Anda di halaman 1dari 15

[Type here]

Makalah

“Teori Perdagangan Bisnis Internasional”


Dosen Pembimbing

Faqiatul Mariya W.,S.E.,M.Si

Disusun oleh :

1. Tusiana Diyan Pratiwi (17.0101.0194)


2. Karima Rachmawati (17.0101.0201)
3. Febrian (17.0101.0215)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
TAHUN 2019
[Type here]

Statement of Authorship

“Saya/kami yang bertanda tangan di bawah ini di nyatakan bahwa makalah /tugas terampil
adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri tanpa menyebutkan sumbernya.materi ini
tidak/belum pernah disajikan garis miring digunakan sebagai bahan untuk makalah atau tugas
pada mata ajaran lain kecuali saya /kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami
menggunakanya.Saya/kami memahami bahwa yang saya/kami kumpulkan ini dapat
diperbanyak dan/komunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarism.

Nama : 1.Tusiana Diyan Pratiwi

: 2.Karima Rachmawati

: 3.Febrian

NPM : 17.0101.0194

: 17.0101.0201

: 17.0101.0215

Tanda tangan :

Mata Ajaran : Bisnis Internasional.

Judul/Makalah/Tugas : Teori Perdagangan Bisnis Internasional

Tanggal : 12 September 2019

Dosen : Faqiatul Mariya W.,S.E.,M.Si

(dibuat oleh semua anggota kelompok)


[Type here]

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bisnis Internasional berarti penting bagi pelaku bisnis internasional. Salah satunya,
mereka sering kali berhubungan dengan pejabat-pejabat pemerintah yang
berpendidikan di bidang ekonomi. Orang-orang bisnis harus berhati-hati agar rencana-
rencana tersebut secara ekonomi dinilai baik karena hamper pasti akan dipelajari oleh
para pelaku bisnis ekonomi dan sering kali memerlukan persetujuan mereka. Para
pemasar yang mengusulkan proyek-proyek besar pada perencana pemerintah harus
waspada bahwa penentu kunci sekarang adalah efisiensi ekonomi ketimbang semata-
mata baik secara finansial. Selain itupengetahuan konsep-konsep ekonomi utamanya
dibidang-bidang perdagangan internasional, pembangunan ekonomi, investasi luar
negeri, sering kali memberikan pemahaman terhadap tindakan pemerintah di masa
depan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Merkantilisme?
2. Apa yang menentukan arah, volume dan komposisi perdagangan internasional?
3. Bagaimana mencapai keunggulan absolute dalam memproduksi?
4. Mengapa perbedaan-perbedaan internasional dan interregional timbul?
5. Apa itu teori daur hidup produk internasional (IPLC)?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui tentang Merkantilisme
2. Dapat mengetahui arah, volume dan perdagangan internasional
3. Dapat mengetahui cara mencapai keunggulan absolute dalam produksi
4. Mengetahui sebab perbedaan internasional dan interregional timbul
5. Mengetahui teori daur ulang produk internasional
[Type here]

PEMBAHASAN

TEORI PERDAGANGAN BISNIS INTERNASIONAL

Mengapa bangsa bangsa berdagang pertanyaan tersebut dan soal yang sama pentingnya tentang
memprediksi,komposisi dan volume barang barang yang diperdagangkan,merupakan apa yang
berusaha dijelaskan oleh perdagangan internasional.

A. Merkantilisme Internasional

Merkanlisme suatu falsafah ekonomi berdasarkan keyakinan bahwa kemakmuran sebuah


Negara bergantung pada harta yang terakumulasi,biasanya emas untuk meningkatkan
kemakmuran,kebijaksanaan pemerintah hendaknya meningkatkan ekspor dan mengurangi
impor.Falsafah ekonomi yang diserang Smith,menganut pendirian bahwa adalah penting bagi
kesejahteraan sebuah Negara untuk mengakumulasi persediaan logam logam berharga.

Sebuah neraca perdagangan yang memuaskan masih berarti Negara mengekspor lebih banyak
barang dan jasa daripada yang di impornya.Dalam akunting neraca pembayaran,ekspor yang
membawa dolar yang ke Negara ini disebut positif,tetapi impor yang menyebabkan dolar
mengalir ke luar di beri nama negatif.sebuah contoh merkantilisme modern yang dewasa ini
disebut nasionalisme ekonomi oleh sebagian orang,adalah kebijakan industri yang berdasarkan
intervensi Negara yang sangat kuat yang diciptakan orang orang sosialis untuk prancis.Mereka
menasionalisasi industry industry kunci dan bank bank penting agar dapat menggunakan
kekuatan atau keukuasaan Negara baik sebagai pemegang saham dan penyandang
dana,maupun pelanggan dan pemasar untuk merevitalisasi basis industry Negara itu.

