Anda di halaman 1dari 13

ISLAM DISIPLIN ILMU

(IDI)

OLEH:

Try Agung Basuki


(16.021.014.004)

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
2019
Ilmu Pengetahuan Industri Dalam Pandangan Islam

Ilmu pengetahuan pada dewasa ini terus berkembang secara luar biasa seiring dengan
kemajuan cara berfikir manusia. Perkembangan ilmu pegetahuan ini telah memasuki hampir
semua bidang kehidupan masyarakat modern. Nyaris tidak ada satu masyarakat pun di era ini
yang sama sekali tidak tersentuh oleh kesuksesan para ilmuan. Namun, berbagai manfaat dan
keuntungan yang dirasakan masyarakat dari kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan industri
tersebut juga masih menyisakan dampak negatif bagi kelestarian hidup mereka sendiri.

Di satu sisi, teknologi dan industri memang telah membantu cara kerja manusia dan
mempercepat transformasi informasi secara global, sehingga dunia menjadi terasa semakin
menyempit. Tetapi, di lain sisi perkembangan industri dan teknologi baik langsung maupun tidak
ternyata juga mengancam kelangsungan hidup manusia. Dampak paling nyata dari kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi modern adalah terhadap lingkungan hidup dan kelestarian alam,
termasuk terhadap kehidupan manusia sendiri. Industri merupakan salah satu sumber ekonomi
yang saat ini merupakan hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan berekonomi . Sesuai
pergantian zaman, industripun ikut berubah, dari yang tadinya sangat sederhana menjadi yang
paling canggihpun ada. Lalu bagaimana pandangan islam dalam hal industry ini?

Dalam al – Qur’an paling tidak ada banyak ayat yang mengisyaratkan pada kelola
industri. Setidaknya ada beberapa ayat yang menyebutkan tentang industri ini di antaranya : QS.
An – Nahl ayat 67 dan 80 dan Qs. Al – Kahfi ayat 96 – 97 Dari ayat – ayat di atas menunjukan
dalam al – qur’an dikisahkan bagaimana proses yang dari bahan mentah yang dapat diolah
menjadi barang – barang yang bernilai lebih dari fungsi awalnya. Selain itu ada di beberapa ayat
menunjukan secara tersirat saja mengenai pengelolaan industri dari barang – barang tersebut.
Yang utamanya adalah adalah bagaimana islam menunjukan terhadap hal – hal yang sekarang
dianggap lebih penting dari yang bersifat sederhana.

