Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Ayumi Vol. 4 No. 2 September 2017 (Hal.

96-109)

STRUKTUR DAN MAKNA KANJI JUKUJIKUN


DALAM BAHASA JEPANG

Ningrum Tresnasari
Program Studi Bahasa Jepang, Universitas Widyatama
ningrum.tresnasari@widyatama.ac.id

Abstrak

Penelitian ini difokuskan pada struktur dan makna yang terbentuk dari gabungan
kanji-kanji pembentuk jukujikun. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kanji
yang diperoleh dari berbagai sumber. Dalam bahasa Jepang, jukujikun merupakan cara
baca kanji jukugo yang tidak berhubungan dengan bunyi baca on (bunyi baca China)
dan kun (bunyi baca Jepang) melainkan dibaca secara keseluruhan berdasarkan cara
baca Jepang dengan tetap menggunakan makna-makna kanji pembentuknya dan
mengabaikan bunyinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana
hubungan makna antarunsur pembentuk kanji jukujikun serta struktur pembentuk kanji
jukujijun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif.
Sebagai landasan dalam menganalisis data penulis menggunakan teori dari Tsuchiya
(1986) tentang relasi makna antarkanji. Berdasarkan hasil analisis data, kata yang
terbentuk dari hasil pembentukan kanji jukujikun memunculkan makna baru yang
berbeda dari makna sebelumnya dan umumnya kanji pertama dalam gabungan kanji
jukujikun memiliki pengaruh dominan terhadap munculnya makna baru. Hasil
penelitian bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman mengenai cara baca kanji dan
pembentukan makna kanji baru.
Kata kunci: kanji jukujikun, makna, struktur

A. Pendahuluan melambangkan kata atau morfem dan


1. Latar Belakang makna (ideografi). Dengan kata lain
Bahasa Jepang mengenal tiga setiap tulisan kanji tidak hanya
macam tulisan yaitu, kanji (漢字), kana melambangkan bunyi tetapi juga

( 仮 名 ), dan huruf latin ( ロ ー マ 字 ). melambangkan makna setiap tulisan.

Huruf kana dan huruf latin merupakan Menurut Danasubrata (1995:21)

huruf yang melambangkan bunyi. Huruf kanji berasal dari kata kan (漢) (nama

kana melambangkan silabe atau mora, salah satu dinasti China) dan ji ( 字 )
sedangkan huruf latin melambangkan ‘huruf’. Jadi, kanji adalah huruf yang
fonem. Sementara tulisan kanji dibuat oleh negara China. Jepang mulai

96
Jurnal Ayumi Vol. 4 No. 2 September 2017 (Hal. 96-109)

mengadopsi kanji yang dibawa oleh kanji pertama dibaca secara onyomi dan
orang China dan Korea pada akhir abad kanji kedua dibaca secara kunyomi,
ke-4 sampai permulaan abad ke-5. Pada yutouyomi ( 湯 桶 読 み ) yaitu kanji
umumnya kanji memiliki dua bunyi jukugo yang kanji pertama dibaca
baca yaitu bunyi baca China onyomi (音 secara kunyomi dan kanji kedua dibaca
読み) dan bunyi baca Jepang kunyomi ( secara onyomi, dan jukuji (熟字), yaitu
訓読み). Bunyi baca onyomi (音読み) kanji jukugo yang kanjinya tidak dibaca
adalah bunyi baca yang berasal dari satu persatu tetapi dibaca sekaligus
bahasa China yang pelafalanannya telah sebagai satu kata. Berikut contohnya:
disesuaikan dengan sistem bunyi bahasa 1. カリナさん は 二十歳 です。
Karina san wa Hatachi desu.
Jepang, contohnya shan menjadi san ( ‘Karina Bberumur 20 tahun.’
山), nian menjadi nen (年). Sedangkan (Minna no Nihongo I, 1998:20)
Apabila dijabarkan, kanji jukujikun (二
bunyi baca kunyomi ( 訓 読 み ) adalah
十 歳 ) terbentuk dari gabungan tiga
bunyi baca bahasa Jepang yang telah
disesuaikan dengan makna kanji itu, kanji, yaitu:

contohnya yama (山) dan toshi (年). にじゅう さい は た ち

二十 + 歳 → 二十歳
Kata-kata yang ditulis dengan kanji
tunggal umumnya dibaca dengan bunyi Dua puluh + Usia  Usia dua puluh tahun

