Anda di halaman 1dari 4

Penipuan Biro Perjalanan Umrah

Titi Dewantari (17011053)

Perusahaan First Travel merupakan biro penyelenggara ibadah umrah yang


didirikan pada bulan Juli tahun 2009 yang berkedudukan di Kota Depok tepatnya di Jalan
Radar AURI, Cimanggis, Depok dan beralamat di Green Tower, Jalan TB Simatupang,
Jakarta Selatan. Perusahaan First Travel terdaftar sebagai Penyelenggara Perjalanan
Ibadah Umrah (PPIU) sejak mengantongi Keputusan Dirjen PHU Nomor: D/746 Tahun
2013. Kemudian izin dari Perusahaan First Travel diperpanjang dengan keluarnya
Keputusan Menteri Agama Nomor 723 Tahun 2016.
Sejak mulai berdiri 8 tahun terakhir, Perusahaan First Travel telah
memberangkatkan jamaah ± 54.000 jamaah yang tersebar mulai dari ujung Sumatera
hingga Irian Jaya. Bahkan, Museum Rekor Indonesia (MURI) juga didapatkan
Perusahaan First Travel dengan sebutan Manasik Akbar Umrah Terbesar di Indonesia.
Perusahaan First Travel bergerak dalam penyelenggaraan ibadah umrah swasta yang
berjenis Ongkos Naik Haji Plus, yang dimaksud disini yaitu berupa plus pelayanan dalam
hal perlengkapan penginapan, transportasi dan konsumsi. Para jamaah ibadah umrah
menginap di hotel bintang empat dan bintang lima, makanan dengan menu masakan
internasional, transportasi full AC yang selalu siap mengantar para jamaah baik dalam
waktu keberangkatan maupun ketika sudah berada di tanah suci dan para pembimbing
ibadah yang dengan setia dan tekun membimbing para jamaah dalam melakukan
ibadah.Dengan niat ikhlas serta tujuan ingin memudahkan dan memberikan pelayanan
yang terbaik bagi seluruh umat muslim yang berminat melaksanakan ibadah umrah di
Indonesia, akhirnya Perusahaan First Travelini membuat suatu formulasi perhitungan
agar biaya umrah dapat terjangkau dengan sistem pembayaran yang mudah bagi seluruh
lapisan masyarakat, ditengah kondisi ekonomi yang sedang melesuh.Perusahaan First
Travelbergerak dalam penyelenggaraan ibadah umrah swasta yang berjenis ONH Plus,
yang dimaksud disini yaitu berupa plus pelayanan dalam hal perlengkapan penginapan,
transportasi dan konsumsi.
Para jamaah ibadah umrah menginap di hotel bintang empat, makanan dengan
menu masakan internasional, transportasi full AC yang selalu siap mengantar para
jamaah baik dalam waktu keberangkatan maupun ketikasudah berada di tanah suci, dan
para pembimbing ibadah yang dengan setia dan tekun membimbing para jamaah dalam
melakukan ibadah.
Struktur organisasi sangat penting dan sangat berperan demi suksesnya kegiatan-
kegiatan pada suatu perusahaan. Hal ini agar satu kegiatan dengan kegiatan yang
lainnya lebih terarah dan tidak saling berbenturan.Struktur mempunyai arti cara
bagaimana sesuatu disusun atau dibangun, dan struktur dirancang untuk alokasi dan
koordinasi yang efisien dari semua kegiatan-kegiatan, posisi dan tugas-tugas dalam
organisasi atau lembaga. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa organisasi merupakan
suatu susunan atau aturan dari berbagai bagian sehingga merupakan suatu kesatuan
yang teratur.
1. Dewan Komisaris
Sebagaimana yang ditulis dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas Pasal 1 ayat (6) bahwa dewan komisaris adalah organ
perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan khusus
sesuai dengan Anggaran Dasar.
2. Direktur Utama
Direktur Utama adalah orang yang berwenang menetapkan dan merumuskan
program atau kebijakan-kebijakan dalam perusahaan dalam batas kewenangan
yang telah ditentukan oleh dewan komisaris.
3. Komisaris Utama
Komisaris Utama adalah sekelompok orang yang dipilih atau ditunjuk untuk
mengawasi kegiatan suatu perusahan atau organisasi.
4. Direktur Keuangan
Direktur Keuangan adalah orang yang bertugas mengawasi dan mengatur
keuangan perusahaan, baik anggaran belanja maupun pemasukan serta dana-
dana yang belum terinci lainnya.
5. Kordinator HRD
KordinatorHRD adalah departemen dalam perusahaan yang bertanggung jawab
menangani pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) atau karyawan dalam
suatu organisasi.
6. Koordinator Visa
Kordinator Visa adalah orang yang bertugas mengurus visa jamaah umrah dan
memastikan kesiapan dan kejelasan visa yang dipakai oleh para jamaah umrah.
7. Kordinator Media
Kordinator Media adalah orang yang bertugas merekam atau mengambil
gambarselama kegiatan ibadah umrah berlangsung sekaligus bertugas