Al-Quran demikian menghormati kedudukan ilmu dengan penghormatan yang tidak


ditemukan bandingannya dalam kitabkitab suci yang lain. Sebagai bukti, Al-Quran menyifati
masa Arab pra-Islam dengan jahiliah (kebodohan). Di dalam Al-Quran terdapat beratus-ratus
ayat yang menyebut tentang ilmu dan pengetahuan. Di dalam sebagian besar ayat itu disebutkan
kemuliaan dan ketinggian derajat ilmu.
Dalam rangka mengingatkan tentang anugerah yang telah diberikan kepada manusia,
Allah berfirman:
"Allah mengajarkan kepada manusia apa yang tidak mereka ketahui." (QS 96:5)
"Allah meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman dan mempunyai
ilmu." (QS 58:11)
"Apakah sama orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui?"
(QS 39:9)
Di samping itu masih banyak ayat lain yang menyatakan tentang kemuliaan ilmu. Dan
dalam hadis-hadis Rasulullah dan para Imam Ahlul Bait - yang kedudukannya mengiringi Al-
Quran - terdapat dalil-dalil yang tidak terhitung banyaknya tentang anjuran untuk mencari ilmu,
arti penting dan kemuliaannya.
Ayat-ayat Al-Qur'an merupakan petunjuk manusia tidak saja untuk kehidupan akherat
namun juga untuk kebaikan kehidupan di dunia. Ilmu pengetahuan dan Teknologi adalah salah
satu sarana manusia untuk menuju kehidupan di dunia lebih baik. Oleh sebab itu, dalam Al-
qur'an pun tak luput memberikan petunjuk tentang ilmu pengetahuan dan teknologi bagi
kehidupan manusia.
Membuka dan membaca mushaf Al-Qur'an, kita akan menemukan ratusan ayat yang
membicarakan tentang petunjuk untuk memperhatikan bagaimana cara kerja Alam dunia ini.
Tidak kurang dari 700 ayat dari 6000-an ayat Al-Qur'an memberikan gambaran kepada manusia
untuk memperhatikan alam sekitarnya. Selain itu, biasanya ayat-ayat yang membahasnya diawali
maupun diakhiri dengan sindiran-sindiran seperti; "apakah kamu tidak memperhatikan?",
"Apakah kamu tidak berpikir?", "Apakah kamu tidak mendengar?", "Apakah kamu tidak
melihat?". Sering pula di akhiri dengan kalimat seperti "Sebagai tanda-tanda bagi kaum yang
berpikir", "Tidak dipahami kecuali oleh Ulul Albaab". Demikianlah Mukjizat terakhir Rasul,
yang selalu mengingatkan manusia untuk mendengar, melihat, berpikir, merenung, serta
memperhatikan segala hal yang diciptakan Allah di dunia ini.
Berkat dorongan ayat-ayat tersebutlah, ulama-ulama pada abad ke 8-10 Masehi di Timur
Tengah mampu mengembangkan ilmu-ilmu pengetahuan yang berlandaskan pada riset (dengan
cara mendengar, melihat, memperhatikan, merenungkan, dan memikirkan) dan
mengimplementasikannya dalam bentuk alat-alat maupun metode yang berguna bagi kehidupan
manusia.
Membuka kembali lembaran sejarah masa kejayaan Islam, kita akan mendapati begitu
banyak sumbangsih umat Islam bagi dunia Ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada masa itu,
dunia di luar Islam diselubungi kegelapan Ilmu. Perdukunan, mantra dan jampi-jampi menjadi
jalan untuk pengobatan. Namun berbeda di dunia Islam, seorang Ibnu Sina telah
mengembangkan berbagai metode pembedahan manusia, dialah sang bapak kedokteran modern.
Karya monumentalnya, Alqanun fi At Tib (yang diterjemahkan ke Eropa menjadi CANON),
menjadi rujukan utama dunia kedoktekan sampai abad ke 19.
Kita juga harus berterima kasih kepada Al-Khawarizmi, yang telah mengembangkan
metode Al-goritma. Kenapa disebut Al-goritma? Al-goritma merupakan aksen eropa dari nama
al-khawrizmi. Seperti ilmuwan lainnya, Ibnu Sina menjadi Avecina, Ibnu Rusyd menjadi
Averoes. Dan masih banyak lagi penemuan-penemuan di dunia Islam pada masa itu
seperti, metode fotografi paling awal yang disebut ruang gelap, jam air, piston.
Namun alangkah ruginya, umat Islam saat ini yang kurang sekali mengapresiasi
kandungan Al-Qur’an, akibat banyaknya muslim yang tidak paham bahasa Al-Qur’an (Bahasa
Arab), meskipun hanya sebatas pemahaman tingkat dasar. Akibat tidak paham bahasa Al-Qur’an,
membaca Al-Qur’an hanya sebatas ritual saja (meskipun begitu dasyatnya Al-Qur’an, sehingga
orang yang tidak paham maksudnya pun dapat menjadi tenang hatinya). Bahkan banyak generasi
muda yang enggan untuk sekedar menyentuhnya, apalagi untuk membacanya. Hal ini tidak lain
disebabkan oleh minimnya pengetahuan generasi muda Islam tehadap bahasa Al-Qur’an.
Korelasi antara Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
Membahas hubungan antara Al Qur’an dan ilmu pengetahuan bukan dinilai dari banyak
atau tidaknya cabang-cabang ilmu pengetahuan yang dikandungnya, tetapi yang lebih utama
adalah melihat : adakah Al qur’an atau jiwa ayat-ayatnya menghalangi ilmu pengetahuan atau
mendorongnya, karena kemajuan ilmu pengetahuan tidak hanya diukur melalui sumbangan yang
di berikan kepada masyarakat atau kumpulan ide dan metode yang dikembangkannya, tetapi juga
pada sekumpulan syarat-syarat psikologis dan social yang diwujudkan, sehingga mempunyai
pengaruh (positif atau negative) terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.
Sejarah membuktikan bahwa Galileo ketika mengungkapkan penemuan ilmiahnya tidak
mendapat tantangan dari satu lembaga ilmiah, kecuali dari masyarakat dimana ia hidup. Mereka
memberikan tantangan kepadanya atas dasar kepercayaan agama. Akibatnya, Galileo pada
akhirnya menjadi korban penemuannya sendiri.
Dalam Al qur’an ditemukan kata-kata “ilmu” dalam berbagai bentuknya yang terulang
sebanyak 854 kali. Disamping itu, banyak pula ayat-ayat Al qur’an yang menganjurkan untuk
menggunakan akal pikiran, penalaran, dan sebagainya, sebagaimana dikemukakan oleh ayat-ayat
yang menjelaskan hambatan kemajuan ilmu pengetahuan, antara lain :
1. Subjektivitas (a) suka dan tidak suka (baca antara lain, QS 43:78 ; 7:79); (b) taqlid atau
mengikuti tanpa alasan (baca antara lain, QS 33:67 ; 2:170).
2. Angan-angan dan dugaan yang tak beralasan (baca antara lain, QS 10:36).
3. Bergegas-gegas dalam mengambil keputusan atau kesimpulan (baca antara lain QS
21:37).
4. Sikap angkuh (enggan untuk mencari atau menerima kebenaran) (baca antara lain QS
7:146).
Di samping itu, terdapat tuntutan tuntutan antara lain :
1. Jangan bersikap terhadap sesuatu tanpa dasar pengetahuan (QS 17:36), dalam arti tidak
menetapkan sesuatu kecuali benar-benar telah mengetahui dulu persoalan (baca antara
lain QS 36:17), atau menolaknya sebelum ada pengetahuan (baca antara lain, QS 10:39).
2. Jangan menilai sesuatu karena factor ekstern apa pun walaupun dalam dalam pribadi
tokoh yang paling diagungkan.
Ayat- ayat semacam inilah yang mewujudkan iklim ilmu pengetahuan dan yang telah
melahirkan pemikir-pemikir dan ilmuwan-ilmuwan Islam dalam berbagai disiplin ilmu. “tiada
yang lebih baik dituntun dari suatu kitab akidah (agama) menyangkut bidang ilmu kecuali
anjuran untuk berpikir, serta tidak menetapkan suatu ketetapan yang menghalangi umatnya untuk
menggunakan akalnya atau membatasinya menambah pengetahuan selama dan dimana saja ia
kehendaki. Inilah korelasi pertama dan utama antara Al qur’an dan ilmu pengetahuan.
Korelasi kedua dapat ditemukan pada isyarat-isyarat ilmiah yang tersebar dalam sekian
banyak ayat Al qur’an yang berbicara tentang alam raya dan fenomenanya. Isyarat-isyarat
tersebut sebagian nya telah diketahui oleh masyarakat arab ketika itu. Namun apa yang mereka
ketahui itu masih sangat terbatas dalam perinciannya.
Dalam dalam penafsiran ilmiah terhadap ayat-ayat Al qur’an, membawa kita kepada,
paling tidak, tiga hal pula hal yang perlu di garisbawahi, yaitu (1) Bahasa (2) konteks ayat-ayat ;
dan (3) sifat penemuan ilmiah.

Penerapan teknik industri dalam Al-Qur’an


Bagi ilmuwan al-Qur`an adalah inspirator, maknanya bahwa dalam al-Qur’an banyak
terkandung teks-teks (ayat-ayat) yang mendorong manusia untuk melihat, memandang, berfikir,
serta mencermati fenomena-fenomena alam semesta ciptaan Tuhan yang menarik untuk
diselidiki, diteliti dan dikembangkan. Al-Qur’an menantang manusia untuk menggunakan akal
fikirannya seoptimal mungkin.
Al-Qur`an memuat segala informasi yang dibutuhkan manusia, baik yang sudah diketahui
maupun belum diketahui. Informasi tentang ilmu teknik industri pun disebutkan berulang-ulang
dengan tujuan agar manusia bertindak untuk melakukan nazhar. Nazhar adalah mempraktekkan
metode, mengadakan observasi dan penelitian ilmiah terhadap segala macam peristiwa alam di
seluruh jagad ini, juga terhadap lingkungan keadaan masyarakat dan historisitas bangsa-bangsa
zaman dahulu. Sebagaimana firman Allah berikut ini:
ُ ُ ْ َ َْ َ
ِ ِ ِ‫الس َم َاوات‬
ِ‫ف َماذا انظ ُروا قل‬ َّ ِ‫اْل ْرض‬‫و‬
Artinya: “Katakanlah (Muhammad): lakukanlah nadzar (penelitian dengan menggunakan
metode ilmiah) mengenai apa yang ada di langit dan di bumi ...”
( QS. Yunus ayat 101)

