Oleh :
RINDHO MINASIH
19.09.3.149.063
I. LATAR BELAKANG
Sekarang ini tidak sedikit perempuan yang menjalani operasi caesar.
Banyak alasan yang dikemukakan untuk melaksanakan tindakan bedah itu.
Mulai gangguan pada ibu, janin, hingga keinginan untuk mendapatkan tanggal
istimewa bagi si mungil.
Ada pendapat mengatakan bahwa trauma lahir jauh lebih kecil pada
operasi caesar dibanding persalinan per vaginam, akan tetapi tetap harus diingat
bahwa operasi caesar berisiko pada ibu. Menurut Bensons dan Pernolls, angka
kematian pada operasi caesar adalah 40-80 tiap 100.000 kelahiran hidup. Angka
ini menunjukkan risiko 25 kali lebih besar dibanding persalinan per vaginam.
Untuk kasus karena infeksi mempunyai angka 80 kali lebih tinggi dibandingkan
dengan persalinan per vaginam.
II. TUJUAN
a. Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit, peserta dapat
memahami tentang pentingnya mobilisasi dini setelah dilakukan operasi
caesar, pentingnya nutrisi pada ibu menyusui, dan perawatan payudara
setelah melahirkan.
b. Khusus
Setelah diberi penyuluhan pasien dan keluarga pasien mampu
memahami tentang :
1. pengertian mobilisasi
2. tahap-tahap mobilisasi post SC
3. menyebutkan tujuan mobilisasi post SC
4. menyebutkan manfaat dari mobilisasi post SC
5. menyabutkan kerugian dari mobilisasi post SC
6. menyebutkan alasan pentingnya nutrisi yang baik untuk ibu
menyusui
7. menyebutkan syarat-syarat makanan bagi ibu menyusui
8. menyebutkan macam zat nutrisi yang harus dikonsumsi ibu
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui
9. menyebutkan jenis-jenis makanan yang mengandung nutrisi
dan harus dikonsumsi oleh ibu untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi selama menyusui
10. menyebutkan takaran makanan yang harus dipenuhi per hari
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui.
11. Menyebutkan tentang perawatan payudara
12. Menyebutkan macam macam KB
III. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
IV. MEDIA
a. Leaflet
b. LCD
V. MATERI
Materi (terlampir) :
1. pengertian mobilisasi
2. tahap-tahap mobilisasi post SC
3. tujuan mobilisasi post SC
4. manfaat dari mobilisasi post SC
5. kerugian dari mobilisasi post SC
6. alasan pentingnya nutrisi yang baik untuk ibu menyusui
7. syarat-syarat makanan bagi ibu menyusui
8. macam zat nutrisi yang harus dikonsumsi ibu untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi selama menyusui
9. jenis-jenis makanan yang mengandung nutrisi dan harus dikonsumsi oleh
ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui
10. takaran makanan yang harus dipenuhi per hari untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi selama menyusui.
11. macam-macam KB
VI. KEGIATAN PENYULUHAN
No Kegiatan Penyuluh Waktu Kegiatan Peserta
1 Pendahuluan
Memberi salam Menjawab
Memperkenalkan diri salam
Memberi pertanyaan apersepsi 3’ Mendengarkan
Mengkomunikasikan pokok Mendengarkan
bahasan Mendengarkan
Mengkomunikasikan tujuan
2 Kegiatan Inti 10’
Menjelaskan : Memperhatikan
dengan
pengertian mobilisasi
seksama
tahap-tahap mobilisasi post SC
Memperhatikan
tujuan mobilisasi post SC dengan
manfaat dari mobilisasi post SC seksama
Total 15’
VII. PENYAMPIAN
Rindho Minasih
VIII. EVALUASI
a. Peserta mampu menjelaskan mobilisasi post Sectio Cesarean
b. Peserta mengetahui nutrisi untuk ibu post Sectio Cesarean
c. Peserta mengetahui tentang perawatan payudara setelah melahirkan.
IX. REFERENSI
http://batampos.co.id/
http://www.ayahbunda.co.id/
http://irmanthea.blogspot.com
http://www.surabaya-ehealth.org/
http://susternada.blogspot.com/2007/07/mobilisasi-pasca-cesar.html
http://www.suaradokter.com/2009/01/perawatan-luka-di-rumah-secara-umum/
http://jilbab.or.id/archives/161-seluk-beluk-sesar/
http://httpyasirblogspotcom.blogspot.com/2009/02/tingkat-pengetahuan-klien-
terhadap.html
http://www.perawatonline.com/index.php/artikel-keperawatan/8-kep-medikal-
bedah/26-perawatan-luka-dahulu-dan-sekarang
LAMPIRAN MATERI
MOBILISASI POST SC
1. Definisi Mobilisasi Dini
Mobilisasi ibu post partum adalah suatu pergerakan, posisi atau adanya
kegiatan yang dilakukan ibu setelah beberapa jam melahirkan dengan
persalianan Caesar.
