Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PERKULIAHAN PBO

1. Konsep PBO
2. Mengenal Pemrograman Java
3. Struktur Penulisan Java
4. Operator Pernyataan dan Ekspresi
5. Struktur Kontrol (Seleksi dan Looping)
6. Karakteristik OOP Class dan Object
7. Quiz I
8. UTS
9. Class Methode, Modifier dan Package
10. Inheritance
11. Encapsualtion
12. Polimorphism
13. GUI (Graphical User Interface)
14. UML (Unified Modeling Language)
15. Quiz II
16. UAS
http://www.wawankusdiawan.com 2
Apa bedanya
• Program
• Pemrograman
• Bahasa Pemrograman

http://www.wawankusdiawan.com 3
Konsep Pemrograman
Konsep Pemrograman dan Paradigmanya:
Tingkat Bahasa Pemrograman, Paradigma Pemrograman, Tools
Pemrograman

Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Obyek:


Kelas (Class), Obyek (Object), Pengkapsulan
(Encapsulation) Pewarisan (Inheritance) Keyword This,
Constructor

Konsep Lanjut Pemrograman Berorientasi Obyek:


Polymorphisme (Overloading dan Overriding), Package, Interface
http://www.wawankusdiawan.com 4
Bahasa Pemrograman ?
a. Komputer bekerja seperti switching dan hanya
mengenali 0 dan 1
b. Manusia tidak (paham) berbicara dengan bahasa 0
dan 1
c. Perlu bahasa pemrograman yang dapat menjadi
perantara percakapan antara komputer dan manusia
d. Bahasa pemrograman diubah ke dalam bahasa yang
dipahami oleh komputer dengan menggunakan
interpreter atau kompiler

http://www.wawankusdiawan.com 5
Compiler dan Intepreter

 Komputer tidak mengerti bahasa manusia


 Bahasa mesin terlalu sulit untuk manusia

Jadi
Dipermudah dengan membuat bahasa
pemrograman tingkat tinggi
Kemudian dilakukan penterjemahan bahasa
program menjadi bahasa mesin
Caranya
Compiler: source  machine code  load /
linked  execute
Intrepeter: source  execute (per instruction)
http://www.wawankusdiawan.com 6
Compiler atau Interpreter
Compiler :
Mengkompilasi source code menjadi bentuk file yang bisa
dieksekusi
Interpreter :
Mengkompilasi dan menjalankan source code secara langsung
 Keuntungan compiler:
Lebih cepat
 Kerugian compiler:
Platform dependent
 Keuntungan interpreter:
Platform independence
 Kerugian interpreter:
Lebih lambat
http://www.wawankusdiawan.com 7
Tingkat Bahasa Pemrograman

• Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah


(Assembler)

• Bahasa Pemrograman Tingkat Sedang (C,


Pascal, Fortran)

• Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi (Java,


C++, C#)
http://www.wawankusdiawan.com 8
Assembly Language

http://www.wawankusdiawan.com 9
C Language

http://www.wawankusdiawan.com 10
Java Language

http://www.wawankusdiawan.com 11
http://www.wawankusdiawan.com 12
Paradigma Pemrograman

Sudut pandang dan style pemrograman berhubungan


dengan bagaimana sebuah masalah diformulasikan dalam
bahasa pemrograman

 Functional Programming : Urutan fungsi secara


sekuensial (Scheme, Lisp)
 Procedural Programming : Pemecahan masalah
berdasarkan prosedural kerja yg terkumpul dalam unit
pemrograman bernama fungsi (C, Pascal)
 Object-Oriented Programming : Koleksi object yang
saling berinteraksi . Class adalah unit pemrograman
(Java, C#, C++)
http://www.wawankusdiawan.com 13
1. Sejarah Object Oriented
 Berorientasi objek berarti bahwa kita mengorganisasi
perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu
yang memiliki struktur data dan perilakunya.