baca kunyomi. Sedangkan pada kanji


Seperti yang terlihat pada bagan di atas,
majemuk (kanji jukugo) terdapat enam
kanji jukujikun hatachi (二十歳) yang
bunyi baca, antara lain onyomi (音読み)
terbentuk dari kanji jukugo nijuu (二十)
yaitu kanji jukugo yang hanya dibaca
secara onyomi, kunyomi (訓読み) yaitu dan kanji sai (歳) tidak dibaca sebagai

kanji jukugo yang hanya dibaca secara /nijuusai/, /nijuutoshi/, /futatosai/,

kunyomi, onkunyomi (音訓読み) yaitu /futatotoshi/ melainkan dibaca sebagai


/hatachi/. Hal ini disebabkan karena
kanji jukugo yang dapat dibaca secara
kanji tersebut dibaca dan diarahkan
onyomi maupun kunyomi, juubakoyomi
pada wago yang menjadi satu kesatuan.
( 重 箱 読 み ) yaitu kanji jukugo yang
Sedangkan untuk makna kanji jukujikun

97
Jurnal Ayumi Vol. 4 No. 2 September 2017 (Hal. 96-109)

hatachi (二十歳) yang terdiri dari kanji relation) dengan sebuah makna, dan

nijuu ( 二 十 ) yang bermakna ‘dua untuk semua makna yang dapat


dipikirkan, akan selalu ada satu
puluh’ dan kanji sai ( 歳 ) yang
kelompok bunyi (kata lisan) dan
bermakna ‘umur, usia, tahun’. Jadi,
kelompok huruf (kata tertulis) yang
gabungan kanji tersebut secara harfiah
mewakilinya, misalnya pada
bermakna ‘usia dua puluh tahun’.
pembentukan kanji jukujikun. Makna-
Dari uraian contoh di atas dapat
makna yang muncul dari hasil gabungan
dilihat bahwa kanji ( 二 十 歳 ) tidak
kanji tersebut menghasilkan makna dan
dibaca sebagai nijuusai atau nijuutoshi
bunyi baca baru yang berbeda dengan
melainkan dibaca secara keseluruhan
makna dan bunyi aslinya. Dari data
sebagai hatachi. Seperti yang kita
yang telah ditemukan, maka struktur
ketahui bahwa kanji memiliki dua cara
kanji jukujikun terbagi menjadi tiga
baca yaitu, cara baca China dan cara
yakni jukujikun yang terdiri dari satu
baca Jepang. Namun, dari contoh di atas
kanji, jukujikun yang terdiri dari dua
sama sekali tidak mengandung unsur
kanji dan jukujikun yang terdiri dari tiga
cara baca China dan Jepang. Untuk itu
kanji.
penulis merasa tertarik untuk
menguraikan tentang struktur dan
2. Rumusan Masalah
makna kanji jukuji karena kanji
Dari penjelasan di atas, dapat
jukujikun memiliki cara baca yang
diketahui bahwa dalam cara baca kanji
berbeda dengan cara baca gabungan
majemuk (jukugo) yang terdapat pada
kanji pada umumnya, namun makna
metode jukujikun, memiliki cara baca
baru yang dihasilkan merupakan bentuk
yang khusus. Maka masalah yang akan
adopsi dari makna kanji pembentuknya.
dibahas dalam penelitian ini ada 2 yaitu:
Salah satu model yang dibuat untuk
a. Bagaimana struktur pembentukan
menjelaskan makna mengatakan bahwa
kanji jukujikun?
untuk semua kelompok bunyi atau huruf
b. Bagaimana hubungan makna
yang ada dalam sebuah kata, ada
antarunsur pembentukan kanji
hubungan satu-persatu (one to one
jukujikun?

