Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

Penulisan Karya Ilmiah


PEMBUATAN KERANGKA KARYA ILMIAH

“Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas penulisan karya ilmiah”

Dosen Pengampu :
Izzah Fijriya, S.Pd., M.Pd

Penyusun kelompok 3:
1. Nashirotul Arifah (170611100080)
2. Nurul Qomariyah (170611100086)
3. Lutfi Nurul Laila (170611100096)
4. Rokhmatul Ummah (170611100116)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Puja dan puji syukur atas kehadirat – Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah – Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Pembuatan Kerangka Karya Ilmiah”
Makalah ini kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapat bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah yang berjudul “Pembuatan Kerangka
Karya Ilmiah” ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca sekalian serta dapat
menambah pengetahuan kita semua.

Bangkalan, 30 Agustus 2019

Tim Penyusun

Penulisan Karya Ilmiah | ii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. .......................................................................... ii


DAFTAR ISI. ......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang. ........................................................................ 1
1.2.Rumusan Masalah. ................................................................... 1
1.3.Tujuan. ..................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Penyusunan kerangka tulisan ilmiah. ........................................ 2
2.2. Perbedaan penyusunan kerangka pada jenis-jenis karya ilmiah 10
2.3. Manfaat kerangka tulisan ilmiah ............................................... 15

BAB III PENUTUP


3.1.Kesimpulan. ............................................................................... 16
3.2.Saran. ......................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA. ............................................................................. 17

Penulisan Karya Ilmiah | iii


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Karya Ilmiah adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat
keilmuan. Karya ilmiah merupakan tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu. Aturan
tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah dilakukan oleh
masyarakat akademik. Secara umum, proses penulisan karya ilmiah dilakukan dalam
tiga tahapan, yaitu: tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap perbaikan.
Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah
mengandung komponen adanya masalah yang menjadi topik karangan ilmiah itu.
Adanya judul tulisan, permasalahan penelitian, bahan dan cara penelitian, pembahasan,
dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana penyusunan kerangka tulisan ilmiah?
2. Bagaimana perbedaan penyusunan kerangka pada jenis-jenis karya ilmiah?
3. Bagaimana manfaat kerangka tulisan ilmiah?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui penyusunan kerangka tulisan ilmiah.
2. Untuk mengetahui perbedaan penyusunan kerangka pada jenis-jenis karya
ilmiah.
3. Untuk mengetahui manfaat kerangka tulisan ilmiah.

Penulisan Karya Ilmiah | 1


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kerangka Tulisan Ilmiah


Karya Ilmiah adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat
keilmuan. Hasil penelitian yang dilaporkan dalam bentuk tulisan merupakan karya
ilmiah. Oleh karena itu, penulisnya harus menuruti suatu aturan kerangka penulisan
tertentu. Aturan penulisan tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada lembaga yang
bersangkutan.
Kerangka berpikir ilmiah tercermin dalam langkah-langkah penelitian, yakni
perumusan masalah, teori dan hipotesis, metodologi penelitian, pengujian hipotesis,
dan penarikan kesimpulan. Langkah-langkah tersebut menjadi satu kesatuan yang
bulat, dan isi setiap langkah menunjukkan adanya konsistensi pemikiran.
Adapun kerangka tulisan ilmiah yang perlu dijadikan sebagai bahan perhatian
bagi penulis karya ilmiah dalam menyusun karya tulisnya adalah sebagai berikut.
1. Judul Tulisan
2. Nama dan Alamat penulis
3. Abstrak
4. Ucapan Terimakasih
5. Pengantar
6. Permasalahan Penelitian
7. Bahan dan Cara penelitian
8. Hasil
9. Pembahasan
10. Kesimpulan
11. Daftar Pustaka (Indriati,2006)
Pada dasarnya, kerangka karya atau kerangka tulisan disebut juga ragangan
(outline). Pada prinsipnya, penyusunan kerangka karya atau kerangka tulisan adalah

