Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Nama Sekolah : SMAK Giovanni Kupang
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas /Semester : XI MIPA/ I
Tahun Ajaran : 2015/2016
Materi Pokok : Minyak Bumi
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


KD pada KI-1 Indikator KD pada KI-1
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan YME
minyak bumi sebagai wujud kebesaran 2. Menyadari ketentuan yang ditetapkan oleh
Tuhan YME dan pengetahuan tentang Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita
adanya keteraturan tersebut sebagai 3. Memanfaatkan semua minyak bumi untuk
hasil pemikiran kreatif manusia yang kepentingan dan kebutuhan dengan benar dan
kebenarannya bersifat tentatif. tepat sebagai wujud syukur kepada Tuhan sesuai
dengan agama yang dianutnya pada saat
sebelum dan sesudah pembelajaran
KD pada KI-2 Indikator KD pada KI-2
2.1 Menunjukkan prilaku ilmiah
1. Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi
(memiliki rasa ingin tahu, disiplin,
terhadap materi minyak bumi
jujur, obyektif, terbuka, mampu
2. Menunjukan sikap jujur dalam menyelesaikan
membedakan fakta dan opini, ulet,
tugas-tugas yang diberikan berkaitan dengan
teliti, bertanggung jawab, kritis,
minyak bumi
kreatif, inovatif, demokratis,
3. Menunjukan kerja sama kelompok maupun
komunikatif) dalam merancang dan
individu dalam menyelesaikan tugas-tugas yang
melakukan percobaan serta berdiskusi
diberikan berkaitan dengan minyak bumi
yang diwujudkan dalam sikap sehari-
4. Memiliki rasa tanggung jawab dalam
hari.
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
berkaitan dengan minyak bumi
5. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
mengerjakan soal-soal dan melaporkan hasil
pekerjaan
KD pada KI-3 Indikator KD pada KI-3
3.2 Memahami proses pembentukan dan 1. Menjelaskan proses pembentukkan minyak bumi
teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak di Alam
bumi serta kegunaannya 2. Menjelaskan komponen – komponen penyusun
minyak bumi
3. Menjelaskan teknik – teknik atau pengelolaan
untuk mendapatkan minyak bumi
4. Menjelaskan teknik pemisahan fraksi minyak
bumi berdasarkan bagan Distilasi
5. Mengelompokkan fraksi – fraksi minyak bumi
berdasarkan titik didihnya
6. Menjelaskan kegunaan dari setiap fraksi minyak
bumi
7. Menjelaskan mutu bahan bakar benzin
berdasarkan nilai oktan
8. Menjelaskan pengaruh nilai oktan terhadap
ketukan pada mesin kendaraan yang
menggunakan bensin
9. Membedakan premium, pertamax dan pertamax
plus berdasarkan nilai oktannya
10. Menentukan nilai oktan dari benzin jika
diketahui presentase n-pentana dan isooktananya

KD pada KI-4 Indikator KD pada KI-4


4.2 Menyajikan hasil pemahaman tentang 1. Mencari informasi mengenai proses
proses pembentukan dan teknik pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi minyak bumi beserta kegunaannya dari berbagai
beserta kegunaannya. sumber
2. Mengumpulkan informasi mengenai proses
pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi
minyak bumi beserta kegunaannya dari berbagai
sumber
3. Menyajikan informasi mengenai proses
pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi
minyak bumi beserta kegunaannya dalam bentuk
presentasi

C. Materi Pembelajaran
 Pembentukan Minyak Bumi
 Komponen Minyak Bumi
 Pengolahan Minyak Bumi
 Kualitas Bahan Bakar
 Bahan Bakar Alternatif
 Bensin dan Bilangan Oktan
 Kegunaan Minyak Bumi dan Residunya
 Dampak Pembakaran Bahan Bakar

D. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : scientific
Model pembelajaran : Discuss Learning
Metode : Diskusi, informasi, tanya jawab dan penugasan
E. Kegiatan Pembelajaran
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
 Guru Memberi Salam 10 Menit
Kegiatan
 Guru Meminta Salah Satu Peserta Didik
Pendahuluan
Untuk Memimpin Doa
 Guru Mengecek Kehadiran Peserta Didik
 Guru mengecek kebersihan kelas, minimal
disekitar tempat duduk peserta didik
 Guru menanya kabar dan kesiapan belajar
peserta didik
 Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa
ingin tahu dan berpikir kritis, guru
memberikan informasi yang memancing
rasa ingin tahu siswa
“pada umumnya kendaraan bermotor
menggunakan bensin atau solar untuk
bahan bakarnya. Dari manakah asal bensin
dan bagaimana cara pengelolahannya
hingga diperoleh bensin?”
 Guru menyampaikan indikator
pembelajaran
Stimulation  Guru menampilkan gambar bangan
Kegiatan Inti 70 Menit
(Pemberian penyulingan minyak bumi
Rangsangan)  Peserta Didik diminta mengamati gambar
tersebut
Problem  Peserta didik diminta mengemukakan
Statemen sebanyak mungkin pertanyaan yang
(Pertanyaan/ berkaitan dengan hasil pengamatannya.
identifikasi Contoh pertanyaan:
masalah)  Tahapan-tahapan apa saja yang dilalui
sehingga dapat menghasilkan
komponen minyak bumi pada suhu
tertentu?
 Apasajakah komponen dari minyak
bumi?
Data collection  Guru memberi lembar kerja peserta didik
(Pengumpulan (LKPD) kepada setiap kelompok yang
Data) berisikan minyak bumi
 Peserta didik melakukan diskusi dan
mengkaji dari berbagai literatur tentang
minyak bumi untuk menyelesaikan soal
yang ada pada LKPD
Data Processing  Peserta didik menganalisis tentang materi
(Pengolahan minyak bumi yang telah diperolehnya dari
Data) berbagai literatur.
 Guru membimbing peserta didik
memeriksa secara cermat untuk
membuktikan benar atau tidaknya analisis
butir soal yang ada pada LKPD
 Peserta didik mencatat semua hasil diskusi
kelompoknya
Verification  Peserta didik menyajikan hasil diskusi
(Pembuktian) dalam bentuk laporan kelompok untuk
dipresentasikan
 Guru memberikan kesempatan kepada salah
satu kelompok untuk mempersentasikan
hasil kerja kelompok di depan kelas dan
meminta kelompok lain untuk
menanggapinya.
 Guru memberi penegasan terhadap jawaban
peserta didik
 Guru memberi penjelasan jika peserta didik
mengalami kesulitan
 Guru memberikan penilaian terhadap materi
yang sudah diajarkan
 Guru memberikan penguatan kepada
peserta didik yang belum berkinerja baik
 Guru memberikan penghargaan kepada
siswa yang sudah berkinerja baik berupa
pujian
Generalization  Guru dan peserta didik bersama-sama
(Menarik membuat kesimpulan dari materi yang telah
Kesimpulan) dibahas

 Guru meminta salah satu peserta didik 10 Menit


Kegiatan
untuk memimpin doa
Penutup
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan
salam penutup.

F. Penilaian Hasil Pembelajaran


 Teknik Penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap Observasi, penilaian diri, Lembar observasi, lembar
penilaian antar peserta didik penilaian diri, lembar
penilaian antar peserta didik
2. Pengetahuan Penugasan Soal Uraian
3. Keterampilan Penilaian Presentasi Format Penilaian
kelompok
 Bentuk Instrumen
1. Instrumen Penilaian Sikap
Lembar Penilaian antar Peserta Didik
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI MIPA/1
Topik : Minyak Bumi
Nama Penilai :
Nama Teman yang dinilai:
Tanggal Penilaian:

Petunjuk:
- Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran
Kimia
- Berikan tanda centang (v) pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil
pengamatannu.
- Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu
Dilakukan/muncul
No Perilaku
YA TIDAK
1. Mau menerima pendapat teman
2. Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
3. Memberi solusi terhadap pendapat yang
bertentangan
4. Mau bekerjasama dengan semua teman
5. Disiplin pada saat belajar