1) Penderita merasa lebih sehat dan kuat dengan early ambulation. Dengan
bergerak, otot –otot perut dan panggul akan kembali normal sehingga otot
perutnya menjadi kuat kembali dan dapat mengurangi rasa sakit dengan
demikian ibu merasa sehat dan membantu memperoleh kekuatan,
mempercepat kesembuhan.Faal usus dan kandung kencing lebih baik.
Dengan bergerak akan merangsang peristaltic usus kembali normal.
Aktifitas ini juga membantu mempercepat organ-organ tubuh bekerja
seperti semula.
3) Involusi uterus yang tidak baik. Tidak dilakukan mobilisasi secara dini
akan menghambat pengeluaran darah dan sisa plasenta sehingga
menyebabkan terganggunya kontraksi uterus
1) Setelah operasi, pada 6 jam pertama ibu paska operasi seksio sesarea
harus tirah baring dulu. Mobilisasi dini yang bisa dilakukan adalah
menggerakkan lengan, tangan, menggerakkan ujung jari kaki dan memutar
pergelangan kaki, mengangkat tumit, menegangkan otot betis serta
menekuk dan menggeser kaki.
2) Setelah 6-10 jam, ibu diharuskan untuk dapat miring kekiri dan kekanan
mencegah trombosis dan trombo emboli.
3) Setelah 24 jam ibu dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk duduk.
1. Jumlah dan mutu harus lebih baik dari makanan wanita yang tidak menyusui.
5. Minum air paling sedikit 8 gelas setiap hari dan jangan lupa untuk minum susu.
3. Jika anda kelaparan, maka bayi juga. Jangan melewatkan makan jika saat
menyusui karena dapat memperpendek umur dan daya hidup.
4. Jadilah ahli efesiensi. Memilih makanan yang bergizi tidak harus mahal, yang
terpenting sesuai dengan kebutuhan nutrisi selama laktasi.
5. Karbohidrat adalah isu komplek. Karbohidrat komplek kaya akan vitamin dan
mineral, sehingga menghasilkan air susu yang baik dan cukup.
6. Yang manis tidak ada manfaatnya- bahkan menimbulkan masalah. Kalori yang
berasal dari gula, kurang bermanfaat, konsumsi makanan yang manis dikurangi.
8. Buatlah kebiasaan makan yang baik sebagai kebiasaan keluarga, hal ini akan
bermanfaat untuk kesehatan keluarga. Jangan minum minuman beralkohol, obat-
obatan, kopi atau merokok. Hal tersebut akan mempengaruhi produksi air susu
dan menimbulkan gangguan pada ibu dan bayi.
TAKARAN
Tak perlu bingung membayangkan tambahan energi yang harus dicapai ibu yang
sedang menyusui dalam sehari. Tambahan energi sebanyak 500-550 Kalori per
hari dapat dicapai dengan meningkatkan jumlah makanan yang dikonsumsi. Patut
diingat bila jumlah energi sudah terpenuhi maka kebutuhan tubuh akan
karbohidrat, protein dan lemak juga ikut terpenuhi. Berikut beberapa contoh
makanan dan nilai gizi yang dikandungnya.
Hal-hal yang perlu dilakukan setelah masa nifas (masa setelah melahirkan):
A. Kebersihan diri
1) Mandi dengan cara seka/sibin, jika ingin mandi guyur diusahakan
luka operasi tidak terkena air (missal dengan cara luka ditutup
dengan plastik)
2) Jaga kebersihan bagian alat kelamin dengan cara mengganti
pembalut sesering mungkin sesuai kebutuhan
3) Jaga kebersihan tangan hindari memegang/menggaruk bagian
luka agar tidak terjadi infeksi
B. Istirahat dan Aktivitas
Istirahat sangat penting pada ibu setelah melahirkan baik itu
persalinan normal maupun persalinan dengan operasi (SC). Kurangnya
istirahat dapat mengakibatkan penurunan produksi ASI, memperlambat
proses kembalinya kandungan seperti sebelumnya, dan ketidakmampuan
merawat bayi dan dirinya. Oleh karena itu, ibu dianjurkan untuk istirahat
yang cukup.
Adapun aktivitas yang dapat dilakukan secara bertahap bagi
persalinan dengan operasi (SC):
1) Bius umum aktivitas yang dapat dilakukan
hari ke-0 antara lain bedrest (miring kanan-miring kiri 6 jam
setelah operasi)
hari ke-1 antara lain duduk kurang lebih selama 5 menit disertai nafas
dalam. Posisi tidur setengah duduk.