َ‫ْف َكانَ َعاقِ َبةُ ْال ُم َك ِذِّ ِبيْن‬


َ ‫ظ ُروا َكي‬ ِ ‫سن ٌَن فَ ِسي ُْروا فِي اْأل َ ْر‬
ُ ‫ض فَا ْن‬ ْ َ‫قَدْ َخل‬
ُ ‫ت ِم ْن قَ ْب ِل ُك ْم‬

Artinya: “Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunah-sunah Allah; Karena itu
berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang
mendustakan (rasul-rasul)”. (QS. Ali Imran: 137)

ِ ‫َوفِي أ َ ْنفُ ِس ُك ْم أَفَالَ تُب‬


َ‫ْص ُر ْون‬
Artinya:”Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?”.
(QS. Az-Zariyat: 21)

Dalam al-Qur`an terdapat ayat-ayat yang memberikan motivasi agar manusia menggunakan
akal fikiran untuk membaca dan mengamati fenomena-fenomena alam semesta. Teks-teks al-
Qur’an yang terkait dengan ilmu teknik industri adalah sebagai berikut:

Al-Qur`an Sebagai Produk Wujud industry dari Allah


Al-Qur`an menuntun manusia pada jalur-jalur riset yang akan ditempuh sehingga manusia
memperoleh hasil yang benar. Al-Qur`an juga sebagai hudan memberi kecerahan pada akal
manusia, kebenaran hasil riset dapat diukur dari kesesuaian rumus baku, dan antara akal dengan
naql.
Al-Qur`an merupakan rumus baku, alam semesta dengan segala perubahannya sebagai
persoalan yang layak dan perlu dijawab. Solusi tentang teka-teki alam semesta akan terselesaikan
dengan benar jika digunakan formula yang tepat yaitu al-Qur`an. Dengan demikian ayat-ayat
kauniyah dan ayat-ayat Qur’aniyah akan berjalan secara pararel dan seimbang. Ilmu pengetahuan
seperti ini jika menjelma menjadi industry maka akan menjadikan teknik industri berbasiskan
Qur’an atau teknik industri yang Qur’anik.

Banyak ayat Al-Qur’an yang menyinggung tentang pengembangan teknik industri, seperti
dalam QS. Al – Hadid : 25 yang mengisyaratkan industry dan teknologi yang bermacam –
macam, seperti industry logam (besi) di bidang militer dan sipil.

َّ ‫اس َو ِليَ ْعلَ َم‬


ُ‫ّللا‬ ِ َّ‫شدِيدٌ َو َمنَافِ ُع ِللن‬ ٌ ْ ‫ْط َوأ َ ْنزَ ْلنَا ْال َحدِيدَ فِي ِه بَأ‬
َ ‫س‬ ِ ‫اس بِ ْال ِقس‬ َ ُ‫َاب َو ْال ِميزَ انَ ِليَق‬
ُ َّ‫وم الن‬ َ ‫ت َوأ َ ْنزَ ْلنَا َمعَ ُه ُم ْال ِكت‬ِ ‫سلَنَا بِ ْالبَيِِّنَا‬
ُ ‫س ْلنَا ُر‬
َ ‫لَقَدْ أ َ ْر‬
)٢٥( ‫يز‬ ٌ ‫ي َع ِز‬ ٌّ ‫ّللا قَ ِو‬
َ َّ ‫ب ِإ َّن‬ ِ ‫سلَهُ ِب ْالغَ ْي‬ُ ‫ص ُرهُ َو ُر‬ُ ‫َم ْن يَ ْن‬
‘’Sungguh, Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti yang nyata dan Kami
turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) agar manusia dapat berlaku adil. Dan
Kami menciptakan besi yang mempunyai kekuatan hebat dan banyak manfaat bagi manusia, dan
agar Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya walaupun Allah
tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.’’
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aala menurunkannya sebagai
hidayah bagi makhluk dan untuk membimbing mereka kepada hal yang bermanfaat bagi mereka
baik pada agama maupun dunia mereka. Yaitu keadilan baik dalam ucapan maupun dalam
perbuatan. Agama yang yang dibawa para rasul berisi keadilan dalam perintah dan larangan, dan
dalam bermu’amalah dengan makhluk, dalam jinayat, qishas, hudud, mawarits, dan lain-lain.
Yakni dapat menegakkan agama Allah dan mewujudkan maslahat mereka yang begitu banyak.
Ayat ini merupakan dalil bahwa para rasul semuanya sepakat dalam kaidah syara’, yaitu
menegakkan keadilan meskipun berbeda-beda gambaran keadilan itu sesuai situasi, kondisi dan
zaman. Kita dapat melihat banyak peralatan yang dibuat manusia tidak lepas dari besi. Yakni
agar Allah Subhaanahu wa Ta'aala menegakkan pasar ujian dengan apa yang diturunkan-Nya
berupa kitab dan besi, sehingga menjadi jelas siapa yang menolong agama-Nya dan para rasul-
Nya meskipun Dia tidak dilihat mereka, dimana ketika inilah iman bermanfaat berbeda jika
sudah tidak gaib lagi bagi mereka, maka tidak ada faedahnya beriman ketika itu, karena beriman
pada saatitu dalam keadaan terpaksa. Yakni tidak ada sesuatu pun yang dapat melemahkan-Nya
dan tidak ada yang dapat meloloskan diri dari-Nya. Di antara kekuatan dan keperkasaan-Nya
adalah Dia menurunkan besi, dimana darinya dibuat berbagai peralatan yang kuat. Di antara
kekuatan dan keperkasaan-Nya juga adalah Dia Mahakuasa untuk mengalahkan sendiri musuh-
musuh-Nya, akan tetapi Dia menguji para wali-Nya dengan musuh-musuh-Nya itu agar diketahui
siapa yang menolong agama-Nya meskipun Dia tidak dilihat mereka.

