Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT MANGGIS

(Garcinia mangostana L.) DAN SIMVASTATIN TERHADAP


KADAR KOLESTEROL LDL TIKUS SPRAGUE-DAWLEY
DENGAN PAKAN TINGGI LEMAK

JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

Diajukan sebagai syarat untuk memenuhi sebagian persyaratan guna


mencapai gelar Sarjana Strata-1 Kedokteran Umum

TO, LIDWINA PRILLYA INDRA CHRISTYANA


22010110120108

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014
LEMBAR PENGESAHAN JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia


mangostana L.) DAN SIMVASTATIN TERHADAP KADAR
KOLESTEROL LDL TIKUS SPRAGUE-DAWLEY DENGAN PAKAN
TINGGI LEMAK

Disusun oleh

TO, LIDWINA PRILLYA INDRA CHRISTYANA


22010110120108

Telah disetujui

Semarang, 18 Juli 2014

Pembimbing 1 Pembimbing 2

dr. Kusmiyati Tjahjono DK,M.Kes. dr. Amallia N. Setyawati, M.Si.Med.


NIP 195311091983012001 NIP 198212012008122004

Ketua Penguji Penguji

dr. Budhi Surastri Soejoto, M.Si.Med dr. Dwi Ngestiningsih, M.Kes. Sp.PD
NIP 195201021980032001 NIP 196612251996012001
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia
mangostana L.) DAN SIMVASTATIN TERHADAP KADAR
KOLESTEROL LDL TIKUS SPRAGUE-DAWLEY DENGAN PAKAN
TINGGI LEMAK

Kusmiyati Tjahjono DK1, Amalia N. Setyawati1, To Lidwina Prillya Indra C2

ABSTRAK

Latar belakang: Dislipidemia timbul karena adanya kelainan metabolisme lipid,


salah satunya ditandai dengan adanya peningkatan kadar kolesterol LDL.
Dislipidemia dapat memicu terbentuknya aterosklerosis dan meningkatkan faktor
resiko terjadinya penyakit kardiovaskuler dan stroke. Pengunaan simvastatin dapat
diberikan untuk memperbaiki kadar profil lipid. Namun penggunaan
medikamentosa dapat menimbulkan efek samping. Xanthone yang terdapat pada
kulit manggis (Garcinia mangostana L.) dapat meningkatkan jumlah reseptor
LDL sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.

Tujuan: Menganalisis pengaruh pemberian ekstrak kulit manggis (Garcinia


mangostana L.) dan simvastatin terhadap kadar kolesterol LDL serum pada tikus
Sprague-Dawley dengan pakan tinggi lemak.

Metode: Penelitian ini berjenis true experimental dengan rancangan post test
randomized controlled group design. Sampel sebanyak 35 ekor tikus Sprague-
Dawley dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok K1 yang hanya diberi pakan
standar, kelompok K2 yang hanya diberi pakan tinggi lemak, kelompok P1 yang
diberi 400mg/kgBB ekstrak kulit manggis, kelompok P2 yang diberi 0,18
mg/200gBB simvastatin, dan kelompok P3 yang diberi kombinasi dari ekstrak
kulit manggis dan simvastatin. Pemberian pakan tinggi lemak diberikan selama 4
minggu dilanjutkan dengan pemberian pakan standar ditambah dengan ekstrak
kulit manggis dan simvastatin pada 4 minggu berikutnya. Perhitungan kadar
kolesterol LDL dengan metode CHOD-PAP kemudian dilakukan uji analisis
menggunakan One Way ANOVA dan Post Hoc.

Hasil: Uji Post Hoc menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna (p<0,05)
kadar kolesterol LDL pada kelompok K2-P1 dan K2-P3, sedangkan pada K2-P2
didapatkan perbedaan tidak bermakna (p=0,12).

Simpulan: Ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) dan simvastatin


dapat menurunkan kadar LDL pada tikus yang diberi pakan tinggi lemak.

