Anda di halaman 1dari 7

SOP PENANGANAN ISPA (PNEUMONIA)

Ditetapkan Oleh Kepala


No. Dokumen :
UPTD. Puskesmas PaBATU
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
dr. RIDWAN
Halaman : NIP. 19640710199803 1003

1. PENGERTIAN Suatu pemeriksaaan yang dilakukan pada pasien yang datang ke Puskesmas sehingga diketahui
penyakitnya

2. TUJUAN Untuk menentukan diagnosa dan pemberian terapi pada balita sakit

3. KEBIJAKSANAAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah melakukan penanganan atau


perawatan sehingga pasien mendapat pelayanan sesuai harapan
4. REFERENSI
5. STANDAR KETENAGAAN Dokter, Perawat dan Bidan
6. STANDAR SARANA DAN 1. SARANA NON MEDIS
PRASARANA a. Meja 1-2 Buah
b. Kursi 2-4 Buah
c. Tempat Tidur 1 Buah
d. Blangko resep
e. Balngko rujukan
f. Wastafel dengan kran mengalir dan sabun cuci tangan
g. Tissue (Lap Tangan)
h. Kartu Status Anak
i. Computer
j. MTBS

2. SARANA MEDIS
a. Stetoskop
b. Thermometer
c. Sound Timer
d. Timbangan
e. Alkohol 70 %
f. Kassa Steril
g. Tempat sampah medis dan non medis

7. PROSEDUR TETAP 1. Anamnese


a. Identitas Pasien
b. Tanyakan apakah anak menderita batuk dan atau sukar bernafas, berapa lama
batuk
c. Tanyakan apakah anak 2 bulan - < 5 Tahun tidak bisa minum atau menetek,
apakah bayi < 2bualn bisa minum atau menetek
d. Tanyakan apakah anak demam dan sudah berapa lama
e. Tanyakan apakah anak kejang

2. Pemeriksaan Fisik
Anak harus tenang dan dipangku ibu atau ditidurkan ditempat pemeriksaan
a. Frekwensi pernafasan yaitu dengan menghitung terikan nafas pada gerakan dinding
dada dan melihatnya dengan hitungan waktu permenit berapa kali
b. Apakah ada tarikan dinding dada/tarikan dinding dada kedalam dengan cara melihat
dindind dada bagian bawah pada celah intercosta dan diamati apakah terjadi pada
saat inspirasi
c. Apakah ada pernafasan cuping hidung : lihat pada cuping hidung yaitu gerakan
cuping hidung pada
1 ekspirasi dan inspirasi
d. Mengukur suhu badan : dengan memakai thermometer , dimana sebelumnya
thermometer harus dibersihkan dengan alkohol pada ujungnya setelah itu digerak-
gerakkan sampai air raksa pada titik 0, baru diletakkan menempel pada ketiak dan
dipertahankan selama 5 menit setelah itu dilepas dan dilihat dengan sejajar dengan
mata dan suhu dicatat kemudian ujung thermometer dibersihkan dengan alkohol
dan diletakkan pada tempatnya
e. Apakah ada wheezing / Stridor : dengan meletakkan stetoskop pada dinding dada
dan akan terdengar bunyi ngik pada waktu inspirasi itulah suara wheezing. Begitu
juga dengan stridor juga meletakkan stetoskop pada dinding dada dan akan
terdengar suara nafas berbunyi krosok-krosok
f. Ukuran berat badan yaitu dengan timbangan bayi, untuk anak > 2 tahun yaitu
dengan timbangan injak

3. Penegakkan diagnosa
a. Umur < 2 bulan
Bila :
- Nafas cepat > 60 x/menit
- Tarikan dinding dada kuat

Maka itu adalah Pneumonia Berat


Bila :
- Nafas < 60 x/menit
- Tarikan dinding dada negative

Maka itu adalah bukan pneumonia

b. Umur 2 bulan < 5 tahun


Bila ada tarikan dinding dada kedalam (bila ada wheezing berulang-ulang)
Maka itu adalah Pneumonia Berat
Bila :
- 2 bulan < 12 bulan : > 50 x/menit
- 12 bulan < 5 tahun : > 40 x/menit

Maka itu adalah Pneumonia


Bila tarikan dinding dada ke dalam negative
- Nafas cepat negative
- 12 bulan < 5 tahun < 40 x/menit
- 1-< 5 tahun < 40 x/menit

Maka itu bukan pneumonia

4. Pengobatan dan rujukan


A. < 2 bulan
1. Pneumonia berat
- Rujuk ke Rumah Sakit
- Antibiotik yaitu kotrimoksazol 1/8 tab
- Wheezing ada : obati dengan salbutamol < 10 kg ½ tab W-19 kg
Tab
2. Bukan Pneumonia
- Nasihat dan perawatan di rumah
- Jaga agar tidak kedinginan dengan cara diberi selimut
- ASI teruskan dan lebih sering
- Bersihkan sumbatan hidung dan kapas lidi dimasukkan pada lubang
hidung untuk membersihkan lendirnya
- Anjuran kontrol bila :
 Nafas Cepat
 Sulit Bernafas
 Sulit Minum
 Kejang-kejang

2
B. 2 Bulan < 5 tahun
1. Pneumonia Berat
- Rujuk ke Rumah Sakit
- Antibiotik dengan kotrimoksazol

 2-6 bulan ¼ tablet


 6 bulan – 3 tahun ½ tablet
 3 – 5 tahun 1 tablet

- Wheezing ada obati dengan salbutamol

 < 10 kg ½ tablet
 10 -19 kg 1 tablet

2. Pneumonia
- Nasihat dan Perawatan di Rumah
- Antibiotik selama 5 hari yaitu dengan kotrimoksazol

 2-6 bulan ¼ tablet


 6 bulan – 3 tahun ½ tablet
 3 – 5 tahun 1 tablet

- Anjuran kontrol 2 hari/lebih cepat bila keadaan memburuk


- Demam obati dengan paracetamol

 2-6 bulan ¼ tablet


 6 bulan – 3 tahun ½ tablet
 3 – 5 tahun 1 tablet
- Kompres dengan air biasa yang ditaruh pada baskom dengan memakai
saputangan handuk yang dikompreskan pada dahi anak sebelumnya
diperas terlebih dahulu