Dalam ayat ini Allah Subhaanahu wa Ta'aala menggandengkan antara kitab dengan besi,
karena dengan keduanya Allah menolong agama-Nya dan meninggikan kalimat-Nya. Dalam
kitab, terdapat hujjah dan bukti, sedangkan besi (seperti pedang) dapat menguatkannya. Dengan
keduanya dapat ditegakkan keadilan, yang di sana terdapat dalil yang menunjukkan
kebijaksanaan Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan kesempurnaan-Nya, serta kesempurnaan
syariat-Nya yang Dia syariatkan melalui lisan para rasul-Nya.
Bagi masyarakat sekarang industry sudah merupakan suatu religion. Pengembangan industri
dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada.Peran Islam dalam perkembangan teknik
industri, adalah bahwa Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan industri. Ketentuan
halal-haram (hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan tolak ukur dalam pemanfaatan
industri, bagaimana pun juga bentuknya. Teknik industri yang boleh dimanfaatkan, adalah yang
telah dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan teknik industri yang tidak boleh dimanfaatkan,
adalah yang telah diharamkan syariah Islam. Bagaimanapun sebagai ilmuwan yang meletakkan
sandaran pada kaidah-kaidah agama khususnya al Qur'an, Hadist Nabi dan Siroh Nabawiyyah
kita tidak boleh begitu saja tergiur dengan produk industri yang bukan terlahir dari sifat rahim
Allah.Yang kita butuhkan dari semua itu adalah keridhoan Allah SWT.

Saintis Muslim seyogyanya menaruh perhatian pada ajaran Agama baik ketika akan
melakukan riset, menerima teori atau mengembangkan teknik industri sebab apa yang
dihasilkannya sepenuhnya untuk kebutuhan manusia, sedangkan Agama (Islam) suatu sistem
nilai hidup di dunia yang mengantarkan hidup yang kekal dan sesungguhnya kehidupan. Jadi,
yang dimaksud menjadikan Aqidah Islam sebagai landasan teknik industri bukanlah bahwa
konsep teknik industri wajib bersumber kepada al-Qur`an dan al-Hadits, tapi yang dimaksud,
bahwa teknik industri wajib berstandar pada al-Qur`an dan al-Hadits. Ringkasnya, al-Qur`an dan
al-Hadits adalah standar (miqyas) teknik industri, dan bukannya sumber (mashdar) teknik
industri. Artinya, apa pun konsep teknik industri yang dikembangkan, harus sesuai dengan al-
Qur`an dan al-Hadits, dan tidak boleh bertentangan dengan al-Qur`an dan al-Hadits itu. Jika
suatu konsep teknik industri bertentangan dengan al-Qur`an dan al-Hadits, maka konsep itu
berarti harus ditolak. Misalnya saja Teori Darwin yang menyatakan bahwa manusia adalah hasil
evolusi dari organisme sederhana yang selama jutaan tahun berevolusi melalui seleksi alam
menjadi organisme yang lebih kompleks hingga menjadi manusia modern sekarang. Maka
Paradigma Islam ini menyatakan bahwa Aqidah Islam wajib dijadikan landasan pemikiran
(qa’idah fikriyah) bagi seluruh bangunan ilmu pengetahuan.Ini bukan berarti menjadi Aqidah
Islam sebagai sumber segala macam ilmu pengetahuan, melainkan menjadi standar bagi segala
ilmu pengetahuan. Maka ilmu pengetahuan yang sesuai dengan Aqidah Islam dapat diterima dan
diamalkan, sedang yang bertentangan dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan.

Pengaruh Perkembangan Teknik Industri dalam Kehidupan Manusia


Kemajuan teknik industri mempengaruhi segala aspek kehidupan, baik itu di bidang
sosial, ekonomi, pendidikan maupun kebudayaan. Perkembangan dunia teknik industry yang
demikian pesatnya telah memberikan manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat
manusia. Kegiatan industri yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu sederhana, kini
sudah digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja alat industri telah
mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.
Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas mesin, seolah
sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan
aktivitas manusia. Kemajuan teknik industri yang telah kita capai sekarang benar-benar telah
diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat
manusia.
Bagi kebanyakan orang, teknik industri dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
Memang, tidak dapat dipungkiri adanya teknik industri turut membantu dalam hal kesejahteraan
hidup manusia. Seperti yang kita ketahui bahwa di era serba modern seperti saat ini, peran teknik
industri dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat berpengaruh. Hal ini tidak terlepas dari
aktivitas kita yang kerap kali ditunjang dengan industri itu sendiri yang mampu menjawab
tuntutan pekerjaan yang lebih cepat, mudah, murah dan menghemat waktu. Di satu sisi, industri
memiliki keuntungan bagi orang yang menggunakannya. Misalkan saja dalam hal berbagi
informasi, setiap orang dapat mengakses informasi dunia dengan cepat dan mudah, sehingga
mereka dapat menyadari bahwa dunia seakan berada di genggaman mereka. Suatu akses yang
tentunya akan memperkaya manusia dengan segudang informasi yang dapat meningkatkan
pengetahuan dan kreativitasnya. Begitu banyaknya pengaruh dari kemajuan tekni industri bagi
manusia entah itu positif ataupun negatif. Berikut ini adalah dampak positif dan negatif
perkembangan teknik industri dalam berbagai bidang kehidupan.

