2015
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah , segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
karunia-Nya yang tiada ternilai kepada penyusun, shalawat serta salam semoga tercurah pada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarga dan segenap sahabat – sahabatnya, hingga akhir jaman, Amin.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,
dorongan dan do’a, semoga Allah membalas amal baik yang telah dilakukan umat-Nya atas
sesama.Amin
Kritik dan saran yang membangun dari para pembaca makalah ini sangat penyusun harapkan
demi penyempurnaan makalah ini, karena penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari
sempurna.
Akhirnya hanya kepada-Nyalah kita memohon semoga Allah SWT menjadikan berbagai
amalan kita ikhlas karena-Nya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN
BAB 2 : PEMBAHASAN
BAB 3 : PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................... ......
B. Saran......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Untuk memenui tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah kewirausahaan
semester II Program Studi D3-Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Magelang Tahun ajaran 2015
BAB II
Adapun berdirinya usaha kecil/ menengah ini sejak tahun 2005 yang diawali oleh ibu
dari ibu sulastri sendiri yang sekarang sudah almarhumah. Kemudian meneruskan usahanya
masih pada tempat yang sama.
Sesuai dengan harga pada waktu itu tahun 2008 melanjutkan usaha warung makan
dengan modal Rp. 2.000.000. Untuk mencapai balik modal perlu waktu kurang lebih empat
bulan. Di bulan pertama belum mendapatkan keuntungan (minus). Di bulan kedua minusnya
dapat berkurang., kemudian semakin maju dan banyak peminat maka pada bulan keempat,
modal sudah balik. Semakin lama pembeli atau konsumen semakin banyak atau pesanan dari
masyarakat untuk acara-acara tertentu, maka keuntunganpun mulai tampak pada bulan
kelima Rp.50.000/hari, seiring waktu terus berjalan, saat ini keuntungan yang didapatkan
Rp.200.000 - Rp. 300.000/hari
Sejak meneruskan usaha warung makan yang berjualan di pinggir jalan dekat kampus 2
Universitas Muhammadiyah Magelang yang dikenal dengan warung makan ibu yang
mempunyai arti warung peninggalan almarhumah ibu penjual, masyarakat baik dari daerah
itu sendiri maupun pendatang lain berdatangan untuk makan dan membeli setelah
mendengar kabar bahwa warung makan ditempat tersebut disamping rasanya lezat, gurih,
tanpa vetsin dan harganya relatif murah. Harga per-pring Rp 6.500 – Rp 11.000 itulah peran
masyarakat terhadap kelancaran penjualan usaha warumg makan tersebut yang dimiliki oleh
pengusaha yang sudah dikenal dengan sebutan Ibu Sri. Tak kalah pentingnya peran keluarga
terutama suami yang sangat mendukung, demi kelancaran usaha ini dari sejak belanja,
mengolah bahan sampai menjadi makanan dan menjualnya mereka kerjakan bersama-sama
(suami, dan anak-anaknya).
Karena selain Ibu melanjutkan usaha dari Ibunya Ibu sendiri,usaha warung
makan menurut Ibu mudah, modal untuk meneruskan usahanya juga tidak
terlalu mahal, banyak diminati, dan keluarga juga bisa ikut membantu
Ibu tidak begitu mempromosikan usaha Ibu, hanya saja berawal dari
konsumen yang pernah datangdisini dan kemudian konsumen itu
menceritakan tentang warung makan Ibu maka hampir setiap hari ramai
mengunjungi tempat Ibu untuk membeli makanan. Dan kalaupun ada yang
memesan, Ibu tetep menerima pesanan itu
Karena selain tempatnya yang strategis untuk berjualan, kebetulan juga ini
karena rumah Ibu sendiri. Jadi Ibu tidak perlu mengeluarkan uang untuk
mengontrak tempat dan Ibu manfaatkan untuk meneruskan usaha ini.
4. Apakah ada nasihat yang akan Ibu berikan , bila ada orang lain yang ingin membuka
usaha sejenis?
Jika memang mau membuka usaha sejenis warung makan seperti ini,
tentunya yang terutama itu harus ulet dalam arti usaha begini tentu fisik,
tenaga mau tidak mau agar usaha ini terus berjalan harus ulet sabar, sungguh-
sungguh, kedua harus mampu memberikan pelayanan yang baik,
5. Berapa jumlah uang atau modal yang Ibu miliki pada saat meneruskanusaha?
Karena awalnya Ibu hanya meneruskan usaha dari apa yang Ibu berikan
kepada Ibuknya Ibu, maka pada tahun 2008 Ibu meneruskan usaha warung
makan ini dengan modal sekitar Rp 2.000.000
Uang itu modal Ibu sendiri yang awalnya Rp. 2.000.000 kemudian balik modal
dan mendapatkan keuntungan setiap harinya berputar. Kalaupun menambah
modal dari keuntungan yang Ibu dapat.
Uang sebesar Rp. 2.000.000 bagi Ibu cukup untuk membuka usaha asal ulet,
giat, dan mau mengerjakan usaha tersebut.