98
Jurnal Ayumi Vol. 4 No. 2 September 2017 (Hal. 96-109)

3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Kanji no yomikata de, sono


honrai no jikun o hanarete,
Sesuai dengan latar belakang dan
jukuji no iminaiyou o sonomama
identifikasi masalah yang telah nihongo ni atehamete yomu baai
ga aru.
dikemukakan di atas, maka penelitian
‘Cara baca kanji yang
ini bertujuan: memisahkan bunyi asli pada
kata tersebut, kemudian dibaca
a. Untuk mengidentifikasi struktur
sesuai dengan bahasa Jepang
pembentukan kanji jukujikun. seperti makna yang terkandung
pada kata tersebut.’
b. Untuk mengidentifikasi makna
(Yoshio, 1989:479)
(semantik) yang muncul pada
pembentukan kanji jukujikun. 2. Struktur Pembentukan Kanji
Sedangkan manfaat dari penelitian Jukujikun
ini antara lain: Dalam buku Kanji to Nihongo,
a. Pembaca dapat mengidentifikasi Satoshi (1987:302) mengungkapkan
makna semantis serta pembentukan struktur pembentukan jukujikun, yaitu:
kanji jukujikun.
〔漢字 A〕+〔漢字 B〕=〔ウ〕
b. Pembaca dapat mengidentifikasi
pembentukan kanji jukujikun serta Gabungan kanji A dan
dapat mengidentifikasi makna yang kanGabungan kanji A dan kanji B
muncul dari proses pembentukan dibaca secara wago dengan
tersebut. mengabaikan bunyi on dan kun dari
masing-masing kanji tersebut dan tetap
B. Landasan Teori memakai makna kanji-kanjinya sebagai
1. Kanji Jukujikun makna yang baru.
Dalam NihongoKyouiku Jiten
(1989:479), jukujikun didefinisikan 3. Makna Kanji Jukugo
sebagai berikut: Teori yang akan digunakan
漢字の読み方で、その本来の字 dalam menganalisis penelitian kanji
訓を離れて、熟字の意味内容をそ jukujikun ini adalah teori dari Tsuchiya.
のまま日本語にあてはめて読む場
Menurut Tsuchiya (1986:58) untuk
合がある。
mengetahui hubungan makna di antara

99
Jurnal Ayumi Vol. 4 No. 2 September 2017 (Hal. 96-109)

kanji-kanji pembentuk jukugo dua kanji pertama menerangkan


dapat dikelompokkan ke dalam 7 kanji kedua.

struktur, yaitu: Contoh : 医 + 学  医学


イ ガク イガク
Obat Ilmu Ilmu
1 : Jukugo yang terdiri dari kedok-
teran
. gabungan dua buah kanji
yang memiliki bunyi kun 5 : Jukugo yang terdiri dari

yang artinya sama atau . dua kanji, kanji kedua

hampir sama. menerangkan kanji

Contoh : 河 + 川  河川 pertama.
Contoh : 被 + 害  被害
カ セン カセン
ヒ ガイ ヒガ
Sungai Sungai Sungai
-sungai

Mene- Bencana Mende
2 : Jukugo yang terdiri dari rima -rita
kerugi
. dua buah huruf kanji yang -an
memiliki arti berlawanan.
6 : Jukugo yang kanji kedua
Contoh : 上 + 下  上下
ジョウ ゲ ジョウ . berfungsi melengkapi

atau mempertegas kanji
Atas Bawah Atas
bawah pertama.
Contoh : 美 + 化  美化
3 : Jukugo yang terdiri dari ビ カ ビカ
. gabungan dua kanji yang Cantik Mempe- Peso-
sona lek
memiliki arti berlainan.
Contoh : 軽 + 薄  軽薄 7 : Jukugo yang kanji
ケイ ハク ケイ . pertama berfungsi sebagai
ハク
penyangkal atau
Ringa Tipis Tidak
n me- menghaluskan kanji
yakin-
kedua.
kan
Contoh : 不 + 良  不良
4 : Jukugo yang terdiri dari フ リョウ フリ
ョウ
. dua buah kanji, kanji Tidak Baik Tidak
baik

100
Jurnal Ayumi Vol. 4 No. 2 September 2017 (Hal. 96-109)

Pada dasarnya jukugo yang struktur yang digunakan untuk analisis


terdiri dari tiga kanji merupakan hasil dalam penelitian ini adalah struktur
pengembangan dari jukugo yang terdiri nomor 4 untuk struktur jukugo yang
dari dua kanji. Konstruksi jukugo yang terdiri dari dua kanji, dan struktur
terdiri dari tiga kanji dapat nomor 2 dan nomor 3 untuk struktur
dikelompokkan ke dalam tiga macam, kanji jukugo yang terdiri dari tiga kanji.
yaitu: Namun untuk hubungan makna kanji
1 : Jukugo yang terdiri dari dua yang terdiri dari tiga kanji pada struktur
. buah kanji inti ditambah satu
nomor dua dan tiga, terdapat pelesapan
buah kanji tunggal.
kanji untuk struktur pembentukannya.
Cont 招待 + 状  招待状
toh : Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan
ショ ジョ ショウタイジョウ
ウタ ウ pada data nomor (6) dan (7).