Penulisan Karya Ilmiah | 2


proses penggolongan dan penataan berbagai fakta, yang kadang-kadang berbeda jenis
dan sifatnya, menjadi kesatuan yang berpautan (Meoliono, 1988:1). Penyusun karya
ilmiah dapat membuat ragangan buram, yakni ragangan yang hanya memuat pokok-
pokokgagasan sebagai pecahan dari topik yang sudah dibatasi, atau dapat juga
membuat ragangan kerja, yaitu ragangan yang sudah merupakan perluasan atau
penjabaran dari ragangan buram (Arifin, 2006:15).
Sampai sekarang format penyajian karya ilmiah belum ada yang baku. Format
karya ilmiah standar LIPI (Lembaga Ilmu pengetahuan Indonesia) dengan penulisan
skripsi, tesis ataupun desertasi pada perguruan tinggi tidak sama. Bahkan perguruan
tinggi yang satu dengan perguruan tinggi lainnya, dalam menentukan format tulisan
ilmiah sering berbeda. Itu sebabnya penulisan karya ilmiah harus menyadari terlebih
dahulu, untuk siapa tulisan itu nanti akan diajukan. Jika penulisan karya ilmiah tersebut
untuk mendapatkan angka kredit dari LIPI (Bagi pejabat fungsional peneliti), maka
format tulisannya harus mengikuti format LIPI. Demikian juga dengan karya ilmiah
untuk meraih gelar sarjan atau untuk kenaikan pangkat para dosen, format
penuliisannya harus mengikuti format perguruan tinggi.
Meski beda dalam format penulisannya, penyajian atau pemaparan suatu karya
ilmiah antara LIPI dan perguruan tinggi tetap sama, yaitu logis dan impiris. Logis
artinya msuk akal, sedangkan empiris artinya dibahas secara mendalam berdasarkan
kaidah-kaidah keilmuan. Penulisan karya ilmiah harus berdasarkan kegiatan ilmiah
yitu ada latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka
teori, kerangka berpikir (konsep), hipotesis (tentatif), metode penelitian, analisis, dan
uji hipotesis (tentatif). Contoh sistematika penulisan karya ilmiah.
i Halaman Judul
ii Lembar Persetujuan
iii Abstraksi
iv Kata Pengantar
v Daftar Isi
vi Daftar Tabel (tentatif)
vii Daftar Gambar (tentatif)

Penulisan Karya Ilmiah | 3


viii Daftar Lampiran (tentatif)
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
2. Tujuan Penelitian
3. Manfaat Penelitian
BAB II KERANGKA TEORI
1. Landasan Teori
2. Hipotesis Penelitian (tentatif)
BAB III METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
2. Definisi Konsep dan Operasional Variabel
3. Populasi dan Sampel Penelitian
4. Jenis, Sumber, dan Teori Pengumpulan Data
5. Teknik Analisis/Pengujian Hipotesis (tentatif)
BAB IV PEMBAHASAN PENELITIAN
1. Gambaran Umum Objek Penelitian
2. Deskripsi Penelitian
3. Pengujian Hipotesis (Tentatif)
4. Interpelasi Hasil Pengujian Hipotesis (Tentatif)
BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
ix Daftar Pustaka
x Lampiran-lampiran

Keterangan:
i. Halaman judul
Halaman judul berisi judul, sub judul, penulis, dan lembaga dimana peneliti atau
penulis bernaung.
ii. Lembar persetujuan

Penulisan Karya Ilmiah | 4


Lembar persetujuan, adalah rekomendasi atau persetujuan dari dosen pembimbing
bagi penulisan skripsi, thesis atau disertasi, atau lembar persetujuan dari
kepala/pimpinan lembaga dimana penulis bernaung.
iii. Abstraksi
Gambaran singkat dari keseluruhan hasil karya ilmiah beserta penjelasan dimana
dan bagaimana karya ilmiah itu dilaksanakan. Dalam penulisan abstraksi
dibedakan dengan tulisan keseluruhan. Abstraksi biasanya hurufnya lebih kecil,
formatnya lain disbanding isi tulisan, serta penempatannya di halaman depan
setelah judul.
iv. Kata pengantar
Kata pengantar dari penulis karya ilmiah untuk mengantarkan apa yang akan
dibahas dalam karya ilmiah tersebut.
v. Daftar isi
Memuat judul-judul isi tulisan lengkap dengan halaman dimana judul tersebut
dimuat. Daftar isi ini memudahkan pembaca untuk mengetahui apa saja yang
ditulis dalam karya ilmiah tersebut.
vi. Daftar table (tentatif)
Berupa pemuatan judul-judul dari table-tabel (jika ada), yang dipakai untuk
melengkapi data dalam tulisan karya ilmiah. Sama seperti daftar isi, daftar table
juga menunjukkan di halaman berapa tabel tersebut dimuat.
vii. Daftar gambar (tentatif)
Berisi daftar dari gambar-gambar yang dipakai untuk memperjelas pemaparan data
dalam karya ilmiah. Penulisannya sama dengan daftar isi dan daftar tabel.
viii. Daftar lampiran (tentatif)