mempublikasikannya.
8. Tiketing+Paspor
Berfungsi dalam mengatur dan mengelola konsumen yang ingin memesan
pembelian tiket pesawat dan juga bertanggung jawab atas pembuatan paspor bagi
para konsumen ataupun jamaah.
First Travel mendapat perhatian Kementrian Agama setelah First Travel gagal
memberangkatkan jamaah umrah pada 28 Maret 2017 lalu (Prasetyo, 2017).
Kementrian Agama melakukan upaya klarifikasi untuk pertama kalinya. Banyak
diantaranya jamaah umrah yang dirugikan hingga 3 kali gagal berangkat umrah, maka
perlu diadakan klarifikasi, investigasi, advokasi dan mediasi jamaah. Namun,
manajemen First Travel selalu berkelit saat dimintai kejelasan. Anniesa Desvitasari
Hasibuan dan Andhika Surachman akhirnya ditangkap polisi pada 8 Agustus 2017.
Keduanya ditangkap usai menggelar jumpa pers di Kementrian Agama. Dua pekan
sebelum ditangkap polisi, Bos First Travel Anniesa Desvitasari Hasibuan Hasibuan
sempat mengumpulkan agen-agen First Travel. Di depan para agen, Anniesa Desvitasari
Hasibuan mengakui keuangan perusahaan berantakan (Putri, 2017).
Ketua Himpunan Penyelenggara Haji dan Umrah (HIMPUH) Baluki Ahmad
mensinyalir, manajemen PT First Anugerah Karya Wisata (First Travel) melakukan
praktik ponzi dalam pengelolaan bisnis penyelenggaraan haji dan umrah. Dimana calon
jamaah yang lebih dahulu biayanya ditutupi oleh calon jamaah yang membayar
belakangan.Karna sistemponzi tersebut PT. First Travel berahasil mengumpulkan calon
jamaah hingga bepuluh ribu. Ciri-ciri praktik ini adalah tawaran imbal hasil tinggi yang
dibayarkan oleh investor berikutnya, bukan dari keuntungan hasil dana yang dikelola
pemilik atau perusahaan. Dugaan praktik ponzi dalam pengelolaan bisnis First Travel
terlihat dari tarif yang tidak masuk akal. Praktik ini menemukan jalan buntu ketika jumlah
jamaah yang mendaftar di perseroan terus menyusut (Sugiharto, 2017).
Polisi menaksir, kerugian akibat dugaan penipuan ini mencapai Rp Rp 848 juta.
Polisi masih menyelidiki apakah masih ada skema lain yang diterapkan oleh First Travel.
Menurut Herry selaku perwakilan pihak kepolisian, pihak First Travel membantah
melakukan penipuan. Sebab mereka mengaku masih memberangkatkan calon jamaah
umrah secara bertahap. First Travel menawarkan opsi dengan memberangkatkan
jamaah dengan menggunakan pesawat carter. Masing-masing jamaah dimintai
tambahan biaya Rp 2,5 juta. First Travel hanya mampu memberangkatkan 10 persen.
Alternatif lainnya, pada bulan Ramadhan yang lalu, First Travel menawarkan paket baru,
dengan syarat para calon jamaah umrah harus menambah biaya Rp 3-8 juta per orang.
Namun kenyataannya program tersebut tidak dijalankan. Saat ini, kedua pemilik First
Travel, Andhika Surachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan Hasibuan dijerat Pasal
378 dan 372 KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana) tentang penipuan dan
penggelapan (Prasetyo, 2017).
Dalam kasus ini sangat jelas bahwa penipuan dan penggelapan dana yang
dilakukan pihak First Travel sangat merugikan konsumen. Sebagai jasa travel ibadah
seharusnya mereka melakukan bisnisnya sesuai syariat Islam. Dalam etika bisnis kita
dilarang melakukan penipuan, adapun sabda Rasulullah saw yang melarang kita
melakukan penipuan dalam bisnis:
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ِ َّ‫ َو ْال َم ْك ُر َو ْال ِخ َداعُ ِفي الن‬،‫ْس ِمنَّا‬


‫ار‬ َ ‫شنَا فَلَي‬
َّ ‫غ‬
َ ‫ َم ْن‬.
“Barangsiapa yang menipu, maka ia tidak termasuk golongan kami. Orang yang
berbuat makar dan pengelabuan, tempatnya di neraka ”(HR. Ibnu Hibban 2: 326. Hadits
ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani dalam Ash Shahihah no. 1058).

Dan juga dalam bisnis menurut syariat Islam, seharusnya harus dilakukan secara
jujur dan saling menguntungkan, bukan malah merugikan. Karena Rasulullah saw dalam
menjalankan bisnisnya selalu jujur dan transparant, itu yang membuat bisnis beliau
sukses karena dengan kejujurannya beliau mendapatkan kepercayaan penuh dari
konsumennya. Seperti firman Allah swt sebagai berikut.
Allah Ta’ala berfirman,

ُ َ‫ل‬
ْْ‫هم‬ َ َّ ‫ص َدقُوا‬
‫َّللا لَ َكانَ َخي ًْرا‬ َ ‫فَلَ ْو‬
“Tetapi jikalau mereka berlaku jujur pada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik
bagi mereka ”(QS. Muhammad: 21)

Anda mungkin juga menyukai