Un- Surat Surat undangan
dang C. Metode Penelitian
-an
Metode yang digunakan dalam
2 : Jukugo yang terdiri dari satu
penelitian ini adalah metode deskriptif
. buah kanji tunggal diikuti dua
buah kanji.
kualitatif, yaitu penelitian yang
Cont 未 + 完成  未完成 dilakukan semata-mata hanya
toh :
ミ カン ミカンセイ
berdasarkan pada fakta kebahasaan
セイ yang ada atau fenomena-fenomena yang
Tidak Sele- Belum selesai
/ memang secara empiris hidup pada
ssai
belum
penuturnya (Sudaryanto, 1993:62). Data
3 : Jukugo yang terdiri dari
. gabungan kanji tunggal kanji jukujikun yang berhasil penulis
Cont 上 + 中 + 下  上中下 temukan secara keseluruhan berjumlah
oh :
ジョ チュ ゲ ジョウチ 103 kanji, kemudian diklasifikasikan ke
ウ ウ ュウゲ dalam tiga jenis berdasarkan jumlah
Atas Teng Ba- Atas,
-ah wah Tengah, kanji pembentuknya, antara lain: kanji
Bawah
jukujikun yang terdiri dari satu kanji
Dari struktur-struktur kanji berjumlah 6 buah kanji, kanji jukujikun
jukugo yang telah dipaparkan di atas, yang terdiri dari gabungan dua kanji

101
Jurnal Ayumi Vol. 4 No. 2 September 2017 (Hal. 96-109)

berjumlah 85 kanji, dan kanji jukujikun penelitian ini penulis membagi


yang terdiri dari gabungan tiga kanji berdasarkan jumlah kanji
berjumlah 12 kanji. pembentuknya. Pengklasifikasian ini
Dalam proses pengambilan data, juga dapat diekuivalenkan sebagai
teknik yang digunakan adalah teknik kegiatan kategorisasi.
catat dengan melakukan penelusuran
pustaka dari buku, novel atau cerpen D. Analisis Data
bahasa Jepang kemudian mencatat Pada bab analisis data, penulis akan
seluruh kanji jukujikun yang ditemukan. mengklasifikasikan data-data kanji
Pada tahap pengolahan data, penulis jukujikun ke dalam tiga jenis yaitu kanji
menggunakan reduksi data. Miles dan jukujikun yang terdiri dari satu kanji
Huberman (1992:16) menuturkan (kanji tunggal), kanji jukujikun yang
bahwa reduksi data merupakan proses terdiri dari dua kanji, dan kanji
pemilihan, pemusatan perhatian pada jukujikun yang terdiri dari tiga kanji.
penyederhanaan, pengabstrakan, Adapun analisis akan berpedoman pada
transformasi data kasar yang muncul teori yang telah diungkapkan oleh
dari catatan-catatan lapangan. Dari 103 Satoshi (1987) mengenai kanji jukujikun
kanji jukujikun dilakukan reduksi data dan pembentukan kanji jukujikun serta
berdasarkan jenis bunyi baca yang teori makna kanji jukugo yang
dihasilkan hingga terseleksi 7 buah dipaparkan Tsuchiya (1986).
kanji yang dijadikan data. Data yang
ditemukan kemudian peneliti 1. Kanji jukujikun yang terdiri dari
melakukan reduksi data yang satu kanji
kegiatannya mencakup unsur-unsur 母  お母さん
spesifik termasuk (1) proses pemilihan 音 訓 熟字訓
data (kanji jukujikun) atas dasar tingkat (1) はは
ボ おかあさん
relevansi, yakni cara baca kanji yang も
tidak mengandung unsur cara baca Ibu Ibu
China dan Jepang, (2) menyusun data
dalam sebuah klasifikasi. Dalam