Kata kunci: kulit manggis, simvastatin, LDL, pakan tinggi lemak


1
Staf Pengajar Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
2
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro
THE EFFECT OF MANGOSTEEN PERICARP EXTRACT (Garcinia
mangostana L.) AND SIMVASTATIN ON LDL CHOLESTEROL LEVEL
IN SPRAGUE-DAWLEY RATS SERUM WITH HIGH LIPID DIETS

Kusmiyati Tjahjono DK1, Amalia N. Setyawati1, To Lidwina Prillya Indra C2

ABSTRACT

Background: Dyslipidemia is caused by lipid metabolic disorder, increased of


LDL cholesterol level is the one. Dyslipidemia can provoke atherosclerosis and
increasing the risk factors of cardiovascular disease and stroke. Hypolipidemic
drugs like simvastatin is true used to treat this problem, but they have many side
effects. Xanthone from the mangosteen (Garcinia mangostana L.) pericarp can
improve LDL receptors that make reduces LDL cholesterol level.

Aim: Analyze the effect of mangosteen (Garcinia mangostana L.) pericarp extract
and simvastatin to the LDL cholesterol level in Sprague-Dawley rats serum with
high lipid diets.

Methods: This was an experimental research study using of post-test-randomized-


controlled group design. A total of 35 rats were divided into five groups, namely;
(1) K1 standard-diet-fed group; (2) K2 high-lipid-diet-fed group; (3) P1 group
was fed 400mg/kg body weight the extract of mangosteen pericarp; (4) P2 group
was fed 0,18 mg/200g body weight of simvastatin; and (5) P3 group was fed the
combination simvastatin and the extract of Garcinia mangostana L. High-lipid
diet was given for 4 weeks and then continued by standard diet plus mangosteen
pericarp extract and simvastatin for 4 weeks later. LDL cholesterol level were
measured by CHOD-PAP methods and then analyzed by One Way ANOVA and
Post Hoc test.

Result: Post Hoc test showed the significant differences (p<0,05) of LDL
cholesterol level for K2-P1 and K2-P3, but not for K2-P2 (p=0,12).

Conclusion: The extract of mangosteen (Garcinia mangostana L.) pericarp and


simvastatin can decrease LDL cholesterol level serum in rats on high-lipid-diet.

Keywords: mangosteen pericarp, simvastatin, LDL, high-lipid-diet.

