KETATANEGARAAN DI INDONESIA
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
Disusun oleh
Kelompok 1 kelas LT-1E
Adika Widsay Kumara (3.39.18.1.01)
Ammar Abdurrosyid (3.39.18.1.03)
Iqbal Haris Ramadhan (3.39.18.1.08)
Wisnu Kusuma Putra (3.39.18.1.24)
Raka Cahya Prambada (3.39.18.1.16)
Ulima Nadia Nurfita (3.39.18.1.03)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelsaikan makalah yang berjudul
“DEMOKRASI DAN SISTEM KETATANEGARAAN DI INDONESIA”,
penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan. kami berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan
kami serta pembaca dapat mengetahui tentang demokrasi itu.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. PERMASALAHAN
1. Apa itu Demokrasi?
2. Bagaimana sejarah demokrasi ?
3. Apa saja macam – macam demokrasi !
4. Apa saja asas pokok ,ciri dan prinsip demokrasi !
5. Apakah pengertian dari sistem ketatanegaraan?
6. Bagaimanakah sistem ketatanegaraan di Republik Indonesia?
7. Apa aja tugas lembaga negara !
8. Bagaimanakah Republik Indonesia menjalankan sistem
ketatanegaraannya pada saat ini?
9. Studi kasus demokrasi dan ketatanegaraan
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian demokrasi.
2. Mengerti sejarah demokrasi.
3. Mengertahui macam demokrasi.
4. Megetahui asas pokok ciri dan prinsip demokrasi.
5. Mengetahui sistem ketatanegaraan.
6. Mengetahui sistem ketatanegaraan di Republik Indonesia.
7. Mengetahui kondisi Republik Indonesia dalam menjalankan sistem
ketatanegaraannya pada saat ini. .
8. Mengetahui kasus dan cara mengatasinya.
9. Memahami kaitan demokrasi dan ketatanegaraan dengan kasus yang
ada.
BAB II
PEMBAHASAN
a) MPR
Lembaga tinggi negara sejajar kedudukannya dengan
lembaga tinggi negaralainnya seperti Presiden, DPR, DPD,
MA, MK, BPK.
1. Menghilangkan supremasi kewenangannya.
2. Menghilangkan kewenangannya menetapkan GBHN.
3. Menghilangkan kewenangannya mengangkat Presiden
4. Tetap berwenang menetapkan dan mengubah UUD.
5. Susunan keanggotaanya berubah, yaitu terdiri dari
anggota Dewan Perwakilan
6. Rakyat dan angota Dewan Perwakilan Daerah yang
dipilih secara langsung melalui pemilu.
b) DPR
1. Posisi dan kewenangannya diperkuat.
2. Mempunyai kekuasan membentuk UU (sebelumnya ada
di tangan presiden, sedangkan DPR hanya memberikan
persetujuan saja) sementara pemerintah berhak
mengajukan RUU.
3. Proses dan mekanisme membentuk UU antara DPR dan
Pemerintah.
4. Mempertegas fungsi DPR, yaitu: fungsi legislasi, fungsi
anggaran, dan fungsi pengawasan sebagai mekanisme
kontrol antar lembaga negara.
Kewenangan DPR setelah Amandemen UUD 1945 :
1. Membentuk undang-undang yang dibahas dengan
presiden untuk mendapatkan persetujuan bersama.
2. Membahas dan memberikan persetujuan peraturan
pemerintahan pengganti undang-undang.
3. Menerima dan membahas usulan RUU yang diajukan
DPD yang berkaitan dengan bidang tertentu dan
mengikutsertakannya dalam pembahasan.
4. Menetapkan APBN bersama presiden dengan
memperhatikan DPD.
5. Melaksanakan pengawasan terhadap UU, APBN, serta
kebijakan pemerintah, dan sebagainya.
Pergeseran lain adalah terbentuknya lembaga
perwakilan Dewan Perwakilan Daerah Republik
Indonesia sebagai utusan daerah yang dipilih secara
langsung melalui pemilihan umum.
c) DPD
Lembaga negara baru sebagai langkah akomodasi bagi
keterwakilan kepentingan daerah dalam badan perwakilan
tingkat nasional setelah ditiadakannya utusan daerah dan
utusan golongan yang diangkat sebagai anggota
MPR.Keberadaanya dimaksudkan untuk memperkuat
kesatuan Negara Republik Indonesia.Dipilih secara langsung
oleh masyarakat di daerah melalui pemilu.Mempunyai
kewenangan mengajukan dan ikut membahas RUU yang
berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan
daerah, RUU lain yang berkait dengan kepentingan daerah.
Kewenangan DPD :
1. Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dapat
mengajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia Rancangan undang-undang yang berkaitan
dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah,
pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah,
pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi
lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan
keuangan pusat dan daerah.
2. Memberikan pertimbangan kepada Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia atas Rancangan undang-
undang anggaran pendapatan dan belanja negara dan
Rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak,
pendidikan, dan agama.
d) PRESIDEN
Masa jabatan Presiden (juga Wakil Presiden) adalah lima
tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali untuk jabatan
yang sama dalam satu masa jabatan saja (pasal 7 UUD 1945
hasil amendemen).