B. Teori Keuanggulan Absolut


Adam Smith menyatakan bahwa kekuatan-kekuatan pasar, bukan pengendalian pemerintah,
yang seharusnya menentukan arah, volume dan komposisi perdagangan internasional. Dia
beralasan bahwa dalam perdagangan yang bebas dan tidak diregulasi, masing-masing Negara
akan mengkhususkan diri dalam produksi barang-barang yang dapat diproduksinya dengan
lebih efisien (memiliki suatu keunggulan absolute, baik alamiah maupun yang diperoleh).
Sebagian barang tersebut akan diekspor untuk membayar impor barang-barang yang
diproduksi lebih efisien ditempat lain. Smith menunjukkan dengan contoh mengenai
keunggulan absolute bahwa kedua Negara memperoleh keuntungan dari perdagangan.
Keunggulan absolute adalah kemampuan sebuah bangsa untuk memproduksi satu barang
dengan jumlah masukan yang sama lebih banyak dari Negara lain. Misalkan, ada persaingan
[Type here]

sempurna dan tidak ada biaya-biaya transportasi di dunia dengan dua Negara atau dua produk.
Seandainya satu unit masukan (kombinasi tanah, tenaga kerja dan modal) dapat memproduksi
beras dan mobil di amerika serikat dan jepang, masing-masing Negara memiliki dua unit input
yang dapat digunakan untuk memproduksi baik beras maupun monbil dan masing-masing
Negara menggunakan satu unit masukan untuk memproduksi tiap-tiap produk. Apabila tidak
ada Negara yang mengimpor dan mengekspor, jumlah-jumlah yang ditunjukkan dalam table
juga merupakan apa yang tersedia bagi konsumsi local. Keluaran total dari dua Negara adalah
4 ton beras dan 6 mobil.

Komoditas Amerika Serikat Jepang Jumlah


Ton Beras 3 1 4
Mobil 2 4 6

Di Amerika Serikat, 3 ton beras atau 2 mobil dapat diproduksi dengan satu unit keluaran.
Karenanya 3 ton beras harus mempunyai harga yang sama dengan 2 mobil, tetapi di Jepang,
karena hanya 1 ton beras yang dapat diproduksi dengan unit masukan yang dapat diproduksi
dengan 4 mobil, maka 1 ton beras seharusnya memiliki biaya sebanyak 4 mobil. Amerika
serikat mempunyai keunggulan absolute dalam produksi beras tiga banding satu, sementara
keunggulan absolute jepang berada dalam pembuatan mobil empat banding dua. Apakah setiap
orang dimanapun akan memberikan kepada pembuat mobil jepang lebih banyak daripada satu
ton beras untuk empat mobil menurut contoh ini, semua produsen beras amerika seharusnya
demikian karena mereka dapat memperoleh hanya dua mobil untuk tiga ton beras di negaranya.
Demikian pula, para pembuat mobil jepang, sekali mereka mengetahui bahwa mereka dapat
memperoleh lebih dari satu ton beras untuk setiap tempat mobil di Amerika Serikat, mereka
akan keinginan untuk memperdagangkan mobil jepang dengan beras amerika.

1. Spesialisai Tiap Negara


Misalkan tiap Negara memutuskan akan menggunakan sumber-sumbernya hanya
untuk meproduksi produk yang lebih efisien. Table berikut ini memperlihatkan
keluaran masing-masing Negara. Perhatikan bahwa dengan kuantitas unit masukan
yang sama, keluaran total sekarang lebih besar.
Komoditas Amerika Serikat Jepang Jumlah
Ton Beras 6 0 6
[Type here]

Mobil 0 8 8

2. Syarat- syarat Perdagangan (perbandingan harga-harga Internasional)


Dengan spesialisasi, sekarang produksi total barang itu lebih besar. Tetapi untuk
mengkonsumsi kedua produk, kedua Negara itu harus memperdagangkan sebagai
surplus mereka. Apakah pembatasan-pembatasan apabila kedua Negara ingin
berdagang jelas, pembuat mobil jepang akan memperdagangkan sebuah mobil mereka
dengan beras apabila mereka dapat memperoleh dari satu ton beras yang mereka
peroleh untuk empat mobil di jepang. Demikian pula petani beras amerika akan
memperdagangkan beras mereka dengan mobil-mobil jepang apabila mereka
memperoleh sebuah mobil dengan harga kurang dari 1,5 ton beras di amerika serikat.
Apabila kedua Negara menggunakan kedua pembatasan perdagangan sehingga
masing-masing sama-sama memperoleh keuntungan dari perdagangan, mereka akan
menyetujui jual beli 1,25 ton beras untuk sebuah mobil. Keduanya akan memperoleh
keuntungan datri spesialisasi karena masing-masing sekarang memiliki kualitas
sebagai berikut :
Komoditas Amerika Serikat Jepang Jumlah
Ton Beras 3 3 6
Mobil 4 4 8