1
Lecturer Biochemistry Department of Medical Faculty Diponegoro University
2
Student of Medical Science Study Program, Medical Faculty of Diponegoro
University
PENDAHULUAN
Dislipidemia merupakan suatu keadaan dimana terdapat kelainan
metabolisme lipid ditandai dengan adanya peningkatan kadar kolesterol (seperti
VLDL dan LDL) maupun kadar trigliserida di dalam darah. Dislipidemia yang
berlanjut tanpa adanya pengobatan yang signifikan, dapat memicu terbentuknya
aterosklerosis yang dapat meningkatkan faktor resiko terjadinya penyakit
kardiovaskuler seperti penyakit jantung koroner, penyakit vaskuler perifer, stroke
dan bahkan kematian1,2
Pada umumnya penatalaksanaan dislipidemia bisa dengan pengontrolan diet
serta pemberian medikamentosa hipolipidemik contohnya seperti obat-obat
golongan statin seperti simvastatin3. Namun sayangnya, penatalaksanaan dengan
pemberian obat banyak memiliki kendala. Pemberian medikamentosa memiliki
banyak efek samping yang ditimbulkan seperti dapat menimbulkan toksisitas hati
dan miopati4. Kendala lain yang ditemukan adalah kepatuhan pasien dalam
meminum obat serta adanya kesenjangan harga antara pengobatan medikamentosa
dengan pengobatan tradisional. Hal-hal inilah yang mempersulit proses
penyembuhan pasien.
Kolesterol diangkut di dalam lipoprotein pada plasma darah, dan proporsi
tertinggi terdapat pada LDL (70% total). Insidens aterosklerosis koroner terhadap
kadar kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) plasma memiliki korelasi
positif, pada kondisi hiperkolesterolemia familial, terjadi gangguan reseptor LDL
dan mengakibatkan kadar LDL meningkat5. Diagnosis dislipidemia dapat
ditegakkan berdasarkan pada peningkatan kadar LDL dalam plasma.
Banyak penelitian epidemiologi menyarankan bahwa diet kaya fitokimia
dan antioksidan memiliki peran proteksi dalam kesehatan dan penyakit. Salah
satunya adalah buah manggis. Berbeda dengan buah lainnya, manfaat terbesar
buah manggis terletak pada kulit buahnya (pericarp) yaitu xanthone6 yang
memiliki komponen bersifat antioksidan yang bermanfaat.
Penelitian mengenai pengaruh pemberian esktrak kulit buah manggis
(Garcinia mangostana) dan simvastatin terhadap penurunan kadar kolesterol LDL
serum belum ada. Pada penelitian-penelitian sebelumnya dengan tikus wistar diet
tinggi lemak kemudian diberi ekstrak kulit buah manggis memberikan hasil
signifikan bahwa ekstrak kulit buah manggis dapat menurunkan kadar kolesterol
LDL pada dosis sebesar 400 mg/kgBB7. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa
pemberian ekstrak kulit buah manggis memiliki efek yang menguntungkan
terhadap profil lipid, khususnya kolesterol LDL8.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut diketahui bahwa kandungan xanthone
dalam kulit buah manggis berpengaruh dan berpotensi terhadap kesehatan.
Penatalaksanaan dislipidemia dengan medika mentosa dapat menggunakan obat-
obat golongan simvastatin. Peneliti terdorong untuk melakukan penelitian
mengenai pengaruh ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana) dengan
dosis sebesar 400 mg/kgBB dan simvastatin dengan dosis 0,18 mg/ 200 gram BB
terhadap kadar kolesterol LDL pada serum tikus Sprague-Dawley dengan pakan
tinggi lemak.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian berjenis true experimental dengan
rancangan Post Test Randomized Controlled Group Design. Sampel penelitian ini
menggunakan binatang coba tikus Sprague-Dawley. Penelitian ini menggunakan
lima kelompok, satu kelompok kontrol negatif, satu kelompok kontrol positif dan
tiga kelompok eksperimental. Tiap kelompok terdiri dari 7 ekor tikus
menggunakan sistem simple random sampling dengan perlakuan yang berbeda.
Kelompok K1 (kontrol negatif) adalah kelompok yang mendapat diet
standart selama 4 minggu. Kelompok K2 ( kontrol positif) adalah kelompok yang
mendapat diet tinggi lemak selama 4 minggu. Kelompok P1 adalah kelompok
yang mendapat diet tinggi lemak selama 4 minggu lalu diberi diet standar
ditambah dengan ekstrak kulit manggis dengan dosis 400 mg/ kgBB per hari
selama 4 minggu. Pemberian ekstrak kulit manggis dilakukan dengan cara
diencerkan dalam 2 ml aquades dan disonde. Kelompok P2, mendapat diet tinggi
lemak selama 4 minggu lalu diberi diet standar dan obat simvastatin dengan dosis
0,18 mg/200 gr BB per hari selama 4 minggu. Sedangkan kelompok P3 aadalah
kelompok yang mendapat diet tinggi lemak selama 4 minggu lalu diet standar
ditambah dengan ekstrak kulit manggis 400 mg/ kgBB dan obat simvastatin 0,18
mg/kgBB per hari selama 4 minggu. Perlakuan ini dilakukan selama 8 minggu
pada semua kelompok setelah adaptasi sebelumnya selama 1 minggu,
Hasil pengukuran kadar kolesterol LDL serum dianalisis secara statistik
dengan uji ANOVA dengan menggunakan SPSS untuk Windows XP dengan
tingkat signifikansi 0,05 (p=0,05) dan taraf kepercayaan 95%.