hari ke-2 antara lain latihan duduk
hari ke-3 sampai ke-5 antara lain berjalan
2) Bius local aktivitas yang dapt dilakukan adalah
Hari ke-0 antara lain posisi tidur terlentang dengan 2 bantal
Hari ke-1 miring kanan miring kiri – latihan dudukl
Hari ke-2 latihan berjalan dengan bantuan
C. Gizi (makanan yang dibutuhkan)
Makanan pada ibu setelah melahirkan penting untuk proses
menyusui dan proses penyembuhan luka operasi. Beberapa makanan
yang dibutuhkan untuk:
1) Proses menyusui antara lain makanan yang mengandung berbagai
macam vitamin A,B1-B12,C, D, E, dan K yang biasanya terdapat
pada sayur-sayuran hijau dan buah-buahan seperti: daun katuk,
bayam, daun singkong, daun papaya, kedelai, kacang tanah, kacang
merah, kacang hijau, papaya, mangga, jambu, jeruk, pisang, dll
2) Proses penyembuhan luka operasi
Untuk mendukung penyembuhan luka agar cepat mongering
dibutuhkan beberapa zat gizi utama yaitu protein, vitamin C, dan zat
besi. Ketiga zat gizi ini banyak terdapat pada makanan sebagai
berikut: telur, daging, ikan (lele, gabus), hati, tempe, tahu, udang,
keju, buah-buahan, dll.
KB
Pil KB
Pil KB merupakan alat kontrasepsi yang paling umum digunakan dan
mengandung hormon progestin dan estrogen untuk mencegah ovulasi. Pil
ini dikenal dalam dua jenis utama, dari yang mengandung progesteron saja
dan pil kombinasi.
Kelebihan:
Sangat efektif. Tingkat kegagalan hanya 8%.
Melancarkan haid dan mengurangi kram saat haid, dapat juga
menghentikan haid, tergantung jenisnya.
Kekurangan:
Tidak melindungi pengguna dari penyakit menular seksual.
Dapat mendatangkan risiko seperti meningkatnya tekanan darah,
pembekuan darah, bercak darah, dan payudara mengeras.
Beberapa wanita dianjurkan tidak mengonsumsi pil KB, misalnya:
yang memiliki riwayat penyumbatan pembuluh darah, penyakit jantung,
gangguan hati, kanker payudara atau rahim, migrain, hingga tekanan darah
tinggi.
Kondom pria
Kondom pria mencegah kehamilan dengan menghalangi masuknya sperma
ke dalam tubuh wanita.
Kelebihan:
Tidak mahal.
Melindungi pengguna dari sebagian besar penyakit menular
seksual.
Mudah didapatkan.
Kekurangan:
Tingkat kegagalan mencapai 15%, terutama jika kondom tidak
digunakan dengan tepat.
Sekali pakai.
Suntik KB
Terdapat dua jenis suntik KB. Suntik KB yang bekerja selama tiga bulan
untuk mencegah kehamilan, dan suntik KB yang bekerja selama 1 bulan.
Kelebihan: Lebih efektif dan praktis dari pil KB, dengan tingkat kegagalan
3%. Jika digunakan dengan benar, tingkat kegagalan pada suntik KB 1
bulan lebih rendah yaitu kurang dari 1%.
Kekurangan:
Relatif mahal.
Suntik KB bulanan perlu memerlukan waktu kunjungan rutin per
bulan ke dokter atau bidan.
Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular
seksual.
Dapat menyebabkan efek samping seperti bercak darah.
Beberapa wanita tidak dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi
ini dalam beberapa kondisi, misalnya: memiliki riwayat migrain,
diabetes, sirosis hati, maupun stroke dan serangan jantung. Selain itu, tidak
disarankan juga untuk wanita yang ingin mempertahankan haid secara
rutin karena suntik KB dapat menyebabkan haid tidak teratur
(oligomenorea) atau menstruasi lebih lama.
Implan
Kontrasepsi ini berupa benda kecil seukuran dan berbentuk seperti batang
korek api yang dimasukkan ke bagian bawah kulit, umumnya pada lengan
bagian atas. KB implan ini secara perlahan mengeluarkan hormon
progestin yang berfungsi mencegah kehamilan selama 3 tahun.
Kelebihan:
Sangat efektif dengan tingkat kegagalan kurang dari 1%.
Dapat bertahan hingga 3 tahun.
Kekurangan:
Relatif mahal.
Dapat menyebabkan efek samping seperti haid tidak teratur.
Dapat menyebabkan memar dan bengkak di awal pemasangan.
Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular
seksual.
IUD
IUD adalah singkatan dari intrauterine device. IUD adalah plastik
berbentuk huruf T yang diletakkan di dalam rahim yang berguna untuk
menghadang sperma agar tidak membuahi sel telur. Ada dua jenis utama
IUD:
IUD yang terbuat dari tembaga, seperti ParaGard, dapat bertahan
hingga 10 tahun.
IUD yang mengandung hormon, seperti Mirena, perlu diganti tiap
5 tahun sekali.
Kelebihan:
Tidak memerlukan perawatan rumit.
Tahan lama.
Kekurangan:
ParaGard dapat menyebabkan haid tidak lancar.
Dapat lepas.
Dapat menyebabkan efek samping.
Biaya mahal di awal.
Kondom wanita
Kondom wanita berbentuk plastik yang menyelubungi vagina. Terdapat
cincin plastik di ujungnya yang berperan untuk menyesuaikan posisi.
Kondom wanita ini tidak dapat digunakan bersamaan dengan kondom pria.