(IDI)
OLEH:
Ilmu pengetahuan pada dewasa ini terus berkembang secara luar biasa seiring dengan
kemajuan cara berfikir manusia. Perkembangan ilmu pegetahuan ini telah memasuki hampir
semua bidang kehidupan masyarakat modern. Nyaris tidak ada satu masyarakat pun di era ini
yang sama sekali tidak tersentuh oleh kesuksesan para ilmuan. Namun, berbagai manfaat dan
keuntungan yang dirasakan masyarakat dari kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan industri
tersebut juga masih menyisakan dampak negatif bagi kelestarian hidup mereka sendiri.
Di satu sisi, teknologi dan industri memang telah membantu cara kerja manusia dan
mempercepat transformasi informasi secara global, sehingga dunia menjadi terasa semakin
menyempit. Tetapi, di lain sisi perkembangan industri dan teknologi baik langsung maupun tidak
ternyata juga mengancam kelangsungan hidup manusia. Dampak paling nyata dari kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi modern adalah terhadap lingkungan hidup dan kelestarian alam,
termasuk terhadap kehidupan manusia sendiri. Industri merupakan salah satu sumber ekonomi
yang saat ini merupakan hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan berekonomi . Sesuai
pergantian zaman, industripun ikut berubah, dari yang tadinya sangat sederhana menjadi yang
paling canggihpun ada. Lalu bagaimana pandangan islam dalam hal industry ini?
Dalam al – Qur’an paling tidak ada banyak ayat yang mengisyaratkan pada kelola
industri. Setidaknya ada beberapa ayat yang menyebutkan tentang industri ini di antaranya : QS.
An – Nahl ayat 67 dan 80 dan Qs. Al – Kahfi ayat 96 – 97 Dari ayat – ayat di atas menunjukan
dalam al – qur’an dikisahkan bagaimana proses yang dari bahan mentah yang dapat diolah
menjadi barang – barang yang bernilai lebih dari fungsi awalnya. Selain itu ada di beberapa ayat
menunjukan secara tersirat saja mengenai pengelolaan industri dari barang – barang tersebut.
Yang utamanya adalah adalah bagaimana islam menunjukan terhadap hal – hal yang sekarang
dianggap lebih penting dari yang bersifat sederhana.
Artinya: “Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunah-sunah Allah; Karena itu
berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang
mendustakan (rasul-rasul)”. (QS. Ali Imran: 137)
Dalam al-Qur`an terdapat ayat-ayat yang memberikan motivasi agar manusia menggunakan
akal fikiran untuk membaca dan mengamati fenomena-fenomena alam semesta. Teks-teks al-
Qur’an yang terkait dengan ilmu teknik industri adalah sebagai berikut:
Banyak ayat Al-Qur’an yang menyinggung tentang pengembangan teknik industri, seperti
dalam QS. Al – Hadid : 25 yang mengisyaratkan industry dan teknologi yang bermacam –
macam, seperti industry logam (besi) di bidang militer dan sipil.
Dalam ayat ini Allah Subhaanahu wa Ta'aala menggandengkan antara kitab dengan besi,
karena dengan keduanya Allah menolong agama-Nya dan meninggikan kalimat-Nya. Dalam
kitab, terdapat hujjah dan bukti, sedangkan besi (seperti pedang) dapat menguatkannya. Dengan
keduanya dapat ditegakkan keadilan, yang di sana terdapat dalil yang menunjukkan
kebijaksanaan Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan kesempurnaan-Nya, serta kesempurnaan
syariat-Nya yang Dia syariatkan melalui lisan para rasul-Nya.