HASIL PENELITIAN
Populasi dari penelitian ini adalah tikus putih galur Sprague-Dawley jantan
berusia 8 minggu karena metabolisme tikus putih mirip dengan metabolisme
kolesterol pada manusia. Sampel sebanyak 35 ekor tikus dibagi ke dalam 5
kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (K1), kontrol positif (K2), permberian
ekstrak kulit manggis (P1), pemberian simvastatin (P2), dan kombinasi pemberian
ekstrak kulit manggis dan simvastatin (P3).
Untuk penyajian data pada penelitian ini digunakan mean sebagai ukuran
pemusatan dan standar deviasi sebagai ukuran penyebaran data. Hasil
pengukurannya adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil pengukuran kadar kolesterol LDL serum
Kadar Kolesterol
LDL serum
Kelompok
(mean ± SD)
Post-test (mg/dl)
K1 Kontrol Negatif
40,90 ± 1,23
Diet standar selama 4 minggu
K2 Kontrol Positif
44,04 ± 1,19
Diet tinggi lemak selama 4 minggu
P1 Perlakuan 1
Diet tinggi lemak selama 4 minggu dilanjutkan
27,84 ± 1,32
Diet standar + ekstrak kulit manggis selama 4
minggu
P2 Perlakuan 2
Diet tinggi lemak selama 4 minggu dilanjutkan 36,50 ± 1,32
Diet standar + simvastatin selama 4 minggu
P3 Perlakuan 3
Diet tinggi lemak selama 4 minggu dilanjutkan
33,41 ± 1,14
Diet standar + ekstrak kulit manggis +
simvastatin selama 4 minggu

Berdasarkan tabel 1 didapatkan bahwa kadar kolesterol LDL serum yang


paling rendah terdapat pada kelompok perlakuan 1 yaitu sebesar 27,84 ± 1,32
mg/dl. sedangkan kadar kolesterol LDL serum yang paling tinggi terdapat pada
kelompok kontrol positif, yaitu sebesar 44,04 ± 1,19 mg/dl.
Dapat dilihat berturut kadar kolesterol LDL serum kelompok perlakuan P1,
P2, dan P3 bervariasi, yaitu sebesar 27,84 ± 1,32 mg/dl pada P1, 36,50 ± 1,32
mg/dl pada P2, dan pada P3 sebesar 33,41 ± 1,14 mg/dl. Kadar kolesterol LDL
terendah terdapat pada kelompok perlakuan yang mendapatkan ekstrak kulit
manggis, dan kadar yang paling tinggi didapatkan pada kelompok yang mendapat
pakan tinggi lemak selama 4 minggu.