Teknik Industri adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perancangan, perbaikan
dan instalasi sebuah sistem terintegrasi yang terdiri dari manusia (untuk manusia biasanya
berhubungan erat dengan ergonomi, mesin, metode, alat, bahan, informasi, dan energi. Disiplin
ilmu ini ditunjang oleh pengetahuan matematika, fisika, ilmu social, dan prinsip-prinsip metode
analisis perancangan dan dan desain untuk membangun dan memperbaiki sistem. Tujuan utama
adanya keilmuan ini adalah untuk menghasilkan suatu sistem yang efektif dan efisien dalam
lingkup lantai produksi, lingkungan kerja dan manajemen organisasi perusahaan. Surat Al-Asr
memiliki kaitan yang sangat erat dengan keilmuan teknik Industri diantaranya dalam surat Al-
Asr disinggung tentang penggunaan waktu, dimana seseorang yang menyia-nyiakan waktu dan
tidak mengisi waktu-waktunya dengan amalan-amalan sholeh dan saling nasihat-menasihati akan
berada pada kerugian. Dalam keilmuan teknik industri waktu adalah hal yang sangat krusial,
seorang teknik industri harus mampu mengefisienkan waktu, tujuannya tentu untuk
meningkatkan produktifitas suatu perusahaan.
Surat Al-Asr, yang artinya :

َّ ‫ص ۡواْ بِٱل‬
٣ ‫ص ۡب ِر‬ ِ ِّ ‫ص ۡواْ بِ ۡٱل َح‬
َ ‫ق َوت ََوا‬ َّ َٰ ‫ إِ ََّّل ٱلَّذِينَ َءا َمنُواْ َو َع ِملُواْ ٱل‬٢ ‫سنَ لَ ِفي ُخ ۡس ٍر‬
ِ ‫ص ِل َٰ َح‬
َ ‫ت َوت ََوا‬ ِ ۡ ‫ إِ َّن‬١ ‫َو ۡٱلعَصۡ ِر‬
َ َٰ ‫ٱۡلن‬
Artinya : “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar beradadalam kerugian, kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati
kebenaran dan nasihat menasihati supayamenetapi kesabaran”.

Dalam Al-Qur’an ditunjukkan isyarat tentang kegiatan industri, antara lain sebagai
berikut :
Pertama, Al-Qur'an telah mengisyaratkan industri dan teknologi yang bermacam-macam, seperti
industri logam (besi) di bidang militer dan sipil. Hal ini diisyaratkan dalam Qs.Al Hadid Ayat 25
:
ِ َّ‫د َو َم َٰنَ ِف ُع ِللن‬ٞ ‫شدِي‬
.... ‫اس‬ ٞ ‫َوأَنزَ ۡلنَا ۡٱل َحدِيدَ ِفي ِه َب ۡأ‬
َ ‫س‬
Artinya : "...Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai
manfaat bagi manusia,..." (QS. 57:25)
Frasa "kekuatan yang hebat" mengisyaratkan industri-industri militer. Sedangkan frasa
"berbagai manfaat bagi manusia" mengisyaratkan industri sipil.
Kedua, Al-Qur'an mengisyaratkan industri aksesori dan perhiasan sebagaimana dalam Qs.Ar
Ra’d ayat 17 :
...ُ‫د ِِّم ۡثلُه‬ٞ َ‫ار ۡٱبتِغَا ٓ َء ِح ۡليَ ٍة أ َ ۡو َم َٰت َ ٖع زَ ب‬ِ َّ‫و ِم َّما يُوقِد ُونَ َعلَ ۡي ِه فِي ٱلن‬... َ
Artinya : "...Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau
alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu...." (QS. 13:17)
Juga dalam Qs.An Nahl ayat 14 :
... ‫سو َن َها‬ ُ َ‫ َوت َۡست َۡخ ِر ُجواْ ِم ۡنهُ ِح ۡليَ ٗة ت َۡلب‬...
Artinya : "...dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai;... (QS. 16:14)

Ketiga, Al-Qur'an mengisyaratkan teknologi konstruksi bangunan sebagaimana telah dipelajari


oleh Ibrahim dan Ismail. Keduanya telah membangun rumah pertama yang sangat kokoh untuk
manusia sebagaimana dalam Qs.Al Baqarah ayat 127 :
ِ ‫َوإِ ۡذ يَ ۡرفَ ُع إِ ۡب َٰ َر ِهۧ ُم ۡٱلقَ َوا ِعدَ ِمنَ ۡٱلبَ ۡي‬
.... ‫ت َوإِ ۡس َٰ َم ِعي ُل‬
Artinya : "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah
bersama Ismail... (QS. 2:127)
Juga dalam Qs.An-Nahl ayat 80 :
‫ارهَا‬ َ ‫سك َٗنا َو َج َع َل لَ ُكم ِ ِّمن ُجلُو ِد ۡٱأل َ ۡن َٰ َع ِم بُيُو ٗتا ت َۡست َِخفُّو َن َها َي ۡو َم‬
ِ ‫ظعۡ ِن ُك ۡم َو َي ۡو َم ِإقَا َم ِت ُك ۡم َو ِم ۡن أَصۡ َوا ِف َها َوأَ ۡو َب‬ َ ‫ٱَّللُ َج َع َل لَ ُكم ِِّم ۢن بُيُو ِت ُك ۡم‬ َّ ‫َو‬
َٰ َٰ َ
٨٠ ‫ين‬ َ ٗ
ٖ ‫ار َها ٓ أث َثا َو َمتَعًا إِل َٰى ِح‬ ِ َ‫َوأ َ ۡشع‬
Artinya : “Dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal dan Dia
menjadikan bagi kamu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit binatang ternak yang kamu
merasa ringan (membawa)nya di waktu kamu berjalan dan waktu kamu bermukim dan
(dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu unta dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga dan
perhiasan (yang kamu pakai) sampai waktu (tertentu).”

Keempat, Al-Qur'an juga mengisyaratkan industri pangan dan minuman haram sebagaimana
dalam ayat, Qs.An-Nahl ayat 67
َ ‫سك َٗرا َو ِر ۡزقًا َح‬
.... ‫سنًا‬ ِ ‫ت ٱلنَّ ِخي ِل َو ۡٱأل َ ۡع َٰ َن‬
َ ُ‫ب تَت َّ ِخذُونَ ِم ۡنه‬ ِ ‫َو ِمن ث َ َم َٰ َر‬
Artinya: “Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minimuman yang memabukkan dan
rezeki yang baik....”.

