit
dimana terakhir dilakukan pada tahun 2013
- Studi Sedimentasi Bendungan Beriwit dan Binalatung
- Sidang Pleno Bendungan Lempake

2. MAKSUD DAN Maksud dari kegiatan Studi Sedimentasi Bendungan Beriwit dan
TUJUAN Binalatung, Updating Rencana Tindak Darurat Bendungan Beriwit,
Review Inspeksi Besar, dan Review Pedoman OP Bendungan Beriwit,
Lempake dan Binalatung adalah sebagai penyiapan materi kajian
teknis dan untuk mendukung persyaratan teknis dalam rangka
memperoleh persetujuan Izin Operasi Bendungan.
Tujuan dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan
sertifikat Izin Operasi Bendungan Beriwit, Lempake dan Binalatung
sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
3. SASARAN Dari pekerjaan ini adalah didapatkan dokumen sertifikasi ijin Operasi
dan Pemeliharaan Bendungan Beriwit, Lempake dan Binalatung yang
digunakan sebagai panduan Pengelola Bendungan dalam
pengoperasian Bendungan Beriwit, Lempake dan Binalatung.
4. LOKASI KEGIATAN Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan di Bendungan Beriwit
Kabupaten Berau Propinsi Kalimantan Timur, Lempake di Kota
Samarinda Propinsi Kalimantan Timur dan Binalatung di Kota Tarakan
Propinsi Kalimantan Utara.
5. SUMBER DANA
1. Sumber pembiayaan dalam pekerjaan ini adalah DIPA PHLN
DAN PERKIRAAN
BIAYA (LOAN) Dam Operational Improvement and Safety Project Phase II
(DOISP-II) IBRD No. 8711-ID dan AIIB No. 000010-IDN Tahun
Anggaran 2019 dan 2020.
2. Adapun pagu dana pekerjaan ini adalah sebesar Rp. 3.750.000.000
(Tiga Milyar Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah)
6. NAMA ORGANISASI Nama organisasi yang menyelenggarakan pengadaan jasa konsultansi
PENGADAAN adalah :
BARANG/ JASA
Pejabat Pembuat Komitmen Operasi dan Pemeliharaan OPSDA III,
Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA BWS Kalimantan III,
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat
7. DATA DASAR Data dasar pekerjaan terdiri dari:
a. Laporan Pemeriksaan Rutin dan Berkala Bendungan
b. Laporan Desain dan atau Desain Rehabilitasi/ Perbaikan terakhir
yang pernah dilaksanakan
c. Laporan hasil pemantauan bendungan dan instrumentasinya
d. Dokumen Rencana Pengelolaan Bendungan (Manual OP)
e. Dokumen Rencana Tindak Darurat Bendungan

8. STANDAR TEKNIS Standar teknis yang diperlukan :


a. Permen PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Jaminan Mutu;
b. SNI 0-4-1994, Tata Cara Penetapan Banjir Rencana dan Kapasitas
Pelimpah untuk Bendungan;
c. SNI 19-6724, 2002 Tata Cara Pengukuran Kotrol Horizontal dan
SNI 19-6988, 2004 Tata Cara Pengukuran Kontrol Vertikal;
d. SNI 19-6502, 2000 Tata Cara Pembuatan Peta Rupa Bumi Skala 1
: 25000;
e. RSNI M-03-2002, Metode Analisis Stabilitas Lereng Static
Bendungan Urugan;
f. RSNI Pedoman Perhitungan Penyusunan SOP Waduk, Irigasi-Air
Baku-Listrik
g. Pd T-14-2004-A, Pedoman Analisis Stabilitas Bendungan Tipe
Urugan Akibat Gempa, Dept Kimpraswil 10 Mei 2004;
h. Pedoman Analisis Dinamik Bendungan Urugan, Kep Dirjen SDA
No. 27/KPTS/D/2008 tanggal 31 Januari 2008;
i. Pedoman Pemeriksaan dan Evaluasi Keamanan Bendungan, Kep
Dirjen SDA No. 05/KPTS/2003 tanggal 14 Maret 2003;
j. Pedoman Pembangunan Bendungan Urugan pada Pondasi Tanah
Lunak, Dirjen SDA, November 2006;
k. Pedoman Operasi, Pemeliharaan dan Pengamatan Bendungan,
Kep Dirjen SDA No. 199/KPTS/D/2003, Maret 2003;

9. STUDI-STUDI Studi – studi terdahulu yang telah dilakukan, seperti dalam tabel
TERDAHULU dibawah ini

DOKUMEN BERIWIT LEMPAKE BINALATUNG


IB 2017 2017 2017
SS 2017
RTD 2013 2018 2017
PEDOMAN OP 2017 2017 2017
Rencana Pengelolaan 2017 2016 2017
Konservasi/Sedimentasi 2019
10. REFERENSI HUKUM Dasar Hukum pelaksanaan kegiatan ini adalah :
a. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 65,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3046)
b. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah.
c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015
tentang Organisasi Kementerian Negara.
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2015
tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 31/PRT/M/2015
tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 08/PRT/M/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 13/PRT/M/2006
tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Wilayah Sungai
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 03 /PRT/M/2008 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Departemen Pekerjaan Umum
yang merupakan Kewenangan Pemerintah dan dilaksanakan
melalui Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 13.1/PRT/M/2015
tentang Rencana Strategis Nasional Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Tahun 2015 - 2019
j. PMK No. 142/PMK.02/2018 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas
PMK Nomor 94/PMK.02/2017 tentang Petunjuk Penyusunan dan
Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran

11. LINGKUP Dalam melaksanakan Pekerjaan Persiapan dan Penetapan Ijin Operasi
KEGIATAN Bendungan Beriwit, Lempake dan Binalatung dengan melakukan
review inspeksi besar bendungan dan bangunan pelengkapnya, studi
konservasi/sedimentasi, dan review Pedoman OP, kemudian dilakukan
kajian perilaku bendungan yang dituangkan dalam laporan, termasuk
kesimpulan perilaku bendungan dan saran tindak lanjut yang
diperlukan.
Metodologi ini antara lain,
a. Kegiatan A : Pengumpulan data sekunder terkait Bendungan
Beriwit, Lempake dan Binalatung
b. Kegiatan B : Inventarisasi dan Pemeriksaan terhadap
Bendungan dan Bangunan Pelengkapnya;
c. Kegiatan C : Evaluasi terhadap seluruh faktor pada
Bendungan Beriwit, Lempake dan Binalatung
berupa analisis masalah, sedimentasi, uji
operasi, pemantauan instrumentasi, hidrologi
dll;
d. Kegiatan D : Koordinasi dengan Balai Bendungan dan
Komisi Keamanan Bendungan;
e. Kegiatan E : Penyusunan Laporan dan dokumen tentang
Konsepsi Keamanan Bendungan
Hasil Kegiatan dari A sampai E adalah merupakan bahan dasar untuk
penyusunan 3 (tiga) dokumen yang mengandung unsur Konsepsi
Keamanan Bendungan, antara lain untuk penyusunan:
1. Dokumen Pemeriksaan/Inspeksi Besar yang dimungkinkan untuk
dilengkapi dengan detail desain sesuai hasil kesimpulan. Pekerjaan
ini harus berdasar Pedoman Penyusunan Pemeriksaan/inspeksi
Besar dari Balai Bendungan;
2. Dokumen Studi Konservasi/Sedimentasi yang memberikan
informasi terhadap sebaran, volume yang masuk, kontribusi tiap
sub das, serta sudah seberapa kritis resiko yang diterima bila
pengelolaannya baik dan tidak baik disertai cara
penanggulangannya;
3. Dokumen Pedoman Operasi Pemeliharaan Bendungan dan
dilengkapi dengan konsep penyusunan Operasi Waduk tahunan.
Pekerjaan ini harus berdasar Pedoman Operasi dan Pemeliharaan
dari Balai Bendungan.

12. RUANG LINGKUP A. BENDUNGAN BERIWIT


PEKERJAAN 1 Pekerjaan Persiapan
a. Pengumpulan Data Sekunder di BWS Kal III
▪ Data Hidrologi (inflow, outflow, curah hujan, banjir dsb)
▪ Dokumen Desain dan Asbuilt Drawing
▪ Dokumen Laporan Akhir Konstruksi dan Laporan
Penunjang
▪ Pedoman OPP dan Data Pelaksanaan OPP
▪ Laporan Studi (IB, SS, RTD dll.) sebelumnya
▪ Laporan Rehabilitasi
b. Kajian Awal Data sekunder
c. Rekomendasi Awal
▪ Struktur Bendungan dan Bang. Pelengkap
▪ Neraca Air
▪ Pelaksanaan Kegiatan OPP Bendungan
2 Up Dating dokumen RTD
a. Pengumpulan Data Sekunder
▪ Data Sosial Ekonomi daerah terdampak
▪ Data Sosial Budaya
▪ Data Kependudukan
▪ Data terkait yang diperlukan
b. Simulasi Awal Keruntuhan Bendungan (DBA)
c. Survey Pengukuran
▪ Poligon Batas Banjir Dampak Keruntuhan
▪ Pengecekan Titik Ketinggian pada Peta DEM & RBI
▪ Pengkuran Melintang & Memanjang Sungai Terdampak di
Hilir
▪ Pemasangan Titik Tetap
▪ Survey Bathimetri dan Tachimetri Kolam Waduk
d. Penelusuran Banjir
▪ Penelusuran Banjir untuk berbagai Periode Ulang
▪ Menyusun SOP Banjir dg memperhatikan kapasitas Sungai
di Hilir
e. Simulasi Akhir Keruntuhan Bendungan
▪ Simulasi DBA atas Berbagai Kondisi yang Mungkin Terjadi
▪ Simulasi Banjir daerah terdampak berbagai periode Ulang
▪ Menghitung Kapasitas Sungai Eksisting di Hilir
f. Melakukan Survey Sosial Ekonomi di Hilir Bendungan
g. Menentukan Klasifikasi Bahaya Bendungan ( Hazard
Classification
h. Menyusun Panduan Rencana Tindak Darurat (RTD)
bendungan
i. Analisis Kerugian Ekonomi Akibat Banjir Analisis Kerugian
Ekonomi Akibat Banjir termasuk Analisa Keterpaparan
dengan INASAFE
j. Menyiapkan Animasi Sebagai Bahan PKM
k. Tindak Lanjut Perbaikan Dokumen RTD hasil PKM
l. Pengesahan Dokumen RTD oleh Pengelola Wilayah Sungai
dan Pemerintah Daerah
m. Pelatihan dan sosialisasi dengan mengundang warga
terdampak, pemerintah daerah serta BNPB maupun BPBD
n. Membuat SOP Early Warning System (EWS)

3 Review Dokumen
a. Inspeksi Besar Tahun 2017
▪ Evaluasi Hidrologi
▪ Evaluasi Neraca Air
▪ Evaluasi Sistem Hidromekanikal
▪ Evaluasi Pedoman OPP dan data OPP
▪ Evaluasi Sistem Instrumentasi Bendungan
▪ Evaluasi Keamanan Bendungan
▪ Rekomendasi
b. Pedoman OP Tahun 2017
▪ Evaluasi Pola Operasi Waduk
▪ Evaluasi SOP Penyusunan ROTW
▪ Evaluasi Neraca Air
▪ Evaluasi Stabilitas Bendungan
▪ Rekomendasi
c. Rencana Pengelolaan Bendungan Tahun 2016
▪ Evaluasi Pedoman OPP dan data OPP
▪ Evaluasi Pola Operasi Waduk
▪ Evaluasi SOP Penyusunan ROTW
▪ Evaluasi Sistem Pemantauan
d. Laporan Akhir Rehabilitasi
▪ Laporan Utama
▪ Laporan Penunjang