PEMBAHASAN
Kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat meningkatkan resiko tubuh
mengalami gangguan kardiovaskuler seperti penyakit jantung koroner, penyakit
vaskuler perifer, stroke dan bahkan kematian1,2, bahkan pada kondisi
hiperkolesterolemia familial, tubuh juga mengalami gangguan reseptor LDL dan
mengakibatkan kadar LDL meningkat yang bisa berbahaya bagi tubuh5.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak kulit buah
manggis (Garcinia mangostana L.) dan simvastatin terhadap penurunan kadar
kolesterol LDL pada serum tikus. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk
mengetahui perbedaan antara pemberian ekstrak kulit buah manggis dengan
pemberian simvastatin pada tikus yang diberi pakan tinggi lemak. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah true experimental dengan rancangan Post
Test Randomized Controlled Group Design yang menggunakan binatang coba
berupa tikus Sprague-Dawley sebagai objek penelitian.
Hasil statistik menunjukkan beberapa variasi angka, dimana ada angka yang
menunjukkan perubahan yang bermakna maupun yang tidak bermakna. Pertama,
perbandingan antar kelompok kontrol. Kadar kolesterol LDL serum kelompok
kontrol negatif (K1) yang hanya diberi pakan standar selama 4 minggu
dibandingan dengan kelompok kontrol positif (K2) yang diberi pakan tinggi lemak
selama 4 minggu didapatkan nilai p=0,54, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada
perubahan kadar kolesterol LDL serum yang bermakna.
Pada penelitian ini didapatkan peningkatan kadar kolesterol LDL serum
tidak banyak (dari 40,90 mg/dl menjadi 44,04 mg/dl). Adanya peningkatan ini
disebabkan karena tingginya kandungan kolesterol dalam minyak babi dan kuning
telur maka absorbsi kolesterol di dalam usus meningkat dan terjadi peningkatan
sintesis LDL di hepar sehingga terjadi peningkatan kadar kolesterol LDL serum
tikus.
Namun ada sumber yang menyebutkan bahwa tikus putih relatif resisten
terhadap perubahan profil lipid karena tikus cenderung hipertiroid9. Hormon tiroid
mempunyai pengaruh spesifik terhadap metabolisme lipid, hormon ini akan
mengaktifkan hormon sensitif lipase sehingga proses katabolisme lipid dalam
tubuh tikus tinggi9,10. Peningkatan induksi hiperkolesterol dengan menggunakan
pakan hiperkolesterolemik akan dipermudah jika dengan menurunkan aktivitas
hormon tiroid tikus putih9.
Maka dapat diperoleh satu kesimpulan bahwa mungkin dalam penelitian ini,
profil lipid tikus dipengaruhi oleh hormon tiroid dan kurang efektifnya pemberian
minyak babi dan kuning telur karena hanya diberikan secara ad libitum (tidak
disonde) dan sehingga bahan tersebut masih terlalu kecil untuk meningkatkan
profil lipid khususnya kadar kolesterol LDL serum.
Perbandingan kadar kolesterol LDL serum antara kelompok kontrol baik
kelompok kontrol K1 maupun K2 dengan kelompok perlakuan P1 menunjukkan
nilai p<0,05. Artinya, hasil tersebut didapatkan perubahan kadar kolesterol LDL
serum yang bermakna, antara kelompok yang tidak diberi ekstrak kulit buah
manggis (K1=40,90 mg/dl, K2=44,004 mg/dl) dengan yang diberi ekstrak tersebut
(P1=27,84 mg/dl) selama 4 minggu. Hal ini mungkin disebabkan karena senyawa
gamma mangostin (γ-mangostin) yang terdapat di dalam kulit buah manggis
dapat mengaktivasi kerja PPAR α. Dengan teraktivasinya PPAR α, menyebabkan
produksi dari SREBP-1 di hati meningkat sehingga terjadi kenaikan jumlah
reseptor LDL dan menurunkan kadar kolesterol LDL3,5,11. Kadar kolesterol LDL
menurun juga disebabkan oleh meningkatnya afinitas LDL terhadap reseptor LDL
dan pengaruh dari senyawa xanthone dengan meningkatkan aktivitas enzim
lipoprotein lipase yang kemudian akan meningkatkan katabolisme VLDL7.