Kelima, Al-Qur'an mengisyaratkan industri kapal laut sebagaimana dalam ayat,


Qs.Al-Mu’minun ayat 27
َ ‫ٱسلُ ۡك فِي َها ِمن ُك ٖ ِّل زَ ۡو َج ۡي ِن ۡٱثن َۡي ِن َوأ َ ۡهلَكَ إِ ََّّل َمن‬
‫سبَقَ َعلَ ۡي ِه‬ َ َ‫فَأ َ ۡو َح ۡينَا ٓ إِلَ ۡي ِه أ َ ِن ٱصۡ نَعِ ۡٱلفُ ۡلكَ بِأ َ ۡعيُنِنَا َو َو ۡح ِينَا فَإِذَا َجا ٓ َء أ َ ۡم ُرنَا َوف‬
ُ ُّ‫ار ٱلتَّن‬
ۡ َ‫ور ف‬
٢٧ َ‫ظلَ ُم ٓواْ ِإنَّ ُهم ُّم ۡغ َرقُون‬ َ َ‫ۡٱلقَ ۡو ُل ِم ۡن ُه ۡم َو ََّل ت ُ َٰ َخ ِط ۡبنِي فِي ٱلَّ ِذين‬
Artinya: “Lalu Kami wahyukan kepadanya: "Buatlah bahtera di bawah penilikan dan petunjuk
Kami, maka apabila perintah Kami telah datang dan tanur telah memancarkan air, maka
masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang dari tiap-tiap (jenis), dan (juga) keluargamu, kecuali
orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka. Dan janganlah
kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu
akan ditenggelamkan”.
Juga dalam Qs.Hud ayat 38
٣٨....ُ‫س ِخ ُرواْ ِم ۡنه‬ َ ‫َل ِ ِّمن قَ ۡو ِمِۦه‬ ٞ َ ‫َويَصۡ نَ ُع ۡٱلفُ ۡلكَ َو ُكلَّ َما َم َّر َعلَ ۡي ِه َم‬
Artinya: “Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan
meliwati Nuh, mereka mengejeknya...
Keenam, Al-Qur'an mengisyaratkan teknologi waduk raksasa sebagaimana Dzulqarnain pernah
membangunnya,
Juga dalam Qs.Al-Kahfi ayat 96-97 :
َ َٰ ‫ٱس‬
‫طعُ ٓواْ أَن‬ ۡ ‫ فَ َما‬٩٦ ‫صدَفَ ۡي ِن قَا َل ٱنفُ ُخواْ َحتَّ َٰ ٓى إِذَا َجعَلَ ۥهُ ن َٗارا قَا َل َءاتُونِ ٓي أ ُ ۡف ِر ۡغ َعلَ ۡي ِه قِ ۡط ٗرا‬ َ ‫َءاتُونِي ُزبَ َر ۡٱل َحدِي ِد َحت َّ َٰ ٓى إِذَا‬
َّ ‫س َاو َٰى بَ ۡينَ ٱل‬
٩٧ ‫طعُواْ لَ ۥهُ ن َۡقبٗ ا‬ َ َٰ َ‫ٱست‬
ۡ ‫يَ ۡظ َه ُروهُ َو َما‬
Artinya: “(96).berilah aku potongan-potongan besi". Hingga apabila besi itu telah sama rata
dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". Hingga apabila
besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang
mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu. (97)Maka mereka tidak bisa mendakinya
dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya”. (Qs.Al-Kahfi ayat 96-97).
Dalam teks Arabnya, terdapat kata "al-qithr", artinya "tembaga yang telah dicairkan", yang jika
dicampurkan ke dalam besi maka besi itu akan bertambah keras dan kuat.

Ketujuh, Al-Qur'an mengisyaratkan berbagai jenis industri yang telah dikerjakan para jin untuk
Nabi Sulaiman, Qs.Saba’ ayat 13
١٣ ‫ور‬ ُ ‫ش ُك‬َّ ‫ِي ٱل‬ َ ‫يل ِ ِّم ۡن ِعبَاد‬ ٞ ‫ش ۡك ٗرا َوقَ ِل‬ ‫ٱع َملُ ٓواْ َءا َل دَ ُۥ‬
ُ َ‫اود‬ ۡ ‫ت‬ ٍ َ‫ُور َّرا ِس َٰي‬ ٖ ‫ب َوقُد‬ ِ ‫ان ك َۡٱل َج َوا‬ٖ َ‫يب َوت َ َٰ َم ِثي َل َو ِجف‬َ ‫شا ٓ ُء ِمن َّم َٰ َح ِر‬ َ َ‫يَعۡ َملُونَ لَ ۥهُ َما ي‬
Artinya: ”Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung
yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang
tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan
sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.”
Juga dalam Qs.Sad ayat 36-38
٣٨ ‫ َو َءاخ َِرينَ ُمقَ َّرنِينَ فِي ۡٱألَصۡ فَا ِد‬٣٧ ‫اص‬ ٖ ‫ش َٰيَ ِطينَ ُك َّل بَنَّا ٓ ٖء َوغ ََّو‬
َّ ‫ َوٱل‬٣٦ ‫اب‬ َ ‫ص‬ َ َ‫ث أ‬ ُ ‫ٱلري َح ت َۡج ِري بِأَمۡ ِرِۦه ُر َخا ٓ ًء َح ۡي‬ ِّ ِ ُ‫س َّخ ۡرنَا لَه‬ َ َ‫ف‬
Artinya: “(36)Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik
menurut ke mana saja yang dikehendakinya. (37)dan (Kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-
syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam. (38)dan syaitan yang lain yang terikat dalam
belenggu
Industri dan teknologi yang dikerjakan jin tidak berarti bahwa manusia tidak mampu
mengerjakannya. Dalam kisah Sulaiman kita dapatkan sebagian manusia "yang mempunyai ilmu
dari Al-Kitab" (QS. 27:40) mampu melakukan sesuatu yang tidak bisa dikerjakan oleh jin Ifrit.
Teknik Industri tentang listrik dalam Al Quran’an.QS. Al Baqarah: 20 :
‫علَ َٰى‬ َ َٰ ‫س ۡم ِع ِه ۡم َوأَ ۡب‬
َّ ‫ص ِره ِۡم إِ َّن‬
َ َ‫ٱَّلل‬ َ ‫َب ِب‬ َ ‫ٱَّللُ لَذَه‬ َ ‫ضا ٓ َء لَ ُهم َّمش َۡواْ فِي ِه َوإِذَآ أ َ ۡظلَ َم َعلَ ۡي ِه ۡم قَا ُمواْ َولَ ۡو‬
َّ ‫شا ٓ َء‬ َ َ ‫ص َره ُۡم ُكلَّ َما ٓ أ‬ َ َٰ ‫ف أ َ ۡب‬
ُ ‫ط‬َ ‫يَكَاد ُ ۡٱلبَ ۡر ُق يَ ۡخ‬
٢٠ ‫ِير‬ ٞ ‫ُك ِِّل ش َۡي ٖء قَد‬
Artinya : “Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu
menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka
berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan
mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu”.