4 STUDI KONSERVASI/SEDIMENTASI
a. Pekerjaan Persiapan
1) Survei Lokasi Pekerjaan
2) Pengumpulan Data Sekunder
b. Pengumpulan Data Primer
1) Pembuatan Foto Udara
2) Pengukuran Bathimetri
3) Pengukuran Topografi
4) Pengambilan Sampel Air
5) Pengambilan Contoh Sedimen
c. Pengolahan dan Analisa Data
1) Pengolahan Data Foto Udara
2) Pengolahan Data Survey Pasang Surut Muka Air
3) Pembuatan Peta Topografi
4) Survey Geologi/Geologi Teknik
- Pengambilan Sampel dan Uji Labotarium
- Engineering Properties
5) Survey Hidrologi
d. Pemodelan Sedimentasi Waduk
e. Pembuatan Animasi 3D
5 Pembuatan Laporan
a. Dokumen Sidang Teknis
▪ TINDAK LANJUT SIDANG TEKNIS
b. Laporan
▪ Laporan Pendahuluan Beriwit
▪ Laporan Interim Beriwit
▪ Laporan Akhir Beriwit
▪ Laporan Bulanan Beriwit

B. BENDUNGAN LEMPAKE
1 Pekerjaan Persiapan
a. Pengumpulan Data Sekunder di BWS Kal III
▪ Data Hidrologi (inflow, outflow, curah hujan, banjir dsb)
▪ Dokumen Desain dan Asbuilt Drawing
▪ Dokumen Laporan Akhir Konstruksi dan Laporan
Penunjang
▪ Pedoman OPP dan Data Pelaksanaan OPP
▪ Laporan Studi (IB, SS, RTD dll.) sebelumnya
▪ Laporan Rehabilitasi
b. Kajian Awal Data sekunder
c. Rekomendasi Awal
▪ Struktur Bendungan dan Bang. Pelengkap
▪ Neraca Air
▪ Pelaksanaan Kegiatan OPP Bendungan
2 Review Dokumen
a. Inspeksi Besar Tahun 2017
▪ Evaluasi Hidrologi
▪ Evaluasi Neraca Air
▪ Evaluasi Sistem Hidromekanikal
▪ Evaluasi Pedoman OPP dan data OPP
▪ Evaluasi Sistem Instrumentasi Bendungan
▪ Evaluasi Keamanan Bendungan
▪ Rekomendasi
b. Rencana Tindak Darurat Tahun 2019
▪ Evaluasi Peta Genangan
▪ Evaluasi Tahapan Kondisi Darurat
▪ Evaluasi Ambang Batas Tahapan Kondisi Darurat
▪ Evaluasi SOP Pedoman RTD
▪ Rekomendasi
c. Pedoman OP Tahun 2017
▪ Evaluasi Pola Operasi Waduk
▪ Evaluasi SOP Penyusunan ROTW
▪ Evaluasi Neraca Air
▪ Evaluasi Stabilitas Bendungan
▪ Rekomendasi
d. Rencana Pengelolaan Bendungan Tahun 2017
▪ Evaluasi Pedoman OPP dan data OPP
▪ Evaluasi Pola Operasi Waduk
▪ Evaluasi SOP Penyusunan ROTW
▪ Evaluasi Sistem Pemantauan
e. Laporan Akhir Rehabilitasi
▪ Laporan Utama
▪ Laporan Penunjang

3 Survey
a. Data Primer Operasi dan Pemeliharaan
b. Data Primer Monitoring Instrumentasi

4 Pembuatan Laporan
a. Dokumen Sidang Pleno
▪ Tindak Lanjut Sidang Teknis
▪ Penyerahan Dokumen Tindak Lanjut Sidang Teknis Ke
KKB
▪ SIDANG PLENO
b. Laporan
▪ Laporan Pendahuluan Lempake
▪ Laporan Interim Lempake
▪ Laporan Akhir Lempake
▪ Laporan Bulanan Lempake

C. BENDUNGAN BINALATUNG
1 Pekerjaan Persiapan
a. Pengumpulan Data Sekunder di BWS Kal III
▪ Data Hidrologi (inflow, outflow, curah hujan, banjir dsb)
▪ Dokumen Desain dan Asbuilt Drawing
▪ Dokumen Laporan Akhir Konstruksi dan Laporan
Penunjang
▪ Pedoman OPP dan Data Pelaksanaan OPP
▪ Laporan Studi (IB, SS, RTD dll.) sebelumnya
▪ Laporan Rehabilitasi
b. Kajian Awal Data sekunder
c. Rekomendasi Awal
▪ Struktur Bendungan dan Bang. Pelengkap
▪ Neraca Air
▪ Pelaksanaan Kegiatan OPP Bendungan
2 Review Dokumen
a. Inspeksi Besar Tahun 2017
▪ Evaluasi Hidrologi
▪ Evaluasi Neraca Air
▪ Evaluasi Sistem Hidromekanikal
▪ Evaluasi Pedoman OPP dan data OPP
▪ Evaluasi Sistem Instrumentasi Bendungan
▪ Evaluasi Keamanan Bendungan termasuk penurunan
lereng bendungan bagian hulu
▪ Rekomendasi
b. Rencana Tindak Darurat Tahun 2017
▪ Evaluasi Peta Genangan
▪ Evaluasi Tahapan Kondisi Darurat
▪ Evaluasi Ambang Batas Tahapan Kondisi Darurat
▪ Evaluasi SOP Pedoman RTD
▪ Rekomendasi
c. Pedoman OP Tahun 2017
▪ Evaluasi Pola Operasi Waduk
▪ Evaluasi SOP Penyusunan ROTW
▪ Evaluasi Neraca Air
▪ Evaluasi Stabilitas Bendungan
▪ Rekomendasi
d. Rencana Pengelolaan Bendungan Tahun 2017
▪ Evaluasi Pedoman OPP dan data OPP
▪ Evaluasi Pola Operasi Waduk
▪ Evaluasi SOP Penyusunan ROTW
▪ Evaluasi Sistem Pemantauan
e. Laporan Akhir Rehabilitasi
▪ Laporan Utama
▪ Laporan Penunjang