Kedudukan presiden meliputi dua macam, yakni:
1. Presiden sebagai Kepala NegaraSebagai mempunyai
wewenang dan kekuasaan sebagai berikut.
i. Memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan
Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara (pasal
10 UUD 1945).
ii. Menyatakan perang, membuat perjanjian dan
perdamaian dengan negara lain dengan persetujuan
DPR (pasal 11 UUD 1945).
iii. Menyatakan negara dalam keadaan bahaya (pasal 12
UUD 1945).
iv. Mengangkat duta dan konsul.
v. Memberi grasi, amnesti, dan rehabilitasi.
g) Bank Sentral
Suatu lembaga yang melaksanakan kebijakan publik
melalui sektor perbankan guna memengaruhi
variabel ekonomi. Pada awal perkembangannya, fungsi bank
sentral adalah untuk bertindak sebagai banker dari sistem
perbankan, sehingga, lembaga ini dapat memberikan
pinjaman jangka pendek kepada perbankan untuk menutupi
kebutuhan dananya. Selain itu, di awal perkembangannya,
lembaga ini juga melakukan aktivitas komersial seperti
halnya yang dilakukan oleh bank umum saat ini. Dalam
perkembangannya, dewasa ini tujuan utamanya adalah untuk
mempertahankan stabilitas sistem moneter dan sistem
pembayaran.
i) MK
Keberadaanya dimaksudkan sebagai penjaga kemurnian
konstitusi (the guardian of the constitution).Mempunyai
kewenangan: Menguji UU terhadap UUD, Memutus sengketa
kewenangan antar lembaga negara, memutus pembubaran
partai politik, memutus sengketa hasil pemilu dan
memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan
pelanggaran oleh presiden dan atau wakil presiden menurut
UUD.Hakim Konstitusi terdiri dari 9 orang yang diajukan
masing-masing oleh Mahkamah Agung, DPR dan pemerintah
dan ditetapkan oleh Presiden, sehingga mencerminkan
perwakilan dari 3 cabang kekuasaan negara yaitu yudikatif,
legislatif, dan eksekutif
Kewenangan MK setelah Amandemen UUD 1945 :
1. Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat
pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final.
2. Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas
pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden
menurut UUD 1945.
j) KY
2.7.3 DPD
Menurut fungsinya tugas DPD yakni:
1. Fungsi Legislasi
Tugas dan wewenang:
a. Dapat mengajukan rancangan undang-undang (RUU)
kepada DPR
b. Ikut membahas RUU
Bidang terkait: Otonomi daerah; Hubungan pusat dan
daerah; Pembentukan, pemekaran, dan penggabungan
daerah; Pengelolaan sumberdaya alam dan sumberdaya
ekonomi lainnya; Perimbangan keuangan pusat dan
daerah.
2. Fungsi Pertimbangan
Memberikan pertimbangan kepada DPR
3. Fungsi Pengawasan
a. Dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-
undang dan menyampaikan hasil pengawasannya kepada
DPR sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti.
b. Menerima hasil pemeriksaan keuangan negara yang
dilakukan BPK
Bidang Terkait : Otonomi daerah; Hubungan pusat dan
daerah; Pembentukan dan pemekaran, serta penggabungan
daerah; Pengelolaan sumberdaya alam serta sumberdaya
ekonomi lainnya; Perimbangan keuangan pusat dan daerah;
Pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara
(APBN); Pajak, pendidikan, dan agama
3.7.1 PRESIDEN
3.7.2 BPK
1. Pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
yang dilakukan oleh BPK terbatas pada Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, Lembaga Negara
lainnya, BUMN, Badan Layanan Umum, BUMD, dan
semua lembaga lainnya yang mengelola keuangan negara.
2. Pelaksanaan pemeriksaan BPK tersebut dilakukan atas
dasar undang-undang tentang pemeriksaan pengelolaan
dan tanggung jawab keuangan negara.
3. Pemeriksaan yang dilakukan BPK mencakup pemeriksaan
kinerja, keuangan, dan pemeriksaan dengan adanya
maksud tertentu.
4. Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh BPK harus
dibahas sesuai dengan standar pemeriksaan keuangan
negara yang berlaku.
5. Hasil pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara diserahkan kepada DPD, DPR, dan
DPRD. Dan juga menyerahkan hasil pemeriksaan secara
tertulis kepada Presiden, Gubernur, dan Bupati/Walikota.
6. Jika terbukti adanya tindakan pidana, maka BPK wajib
melapor pada instansi yang berwenang paling lambat 1
bulan sejak diketahui adanya tindakan pidana tersebut.