Objek utama dari disiplin ilmu Teknik Industri (TI) adalah sebuah sistem terintegrasi
yang terdiri dari :
Manusia
Dalam Islam manusia bisa bertindak sebagai subjek dan objek, dalam industri manusia
diletakkan sebagai objek, yaitu sesuatu yang dipelajari untuk mencapai tujuan yaitu hasil yang
maksimal. Tujuan dipelajarinya manusia bukan untuk mencapai perbaikan kualitas manusia,
tetapi mencapai perbaikan kualitas sistem dengan menjaga manusia sebagai operator.
Material
Material juga merupakan objek ilmu teknik industri karena dalam menyusun sebuah sistem kerja
yang integral (menyeluruh, bukan parsial), dibutuhkan elemen bahan baku, dalam hal ini
material. Termasuk material yang dipelajari oleh ilmu teknik industri adalah besi (al-Hadid),
yang juga disinggung dalam Alquran dalam potongan surat al-Hadid(57) ayat 25 berikut:
٢٥ ‫يز‬ٞ ‫ي َع ِز‬
ٌّ ‫ٱَّللَ قَ ِو‬ ِ ‫سلَ ۥهُ ِب ۡٱلغ َۡي‬
َّ ‫ب ِإ َّن‬ ُ ‫ص ُر ۥهُ َو ُر‬
ُ ‫ٱَّللُ َمن َين‬ ِ َّ‫د َو َم َٰنَ ِف ُع ِللن‬ٞ ‫شدِي‬
َّ ‫اس َو ِل َيعۡ لَ َم‬ ٞ ‫ َوأَنزَ ۡلنَا ۡٱل َحدِيدَ ِفي ِه َب ۡأ‬....
َ ‫س‬
Artinya : “...Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai
manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui
siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya.
Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”

Informasi
Informasi dalam ilmu teknik industri bermakna segala hal yang berhubungan dengan
penyampaian berita, baik mengenai keadaan suatu sistem kerja yang telah terbangun, ataupun
berita tentang luar sistem kerja yang berakibat pada sistem kerja tersebut. Islam sangat melarang
umatnya kuper (kurang pergaulan), karena salah satu permasalahan umat Islam saat ini adalah
doâ fut tsaqofah (lemahnya pengetahuan). Karena itulah, hendaknya tiap-tiap muslim rajin
membaca dan mengupdate informasi untuk menambah wawasan.

Peralatan
Peralatan sebagai objek kajian ilmu teknik industri maksudnya adalah segala sesuatu yang dapat
dipakai untuk memudahkan pekerjaan. Islampun membolehkan menggunakan alat apa saja untuk
melakukan suatu pekerjaan asalkan sesuai syariat Islam.

Energi
Energi yang dimaksud dalam objek teknik industri adalah segala daya / kemampuan yang dapat
digunakan untuk mendukung terciptanya sistem kerja yang efektif dan efisien. Dalam
penerapannya, daya/kemampuan yang dipergunakan ini bisa dari bermacam-macam sumber,
seperti manusia, mesin, hewan, dsb. Allah menyinggung agar kita menggunakan
daya/kemampuannya dalam berbuat kebaikan, seperti dalam Qs.Al-Maidah ayat 2 :
٢‫ب‬ِ ‫شدِيد ُ ۡٱل ِعقَا‬ َّ ْ‫ٱۡل ۡث ِم َو ۡٱلعُ ۡد َٰ َو ِن َوٱتَّقُوا‬
َّ ‫ٱَّللَ إِ َّن‬
َ َ‫ٱَّلل‬ ِ ۡ ‫وتَعَ َاونُواْ َعلَى ۡٱلبِ ِ ِّر َوٱلت َّ ۡق َو َٰى َو ََّل تَعَ َاونُواْ َعلَى‬...
َ
Artinya : “...Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS. Al-Maidah, 5:2).

Prinsip-prinsip teknik industri dalam Al-Qur’an :