Pengolahan Penilaian:
1. Perilaku/sikap pada instrumen di atas ada yang positif (no 1. 3, 4 dan 5) dan ada
yang negatif (no 2) Pemberian skor untuk perlaku positif: Ya = 2 dan Tidak = 1.
Untuk yang negatif: Ya = 1 dan Tidak = 2
2. Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan format
berikut.
Skor Perilaku
No Nama Jumlah Nilai
1 2 3 4 5
1
2
3

Nilai peserta didik dapat menggunakan rumus:

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐱𝟏𝟎𝟎
𝟗
Lembar Penilaian Diri
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI MIPA/1
Topik : Minyak Bumi

Nama :
Kelas :
Penilaian Diri akan Pemahaman Materi Pembelajaran
Belum
No Pernyataan Memahami
Memahami
Memahami konsep pembentukan minyak
1
bumi
2 Memahami materi komponen minyak bumi
Memahami konsep pengelolahan minyak
3
bumi
4 Memahami konsep bensin dan bilangan oktan
Memahami bagaimana kegunaan minyak
5
bumi dan residunya
6 Memahami dampak pembakaran bahan bakar
Rubrik Penilaian
Jika menjawab memahami, Skor = 2
Jika menjawab belum memahami, Skor = 1
Nilai peserta didik dapat menggunakan rumus:

Jumlah skor
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x100
12
Dengan predikat :
PREDIKAT NILAI
Sangat Baik ( SB) 80 ≤ A≤ 100
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) <60
Lembar Observasi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI MIPA/1
Topik : Minyak Bumi

Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku disiplin, tanggung jawab, kerja sama,
teliti, kreatif dan peduli lingkungan sebagai wujud kemampuan dalam
mempelajari senyawa hidrokarbon

Aspek yang dinilai NIlai


N Nama Jumlah
Tanggung Kerja Peduli
o Siswa Disiplin Teliti kreatif Skor
Jawab sama lingkungan
1

2
3
Rubrik Penilaian :
Skor 1 = jika tidak pernah berprilaku dalam kegaiatan
Skor 2 = jika kadang-kadang berprilaku dalam kegaiatan
Skor 3 = jika sering berprilaku dalam kegaiatan
Skor 4 = jika selalu berprilaku dalam kegaiatan
Pedoman penilaian sikap untuk setiap peserta didik dengan menggunakan rumus :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
24

