Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN MULTI REPRESENTASI

BERBASIS APLIKASI ANDROID UNTUK MENINGKATKAN


KOGNITIF SISWA SMA PADA TOPIK KINEMATIKA
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar dalam bentuk aplikasi android dengan
pendekatan multi representasi. Berdasarkan karakteristik kecerdasan siswa, diperlukan sebuah bahan
ajar yang dapat memfasilitasi kecerdasan siswa dalam mendapatkan informasi. salah satunya dengan
multi representasi. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode penelitian dan
pengembangan.Penelitian dilakukan pada kelas X SMA pada topik kinematika dengan bahan ajar multi
representasi berbasis aplikasi android pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas
kontrol. Peningkatan pemahaman konsep siswa diukur dengan efektivitas penggunaan bahan ajar
berbasis aplikasi android melalui hasil pre- test dan post- test, serta menggunakan hasil angket
tanggapan siswa terhadap penggunaan bahan ajar aplikasi andorid. Sebelum bahan ajar di uji coba pada
kelas eksperimen, dilakukan validasi oleh dua dosen ahli melalui angket dengan besar persentase rata-
rata dari angket sebesar 84%. Hasil pengolahan data juga menunjukan adanya perbedaan nilai rata-rata
post test kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Untuk kelas eksperimen siswa mendapat nilai rata-rata
post-test sebesar 82, sedangkan untuk kelas kontrol nilai rata-rata post-test sebesar 76 dan hasil angket
tanggapan siswa dengan persentase sebesar 79%. Hal ini menunjukan bahwa bahan ajar berbasis
aplikasi android dengan pendekatan multi representasi sangat efektif dalam pembelajaran. Kata Kunci
: Bahan Ajar; Multi representasi; Mobile Learning; Efektivitas; Kinematika.

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF


BERBASIS ANDROID MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK
MENINGKATKAN DAYA INGAT SISWA PADA MATERI
MAKHORIJUL HURUF
Abstract

Teknologi hadir dengan dampak positif yang diberikan juga bersamaan dengan dampak negatifnya.
Salah satu dampak negatif dari penggunaan teknologi adalah banyak siswa membawa smartphone ke
sekolah, padahal guru tidak mengizinkan. Hanya sedikit dari mereka yang menggunakan smartphone
dalam pembelajaran. Pada materi makhorijul huruf, selain siswa sulit menentukan tempat keluarnya
(makhroj) huruf, siswa juga sulit menghafal makhroj 28 huruf hijaiyah. Untuk mengatasi masalah
tersebut, penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun multimedia pembelajaran interaktif
berbasis Android model Picture and Picture untuk meningkatkan daya ingat siswa. Model pembelajaran
Picture and Picture artinya pembelajaran memanfaatkan gambar dan diurutkan menjadi urutan logis
sehingga siswa lebih mudah menghafal materi. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Multimedia dirancang
dengan menganalisis kebutuhan, membuat flowchart dan storyboard, kemudian multimedia dibangun
dan dilakukan pengujian dengan blackbox testing, serta melakukan validasi kepada ahli, 2) metode
pembelajaran berbasis Android model Picture and Picture lebih efektif dapat meningkatkan daya ingat
siswa, 3) respon siswa terhadap multimedia dikategorikan “sangat baik”.
RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
ANDROID MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DRILL AND
PRACTICE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
DALAM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang-bangun multimedia pembelajaran berbasis Android


menggunakan model drill and practice untuk materi algoritma dan pemrograman, mengetahui
peningkatan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran Algoritma dan Pemrograman yang dalam
pelaksanaannya menerapkan multimedia pembelajaran berbasis Android menggunakan model drill and
practice, dan mengetahui besarnya peningkatan hasil belajar siswa setelah menerapkan multimedia
pembelajaran berbasis Android. Tahapan pengembangan multimedia pembelajaran ini terdiri dari tahap
analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan tahap penilaian. Multimedia pembelajaran yang
telah dikembangkan kemudian diimplementasikan di SMK Negeri 2 Bandung dan data yang diolah
diperoleh dari tes yang dilakukan oleh siswa setelah menggunakan multimedia pembelajaran\.
Sementara untuk data penilaian terhadap multimedia menggunakan kuesioner yang dirancang
berdasarkan Learning Object Review Instrument (LORI) version 1.5 yang ditujukan kepada ahli materi
dan ahli media, juga siswa sebagai pengguna aplikasi multimedia tersebut. Dari penelitian ini
didapatkan bahwa (1) penilaian multimedia oleh ahli media terhadap multimedia pembelajaran berbasis
drill and practice sebesar 88,67, termasuk ke dalam kategori sangat baik, penilaian multimedia oleh ahli
materi sebesar 86,25, termasuk ke dalam kategori sangat baik, dan penilaian siswa terhadap multimedia
sebesar 73 termasuk ke dalam kategori baik; (2) multimedia dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dilihat dari adanya peningkatan nilai dengan gain sebesar 0,96 yang termasuk kedalam kategori tinggi.