3.7.3 KPU
1. Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan
Umum
2. Menerima, meneliti dan menetapkan Partai-partai Politik
yang berhak sebagai peserta Pemilihan Umum;
3. Membentuk Panitia Pemilihan Indonesia yang selanjutnya
disebut PPI dan mengkoordinasikan kegiatan Pemilihan
Umum mulai dari tingkat pusat sampai di Tempat
Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut TPS;
4. Menetapkan jumlah kursi anggota DPR, DPRD I dan DPRD
II untuk setiap daerah pemilihan;
5. Menetapkan keseluruhan hasil Pemilihan Umum di semua
daerah pemilihan untuk DPR, DPRD I dan DPRD II;
6. Mengumpulkan dan mensistemasikan bahan-bahan serta
data hasil Pemilihan Umum;
7. Memimpin tahapan kegiatan Pemilihan Umum.
3.1 Kesimpulan
1. Demokrasi secara umum adalah sistem pemerintahan dengan
memberikan kesempatan kepada seluruh warga negara dalam
pengambilan keputusan. Dimana keputusan itu akan berdampak bagi
kehidupan seluruh rakyat. Arti lainnya adalah rakyat bertindak sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi.
2. Kata "demokrasi" pertama muncul pada mazhab politik dan filsafat
Yunani kuno di negara-kota Athena. Dipimpin oleh Cleisthenes, warga
Athena mendirikan negara yang umum dianggap sebagai negara
demokrasi pertama pada tahun 508-507 SM. Cleisthenes disebut
sebagai "bapak demokrasi Athena.
3. Macam demokrasi
a. Demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak rakyat
b. Demokrasi Berdasarkan Hubungan antar Kelengkapan Negara
c. Berdasarkan prinsip Ideologi
4. Demokrasi memiliki asas-asas,ciri dan prinsip yang mendasari
pelaksanaan demokrasi.
5. Sistem berarti keseluruhan yang terdiri dari beberapa bagian yang
mempunyai hubungan fungsional baik antara bagian-bagian maupun
hubungan fungsional terhadap keseluruhannya, sehingga hubungan
tersebut menimbulkan suatu ketergantungan.
6. Kelebihan Sistem ketatanegaraan Republik Indonesia pada masa
sebelum Amandemen UUD 1945 ialah lebih terarah dan pemerintah
hanya fokus pada target yang telah ditentukan
sebelumnya.Kekurangannya ialah tidak ada campur tangan rakyat
dalam menentukan kebijakan.Sedangkan sesudah Amandemen UUD
1945 sistem ketatanegaraan Republik Indonesia lebih mengutamakan
aspirasi rakyat daripada pihak-pihak yang berkuasa. Namun di balik
itu, tidak terarahnya.
7. Tugas dan wewenang lembaga Negara Indonesia tercantum dalam
UUD 1945.
8. Menurut Bapak Sulardi (Dosen Hukum Tata Negara Universitas
Muhammadiyah Malang) arah pembangunan ini mulai tak terarah
sejak GBHN hilang dari peredarannya meskipun sudah terdapat
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). Visi
pembanguan nasional 2005-2025 adalah Indonesia yang mandiri,
maju, adil, dan makmur. Visi itulah yang hingga saat ini belum
ditemukan wujudnya. Alih-alih terwujud, keresahan dan ketidakpastian
masa depan bangsa justru ada di depan mata dan bahkan menjauh dari
nilai-nilai Pancasila
9. Studi kasus
3.2 Saran
1. Ketika pemerintah dihadapkan pada suatu pilihan dalam menentukan
kebijakan yang begitu besar pengaruhnya pada negara ini diharapkan
lebih fokus pada suatu target sehingga pemerintah lebih mudah dalam
implementasinya.
2. Ketika pemerintah memiliki ambisi yang begitu besar pada negara ini,
hal itu sebenarnya wajar dan baik. Akan tetapi jika semua itu tidak
didukung oleh penerapan sistem ketatanegaraan yang adil dan
bijaksana, maka ambisi-ambisi itu hanyalah sekedar mimpi.
3. Oleh karena itu, kelompok kami begitu berharap kepada seluruh
jajaran Pemerintah Negara Republik Indonesia untuk menerapkan
sistem ketatanegaraan yang berlaku dengan adil dan bijaksana serta
memusatkan tujuan pada suatu target yaitu Negara Republik Indonesia
menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Negara
https://blogdenni.wordpress.com/unsur-unsur-terbentuknya-negara/
https://rowland_pasaribu.staff.gunadarma.ac.id
http://www.unaki.ac.id/ejournal/index.php/index/index
http://digilib.unila.ac.id/4921/13/BAB%20II.pdf
http://aldaulah.uinsby.ac.id/index.php/aldaulah/article/download/122/109
https://benzmanroe.wordpress.com/2010/05/06/pancasila-dalam-
konteksketatanegaraan-bangsa-indonesia/
https://www.tempo.co/read/kolom/2016/08/31/2380/gbhn-dan-sistem-presidensial
https://kontenhidup.blogspot.com/2016/10/wewenang-lembaga-negara-sebelum-
dan.html
https://www.studiobelajar.com/bank-sentral/
https://www.pelajaran.id/2016/16/macam-macam-demokrasi-dan-
penjelasannya.html
NO MATERI ANGGOTA HADIR TANGGAL TTD
1 Revisi total Hadir semua 27-9-2018
2 Revisi total Adika Widsay Kumara 14-10-2018
Yumna - absen