 Konsep awal programming (Basic) dengan kekuatan


GOTO statement, ini merupakan Non Procedural
Language

 Procedural Language / Bahasa pemograman


terstruktur menghilangkan kelemahan GOTO konsep
non procedural language
Contoh : Pascal, COBOL, FORTRAN, BASIC dll
 Object Oriented Programming, mengarah pada
konsep object. Akhir tahun 1960 diperkenalkan
pertama kali dengan bahasa SIMULA. Tahun 1970
dikembangkan Smaltalk.
Bahasa pemrograman lainnya : Clipper 5.2 Java,
Prolog dll

 Visual Object Oriented Programming, tahun 1991


diperkenalkan pertama kali dengan bahasa Visual
Basic oleh Microsoft
Bahasa pemograman lainnya : Visual C++, Visual
Foxpro 3.0, CORBA (Common Object Request
Broker Architecture), dll
Sejarah Object Oriented (cont)

Pengembangan berorientasi objek merupakan cara


berpikir baru tentang perangkat lunak berdasarkan
abstraksi yang terdapat dalam dunia nyata. Dalam konteks
pengembangan menunjuk pada bagian awal dari siklus
hidup pengembangan sistem, yaitu survei, analis, desain,
implementasi dan pemeliharaan sistem. Hal yang lebih
penting dalam pengembangan berorientasi objek
adalah konsep mengidentifikasi dan mengorganisasi
domain aplikasi dari pada penggunaan bahasa
pemrograman, berorientasi objek atau tidak.
2. Konsep Pemodelan
 Berorientasi objek dalam proses konseptual terpisah
dengan bahasa pemrograman sampai tahap terakhir.
 Pengembangan berorientasi objek secara mendasar
merupakan cara berpikir baru teknik pemrograman.
 Dapat melayani sebagai media spesifikasi, analisa,
dokumentasi dan interface seperti halnya
pemrograman.
 Bahkan sebagai alat pemrograman, dapat memiliki
berbagai sasaran, termasuk bahasa pemrograman
dan basis data sebaik dengan bahasa pemrograman
berorientasi obyek.
3. Metodologi Object Oriented
 Diperkenalkan tahun 1980 menggunakan perangkat
kerja dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam
pengembangan sistem, yaitu dynamic dan static
object oriented model, state transition diagram dan
case scenario.

 Fokus utama metodologi ini pada objek, dapat


digambarkan sebagai benda, orang, tempat dan
sebagainya yang memiliki atribut dan metode.
Definisi OOP
OOP itu kepanjangan dari Object Oriented
Programming, merupakan terobosan baru dalam
pemrograman setelah pemrograman prosedural,
pemrograman modular dan pemrograman abstraksi
data. Ada tiga konsep utama yang ada di OOP.
 Encapsulation yang selanjutnya disebut enkapsulasi
(penyembunyian informasi melaui private dan
protected)
 Inheritance yang selanjutnya disebut dengan
inheriten (suatu kelas berasal dari turunan pertama
atau lebih kelas lainnya)
 Polymorphism yang selanjutnya ditulis dengan
polimorpisme (kemampuan objek berubah menjadi
objek yang lain)
http://www.wawankusdiawan.com 19
Kelebihan OOP
 Penyembunyian informasi, hanya variabel-variabel
tertentu saja yang bisa diakses sesuai dengan haknya
 Reusability dan Ekstensibility, kode yang sudah ada
bisa digunakan ulang, dan kemudahan dalam
pengembangan kode
 Meningkatkan maintenability, kesalahan atau
kekurangan pada kode dapat langsung diperbaiki di
blok kode tersebut.
 program akan lebih terstruktur dan terorganisasi.
Selain itu pengehematan penulisan kode program
(kelebihan polimorpisme).
http://www.wawankusdiawan.com 20
http://www.wawankusdiawan.com 21
Rancangan Materi
• Konsep dan Karateristik OOP
• Mengenal aplikasi bahasa java
• Struktur penulisan kode java, pernyataan dan
exspresi, struktur kontrol
• Class, object, methode dan modifier
• Struktur Class object dan package
• Inheritance, encapsualtion dan polimorphisme
• GUI (Graphical user interface)
• UML
http://www.wawankusdiawan.com 22
http://bkdkarawang.com/wawankusdiawan

http://www.wawankusdiawan.com

Anda mungkin juga menyukai