3 STUDI KONSERVASI/SEDIMENTASI
a. Pekerjaan Persiapan
1) Survei Lokasi Pekerjaan
2) Pengumpulan Data Sekunder
b. Pengumpulan Data Primer
1) Pembuatan Foto Udara
2) Pengukuran Bathimetri
3) Pengukuran Topografi
4) Pengambilan Sampel Air
5) Pengambilan Contoh Sedimen
c. Pengolahan dan Analisa Data
1) Pengolahan Data Foto Udara
2) Pengolahan Data Survey Pasang Surut Muka Air
3) Pembuatan Peta Topografi
4) Survey Geologi/Geologi Teknik
- Pengambilan Sampel dan Uji Labotarium
- Engineering Properties
5) Survey Hidrologi
d. Pemodelan Sedimentasi Waduk
e. Pembuatan Animasi 3D

4 Pembuatan Laporan
1) Dokumen Sidang Teknis
▪ TINDAK LANJUT SIDANG TEKNIS
2) Laporan
▪ Laporan Pendahuluan Binalatung
▪ Laporan Interim Binalatung
▪ Laporan Akhir Binalatung
▪ Laporan Bulanan Binalatung

13. KELUARAN 1. Laporan hasil studi sedimentasi, Updating Rencana Tindak Darurat
(RTD), dan Sidang Pleno untuk penyiapan dan penetapan ijin
operasi bendungan secara lengkap dan menyeluruh.
2. Laporan/ informasi penyebaran pengendapan sediman di waduk,
laju sedimentasi waduk, kapasitas tampungan dan umur waduk
yang tersisa, serta hubungan antara elevasi dan volume waduk
bendungan Beriwit dan Binalatung
3. Mengupdate panduan tindak darurat untuk meminimalkan kerugian
jiwa dan harta benda yang mungkin terjadi akibat runtuhnya
bendungan Beriwit
4. Melaksanakan Sidang Pleno Bendungan Lempake melanjutkan
Sidang Teknis yang sudah dilaksanakan sebelumnya untuk dapat
memperoleh ijin operasi.
14. PERALATAN Data dan fasilitas yang disediakan oleh PPK Operasi dan Pemeliharaan
MATERIAL, SDA I yang dapat digunakan dan akan dipelihara oleh Penyedia Jasa
PERSONIL DAN adalah:
FASILITAS DARI a. Laporan dan data yang akan diberikan kepada Penyedia Jasa yaitu
PEJABAT berbagai laporan dan data yang tersedia dari hasil studi terdahulu.
PEMBUAT b. Ruangan rapat untuk pembahasan laporan dan diskusi.
KOMITMEN Pengguna jasa akan menunjuk petugas atau wakilnya yang bertindak
sebagai Tim Direksi Pekerjaan dalam rangka pelaksanaan jasa
konsultansi.

15. PERALATAN DAN Penyedia Jasa akan menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan
MATERIAL DARI peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan
PENYEDIA JASA pekerjaan.
KONSULTANSI a. Penyedia Jasa memfasilitasi peralatan, laboratorium dan material
pengukuran maupun peralatan/instrumen lain yang sesuai untuk
mencapai standar ketelitian untuk menunjang pelaksanaan
pekerjaan. Peralatan dan material tersebut harus disetujui dan
direkomendasikan oleh Direksi Pekerjaan;
b. Penyedia Jasa menyediakan fasilitas transportasi termasuk
kendaraan bermotor roda 4 (empat) dan roda 2 (dua) yang layak
untuk inspeksi lapangan beserta pengemudinya;
c. Penyedia Jasa menyediakan base camp (kantor lapangan) di dekat
lokasi pekerjaan.

16. LINGKUP Kewenangan Penyedia Jasa melingkupi:


KEWENANGAN a. Penyedia Jasa diharuskan melakukan diskusi dan asistensi
PENYEDIA JASA minimal 1 (satu) bulan sekali atau sesuai keperluan, dilakukan
oleh tenaga ahli yang terlibat dalam pekerjaanya kepada Direksi
pekerjaan.
b. Penyedia Jasa membuat lembaran asistensi,yang berisi catatan,
tanggal dan bulan mengenai perintah, hasil diskusi, persetujuan
dan lain-lain dengan Direksi serta sebagai catatan pihak Konsultan
mengenai item/produk pekerjaan yang telah
dilakukan/diselesaikan, ditanda tangani oleh pihak Direksi dan
Konsultan dan diserahkan pada pihak Direksi untuk diarsip.
c. Penyedia Jasa bertanggung jawab penuh atas hasil pekerjaan
sesuai dengan rencana mutu desain atau rencana mutu konstruksi.
Pekerjaan akan diperiksa sewaktu-waktu untuk menjamin
terpenuhinya persyaratan teknis yang telah ditetapkan. Penyedia
Jasa menanggung biaya tambahan/ pengulangan bila ternyata hasil
pekerjaannya tidak memenuhi persyaratan teknis menurut
penilaian pihak Direksi Pekerjaan atau Narasumber yang ditunjuk
oleh Pengguna Jasa.

17. JANGKA WAKTU Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan/ pengadaan jasa
PENYELESAIAN konsultansi adalah : 11 (sebelas) bulan.
KEGIATAN
18. PERSONIL 1. Ketua Tim
- Pendidikan minimal S2 Teknik Sipil/ S2 Teknik Pengairan
- Sertifikat keahlian : minimal Ahli Madya dengan SKA SDA
- Pengalaman min. 6 th dibidang bendungan dan pernah
menjabat sebagai ketua tim minimal 2x
- Tugas utama dari seorang Ketua Tim adalah memimpin
pekerjaan, mempresentasikan produk laporan pendahuluan,
antara dan draft laporan akhir, dan mengkoordinir seluruh
kegiatan anggota tim dalam pelaksanaan pekerjaan sampai
pekerjaan diterima oleh Direksi Pekerjaan.