102
Jurnal Ayumi Vol. 4 No. 2 September 2017 (Hal. 96-109)

Apabila dijabarkan, kanji Kanji jukujikun omawarisan (お


jukujikun okaasan ( お 母 さ ん ) pada 巡りさん) termasuk dalam kanji jukugo
data (1) merupakan gabungan antara nomina. Seperti yang terlihat pada tabel
prefiks [o] 「お」, kanji haha (母) dan di atas bahwa kanji meguri (巡) yang
sufiks san (さん). Seperti yang terlihat memiliki bunyi on ‘jun’ dan bunyi kun
pada tabel di atas bahwa kanji haha (母) ‘megu-ri’ dan ‘megu-ru’, pada kata
yang memiliki bunyi on ‘bo’ dan bunyi omawarisan (お巡りさん) tidak dibaca
kun ‘haha’ dan ‘mo’, pada kata okaasan sebagai /omegurisan/, /omegurusan/
( お 母 さ ん ) tidak dibaca sebagai atau /ojunsan/ melainkan dibaca secara
/ohahasan/ atau /obosan/ melainkan wago sebagai /omawarisan/. Apabila
dibaca secara wago sebagai /okaasan/. dijabarkan, kanji jukujikun omawarisan

Kanji haha (母) yang bermakna (お巡りさん) pada data (2) merupakan

‘ibu’, pada saat digabung dengan gabungan antara prefiks [o] 「 お 」 ,


prefiks [o] 「お」 dan sufiks san (さん kanji meguri (巡) dan sufiks san (さん
) maknanya tidak berubah yaitu ”Haha ). Kanji meguri ( 巡 ) yang bermakna
o yobu kotoba”「母をよぶ言葉」yang ‘patroli’ atau ‘berkeliling’, pada saat
berarti ‘panggilan untuk ibu’. Kanji digabung dengan prefiks [o] 「 お 」
jukujikun okaasan ( お 母 さ ん ) biasa dan sufiks san ( さ ん ) muncul suatu
digunakan sebagai sebutan ‘ibu’ untuk makna yang baru yaitu meguru hito
orang lain atau berupa panggilan 「 巡 る 人 」 yang berarti ‘orang yang
langsung pada ibu sendiri. berpatroli’ atau dapat juga
お巡り diterjemahkan sebagai ‘polisi’ dan
巡 
さん dalam biasanya digunakan sebagai
音 訓 熟字訓 sebutan untuk ‘polisi’.
(2) めぐ・り おまわ
ジュン
めぐ・る りさん 2. Jukujikun yang terdiri dari dua
Patroli, kanji
Polisi
Berkeliling 昨 + 夜  昨夜

103
Jurnal Ayumi Vol. 4 No. 2 September 2017 (Hal. 96-109)

(3) 音 訓 音 訓 熟字訓 pertama [saku ( 昨 ) yang bermakna


よ ‘kemarin’] berfungsi menerangkan arti

- ヤ よ ゆうべ kanji kedua [yoru (夜) yang bermakna

る ‘malam’]. Gabungan kedua kanji
Malam Tadi tersebut memunculkan suatu makna
Kemarin
hari malam baru yaitu「saku no ya /昨の夜」yang
berarti ‘malam kemarin’ atau secara
Dilihat dari tabel di atas, kanji
bebas dapat diterjemahkan sebagai ‘tadi
pertama saku ( 昨) pada kanji jukujikun malam’. Kata /yuube/ ini telah ada di
sakuya ( 昨 夜 ) data (3) berfungsi Jepang sebelum masyarakat Jepang
menerangkan arti kanji kedua yoru (夜). mengenal kanji. Sementara kata
Kanji jukujikun 昨 夜 tidak dibaca /sakuya/ mulai dikenal masyarakat

sebagai /sakuyo/ atau /sakuyoru/ Jepang setelah kanji masuk ke Jepang.