Perancangan Aplikasi Multimedia Interaktif Mobile Learning Berbasis


Android Mata Pelajaran Jaringan Dasar
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang menerapkan pola pembelajaran alat tunggal menjadi
pembelajaran berbasis alat multimedia. Hal ini telah diatur dalam Permendikbud No. 70 Thn 2013.
Kurangnya aplikasi multimedia interaktif pada mata pelajaran Jaringan Dasar mengakibatkan kurang
efektif nya penerapan kurikulum 2013 di tingkat SMK jurusan TKJ maupun RPL. Dengan kehadiran
smartphone android di tengah tengah masyarakat mampu menghadirkan berbagai konten yang berguna
dalam dunia pendidikan. Salah satu nya adalah penggunaaan aplikasi mobile learning. Aplikasi
multimedia interaktif dapat dikembangkan ke dalam aplikasi mobile learning. Tujuan dari Tugas Akhir
ini adalah menghasilkan sebuah aplikasi sebagai sarana belajar jaringan dasar pada smartphone berbasis
android yang mempunyai konten materi yang disesuaikan dengan kurikulum 2013.Aplikasi ini
dikembangkan melalui pendekatan pengembangan Prototyping dengan bahasa pemrograman Java
berbasis Android menggunakan Integrated Development Environtment (IDE) Android Studio.
Pembuatan tugas akhir ini menghasilkan aplikasi belajar Jaringan Dasar sebagai sarana untuk belajar
Jaringan Dasar yang mempunyai fitur silabus, rpp, materi dan video yang di sesuaikan dengan
kurikulum 2013. Dengan di hasilkannya aplikasi belajar jaringan dasar diharapkan aplikasi ini dapat
berkontribusi dan memberikan kemudahan dalam proses belajar jaringan dasar. Kata Kunci : Android,
Interaktif, Jaringan Dasar, Kurikulum 2013, Learning, Mobile, Multimedia, Smartphone.
Pengembangan Media Pendukung Pembelajaran Berbasis Android Pada
Mata Pelajaran Sistem Operasi Dasar di SMK Negeri 1 Sintuk Toboh
Gadang
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah media pendukung pembelajaran
berupa media pembelajaran berbasis android di SMK N 1 Sintuk Toboh Gadang. Media ini dirancang
untuk dapat meningkatkan motivasi dan kreatifitas siswa sehingga siswa dapat memahami secara
keseluruhan materi yang disediakan dalam mata pelajaran Sistem operasi dasar. Penelitian ini
menggunakan metode pengembangan 4D (Four D), adapun prosedur pengembangan IDI yaitu: define,
design, develop, dan Disseminate. Jenis data yaitu data primer dimana data yang diberikan oleh ahli
media, dosen dan siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif yaitu
dengan mendeskripsikan kevalidan, kepraktisan dan keefektifan menggunakan Media pendukung
pembelajaran berbasis android. Hasil yang diperoleh dari penelitian dan pengembangan ini sebagai
berikut; (1) Validitas media pendukung pembelajaran dinyatakan sangat valid pada desain media
dengan nilai validitas adalah 0.828, sedangkan pada aspek materi dengan nilai 0.703 (2) Praktikalitas
media pendukung pembelajaran berbasis android berdasarkan respon guru setelah melalui uji coba
dinyatakan praktis dengan total nilai 89,37%, sedangkan pada praktikalitas media pendukung
pembelajaran berbasis android berdasarkan respon siswa setelah melalui uji coba dinyatakan sangat
praktis dengan total nilai 85,25% (3) Efektifitas media pendukung pembelajaran berbasis android dalam
meningkatkan hasil belajar siswa sebelum dengan setelah menggunakan media pendukung
pembelajaran. Dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa ditandai dengan meningkatnya nilai
siswa sebelum pembelajaran 69.13 meningkat setelah dilakukan pembelajaran 87.86. Berdasarkan
temuan penelitian ini disimpulkan bahwa media pendukung pembelajaran berbasis android ini valid,
praktis, dan efektif untuk dimanfaatkan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran sistem operasi
jurusan TKJ SMK N 1 Sintuk Toboh Gadang, yang dapat meningkatkan aktivitas, kreatifitas dan
pemahaman siswa sehingga bisa membawa dampak meningkatnya hasil belajar siswa serta dapat
meningkatkan kompetensi siswa.