Perbandingan kadar kolesterol LDL serum antara kelompok kontrol baik
kelompok kontrol K1 maupun K2 dengan kelompok perlakuan P2 menunjukkan
nilai p>0,05 sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat perubahan yang
bermakna antara antara kelompok yang tidak diberi simvastatin (K1=40,90 mg/dl,
K2=44,04 mg/dl) dengan yang diberi simvastatin (P2=36,50 mg/dl) selama 4
minggu.
Pada penelitian Asma Jabeen et al tahun 201112, pemberian simvastatin
dengan injeksi subkutan dan dosis 5 mg/kg/hari dapat menurunkan kadar
kolesterol LDL serum secara bermakna dalam 4 minggu. Hasilnya berbeda
dengan penelitian ini, walaupun dengan waktu yang sama mungkin dikarenakan
cara pemberian yang berbeda berpengaruh pada kadar kolesterol LDL serum
tikus. Pada penelitian ini, simvastatin diberikan dengan cara disonde (per oral)
sedangkan penelitian Asma Jabeen et al, simvastatin diberikan secara injeksi
subkutan. Sedangkan pada penelitian tahun 2011 oleh Bilal R et al menyatakan
bahwa pemberian simvastatin per oral selama 6 minggu pada tikus putih yang
diberi pakan tinggi lemak pun tidak menunjukkan penurunan kadar kolesterol
LDL yang signifikan. Hasilnya signifikan pada pemberian simvastatin selama 14
minggu13.
Oleh karena itu penulis menyimpulkan bahwa pada penelitian ini pemberian
simvastatin jangka waktunya terlalu pendek, sehingga penurunan kadar kolesterol
LDL serum tikus tidak signifikan.
Hasil statistik pada penelitian ini menunjukkan bahwa kadar kolesterol LDL
serum antara kelompok kontrol K2 (44,04 mg/dl) dengan kelompok perlakuan P3
(33,41 mg/dl) terdapat perubahan yang bermakna karena nilai p=0,03.
Penelitian mengenai kombinasi pemberian ekstrak kulit manggis dan
simvastatin terhadap kadar kolesterol LDL pada tikus dengan pakan tinggi lemak
belum ada. Dalam data ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kulit manggis
bersama dengan simvastatin benar-benar mampu menurunkan kadar kolesterol
LDL serum sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit manggis memiliki
mekanisme kerja yang agonist dengan simvastatin dalam menurunkan kadar
kolesterol LDL serum. Persamaan yang dimiliki keduanya terdapat pada
peningkatan sintesis reseptor LDL pada membran hepatosit sehingga menurunkan
kadar kolesterol LDL pada serum tikus3,5,11.
Secara umum, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pakan
tinggi lemak dalam waktu 4 minggu hasilnya dapat meningkatkan kadar kolesterol
LDL serum namun angkanya tidak signifikan Sedangkan untuk pemberian ekstrak
kulit buah manggis dan kombinasi antara ekstrak kulit buah manggis dan
simvastatin selama 4 minggu memberikan hasil yang signifikan dan sesuai dengan
hipotesis karena didapatkan adanya penurunan kadar kolesterol LDL serum yang
bermakna. Namun berbeda dengan kelompok yang hanya diberikan simvastatin.
Hasilnya menunjukkan adanya penurunan kadar kolesterol LDL serum namun
tidak signifikan.
SIMPULAN
Pada penelitian ini didapatkan dengan pemberian ekstrak kulit manggis
maupun kombinasi dengan simvastatin mampu menurunkan kadar kolesterol LDL
serum tikus yang diberi pakan tinggi lemak secara bermakna. Sedangkan pada
kelompok yang hanya diberikan simvastatin didapatkan adanya penurunan, namun
tidak signifikan menurut hasil statistik.
Terdapat perbedaan penurunan kadar kolesterol LDL serum antara
kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak kulit buah manggis (27,84 mg/dl)
dengan kelompok perlakuan yang lain (36,50 mg/dl dan 33,41 mg/dl). Maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa ekstrak kulit buah manggis berpotensi dan terbukti
efektif untuk menurunkan kadar kolesterol LDL serum pada penelitian ini.