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Berisi uaraian secara singkat, jelas dan logis dari suatu kegiatan ilmiah, untuk
menjelaskan alasan-alasan teoritik secara factual, mengapa permasalahan tersebut
perlu dijawab melalui kegiatan penelitian.

Penulisan Karya Ilmiah | 5


Yang dimaksud dengan alasan teoritik adalah penjelasan secara konseptual aspek
teori dari masalah penelitian, apakah masih urgent dan relevan, serta untuk
mengetahui sejauh mana penelitian yang akan dilakukan itu memberikan pilihan
jawaban atau pemecahan terhadap masalah penelitian.
Alasan factual, adalah alasan yang mencakup dukungan data, informasi, dan
fenomena, yang memperkuat adanya suatu kesimpulan bahwa masalah penelitian
tersebut, sangat fleksibel serta berbobot untuk diteliti.
2. Rumusan Masalah
Adalah pertanyaan kritis atau argumentasi yang fleksibel yang diambil intinya dari
pernyataan atau statement umum dari masalah penelitian, sebagaimana tercantum
dalam latar belakang masalah. Rumusan masalah selalu dibuat dalam bentuk
pertanyaan yang dapat dioperasionalkan dalam suatu penelitian.
3. Tujuan Penelitian
Adalah uraian ringkas serta jelas tentang tujuan apa yang hendak dicapai dalam
penelitian tersebut. Untuk membuat tujuan penelitian yang lebih mudah dan
terarah, dapat dikaitkan dengan conten serta konteks tujuan dengan permasalahan
penelitian. Misalnya, masalah penelitian adalah “sejauh mana masyarakat
memahami arti demokrasi di era reformasi ini”, maka tujuan penelitiannya adalah
untuk mengetahui sejauh mana masyarakat memahami arti demokrasi saat ini.
4. Manfaat Penelitian
Uraian tentang manfaat penelitian baik secara teoritis maupun praktis, yang benar-
benar dapat disumbangkan dari hasil penelitian ini. Misalnya, untuk mengetahui
pemahaman masyarakat terhadap demokrasi yang kini tengah berlangsung di
Indonesia.

BAB II KERANGKA TEORI


Bab ini menguraikan hubungan teori yang diterapkan dalam penelitian. Teori
tersebut berupa:
1. Landasan teori

