Anda di halaman 1dari 2

NAMA : BAIQ ALYA QUTULLAILA

NPM : 170301007

KELAS : IV A FARMASI

TUGAS : PATOFISIOLOGI

PROGRESSIVE MASSIVE FIBROSIS IN PATIENTS


PNEUMOCONIOSIS: UTILITY OF MRI IN DIFFERENTIATING FROM
LUNG CANCER

FIBROSIS MASIF PROGRESIF PADA PASIEN DENGAN


PNEUMOKONIOSIS: UTILITAS MRI DALAM MEMBEDAKANNYA
DARI KANKER PARU-PARU

Pneumokoniosis merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh


akumulasi dari suatu partikulat yang terhirup dan dapat membangkitkan reaksi
jaringan paru-paru. Bentuk umum dari penyakit ini ialah silikosis,
pneumokoniosis batu bara, dan asbestosis. Fibrosif masif progresif (PMF) paru-
paru adalah jenis pneumokoniosis tahap akhir,dimana secara patologis ditandai
dengan konglomerasi nodul silikotik yang menyatu dengan jaringan ikat.

Tujuan dari penelitiannya ini adalah untuk mengevaluasi fitur MRI


(Magnetic Resonance Imaging) selain CT dari penyakit Fibrosif masif progresif
(PMF) dan menilai bagaimana kemampuannya untuk membedakan Fibrosif masif
progresif (PMF) dan kanker paru-paru. Karena, terkadang begitu sulit untuk
membedakan fibrosif masif progresif (PMF) dan kanker paru-paru pada CT
(Computed Tomography) pada pasien dengan pneumokoniosis.

Antara tahun 2000 dan 2014, 40 lesi paru diduga termasuk kanker paru-
paru berdasarkan pemeriksaan CT (Computed Tomography) pada 28 pasien
dengan penyakit pneumokoniosis yang diketahui melalui evaluasi. Dua puluh
empat dari 40 lesi didiagnosis secara patologis atau klinis termasuk fibrosif masif
progresif (PMF). Pola sinyal pada gambar T2-weighted (T2WIs), peningkatan
pasca-kontras pola pada gambar T1-weighted (T1WIs), dan pola kurva intensitas
waktu (TIC) pada evaluasi studi dinamis peningkatan kontras. Semua gambar
dianalisis secara independen oleh dua orang ahli radiologi dada.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan, semua 24 lesi yang termasuk


fibrosif masif progresif (PMF) menunjukkan intensitas sinyal rendah (SI) pda
T2Wis (sensitivitas, 100%), sedangkan pada lesi kanker paru-paru menunjukkan
SI menengah atau tinggi pada T2WI (spesifikasi, 94%) pada saat fibrosif masif
progresif (PMF) dianggap sebagai hasil positif. Enam dari 17 lesi fibrosif masif
progresif (PMF) menunjukkan pola peningkatan yang homogen (sensitivitas,
35%), dan empat dari 9 paru-paru lesi kanker menunjukkan pola peningkatan
tidak homogen atau seperti cincin (spesifikasi, 44%). Enam dari 16 lesi fibrosif
masif progresif (PMF) menunjukkan pola peningkatan yang meningkat secara
bertahap (sensitivitas, 38%), dan tujuh dari 9 lesi kanker menunjukkan pola
peningkatan yang cepat (spesifikasi, 78%).

Studi MRI (Magnetic Resonance Imaging) khususnya T2WI berurutan


ternyata mampu untuk dapat membedakan keduanya, yaitu membedakan antara
Fibrosif masif progresif (PMF) dan kanker paru-paru, pada saat ketika perbedaan
antara Fibrosif masif progresif (PMF) dan kanker paru-paru pada pasien dengan
pneumokoniosis sulit untuk dilakukan pada CT (Computed Tomography) .

Anda mungkin juga menyukai