melainkan dibaca secara wago sebagai 大 + 人  大人

/yuube/ dan dapat juga dibaca secara 熟字


音 訓 音 訓
kango sebagai /sakuya/. Kata yuube ( 昨 訓

夜 ) dianggap sebagai kanji jukujikun ダ おお ジ ひ


(4) イ ・き ン と おと
karena dibaca dan diarahkan pada wago
yang menjadi satu kesatuan dengan タ い ニ - な

tetap memakai maknanya dan イ おお ン と

mengabaikan bunyinya. Selain itu, kanji Dewa-


Besar Orang
sa
jukujikun yuube (昨夜) termasuk dalam
kategori kanji jukugo nomina yang
Pembentukan kanji jukujikun
terbentuk dari gabungan kanji saku (昨)
otona (大人) pada data (4) terdiri dari
yang termasuk dalam kategori kanji
kanji pertama ookii (大) yang berfungsi
nomina, begitu pula dengan kanji yoru (
menerangkan arti kanji kedua ( 人 ).
夜 ). Kanji jukujikun yuube ( 昨 夜 )
Kanji jukujikun 大 人 tidak dibaca
termasuk dalam struktur 4, karena kanji
sebagai /daijin/, /dainin/, /daihito/,

104
Jurnal Ayumi Vol. 4 No. 2 September 2017 (Hal. 96-109)

/daito/, /taijin/, /tainin/, /taihito/, /taito/, イ ニ


ひ ひ
/oojin/, /oonin/, /oohito/ atau /ooto/ チ チ つい
と- -
melainkan dibaca secara wago sebagai イ ジ たち
つ か
/otona/. Kata otona ( 大 人 ) dianggap ツ ツ
sebagai kanji jukujikun karena dibaca Tang-
Hari,
Satu gal
dan diarahkan pada wago yang menjadi Tanggal
Satu
satu kesatuan dengan tetap memakai
maknanya dan mengabaikan bunyinya. Seperti yang terlihat pada tabel
Selain itu, kanji jukujikun otona (大人) di atas, kanji jukujikun tsuitachi (一日)

termasuk dalam kategori kanji jukugo tidak dibaca sebagai /ichijitsu/, /ichihi,
nomina yang terbentuk dari gabungan /ichika/, /itsunichi/, /itsujitsu/, /itsuhi/,
kanji ookii (大) yang termasuk dalam /itsuka/, /hitonichi/, /hitojitsu/, /hitohi/

kategori kanji adjektiva dan kanji hito atau /hitoka/ melainkan dibaca secara

( 人 ) yang termasuk dalam kategori wago sebagai /tsuitachi/ atau dapat juga
dibaca secara kango sebagai /ichinichi/.
kanji nomina. Kanji jukujikun otona (大
Kata tsuitachi (一日) dianggap sebagai
人) termasuk dalam kategori struktur 4,
kanji jukujikun karena dibaca dan
yaitu kanji pertama [ookii( 大 ) yang
diarahkan pada wago yang menjadi satu
bermakna ‘besar’] berfungsi
kesatuan dengan tetap memakai
menerangkan arti kanji kedua [hito (人)
maknanya dan mengabaikan bunyinya.
yang bermakna ‘orang’]. Gabungan
Selain itu, kanji jukujikun tsuitachi (一
kedua kanji tersebut memunculkan
日 ) termasuk dalam kategori kanji
suatu makna baru yaitu 「 大 き い 人 /
jukugo nomina yang terbentuk dari
ookii hito 」 yang berarti ‘orang yang
gabungan kanji ichi (一) yang termasuk
besar’ atau dapat diartikan sebagai
dalam kategori kanji nomina, begitu
‘orang dewasa’.
pula dengan kanji nichi ( 日 ). Kanji
一 + 日  一日
jukujikun tsuitachi ( 一 日 ) termasuk
(5) 熟字
音 訓 音 訓 dalam struktur 4, yaitu kanji pertama

[ichi ( 一 ) yang bermakna ‘satu’]

105
Jurnal Ayumi Vol. 4 No. 2 September 2017 (Hal. 96-109)

berfungsi menerangkan arti kanji kedua hari kemarin

[nichi (日) yang bermakna ‘hari’ atau


‘tanggal’]. Gabungan kedua kanji Apabila dijabarkan, pada data

tersebut memunculkan suatu makna (6) kanji jukugo yang terdiri dari kanji

baru yaitu「getsu no daiichi nichi/月の jukugo pertama ichinichi ( 一 日 )

