Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini, semakin berkembangnya peradaban, semakin tinggi pula
kebutuhan manusia yang beragam. Dari banyaknya kebutuhan ini, menimbulkan
banyak permintaan akan barang dan jasa yang dibutuhkan tersebut. Oleh karena itu,
permintaan pasar dapat diartikan sebagai jumlah barang atau jasa
yangdibutuhkan oleh pelaku ekonomi. Bagi produsen, permintaan adalah sesuatu yang
harus dipenuhi melalui penciptaan produk atau jasa yang diinginkan konsumen,
karena dengan memenuhi permintaan akan memperoleh keuntungan seperti yang
diharapkan. Untuk memenuhi permintaan-permintaan tersebut, produsen atau
perusahaan memerlukan informasi untuk menentukan jenis dan jumlah produk
yang dibutuhkan atau diminta oleh pangsa pasar. Untuk mengetahui jenis dan
jumlah produk yang diminta, perusahaan perlu melakukan pengukuran.
Selain permintaan ya n g semakin b a n ya k da n beragam, lingkungan
pemasaran pun berubah menjadi semakin maju. Dilihat dari pesatnya perkembangan
teknologi, sehingga dibutuhkan informasi pasar yang lebih besar dari waktu lalu.
Namun, masih banyak produsen dan perusahaan yang belum memahami konsep
pengumpulan dan permintaan pasar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian pasar?
2. Apa pengertian permintaan pasar?
3. Bagaimana konsep utama dalam pengukuran permintaan pasar?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi permintaan?
5. Apa saja strategi dalam mengelola permintaan?
6. Bagaimana strategi mengelola penawaran?
7. Bagaimana cara mengukur permintaan pasar?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu pasar.
2. Untuk mengetahui bagagaimana permintaan pasar.
3. Untuk mengetahui konsep utama dalam pengukuran permintaan pasar.
1
4. Untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi permintaan.
5. Untuk mengetahui apa saja strategi dalam mengelola permintaan.
6. Untuk mengetahui strategi mengelola penawaran.
7. Untuk mengetahui cara mengukur permintaan pasar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar


Pada dasarnya pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dengan pembeli, ada
juga pasar adalah daerah atau tempat (area) yang didalamnya terdapat kekuatan-kekuatan
permintaan dan penawaran yang saling bertemu untuk membentuk suatu harga. Pasar
dapat pula diartikan sebagai suatu kelompok orang– orang yang diorganisasikan untuk
melakukan tawar-menawar dan melakukan tempat bagi penawaran dan permintaan
sehingga dengan demikian terbentuk harga. Perngertian pertama biasanya disebut
pengertian konkret, sedangkan pengertian yang kedua disebut sebagai pengertian yang
abstrak. Kedua pengertian di atas masih dianggap sempit dan kurang lengkap, sehingga
William J. Stanton mengemukakan pengertian yang lain tentang pasar, yakni: pasar
adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan
kemauan untuk membelanjakan. Jadi dalam pengertian tersebut terdapat tiga faktor
utama yang menunjang terjadinya pasar.
a. Orang dengan segala keinginannya
b. Daya beli mereka
c. Tingkah laku dalam pembelian mereka.