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android Menggunakan


Adobe Flash Cs6 untuk Mata Pelajaran Matematika
Berdasarkan hasil studi terhadap siswa Kelas XI jurusan Rekayasa Perangkat Lunak di SMKN 2
Guguak pada mata pelajaran matematika, menunjukkan bahwa pembelajaran matematika belum efektif.
Berdasarkan masalah tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaan
berbasis android yang valid, praktis, dan efektif pada mata pelajaran Matematika. Pada penelitian ini,
peneliti menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D), dan model pengembangan
yang dilakukan pada penelitian ini adalah model IDI (Instructional Development Institute) yang
meliputi tiga tahap yaitu (1) define: analisis kebutuhan, (2) develop: pengembangan produk, dan (3)
evaluate: uji coba produk Media pembelajaran berbasis androidini dibuat dengan menggunakan Adobe
Flash Cs6. Hasil yang diperoleh dari penelitian pengembangan ini sebagai berikut : (1) Menghasilkan
sebuah media pembelajaran berbasis android pada mata pelajaran matematika, (2) validitas media
pembelajaran berbasis andorid pada mata pelajaran matematika dinyatakan valid pada aspek materi
0,948, pada aspek Media 0,831, (3) Praktikalitas media pembelajaran berbasis android berdasarkan
respon guru dinyatakan sangat praktis 85% dan berdasarkan respon siswa dinyatakan sangat praktis
85,7%, (4) Efektivitas media pembelajaran berbasis android dinyatakan efektif dapat meningkatkan
hasil belajar siswa melalui uji t dengan nilai thitung 4,792 lebih besar dari ttabel 2,021. Berdasarkan
temuan penelitian ini disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis android ini valid, praktis dan
efektif untuk dimanfaatkan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran matematika.

Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning pada Mata


Pelajaran Pemrograman berbasis Android di SMK
Berdasarkan survei awal, hasil belajar siswa kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan SMK N 1
Gunung Talang mata pelajaran Pemrograman Web masih rendah, diperkirakan rendahnya hasil belajar
ini disebabkan oleh kurangnya media pembelajaran bagi peserta didik yang dapat digunakan secara
mandiri untuk mengulang-ngulang pelajaran. Oleh karena itu, dirancang dan dibuatlah sebuah media
pembelajaran berupa aplikasi Mobile Learning berbasis android. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengungkap kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan media pembelajaran Mobile Learning agar layak
digunakan di lapangan. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode penelitian dan pengembangan
(Research and Development / R&D) dengan menggunakan model pengembangan IDI (Instruksional
Development Institute). Prosedur pengembangan IDI (Instruksional Development Institute) yaitu
Penentuan (Define), Pengembangan (Develop), Penilaian (Evaluate). Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis data deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan kevalidan, kepraktisan
dan keefektifan Mobile Learning mata pelajaran Pemrograman Web berbasis android kelas X jurusan
Teknik Komputer Jaringan. Hasil yang diperoleh dari penelitian pengembangan ini sebagai berikut: (1)
Menghasilkan sebuah Aplikasi Mobile Learning mata pelajaran Pemrograman Web berbasis android.
(2) Validitas media pembelajaran dinyatakan valid pada aspek isi materi/penyajian didalam media
dengan total nilai validitas adalah 0,910, dan pada aspek penyajian media dinyatakan valid dengan total
nilai 0,789. (3) Praktikalitas media pembelajaran berdasarkan respon guru dinyatakan sangat praktis
dengan total nilai 87,44%, dan berdasarkan respon siswa dinyatakan praktis dengan total nilai 79%. (4)
Efektivitas Aplikasi Mobile Learning mata pelajaran Pemrograman Web berbasis android dinyatakan
efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, dimana dengan media ini siswa mengalami peningkatan
13,98%.Berdasarkan temuan penelitian ini disimpulkan bahwa Aplikasi Mobile Learning mata
pelajaran Pemrograman Web berbasis android ini valid, praktis, dan efektif untuk dimanfaatkan sebagai
media pembelajaran alternatif pada mata pelajaran Pemrograman Web.

