Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH ROTASI JABATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS

KERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN


KABUPATEN KUTAI TIMUR

Mohamad Jain

Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda


Email : moh.jain07@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh rotasi jabatan terhadap
produktivitas kerja pegawai di Dinas Pendapatan Kabupaten Kutai Timur. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif dengan alat analisis korelasional. Teknik pengumpulan data mengunakan
penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan.
Setelah melakukan analisis data dengan menggunakan rumus korelasi product moment maka
nilai akhir yang diperoleh dari rhitung 0,937, jika dikonsultasikan dengan tabel interpretasi berada di
0,800-0,999 dengan kategori sangat kuat, dengan sumbangsih atau kontribusi variabel X terhadap
variabel Y sebesar 87,79 %. Untuk menguji hipotesis selanjutnya menghitung nilai uji t, nilai uji t
diperoleh thitung sebesar 23,29, sedangkan nilai ttabel 0,344. Dengan ketentuan jika thitung ≥ ttabel
maka hipotesis alternatif (Ha) diterima. Karena nilai thitung ≥ ttabel atau 23,29 ≥ 0,344 maka hipotesis
alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Hipotesis yang menyatakan terdapat
pengaruh yang positif antara rotasi jabatan terhadap produktivitas kerja, yaitu hipotesis alternatif
(Ha).
Bedasarkan hasil perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
positif antara rotasi jabatan terhadap produktivitas kerja dengan sumbansih atau kontribusi variabel
X terhadap variabel Y sebesar 87,79%. Kemudian setelah melakukan pengujian hipotesis dengan
menggunakan rumus uji t maka hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh positif dan signifikan
antara rotasi jabatan terhadap produktivitas kerja pegawai di Dinas Pendapatan Kabupaten Kutai
Timur, yaitu hipotesis alternatif (Ha).