Prinsip tekun dan rajin
Qs.Asy Syu’araa 26:149
١٤٩ َ‫َوت َۡن ِحتُونَ ِمنَ ۡٱل ِج َبا ِل بُيُو ٗتا َٰفَ ِرهِين‬
Artinya: “Dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan
rajin”;
Al Muzammil 73:8
ۡ ‫َو ۡٱذ ُك ِر‬
٨ ‫ٱس َم َر ِبِّكَ َوتَبَت َّ ۡل ِإلَ ۡي ِه ت َۡبتِ ٗيال‬
Artinya: “Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan”.
Prinsip Efisiensi biaya – jangan boros
Qs.Al Israa’ 17:27
٢٧ ‫ورا‬ ٗ ُ‫طنُ ِل َر ِبِِّۦه َكف‬ َ َٰ ‫ش ۡي‬
َّ ‫ين َوكَانَ ٱل‬ َّ ‫ِإ َّن ۡٱل ُمبَذِّ ِِرينَ كَانُ ٓواْ ِإ ۡخ َٰ َونَ ٱل‬
ِ ‫ش َٰيَ ِط‬
Artinya: “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu
adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.”
.QsAl Israa’ 17:29
٢٩ ‫ورا‬ ً ‫س‬ ُ ‫وما َّم ۡح‬ ٗ ُ‫س ۡط َها ُك َّل ۡٱلبَ ۡس ِط فَت َۡقعُدَ َمل‬ ُ ‫عنُ ِقكَ َو ََّل ت َۡب‬ُ ‫َو ََّل ت َۡجعَ ۡل يَدَكَ َم ۡغلُولَةً إِلَ َٰى‬
Artinya: “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu
terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal.”
Prinsip Pengendalian
Qs.Al Baqarah 2:164
‫س َما ٓ ِء ِمن َّما ٓ ٖء‬ َّ ‫ٱَّللُ ِمنَ ٱل‬َّ ‫اس َو َما ٓ أَنزَ َل‬ َ َّ‫ار َو ۡٱلفُ ۡل ِك ٱلَّتِي ت َۡج ِري فِي ۡٱلبَ ۡح ِر ِب َما يَنفَ ُع ٱلن‬ ِ ‫ف ٱلَّ ۡي ِل َوٱلنَّ َه‬ِ َ‫ٱختِ َٰل‬ۡ ‫ض َو‬ ِ ‫ت َو ۡٱأل َ ۡر‬ ِ ‫س َٰ َم َٰ َو‬ ِ ‫ِإ َّن فِي خ َۡل‬
َّ ‫ق ٱل‬
َ‫ت ِلِّقَ ۡو ٖم َيعۡ ِقلُون‬ ٖ َ‫ض َأل ٓ َٰي‬ ِ ‫س َما ٓ ِء َو ۡٱأل َ ۡر‬ َ ‫ب ۡٱل ُم‬
َّ ‫س َّخ ِر بَ ۡينَ ٱل‬ ِ ‫س َحا‬ َّ ‫ٱلر َٰيَحِ َوٱل‬
ِّ ِ ‫يف‬ ِ ‫ث فِي َها ِمن ُك ِِّل دَآب َّٖة َوت َصۡ ِر‬ َّ َ‫ض بَعۡ دَ َم ۡوتِ َها َوب‬ َ ‫فَأ َ ۡحيَا بِ ِه ۡٱأل َ ۡر‬
١٦٤
Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang,
bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah
turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya
dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang
dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran
Allah) bagi kaum yang memikirkan.”
Prinip Pengawasan
Qs.Al Infithaar 82:10
١٠ َ‫َو ِإ َّن َعلَ ۡي ُك ۡم لَ َٰ َح ِف ِظين‬
Artinya: “Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi
(pekerjaanmu).”
Prinsip keseimbangan
Qs.Al An’aam 6:132
١٣٢ َ‫ت ِ ِّم َّما َع ِملُواْ َو َما َربُّكَ ِب َٰغَ ِف ٍل َع َّما َيعۡ َملُون‬ٞ ‫َو ِل ُك ٖ ِّل دَ َر َٰ َج‬
Artinya: “Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang) dengan apa yang
dikerjakannya. Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.”
Qs.Al Mulk 67:3
٣ ‫ور‬ ٖ ‫ط‬ ُ ُ‫ص َر ه َۡل ت ََر َٰى ِمن ف‬ َ َ‫ت فَ ۡٱر ِجعِ ۡٱلب‬ ٖ ‫ٱلر ۡح َٰ َم ِن ِمن تَ َٰفَ ُو‬ َّ ‫ق‬ ِ ‫س َٰ َم َٰ َوتٖ ِطبَ ٗاقا َّما ت ََر َٰى فِي خ َۡل‬ َ ‫س ۡب َع‬ َ َ‫ٱلَّذِي َخلَق‬
Artinya: “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat
pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-
ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang.”

Manfaat Teknik Industri Bagi Kehidupan Manusia


Tidak diragukan lagi sepanjang masa sejarah hidup manusia teknik industri memberikan
banyak kontribusi bagi kehidupan manusia. Sebagai hasil dari proses berfikir teknik industri
diarahkan untuk melayani manusia. Teknik industri memberikan solusi yang lebih efektif dan
efisien dalam berbagai proses produksi, termasuk penggunaan mesin, material, waktu, sumber
daya manusia, informasi, dan sebagainya. Teknik industri juga memiliki manfaat dalam
pembuatan sistem kerja yang efektif dan efisien agar produksi barang di pabrik berjalan lancar.

Ilmu teknik industri dapat dibagi dalam tiga bidang keahlian, yaitu sistem manufaktur,
manajemen industri, sistem industri dan tekno ekonomi.
1. Sistem Manufaktur
Merupakan sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk
peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia,
mesin, material, energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian,
pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dengan
lingkungan kerjanya.
2. Manajemen Industri
Bidang ini memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan
nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan
sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan kerja yang dinamis.
3. Sistem Industri Dan Tekno Ekonomi
Bidang keahlian ini memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya
saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan
infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah.

Aplikasi Yang Sering Dijumpai


Dalam pengaplikasian ilmu teknik industri yang sering dijumpai di kehidupan nyata
adalah pada perancangan sistem di pabrik. Salah satu contoh aplikasi ilmu teknik industri adalah
seorang profesor ilmuwan penemu membutuhkan waktu 800 jam untuk membuat komputer hasil
rancangannya. Tugas dari seorang ahli teknik industri adalah merancang sistem di pabrik agar
pekerjaan si profesor bisa dilakukan sepuluh orang dalam delapan jam. Sistem itu harus
mencakup pengelolaan mesin, waktu, dan sumber daya.

KESIMPULAN
Teknik industri adalah ilmu teknik yang berkenaan dengan pengembangan, perbaikan,
implementasi, dan evaluasi sistem integral dari manusia, pengetahuan, peralatan, energi, materi,
dan proses. Manfaat dari ilmu teknik industri adalah memberikan solusi yang lebih efektif dan
efisien dalam berbagai proses produksi, juga dalam pembuatan sistem kerja yang efektif dan
efisien. Teknik industri banyak dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat seperti yang dijelaskan
dalam Al-Qur’an, misalnya :

 Industri logam (besi) dijelaskan dalam Qs.Al Hadid ayat 25, Qs.Al-Kahfi ayat 96 dan
Qs.Al-Kahfi ayat 97.
 Industri acessoris dan perhiasan dijelaskan dalam Qs.Ar-Ra’d ayat 17 dan Qs.An-Nahl
ayat 14
 Konstruksi bangunan dijelaskan dalam Qs.Al-Baqarah ayat 127 dan Qs.An-Nahl ayat 80
 Industri tentang listrik dijelaskan dalam Qs.Al-Baqarah ayat 20.

Maka dari itu, kesimpulan dari pernyataan di atas adalah ilmu teknik pasti dibutuhkan dalam
kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Ilmu teknik dibutuhkan untuk mempersatukan
masyarakat Indonesia, mempermudah dalam bekerja dan menjadi acuan dalam mengerjakan
sesuatu sehingga bisa tertata. Tidak ada ruginya jika kita semua mempelajari ilmu teknik malah
yang ada kita akan semakin maju dalam hal yang positif. Ilmu teknik sangat diperlukan untuk
kemajuan negara Indonesia. Diharapkan pemerintah bisa membuat peraturan agar ilmu teknik
dasar bisa dipelajari oleh semua rakyat karena ilmu tersebut sangat berpengaruh di kehidupan
kita.

Anda mungkin juga menyukai