Dengan predikat :
PREDIKAT NILAI
Sangat Baik ( SB) 80 ≤ A≤ 100
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) <60
2. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Penugasan
No Indikator Soal Jawaban skor
Soal
1 Siswa dapat Jelaskan proses Minyak bumi terbentuk dari 5
menjelaskan proses pembentukan penguraian senyawa-senyawa
pembentukan minyak bumi organic yang berasal dari
minyak bumi jasad organisme yang hidup
jutaan tahun yang lalu, yang
tertimbun di tanah baik di
daratan ataupun di daerah
lepas pantai. Pengaruh
besarnya tekanan dan suhu
tinggi menyebabkan
terjadinya penguraian
endapan fosil
hewan/tumbuhan menjadi
endapan minyak bumi dan
gas.
2 Siswa dapat Jelaskan komponen- Komponen penyusun minyak 5
menjelaskan komponen penyusun bumi antara lain senyawa
komponen- minyak bumi hidrokarbon baik itu alifatik
komponen seperti etana dan propana,
penyusun minyak alisiklik seperti siklobutana,
bumi siklo pentana dan
sikloheksana, maupun
aromatik. Selain itu juga
disusun oleh nitrogen,
belerang dan oksigen
3 Siswa dapat Jelaskan teknik- Teknik untuk mendapatkan 5
menjelaskanteknik- teknik untuk minyak bumi dari alam ialah
teknik untuk mendapatkan dengan melakukan
mendapatkan minyak bumi dari pengeboran, di darat dan di
minyak bumi dari alam lepas pantai. Pengeboran
alam lepas pantai dapat dilakukan
dengan cara menanam pipa di
dasar laut dan memompa ke
daratan jika jarak ladang
minyak ke darat cukup dekat,
atau dengan membuat
anjungan di lepas pantai,
selanjutnya minyak dibawa
oleh kapal tanker ke kilang
minyak (refinery) di daratan.
4 Siswa dapat Jelaskan teknik Tektik pemisahan fraksi 5
menjelaskan teknik pemisahan fraksi- minyak bumi berdsarkan
pemisahan fraksi- fraksi minyak bumi bagan destilasi bertingkat
fraksi minyak bumi berdasarkan bagan antara lain:
berdasarkan bagan distilasi bertingkat o Minyak mentah dipanaskan
distilasi bertingkat berikut ini dalam boiler menggunakan
uap air bertekanan tinggi
sampai suhu 600oC. Uap
minyak mentah yang
dihasilkan kemudian
dialirkan ke bagian bawah
menara distilasi.
o Dalam menara distilasi uap
minyak mentah bergerak ke
atas melewati pelat-pelat
(tray). Setiap pelat
memiliki banyak lubang
yang dilengkapi dengan
tutup gelembung (bubble
cap) yang memungkinkan
uap lewat.
o Dalam pergerakannya uap
minyak mentah akan
dingin, sebagian uap akan
mencapai ketinggian
tempat uap itu mengalami
kondensasi membentuk zat
cair. Zat cair yang
diperoleh dalam suatu
range suhu tertentu ini
disebut fraksi.

5 Siswa dapat Kelompokkanlah Kelompok fraksi-fraksi 10


mengelompokkan fraksi-fraksi minyak minyak bumi berdasarkan
fraksi-fraksi bumi berdasarkan titik didihnya antar lain:
minyak bumi titik didihnya! Fraksi Minyak Suhu
Bumi
berdasarkan titik Residu <3700C
didihnya Minyak pelumas 3000C-3700C
Solar 2600C-3500C
Kerosin 1700C-2900C
Nafta 1100C-1950C
Bensin 300C-1800C
Gas alam -1600C – 200C
6 Siswa dapat Jelaskan kegunaan Kegunaan dari setiap fraksi 10
menjelaskan dari setiap fraksi minyak bumi antara lain:
kegunaan dari minyak bumi Fraksi Minyak kegunaan
Bumi
setiap fraksi Residu Bahan bakar,
minyak bumi pelapis jalan
Minyak pelumas Pelumas
Solar Bahan bakar
mesin diesel
Kerosin Bahan bakar RT
Nafta Pestisida dan
pelarut
Bensin Bahan bakar
motor,mobil
Gas alam Bahan bakar
7 Siswa dapat Jelaskan pengertian Bilangan oktal merupakan 5
menjelaskan bilangan oktan bilangan yang menyatakan
pengertian banyaknya kandungan
bilangan oktan isooktana pada bensin
8 Siswa dapat Jika bensin memiliki Bilangan oktan dari bensin 5
menentukan nilai % volum n-heptana yang mengandung % volum
bilangan oktan dari 30% dan isooktana n-heptana 30% dan isooktana
bensin 70%, tentukan 70% ialah 70
bilangan oktan
bensin tersebut!
9 Siswa dapat Jelaskan pengaruh pengaruh nilai oktan terhadap 5
menjelaskan nilai oktan terhadap ketukan pada mesin kendaraan
pengaruh nilai oktan ketukan pada mesin yang menggunakan bensin ialah
terhadap ketukan kendaraan yang ketukan merupakan
pada mesin menggunakan bensin! pembakaran yang terjadi
kendaraan yang terlalu dini sebelum piston
menggunakan bensin
berada pada posisi yang tepat.
Ketukan mengurangi efisiensi
bahan bakar dan bisa
merusak mesin. Sehingga
semakin besar nilai oktan dari
suatu bensin, maka dapat
mengurangi ketukan yang
terjadi pada mesin dan mesin
lebih awet/tidak mudah rusak.
Dan sebaliknya
10 Siswa dapat Sebutkan perbedaan Perbedaannya ialah bilangan 15
membedakan dari premium, oktan untuk premium ialah
80-88, pertamax 91-92 dan
premium, pertamax pertamax dan pertamax plus 95-98
dan pertamax plus pertamax plus
berdasarkan nilai berdasarkan nilai
oktannya oktannya