第 一 日 」 yang berarti ‘hari pertama digabung dengan kanji jukugo kedua

setiap bulannya’ atau secara bebas kinou ( 昨 日 ) menghasilkan kanji

diterjemahkan sebagai ‘tanggal satu’. jukujikun ototoi (一昨日) karena kanji


Kata /tsuitachi/ ini telah ada di Jepang jukugo ichinichi ( 一 日 ) mengalami
sebelum masyarakat Jepang mengenal pelesapan kanji hi ( 日 ) (struktur 2).
kanji. Seperti yang terlihat pada tabel di atas,
Dari beberapa sampel data yang kanji jukujikun ototoi ( 一 昨 日 ) tidak
telah dipaparkan di atas, dapat diketahui
dibaca sebagai /ichinichi kinou/,
bahwa pada klasifikasi kanji jukujikun
/tsuitachi kinou/, /ichinichi sakuhi/ atau
yang terdiri dari dua kanji, makna kanji
/tsuitachi sakuhi/ melainkan dibaca
pertama dalam gabungan kanji
secara wago (jukujikun) sebagai /ototoi/,
jukujikun memiliki pengaruh dominan
dapat juga dibaca secara kango sebagai
terhadap munculnya makna baru.
/issakujitsu/. Kanji jukujikun ototoi (一
昨日) dianggap sebagai kanji jukujikun
3. Jukujikun yang terdiri dari tiga
karena dibaca dan diarahkan pada wago.
kanji
Selain itu, kanji jukujikun ototoi (一昨
一日 + 昨日  一昨日
日 ) termasuk dalam kategori kanji
熟字訓
jukugo yang terbentuk dari gabungan
イチニ
kanji jukugo ichinichi ( 一 日 ) yang
(6) チ サクヒ おとと
termasuk dalam kategori kanji nomina
ついた きのう い
dan kanji jukugokinou ( 昨 日 ) yang

termasuk dalam kategori kanji nomina.
Satu Kemarin Lusa
Makna yang terbentuk dari gabungan

106
Jurnal Ayumi Vol. 4 No. 2 September 2017 (Hal. 96-109)

kanji jukujikun ototoi (一昨日 ) yaitu dari gabungan kanji jukugo ashita (明
kanji jukugo kedua [kinou (昨日) yang 日) yang mengalami pelesapan kanji hi
bermakna ‘kemarin’] berfungsi (日) saat digabung dengan kanji tunggal
menerangkan arti kanji jukugo pertama ato (後) dan kanji tunggal hi (日). Kanji
[ichinichi (一日) yang bermakna ‘satu jukujikun asatte (明後日) tidak dibaca
hari’]. Gabungan kedua kanji jukugo sebagai /asugo/, /asukou/, /asu ato/, /asu
tersebut memunculkan suatu makna ushi/, /ashitago/, /ashitakou/, /ashita
baru yaitu「kinou no mae no ichinichi / ato/ atau /ashita ushi/ melainkan dibaca
昨日の前の一日」yang berarti ‘sehari secara wago sebagai /asatte/. Kata
sebelum hari kemarin’ atau secara bebas asatte (明後日) dianggap sebagai kanji
diterjemahkan sebagai ‘kemarin lusa’. jukujikun karena dibaca dan diarahkan
明 日 明後 pada wago yang menjadi satu kesatuan
+ 後 + 
日 日 dengan tetap memakai maknanya dan
漢 mengabaikan bunyinya. Selain itu, kanji
音 訓 音 訓 和語

asatte ( 明 後 日 ) termasuk dalam

あ kategori kanji jukugo nomina yang
と ニ
す ゴ ひ terbentuk dari gabungan kanji ashita (
う チ あさ
(7) あ コ - 明 日 ) yang termasuk dalam kategori
し ジ って
し ウ か
・ ツ
kanji jukugo nomina, begitu pula

ろ dengan kanji ato (後) dan kanji ヒ/hi.
(日) Makna yang terbentuk dari kanji
Hari,
Be Tang jukujikun asatte (明後日) adalah kanji
Kemu
so -gal Lusa
-dian
k jukugo pertama [asu ( 明 日 ) yang
bermakna ‘besok’] dan kanji kedua [ato
(後) yang bermakna ‘setelah’] berfungsi
Seperti yang terlihat pada tabel
menerangkan arti kanji ketiga hi ( 日
di atas, kanji jukujikun asatte 明後日
)yang bermakna ‘hari’ atau ‘tanggal’.
termasuk dalam struktur ketiga. Terdiri
Gabungan kanji tersebut memunculkan