Penulisan Karya Ilmiah | 6


Teori adalah seperangkat konstruk atau konsep, batasan dan proposisi yhang dapat
menyajikan suatu pandamngn sistematis, tentang fenomena dalam penelitian
denga merinci hubungan- hubungan antar variable, yang bertujuan menjelaskan
serta memprediksikan fenomena tersebut. (kerlinger,1990). Pembatasan proposisi
tersebut setidaknya mengandung tiga hal:
a. Teori adalah seperangkat proposisi, terdiri dari konstruk-konstruk yang
terdefinisikan dan terhubung.
b. Teori menyusun hubungan antar variable membentuk suatu pandangan yang
sistematis tentang fenomena-fenomena yang di deskripsikan oleh variable.
c. Teori menjelaskan fenomena dengan jalan menunjuk secara rinci variable
tertentu yang saling terkait.
Pengambilan teori yang dijadikan landasan dalam kegiatan penelitian ini. Teori
yang dipakai harus mampu menuntun peneliti untuk menjawab permasalahan
penelitian berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan.
2. Hipotesis Penelitian (tentatif)
Hipotesis adalah kesimpulan sementara kerangka pemikiran daroi seorang peneliti.
Hipotesis biasanya berbentuk pernyataan yang terdiri dari dua variable atau lebih
yang menyatakan hubungan sebab akibat. Hipotesis dapat dianggap sebagai
kesimpulan sementara, yang dihasilkan dari renungan-renungan atas dasar
pertimbangan yang masuk akal.
BAB III METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
2. Definisi Konsep & Operasional Variabel
Yang dimaksud dengan definisi konsep atau orang sering menyebut dengan
operrasionalisasi konsep, adalah definisi atau pengertian konseptual tentang
variabel penelitian. Sedangkan definisi operasional atau lebih dikenal dengan
istilah operasionalisasi variabel yang berisi penjelasan secara sistematik dan
operasional tentang bagaimana mengukur variabel penelitian.
3. Populasi dan Sampel Penelitian

Penulisan Karya Ilmiah | 7


Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian yang akan diteliti. Subjek
penelitian bisa berupa orang (responden), produk, dokumen, dan sebagainaya.
Sedangkan sampel adalah sebagian dari subjek penelitian (populasi) yang akan
dijadikan penelitian.
4. Jenis, Sumber dan teori pengumpulan data
Uraian secara lengkap dan jelas tentang jenis data yang digunakan dalam
penelitian, serta bagaimana cara mengumpulkan data tersebut.
5. Teknik Analisis atau pengujian hipotesis (tentatif)
Penjelasan tentang bagaimana caranya pengolahan serta penganalisisan data
penelitian yang dilakukan. Untuk pengujian hipotesis uraikan prosedur atau cara
yang digunakan.
BAB IV PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab IV isinya adalah pembahasan terhadap data yang diperoleh dalam penelitian.
isinya antara lain:
1. Gambaran Umum Objek Penelitian
Uraikan secata umum objek penelitian yang akan diteliti. Semakin jelas gambaran
umum gambaran objek penelitian ini, semakin mudah mencari data penelitiannya.
Sebaliknya jika gambaran umum objek penelitiannya tidak jelas, maka sulit
mencari data untuk menjawab permasalaha dalam penelitian.
2. Deskripsi Hasil Penelitian
Uraian atau pemaparan hasil penelitian berdasarkan data yang diperoleh dari
lapangan. Uraian atau pemaparan hasil hasil penelitian ini untuk menjawab
permasalahan yang muncul dalam penelitian ini untuk menjawab permasalahan
yang muncul dalam penelitian. Dari deskripsi hasil penelitian ini pula bisa
dirasakan penelitian itu signifikan atau tidak.
3. Pengujian Hipotesis (tentatif)
Sama dengan deskripsi hasil penelitian. Pengujian hipotesis adalah uraian atau
pemaparan data yang diperoleh dari lapangan penelitian untuk menguji apakah
data yang di dapat itu mendukung hipotesis yang ada atau tidak. Jika data tersebut

Penulisan Karya Ilmiah | 8


ternyata mendukung hipotesis, maka bisa disebut hipotesis diterima. Tetapi jika
data tidak mendukung maka hipotesis dalam penelitian tersebut ditolak.
BAB V PENUTUP
Bab V adalah bab terakhir sebagai penutup dari penulisan karya ilmiah. Pada bab
inilah dibuat kesimpulan dan saran.
1. Kesimpulan
Laporan akhir dari suatu kegiatan penelitian. Pada laporan ini disimpulkan apa saja
yang telah berhasil dikumpulkan dari kegiatan penelitian, terutama dalam
menjawab permasalahan penelitian yang timbul.
2. Saran
Berikan saran dari tiap kesimpulan yang didapat dari penelitian tersebut. Saran ini
sangat berguna untuk membantu memberikan solusi dari hasil akhir penelitian
sebagai suatu kegiatan ilmiah.
ix Daftar Pustaka
Masukkan semua literatur atau referensi dari buku perpustakaan, yang digunakan
dalam pengolahan data untuk menjawab permasalahan penelitian. Penulisan
literatur terdiri dari judul, pengarang, penerbit dan tahun penerbitan.
x Lampiran-lampiran
Adalah kumpulan data penunjang lainnya yang dianggap perlu untuk mendukung
pengolahan data. Lampiran bisa berisi proposal penelitian, daftar pertanyaan,
surat-surat ijin penelitian dan sebagainya.