Jumlah skor
Nilai = x100
70
3. Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan
Lembar Observasi Presentasi Hasil Diskusi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI MIPA/1
Topik : Minyak Bumi

Aspek yang dinilai


Sistema-
Nama Skor
NO tika Komuni Keberani Wawas Nilai
Siswa Antusias Penampilan Total
Penyam- kasi an an
paian
1
2
3
Rubrik Penilaian :
Skor 1 = Kurang Baik
Skor 2 = Cukup
Skor 3 = Sangat Baik
Pedoman penilaian sikap untuk setiap peserta didik dengan menggunakan rumus :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
18
Aspek yang Rubrik Penilaian
dinilai 1 2 3
Sistematika Menunjukkan Menunjukkan sistematika Menunjukkan
Penyampaian sistematika penyampaian sudah agak sistematika
penyampaian yang baik dalam kegiatan penyampaian sudah
kurang baik dalam pembelajaran tetapi sangat baik dalam
kegiatan belum konsisten perihal kegiatan
pembelajaran presentasi di kelas menyelesaikan tugas
perihal presentasi di secara terus menerus
kelas dan ajeg/konsisten
perihal presentasi di
kelas
Komunikasi Sama sekali tidak Menunjukkan sedikit Menunjukkan adanya
berusaha untuk usaha untuk usaha untuk
berkomunikasi berkomunikasi dengan berkomukasi dengan
dengan teman teman kelompok dalam teman kelompok
kelompok dalam kegiatan diskusi dalam kegiatan
kegiatan diskusi kelompok tetapi masih diskusi kelompok
kelompok belum konsisten secara terus menerus
dan konsisten
Keberanian Menunjukkan Menunjukkan keberanian Menunjukkan
keberanian yang sudah agak baik dalam keberanian sudah
kurang baik dalam kegiatan pembelajaran sangat baik dalam
kegiatan tetapi belum konsisten kegiatan
pembelajaran perihal presentasi di menyelesaikan tugas
perihal presentasi di kelas secara terus menerus
kelas. dan konsisten perihal
presentasi di kelas
Wawasan Sama sekali tidak Menunjukkan sedikit Menunjukkan sudah
berpartisipasi dalam usaha untuk ada usaha untuk
memberikan berpartisipasi dalam berpartisipasi dalam
pendapat atau memberikan pendapat memberikan
wawasannya atau wawasannya pendapat atau
terhadap proses terhadap proses wawasannya
pemecahan masalah pemecahan masalah yang terhadap proses
yang berbeda dan berbeda dan kreatif tetapi pemecahan masalah
kreatif masih belum konsisten yang berbeda dan
kreatif secara terus
menerus dan
konsisten

Antusias Sama sekali tidak Menunjukkan sedikit Menunjukkan adanya


berusaha untuk usaha untuk antusias usaha untuk antusias
antusias dengan dengan teman kelompok dengan teman
teman kelompok dalam kegiatan diskusi kelompok dalam
dalam kegiatan kelompok tetapi masih kegiatan diskusi
diskusi kelompok belum konsisten kelompok secara
terus menerus dan
konsisten
Penampilan Sama sekali tidak Menunjukkan sedikit Menunjukkan
mendukung penampilan baik penampilan sangat
terhadap proses terhadap proses baik terhadap proses
pembelajaraan di pembelajaran di kelas pembelajaran di
kelas tetapi masih belum kelas secara terus
konsisten menerus dan
konsisten