Kata Kunci: Rotasi, Produktivitas

I. PENDAHULUAN SKPD adalah pasal 120 UU No. 32 tahun


Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten 2004 tentang pemerintah daerah.
Kutai Timur adalah Satuan Kerja Perangkat Mutasi bisa bermakna dua yakni ruang
Daerah biasa di singkat SKPD yaitu perangkat lingkup mutasi yang vertikal promosi dan
pemerintah daerah Provinsi maupun demosi. Promosi adalah bentuk apresiasi kalau
Kabupaten/Kota di Indonesia. SKPD adalah seseorang memiliki kinerja diatas standar
pelaksana fungsi eksekutif yang harus organisasi dan perilaku sangat baik
berkoordinasi agar penyelenggaraan diwujudkan dalam bentuk kenaikan karir.
pemerintah berjalan dengan baik. Dasar Dengan demikian mereka yang mendapat
hukum yang berlaku tahun 2004 pembentukan promosi akan memperoleh tugas, wewenang
dan tanggung jawab yang lebih besar. Rotasi jabatan sendiri memiliki beberapa
Sementara demosi merupakan tindakan penalti arti, maka penulis akan mengemukakan
dalam bentuk penurunan pangkat atau dengan beberapa arti dari rotasi jabatan menurut
pangkat tetap tetapi sebagaian tunjangan tidak beberapa ahli:
diberikan. Hal ini dilakukan pimpinan kalau Hasibuan (2003:104) mengemukakan bahwa:
seseorang yang walaupun sudah mengikuti Rotasi Jabatan adalah perubahan tempat atau
pelatihan dan pembinaan personal namun tetap jabatan karyawan tetapi masih pada rangking
saja bekerja dengan kinerja jauh di bawah yang sama di dalam organisasi itu, istilah-
standar organisasi dan berkelakuan tidak baik. istilah yang sama dengan Rotasi Jabatan
adalah mutasi, pemindahan dan transfer.
II. DASAR TEORI
Sastrohadiwiryo dalam skripsi Neni
1. Pengertian Manajemen Sumber Daya
Kurniati (2008:9) mengemukakan bahwa:
Manusia
Rotasi Jabatan adalah kegiatan
Pengertian Manajemen Sumber Daya
ketenagakerjaan yang berhubungan dengan
Manusia dari beberapa ahli:
proses pemindahan fungsi, tanggung jawab
Menurut Danang (2015:4) Manajemen Sumber
dan status ketenagakerjaan tenaga kerja ke
Daya Manusia adalah pendekatan terhadap
situasi tertentu dengan tujuan agar tenaga kerja
manusia. Pendekatan terhadap manajemen
yang bersangkutan memperoleh kepuasan
manusia tersebut didasarkan pada nilai
kerja yang mendalam dan dapat memberikan
manusia dalam hubungannya dengan
prestasi kerja yang semaksimal mungkin
organisasi. Manusia merupakan sumber daya
kepada perusahaan.
yang penting dalam organisasi, disamping itu
Hariandja dan Marihot Tua Effendi
efektivitas organisasi ditentukan oleh
(2005:157) mengemukakan bahwa:
manajemen manusia.
Rotasi Jabatan adalah proses perpindahan
Pengertian lebih terperinci dikemukan oleh
posisi dalam pekerjaan secara horinzontal
Edwin B. Flippo (2002:5) dalam “Manajemen
dengan tujuan mengatasi kejenuhan dalam
Personalia” yang dikutip oleh Moh. Masud
bekerja, dan meningkatkan pengetahuan, serta
yaitu: “Manajemen Personalia adalah
keahlian karyawan.
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
a. Prinsip dan Tujuan Rotasi Jabatan
dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja,
Prinsip Rotasi Jabatan menurut Hasibuan
pengembangan, kompensasi, integrasi,
(2003:102) adalah “merotasikan karyawan
pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja
kepada posisi yang tepat dan pekerjaan yang
dengan sumber daya manusia untuk mencapai
sesuai, agar semangat dan produktivitas
sasaran perorangan, organisasi dan
kerjanya meningkat”. Tujuan dari pelaksanaan
masyarakat”.
Rotasi Jabatan ini pada intinya adalah untuk
2. Rotasi Jabatan
menciptakan atau meningkatkan efisiensi dan Sedangkan menurut Sastrohadiwiryo
efektivitas kerja dalam suatu organisasi, dalam skripsi Neni Kurniati (2008:12) dasar
sebagaimana yang dikemukakan oleh Wahyudi pelaksanaan Rotasi Jabatan yaitu :
(2002:167) berikut ini, “memperhatikan 1. Rotasi Jabatan didasarkan atas kebijakan
pengertian dari rotasi jabatan, maka dapat dan peraturan manajer, yang berarti bahwa
ditarik kesimpulan bahwa tujuan secara umum pelaksanaan rotasi didasarkan atas
dilaksanakannya program ini adalah untuk perencanaan perusahaan menurut kebijakan
menciptakan atau meningkatkan efisiensi dan dan peraturan yang telah ditetapkan dan
efektivitas kerja dalam organisasi”. dituangkan dalam pedoman yang berlaku.
b. Dasar-Dasar Rotasi Jabatan 2. Rotasi Jabatan didasarkan atas prinsip The
Hasibuan (2003:102) membagi dasar Rotasi Right Man on The Right Job, yang artinya
Jabatan menjadi tiga landasan pelaksanaan, rotasi jabatan dilakukan untuk
antara lain: menempatkan karyawan/pegawai pada
1. Merit System, yaitu perpindahan jabatan posisi yang tepat.
yang didasarkan atas landasan yang bersifat 3. Rotasi Jabatan sebagai tindakan untuk
ilmiah, objektif dan hasil prestasi kerjanya. meningkatkan moral kerja.
Sistem ini termasuk dasar Rotasi Jabatan 4. Rotasi Jabatan sebagai media kompetisi
yang baik karena dapat meningkatkan yang rasional, artinya pelaksanaan rotasi
semangat dan disiplin karyawan sehingga jabatan berdasarkan kompetisi yang
produktivitasnya meningkat. rasional berupa penilaian prestasi kerja.
2. Seniority System, yaitu perpindahan jabatan 5. Rotasi Jabatan sebagai langkah untuk
yang didasarkan atas landasan masa kerja, promosi jabatan bagi karyawan.
usia dan pengalaman kerja dari jabatan 6. Rotasi Jabatan dilakukan untuk mengurangi
yang bersangakutan. Sistem ini tidak labour turn over.
objektif karena kecakapan orang yang 7. Pelaksanaan Rotasi Jabatan harus
dipindahkan didasarkan pada senioritas dan terkoordinasi
