Anda di halaman 1dari 11

Fisika Inti

1. Muatan dan Massa Penyusun Atom

Atom bersifat netral. Elektron bergerak mengelilingi inti atom dengan kecepatan
tertentu. Inti atom terdiri dari proton dan neutron yang dikenal dengan nama nukleon
(unsur penyusun inti).
Elektron ditemukan oleh J.J Thomson sedangkan muatannya oleh R.A Milikan.
Proton ditemukan oleh Goldstein dan neutron ditemukan oleh James Chadwick (teman
Rutherford) yang meraih Nobel tahun 1935.

Nama simbol Massa (kg) Massa (sma) Muatan (C)

Elektron -e 9,11 x 10– 31 - –1,6 x 10– 19

Proton p 1,6725 x 10– 27 1.0073 + 1,6 x 10– 19

Neutron n 1,6748 x 10– 27 1.0087 0

simbol unsur/nuklida

X = nama unsur
A = nomor massa = jumlah proton dan neutron
Z = nomor atom = jumlah proton

proton = 1.007276 sma 1 sma

neutron = 1.008665 sma  1 sma


Contoh :

Berarti : No atom 17, p= 17 dan n= 35-17 = 18

Isotop :

Atom – atom yang memiliki nomor atom (Z) yang sama.

Contoh :

Atom hidrogen

Hidrogen Deuterium Tritium

Proton 1 1 1

Neutron 0 1 2

Elektron 1 1 1

Isobar :

Atom – atom yang memiliki nomor massa yang sama.

Isoton :

Atom – atom yang memiliki jumlah massa yang sama.


2. Radioaktivitas Alam

Tabel Peluruhan Radioaktif dan Perubahan inti

Jenis Perub No Perub No.


Simbol No. Massa Muatan
Radiasi massa Atom

Alfa  4 2 Berkurang 4 Berkurang 2

Beta  0 1- Tetap Tambah 1

Gamma  0 0 Tetap Tetap

 Peluruhan alfa

Peluruhan alfa terjadi karena di dalam inti terlalu banyak nukleon,


sehingga untuk membentuk kestabilan inti atom, dua proton dan dua neutron dilepaskan
dari inti induk dan sinar alfa yang sama dengan inti Helium dipancarkan keluar.

Peluruhan alfa :

𝑍𝑋  𝑍−2𝑌+ 2𝐻𝑒
𝐴 𝐴−2 4
Karena partikel alfa terdiri dua proton dan dua neutron peluruhan alfa mereduksi Z dan N
dari inti induk. Jika inti anak yang dihasilkan memiliki rasio neutron/proton yang terlalu
besar atau terlalu kecil, inti itu dapat meluruh lagi ke konfigurasi yang lebih memadai.

 Peluruhan beta

Untuk mencapai kestabilan inti karena kandungan neutron terlalu banyak maka sebuah
neutron berubah menjadi proton disertai pelepasan sinar yang bermuatan negatif yang
dikenal dengan sinar beta. Dalam peluruhan beta negatif, neutron bertransformasi
menjadi proton dan elektron. Elektron yang meninggalkan inti teramati sebagai partikel
beta.

Peluruhan beta :

0𝑛 1𝑝+ −1𝑒


1 1 0

 Peluruhan gamma

Setelah inti meluruh menjadi inti baru biasanya terdapat energi kelebihan pada ikatan
intinya sehingga seringkali disebut inti dalam keadaan tereksitasi. Inti yang kelebihan
energinya ini biasanya akan melepaskan energinya dalam bentuk sinar gamma yang
dikenal dengan peluruhan gamma, sinarnya ini adalah foton dan termasuk ke dalam
gelombang elektromagnetik yang mempunyai energi yang sangat besar melebihi sinar X.

Peluruhan gamma :
𝑍𝑋  𝑍𝑋 + 0𝛾
𝐴 𝐴 0

Selain peluruhan di atas sebagai cara suatu inti atom membentuk kestabilan dikenal juga
peristiwa sebagai berikut :

 Dalam pemancaran positron proton bertransformasi menjadi neutron dan positron (positif
elektron)

Pemancaran positron :

1𝑝 0𝑛+ 1𝑒
1 1 0


 Suatu proses yang berlawanan dengan pemancaran positron adalah penangkapan elektron
kulit terdalam oleh inti atom. Elektron yang diserap oleh proton bertransformasi menjadi
neutron.

Penangkapan electron :

1𝑝+ −1𝑒  0𝑛
1 0 1

Contoh :

Plutonium meluruh dengan memancarkan partikel alfa. Unsur apakah yang terbentuk?

Jawab :

Massa unsur baru = 239-4 = dan muatannya = 94-2 = 92

Muatan inti (nomor atom) 92 adalah uranium (U)


239
94 Pu  42 He  235
92 U
3. Radioaktif Terinduksi

yaitu pancaran radioaktif baru, yg dihasilkan dari suatu inti radioaktif yang terbentuk dari
reaksi inti sebelumnya.

Daya Tembus

Daya Tembus :  <  < 

Daya ionisasi :  >  > 

=- dapat ditahan oleh lapisan kulit

- dapat ditahan selembar kertas

=- dapat ditahan papan kayu atau Al

=- dapat menembus dan merusak organ

- dapat ditahan oleh beberapa cm Pb

4. Energi Ikatan Inti

Energi ikatan inti adalah energi yang terbentuk dari sebagian massa apabila neutron dan
proton dibiarkan bersama-sama membentuk inti.