Kupang, November 2015


Mahasiswa PPL

Prischa Yuniarlin Haning

No. Reg. 151 12 052


Mengetahui

Dosen Pembimbing Guru Pamong

Erli G. Boelan, S.Si .M.Si ,S.Pd


NIP: 196802022003122005

Mengesahkan,

Kepala SMAN 7 KUPANG

VINSENSIUS SASI
NIK. 111 321 287

BAHAN AJAR
Nama Sekolah : SMAK Giovanni Kupang
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas /Semester : XI MIPA/ I
Tahun Ajaran : 2015/2016
Materi Pokok : Minyak Bumi

KD pada KI-3
Memahami proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya
Indikator KD pada KI-3
 Menjelaskan proses pembentukkan minyak bumi di Alam
 Menjelaskan komponen – komponen penyusun minyak bumi
 Menjelaskan teknik – teknik untuk mendapatkan minyak bumi dari Alam
 Menjelaskan teknik pemisahan fraksi minyak bumi berdasarkan bagan Distilasi
 Mengelompokkan fraksi – fraksi minyak bumi berdasarkan titik didihnya
 Menjelaskan kegunaan dari setiap fraksi minyak bumi
 Menjelaskan mutu bahan bakar benzin berdasarkan nilai oktan
 Menjelaskan pengaruh nilai oktan terhadap ketukan pada mesin kendaraan yang
menggunakan bensin
 Membedakan premium, pertamax dan pertamax plus berdasarkan nilai oktannya
 Menentukan nilai oktan dari benzin jika diketahui presentase n-pentana dan isooktananya

MINYAK BUMI

1. Pembentukan Minyak Bumi


Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organic yang berasal dari
jasad organisme yang hidup jutaan tahun yang lalu, yang tertimbun di tanah baik di
daratan ataupun di daerah lepas pantai. Pengaruh besarnya tekanan dan suhu tinggi
menyebabkan terjadinya penguraian endapan fosil hewan/tumbuhan menjadi endapan
minyak bumi dan gas. Pada umumnya minyak bumi terperangkap dalam bebatuan
tidak berpori. Oleh karena itu minyak bumi disebut bahan bakar fosil dan disebut juga
petroleum (dari bahasa Latin ‘petrus’ yang berarti batu dan ‘oleum’ yang berarti
minyak). Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.

2. Komponen Minyak Bumi


Minyak bumi hasil eksplorasi (pengeboran) masih berupa minyak mentah. Minyak mentah ini
mengandung berbagai zat kimia berwujud gas, cair dan padat. Komponen utama minyak bumi
adalah senyawa hidrokarbon, baik alifatik, alisiklik, maupun aromatik. Kadar unsur karbon
dalam minyak bumi dapat mencapai 80%-85%, sedangkan sisanya merupakan campuran
unsur hidrogen dan unsur-unsur lain. Misalnya nitrogen (0-0,5%), belerang (0-6%), dan
oksigen (0-3,5%).