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android Menggunakan


Aplikasi Adobe Flash Professional CS6 Materi P3K Ekstrakurikuler UKS
Tingkat SMA
Berdasarkan hasil observasi awal menunjukkan media pembelajaran yang digunakan pada
ekstrakurikuler UKS tidak mengalami perubahan dikarenakan keterbasan sumber belajar buku cetak
dan buku saku yang berkaitan dengan materi UKS, penggunaan media pembelajaran untuk
ekstrakurikuler UKS yang efektif belum dimanfaatkan, dan kurangya pemanfaatan perangkat teknologi
telepon seluler sebagai media pembelajaran yang bersifat praktis. Media pembelajaran berbasis android
dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi permasalahan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan produk media pembelajaran berbasis android sebagai media pembelajaran alternatif yang
sesuai dengan kriteria kelayakan media dan materi pada materi P3K ekstrakurikuler UKS tingkat SMA.
Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan. Produk dikembangkan melalui 5 tahap prosedur kerja
yang dimodifikasi dari prosedur pengembangan produk Borg and Gall dengan tahapan yaitu: (1)
Perencanaan, (2) Pengembangan Produk Awal, (3) Validasi Produk, (4) Uji Coba, dan (5) Produk
Akhir. Alat pengumpul data adalah angket. Data di analisis secara deskriptif kuantitatif untuk
mengetahui kualitas produk. Subjek penelitian pada penelitian pengembangan ini adalah 4 orang
responden yang terdiri dari dua orang validator materi dan dua orang validator media, yaitu 2 orang
guru pembina ekstrakurikuler UKS SMAN 4 Kerinci dan 2 orang Dosen Jurusan Kurikulum dan
Teknologi Pendidikan UNP. Sampel penelitian adalah 14 orang siswa kelas XI yang mengikuti
ekstrakurikuler UKS di SMAN 4 Kerinci. Berdasarkan hasil penilaian validasi materi dari guru pembina
ekstrakurikuler UKS dan dosen validator media yakni, hasil validasi materi sudah dikategorikan valid
degan jumlah skor rata-rata 4.8 (skor maksimum 5) dari hasil penilaian oleh validator materi I dan
jumlah skor rata-rata 4.7 dari hasil penialaian vilidator materi II. Demikian juga dengan hasil validasi
media dikategorikan valid dengan jumlah skor rata-rata 4.75 (skor maksimum 5) dari hasil penilaian
oleh validator media I dan jumlah skor rata-rata 4.83 dari hasil penilaian validator media II. Hasil
analisis berdasarkan uji coba produk kepada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler UKS SMAN 4
Kerinci media pembelajaran berbasis android berada pada kategori “Praktis” dengan nilai ratarata 4.74
(skor maksimum 5). Berdasarkan hasil uji validitas dan praktikalitas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran berbasis android dapat digunakan dalam proses pembelajaran pada materi P3K
ekstrakurikuler UKS tingkat SMA.

Pembuatan Media Mobile learning Berbasis Android untuk Mata


Pelajaran Fisika Kelas XI SMA
Penelitian ini berdasarkan latar belakang bahwa pelajaran Fisika perlu dilengkapi dengan media, karena
Fisika cukup sulit untuk dipahami jika tanpa media pembelajaran. Selain itu, masih kurangnya media
pembelajaran berbasis TIK yang dapat menunjang pembelajaran Fisika menggunakan kurikulum 2013.
Solusi permasalahan ini melalui media mobile learning berbasis Android yang telah dirancang.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media mobile learning berbasis Android
pada materi pokok fluida statik yang valid dan praktis. Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan (research and development). Prosedur penelitian dan pengembangan ini meliputi
sepuluh tahapan, namun pada penelitian ini tahapan yang dilakukan hanya tujuh tahapan diantaranya
potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk,
dan revisi produk.Subjek penelitian adalah 3 orang dosen sebagai validator, 2 orang guru Fisika untuk
praktisi, dan 20 peserta didik SMAN 15 Padang. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dihasilkan produk berupa media mobile learning berbasis
Android. Produk penelitian dikategorikan valid dari aspek substansi materi, tampilan komunikasi
visual, desain pembelajaran, dan pemanfaatan software dengan nilai rata-rata 86,64%. Produk
penelitian juga dikategorikan praktis dengan nilai rata-rata 88,38%.