Penulisan Karya Ilmiah | 9


2.2. Perbedaan Penyusunan Kerangka Pada Jenis-jenis Tulisan Ilmiah
Karya Ilmiah memiliki beberapa jenis, salah satunya yaitu Esai, artikel, makalah, laporan, skripsi dan lainnya. Setiap karya
ilmiah tentunya memiliki ciri khasnya masing-masing, salah satunya yaitu pada kerangkanya. Kerangka pada setiap jenis karya
ilmiah berbeda-beda. Berikut salah satu contoh kerangka dari beberapa jenis karya ilmiah:
Esai Artikel Makalah
1. Paragraf pendahuluan Artikel popular 1. Bagian awal makalah
2. Paragraf pengembang 1. Bagian awal (pendahuluan) a. Lembar judul (judul makalah,
3. Paragraf penyimpul 2. Bagian inti (pokok bahasan) nama, NIM, NPM, nama dan
3. Penutup tempat perguruan tinggi dan
Artikel untuk jurnal ilmiah keterangan untuk apa makalah
1. Judul ditulis.
2. Nama penulis b. Kata pengantar
3. Abstrak dan kata kunci c. Daftar isi
4. Pendahuluan d. Daftar gambar (jika ada)
5. Pembahasan e. Daftar tabel (jika ada)
6. Penutup 2. Bagian inti makalah
7. Daftar rujukan a. Pendahuluan
b. Permasalahan
c. Pembahasan

Penulisan Karya Ilmiah | 10


d. Kesimpulan dan saran
e. Penutup
3. Bagian akhir makalah
a. Daftar pustaka
b. Lampiran-lampiran
Resensi Proposal penelitian kualitatif Proposal penelitian kuantitatif
1. Judul resensi 1. Pendahuluan 1. Pendahuluan
2. Data buku a. Latar belakang a. Latar belakang
3. Membuat pendahuluan b. Fokus penelitian b. Identifikasi masalah
4. Tubuh atau pernyataan resensi buku c. Rumusan penelitian c. Batasan masalah
5. Penutup d. Tujuan penelitian d. Rumusan masalah
e. Manfaat penelitian. e. Tujuan penelitian
2. Studi kepustakaan f. Kegunaan hasil penelitian
3. Metodologi penelitian 2. Landasan teori, kerangka berpikir dan
1. Metode penelitian, alasan pengajuan hipotesis
menggunakan metode a. Deskripsi teori (landasan teori)
2. Tempat penelitian b. Kerangka berpikir
3. Instrumen penelitian c. Hipotesis
4. Sampel sumber data 3. Metodologi penelitian

Penulisan Karya Ilmiah | 11


5. Teknik pengumpulan data a. Metode penelitian
6. Teknik analisis data b. Populasi dan sampel
7. Rencana pengujian keabsahan data c. Instrumen penelitian
d. Teknik pengumpulan data
e. Teknik analisis data
Laporan hasil penelitian Skripsi
1. Bagian depan isi laporan (judul 1. Bagian awal (sampul skripsi dan
depan, judul bagian dalam, lembar halaman putih kosong, halaman abstrak,
pengesahan, abstrak, ucapan terima halaman judul, halaman pertanyaan,
kasih, daftar isi, daftar tabel, daftar halaman pengesahan, halaman riwayat
gambar (jika ada), daftar lampiran) hidup, halaman persembahan, halaman
2. Bagian inti laporan motto, kata pengantar, daftar isi, daftar
1) Bab 1 pendahuluan (latar tabel jika ada, daftar gambar jika ada,
belakang, rumusan masalah, daftar lampiran.
tujuan penelitian, hipotesis kerja, 2. Bagian isi
batasan dan jangkauan penelitian, a. BAB I PENDAHULUAN (latar
manfaat penelitian, definisi istilah, belakang, identifikasi masalah,
kerangka teoritis. pembatasan masalah, perumusan
2) Bab II Kajian Pustaka