3. Pengolahan Minyak Bumi


Minyak bumi mengandung bermacam-macam alkana yang berbeda jumlah atom C-
nya. Minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan gas alam. Gas alam merupakan
campuran alkana. Komposisi gas alam tergantung sumbernya, umumnya mengandung
80% metana, 7% etana, 6% propane, 4% butane dan isobutana serta 3% pentane.
Propana dan butane dicairkan dengan tekanan tertentu dan dikenal sebagai Liquefied
Petroleum Gas (LPG). Minyak bumi yang telah dipisahkan dari gas alam disebut
minyak mentah (crude oil).
Minyak mentah merupakan campuran yang kompleks dengan komponen utama
alkana dan sebagian kecil alkena, alkuna, sikloalkana, aromatic dan senyawa
anorganik. Komponen-komponen tersebut dipisahkan berdasarkan perbedaan titik
didihnya. Proses ini disebut distilasi bertingkat.
Distilasi minyak bumi sampai menjadi komponen minyak yang siap pakai memiliki
tahapan sebagai berikut :
 Penguapan :
Minyak bumi dialirkan melalui pipa ke pemanas dan berubah menjadi uap.
 Pemisahan :
Uap minyak bumi dialirkan ke dalam menara fraksinasi yang bertingkat-tingkat. Uap
fraksi minyak bbumio yang titik didihnya lebih rendah akan diembunkan pada tingkat
yang lebih tinggi.
 Penyempurnaan
Beberapa komponen minyak bumi perlu diproses lagi untuk dapat digunakan sesuai
tujuan.
Fraksi minyak bumi hasil distilasi bertingkat :
gas-gas petroleum (-160o – 30oC) : C1 – C3
bahan bakar pesawat (30o – 90oC) : C4 – C6
bensin (30o – 200oC) C5 – C12
kerosin/minyak tanah (1800) : C9 - C14
kerosin/minyak tanah (180o – 400oC) : C9 – C14
solar (300-400oC) : C14 – C1
minyak diesel : C16 – C18
pelumas (>400oC) : C18 – C20
lilin / parafin : C20 – C22
minyak bakar : s/d C25
aspal : > C25
4. Bensin dan Bilangan Oktan
Bensin adalah salah satu jenis bahan bakar minyak yang digunakan oleh kendaraan
roda dua, tiga dan empat. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang
memiliki rantai C5 – C10. Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah
dan kualitas yang diinginkan. Ada 3 (tiga) jenis bensin yaitu premium, pertamax dan
pertamax plus. Ketiganya mempunyai kualitas yang berbeda. Kualitas bensin
biasanya dikaitkan dengan jumlah ketukan (knocking) yang ditimbulkan. Kualitas
bensin dinyatakan dengan bilangan oktan.
Ketukan adalah pembakaran yang terjadi terlalu dini sebelum piston berada pada
posisi yang tepat. Ketukan mengurangi efisiensi bahan bakar dan bisa merusak mesin.
Ketukan ini mengurangi tenaga yang dihasilkan oleh mesin dan menyebabkan aus.
Untuk menentukan bilangan oktan, ditetapkan dua senyawa sebagai pembanding
yaitu: isooktana dan n-heptana. Isooktana menghasilkan ketukan paling sedikit,
diberi nilai oktan 100, sedangkan n-heptana menghasilkan ketukan paling banyak,
nilai oktan = 0 (nol).
Contoh :
Suatu campuran terdiri dari 80% isooktana dan 20% n-heptana, besar nilai oktan
adalah :
Nilai oktan = 80
Secara umum alkana rantai bercabang mempunyai nilai oktan lebih tinggi daripada
isomer rantai lurusnya.

1. CH3 CH3

CH3 – C – CH2 – CH – CH3 – CH3

2,2,4 – trimetilpentana n-heptana (bilangan oktan = 0)


2. CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
(isooktana), bilangan oktan = 100
Bensin hasil fraksionasi dari minyak bumi mempunyai bilangan oktan yang rendah,
kira-kira 70. Untuk menaikkan mutu bensin (menaikkan bilangan oktannya) perlu
ditambah zat aditif yang sifatnya anti ketukan. Makin besar nilai oktan, makin baik
mutu bensin.
5. Kegunaan Minyak Bumi dan Residunya
Fraksi Jumlah Atom C Titik Didih (0C) Kegunaan
gas C1 – C4 < 20 Sebagai bahan bakar

Petroleum eter C5 – C7 30 – 90 Pelarut


Bensin C5 – C12 Bahan bakar motor, mobil Bahan
(gasoline) baku pembuatan plastic, karet
sintetis, deterjen, obat-obatan,
kosmetik, cat, bahan pakaian,
Bahan bakar
Nafta C6 – C12 30 – 200 pestisida dan pelarut
kerosin C12 – C15 70 – 200 Bahan bakar
solar C15 – C18 175 – 300 Bahan bakar mesin diesel
Pelumas C16 – C24 300 – 400 Pelumas
Parafin > C20 > 350 Membuat lilin
Aspal > C25 Residu Bahan bakar dan pelapis jalan

Anda mungkin juga menyukai