SARAN
1. Penelitian selanjutnya hendaknya dilakukan uji keamanan, efek samping,
dan dilakukan uji efek terhadap manusia sehingga selanjutnya diharapkan
ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dapat dikembangkan
sebagai fitomarka.
2. Penelitian selanjutnya hendaknya dilakukan pengujian pre dan post test agar
hasilnya dapat dibandingkan dengan lebih nyata dan jelas serta mengurangi
adanya bias.
3. Dilakukan penelitian sejenis dengan lama penelitian yang lebih lama, dosis
yang lebih ditingkatkan, jumlah hewan coba yang lebih banyak atau
menggunakan hewan coba lain, agar meminimalkan kesalahan dalam
interpretasi data.

UCAPAN TERIMA KASIH


Peneliti mengucapkan terima kasih kepada dr. Kusmiyati Tjahjono
DK,M.Kes dan kepada dr. Amalia N. Setyawati, M.Si.Med selaku dosen
pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran dalam
penyusunan karya tulis ilmiah ini. Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada
dr. Dwi Ngestiningsih, M.Kes. Sp.PD selaku dosen penguji yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis serta kepada
dr. Budhi Surastri Soejoto, M.Si.Med. selaku ketua penguji yang telah
memberikan saran dan arahan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini dan pihak
pihak lain yang telah membantu hingga penelitian ini dapat berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
1. What is atherosclerosis [Internet]. U.S: National Heart, Lung, and Blood
Institute; 2011 [update 2011 July 1; cited 2013 Des 9]. Available from:
http://www. nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/atherosclerosis/
2. Colpo A. LDL cholesterol: bad cholesterol or bad science [Internet]. Journal
of American Physicians and Surgeon; 2005 [cited 2014. Available from:
http://www.jpands.org/vol10no3/colpo.pdf
3. Farmakologi dan Terapi. Jakarta : Departemen Farmakologi dan Terapeutik
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2011.
4. de Denus, Spinler SA, Miller K, Peterson AM. Statins and liver toxicity a
meta analysis [Internet]. Pharmacotherapy. 2004 [cited 2014 Feb 16].
Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15162892
5. Murray RK, Granner DK, Rodwell VW. Biokimia Harper Edisi 27. Jakarta:
EGC; 2009.
6. Paramawati, Raffi. Dahsyatnya Manggis untuk Menumpas Penyakit.
Jakarta: PT AgroMedia Pustaka; 2010.
7. Cyntia LOS. Efek ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana)
peroral terhadap kadar HDL dan LDL serum pada tikus putih strain wistar
model aterogenik. Malang: Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
[internet]. 2011 [cited 2013 Des 9]. Available from:
http//old.fk.ub.ac.id/artikel/id/filedownload/kedokteran/Linda%20Oktaviana
%20Suci%20Cyntia.pdf
8. Adiputro DL, Widodo MA, Romdoni R, Sargowo D. Ekstrak kulit buah
manggis meningkatkan kadar high density lipoprotein pada tikus diet tinggi
lemak. Banjarmasin: Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat.
2013 [cited 2013 Des 9]. Available from: http://www.univmed.org/wp-
content/uploads/2013/05/Adiputro1.pdf
9. Karimah, Fathin. Pengaruh Pemberian Klorofil Dari Tanaman Alfalfa
(Medicago Sativa) Terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Putih (Rattus
Norvegicus) Strain Wistar. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. 2010.
10. Pratama, Aga; Yerizel, Eti; Afriant, Rudy. Hubungan Kadar FT4 dan TSH
Serum dengan Profil Lipid Darah pada Pasien Hipertiroid yang Dirawat
Inap di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2009-2013. Padang: Bagian
Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 2013.
11. Matsuura, Nobuyasu; Gamo, Kanae; Miyachi, Hiroyuki; Iinuma, Munekazu;
Kawada, Teruo. γ-Mangostin from Garcinia Mangostana Pericarps as a
Dual Agonist That Activates Both PPARα and PPARδ. Biosci, Biotechnol,
Biochem 77, 2430-2435. 2013.
12. Jabeen, Asma; Khan, Umar Ali; Lodhi, Ghulam Mustafa. Effects Of
Simvastatin On Lipid Profile And Nerve Conduction Velocity In Obese
Sprague Dawley Rats. Islamabad: Isra University. 2011.
13. Bilal R, Zakaria M, Usman A, Aftab S, Zia A. Antihyperlipidemic Effect of
Eugenia Jambolana Fruit in Diet Induced Hyperlipidemic Rats. Lahore:
Department of Pharmacology, CMH Lahore Medical College. 2011.
14. Katzung, Bertram G. Farmakologi Dasar dan Klinik. Jakarta : Penerbit buku
kedokteran EGC. 2012.
15. Kumar, V., Cotran, RS., Robbins, SL. Buku Ajar Patologi. Jakarta: Penerbit
buku kedokteran EGC. 2007.

Anda mungkin juga menyukai