2. Ahli SDA
Disyaratkan seorang Sarjana Teknik Pengairan/Sipil (S1), yang
berpengalaman dalam pelaksanaan di bidang sipil sub bidang
prasarana keairan yaitu mendesain bendungan atau bendungan
(Perhitungan Hidrologi dan Hidrolika), dan sekurang-kurangnya
mempunyai pengalaman selama 5 (lima) tahun, dan mempunyai
/ bersertifikat ahli muda bidang SDA/Bendungan.

3. Ahli Geodesi
- Pendidikan minimal S1 Teknik Geodesi
- Sertifikat keahlian : minimal Ahli Muda dengan SKA Geodesi
- Pengalaman min. 5 th dibidang pemetaan genangan waduk,
bathimetri dan topografi
- Tugas utama dari seorang Ahli Geodesi adalah melakukan
pengolahan data hasil pengukuran untuk pemetaan topografi,
luas genangan, dasar waduk, serta menyusun data spasial
yang diperlukan untuk kegiatan analisis RTD dan sedimentasi

4. Ahli Bendungan
- Pendidikan minimal S1 Teknik Sipil/ S1 Teknik Pengairan
- Sertifikat keahlian : minimal Ahli Muda dengan SKA
Bendungan/SDA
- Pengalaman min. 5 th dibidang struktur dan desain bendungan
dan memahami operasi & pemeliharaan bendungan
- Tugas utama dari seorang Ahli Bendungan adalah menilai dan
mengkaji kondisi bangunan utama dan pelengkapnya

5. Ahli Hidrolika / Dam Break Analisis (DBA)


- Pendidikan minimal S1 Teknik Sipil/ S1 Teknik Pengairan
- Sertifikat keahlian : minimal Ahli Muda dengan SKA SDA
- Pengalaman min. 5 tahun dibidang Dam Break Analisis
- Tugas utama dari seorang Ahli Dam Analisis adalah melakukan
kajian terhadap kondisi struktur bendungan dalam kaitan
simulasi Dam Break Analisis

6. Ahli Teknik Lingkungan


Disyaratkan seorang Sarjana Teknik Lingkungan (S1), dengan
berpengalaman minimal 5 (lima) tahun dibidang Lingkungan.

7. Ahli Sosial Ekonomi


- Pendidikan minimal S1 Ekonomi
- Sertifikat keahlian : -
- Pengalaman min. 5 th dibidang survey, melakukan analisis
kerugian akibat bencana, melakukan sosialisasi publik dan
pekerjaan sejenisnya.
- Tugas utama dari seorang Ahli Sosial Ekonomi adalah
melakukan survei kondisi sosial ekonomi, melakukan
sosialisasi kepada masyarakat dan instansi terkait dari kegiatan
studi yang sedang dilakukan lewat kegiatan komsultasi publik,
serta menghitung dampak kerugian dari faktor perekonomian
bila terjadi bencana banjir bila bendungan mengalami
kerusakan maupun bencana kekeringan.

8. Ahli Geologi
- Pendidikan minimal S1 Teknik Sipil/ S1 Geologi
- Sertifikat keahlian : minimal Ahli Muda dengan SKA
Geologi/Geoteknik
- Pengalaman min. 5 th dibidang geoteknik untuk bendungan
- Tugas utama dari seorang Ahli Geoteknik adalah melakukan
investigasi dan analisa kondisi geologi teknik dan mekanika
tanah dari suatu bendungan

9. Ahli Manajemen Konstruksi


- Pendidikan minimal S1 Teknik Sipil/ S1 Teknik Pengairan
- Sertifikat keahlian : minimal Ahli Muda dengan SKA SDA
- Pengalaman min. 5 th dibidang membuat estimasi biaya dan
dokumen lelang dilingkup pekerjaan SDA
- Tugas utama dari seorang Ahli Manajemen Konstruksi adalah
melakukan perhitungan rencana anggaran biaya, membuat
metode pelaksanaan, membuat spesifikasi teknis dari rencana
rehabilitasi dari hasiil rekomendasi kegiatan studi sedimentasi

10. Ahli Fotogrametri


- Pendidikan minimal S1 Geografi/ S1 Teknik Geodesi
- Sertifikat keahlian : minimal Ahli Muda dengan SKA Pemetaan
- Pengalaman min. 5 th dibidang pemetaan dan foto udara

19. Laporan Produk laporan yang harus dibuat dan diserahkan kepada pihak Direksi
Pekerjaan termasuk dalam bentuk softfile kedalam harddisk External
dengan dibuatkan folder secara rapi, adalah :
1. Rencana Mutu Kontrak
Paling lambat 2 minggu setelah Surat Perintah Kerja (SPK) dan
sudah mengadakan persiapan dan pengumpulan data awal,
Konsultan diminta untuk menyerahkan Laporan Rencana Mutu
Kontrak kepada Pengguna Jasa. Laporan menyesuaikan Permen
PU No. 4/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu.
Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap.

2. Laporan Pendahuluan
Paling lambat satu bulan setelah Surat Perintah Kerja (SPK) dan
sesudah mengadakan persiapan, pengumpulan data, review hasil
studi yang terdahulu dan peninjauan lapangan, Konsultan diminta
untuk menyerahkan Laporan Pendahuluan kepada Pengguna
Jasa.
Laporan pendahuluan yang diserahkan berisi :
- Rencana kerja Penyedia Jasa secara menyeluruh.
- Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya.
- Jadwal kegiatan Penyedia Jasa.
- Uraian Program Kerja, Rencana Tindak, Implementation
Program, Jadwal Pengerahan Personil, dll.
- Metode Pelaksanaan untuk penanganan pekerjaan yang
bersangkutan
- Permasalahan, hambatan dan temuan di lapangan.
- Daftar Referensi, studi terdahulu yang ada korelasi terhadap
pekerjaan yang bersangkutan
- Hasil pengumpulan seluruh data yang dapat dikumpulkan oleh
Konsultan.
- Temuan-temuan awal dari Konsultan yang menyangkut baik
masalah teknis maupun non teknis
- Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap.