belum tentu mampu memangku jabatan c. Sebab dan Alasan Rotasi Jabatan
yang baru. Menurut Hasibuan (2003:104) sebab-
3. Spoil System, yaitu perpindahan jabatan sebab pelaksanaan Rotasi Jabatan antara lain
yang didasarkan atas landasan sebagai berikut:
kekeluargaan, sistem ini kurang baik karena a) Permintaan sendiri
didasarkan atas pertimbangan suka atau Rotasi atas permintaan sendiri adalah
tidak suka. rotasi yang dilakukan atas keinginan sendiri
dari karyawan yang bersangkutan dan dengan
mendapat persetujuan pimpinan organisasi Rotasi Jabatan akan membuat pegawai tidak
yang bersangkutan. nyaman dan akan menimbulkan masalah-
b) Alih Tugas Produktif (ATP) masalah dalam bekerja.
Alih Tugas Produktif (ATP) adalah Menurut Bambang Wahyudi (2002:109)
rotasi karena kehendak pimpinan “rotasi jabatan merupakan suatu mutasi
perusahaan untuk meningkatkan produksi personal yang dilakukan secara horizontal
dengan menempatkan karyawan yang tanpa menimbulkan perubahan dalam hal gaji
bersangkutan kejabatan atau pekerjaan yang ataupun pangkat atau golongan dengan tujuan
sesuai dengan kecakapannya. untuk menambah pengetahuan dan
e. Ruang Lingkup Rotasi Jabatan pengalaman serta untuk menghindari
1) Mutasi vertikal menurut Gouzali Syadam kejenuhan.”
(2002: 97) dalam “Manajemen Sumber 3. Produktivitas
Daya” Yaitu: Produktivitas menurut Dewan Nasional
(a) Demosi dalam (Umar, 2005:9) Produktivitas
Demosi adalah penurunan jabatan mempunyai pengertian sebagai sikap mental
dalam suatu instansi yang biasa yang selalu berpandangan bahwa mutu
dikarenakan oleh berbagai hal, kehidupan hari ini harus lebih baik dari
contohnya adalah keteledoran dalam kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.
bekerja.Demosi adalah suatu hal yang a) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
sangat dihindari oleh setiap pekerja Produktivitas Kerja
karena dapat menurunkan status, Menurut Sulistiyani dan Rosidah
jabatan, dan gaji. (2003:204) dalam Danang (2015: 204), ada
(b) Promosi beberapa faktor yang mempengaruhi
Kesempatan untuk maju di dalam produktivitas antara lain:
suatu organisasi dinamakan dengan (1) Pengetahuan(Knowledge)
promosi (kenaikan jabatan). Suatu (2) Keterampilan (Skills)
promosi berarti pula pemindahan dari (3) Kemampuan (Abilities)
suatu jabatan ke jabatan yang lain yang (4) Sikap(Attitude)
mempunyai status dan tanggung jawab b) Pengukuran Produktivitas
yang lebih tinggi. Menurut I Komang Ardana dkk. (2012)
f. Pengukuran Rotasi Jabatan dalam Danang (2015: 205), pengukuran
Pengukuran rotasi berdasarkan tingkat produktivitas meliputi empat tingkatan, yaitu:
kebutuhan pegawai dalam organisasi. Pegawai 1. Pengukuran Produktivitas tingkat nasional
hendaknya mengetahui dasar perpindahan (makro)
posisi dalam bekerja, karena jangan sampai
2. Pengukuran Produktivitas tingkat industri Pengujian hipotesis untuk mengetahui ada
(sektor) tidaknya hubungan antar variable
3. Pengukuran Produktivitas tingkat menggunakan korelasi Product Moment.
perusahaan (mikro)
IV. HASIL PENELITIAN
4. Pengukuran Produktivitas tingkat produksi Pengujian hipotesis dilakukan untuk
(parsial) mengetahui ada tidaknya korelasi antara
III. METODE PENELITIAN variabel bebas dengan variabel terikat.
Penelitian ini mengunakan alat analisis Pengujian hipotesis ini menggunakan taraf
korelasional. Analisis korelasional adalah signifikansi 5%. Hasil yang diperoleh dari
analisis statistik yang berusaha untuk mencari perhitungan statistik dikonsultasikan dengan
hubungan atau pengaruh antara dua buah nilai dalam r tabel. Apabila hasil r hitung lebih
variabel atau lebih. Dalam analisis besar dari r tabel, maka koefisien dikatakan
korelasional ini, variabel dibagi ke dalam dua adanya pengaruh positif dan signifikan begitu
bagian. sebaliknya. Hipotesis diuji menggunakan
1) Variabel bebas (Independent Variable), analisis Korelasi Product Moment.
yaitu variabel yang keberadaannya tidak
dipengaruhi oleh variable lain, yaitu: Rotasi A. PENGUJIAN HIPOTESIS
Jabatan (X). 1. Uji hipotesis pertama
2) Variabel terikat (Dependent Variable), Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat:
yaitu variabel yang keberadaannya a. Ha: Ada pengaruh yang positif antara
dipengaruhi oleh variable yang lain, yaitu: Rotasi Jabatan terhadap produktivitas kerja.
Produktivitas (Y). b. Ho: tidak ada pengaruh yang positif antara
Waktu pelaksanaan penelitian ini rotasi jabatan terhadap produktivitas kerja.
dilaksanakan pada bulan April 2016. Lokasi 2. Uji hipotesis kedua
peneliti melaksanakan penelitian ini bertempat Membuat Ha dan Ho dalam bentuk
di Kantor Dinas Pendapatan Kab. Kutai Timur. statistik:
Pengumpulan data yang digunakan pada Ha: r ≠ 0
penelitian ini menggunakan angket. Populasi Ho: r = 0
dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas 3. Uji hipotesis ketiga
Pendapatan Kab. Kutai Timur yang berjumlah Langkah 3 membuat tabel penolong untuk
75 pegawai. Semetara itu sampel yang menghitung korelasi PPMC:
digunakan yaitu 35 pegawai. TABEL 22: TABEL PENOLONG UNTUK
MENGHITUNG MEAN, MODUS, MEDIAN
Teknik analisis data yang digunakan
No X Y XY X2 Y2
antara lain: (1) Deskripsi data meliputi mean, 1 3,73 3,83 14,29 13,89 14,69
median, dan modus, (2) Pengujian Hipotesis. 2 3,73 3,83 14,29 13,89 14,69
3 3,82 3,83 14,64 14,58 14,69 Y2 = 697,17
4 3,82 3,83 14,64 14,58 14,69
4. Uji hipotesis keempat
5 3,91 3,83 14,98 15,28 14,69
Mencari rhitung dengan cara memasukkan
6 4 4 16 16 16

