Anda di halaman 1dari 2

013

PERTEMUAN PENINGKATAN MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT

Format Laporan Tahunan Rumah Sakit Yang Efisien

Imroatul Afifah - Tim eHealth

Surabaya, eHealth. Hari ini Dinas Kesehatan Kota Surabaya menggelar pertemuan tahunan Peningkatan
Mutu Pelayanan Rumah Sakit yang bertempat di Graha Arya Satya Dinas Kesehatan Kota Surabaya,
(13/08/2013). Pertemuan ini bertujuan untuk menghimbau kepada seluruh Rumah Sakit se-Surabaya
untuk segera menyerahkan laporan tahunannya.

dr.Sri Setyani : Menghimbau kepada semua Rumah sakit untuk segera mengumpulkan laporan
tahunannya dan untuk tahun berikutnya agar mengunakan format laporan tahunan yang baru.(Ima)

Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit, meningkatkan ketepatan
pengisian laporan tahunan Rumah Sakit serta meningkatkan ketepatan pengisian ICD-10 terkait diagnosa
dokter di Rumah Sakit.

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Surabaya dr. Sri Setyani
mengingatkan kembali mengenai pasal 52 ayat (1) Undang–Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit, yaitu bahwa Rumah Sakit di Indonesia wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua
kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit.

Pertemuan ini dilakukan karena Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang bekerjasama dengan Dinas
Kesehatan Kota/Kabupaten di Jawa Timur bertugas membina, memantau, serta mengevaluasi pelaporan
Rumah Sakit di Jawa Timur.

Saat ini, pelaporan tahunan sudah dilakukan oleh semua Rumah Sakit di Surabaya, hanya saja format dan
keefesiensiannya belum sepenuhnya sempurna. Untuk itu, dalam pertemuan ini diberikan format baru
untuk membuat laporan yang mudah dan efesien.

Perumusan format pelaporan dan pengisian yang baru sudah disempurnakan dengan bekerjasama
dengan Rumah Sakit TNI/POLRI, RS BUMN, serta RS Swasta lainnya. Format yang baru itu di buat sebagai
bentuk dari hasil evaluasi pelaporan Rumah Sakit pada tahun 2011 belum tersedia petunjuk pengisian
format laporan tahunan.

Hal itu yang menjadi kendala bagi rumah sakit di Jawa Timur. Kendala tersebut menyebabkan laporan
tahunan RS tidak terisi lengkap dan tidak sesuai dengan format. Sehingga data penting terkait Rumah
Sakit tidak terisi optimal.

Pertemuan itu diberikan materi mengenai Sistem Pelaporan Rumah Sakit di Jawa Timur oleh Mirza
Esvanti SKM, M.Kes dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim. Dijelaskan olehnya pada tabel 10-25 mengenai
Morbiditas (angka kesakitan), tabel 49 jenis Rumah Sakit dan Pelayanannya, tabel 56-56A mengenai
Pelayanan Rawat Jalan Masyarakat Miskin yang dicakup Jaminan Kesehatan.

Selanjutnya pada tabel 58 mengenai Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Gangguan Jiwa, tabel 59
angka kematian pasien, Tabel 60 mengenai Indikator Pelayanan Rumah Sakit. Serta pada tabel 70-71
mengenai Tipe Rumah Sakit, Kepemilikan Laboratorium dan empat Spesialis Dasar dan pada tabel 74-78
tentang Ketenagaan.

Pelaporan tahunan Rumah Sakit berfungsi sebagai Bahan untuk Kebijakan Manajemen RS dan untuk
eksternal sebagai Pembinaan dan Pengawasan Dinas Kesehatan Kab/Kota, Provinsi, Kemenkes RI dalam
hal perencanaan, penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat.

Selain itu juga diberikan materi tentang pengisian format ICD-10 yang terkait diagnosa dokter di Rumah
Sakit yang disampaikan oleh Deddy Setiawan, SE dari RS Premier. Contoh pengisiannya misalkan sakit
kepala (Headache) cari di Alfabet H halaman 253 = Headache R51.

Diharapkan dalam pertemuan itu, hasil akhir yang didapat sesuai dengan tujuan yaitu meningkatkan
mutu pelayanan rumah sakit serta dapat mengisi laporan sesuai dengan format yang baru. (Ima)

Anda mungkin juga menyukai