Anda di halaman 1dari 3

TATALAKSANA INFLUENZA (J10.

0)
No. Dokumen : 136/SOP/UKP/2018
No. Revisi :1
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1 dari 3

Puskesmas Kecamatan Dr. Darus Sahmedi


Tanda Tangan :
Palmerah NIP. 197705242010011016

1. Pengertian Penyakit menular disebabkan oleh virus RNA yaitu virus influenza A, B dan lebih
jarang C. Virus influenza terus mengalami perubahan, sehingga dalam beberapa
waktu akan mengakibatkan wabah (pandemik) yang parah. Virus ini menyerang
saluran napas atas dan paru-paru.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah tatalaksana dan penyelenggaraan pengendalian
penyakit influenza
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas kecamatan Palmerah Nomor 132 Tahun 2019
4. Referensi KMK No.514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Alat dan Bahan 1. Alat tulis
2. Rekam medis
3. Alat pengukur tinggi badan dan berat badan
4. Tensimeter
5. Stetoskop
6. Langkah-langkah 1. Petugas melakukan identifikasi kesesuaian data pasien dengan rekam medis
dengan menanyakan nama, tanggal lahir, nomor rekam medis dan alamat
pasien (minimal dua data)
2. Petugas mengukur tanda-tanda vital pasien, mengukur berat badan (BB),
tinggi badan (TB)
3. Petugas mencatat hasil pemeriksaan di rekam medis
4. Petugas mengarahkan pasien ke dokter pemeriksa
5. Dokter melakukan identifikasi ulang kesesuaian data pasien dengan rekam
medis dengan menanyakan nama, tanggal lahir, nomor rekam medis dan
alamat pasien (minimal dua data)
6. Dokter melakukan anamnesa dengan menanyakan:
6.1 Keluhan, di dapatakan hasil Keluhan yang sering muncul:
6.1.1 Demam
6.1.2 Bersin
6.1.3 Batuk
6.1.4 Sakit tenggorokan
6.1.5 Hidung meler
6.1.6 Nyeri sendi dan badan
TATALAKSANA
INFLUENZA (J10.0)
Puskesmas Kecamatan No. Dokumen : 136/SOP/UKP/2016 Dr. Darus Sahmedi
Palmerah No. Revisi : NIP. 197705242010011016
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 2 dari 3
6.1.7 Sakit kepala
6.1.8 Lemah badan
6.2 Riwayat penyakit
6.2.1 Riwayat penyakit sekarang
6.2.2 Riwayat penyakit sebelumnya
6.3 Faktor Risiko
6.3.1 Daya tahan tubuh menurun
6.3.2 Kepadatan hunian dan kepadatan penduduk yang tinggi
6.3.3 Perubahan musim/cuaca
6.3.4 Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
6.3.5 Usia lanjut
7. Dokter melakukan pemeriksaan fisik yang berupa:
7.1 Febris edema
7.2 Rinore edema
7.3 mukosa hidung edema
8. Dokter menegakkan diagnose influenza berdasarkan anamnesa dan
pemeriksaan fisik
9. Dokter menyusun rencana layanan medis berupa rawat jalan
10. Dokter menuliskan resep obat simptomatik per oral :
10.1 Antipiretik, pada dewasa yaitu:
10.1.1 Parasetamol 3-4 x 500 mg/hari (10-15 mg/kgBB)
10.1.2 Ibuprofen 3-4 x 200-400 mg/hari (5-10 mg/kgBB).
10.2 Dekongestan, seperti pseudoefedrin (60 mg setiap 4-6 jam)
10.3 Antihistamin, seperti:
10.3.1 Klorfeniramin 4-6 mg sebanyak 3-4 kali/hari
10.3.2 Difenhidramin, 25-50 mg setiap 4-6 jam
10.3.3 Loratadin atau cetirizine 10 mg dosis tunggal (pada anak
loratadin 0,5 mg/kgBB dan cetirizine 0,3 mg/kgBB).
10.4 Dapat pula diberikan antitusif atau ekspektoran bila disertai batuk.
11. Dokter memberikan edukasi terutama ditujukan untuk individu dan
lingkungannya. Penyebaran penyakit ini melalui udara sehingga lingkungan
rumah harus memenuhi persyaratan rumah sehat terutama ukuran jendela
untuk pencahayaan dan ventilasi serta kepadatan hunian. Untuk mencegah
penyebaran terhadap orang-orang terdekat perlu diberikan juga edukasi
untuk memutuskan mata rantai penularan seperti etika batuk dan pemakaian
masker. Selain edukasi untuk individu, edukasi terhadap keluarga dan orang-
TATALAKSANA
INFLUENZA (J10.0)
Puskesmas Kecamatan No. Dokumen : 136/SOP/UKP/2016 Dr. Darus Sahmedi
Palmerah No. Revisi : NIP. 197705242010011016
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 3 dari 3
orang terdekat juga penting seperti peningkatan higiene dan sanitasi
lingkungan
12. Dokter memberikan rujukan pemeriksaan penunjang/ rujukan internal ke unit
lain jika perlu
13. Secara berkesinambungan dokter mencatat tanggal pemeriksaan, anamnesa,
pemeriksaan fisik, diagnosa/kode ICD 10, rencana layanan medis,
pengobatan, edukasi yang diberikan
14. Dokter mencegah terjadinya pengulangan yang tidak perlu dengan memeriksa
kembali catatan pelayanan yang telah di berikan
12. Dokter memberi nama jelas di rekam medis
15. Dokter memberikan mempersilakan pasien menuju apotik untuk mengambil
obat
7. Diagram Alir -
8. Unit Terkait Unit Pelayanan Medis
9. Dokumen Terkait SOP Kajian Awal Pasien
SOP Identifikasi Pasien
SOP Penulisan Resep
SOP Pelaksanaan Edukasi Pasien

10. Riwayat Perubahan Dokumen

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Diberlakukan

1 Kebijakan SK Kepala Puskesmas 4 Desember 2019


kecamatan Palmerah Nomor
132 Tahun 2019

2 Alat dan bahan Menambahkan stetoskop 4 Desember 2019

3 Petugas mengantarkan pasien Petugas mengarahkan pasien 4 Desember 2019


dan rekam medis ke meja ke meja dokter pemeriksa
pemeriksaan

4 Pemberian paraf pada rekam Pemberian nama pada rekam 4 Desember 2019
medis medis

5 Pesien memberikan resep Pasien diarahkan ke apotek 4 Desember 2019


kepada pasien untuk mengambil obat

Anda mungkin juga menyukai