Anda di halaman 1dari 6

MATERI

A. Pengertian Aktivitas
Aktivitas adalah suatu energy atau keadaan bergerak dimana manusia
memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu tanda kesehatan
adalah adanya kemampuan seseorang melakukan aktivitas seperti berdiri, berjalan
dan bekerja. Kemampuan aktivitas seseorang tidak terlepas dari keadekuatan
system persarafan dan muskuloskeletel.
Kebutuhan aktivitas (pergerakan) merupakan satu kesatuan yang saling
berhubungan dengan kebutuhan dasar dan tidur, dan saling mempengaruhi
manusia yang lain seperti istirahat. Aktivitas sebagai salah satu tanda bahwa
seseorang itu dalam keadaan sehat. Seseorang dalam rentang sehat dilihat dari
bagaimana kemampuannya dalam melakukan berbagai aktivitas seperti misalnya
berdiri, berjalan dan bekerja.
Kemampuan aktivitas seseorang itu tidak terlepas dari keadekuatan system
persarafan dan musculoskeletal. Aktivitas sendiri sebagai suatu energi atau
keadaan bergerak dimana manusia memerlukan hal tersebut agar dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya.
B. Tujuan Aktivitas
1. Memenuhi kebutuhan dasar manusia
2. Mencegah terjadinya trauma
3. Mempertahankan tingkat kesehatan
4. Mempertahankan interaksi social
5. Mencegah hilangnya kemampuan fungsi tubuh ketahanan otot dan
kekuatan otot
C. Manfaat Aktivitas
1) Meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru.
2) Memperkuat sendi dan otot-otot.
3) Menurunkan tekanan darah.
4) Menurunkan kadar lemak dalam tubuh.
5) Menurunkan kadar gula darah.
6) Menurunkan resiko terserang penyakit jantung koroner.
7) Memperlancar aliran darah.
8) Memperlancar pertukaran gas (pernafasan).
9) Memperlambat proses penuaan.
D. Kegiatan Fisik Yang Dapat Mengobati Penyakit
Kegiatan fisik yang dapat mencegah penyakit yaitu :
1. Berjalan (Walking)
Khasiat Jalan Kaki antara lain :
1) Mencegah Serangan Jantung
Berjalan kaki dapat menekan risiko serangan jantung. Otot jantung
membutuhkan aliran darah lebih deras dari pembuluh koroner yang
memberinya makan. Jantung harus kuat dan bugar agar berfungsi
normal memompakan darah tanpa henti. Berjalan kaki tergopoh-gopoh
memperderas aliran darah kedalam koroner jantung. Dengan begitu
kecukupan oksigen jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa
tetap berdegup. Bukan hanya itu kelenturan pembuluh darah arteri yang
terlatih menguncup dan mengembang akan terbantu mengejang otot-otot
tubuh yang berada disekitar dinding pembuluh darah sewaktu
melakukan kegiatan berjalan kaki yang tergopoh gopoh itu. Hasil
akhirnya tekanan darah cenderung menjadi lebih rendah,pelengketan
antarsel darah yang bisa berakibat gumpalan bekuan darah penyumbat
pembuluh darah juga akan berkurang. Dengan begitu berjalan kaki
tergopoh gopoh tercatat menurunkan resiko serangan jantung menjadi
tinggal separuhnya.
2) Mencegah Stroke
Kendati manfaat berjalan kaki tergopoh gopoh terhadap stroke
pengaruhnya belum senyata terhadap serangan jantung koroner,beberapa
studi menunjukkan hasil menggembirakan. Lihat saja bukti alami nenek
moyang pada zaman dulu,lebih banyak melakukan kegiatan berjalan
kaki setiap hari.
3) Mencegah Diabetes
Membiasakan berjalan kaki sekitar 6 kilometer per jam dengan
waktu tempuh sekitar 50 menit,ternyata dapat menunda dan mencegah
berkembangnya diabetes tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh
gemuk. Ini didasarkan pada studi dari National Institute of Diabetes and
Gigesive & kidney Diseases. Sebagaimana kita tahu bahwa kasus
diabetes bisa diatasi tanpa perlu minum obat. Salah satu caranya yakni
dengan memilih gerak badan rutin berkala. Selama gula darah bisa
terkontrol hanya dengan cara bergerak badan, obat tidak diperlukan. Itu
berarti berjalan kaki tergopoh-gopoh sama manfaatnya dengan obat
antidiabetes.
4) Mencegah Osteoporosis
Gerak badan dan berjalan kaki cepat bukan saja dapat
memperkokoh otot-otot badan juga tulang-belulang. Metabolisme
kalsium juga diperlukan,selain paparan cahaya matahari pagi. Tak cukup
ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat
proses osteoporosis, tubuh juga memerlukan gerak badan dan
memerlukan waktu kurang lebih 15 menit terpapar matahari pagi agar
terbebas dari ancaman osteoporosis. Mereka yang melakukan gerak
badan sejak muda dan cukup mengkonsumsi kalsium,sampai usia 70
tahun diperkirakan masih bisa terbebas dari ancaman pengeroposan
tulang.
5) Meredakan Encok Lutut
Lebih sepertiga orang lansia di Amerika mengalami encok lutut
(osteoarthiris). Dengan membiasakan diri berjalan kaki cepat atau
berjalan didalam kolam renang,keluhan nyeri encok lutut bisa mereda.
Untuk mereka yang mengidap encok lutut,kegiatan berjalan kaki perlu
dilakukan berselang seling,tidak setiap hari. Tujuannya memberi
kesempatan kepada sendi memulihkan diri.
6) Mencegah Kanker
Kanker juga dapat dibatalkan muncul bila kita rajin berjalan kaki,
setidaknya jenis kanker usus besar (colorectal carcinoma). Kita tahu
bergerak badan ikut melancarkan peristaltik usus,sehingga bab lebih
tertib. Kanker usus dicetuskan pula oleh tertahannya tinja lebih lama
disaluran pencernaan. Studi lain juga menyebutkan peran berjalan kaki
terhadap kemungkinan penurunan resiko terkena kanker payudara.
2. Berenang (Swimming)
Manfaat berenang antara lain :
1) Mengobati Penyakit ASMA
Bagi penderita asma pada saat melakukan olahraga renang,akan
melatih otot-otot pernapasan mulai dari dada,perut,bahu dan pundak
semuanya ikut bergerak sehingga memperbaiki kondisi. Sebagian besar
serangan asma dipicu oleh udara kering,tetapi hal ini tidak terjadi pada
saat berenang karena pernapasan terjadi dekat permukaan air. Uap air
membuat udara yang masuk tidak kering. Renang juga dapat
membangkitkan percaya diri serta semangat hidup penderita asma dan
secara psikologis akan mengurangi resiko serangan asma.
2) Mengurangi Ketegangan Sendi
Manfaat lain dari renang adalah berkurangnya ketegangan pada
sendi-sendi. Penelitian menunjukkan bahwa berolahraga didalam air
dengan ketinggian sebatas pinggang dapat mengurangi ketegangan
sendi hingga 50%,dan 75% jika dalamnya sebatas dada.
3. Jogging
1) Mencegah Kanker
Jogging jatuh kedalam kategori latihan aerobik karena mereka
mempengaruhi jantung,paru-paru otot dan tulang. Dibandingkan
dengan berjalan kaki ,jogging membakar lebih banyak kalori dan
membutuhkan aktivitas otot yang lebih karena kecepatan
menambahkan,gerakan tubuh, pernapasan dan balancing
(keseimbangan).
4. Angkat Beban (Weight Lifting)
1) Mencegah Diabetes
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan Harvard School Of
Public Health (HSPH) dan University of Shouthern Denmark, olahraga
angkat beban sederhana secara teratur sudah dapat mengurangi resiko
terserang diabetes tipe 2.
5. Bersepeda (Bike)
Karena bersepeda cara yang paling aman, murah dan gampang. Selain itu
bersepeda juga low impact (tidak gampang membuat otot cedera),
menambah daya tahan dan stamina. Ini beberapa penyakit yang dapat
dicegah dengan bersepeda :