7 4 4 16 16 16 angka statistik dari tabel penolong dengan


8 4 4 16 16 16 rumus korelasi product moment sebagai
9 4 4 16 16 16
berikut:
10 4 4 16 16 16
𝑟𝑥𝑦
11 4 4 16 16 16
𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
12 4 4 16 16 16 =
13 4 4 16 16 16 √[𝑁. ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑁. ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ]
14 4 4,17 16,67 16 17,36

15 4 4,17 16,67 16 17,36


35.676,23 − (150,82)(155,33)
16 4 4,17 16,67 16 17,36 =
√[35.656,82 − (150,82)2][35.697,17 − (155,33)2 ]
17 4 4,17 16,67 16 17,36

18 4 4,33 17,33 16 18,78

19 4,09 4,33 17,73 16,74 18,78


23668,05 − 23426,871
20 4,09 4,5 18,41 16,74 20,25 =
√[22988,7 − 22746,672][24400,95– 24127,409]
21 4,36 4,83 21,09 19,04 23,36

22 4,36 4,83 21,09 19,04 23,36 241,233


=
23 4,36 4,83 21,09 19,04 23,36
√[242,028][273,541]
24 4,45 4,83 21,53 19,84 23,36

25 4,55 5 22,73 20,66 25


241,233 241,233
26 4,91 5 24,55 24,10 25 = =
27 4,91 5 24,55 24,10 25
√66204,581 257,30251
28 4,91 5 24,55 24,10 25 = 0,937
29 4,91 5 24,55 24,10 25 5. Uji hipotesis kelima
30 4,91 5 24,55 24,10 25
Mencari besarnya sumbangan variabel X
31 5 5 25 25 25