Penulisan Karya Ilmiah | 12


3) Bab III Metodologi penelitian masalah, tujuan dan kegunaan
(rancangan penelitian, populasi penelitian, ruang lingkup penelitian.
dan sampel, teknik pengumpulan b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
data, teknik analisis data) (tinjauan pustaka dan kajian
4) Bab IV Temuan penelitian dan penelitian terdahulu yang relevan,
pembahasan kerangka berpikir, hipotesis.
5) Bab V Simpulan dan saran c. BAB III METODE PENELITIAN
6) Rujukan (metode penelitian, variabel
3. Bagian akhir laporan (instrumen penelitian, populasi, sampel, dan
yang digunakan, hasil analisis teknik sampling, teknik
instrumen, data mentah, tabel-tabel pengumpulan data, teknik analisis
perhitungan data mentah, hitungan data
statistik, surat-surat keterangan d. BAB IV LAPORAN PENELITIAN
pendukung, data-data lain yang DAN PEMBAHASAN (gambaran
digunakan dalam penyusunan umum daerah penelitian, analisis data
laporan pengujian hipotesis, pembahasan
e. BAB V KESIMPULAN DAN
SARAN
3. Bagian Akhir

Penulisan Karya Ilmiah | 13


a. Daftar pustaka
b. Lampiran

Penulisan Karya Ilmiah | 14


2.3 Manfaat Kerangka Tulisan Ilmiah
Dalam http://she2008.wordpress.com. Dikemukakan bahwa kerangka karangan
atau kerangka tulisan ilmiah memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Untuk menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah;
2. Untuk menyusun kerangka secara teratur;
3. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda;
4. Menghindari penggarapan topic dua kali atau lebih;
5. Memudahkan penulis mencari mmateri pembantu (materi pendukung penulisan)
Dengan mempergunakan rincian-rincian dalam kerangka karangan, penulis
akan dengan mudah mencari data-data atau fakta-fakta untuk memperjelas atau
membuktikan pendapatnya. Jadi, sebelum masuk pada tahap penulisan sebaiknya
seorang penulis membuat kerangka tulisannya.

Penulisan Karya Ilmiah | 15


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kerangka berpikir ilmiah tercermin dalam langkah-langkah penelitian, yakni
perumusan masalah, teori dan hipotesis, metodologi penelitian, pengujian hipotesis,
dan penarikan kesimpulan. Kerangka penyusunan karya ilmiah pada tiap jenis karya
ilmiah berbeda. Hal tersebut yang menjadi salah satu ciri khas dari tiap-tiap jenis karya
ilmiah. Misalnya, kerangka penyusunan artikel berbeda dengan kerangka penyusunan
skripsi yang kerangkanya jauh lebih kompleks. Kerangka penyusunan karya ilmiah ini
memiliki beberapa mafaat, salah satunya yaitu ntuk menyusun kerangka secara teratur;
memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda;

4.2 Saran
Kami sebagai seorang mahasiswa dan juga sebagai calon guru tentunya tidak
dapat lepas dengan penulisan karya ilmiah. Bahkan sudah banyak jenis karya ilmiah
yang pernah kami buat seperti makalah, artikel, proposal penelitian dan lain-lain. Oleh
karena itu sangat penting bagi kami untuk mengetahui bagaimana kerangka
penyusunan karya ilmiah yang baik dan benar.
Kami sebagai tim penyusun makalah ini mohon kritik dan saran dari pembaca
mengenai isi maupun prosedur penyusunan makalah ini, karena makalah yang kami
susun ini jauh dari kesempurnaan.

Penulisan Karya Ilmiah | 16


DAFTAR PUSTAKA

Dalman. 2016. Menulis Karya Ilmiah. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Djuroto, Toto. 2014. Menulis Artikel dan Karya Ilmiah. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Sudjana, Nana. 2015. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah Makalah-Skripsi-Tesis-


Disertasi. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Penulisan Karya Ilmiah | 17

Anda mungkin juga menyukai