Bagi masyarakat sekarang industry sudah merupakan suatu religion. Pengembangan industri
dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada.Peran Islam dalam perkembangan teknik
industri, adalah bahwa Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan industri. Ketentuan
halal-haram (hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan tolak ukur dalam pemanfaatan
industri, bagaimana pun juga bentuknya. Teknik industri yang boleh dimanfaatkan, adalah yang
telah dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan teknik industri yang tidak boleh dimanfaatkan,
adalah yang telah diharamkan syariah Islam. Bagaimanapun sebagai ilmuwan yang meletakkan
sandaran pada kaidah-kaidah agama khususnya al Qur'an, Hadist Nabi dan Siroh Nabawiyyah
kita tidak boleh begitu saja tergiur dengan produk industri yang bukan terlahir dari sifat rahim
Allah.Yang kita butuhkan dari semua itu adalah keridhoan Allah SWT.
Saintis Muslim seyogyanya menaruh perhatian pada ajaran Agama baik ketika akan
melakukan riset, menerima teori atau mengembangkan teknik industri sebab apa yang
dihasilkannya sepenuhnya untuk kebutuhan manusia, sedangkan Agama (Islam) suatu sistem
nilai hidup di dunia yang mengantarkan hidup yang kekal dan sesungguhnya kehidupan. Jadi,
yang dimaksud menjadikan Aqidah Islam sebagai landasan teknik industri bukanlah bahwa
konsep teknik industri wajib bersumber kepada al-Qur`an dan al-Hadits, tapi yang dimaksud,
bahwa teknik industri wajib berstandar pada al-Qur`an dan al-Hadits. Ringkasnya, al-Qur`an dan
al-Hadits adalah standar (miqyas) teknik industri, dan bukannya sumber (mashdar) teknik
industri. Artinya, apa pun konsep teknik industri yang dikembangkan, harus sesuai dengan al-
Qur`an dan al-Hadits, dan tidak boleh bertentangan dengan al-Qur`an dan al-Hadits itu. Jika
suatu konsep teknik industri bertentangan dengan al-Qur`an dan al-Hadits, maka konsep itu
berarti harus ditolak. Misalnya saja Teori Darwin yang menyatakan bahwa manusia adalah hasil
evolusi dari organisme sederhana yang selama jutaan tahun berevolusi melalui seleksi alam
menjadi organisme yang lebih kompleks hingga menjadi manusia modern sekarang. Maka
Paradigma Islam ini menyatakan bahwa Aqidah Islam wajib dijadikan landasan pemikiran
(qa’idah fikriyah) bagi seluruh bangunan ilmu pengetahuan.Ini bukan berarti menjadi Aqidah
Islam sebagai sumber segala macam ilmu pengetahuan, melainkan menjadi standar bagi segala
ilmu pengetahuan. Maka ilmu pengetahuan yang sesuai dengan Aqidah Islam dapat diterima dan
diamalkan, sedang yang bertentangan dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan.
Teknik Industri adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perancangan, perbaikan
dan instalasi sebuah sistem terintegrasi yang terdiri dari manusia (untuk manusia biasanya
berhubungan erat dengan ergonomi, mesin, metode, alat, bahan, informasi, dan energi. Disiplin
ilmu ini ditunjang oleh pengetahuan matematika, fisika, ilmu social, dan prinsip-prinsip metode
analisis perancangan dan dan desain untuk membangun dan memperbaiki sistem. Tujuan utama
adanya keilmuan ini adalah untuk menghasilkan suatu sistem yang efektif dan efisien dalam
lingkup lantai produksi, lingkungan kerja dan manajemen organisasi perusahaan. Surat Al-Asr
memiliki kaitan yang sangat erat dengan keilmuan teknik Industri diantaranya dalam surat Al-
Asr disinggung tentang penggunaan waktu, dimana seseorang yang menyia-nyiakan waktu dan
tidak mengisi waktu-waktunya dengan amalan-amalan sholeh dan saling nasihat-menasihati akan
berada pada kerugian. Dalam keilmuan teknik industri waktu adalah hal yang sangat krusial,
seorang teknik industri harus mampu mengefisienkan waktu, tujuannya tentu untuk
meningkatkan produktifitas suatu perusahaan.