32 5 5 25 25 25
terhadap Y dengan rumus:
33 5 5 25 25 25 KD = r2 x 100%
34 5 5 25 25 25 = 0,9372 x 100%
35 5 5 25 25 25
= 0,877 x 100%
150,82 155,33 676,23 656,82 697,17
= 87,79 %
Dari hasil di atas diketahui bahwa ada
Berdasarkan tabel di atas diperoleh skor
pengaruh antara produktivitas oleh rotasi
sebagai berikut:
jabatan sebesar 87,79%.
N = 35
6. Uji hipotesis keenam
X = 150,82
Menguji Signifikansi dengan rumus t hitung
Y = 155,33
𝑟√𝑛 − 2
XY= 676,23 t ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
√1 − 𝑟 2
X2 = 656,82
0,937√35 − 2 Bedasarkan hasil pengujian hipotesis yang
=
√1 − 0,877 2 sudah dilakukan didapatkan bahwa ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara
0,937 .5,744
=
√1 − 0,769 rotasi jabatan terhadap produktivitas kerja
pegawai di Dinas Pendapatan Kabupaten Kutai
5,382
= Timur. Hasil tersebut menunjukan bahwa
0,231
= 23,29 rotasi jabatan di Dinas Pendapatan Kabupaten
Selanjutnya menghitung nilai df (degress Kutai Timur sangat berpengaruh terhadap
of freedom) menggunakan rumus sebagai produktivitas kerja pegawai. Hal ini dibuktikan
berikut: dengan hasil uji hipotesis variabel X dan Y
Df = N – nr diketahui bahwa nilai korelasinya sebesar
Data yang dikorelasikan yaitu N = 35, nr = 2 0,937 yang berkisar antara 0,800-0,999 dan
Jadi, df = 35 – 2 terasuk dalam kategori sangat kuat. Sehingga
= 33 jika rhitung di banding dengan rtabel maka
Untuk selanjutnya berkonsultasi dengan diperoleh 0,937 ≥ 0,344, dan begitupun pada
nilai “r” product moment dengan df = 33 thitung dan ttabel, diperoleh thitung = 23,29 dan
diperoleh rtabel pada taraf signifikansi 5% = ttabel = 0,344, dan ternyata 23,29 ≥ 0,344 maka
0,344 dengan kriteria pengujian, jika thitung > hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis
ttabel maka hipotesis alternatif (Ha) diterima, nol (Ho) ditolak, artinya ada pengaruh positif
dan jika thitung < ttabel maka hipotesis alternatif dan signifikan antara rotasi jabatan terhadap
(Ha) ditolak. Setelah melakukan perhitungan produktivitas kerja pegawai di Dinas
dapat diketahui bahwa nilai thitung 23,29 > ttabel Pendapatan Kabupaten Kutai Timur. Hal ini
0,344 yang berarti hipotesis alternatif (Ha) terbukti pada sumbangan rotasi jabatan
diterima. terhadap produktivitas kerja pegawai di Dinas
Pendapatan Kabupaten Kutai Timur, yaitu
B. PEMBAHASAN sebesar 87,79%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Dari hasil uji hipotesis yang dilakukan
seberapa besar pengaruh rotasi jabatan
maka diketahui hipotesis alternatif (Ha)
terhadap produktivitas kerja pegawai di Dinas
diterima. Artinya ada pengaruh positif dan
Pendapatan Kabupaten Kutai Timur.
signifikan antara rotasi jabatan terhadap
Berdasarkan data penelitian yang dianalisis
produktivitas kerja pegawai di Dinas
maka dilakukan pembahasan tentang hasil
Pendapatan Kabupaten Kutai Timur.
penelitian sebagai berikut.
Mean/rata-rata yang didapatkan dari rotasi
1. Pengaruh rotasi jabatan terhadap jabatan dan produktivitas kerja pegawai
produktivitas kerja pegawai di Dinas hampir sama dan berada dalam tingkatan
Pendapatan Kabupaten Kutai Timur.
sangat baik, artinya bahwa semakin sering jabatan agar mendapatkan suasana baru
dilakukan rotasi jabatan maka semakin baik dalam bekerja.
pula produktivitas kerja pegawai di Dinas 2. Produktivitas kerja harus ditingkatkan
Pendapatan Kabupaten Kutai Timur. agar mampu memberikan pelayanan
terbaik kepada masyarakat.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
3. Sebaiknya para pegawai Dinas
A. Kesimpulan
Pendapatan lebih meningkatkan
Hasil uji hipotesis variabel X dan Y
pengalaman, pengetahuan dan keahlian
diketahui bahwa nilai korelasinya termasuk
dalam bidang kerja sehingga salah satu
dalam kategori sangat kuat. Sehingga jika
cara yang harus ditempuh manajemen
rhitung di banding dengan rtabel dapat
dengan jalan merotasikan yang
dinyatakan rhitung ≥ rtabel , dan begitupun pada
bersangkutan di beberapa pekerjaan yang
thitung dan ttabel, dan ternyata thitung ≥ ttabel
akan menjadi tanggung jawabnya apabila
maka dari itu dinyatakan hipotesis alternatif
dilaksanakan promosi.
(Ha ) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak,
4. Sebaiknya pegawai Dinas Pendapatan
artinya ada pengaruh yang positif dan
memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi,
signifikan antara rotasi jabatan terhadap
seperti berkomunikasi dengan baik,
produktivitas kerja pegawai di Dinas
ketekunan, mendorong orang lain untuk
Pendapatan Kabupaten Kutai Timur.
melakukan tugasnya, dan bukan
Dari pengujian hipotesis yang dilakukan
melakukan sendiri semua tugas-tugas itu
maka dapat diketahui bahwa hipotesis
guna pencapaian tujuan dan visi yang
alternatif (Ha) diterima. Artinya ada pengaruh
telah ditetapkan di Dinas Pendapatan
yang positif dan signifikan antara rotasi
Daerah Kab. Kutai Timur.
jabatan terhadap produktivitas kerja pegawai
5. Sebaiknya pihak Dinas Pendapatan selalu
di Dinas Pendapatan Kabupaten Kutai Timur.
memberikan pembinaan kepada
Dari mean/rata-rata yang didapatkan, atas
pegawainya agar keterampilan dan kinerja
rotasi jabatan dan produktivitas kerja pegawai
pegawai Dinas Pendapatan semakin
hampir sama dan berada dalam tingkatan
meningkat, sehingga saat bekerja mereka
sangat baik.
akan merasa lebih mudah dalam