3. Laporan Bulanan
Dibuat setiap bulannya untuk mengetahui kemajuan/ progres
pekerjaan yang selalu diasistensikan secara berkala kepada
Pengawas dan Direksi Pekerjaan serta diserahkan kepada
Pengguna Jasa. Laporan Bulanan memuat :
- Hasil kemajuan kerja yang telah dicapai selama 1 (satu) bulan
(di plot kan juga pada kurva-S).
- Penjelasan program berikutnya baik teknis maupun
administratif dan permasalahannya.
- Dokumentasi hasil pelaksanaan pekerjaan.
- Laporan diserahkan selambatnya 1 (satu) minggu setiap awal
bulan berikutnya, dibuat masing-masing sebanyak 5 rangkap.

4. Laporan Antara
Untuk mengetahui permasalahan yang ada selama kegiatan
pengumpulan data, pelaksanaan analisis, konsultan diwajibkan
membuat Laporan Antara yang merupakan penghubung antara
Laporan Pendahuluan dan Laporan Akhir.
Tanggapan, saran dan masukan yang relevan dari hasil
pembahasan Laporan Antara segera diperbaiki dan yang
memerlukan tindaklanjut pada tahapan kegiatan selanjutnya agar
dimasukkan dalam Laporan Akhir.
Laporan diserahkan selambat-Iambatnya pada bulan ke-5 (lima)
bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 rangkap.

5. Draft Laporan Akhir


Draft Laporan Akhir berisi hasil analisis berdasarkan kondisi terkini
sampai tersusunnya studi sedimentasi dan kualitas air waduk pada
Bendungan Beriwit dan Binalatung
Laporan diserahkan selambat-Iambatnya pada bulan ke-7 (tujuh)
bulan sejak SPMK diterbitkan berupa sebanyak 5 rangkap laporan

6. Laporan Akhir dan Laporan Ringkasan


Pada akhir kontrak penyedia jasa menyerahkan Laporan Akhir dan
Laporan Ringkasannya dari hasil perbaikan dari Draft Laporan
Akhir yang telah mendapatkan masukan dan persetujuan Direksi
Pekerjaan.
Laporan ini masing-masing dibuat sebanyak 5 rangkap.

7. Laporan Penunjang
Laporan ini dibuat sebanyak masing-masing 5 rangkap, yang
meliputi :
- Laporan Hidrologi
- Laporan Pengukuran Topografi
- Laporan Pengukuran Bathimetri dan Tachimteri
- Buku Ukur
- Laporan Pengukuran dan Kajian Kualitas Air
- Laporan kajian Sedimentasi Waduk
- Laporan Sosial ekonomi
- Dokumen RTD Bendungan Beriwit
- Peta Banjir dan Rencana Jalur Evakuasi A1
- Peta Banjir dan Rencana Jalur Evakuasi A3

8. Gambar Desain
Laporan ini dibuat sebanyak masing-masing 5 rangkap, yang
meliputi :
- Gambar Desain A1
- Gambar Desain A3

9. Sidang Pleno
1. Laporan Sidang Pleno bendungan Lempake
Laporan berisikan hasil sidang pleno Bendungan Lempake
lanjutan dari Sidang Teknis Inspeksi Besar Bendungan
Lempake

20. DISKUSI DAN Penyedia Jasa yang menangani pekerjaan ini harus mengadakan
PRESENTASI diskusi dengan tenaga ahli yang terlibat (intern) maupun kepada Direksi
guna memperoleh masukan
Penyedia Jasa juga wajib melakukan diskusi eksternal produk
laporannya yang dilakukan di masing-masing BWS/BBWS atau juga
bila diminta dapat dilaksanakan di Pusat (Dit. Bina OP). dengan jadwal
diskusi/ presentasi ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.

1. Presentasi Laporan Pendahuluan


Presentasi laporan pendahuluan dilakukan berdasarkan hasil
survey pendahuluan yang dilakukan dan didalam presentasi ini
dipaparkan rencana kerja berikut jadwal rencana kerja
konsultan.,Presentasi ini dilaksanakan dihadapan Direksi,
Dinas/Instansi dan semua Stakeholder yang terkait. Tanggapan
dan saran yang berguna harus dituangkan dalam Laporan
Pendahuluan. Jadwal presentasi mengikuti jadwal yang dibuat oleh
Direksi Pekerjaan.

2. Presentasi Laporan Antara


Presentasi Antara berupa presentasi hasil kemajuan pekerjaan
yang berupa hasil pekerjaan survei dan investigasi baik di
lapangan maupun laboratorium serta hasil kajian sementara.
Presentasi ini dilaksanakan dihadapan Direksi, Dinas/Instansi dan
semua Stakeholder yang terkait. Tanggapan dan saran yang
berguna harus dituangkan dalam Laporan Antara dan menjadi
acuan dalam pembuatan Draft Laporan Akhir nantinya.

3. Presentasi Draft Laporan Akhir


Presentasi Draft Laporan Akhir yang dilakukan, merupakan
paparan terhadap hasil akhir kajian yang dilakukan beserta
rekomendasinya, Presentasi ini dilaksanakan dihadapan Direksi,
Dinas/Instansi dan semua Stakeholder yang terkait. Tanggapan
dan saran yang berguna harus dituangkan dalam Laporan Akhir.