3. Keuntungan Laba dari spesialisasi dan perdagangan.


Karena tiap Negara melakukan spesialisasi dalam memproduksi produk yang dapat
dilakukan dengan lebih efisien dan kemudian memperdagangkan kelebihanya
(surplusnya)dengan barang barang yang tidak dapat di produksi seefisien itu,keduanya
memperoleh keuntungan sebagai berikut.

Komoditas Amerika Serikat jepang


Ton Beras 2
Mobil 2
[Type here]

C. Teori keunggulan komparatif


Pada tahun 1817 Ricardo memperlihatkan bahwa meskipun sebuah bangsa memgang
keunggulan absolut dalam memproduksi dua barang,kedua Negara masih dapat berdagang
dengan keunggulan bagi masing masing sepanjang bangsa yang kurang efisien,efisienya
didalam memproduksi kedua barang itu.
Sebuah bangsa yang memiliki kelemahan absoulut dalam memproduksi dua barang dari sudut
bangsa lain memiliki suatu keunggulan komperatif atau relative dalam memproduksi barang
dimana kelemahan absolutnya kurang.
Marilah kita mengubah sedikit contoh pertama sehingga sekarang Amerika serikat memiliki
keunggulan absolut dalam memproduksi kedua beras dan mobil.Perhatikan bahwa
dibandingkan Amerika Serikat,jepang kurang efisien dalam pembuatan mobil daripada dalam
memproduksi beras.Karenanya ia memiliki
1. keunggulan relative,atau keunggulan komperatif,menurut Ricardo,dalam
memproduksi mobil.

Komoditas Amerika Serikat Jepang Jumlah


Ton Beras 6 3 9
Mobil 5 4 9

2. Masing masing Negara melakukan spesialisasi apabila.Apibila masing masing Negara


melukan spesialisasi dalam apa yang dikerjakannya paling baik,keluaranya akan
menjadi sebagai berikut :
Komoditas Amerika serikat Jepang Jumlah
Ton beras 12 0 12
Mobil 0 8 8

3. Syarat syarta perdagangan,dalam hal ini,syarat syarat perdagangan akan berada diantar
satu ton beras untuk lima per enam mobil yang harus dibayar oleh petani Amerika di
Amerika Serikat,dan satu sepertiga mobil jepang Harus dibayar pembuat mobil jepang
untuk satu ton beras jepang. Marilah kita asumsikan bahwa para pedagang setuju atas
tingkat pertukaran (kurs) satu mobil untuk satu ton beras. Keduanya akan memperoleh
keuntungan dari pertukaran dan spesialisasi ini, seperti diperlihatkan berikut ini.
Komoditas Amerika Serikat Jepang
[Type here]

Ton Beras 8 4
Mobil 4 4

Perhatikan bahwa perdagangan ini meninggalkan amerika serikat dengan beberapa


beras surplus dan satu mobil lebih sedikit daripada yang ia miliki sebelumnya. Jepang
mempunyaia lebih banhak beras dan jumlah mobil yang sama. Namun, para petani
beras amerika seharusnya dapat memperdagangkan 2 tahun beras surplus untuk 2
mobil ditempat lain. Maka hasil akhirnya akan berupa :
Komoditas Amerika Serikat Jepang
Ton Beras 6 4
Mobil 6 4

4. Keuntungan yang diperoleh dari spesialisasi dan perdagangan.


Keuntungan spesialisasi dan perdagngan yang diperoleh dalam hal ini adalah sebagai
berikut :
Komoditas Amerika Serikat Jepang
Ton Beras 0 1
Mobil 1 0

5. Batas kemungkinan produksi (production possibility fronties)


Dengan masing-masing Negara mengadakan spesialisasi dalam produksi barang-
barang dimana ia memiliki keunggulan komparatif dan memperdagangkan surplusnya
dengan yang lain, kedua Negara dapat mengkonsumsi