3. Bukan Pneumonia
- Batuk > 30 hari rujuk
- Bila ada penyakit lain obati sesuai dengan penyakitnya
- Nasehat untuk perawatan dirumah kemudian ibu diberi penjelasan yang
cukup jelas dan dimengerti oleh ibu. Dan ucapkan terima kasih karena ibu
sudah merawat anaknya dan ucapkan semoga lekas sembuh dan kontrol
kembali

5. Penyuluhan Kepda Ibu Balita


Menjelaskan kepada ibu /pengantar (nafas sesak cepat, sulit minum, sakit parah,
kejang)
a. Anjurkan kontrol 2 hari kemudian pada anak dengan pneumonia
b. Kembali bila keadaan memburuk
c. Cara pemberian obat
d. Cara pengobatan / perawatan di rumah (makan cukup, bersihkan lubang hidung,
minumlebih banyak dan obat-obatan)
e. Menjaga makanan yang semakin memperparah penyakit misalnya : gorengan dan
es
f. Hindari merokok dalam ruangan

3
Unit Terkait Loket, Klinik Umum
Tim Mutu Puskesmas
Koordinator Pelayanan Puskesmas
Distribusi Loket, Klinik Umum
Tim Mutu Puskesmas
Koordinator Pelayanan Puskesmas
Rekaman Historis Perubahan No Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan tgl

4
Pelaksana Mutu Baku
Uraian Prosedur Px Petugas Perawat Dokter Apotik Kelengkapan Waktu Output Ket
Loket
1 Pasien ambil nomor
antrian
2 Petugas loket 440/0..../SK/
memanggil sesuai BAB/
nomor antrian dan
memasukkan ke
dalam computer
sambil menyerahkan
status pasien
3 Pasien masuk ke
Poliklinik?KIA dan
dianamnese (tensi,
suhu, RR, nadi)
sesuai keluhan oleh
perawat
4 Setelah dilakukan
anamnese sesuai
keluhan kemudian
dikonsulkan oleh
dokter dan
dilakukan
pemeriksaan fisik
kemudian dokter
memberikan resep
obat untuk
diserahkan ke
apotik. Jika perlu
rujuk ke RS
5 Apotik menerima
resep dari dokter
sesuai indikasi
pasien dan
menyerahkan obat
ke pasien tersebut
6 Setelah menerima
obat dari apotek,
pasien pulang

5
SOP PENCATATAN DAN PELAPORAN P2 ISPA
Ditetapkan Oleh Kepala
No. Dokumen :
UPTD. Puskesmas PaBATU
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
dr. RIDWAN
Halaman : NIP. 19640710199803 1003

1. PENGERTIAN Salah satu elemen yang sangat penting untuk mendapat gambaran dan informasi program
pengendalian penyakit ISPA

2. TUJUAN 1. Mendapat informasi hasil pelaksanaan program P2 ISPA


2. Mengidentifikasi masalah
3. Mengetahui keberhasilan program
3. KEBIJAKSANAAN Sebagai pedoman petugas dalam pencatatan dan pelaporan P2 ISPA
4. REFERENSI 1. Buku pedoman tatalaksana pneumonia balita Depkes RI Tahun 2007
2. Buku pedoman pengendalian penyakit infeksi saluran pencernaan akut Depkes
RI tahun 2009
5. STANDAR KETENAGAAN Perawat dan Bidan
6. STANDAR SARANA DAN 1. Ballpoint
PRASARANA 2. Register harian P2 ISPA
7, PROSEDUR TETAP Mencatat dan melaporkan setiap penderita ISPA yang mengarah ke pneumonia yang
datang ke Puskesmas
1. Setiap balita yang batuk dan atau kesukaran bernafas yang datang berobat ke
Puskesmas di masukkan ke register harian program P2 ISPA yang merupakan
Rekapitulasi ISPA Baita
2. Laporan bulanan program P2 ISPA diambil dari register harian program P2 ISPA
3. Px yang terdiagnosa pneumonia kemudian dikunjungi (Care Seeking) oleh petugas
kesehatan untuk diketahui keadaan/kondisi pasien selanjutnya
4. Petugas menulis hasil keadaan umum pasien yang sekarang. Apabila belum ada
perubahan, memotivasi pasien dan keluarga untuk berobat kembali ke Puskesmas
5. Petugas mendokumentasikan kegiatan tersebut
Unit Terkait

Distribusi

Rekaman Historis Perubahan No Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan tgl

6
Pelaksana Mutu Baku
Uraian Prosedur Px Petugas Perawat Dokter Apotik Kelengkapan Waktu Output Ket
Loket
1 Petugas P2 ISPA
mencari data pasien
yang terdiagnosa
pneumonia dalam
buku register
2 Petugas mengunjungi
(Care Seeking) ke
rumah pasien yang
terdiagnosa
pneumonia tersebut
3 Petugas melakukan
pemeriksaan dan
melihat keadaan
umum pasien, jika
belum ada perubahan
mamotivasi pasien
dan keluarga untuk
segera berobat ke
Puskesmas
4 Petugas mencatat hasil
kunjungan dan
mendokumentasikan
hasil kegiatan tersebut

Anda mungkin juga menyukai