Pengembangan Media Untuk Pembelajaran Sel Di Kelas XI MA


Menggunakan Aplikasi Bio Android Education (BAE)
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengembangkan media untuk pembelajaran sel di kelas XI MA
menggunakan Aplikasi Bio Android Education (BAE). Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan dengan mengikuti model pengembangan ADDIE yang dalam hal ini dimodifikasi
menjadi ADD, terdiri dari tahapan pengembangan yaitu; 1) Analysis (analisis), 2) Design (desain), 3)
Development (pengembangan), 4) Uji Coba Kelompok Kecil. Hasil dari tahapan Analisis berupa
pemikiran produk yang terdapat materi dan soal seperti kuis sehingga dapat menarik minat belajar
peserta didik. Tahapan desain menghasilkan materi dan soal tentang sel berdasarkan kurikulum 2013.
Tipe soal terdiri atas pilihan ganda, pilihan ganda bergambar, tebak nomor dan tebak angka. Adapun
pada tahap Pengembangan (tingkat kelayakan media) untuk pembelajaran sel di kelas XI MA
menggunakan aplikasi Bio Android Education (BAE) berdasarkan penilaian: 1) dua ahli materi dan soal
diperoleh persentase nilai rata-rata 90,02%. 2) satu ahli media diperoleh persentase nilai 90%. 3) satu
praktisi pembelajaran biologi diperoleh persentase nilai 94,79%. Hasil yang didapat seteleh media
diujicobkan kepada 10 peserta didik adalah bahwa seluruh pertanyaan mendapatkan "Respon Positif"
dengan persentase nilai rata-rata = 92,85%. Kesimpulannya, media untuk pembelajaran sel di kelas XI
MA menggunakan aplikasi Bio Android Education (BAE) layak untuk digunakan. Kata Kunci: Biologi
Sel, Android, Media Belajar, ADDIE.

Pengembangan media pembelajaran berbasis android pada matapelajaran


pemrigraman berorientasi objek di SMK Negeri Purwosari Kabupaten
Bojonegoro / Ria Rosita Lestari
ABSTRAK

Kata Kunci: Media Pembelajaran, Android, PBO, Kurikulum 2013

Observasi yang dilakukan di SMK Negeri Purwosari Kabupaten Bojonegoro menunjukkan bahwa
sekolah telah menyediakan fasilitas berupa media tablet PC yang dapat digunakan untuk mendukung
kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Namun, fasilitas tersebut belum dimanfaatkan karena tidak
adanya media pembelajaran yang mendukung. Kegiatan pembelajaran yang selama ini dilakukan masih
terpusat pada penyampaian materi melalui pemaparan guru dan buku teks yang jumlahnya sangat
terbatas. Untuk itu perlu adanya media pembelajaran yang bersifat fleksibel, mudah diakses, dan
meningkatkan motivasi belajar siswa.

Media pembelajaran diharapkan dapat digunakan secara mandiri sebagai suplemen pembelajaran di
dalam maupun di luar kelas. Dengan menggunakan perangkat mobile, siswa dapat mengakses media
pembelajaran tidak terbatas tempat dan waktu. Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah (1)
membuat rancangan media pembelajaran berbasis Android pada matapelajaran PBO dan (2) menilai
efektifitas penerapan media pembelajaran berbasis android pada matapelajaran PBO.

Penelitian dan pengembangan ini dilakukan dengan mengacu pada model penelitian dan pengembangan
ADDIE yang terdiri dari lima tahapan meliputi: (1) Analysis; (2) Design; (3) Development; (4)
Implementation; dan (5) Evaluation. Media pembelajaran yang dihasilkan yaitu perangkat lunak
aplikasi berbasis android yang dapat diakses secara offline berisi petunjuk penggunaan, materi
pelajaran, video, dan latihan soal. Materi yang disediakan yaitu materi dalam matapelajaran PBO kelas
XI SMK program keahlian RPL sesuai dengan silabus nasional Kurikulum 2013.

