Anda di halaman 1dari 5

BAB 2

KALIMAAT

A. Kalimat Bahasa Indonesia

Kalimat merupakan kata atau gabungan kata yang membentuk

satu kesatuan arti sesuai dengan kaidah yang berlaku. Kalimat ada

yang terdiri dari satu kata atau beberapa kata. Contoh kalimat yang

terdiri dari satu kata:

embanga

Ah

Wah!

Hai!

Kalimat yang terdiri dari beberapa kata, misalnya:

Pak Toni seorang dokter.

lbu pergi ke pasar.

Nenek pulang kampung.

Ciri-ciri kalimat

Merupakan satuan bahasa

berdiri sendiri

diakhiri dengan tanda titik

mempunyai intonasi

terdiri dari klausa

Dilihat dari kelengkapan unsur, kalimat terdiri dari satu unsur

sinya?
kata dan beberapa unsur kata. Unsur kata tersebut adalah subjek,

predikat, objek dan keterangan.

B. Hakikat dan Pengertian Kalimat

Hakikat Kalimat

I. Kalimat mengungkapkan suatu pikiran yang lengke

alam b

bahasa yang

gkap.

terungka

Sesuatu yang kita pikirkan dan kita ingini t

dengan bahasa, dimana banasa merupaKan media

penyampaian pesan. Pesan tersebut tertuang dalar

kalimat. Kalimat merupakan satuan ba

berdiri sendiri dan mempunyal intonasl. Kejelasan pesan

untuk

dapat

terlihat dari intonasinya. Misalnya,

Saya mencintai perempuan yang berhati mulia.

Saya bercita-cita menjadi seorang dokter

2. Kalimat merupakan bagian terkecil dari sebuah ujaran


atau wacana (teks).

Wacana merupakan satuan bahasa yang terlengkap dimana

kedudukan wacana di atas kalimat. Kalimat merupakan

syarat dari sebuah wacana. Simaklah wacana berikut!

Liburan telah tiba. Saya akan memanfaatkan waktu liburan

untuk berkumpul bersama nenek di kampung. Rencananya

saya akan pergi sehari setelah di bagi rapor, terbayang sudah

Saya di desa dan berkumpul bersama nenek dan saudara-

Saudara.

3. Kalimat mengungkapkan satu pikiran yang utuh.

Dalam kalimat dapat mewakili satu pikiran yang utuh

yang merupakan satu kesatuan, dimana di dalam kalimat

terdapat tanda baca, jeda, intonasi dan tempo. Hal ini

berfungsi untuk kejelasan maksud yang merupakan buah

pikir manusia.

4. Kalimat terdiri atas klausa atau susunan klausa.

Dalam kalimat membicarakan hubungan antar klausa.

Satuan gramatikal yang terdiri dari Subjek (S), Predikat (P) disebut dengan klausa. Menurut Chaer
(2009:41)

dikemukakan bahwa klausa adalah satuan sintaksis yang

bersifat predikatif. Artinya, di dalam satuan atau kontruks

itu terdapat sebuah predikat, bila di dalam satuan tidak

terdapat predikat, maka satuan itu bukan sebuah klausa

Dengan demikian kedudukan predikat sangat penting.


Untuk membuktikannya, marilah kita analisis kalimat

berikut.

(1) Pak Guru membaca buku sejarah

Predikat yang berupa verba membaca akan memunculkan

sebuah subjek (S) yang berkomponen makna (manusia)

dan sebuah objek (O)) yang berkomponen makna (bacaan).

Selain fungsi subjek yang harus ada dalam konstruksi

klausa, fungsi subjek boleh dikatakan wajib ada, sedangkan

yang lain bersifat tidak wajib. Untuk membuktikannya

perhatikan struktur kamar mandi dan nenek mandi.

Kontruksi kamar mandi bukanlah sebuah klausa karena

hubungan komponen kamar dengan komponen mandi

tidaklah bersifat predikatif. Sebaliknya kontruksi nenek

mandi adalah sebuah klausa karena hubungan komponen

nenek dan komponen mandi bersifat predikatif. Nenek

adalah pengisi fungsi subjek dan mandi pengisi fungsi

predikat.

5. Kalimat relatif dapat berdiri sendiri.

Kalimat dapat berdiri sendiri artinya kalimat merupakan

kumpulan kata yang organisasi internalnya dapat

diamati dan mematuhi sistem suatu bahasa sehingga bisa

mengungkapkan pikiran pembicara dengan utuh.

Anda mungkin juga menyukai