Surat Al-Asr, yang artinya :
َّ ص ۡواْ بِٱل
٣ ص ۡب ِر ِ ِّ ص ۡواْ بِ ۡٱل َح
َ ق َوت ََوا َّ َٰ إِ ََّّل ٱلَّذِينَ َءا َمنُواْ َو َع ِملُواْ ٱل٢ سنَ لَ ِفي ُخ ۡس ٍر
ِ ص ِل َٰ َح
َ ت َوت ََوا ِ ۡ إِ َّن١ َو ۡٱلعَصۡ ِر
َ َٰ ٱۡلن
Artinya : “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar beradadalam kerugian, kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati
kebenaran dan nasihat menasihati supayamenetapi kesabaran”.
Dalam Al-Qur’an ditunjukkan isyarat tentang kegiatan industri, antara lain sebagai
berikut :
Pertama, Al-Qur'an telah mengisyaratkan industri dan teknologi yang bermacam-macam, seperti
industri logam (besi) di bidang militer dan sipil. Hal ini diisyaratkan dalam Qs.Al Hadid Ayat 25
:
ِ َّد َو َم َٰنَ ِف ُع ِللنٞ شدِي
.... اس ٞ َوأَنزَ ۡلنَا ۡٱل َحدِيدَ ِفي ِه َب ۡأ
َ س
Artinya : "...Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai
manfaat bagi manusia,..." (QS. 57:25)
Frasa "kekuatan yang hebat" mengisyaratkan industri-industri militer. Sedangkan frasa
"berbagai manfaat bagi manusia" mengisyaratkan industri sipil.
Kedua, Al-Qur'an mengisyaratkan industri aksesori dan perhiasan sebagaimana dalam Qs.Ar
Ra’d ayat 17 :
...ُد ِِّم ۡثلُهٞ َار ۡٱبتِغَا ٓ َء ِح ۡليَ ٍة أ َ ۡو َم َٰت َ ٖع زَ بِ َّو ِم َّما يُوقِد ُونَ َعلَ ۡي ِه فِي ٱلن... َ
Artinya : "...Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau
alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu...." (QS. 13:17)
Juga dalam Qs.An Nahl ayat 14 :
... سو َن َها ُ َ َوت َۡست َۡخ ِر ُجواْ ِم ۡنهُ ِح ۡليَ ٗة ت َۡلب...
Artinya : "...dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai;... (QS. 16:14)
Keempat, Al-Qur'an juga mengisyaratkan industri pangan dan minuman haram sebagaimana
dalam ayat, Qs.An-Nahl ayat 67
َ سك َٗرا َو ِر ۡزقًا َح
.... سنًا ِ ت ٱلنَّ ِخي ِل َو ۡٱأل َ ۡع َٰ َن
َ ُب تَت َّ ِخذُونَ ِم ۡنه ِ َو ِمن ث َ َم َٰ َر
Artinya: “Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minimuman yang memabukkan dan
rezeki yang baik....”.
Ketujuh, Al-Qur'an mengisyaratkan berbagai jenis industri yang telah dikerjakan para jin untuk
Nabi Sulaiman, Qs.Saba’ ayat 13
١٣ ور ُ ش ُكَّ ِي ٱل َ يل ِ ِّم ۡن ِعبَاد ٞ ش ۡك ٗرا َوقَ ِل ٱع َملُ ٓواْ َءا َل دَ ُۥ
ُ َاود ۡ ت ٍ َُور َّرا ِس َٰي ٖ ب َوقُد ِ ان ك َۡٱل َج َواٖ َيب َوت َ َٰ َم ِثي َل َو ِجفَ شا ٓ ُء ِمن َّم َٰ َح ِر َ َيَعۡ َملُونَ لَ ۥهُ َما ي
Artinya: ”Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung
yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang
tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan
sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.”