4. Desiminasi dan Sosialisasi RTD


Format rencana tindak darurat yang telah disetujui oleh Subdit OP
Bendungan di sosialisasikan pada masyarakat dan pemerintah
setempat

5. FGD/PKM (Pertemuan Konsultansi Masyarakat) dengan


Masyarakat dan Stakeholder
Pada paket pekerjaan Sedimentasi/ Konservasi Bendungan dan
Kajian Penetapan Sempadan Bendungan diperlukan kegiatan
FGD/PKM, kegiatan FGD/PKM ini utamanya untuk memberikan
segala informasi tentang pelaksanaan kegiatan yang sedang
dikerjakan kepada seluruh elemen yang diundang serta untuk
mendapatkan berbagai masukan agar pelaksanaan pekerjaan
dapat tercapai dengan baik.
21. KEWAJIBAN - Menyelesaikan pekerjaan dengan mengikuti ketentuan
PENYEDIA JASA sebagaimana tertuang dalam KAK.
- Menyediakan Tenaga Ahli pelaksana sesuai dengan KAK.
- Pada saat presentasi, wajib untuk menghadirkan 80% Tenaga Ahli
yang terkait.
- Menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu sesuai surat
perjanjian kerja/kontrak kerja.
- Apabila dipandang perlu oleh Pengguna Jasa, maka Penyedia Jasa
harus mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar
terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih
pengetahuan kepada staf proyek.
- Penyedia Jasa harus menunjuk wakilnya yang sewaktu-waktu dapat
dihubungi dalam rangka pelaksananaan pekerjaan tersebut dan
mempunyai kuasa untuk bertindak dan mengambil keputusan atas
nama konsultan.
- Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan
pekerjaan ini harus disediakan oleh penyedia jasa.
- Semua peralatan yang digunakan dalam rangka pelaksanaan
pekerjaan ini harus memiliki akurasi yang tinggi, yang dibuktikan
dengan Surat Kalibrasi Alat atau Surat Sertifikat Alat. Dan apabila
Penyedia Jasa tidak dapat menunjukkan surat tersebut maka harus
dilakukan pengujian alat yang diketahui oleh direksi pekerjaan.
22. FASILITAS YANG - Menyediakan atau memberi kemudahan dalam pengadaan data
DISEDIAKAN OLEH berupa laporan, peraturan dan informasi lainnya yang dimiliki atau
PENGGUNA JASA diperlukan dan berhubungan dengan penyelesaian pekerjaan.
- Menyediakan surat pengantar atau pendamping konsultan dalam
rangka berhubungan dengan instansi lain dalam rangka koordinasi
atau mencari data/ informasi
- Dalam hal terdapat keraguan, Pemberi Pekerjaan akan memberikan
keputusan tentang ketentuan-ketentuan teknis yang harus dipenuhi.
- Hal-hal yang belum jelas dan belum tercakup dalam KAK ini, akan
dijelaskan dalam acara penjelasan pekerjaan.

Samarinda, Juli 2019


Ditetapkan Oleh
Kepala Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA
Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

KALPIN NUR,ST,.MM
NIP. 19680512 199203 1 012
TAHAPAN KEGIATAN PENETAPAN IJIN OPERASI
BENDUNGAN BERIWIT, LEMPAKE DAN BINALATUNG
Bulan ke :
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
I BENDUNGAN BERIWIT
1 Pekerjaan Persiapan
a Pengumpulan Data Sekunder di BWS Kal III
- Data Hidrologi (inflow, outflow, curah hujan, banjir
dsb)
- Dokumen Desain dan Asbuilt Drawing
- Dokumen Laporan Akhir Konstruksi dan Laporan
Penunjang
- Pedoman OPP dan Data Pelaksanaan OPP
- Laporan Studi (IB, SS, RTD dll.) sebelumnya
- Laporan Rehabilitasi
b Kajian Awal Data sekunder
c Rekomendasi Awal
- Struktur Bendungan dan Bang. Pelengkap
- Neraca Air
- Pelaksanaan Kegiatan OPP Bendungan
2 Up Dating dokumen RTD
a Pengumpulan Data Sekunder
- Data Sosial Ekonomi daerah terdampak
- Data Sosial Budaya
- Data Kependudukan
- Data terkait yang diperlukan
b Simulasi Awal Keruntuhan Bendungan (DBA)
c Survey Pengukuran
- Poligon Batas Banjir Dampak Keruntuhan
- Pengecekan Titik Ketinggian pada Peta DEM & RBI
Pengkuran Melintang & Memanjang Sungai
-
Terdampak di Hilir
- Pemasangan Titik Tetap
- Survey Bathimetri dan Tachimetri Kolam Waduk
d Penelusuran Banjir
- Penelusuran Banjir untuk berbagai Periode Ulang
Menyusun SOP Banjir dg memperhatikan kapasitas
-
Sungai di Hilir
e Simulasi Akhir Keruntuhan Bendungan
Simulasi DBA atas Berbagai Kondisi yang Mungkin
-
Terjadi
Simulasi Banjir daerah terdampak berbagai periode
-
Ulang
- Menghitung Kapasitas Sungai Eksisting di Hilir
f Melakukan Survey Sosial Ekonomi di Hilir Bendungan
g Menentukan Klasifikasi Bahaya Bendungan ( Hazard
Classification
h Menyusun Panduan Rencana Tindak Darurat
(RTD) bendungan
Analisis Kerugian Ekonomi Akibat Banjir termasuk
i
Analisa Keterpaparan dengan INASFE
j Menyiapkan Animasi Sebagai Bahan PKM
k Tindak Lanjut Perbaikan Dokumen RTD hasil PKM
i Pengesahan Dokumen RTD oleh Pengelola Wilayah
Sungai dan Pemerintah Daerah
m Pelatihan dan sosialisasi dengan mengundang warga
terdampak, pemerintah daerah serta BNPB maupun
BPBD
n Membuat SOP Early Warning System (EWS)
3 STUDI KONSERVASI/SEDIMENTASI
a Pekerjaan Persiapan
1 Survei Lokasi Pekerjaan
2 Pengumpulan Data Sekunder
b Pengumpulan Data Primer
1 Pembuatan Foto Udara
2 Pengukuran Bathimetri
3 Pengukuran Topografi
4 Pengambilan Sampel Air
5 Pengambilan Contoh Sedimen
c Pengolahan dan Analisa Data
1 Pengolahan Data Foto Udara
2 Pengolahan Data Survey Pasang Surut Muka Air
3 Pembuatan Peta Topografi
4 Survey Geologi/Geologi Teknik
- Pengambilan Sampel dan Uji Labotarium
- Engineering Properties
5 Survey Hidrologi
d Pemodelan Sedimentasi Waduk
e Pembuatan Animasi 3D
4 Pembuatan Laporan
a Dokumen Sidang Teknis
- TINDAK LANJUT SIDANG TEKNIS