B. Saran-saran mengerjakan pekerjaan dan juga tidak

Saran-saran dari penelitian ini adalah merasa pekerjaan yang mereka lakukan

sebagai berikut: adalah suatu beban.

1. Guna untuk menciptakan produktivitas 6. Pada setiap pegawai Dinas Pendapatan

kerja yang tinggi dikalangan pegawai diperlukan adanya kesadaran dari diri

maka perlu kiranya dilakukan rotasi sendiri untuk meningkatkan kinerja secara
mandiri.

DAFTAR PUSTAKA
Flippo, Edwin B. 2002. Personel Management
(Manajemen Personalia), Edisi VII Jilid
II. Terjemah Alponso S. Jakarta:
Erlangga
Hariandja, Marihot Tua Effendi. 2005.
Manajemen Sumber Daya Manusia:
Pengadaan, Pengembangan,
Pengkompensasian, dan Peningkatan
Produktivitas Pegawai. Jakarta:
Grasindo
Hasibuan, Malayu S.P. 2003. Manajemen
Personalia. Jakarta : Bumi Aksara
Sastrohadiwiryo, Siswanto, 2008. Manajemen
Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta: PT.
Bumi Aksara
Sunyoto, Danang. 2015. Manajemen
Pengembangan Sumber Daya Manusia,
Yogyakarta: CAPS
Syadam, Gouzali. 2002. Manajemen Sumber
Daya Manusia, Jakarta: PT. Toko Buku
Gunung Agung
Umar, Husein. 2005. Evaluasi Kinerja
Perusahaan. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama
Wahyudi, Bambang. 2002. Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM).
Cetakan Ketiga. Bandung: Sulita

Anda mungkin juga menyukai