A. Identitas klien
Nama : An. A No. Register : 166xxx
Usia : 8 thn Tanggal Masuk : 24-06-2019 (12.30)
Jenis kelamin : Perempuan Tanggal Pengkajian : 25-07-2019
Alamat : Asrama Yon 502, Malang Sumber informasi : Klien dan orangtua
Nama orang tua : Ny.F
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Suku : Jawa
G. Riwayat keluarga
Tidak ada riwayat keluarga
Genogram:
H. Lingkungan Rumah
1. Kebersihan : Bersih dan terawat
2. Bahaya kecelakaan : Minimal karena daerah sekitar rumah sepi
3. Polusi : Minimal karena daerah minim lalu lalang kendaraan
4. Ventilasi : Cukup, ada di setiap ruangan
5. Pencahayaan : Cukup, meliputi setiap ruangan
I. Pola aktifitas
Jenis Rumah Rumah Sakit
Makan/minum Mandiri Bantuan minimal
Mandi Mandiri Bantuan minimal
Berpakaian Mandiri Bantuan minimal
Toileting Mandiri Bantuan minimal
Mobilitas ditempat tidur Mandiri Bantuan minimal
Berpindah dan berjalan Mandiri Bantuan minimal
J. Pola nutrisi
Jenis Rumah Rumah Sakit
Jenis makanan Nasi sayur lauk Nasi sayur lauk
Frekuensi makan 3x sehari 3x sehari
Porsi yang dihabiskan 1 piring 1 piring
Komposisi menu Lengkap Lengkap
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Nafsu makan Baik Baik
Jenis minuman Air putih, teh, susu Air putih
Frekuensi minum 5 – 6 kali 7 – 8 kali
Jumlah minuman Tidak terkaji 1,5 liter perhari
K. Pola eliminasi
1. BAB
Jenis Rumah Rumah Sakit
Frekuensi 1x sehari 1x sehari
Konsistensi Normal Normal
Warna/bau Normal Normal
Kesulitan Tidak ada Tepasang infus di tangan
Upaya menangani Tidak ada Dibantu oleh orangtua
2. BAK
Jenis Rumah Rumah Sakit
Frekuensi 3x sehari 3 – 4x sehari
Warna/bau Normal Normal
Kesulitan Tidak ada Terpasang infus ditangan
Upaya menangani Tidak ada Dibantu oleh orangtua
2. Tidur malam
Jenis Rumah Rumah Sakit
Lama tidur 7 - 8 jam 7 – 9 jam
Kenyamanan setelah tidur Terasa nyaman Terasa nyaman
Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
M. Pola kebersihan diri
Jenis Rumah Rumah Sakit
Mandi 2x sehari 1x sehari
Frekuensi Menggunakan sabun Menggunakan sabun
Menggunakan sabun
Keramas 2 hari sekali Jika dirasa kotor
Frekuensi Menggunakan shampoo Menggunakan shampoo
Penggunaan shampoo
Menggosok gigi 2x sehari 1x sehari
Frekuensi Menggunakan pasta gigi Menggunakan pasta gigi
Penggunaan pasta gigi
Frekuensi ganti baju Setiap hari Setiap hari
Frekuensi memotong kuku Jika panjang dipotong Belum potong kuku
Kesulitan Tidak ada Terpasang infus di tangan
Upaya untuk mengatasi Tidak ada Dibantu oleh orangtua
O. Konsep diri
1. Gambaran diri : Tidak terkaji
2. Ideal diri : Tidak terkaji
3. Harga diri : Tidak terkaji
4. Peran : sebagai anak
5. Identitas diri : sebagai anak nomor 1 dengan satu adik dan orang tua lengkap
Q. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Pasien terlihat terpasang IV line di tangan kanan, mengeluhkan nyeri di tenggorokan dan
mengatakan tidak nyaman sehingga pasien hanya mau minum saja, serta saat menangis ada
suara grok-grok dari tenggorokan
Kesadaran : compos mentis 456
Tanda-tanda vital
o Nadi : 90
o Suhu : 36,2
o RR : 24
Tinggi badan: 130 cm Berat badan: 25kg
b. Paru
Inspeksi
bentuk dada simetris, tidak ada lesi, ada penggunaan otot bantu napas
Palpasi
taktil fremitus normal
Perkusi
Resonan
Auskultasi
ronchi - - wheezing - -
- - - -
- - - -
6. Abdomen
Inspeksi
Tidak ada lesi, tidak ada pembesaran, dalam batas normal
Palpasi
tidak ada nyeri tekan
Perkusi
timpani
Auskultasi
BU=5x/menit
8. Ekstremitas
Atas
terpasang IV line di tangan kanan, CRT < 2 detik, akral hangat, kekutan otot 5/5, tidak
ada kontraktur, tidak ada deformitas, tidak ada edema, turgor kulit kembali dalam 2
detik
Bawah
CRT < 2 detik, akral agak dingin, kekuatan otot 5/5, tidak ada edema, turgor kulit kembali
dalam 2 detik
9. System neurologi
Reflek fisiologis (+)
S. Terapi
Infus 0,9% 20 tpm, ranitdine 2x25 mg, ketorolac 1x20 mg, ceftriaxone 2x1 gr
Analisa Data
Prioritas Masalah
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam nyeri berkurang atau hilang.