107
Jurnal Ayumi Vol. 4 No. 2 September 2017 (Hal. 96-109)

makna baru yaitu 「 ashita no ato no Berdasarkan simpulan dalam penelitian,

ichinichi/ 明 日 の 後 の 一 日 」 yang maka penulis merekomendasikan

berarti ‘sehari setelah hari besok’ atau berupa saran sebagai berikut.

dapat diterjemahkan sebagai ‘lusa’. a. Untuk memperdalam pengetahuan


tentang makna kanji jukujikun,

E. Simpulan penelitian selanjutnya dapat

1. Simpulan memfokuskan penelitian pada

Dari penelitian mengenai jukujikun penggolongan makna-makna kanji

dalam bahasa Jepang dapat disimpulkan jukujikun, sehingga dapat

bahwa dari segi makna, kata yang disimpulkan jenis kanji yang

terbentuk dari hasil pembentukan kanji mengandung makna tertentu yang

jukujikun memunculkan makna baru banyak ditemukan pada kanji

yang berbeda dari makna sebelumnya. jukujikun.

Selain itu, makna kanji pertama dalam b. Penelitian ini juga dapat dilanjutkan

gabungan kanji jukujikun memiliki dengan pendekatan dari sisi sintaksis,

pengaruh dominan terhadap munculnya yaitu dengan mengaplikasikan kanji-

makna baru. Sedangkan dari segi kanji jukujikun ke dalam beberapa

struktur persamaan kanji jukujikun dan kalimat. Apakah memungkinkan

kanji jukugo terdapat pada struktur muncul cara baca baru dari proses

pembentukan, sedangkan perbedaannya penggabungan tersebut.

terdapat pada cara baca gabungan kanji


tersebut. Sebab, kanji jukujikun dibaca Daftar Pustaka

dan diarahkan pada wago (pelafalan Danusubrata, Adung. 1995. Happyou-


shuu. Bandung: Pusat Studi
dengan bunyi asli bahasa Jepang). Bahasa Jepang dan The Japan
Foundation.

2. Saran Djadjasudarma, Fatimah. 1999.


Penulis menyadari penelitian Semantik II. Bandung: PT
Refika.
tentang kanji jukujikun ini masih
terdapat banyak kekurangan. Haryono. 2000. Klasifikasi Penulisan
Ateji dan Penulisan Kanji-kanji

108
Jurnal Ayumi Vol. 4 No. 2 September 2017 (Hal. 96-109)

Cara Baca Khusus. Bandung: Sutedi, Dedi. 2008. Dasar-dasar


Fakultas Sastra Unpad. Linguistik Bahasa Jepang.
Bandung: Humaniora Utama
Hidayat, Rahayu S. 1988. Pengantar Press.
Linguistik Umum. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press. Tanishige, Harada. 1974. Kanji no
Kyouyou. Tokyo: Aiiku.
Maesawa, Akira, Fujii Hiroashi. 1991.
Yoji Jukugo Nante Kowakunai. Todo, Yutaka. 1986. Nippongo 7 Kanji.
Tokyo: Jitsugyou no Nihonsha. Tokyo: Mugi Shobou.

Miles, M.B dan A.M Huberman. 1992. Tsuchiya, Michio. 1986. Kanji no
Qualitative Data Analiysis. Jooshiki. Tokyo: Natsumesha.
California: SAGE Publications
Inc. Terjemahan Tjetjep Yukawa, Tadatoshi. 1999. Gengogaku.
Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Tokyo: Hitsujishoten.
Press.

Ogawa, Iwao. 1998. Minna no


Nihonggo I. Tokyo: 3A
Corporation.

Satoshi, Takenami. 1987. Kanji to


Nihongo. Tokyo: Meiji Shoin.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka


Teknik Analisis Bahasa
(Pengantar Penelitian Wahana
Kebudayaan Secara Linguistik).
Yogyakarta: Duta Wacana
University Press.

Sudjianto dan Ahmad Dahidi. 2004.


Pengantar Linguistik Bahasa
Jepang. Bekasi Timur: Kesaint
Blanc.

Suratman, Maman. 1994. Hapyooshuu


Edisi Ketiga: Konstruksi
Struktur dan Hubungan Makna
Antara Kanji-Kanji Pembentuk
Jukugo. Jatinangor: Pusat Studi
Bahasa Jepang.

109
110

Anda mungkin juga menyukai