2.2 Pengertian Permintaan Pasar


Menurut Kotler, bapak Pemasaran Dunia, permintaan adalah keinginan terhadap
produk tertentu, yang didukung oleh daya beli. Jadi, jelas bahwa keinginan yang tidak
didukung oleh daya beli bukanlah permintaan (demand). Sementara itu pengertian
permintaan pasar atau suatu produk/jasa adalah jumlah keseluruhan yang akan dibeli
oleh sekelompok konsumen tertentu di dalam suatu daerah tertentu, dalam waktu tertentu
dalam lingkungan pemasaran tertentu dan dalam suatu program pemasaran tertentu.
Permintaan adalah jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai
kemampuan membeli pada berbagai tingkat harga Permintaan efektif: permintaan yang
didukung oleh daya beli. Permintaan potensial adalah permintaan yang didasarkan pada
kebutuhan saja. Permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan menentukan
jumlah barang dan jasa yang harus dihasilkan. Permintaan perseorangan tidak akan
mempengaruhi harga, namun apabila bersama-sama akan membentuk permintaan dalam
pasar. Untuk dapat dipakai dalam pengambilan keputusan manajemen, dalam analisis
3
antara jumlah barang yang diminta dengan semua jumlah variabel yang
mempengaruhinya. Sedangkan permintaan pasar untuk suatu produk adalah: Jumlah
volume total yang akan dibeli oleh kelompok pelanggan tertentu dalam wilayah
geografis tertentu dalam jangka waktu tertentu dan dalam lingkungan pemasaran tertentu
dibawah program pemasaran tertentu.

2.3 Konsep Utama dalam Pengukuran Permintaan Pasar


Permintaan dapat di ukur berdasarkan tingkat produk yang berbeda, wilayah waktu
yang berbeda. Masing-masing pengaturan permintaan jangka pendek suatu jenis produk
tertentu untuk tujuan pemasaran, bahan baku, perencanaan produksi, dan untuk
meminjam uang tunai. Ia mungkin meramalkan permintaan regional dari lini produksi
utamanya untuk memutuskan pembentukan suatu jalur distribusi regional.
a. Pasar mana yang di ukur
Ukuran suatu pasar tergantung pada jumlah pembeli yang mungkin ada pada
suatu penawaran pasar tertentu. Pasar Potensial adalah sekumpulan konsumen yang
menyatakan minat dalam tingkat memadai untuk suatu penawaran pasar tertentu.
Pasar yang tersedia adalah kompulan konsumen yang mempunyai minat, penghasilan,
dan akses pada penawaran pasar tertentu.
b. Permintaan pasar
Jumlah volume total yang akan dibeli oleh kelompok pelanggan tertentu di
dalam wilayah geogravis tertentu dalam jangka waktu tertentu dan dalam lingkungan
pemasaran tertentu di bawah program pemasaran.
c. Ramalan pasar
Ramalan pasar menunjukan permintaan pasar yang di perkirakan, bukanya
permintaan pasar maximum.
d. Potensi pasar
Potensi pasar adalah batas yang dapat di capai oleh permintaan pasar pada saat
pengeluaran pemasaran yang di lakukan industri mendekati tidak terbatas, di dalam
lingkungan tertentu.
1) Permintaan terhadap perusahaan
Permintaan pasar tergantung pada bagaimana produk perusahaan, pelayanan
harga, komunikasi dan lainnya secara relatif terhadap para pesaing. Jika hal-hal
lain sama, pangsa pasar perusahaan akan tergantung pada ukuran dan efektifitas
pengeluaran pemasarannya relatif terhadap para pesaing.
4
2) Potensi perusahaan
Adalah batas yang di capai oleh permintaan terhadap perusahaan pada saat
usaha pemasaran perusahaan meningkat relatif terhadap para pesaing.
e. Mengukur Permintaan Pasar Sekarang
Mengestimasi potensi pasar total adalah jumlah penjualan maximum yang
mungkintersedia bagi seluruh perusahaan dalam industri selama periode tertentu
dengan tingkat pemasaran tertentu yang di lakukan industri yang bersangkutan dalam
kondisi lingkungan tertentu. Mengestimasi Wilayah pasar perusahaan haruslah sangat
berhati-hati dalam menentukan wilayah pasar. Ada 2 metode yang tersedia, yaitu :
1) Metode Build Up : metode yang memerlukan identifikasi terhadap pembeli
potensial dan estimasi potensi potensi pembelian mereka .
2) Metode Multiple-Factor Index : adalah metode langsung yang mengasumsikan
potensi pasar.
f. Meramal Permintaan Mendatang
Mengestimasi pasar di masa mendatang yang perlu ddi perhatikan dalam hal ini
adalah mempersiapkan ramalan penjualan, ramalan ekonomi makro, ramalan industri.
1) Survei minat pembeli. Di lakukan untuk mengetahui apa yang akan di lakukan
pembeli dalam kondisi tertentu.
2) Gabungan pendapat tenaga penjual. Wawancara antara pembeli dan penjual untuk
melakukan estimasi terhadap produk yang di buat oleh perusahaan.

2.4 Faktor yang mempangaruhi Permintaan


a. Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan
diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan,
demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam.
b. Pendapatan konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen
yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar,
demikian sebaliknya.
c. Harga barang/jasa pengganti
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih
murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat
Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung
5
akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar
bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli
pensil.
d. Harga barang/jasa pelengkap.
Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi.
Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami
kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke
bahan bakar gas.
e. Perkiraan harga di masa datang.
Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di
masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang
dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-
harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong
sembako tersebut hari ini.
f. Intensitas kebutuhan konsumen.
Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan
pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan.
Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam
jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.

2.5 Strategi Mengelola Permintaan


a. Mengelompokkan Permintaan (Partitioning Demand).
Permintaan akan jasa jarang timbul dari hal-hal yang bersifat homogen.
Misalnya dalam jasa penerbangan, terdapat perbedaan antara penumpang bisnis pada
hari-hari kerja dengan penumpang yang mengadakan perjalanan liburan akhir pekan.
Untuk menghindari keadaan yang tidak pasti, biasanya permintaan dikelompokkan
berdasarkan permintaan regular dengan permintaan yang tidak pasti. Contohnya pada
sebuah bank, ada nasabah yang dikelompokkan sebagai nasabah yang tidak tentu
kehadirannya, seperti nasabah individu.
b. Menawarkan intensif harga (offering price incentive)
Banyak contoh dimana dilakukan kebijaksanaan perbedaan harga (price
discrimination) yang tujuannya agar terdapat keseimbangan antara jumlah kapasitas
dengan permintaan.
1) Perbedaan biaya telepon tengah malam terutama untuk jarak jauh
6
2) Harga pertunjukan siang (matinee show) yang lebih murah
3) Sewa hotel yang lebih murah pada saat – saat sepi, misalnya hari senin sampai
dengan hari kamis.
4) Harga yang lebih tinggi pada saat sibuk.
Perbedaan harga sering dilakukan perusahaan untuk menjaga agar tidak
terlalu banyak kapasitas menganggur (idle capacity) sehingga pendapatan dapat
ditingkatkan, disampingi itu, perusahaan tidak ingin membebankan kerugian
perusahaan akibat kapasitas lebih tersebut kepada konsumen. Pada perusahaan
tertentu, diskriminasi harga ini tidak diberlakukan untuk semua konsumen.
c. Melakukan promosi pada waktu permintaan sepi (promoting off-peak demand)
Usaha-usaha promosi yang dilakukan perusahaan untuk dapat mengisi kapasitas
kosong ini bertujuan untuk mencari konsumen lain. Misalnya, suatu hotel membujuk
konsumen bisnis agar tidak menggunakan hotel pada hari-hari sibuk, seperti akhir
pekan.
d. Mengembangkan atau menawarkan jasa pelengkap lainnya (developing
complementary services)
e. Penggunaan system pesanan dan penanganan masalah kelebihan pesanan (using and
handling the overbooking problems).
Dengan adanya system pemesanan terlebih dahulu, maka permintaan yang
penuh pada satu saat dapat digeser pada waktu-waktu sepi. Bisa juga dilakukan cara
untuk menangani permintaan yang melebihi kapasitas dengan menawarkan tempat-
tempat lain bagi konsumen yang tidak mendapat tempat. System pemesanan tempat
seperti di atas bermanfaat juga bagi konsumen untuk menghindari ketidakpastian
mendapatkan tempat atau risiko harus menunggu tersedianya tempat. Kelemahan dari
system pemesanan ini adalah jika si pemesan tidak jadi berangkat, maka beberapa
tempat menjadi tidak terpakai. Untuk mengatasi hal ini, beberapa perusahaan jasa
menentukan persyaratan, yaitu bila beberapa hari sebelum berangkat tidak ada
konfirmasi, maka keberangkatan dibatalkan dan uang muka tidak dikembalikan.

2.6 Strategi Mengelola Penawaran


Strategi-strategi yang dapat diterapkan perusahaan jasa untuk menyesuaikan
kapasitasnya dengan tingkat permintaan yang berfluktuasi adalah:

7
1) Menggunakan karyawan paruh waktu
Karyawan paruh waktu banyak yang dipekerjakan selama periode sibuk.
Strategi ini banyak diterapkan pada jasa yang terstandarisasi dan untuk tugas yang
tidak terlalu banyak membutuhkan keterampilan khusus. Misalnya toko-toko busana
dan kantor pos mempekerjakan tenaga tambahan paruh waktu (misalnya para pelajar
dan mahasiswa yang ingin mencari pengalaman atau menambah penghasilan) pada
waktu menjelang Hari Natal dan Tahun Baru, Lebaran atau saat-saat permintaan
puncak lainnya.
2) Menyewa atau berbagi fasilitas dan peralatan tambahan
Untuk menghindari investasi tambahan yang cukup mahal dan tidak sepenuhnya
dapat dimanfaatkan, perusahaan jasa dapat menyewa fasilitas atau peralatan tambahan
yang dipergunakan selama periode puncak/sibuk. Alternatif lainnya adalah
mengembangkan shared services, misalnya beberapa rumah sakit secara bersama-
sama membeli peralatan medis tertentu untuk dipergunakan bersama. Beberapa
perusahaan penerbangan juga dapat memanfaatkan peralatan penanganan bagasi,
pintu masuk, dan berbagai fasilitas lainnya secara bersama-sama.
3) Menjadwalkan aktivitas downtime selama periode permintaan rendah
Guna menjamin bahwa seluruh kapasitas produktif perusahaan dapat tersedia
selama periode puncak, maka aktivitas-aktivitas seperti renovasi bangunan, reparasi,
liburan karyawan, dan pelatihan harus dijadwalkan selama periode permintaan
diramalkan rendah. Dengan kata lain, perusahaan menerapkan peak–time efficiency
routines, di mana karyawan hanya melakukan tugas-tugas pokok selama periode
permintaan puncak. Di samping itu, perusahaan menjadwalkan beberapa shift kerja
dalam satu hari. Penjadwalan ini sangat penting terutama bagi perusahaan jasa yang
menghadapi permintaan siklikal, seperti rumah sakit, bank, kepolisian, dan wartel.
4) Melakukan pelatihan silang (cross-training) terhadap karyawan
Para karyawan dilatih untuk melakukan berbagai macam tugas,
supaya mereka dapat saling membantu dan menunjang. Hal ini sangat bermanfaat
apabila terjadi bottleneck, di mana sebagian karyawan menghadapi periode sibuk
sementara karyawan lainnya relatif santai. Misalnya, di saat sebagian karyawan
bagian persediaan relatif santai (pekerjaannya relatif tidak banyak), mereka akan
diperbantukan pada bagian kasir bila antrian di kasir supermarket mulai memanjang

8
5) Meningkatkan partisipasi para pelanggan
Perusahaan dapat mengupayakan keterlibatan pelanggan sebagai coproduce
dalam tugas-tugas tertentu (komponen jasa yang bersifat customer self-service),
misalnya pasien mengisi sendiri catatan medisnya, konsumen menaruh sendiri barang-
barang belanjaannya di supermarket, dan pelanggan mengambil sendiri makanan dan
minuman yang dipesan di restoran fast food.

2.7 Cara Mengukur Permintaan Pasar


Pengukuran Permintaan Pasar adalah Volume total yang akan dibeli oleh
kelompok pelanggan tertentu dalam wilayah geografis tertentu dalam periode waktu
tertentu dalam lingkungan pemasaran tertentu di bawah program pemasaran tertentu.
Pemasaran langsung (direct marketing) bisa menjadi alat ukur kinerja pemasaran
produk atau jasa yang perusahaan hasilkan dan berhubungan secara langsung dengan
profitabilitas. Kata kunci dalam memproduksi suatu kampanye yang menguntungkan
adalah perencanaan. Perencanaan merupakan hal mutlak yang perlu perusahaan lakukan
dalam mengembangkan rencana pemasaran yang komprehensif, jika perusahaan ingin
mencapai baik kinerja maupun profitabilitas.
Sebagai seorang Direct Marketer (Pemasar Pemasaran Langsung), sangatlah
penting untuk selalu ingat bahwa asset paling penting yang perusahaan miliki bukan
“Produk”, akan tetapi, “Pelanggan”, juga bukan “Pembelian” tetapi “Pembeli”.
Perencanaan yang baik haruslah dapat digunakan untuk membantu perusahaan
mengenali pasar-pasar sasaran khusus bagi perusahaan itu sendiri dan memberikan
pemahaman yang jelas sekali tentang kebutuhan dan sikap mereka. Untuk melakukan ini
perusahaan perlu :
1) Lakukan penelitian pasar tentang pelanggan perusahaan pada saat ini untuk
menentukan apa yang mereka senangi/tidak senangi dalam berurusan dengan
organisasi kita dan bagaimana mereka merasakan produk atau jasa perusahaan kita.
2) Buat analisis sifat-sifat dasar para pelanggan kita yang ada pada saat ini untuk
mengetahui apa yang mereka miliki pada umumnya.
3) Tentukan siapa yang paling menikmati manfaat dari penggunaan produk atau jasa
kita.
Sasaran kegiatan-kegiatan tersebut adalah pasar yang ingin kita capai, apakah
itu business to business (untuk industri) atau kepada konsumen. Masing-masing

9
kelompok diperlakukan berbeda dan masing-masing masuk ke dalam tempat
kedudukannya yang istimewa di dalam siklus penjualan perusahaan kita.
Segmen pelanggan potensial dan pelanggan yang sudah ada yang kita pilih untuk
dijadikan sasaran ditentukan oleh target yang telah kita tetapkan dalam perencanaan.
Misalnya, bila target kita adalah meningkatkan besarnya perkiraan, sasaran yang jelas
adalah segmen data pelanggan yang ada yang mempunyai potensi pertumbuhan terbesar.
Dalam perencanaan ada beberapa hal strategis yang harus dilakukan, hal tersebut
berhubungan erat dengan success produk/jasa perusahaan kita di pasar, yaitu ;
a. Produk /Jasa
Pastikan bahwa cara mendapatkan dan menggunakan produk/jasa kita dijelaskan
dengan tepat kepada pelanggan, demikian juga manfaat-manfaatnya. Jangan
mengaburkan bentuk produk/jasa dengan manfaat. Rincilah apa yang istimewa atau
unik tentang produk/jasa kita dan bagaimana produk/jasa tersebut akan memberi
manfaat kepada orang atau organisasi yang ingin kita raih.
b. Penawaran
Penawaran mungkin hanyalah salah satu unsur strategi, akan tetapi dapat
berpengaruh besar pada hasil-hasil yang akan kita capai. Penawaran kita bukanlah hal
apa-apa, hanya sebuah usulan yang memuaskan keinginan pokok pembeli/pelanggan
untuk mendapatkan sesuatu yang lebih untuk uang mereka. Penawaran yang tepat
dapat memberi sumbangan sampai 40 % kearah tercapainya hasil-hasil kampanye
kita. Penawaran itu harus sesuai dan layak untuk pasar sasaran kita, semakin cepat
pasar sasaran kita memahami apa penawaran yang kita tawarkan dan apa yang
terkandung didalamnya bagi mereka, akan semakin besar peluang mencapai
keberhasilan.
c. Media
Melakukan promosi secara efisien mungkin dengan menggunakan iklan tercetak
di surat kabar atau majalah, atau mungkin melalui televisi atau radio, atau bahkan
melalui Direct Mail. Ini merupakan bidang yang akan ditentukan oleh anggaran
belanja dan pengetahuan kita tentang siapa yang harus kita raih.
d. Pelaksanaan yang kreatif
Strategi yang kreatif harus merupakan bagian yang fleksibel. Kita harus
melangkah maju dengan satu-satunya cara ini bila unsur lain dari rencana tersebut
telah dirumuskan dengan jelas.

10
e. Penentuan Waktu
Sering kali cara yang paling baik untuk menyusun hal ini adalah menggunakan
batas waktu khusus yang dipaksakan kepada kita karena sifat produk atau jasa yng
kita promosikan. Sebagai contoh, bila kita menyelenggarakan seminar, titik awal kita
adalah tanggal pelaksanaan seminar tersebut dan kita harus mengerjakannya dengan
berjalan mundur dari titik awal tersebut.
Untuk dapat mengukur permintaan pasar, kita harus memiliki Database
Pemasaran, yaitu sekumpulan informasi ( atau Data ) tentang para pelanggan atau klien
kita yang dapat digunakan untuk menilai potensi mereka membeli produk atau jasa kita.
Database umumnya diawali dengan informasi seperti nama, alamat, riwayat pembelian,
dan sebagainya.
Agar dapat dikategorikan sebagai suatu database pemasaran, informasi tersebut
juga harus memberikan kepada kita suatu pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan
dan harapan dari para pelanggan/klien kita. Sebuah database pemasaran memberikan
kepada kita kemampuan untuk menentukan target sebuah segmen pasar tertentu yang
relevan dengan kebutuhan mereka.
Pemasaran langsung ( Direct Marketing ) memberikan kepada kita kemampuan
untuk mendapatkan hasil yang dapat dinilai atau diukur dari investasi kita untuk
pemasaran. Salah satu cara untuk mengetahui hasil yang kita capai adalah dengan
melalui pengujian. Pengujian memberikan kepada kita sebuah strategi untuk menentukan
aspek, atau aspek-aspek kegiatan pemasaran kita yang paling besar mempengaruhi hasil-
hasil upaya kita ( apa yang diinginkan oleh Pasar ).
Ada titik awal untuk pengujian dalam rangka mengukur tingkat permintaan pasar
yaitu tiga bagian yang mempunyai pengaruh terbesar terhadap hasil-hasil usaha kita.
Dalam urutan pentingnya bagian-bagian itu adalah :
1) Daftar atau media yang kita gunakan untuk mencapai pasar kita.

2) Penawaran yang kita buat untuk pasar kita guna membuat mereka memberi komitmen
terhadap pemasaran kita.
3) Pendekatan kreatif yang kita lakukan ketika menyampaikan pesan kita.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dengan pembeli, ada juga pasar
adalah daerah atau tempat (area) yang didalamnya terdapat kekuatan-kekuatan
permintaan dan penawaran yang saling bertemu untuk membentuk suatu harga.
Permintaan adalah jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai
kemampuan membeli pada berbagai tingkat harga Permintaan efektif: permintaan yang
didukung oleh daya beli.
Pengukuran permintaan adalah usaha untuk mengetahui permintaan atas suatu
produk atau sekelompok produk di masa yang lalu dan di masa y ng sekarang dalam
kendala satu asset kondisi tertentu. Peramalan permintaan merupakan usaha untuk
mengetahui jumlah produk atau sekelompok produk di masa yang akan datang dalam
kendala satu asat kondisi tertentu. Pengukuran Permintaan Produk.
Ada beberapa metode dalam mengukur permintaan produk :
1) Penggunaan data impor produk yang bersangkutan.
2) Penggunaan data ekpor, impor, dan produksi dalam negeri.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://niamkhoiru.blogspot.com/2016/02/makalah-mengukur-dan-meramal-permintaan.html
http://hidayahalhida.blogspot.com/2015/05/babii-pembahasan-2.html

13

Anda mungkin juga menyukai