NOC:Pain Control
No Indikator 1 2 3 4 5
2 Lama nyeri
4 Ekspresi wajah
NIC :
Pain management
- Lakukan pengkajian nyeri menyeluruh meliputi lokasi, durasi, kualitas keparahan nyeri dan
factor pencetus nyeri
- Observasi ketidaknyamanan non verbal
- Ajarkan untuk Teknik nonfamakologi seperti relaksasi, distraksi
- Kendalikan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap
ketidaknyamanan seperti suhu lingkungan, cahaya dan lain-lain
Diagnosa 2 : Ansietas
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 menit diharapkan pasien tidak merasa
gelisah/cemas
Kriteria hasil: sesuai skala NOC
NOC: Tingkat Rasa Takut: Anak
No. Indikator 1 2 3 4 5
1. Menangis
NIC :
Perlindungan infeksi
1. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
2. Batasi jumlah pengunjung yang sesuai
3. Pertahankan teknik asepsis
4. Periksa kulit untuk adanya kemerahan, kehangantan ekstrem atau drainase
5. Periksa kondisi setiap sayatan bedah atau luka
6. Tingkatkan asupan nutrisi yg cukup
7. Anjurkan asupan cairan dengan tepat
8. Anjurkan istirahat
9. Ajarkan keluarga bagaimana cara menghindari infeksi
IMPLEMENTASI
Diagnosa
Tanggal Jam Tindakan
Keperawatan
Nyeri Akut 25 Juni 2019 - Melakukan pengkajian nyeri meliputi
lokasi, kualitas keparahan nyeri dan
factor pencetus nyeri
- Mengobservasi ketidaknyamanan non
verbal
- Mengendalikan faktor lingkungan yang
dapat mempengaruhi respon pasien
terhadap ketidaknyamanan seperti
suhu lingkungan, cahaya dan lain-lain
- Mengecek perintah pengobatan
meliputi obat, dosis, dan frekuensi obat
analgesic yang diresepkan
- Mengecek adanya riwayat alergi obat
- Memberikan analgesic ketorolac 1x20
mg
- Memberikan ranitdine 2x25 mg untuk
menurunkan efek samping analgesic
- Mengevaluasi keefektifan analgesik
setelah pemberian, juga observasi
adanya tanda dan gejala efek samping
(ex: mual muntah)
- Mendokumentasikan respon terhadap
analgesic dan adanya efek samping
Ansietas 25 Juni 2019 - Mempertahankan sikap yang tenang
- Mempertahankan kontak mata
- Mengurangi stimuli yang menciptakan
perasaan takut maupun cemas
- Menggunakan pendekatan yang tenang
dan meyakinkan setiap akan melakukan
tindakan keperawatan
- Berbicara lembut pada anak dan
menjelaskan semua prosedur dan
sensasi yang akan dirasakan
- Mendorong keluarga untuk
mendampingi anak dengan cara yang
tepat (misal. Lebih sering mengajak
anak mengobrol, bermain, memberikan
aktivitas untuk mengalihkan perhatian)
- Menciptakan atmosfer rasa aman untuk
meningkatkan kepercayaan (misal.
Dengan tidak memaksa anak)
Kurang Pengetahuan 25 Juni 2019 -