D. Teori Faktor Pendukung Heckscher-Ohlin


Menyatakan bahwa perbedaan-perbedaan internasional dan interregional dalam biaya produksi
timbul karena perbedaan-perebedaan dalam pasokan factor produksi. Teori dari hecksher-ohlin
bahwa Negara-negara mengekspor produk-produk yang memerlukan sejumlah factor produksi
mereka yang melimpah dan mengimpor produk-produk yang memerlukan sejumlah besar
factor produksi mereka yang langka. Barang-barang yang memerlukan sejumlah besar factor
yang berlimpah jadi lebih murah akan memperendah biaya produksi, sehingga memungkinkan
untuk dijual lebih murah dipasar internasional. Sebagai contoh Cina yang relative mrmpunyai
pendukung dalam tenaga kerja disbanding belanda harus berkonsentrasi pada produksi barang-
[Type here]

barang yang pada tenaga kerja belanda yang dengan modal relative lebih banyak daripada
tenaga kerja seharusnya mensepesialisasikan diri dalam produk-produk padat modal. Ketika
kedua Negara ini berdagang, masing-masing akan memperoleh barang-barang yang
memerlukan sejumlah besar factor produksi yang relative langka dengan harga yang relative
rendah dan keduanya akan memperoleh keuntungan dari transaksi itu
1. Paradoks Leontief
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 1953 oleh ahli ekonomi wassily Leontief
mempersoalkan manfaat teori hekscher-ohlin sebagai peramal arah perdagangan. Studi
itu yang dikenal sebagai leontif paradoks menemukan bahwa amerika serikat, salah
satu diantara Negara-negara yang paling padat di dunia, mengekspor produk-produk
yang padat tenaga kerja. Para ahli ekonomi berspekulasi bahwa hal ini timbul karena
amerika serikat mengekspor produk-produk padat teknologi yang diproduksi oleh
tenaga kerja yang sangat terampil memerlukan investasi modal yang besar untuk
mendidik dan melatih serrta mengimpor barang-barang yang dibuat dengan teknologi
dewasa yang memerlukan proses produksi masal yang padat modal oleh tenaga kerja
yang tidak terdidik.
Hekscher-ohlin juga mengabaikan biaya transportasi tapi ada barang-barang yang
biaya angkutannya begitu tinggi sehingga biaya sampai ditempat (biaya penjualan
ekspor tambah bebean transportasi) lebih besar daripada biaya produk yang dibuat
secara local. Dalam hal itu, terdapat sedikit perdagangan mengapa tidak dikatakan
tidak ada perdagangan sama sekali?
2. Perbedaan selera
Hal itu karena bagian sisi permintaan yang selalu sulit untuk berurusan dengan teori
ekonomi yang begitu jauh telah kita abaikan perbedaan-perbedaan dalam rasa atau
selera. Akan tetapi orang-orang bisnis tidak dapat mengabaikan perbedaan ini yang
memungkinkan perdagangan mengalir dalam arah yang sama sekali berlawanan
dengan yang diramalkan oleh teori keunggulan komparatif dari Negara-negara biaya-
biaya tinggi sampai ke rendah.

E. Memperkenalkan uang
[Type here]

Misalkan jumlah biaya tanah, tenaga kerja dan modal untuk memproduksi keluaran harian dari
beras dan mobil dalam contoh mengenai keunggulan absolut adalah $ 10.000 dolar di Amerika
Serikat, dan 2,5 juta yen jepang. Biaya per unit adalah sebagai berikut:
Harga per unit
Komoditas Amerikat Serikat Jepang
Ton Beras = $ 10.000/3= = $ 10.000/3= $
$3.330/ton 5.000/mobil
Mobil = 2,5 juta yen/1 = 2,5 =2,5 juta yen/4 = 0,625
juta yen/ton juta yen/mobil

Untuk menentukan apakah terdapat lebih terdapat keuntungan untuk membeli secara local atau
mengimpor, para pedagang perlu mengetahui mata uangnya sendiri. Untuk menukar dari mata
uang asing ke domestic, menggunakan kurs. Kurs adalah harga sebuah mata uang yang
dinyatakan dalam nilai mata uang lainnya. Pengaruh kurs beras ke jepang dan mobil ke
amerika serikat merupakan arah perdagangan sepanjang kurs tetap dalam kisaran $1=750 yen,
maka beras amerika akan sama harganya dalam yen dengan beras jepang, dan impor akan
berhenti dipihak lain, seandainya dollar melemah menjadi $1=125 yen, maka mobil jepang
akan berharga $5000 bagi pedagang amerika, dan mereka akan memiliki alasan yang lemah
untuk mengimpor.