Juga dalam Qs.Sad ayat 36-38
٣٨ َو َءاخ َِرينَ ُمقَ َّرنِينَ فِي ۡٱألَصۡ فَا ِد٣٧ اص ٖ ش َٰيَ ِطينَ ُك َّل بَنَّا ٓ ٖء َوغ ََّو
َّ َوٱل٣٦ اب َ ص َ َث أ ُ ٱلري َح ت َۡج ِري بِأَمۡ ِرِۦه ُر َخا ٓ ًء َح ۡي ِّ ِ ُس َّخ ۡرنَا لَه َ َف
Artinya: “(36)Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik
menurut ke mana saja yang dikehendakinya. (37)dan (Kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-
syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam. (38)dan syaitan yang lain yang terikat dalam
belenggu
Industri dan teknologi yang dikerjakan jin tidak berarti bahwa manusia tidak mampu
mengerjakannya. Dalam kisah Sulaiman kita dapatkan sebagian manusia "yang mempunyai ilmu
dari Al-Kitab" (QS. 27:40) mampu melakukan sesuatu yang tidak bisa dikerjakan oleh jin Ifrit.
Teknik Industri tentang listrik dalam Al Quran’an.QS. Al Baqarah: 20 :
علَ َٰى َ َٰ س ۡم ِع ِه ۡم َوأَ ۡب
َّ ص ِره ِۡم إِ َّن
َ َٱَّلل َ َب ِب َ ٱَّللُ لَذَه َ ضا ٓ َء لَ ُهم َّمش َۡواْ فِي ِه َوإِذَآ أ َ ۡظلَ َم َعلَ ۡي ِه ۡم قَا ُمواْ َولَ ۡو
َّ شا ٓ َء َ َ ص َره ُۡم ُكلَّ َما ٓ أ َ َٰ ف أ َ ۡب
ُ طَ يَكَاد ُ ۡٱلبَ ۡر ُق يَ ۡخ
٢٠ ِير ٞ ُك ِِّل ش َۡي ٖء قَد
Artinya : “Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu
menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka
berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan
mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu”.
Objek utama dari disiplin ilmu Teknik Industri (TI) adalah sebuah sistem terintegrasi
yang terdiri dari :
Manusia
Dalam Islam manusia bisa bertindak sebagai subjek dan objek, dalam industri manusia
diletakkan sebagai objek, yaitu sesuatu yang dipelajari untuk mencapai tujuan yaitu hasil yang
maksimal. Tujuan dipelajarinya manusia bukan untuk mencapai perbaikan kualitas manusia,
tetapi mencapai perbaikan kualitas sistem dengan menjaga manusia sebagai operator.
Material
Material juga merupakan objek ilmu teknik industri karena dalam menyusun sebuah sistem kerja
yang integral (menyeluruh, bukan parsial), dibutuhkan elemen bahan baku, dalam hal ini
material. Termasuk material yang dipelajari oleh ilmu teknik industri adalah besi (al-Hadid),
yang juga disinggung dalam Alquran dalam potongan surat al-Hadid(57) ayat 25 berikut:
٢٥ يزٞ ي َع ِز
ٌّ ٱَّللَ قَ ِو ِ سلَ ۥهُ ِب ۡٱلغ َۡي
َّ ب ِإ َّن ُ ص ُر ۥهُ َو ُر
ُ ٱَّللُ َمن َين ِ َّد َو َم َٰنَ ِف ُع ِللنٞ شدِي
َّ اس َو ِل َيعۡ لَ َم ٞ َوأَنزَ ۡلنَا ۡٱل َحدِيدَ ِفي ِه َب ۡأ....
َ س
Artinya : “...Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai
manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui
siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya.
Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”
Informasi
Informasi dalam ilmu teknik industri bermakna segala hal yang berhubungan dengan
penyampaian berita, baik mengenai keadaan suatu sistem kerja yang telah terbangun, ataupun
berita tentang luar sistem kerja yang berakibat pada sistem kerja tersebut. Islam sangat melarang
umatnya kuper (kurang pergaulan), karena salah satu permasalahan umat Islam saat ini adalah
doâ fut tsaqofah (lemahnya pengetahuan). Karena itulah, hendaknya tiap-tiap muslim rajin
membaca dan mengupdate informasi untuk menambah wawasan.
Peralatan
Peralatan sebagai objek kajian ilmu teknik industri maksudnya adalah segala sesuatu yang dapat
dipakai untuk memudahkan pekerjaan. Islampun membolehkan menggunakan alat apa saja untuk
melakukan suatu pekerjaan asalkan sesuai syariat Islam.
Energi
Energi yang dimaksud dalam objek teknik industri adalah segala daya / kemampuan yang dapat
digunakan untuk mendukung terciptanya sistem kerja yang efektif dan efisien. Dalam
penerapannya, daya/kemampuan yang dipergunakan ini bisa dari bermacam-macam sumber,
seperti manusia, mesin, hewan, dsb. Allah menyinggung agar kita menggunakan
daya/kemampuannya dalam berbuat kebaikan, seperti dalam Qs.Al-Maidah ayat 2 :
٢بِ شدِيد ُ ۡٱل ِعقَا َّ ْٱۡل ۡث ِم َو ۡٱلعُ ۡد َٰ َو ِن َوٱتَّقُوا
َّ ٱَّللَ إِ َّن
َ َٱَّلل ِ ۡ وتَعَ َاونُواْ َعلَى ۡٱلبِ ِ ِّر َوٱلت َّ ۡق َو َٰى َو ََّل تَعَ َاونُواْ َعلَى...
َ
Artinya : “...Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS. Al-Maidah, 5:2).
Ilmu teknik industri dapat dibagi dalam tiga bidang keahlian, yaitu sistem manufaktur,
manajemen industri, sistem industri dan tekno ekonomi.
1. Sistem Manufaktur
Merupakan sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk
peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia,
mesin, material, energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian,
pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dengan
lingkungan kerjanya.
2. Manajemen Industri
Bidang ini memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan
nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan
sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan kerja yang dinamis.
3. Sistem Industri Dan Tekno Ekonomi
Bidang keahlian ini memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya
saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan
infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah.
KESIMPULAN
Teknik industri adalah ilmu teknik yang berkenaan dengan pengembangan, perbaikan,
implementasi, dan evaluasi sistem integral dari manusia, pengetahuan, peralatan, energi, materi,
dan proses. Manfaat dari ilmu teknik industri adalah memberikan solusi yang lebih efektif dan
efisien dalam berbagai proses produksi, juga dalam pembuatan sistem kerja yang efektif dan
efisien. Teknik industri banyak dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat seperti yang dijelaskan
dalam Al-Qur’an, misalnya :
Industri logam (besi) dijelaskan dalam Qs.Al Hadid ayat 25, Qs.Al-Kahfi ayat 96 dan
Qs.Al-Kahfi ayat 97.
Industri acessoris dan perhiasan dijelaskan dalam Qs.Ar-Ra’d ayat 17 dan Qs.An-Nahl
ayat 14
Konstruksi bangunan dijelaskan dalam Qs.Al-Baqarah ayat 127 dan Qs.An-Nahl ayat 80
Industri tentang listrik dijelaskan dalam Qs.Al-Baqarah ayat 20.
Maka dari itu, kesimpulan dari pernyataan di atas adalah ilmu teknik pasti dibutuhkan dalam
kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Ilmu teknik dibutuhkan untuk mempersatukan
masyarakat Indonesia, mempermudah dalam bekerja dan menjadi acuan dalam mengerjakan
sesuatu sehingga bisa tertata. Tidak ada ruginya jika kita semua mempelajari ilmu teknik malah
yang ada kita akan semakin maju dalam hal yang positif. Ilmu teknik sangat diperlukan untuk
kemajuan negara Indonesia. Diharapkan pemerintah bisa membuat peraturan agar ilmu teknik
dasar bisa dipelajari oleh semua rakyat karena ilmu tersebut sangat berpengaruh di kehidupan
kita.