1) Penyakit Kardiovaskuler
Jantung yang sehat menipiskan resiko terkena penyakit
kardiovaskuler,seperti stroke, hipertensi dan serangan jantung.
Bersepeda secara rutin merangsang kerja jantung,paru-paru dan sirkulasi
darah anda. Sebuah riset menunjukkan bahwa bersepeda juga mencegah
efek polusi udara yang terpapar ketubuh anda .
2) Penyakit Diabetes
Tubuh yang jarang beraktivitas,menurut sebuah riset ,adalah pintu
pertama menuju penyakit gula ini,terutama yang tipe 2 (tidak
membutuhkan suntikan insulin). Sebuah riset di Finlandia yang
melibatkan 21 ribu orang selama 12 tahun,menemukan bukti : orang
yang bersepeda 30 menit perharinya, bisa menurunkan kemungkinan
terkena diabetes hingga 40% .
3) Tulang Rapuh dan Arthritis
Bersepeda meningkatkan strenght tubuh anda, keseimbangan dan
koordinasi. Dengan tiga hal itu ada didalam tubuh anda, kekuatan tulang
akan semakin meningkat. Tetapi tentu saja asupan kalsium harus
dipertahankan.
4) Obesitas
Bersepeda meningkatkan metabolisme tubuh , mengencangkan otot
dan membakar lemak.
6. Senam Yoga
1) Membantu Menurunkan Tekanan Darah dan Mengendalikan Gula Darah.
Dari beberapa penelitian yang dilakukan, ternyata yoga mampu
menurunkan tekananan darah serta mengatasi gangguan penyakit gula.
2) Membantu Mencegah Osteoporosis dan Memperbaiki Postur Tubuh.
Dengan melakukan senam yoga secara teratur, kita dapat mencegah
osteoporosis. Tidak hanya itu, yoga juga dapat membantu kita untuk
memperbaiki postur tubuh yang terlanjur bungkuk.
3) Membantu Mengendalikan Stres dan Mengurangi Resiko Serangan
Jantung.
4) Membantu Sistem Pernafasan dan Mengurangi Rasa Sakit

Pola latihan gerak senam yoga yang diiringi dengan latihan pernafasan
tentunya akan mampu membantu sistem kerja pernafasan kita. Selain itu ,
posisi olah tubuh yoga juga dapat diyakini dapat mengatasi gangguan rasa
sakit pada tubuh.

Anda mungkin juga menyukai