Bulan ke :
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
II BENDUNGAN LEMPAKE
1 Pekerjaan Persiapan
a Pengumpulan Data Sekunder di BWS Kal III
- Data Hidrologi (inflow, outflow, curah hujan, banjir
dsb)
- Dokumen Desain dan Asbuilt Drawing
- Dokumen Laporan Akhir Konstruksi dan Laporan
- Penunjang
Pedoman OPP dan Data Pelaksanaan OPP
- Laporan Studi (IB, SS, RTD dll.) sebelumnya
- Laporan Rehabilitasi
b Kajian Awal Data sekunder
c Rekomendasi Awal
- Struktur Bendungan dan Bang. Pelengkap
- Neraca Air
- Pelaksanaan Kegiatan OPP Bendungan
2 Review Dokumen
a Inspeksi Besar Tahun 2017
- Evaluasi Hidrologi
- Evaluasi Neraca Air
- Evaluasi Sistem Hidromekanikal
- Evaluasi Pedoman OPP dan data OPP
- Evaluasi Sistem Instrumentasi Bendungan
- Evaluasi Keamanan Bendungan
- Rekomendasi
b Rencana Tindak Darurat Tahun 2018
- Evaluasi Peta Genangan
- Evaluasi Tahapan Kondisi Darurat
- Evaluasi Ambang Batas Tahapan Kondisi Darurat
- Evaluasi SOP Pedoman RTD
- Rekomendasi
c Pedoman OP Tahun
- Evaluasi Pola Operasi Waduk
- Evaluasi SOP Penyusunan ROTW
- Evaluasi Neraca Air
- Evaluasi Stabilitas Bendungan
- Rekomendasi
d Rencana Pengelolaan Bendungan Tahun 2016
- Evaluasi Pedoman OPP dan data OPP
- Evaluasi Pola Operasi Waduk
- Evaluasi SOP Penyusunan ROTW
- Evaluasi Sistem Pemantauan
e Laporan Akhir Rehabilitasi
- Laporan Utama
- Laporan Penunjang
3 Survey
c Data Primer Operasi dan Pemeliharaan
e Data Primer Monitoring Instrumentasi
4 Pembuatan Laporan
a Dokumen Sidang Pleno
- Tindak Lanjut Sidang Teknis
 Penyerahan Dokumen Tindak Lanjut Sidang Teknis
-
Ke KKB
- SIDANG PLENO

Bulan ke :
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
III BENDUNGAN BINALATUNG
1 Pekerjaan Persiapan
a Pengumpulan Data Sekunder di BWS Kal III
- Data Hidrologi (inflow, outflow, curah hujan, banjir
- dsb)
Dokumen Desain dan Asbuilt Drawing
- Dokumen Laporan Akhir Konstruksi dan Laporan
- Penunjang
Pedoman OPP dan Data Pelaksanaan OPP
- Laporan Studi (IB, SS, RTD dll.) sebelumnya
- Laporan Rehabilitasi
b Kajian Awal Data sekunder
c Rekomendasi Awal
- Struktur Bendungan dan Bang. Pelengkap
- Neraca Air
- Pelaksanaan Kegiatan OPP Bendungan
2 Review Dokumen
b Rencana Pengelolaan Bendungan Tahun 2016
- Evaluasi Pedoman OPP dan data OPP
- Evaluasi Pola Operasi Waduk
- Evaluasi SOP Penyusunan ROTW
- Evaluasi Sistem Pemantauan
- Evaluasi Penurunan Lereng Bendungan Hulu
- Rekomendasi
c Pedoman OP Tahun
- Evaluasi Pola Operasi Waduk
- Evaluasi SOP Penyusunan ROTW
- Evaluasi Neraca Air
- Evaluasi Stabilitas Bendungan
- Rekomendasi
e Pembuatan Laporan
1 Dokumen Sidang Teknis
- TINDAK LANJUT SIDANG TEKNIS
2 Laporan
- - Laporan Pendahuluan Binalatung
- - Laporan Interim Binalatung
- - Laporan Akhir Binalatung
- - Laporan Bulanan Binalatung
3 STUDI KONSERVASI/SEDIMENTASI
a Pekerjaan Persiapan
1 Survei Lokasi Pekerjaan
2 Pengumpulan Data Sekunder
b Pengumpulan Data Primer
1 Pembuatan Foto Udara
2 Pengukuran Bathimetri
3 Pengukuran Topografi
4 Pengambilan Sampel Air
5 Pengambilan Contoh Sedimen
c Pengolahan dan Analisa Data
1 Pengolahan Data Foto Udara
2 Pengolahan Data Survey Pasang Surut Muka Air
3 Pembuatan Peta Topografi
4 Survey Geologi/Geologi Teknik
- Pengambilan Sampel dan Uji Labotarium
- Engineering Properties
5 Survey Hidrologi
d Pemodelan Sedimentasi Waduk
e Pembuatan Animasi 3D
4 Pembuatan Laporan
a Dokumen Sidang Teknis
- TINDAK LANJUT SIDANG TEKNIS

Anda mungkin juga menyukai