Untuk mencapai balik modal perlu waktu kurang lebih empat bulan. Di bulan
pertama Ibubelum mendapatkan keuntungan (minus). Di bulan kedua
minusnya alhamdulillahdapat berkurang., kemudian semakin maju dan
banyak peminat maka pada bulan keempat, modal Ibu sudah balik
Rencana awal keuangan hanya bagaimana caranya uang yang ada bisa
diputar maka Ibu jadikan sebagai modal usaha untuk memenuhi biaya
kehidupan keluarga dan sekolah anak-anak. Untuk kedepannya pastinya ingin
yang lebih baik lagi, cuma untuk kondisi saat ini Ibu belum memikirkan hal itu
Tidak punya perencanaan sebelumnya karena Ibu sebagai ibu rumah tangga
dan pendidikan pas-pasan, maka perlu biaya untuk sehari-hari dan bercita-
cita ingin membantu suami Ibu menyekolakan anak-anak supaya hidup layak,
sejahtera walaupun sederhana.maka Ibu meneruskan usaha dan menekuni
usaha jualan warung makan ini.
12. Apakah salah seorang dari family atau keluarga memiliki usaha?
Saudara-saudara Ibu hampir semuanya usaha, hanya saja saudara Ibu untuk
makanan cuma menerima pesanan/ cattering saja misalkan ada acara di
gedung-gedung, yang buka warung setiap hari hanya Ibu saja
13. Adakah dasar pengetahuan yang Ibu miliki yang mendorong untuk membuka usaha?
Ibu hanya belajar dari pengalaman dengan saudara dan teman-teman Ibu
saja. Ibu sendiri juga tidak menyangka bisa seperti ini, padahal waktu sekolah
Ibu termasuk anak yang jarang masuk kelas, tidak bisa masak. Tetapi karena
pengalaman itulah Ibu bisa menjadi seperti ini.
14. Adakah tenaga yang membantu ibu memasak setiap hari selain keluarga?
Kami sekeluarga, tenaga ahli saya sendiri, isteri, dan anak saya. Dulu pernah
dibantu dengan orang lain. Hanya saja Ibu kurang cocok dengan yang
membantu Ibu. Jadi lebih baik Ibu kerjakan saja bersama keluarga Ibu sendiri.
16. Informasi dan keterampilan apa saja untuk membuka usaha ini?
Untuk membuka usaha tentunya kita harus membaca lingkungan sekitar kita,
adapun keterampilan nya tentu keterampilan memasak, mengolah dan
membuat makanan itu tetap terbukti enaktanpa vetsin
17. Masalah apakah yang Ibu hadapi sejak membuka usaha sampai sekarang?
Untuk masalah tentunya ada saja masalah yang dihadapi, namun selalu
dihadapi dengan tenang, kadang yang namanya suatu penjualan itu ada
untung dan rugi. Alhamdulillah masih bisa kembali modal walaupun ternyata
kadang keuntungan tidak seberapa, masalah yang dihadapi yaitu lelah fisik
dan tenaga karena waktu dan tenaga sudah terlalu banyak terporsir, dan
cuaca yang tidak mendukung menghambat penjualan dan belanja.
Untuk mengatasi hal itu, seperti cuaca yang kadang tidak mendukung
diperkirakan berapa modal yang harus dikeluarkan dan mengatur waktu
sehingga ada waktu untuk beristirahat.
19. Catatan apa saja yang anda buat selama usaha ini?
Karena saya usaha sebagai warung makan, catatan yang saya buat yaitu
catatan pengeluaran yang arus dikeluarkan, keuntungan, dan pengguanaan
yang dipakai biaya kehidupan sehari-hari
Karena memang warung makan ini awalnya milik Ibu-Nya Ibu,jadi Ibu
memberi nama” warung makan Ibu “
21. Hasil apa saja yang sudah anda rasakan dari membuka usaa ini ?
Alhamdulillah, Ibu mampu membiayai kedua anak Ibu yang masih kuliah dan
sekolah,Untuk mencukupi kebutuhan keseharian juga Alhamdulillah sudah
cukup dan Ibu sedikit demi sedikit bisa menyisihkan hasil dari usaha Ibu untuk
rencana kedepannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil wawancara yang kami dapatkan bahwa dari ketekunan, kegigihan seseorang
serta kesabaran, dapat menghasilkan apa yang ia inginkan sesuai dalam mahfudzot “man
jadda wa jada” barangsiapa yang bersungguh-sungguh maka dapatlah ia.Merintis usaha
itu tidak harus dengan modal besar melainkan dengan kesungguhan dan pengelolaan
dengan benar tidak juga berpendidikan tinggi tetapi dengan kemauan keras, serta situasi
dan keadaanlah yang membuat seseorang harus mengambil keputusan dan bertindak.
Tetapi, akan lebih sempurna seseorang dengan keinginan yang kuat disertai ilmu, dan
pengalaman yang cukup akan sangat mendukung untuk usaha yang lebi baik dan lebih
maju.
B. Saran
Kepada siapapun yang ingin membuka usaha jangan merasa pesimis dengan modal yang
kecil mulailah dari modal yang kecil dan kemauan yang keras serta bermunajat kepada
Allah.Kritik dan saran yang mendukung serta membangun penulis harapkan untuk
perbaikan penulisan ini