F. Daur hidup produk internasional


Daur hidup produk internasional ( IPLC) sebuah tori yang menjelaskan mengapa suatu produk
mula-mula sebagai ekspor sebuah Negara akhirnya menjadi impornya.
Konsep ini yang berhubungan dengan daur hidup produk, menyangkut peran ini dalam pola
perdagangan. Daur hidup produk ini diterapkan kepada perkenalan produk baru oleh
perusahaan di Negara industry manapun.

G. Berberapa Penjelasan Yang lebih baru untuk arah perdagangan


Economies of scale kurva pengalaman ( experience curve). Pada tahun 1920an para ahli
ekonomi mulai mempertimbangkan fakta bahwa kebanyak industry memperoleh dari
economies of scale : yaitu dengan semakin besarnya pabrik dan meningkatnya keluaran,biaya
produksi per unit menurun ini terjadi karena peralatan yang lebih besar dan lebih efisien dapat
digunakan,sehingga perusahaan dapat memperoleh potongan harga atas pembelian pembelian
[Type here]

mereka dengan volume yang lebih besar,dan biaya biaya tetap seperti biaya penelitian dan
pengembangan serta overhead administrative dapa di alokasikan kuantitas keluaran yang lebih
besar.

a) Teori penggerak pertama.


Sebagai ahli teori manajemen menyatakan bahwa perusahaan perusahaan yang pertama
menerobos pasar (penggerak pertama) akan segera mendominasinya.Sebagai dari hasih dari
bagian pasar yang besar akan memungkinkan mereka memperoleh manfaat economies of scale
yang disebutkan pada bagian sebelumnya.

b) Teori Linder mengenai permintaan yang tumpang tindih.


Ahli ekonomi swedia lainya,Stefan Linder,mengenali bahwa meskipun teori orientasi
permintaan Hacher-Ohlin yang bergantung pada factor pendukung cukup memadai untuk
menerangkan perdagangan internasional dalam produk produk primer,namun diperlukan suatu
penjelasan lain untuk perdagangan barang barang menufaktur.Teori orientasi permintaanya
menyatakan bahwa selera konsumen sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan
karenanya tingkat pendapatan per kapita suatu bangsa menentukan jenis barang barang yang
akan dimintanya.Karena industry akan memproduksi barang barang untuk memenuhi
permintaan tersebut,jenis jenis produk yang dibuat mencerminkan tingkat pendapatan
perkapita nagara itu.Barang barang yangv diproduksi untuk konsumsi domestic akhirnya akan
di ekspor.Teori linder mengambil kesimpulan bahwa perdagangan internasional dalam barang
barang manufaktur akan menjadi lebih besar antara Negara Negara dengan tingkat pendapatan
per kapita yang sama dari pada antara Negara Negara yang tidak sama tingkat pendapatan
perkapitanya.

c) Keunggulan kompetitif dari Porter


Michael Porter seorang professor ekonomi Harvard.Teori Porter menyatakan bahwa empat
jenis variable akan mempunyai dampak atas kemampuan perusahaan perusahaan local disuatu
Negara untuk menggunakan sumber sumber Negara itu guna memperoleh keunggulan
komparatif.
1) Kondisi kondisi permintaan sifat dasar dari permintaan domestik.
2) Kondisi kondisi factor level dan komposisi factor produksi.
3) Industry industry terkait dan mendukung para pemasok dan jasa dukungan industry.
4) Strategi,struktur dan persaingan perusahaan perusahaan persaingan domestic.
[Type here]

KESIMPULAN

Perdagangan Internasional utamanya timbul karena perbedaan-perbedaan harga relative antar


Negara. Dan perbedaan selera dan variable juga dapat memberikan arah perdagangan yang
diramalkan oleh teori. Teori ini menunjukkan bahwa bangsa-bangsa akan memperoleh suatu
tingkat kehidupan yang lebih tinggi dengan melakukan spesialisasi barang-barang dimana
memiliki keunggulan komparatif dan mengimpor barang-barang yang mempunyai kerugian
secara komperatif. Perdagangan internasional dibutuhkan agar kebutuhan masyarakat disetiap
negaranya dapat hidup dalam kemakmuran dan kesejahteraan.
[Type here]

SARAN

Di dalam bisnis internasional setiap negara perlu mengetahui apa saja kekuatan pasar dan
kelemahan pasar, pengendalian pemerintah yang menentukan arah agar mencapai efisiensi
perdagangan.
[Type here]

DAFTAR PUSTAKA

Ball Donald A, McCulloch Wendell H. 2000. Bisnis Internasional buku satu edisi 1. Jakarta:

Salemba Empat.
[Type here]

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai