Disusun Oleh :
Nim : 1911102415016
2019
Bab 1
1.Sistem Pernapasan
a. Definisi
b. Fungsi
c. Aalat pernapasan
1. Hidung
Hidung (nasal atau naso ) merupakan saluran udara yang pertama dan memiliki
dua lubang yang di pisahkan oleh sekat hidung. Hidumg berbentuk piramida yang
tersusun dari tulang, tulang rawan hialin, dan jaringan fibroarecolar. Kulit eksternal
hidung mengandung folikel rambut, kelenjar keringat, dan sebasea (lemak). Kulit
bagian dalam rongga hidung memiliki rambut-rambut halus (vibrissae) yang berguna
Untuk menyaring udara, debu, atau kotoran yang masuk ke dalam rongga hidung
Laring adalah saluran udara yang terletak dari bagian depan faring hingga bagian
bawah trakea. Laring terdiri atas kepingan tulang rawan, ligament, dan membrane
Fungsi laring adalah Membawa udara antara faring dan trakea; mengandung pita
suara untuk menghasilkan suara dalam vokalisasi; mencegah obyek masuk trakea
Trakea merupakan saluran lanjutan dari laring memiliki panjang 9-11 cm, dan
dibentuk oleh 16-20 cincin tulang rawan berbentuk huruf C.
Fungsi trakea membawa udara antara laring dan bronkus; filter, menghangatkan,
dan melembabkan udara yang dihirup
Bronkus merupakan cabang kanan dan kiri dari trakea serta memiliki struktur yang
sama dengan trakea. Bronkus sebelah kanan lebih pendek dan lebih besar dari pada
bronkus sebelah kiri. Bronkus sebelah kanan terdiri dari 6-8 cincin tulang rawan.
Bronkus kiri terdiri dari 9-12 cincin tulang rawan Fungsi bronkus adalah
2 .Memfilter udara
3. Menghangatkan udara
4. Melembabkan udara
5. Pulmo (Paru-Paru)
Paru-paru adalah organ pernapasan utama berbentuk kerucut, terdiri atas jaringan
elastic yang berpori-pori seperti spons dan berisi udara, serta terletak di rongga dada
sebelah kana dan kiri yang dipisahkan oleh jantung di atas diagfarma
2.Sistem Sirkulasi
a. Definisi
b. Fungsi
1. Transportasi makan, garam mineral, gas, hormone, enzim, dan zat-zat lainya
3.Sistem Gerak
a. Definisi
b. Fungsi
a. Definisi
Sistem Saraf adaah sistem organ yang paling rumit, tersusun dari jutaan sel-sel
saraf (Neuron) yang berbentuk serabut dan saling terhubung untuk presepsi sensor,
aktivitas motor sadar maupun tidak sada, hormoeostasis proses fisiologi tubuh, serta
perkembangan pikiran dan ingatan. Serabut saraf mempunyai kemampuan
eksitibilitas (dapat dirangsang), konduktivitas (penghantar impuls atau rangsangan),
dan memberikan reaksi atas rangsanagn mekanis elektrik, kimiawi, atau fisik, sistem
saraf meliputi sistemm saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (SST)
b. Fungsi
5.Sistem Imunitas
a. Definisi
6.Sistem Limfa
a. Definisi
Sistem limfa merupakan jalur tambaha pada sistem sirkulasi. Sistem limfa terdiri
atas organ yang memproduksi dan menyimpan limfosit, pembuluh limfa, serta cairan
limfa
b. Fungsi
Fungsi sistem limfa yaitu .
1. Mengembalikan kelebihan cairan jaringan
2. Menegndalikan kualitas aliran cairan jarngan dengan cara menyaringnya melalui
nodus-nodus limfa sebelum di kembalikan ke sistem sirkulasi
3. Menegeluarkan zat zat toksin dan debris sel dari jaringan setelah terjadi infeksi
atau kerusakan jaringan
4. Mengangkut lemak yang sudah berbentuk emulsi dari usus ke sistem peredarann
darah
5. Menegmbalikan protein plasma ke dalam sirkulasi agar protein plasma tidak
erakumulasi dan tidak mengganggu dinamika kapiler
6. Mengangkut limfosit dari kelenjar limfake sirkulasi darah
7. Menyaring dan menghancurkan miikro organisme
8. Menghasil kan zat antibodi untuk melindungi tubuh terhadap infeksi
7.Sistem indra
a. Definisi
Sistem indra adalah bagian dari sitem saraf yang berfungsi untuk proses
informasi indra. Di dalam sistem indra, terdapat reseptor indr, jalur saraf, danbagian
dari otak ikut serta dalam tanggapan indra. Sistem indra terdiri dari,indra
pengelihatan, indra pembau, indra pengecap, indra pendengar, indra peraba.
1. indra peneglihatan (mata)
Mata adalah sistem optik yang memfokus kan berkas cahaya pada fotoreseptor dan
mengubha energi cahaya menjadi implus saraf
2. indra pembau (Hidung)
Berfungsi menerima rangsangan berupa abu atau zat kimia yang berbentuk gas
3. Indra pengecap (lidah)
Kulit sebagai indra peraba terdiri dari beberapa reseptor sensor untuk
mentransduksi stimulus dari lingg=kungan menjadi implus saraf
b.Fungsi
Fungsi indra adalah agar dapat menerima berbagai rangsangan dari lingkungan di
sekitarnya
9.Sistem pencernaan
a. Definisi
Pencernaan makanan adalah proses pengolahan makanan menjadi zat-zat
makanan yang dapat diserap oleh darah dan sisa-sisa makananan nya dibuang keluar
dari tubuh. Proses pencernaan makanan berlangsung secara mekanis dan kimiawi
yang dilakukan oleh sistem penernaan makanan.
a. Fungsi
Berikut merupakan fungsi-fungsi sistem pencernaan, yaitu:
1. Mandapatkan nutrisi dan energi untuk kebutuhan tubuh.
2. Memproses makanan yang dimasukkan melalui mulut.
3. Menghancurkan makanan sehingga bisa dicerna oleh tubuh.
4. Memecah makanan secara mekanik dan kimiawi.
5. Mencegah racun dan bakteri dalam makanan yang masuk kedalam
tubuh.
6. Menyerap nutrisi dan sari-sari dalam makanan.
7. Membuang sisa-sisa makanan yang menjadi kotoran.
Proses pencernaan pada manusia dimulai dari mulut. Makanan dan minuman
pertama kali masuk dalam tubuh melalui mulut. Di dalam mulut terdapat pencernaan
kimia dan mekanik. Adapun organ tambahan yang membantu pencernaan di dalam
mulut adalah lidah, gigi, dan kelenjar air liur.
Dalam mulut, makanan dikunyah menjadi lebih lunak dan halus agar lebih
mudah untuk dicerna, untuk kemudian didorong ke dalam faring dan melewatkannya
ke dalam kerongkongan atau esophagus.
2. Kerongkongan
Lambung juga turut menghasilkan asam klorida yang akan membasmi semua
mikroorganisme yang ada pada makanan yang dikonsumsi. Terdapat tiga bagian pada
lambung yakni lambung terdiri dari tiga bagian yaitu bagian atas (kardiak), bagian
tengah (fundus), dan bagian bawah (pylorus).
4. Usus Halus
Fungsi usus halus di antaranya adalah untuk menyerap nutrisi dari proses
pencernaan serta memproduksi berbagai macam enzim yang dapat mengubah
beberapa zat makanan menjadi kandungan yang dibutuhkan tubuh agar lebih mudah
diserap, misalnya yaitu enzim laktase, enzim erepsin, enzim maltase, enzim lipase
dan sebagainya.
5. Usus Besar
Fungsi usus besar dalam pencernaan manusia adalah sebagai tempat sisa
makanan yang nantinya akan dibusukkan menggunakan bakteri Escherichia coli.
Kemudian sisa makanan tersebut akan diubah menjadi kotoran yang selanjutnya akan
dibuang melalui anus.
6. Anus
Sistem pencernaan manusia yang terakhir adalah anus. Sisa makanan yang
menjadi kotoran akan melalui bagian ujung pada usus besar yang disebut sebagai
rektum. Rektum merupakan jalur menuju anus yang merupakan tempat pembuangan
terakhir kotoran.Dalam sistem pencernaan, anus merupakan pintu terakhir proses
pencernaan makanan. Anus berfungsi sebagai tempat pembuangan feses yang
diwujudkan pada proses buang air.
10.Sistem Ekskresi
a. Definisi
Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan zat-zat sisa metabolisme yang sudah
tidak berguna atau berbahaya jika di simpan didalam tubuh. Sistem ekskresi pada
manusia meliputi ginjal, hati paru-paru, dan kulit
b.Fungsi
1. Menurunkan kadar zat prosuk metabolisme dalam tubuh agar tidak
menyebabkan akumulasi
2. melindungi tubuh dari zat zat yang bersifat racun
3. menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
4. membantu mempertahankan suhu tubuh
c. Gambar organ dan fungsinya
1. Ginjal
Ginjal merupakan organ utama yang memproduksi urin. Ginjal berjumlah
sepasang, terletak di belakang perutsebelah kanan dan kiri dari tukang belakang, di
bawah hati dan limpa. Sebagian ginjal bagian atas dilidungi oleh tulang rusuk. Di atas
setiap ginjal, terdapat sebuah kelenjar adrenal. Ginjal berbentuk seperti kacang
bewarna merah tua keunguan dengan berat dan besar yang bervariasi
Fungsi ginjal
1. Pengeluaran zat sisa organik, misalnya urea, asam urat
2. Pengeluaran zat racun
3. Pengaturan keseimbangan konsentrasi ion ion penting di dalam
tubuh
4. Pengaturan keseimbangan asam basa melalui ekskresi ion hidrogen
2. Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar yang terletak di dalam rongga perut
sebelah kanan, tepatnya diatas lambung dan di bawah diagfarma. Hati
berfunsi sebagai alat ekskresi karena membantu fungsi ginjal dengan cara
memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilka amonia,
urea, serta asam ura yang akan dieksresikan ke dalam urine
3. Paru paru
Paru paru selain seagai organ pernapasan juga merupakan organ ekskresi
karena mengeluarkan sisa metabolisme berupa CO2 dan H2O yang berbentuk
uap air,
4. Kulit
Kulit merupakan organ tubuh terbesar yang menuutupi area tubuh seluas
sekitar 1.67 m2 dan berat sekitar 4.5 kg pada laki laki dengan berat 75 kg
Fungsi kulit
a. Ekskresi yaitu mengeluarkan lemak dan keringat yang mengandung air,
garam, urea, serta ion ion,
b. Perlinfungan, yaitu melindungi tubuh dari mikroorganisme, radiasi
matahari, iritasi kimia, dan gangguan mekanik.
c. Pengaturan suhu badan oleh kelenjar keringat dan pembuluh darah
d. Metabolisme, yaitu menyintesis vitamin D dengan bantuan sinar matahari
dan penyimpananan lemak sebagai sumber energi cadangan
11.Sistem Reproduksi laki laki
a. Definisi
Sistem reproduksi laki laki tersusun dari organ-organ yang terletak di luar tubuh
dan di dalam tubuh. Organ yang terletak di luar tubuh berupa penis dan skrotum,
sedangkan organ yang terletak di dalam tubuh berupa saluran pengeluaran dan
kelenjar yang menghasilkan hormon-hormon kelamin
b.Organ dan fungsi
1. Skrotum
Berupa kantong longgar dari kulit, fasia (selaput pembungkus otot), dan otot
polos yang membungkus testis di luar tubuh, skrotum berjumlah sepasang dan
dipisahkan oleh septum internal. Setiap skrotum berisi satu testis
2. Testis
Testis merupakan sepasang organ lunak yang berbentuk oval dengan ukuran
panjang 4-5 cm dan diameter 2,5 cm. Setiap testis dilapisi oleh tunika albugiena,
yaitu kapsul jaringan ikat yang merentang kearah dalam membentuk sekitar 250
lobulus.
3. Saluran reproduksi
Meliputi epidimis, saluran vas deferens, saluran ejakulasi, dan uretra.
a. Epididimis merupakan saluran berliku liku yang sangat panjang , terletak di
sepanjang sisi belakang testis, serta berfungsi sebagai penyimpan sperma
hingga menjadi dewasa
b. Saluran vas deferens berupa saluran lurus kelanjutan skortum hingga
mencapai rongga perut melalui kanalisis inguanalis menuju ke kantong semen
(vesikula seminalis)
c. Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang menerima sperma dari vas
deferens dan menyalurkan sekresi vasikula seminalis.
d. Uretra merupakan saluran kelamin dari kantong semen dan saluran
pembuangan urine dari kandung kemih sampai ke ujung penis
4. Kelenjar aksesoris
a. Vasikula seminal merupakan kantong berkelok kelok yang bermuara ke daam
duktrus ejakulatorus,
b. Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih, menyelubungi uretra bagian
atas serta.
c. Kelenjar cowper merupakan kelenjar kecil dengan ukuran dan bentuk menyerupai
kacang polong .
5. Penis
Penis berfungsi sebagai organ kopulasi serta pengeluaran urine dan semen. Kulit
penis tipis dan tidak berambut
1. ovarium berjumlah sepasang, terletak di rongga pelvis, serta berbentuk seperti buah
kenari dengan ukuran panjang 3-5 cm, lebar 2-3 cm dan tebal 1 cm. Ovarium
berfungsi sebagai tempat oogenesis serta menghasilkan hormon estrogen dan
progesteron
2. tuba fallopi berjumlah sepasang dan berukuran panjang 10 cm dengan diameter 0,7
cm. Diding tuba memiliki epitel bersila untuk menggerakan oosir menuju uterus
3. uterus merupakan organ tunggal berongga, berbentuk seperti buah pir terbalik,
serta berukuran panjang 7 cm dan lenar 5 cm dengan dia meter 2,3 cm uterus terletak
di antara rektrum dan kandung kemih.
4. vagina merupakan tabung fibromuskular yang panjang nya sekitar 8-10 cm.
Dinding vagina berlipat lipay elastis dan di lapisi oleh epitel pipih berlapis banyak
memiliki reseptor untuk estrogen. Vagina berfungsi sebagai organ kopulasi serta jalan
aliran menstruasi dan lahir bayi
5. vulva merupakan organ bagian luar yang terdiri dari
a. Mons pubis
b. Labia major
c. Labia minor
d. Klistoris
Bab 2
Sel
A.Definisi Sel
Sel merupakan unit structural terkecil dari organisme hidup. Sel di kelilingi oleh
selaput/membrane sel yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma) atau matriks,
dan bentuk-bentuk subselular, organel sel, yang juga dikelilingi membran.
Protoplasma terdiri dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel (nucleus), Di dalam inti
sel terdapat plasma inti atau nukleoplasma.
Secara struktural, sel merupakan satuan terkecil mahluk hidup yang dapat
melaksanakan kehidupan, yang merupakan unit terkecil penyusun mahluk hidup.
Secara fungsional, sel berfungsi untu menjalankan fungsi kehidupan
(menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel penyusunya berfungsi), kemudian
membentuk organisme.
Sel berkembang biak dengan cara membelah diri (secara mitosis). Selain itu sel
juga mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifat-sifat mahluk hidup, maka
sifat mahluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya. Setiap sel, pada tahap
tertentu dalam hidupnya, mengandung DNA sebagai materi yang dapat diwariskan
dan mengarahkan aktivitas sel tersebut. Selain itu, semua sel memiliki struktur yang
disebut ribosom yang berfungsi dalam pembuatan protein yang akan digunakan
sebagai katalis pada berbagai reaksi kimia dalam sel tersebut.
B. Jenis Sel
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktur
berbeda: sel prokariotik atau sel eukariotik. Kedua jenis sel ini dibedakan berdasarkan
posisi DNA di dalam sel; sebagian besar DNA pada eukariota terselubung membran
organel yang disebut nukleus atau inti sel, sedangkan prokariota tidak memiliki
nukleus.
1. Sel Prokariotik
Prokariotik (Yunani, pro =sebelum, karyon = inti) merupakan sel yang
belum memiliki nucleus atau tidak memiliki membrane inti yang memisahkan
materi genetic dan inti sel dengan bagian sel lainnya.
2. Sel Eukariotik
Eukariotik (Yunani, eu = sebenarnya, karyon = inti) merupakan sel yang
memiliki nucleus yang sebenarnya atau materi genetik (DNA) yang
dibungkus oleh membrane inti .
C. Fungsi Sel
1. Metabolisme
sebagian besar reaksi kimia terjadi di dalam sel. Metabolisme yang terjadi di
dalam sel dapat berupa reaksi katabolik, yaitu perombakan senyawa kimia untuk
menghasilkan energi maupun untuk dijadikan bahan pembentukan senyawa lain, dan
reaksi anabolik, yaitu reaksi penyusunan komponen sel. Salah satu proses katabolik
yang merombak molekul makanan untuk menghasilkan energi di dalam sel ialah
respirasi seluler
2. Komunikasi Sel
Kemampuan sel untuk berkomunikasi, yaitu menerima dan mengirimkan
'sinyal' dari dan kepada sel lain, menentukan interaksi antarorganisme
uniseluler serta mengatur fungsi dan perkembangan tubuh organisme
multiseluler. Misalnya, bakteri berkomunikasi satu sama lain dalam proses
quorum sensing (pengindraan kuorum) untuk menentukan apakah jumlah
mereka sudah cukup sebelum membentuk biofilm, sementara sel-sel dalam
embrio hewan berkomunikasi untuk koordinasi proses diferensiasi menjadi
berbagai jenis sel.
Bab 3
Jaringan
A.Definisi Jaringan
Jaringan adalah sekelompok sel dengan struktur dan fungsi yang mirip. Jaringan
berperan terhadap fungsi organ dimana dia ditemukan. Jaringan diklasifikasikan
berdasarkan bagaimana sel-sel ini disusun, jenis dan berapa banyak material yang
ditemukan antara sel-sel tersebut. Ilmu yang mempelajari tentang jaringan disebut
histologi. Empat jenis dasar jaringan yaitu jaringan epitel, ikat, otot, dan saraf.
B. Jenis Jaringan
Jaringan tubuh dapat dikelompokkan dalam 4 tipe utama sesuai struktur dan
fungsinya.
1.Jaringan epitel;
Jaringan epitel membentuk penutup dan dinding (lapisan di seluruh tubuh). Tidak
ditutupi oleh jaringan lain, sehingga mempunyai permukaan bebas. Jaringan epitel
memiliki 3 fungsi utama :
a. Barier selektif yang membatasi atau membantu transpor zat-zat ke dan dari dalam
tubuh. b. Sebagaipermukaan sekretoriyangmelepaskan produk-produkyang dihasilkan
oleh sel ke dalam permukaan bebas.
c. Sebagai permukaan pelindung yang menahan jaringan dari pengaruh abrasif oleh
lingkungan.
2. Jaringan ikat;
b. Mengikat jaringan satu dengan jaringan lainnya. Kabel yang kuat atau pita jaringan
ikat disebut tendon yang melekatkan otot ke tulang. Sedangkan jaringan ikat pita
disebut ligamen yang menahan atau menyangga tulang.
3. Jaringan otot;
terdiri dari sel-sel khusus untuk kontraksi dan menghasilkan tenaga. Dalam
proses kontraksi, jaringan otot menghasilkan panas yang menghangatkan tubuh.
Berdasarkan struktur dan fungsinya, terdapat 3 tipe jaringan otot yaitu, otot rangka,
otot polos, dan otot jantung
a. Otot Rangka
Jaringan otot rangka atau lebih umum disebut sebagai otot ditemukan dalam
daging manusia dan kandungannya sekitar 40 % dari berat tubuh individu. Jaringan
ini juga menghasilkan sejumlah panas yang sangat penting untuk membantu
mempertahankan suhu tubuh agar tetap konstan.
b. Otot Polos
Otot polos polos juga disebut sebagai otot tak sadar (otot viseral). Istilah viseral
mengacu kepada organ internal, yang banyak mengandung sel otot polos.Umumnya,
otot polos bertindak untuk mendorong zat-zat melalui organ dengan kontraksi dan
relaksasi. Disebut otot polos karena tidak memiliki garis atau pita seperti halnya pada
otot rangka.
c. Otot Jantung
Otot jantung ditemukan hanya dalam dinding jantung. Sel otot jantung berbentuk
silinder dan bercabang yang menghubungkan ke sel otot jantung lainnya. Cabang-
cabang ini menghubungkan satu dengan yang lainnya melalui area khusus yang
disebut intercalated disk. Otot jantung tampak bergaris mirip dengan sel otot rangka
dan hanya memiliki satu nukleus setiap sel. Sel otot jantung lebih pendek daripada sel
otot rangkadan otot polos. Otot ini bertanggung jawab untuk memompa darah melalui
jantung dan ke dalam pembuluh darah.
4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf juga meliputi sel yang tidak dapat mentransmisikan impuls
tetapi mendukung aktivitas neuron yaitu sel glial, bentuk gabungan yang disebut
neuroglia, yaitu sel yang terikat bersama neuron dan melindungi neuron. Jaringan
saraf terdiri dari sel saraf yang disebut neuron dan beberapa sel khusus ditemukan
hanya dalam sistem saraf. Sistem saraf memiliki dua divisi: sistem saraf pusat dan
system saraf tepi.
Daftar Pustaka
Raimundus Chalik, S.Si., M.Sc., Apt. 2016. ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA . Jakarta ;
kementrian kesehatan republik Indonesia