Energi ikat = (zmp + (A-z)mn – m) c2

= massa defect x 931 MeV

1
1 p  2 01 n  24 He
Besar energi ikat inti belum menggambarkan kestabilan suatu nuklida. Besaran yang

dapat menggambarkan kestabilan suatu nuklida adlah energi ikat rata-rata (Ē) per

nukleon, dan dirumuskan :

Ē = ΔE/𝐴

Keterangan :

Ē = Energi ikat rata-rata tiap nukleon (joule atau eV)

ΔE = Energi ikat inti (joule atau eV)

A = nomor massa = jumlah nukleon

Semakin besar Ē yang dimiliki oleh suatu nuklida, semakin besar pula kestabilan yang

dimiliki nuklida tersebut.

Waktu Paruh

Yaitu perioda waktu dimana 50% dari jml atom semula yang ada telah meluruh

𝑡 𝑡
1 𝑇 1 𝑇
𝐴 = 𝐴0 ( ) 𝑑𝑎𝑛 𝑁 = 𝑁0 ( )
2 2

5. Radioisotop
Isotop suatu unsur tertentu, radioaktif atau tdk, mempunyai tingkah laku yg sama dalam
proses kimia dan fisika (pelacak).

Aktifitas Radioaktif
Laju perubahan inti atom pembentuknya.
𝑑𝑁
𝐴=− = 𝜆𝑁 kejadian/s = Becqurel
𝑑𝑡

1 becquerel = 1 Bq = kejadian/s
1 curie = 1 ci = 3,7 x 1010 Bq
1 curie hampir sama dengan aktivitas 1 gram Radium (ditemukan Marie curie)
Dari hasil pengukuran aktivitas radioaktif menunjukkan bahwa aktivitas radioaktif
menurun secara eksponensial terhadap waktu.

𝐴 = 𝐴0 𝑒 −𝜆𝑡
𝜆=konstanta peluruhan (peluang terjadinya peluruhan)

𝑁 = 𝑁0 𝑒 𝜆𝑡
A =aktivitas radioaktif (Bq)
N =jumlah sisa inti yang belum meluruh (inti)
N0 =jumlah inti mula-mula (inti)

Manfaat zat radioaktif / radioisotop :


A. Bidang kedokteran
I-131= Terapi penyembuhan kanker tiroid, mendeteksi kerusakan pada kelenjar
gondok, hati dan otak.
Pu-238 : energi listrik dari alat pacu jantung
Tc-99 & Ti-201: Mendeteksi kerusakan jantung
Na-24 : Mendeteksi gangguan peredaran darah
Xe-133 : Mendeteksi Penyakit paru-paru
P-32 : Penyakit mata, tumor dan hati
Fe-59 : Mempelajari pembentukan sel darah merah
Cr-51 : Mendeteksi kerusakan limpa
Se-75 : Mendeteksi kerusakan Pankreas
Tc-99 : Mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru
Ga-67 : Memeriksa kerusakan getah bening
C-14 : Mendeteksi diabetes dan anemia
Co-60 : Membunuh sel-sel kanker

B. Bidang Hidrologi.
1. Mempelajari kecepatan aliran sungai.
2. Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah.

C. Bidang Biologis
1. Mempelajari kesetimbangan dinamis.
2. Mempelajari reaksi pengesteran.
3. Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.

D. Bidang pertanian.

1) Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul Hama kubis

2) Pemuliaan tanaman/pembentukan bibit unggul Padi

3) Penyimpanan makanan sehingga tidak dapat bertunas kentang dan bawang

E. Bidang Industri

1) Pemeriksaan tanpa merusak Memeriksa cacat pada logam

2) Mengontrol ketebalan bahan Kertas film, lempeng logam

3) Pengawetan bahankayu, barang-barang seni

4) Meningkatkan mutu tekstil mengubah struktur serat tekstil

5). Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja

Pengobatan Nuklir
ISOTOP NAMA PENGUNAAN
51
Kromium-51 Penentuan volume sel darah & volume darah total
Cr
58
Kobalt-58 Penentuan serapan vit. B12
Co
60
Kobalt-60 Perlakuan radiasi untuk kanker
Co
131
Iod-131 Deteksi ketidak beresan fungsi tiroid; pengukuran
I
aktifitas hati & metabolisme lemak; perlakuan
untuk kanker tiroid
59
Besi-59 Pengukuran laju pembentukan & umur sel darah
Fe
merah
32
P Fosfor-32 Deteksi kanker kulit /kanker jaringan yang terbuka
karena operasi
226
Ra Radium-226 Terapi radiasi untuk kanker
24
Na Natrium-24 Deteksi konstriksi 7 obstruksi dalam sistem sirkuler
99
Tcm Teknetium-99m Diagnosis beberapa penyakit
3
H Tritium Penentuan total air tubuh

Deret Radioaktif
Kebanyakan unsur radioaktif yang ada di alam adalah anggota dari empat deret radioaktif.
Penyebab terdapat empat deret adalah peluruhan alfa mereduksi nomor massa sebuah inti
dengan 4.

Deret Inti Induk Rumus Deret Inti stabil akhir


Uranium 238U 4n+2 206Pb
92 82
Aktinium 235U 4n+3 207Pb
92 82
Thorium 232Th 4n 208Pb
90 82
Neptunium 237Np 4n+1 209Bi
93 83

6. Efek Radiasi

Radiasi mempunyai efek yang dapat menguntungkan dan merugikan.

Partikel berenergi tinggi dan sinar melepaskan e- dari atom  ion

Jika terjadi dalam tubuh akan berbahaya, misalnya H2O  H2O2

• Merusak sel darah putih

• Mempengaruhi sumsum tulang  anemia

• Merangsang leukimia

Perubahan molekul DNA  mutasi

Anda mungkin juga menyukai