Analisis data hasil validasi dan uji coba melalui beberapa tahap yang dilakukan di Jurusan Teknik
Elektro serta di SMK Negeri Purwosari Kabupaten Bojonegoro maka didapatkan hasil sebagai berikut:
(1) hasil validasi ahli media sebesar 82, 75%, (2) hasil validasi ahli materi sebesar 87,13%, (3) hasil uji
coba kelompok kecil sebesar 92,27%, dan (4) hasil uji coba lapangan sebesar 85, 91%. Dari data yang
diperoleh, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis android yang dikembangkan sangat
valid dan layak untuk dimanfaatkan sebagai suplemen pada matapelajaran Pemrograman Berorientasi
Objek.
Pengembangan model mobile learning pada mata pelajaran keahlian
produktif multimedia fotografi berbasis android / Mohammad Salman El-
Farisi
Kata kunci : multimedia, fotografi, mobile learning, android

Kompetensi dasar menggunakan kamera yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan
salah satu materi pembelajaran yang di dalamnya terdapat penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan
dengan keahlian fotografi dalam dunia multimedia. Namun tidak semua siswa SMK mampu memahami
materi pelajaran keahlian tersebut oleh karenanya diperlukan visualisasi dan simulasi yang jelas untuk
mendukung penyampaian materi kepada siswa. Dari hasil wawancara dengan guru Multimedia di SMK
Muhammadiyah 2 Malang pada bulan November 2012, diperoleh data bahwa pemahaman siswa
terhadap materi menggabungkan fotografi ke dalam sajian multimedia dapat dikatakan kurang.
Berdasarkan nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan, yaitu 80, didapat hasil
bahwa 60% siswa masih memperoleh nilai di bawah KKM.

Tujuan dari pengembangan ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran fotografi berbasis
Android yang layak digunakan sebagai suplemen pendukung mata pelajaran produktif Multimedia pada
materi keahlian menggabungkan fotografi ke dalam sajian multimedia kelas X SMK Jurusan
Multimedia. Siswa dapat menggunakan media ini sebagai suplemen pembelajaran mandiri. Media
pembelajaran mobile learning berbasis Android ini berupa suatu aplikasi yang dapat digunakan secara
mobile dengan menggunakan handphone yang bersistem operasi Android minimal Andorid 2.2 yang
telah terintegrasi dengan Adobe Air 3.6.

Proses pembuatan media pembelajaran mobile learning berbasis Android ini menggunakan software
Adobe Flash CS 5.5 dan Action Script 3.0. Media pembelajaran mobile learning berbasis Android ini
divalidasi oleh ahli media dan ahli materi pembelajaran. Uji coba produk dilakukan pada subjek uji
coba, yaitu siswa kelas X Jurusan Multimedia SMK Muhammadiyah 2 Malang. Produk yang dihasilkan
berupa media pembelajaran fotografi dengan kompetensi dasar menggunakan kamera untuk siswa kelas
X SMK Jurusan Multimedia. Media yang dikembangkan memiliki fitur utama, yaitu: materi, simulasi,
dan evaluasi. Berdasarkan hasil analisis validasi dan uji coba, didapatkan data akhir sebesar 92,5%
untuk ahli media, 90,3% untuk ahli materi, dan 88,3% untuk uji coba siswa. Hasil ini menunjukkan
bahwa media pembelajaran tersebut valid dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran.

Pengembangan media pembelajaran berbasis android pada mata pelajaran


desain grafis percetakan kelas XI Multimedia di SMK Negeri 12 Malang /
Fajar Prasetya
ABSTRAK

Kata Kunci : Pengembangan, Informasi, Desain Grafis percetakan, Android.

Hasil pengamatan ketika guru menyampaikan materi pelajaran dalam kelas ada beberapa mata pelajaran
yang mengalami kesulitan dalam penyampaian materi yaitu desain grafis percetakan. Kesulitan ini
didukung juga ketika guru menyampaikan pembelajaran menggunakan media power point. Siswa
merasa kesulitan dalam menerima pembelajaran karena siswa cenderung kurang memperhatikan
pembelajaran berlangsung dan kurangnya minat dalam pembelajaran menggunakan power point yang
bersifat ceramah. Media pembelajaran yang menarik serta dapat merangsang imajinasi dan kreatifitas
siswa dibutuhkan untuk mengantisipasi kendala tersebut, salah satu contoh adalah media pembelajaran
berbasis android pada mata pelajaran desain grafis percetakan. Tujuan penelitian pengembangan ini
adalah untuk mengembangkan media berbasis android pada mata pelajaran desain grafis percetakan
untuk siswa SMKN 12 Malang kelas XI Semester 1 sebagai sumber belajar mandiri dengan mengemas
materi dan contoh bagaimana proses desain grafis dalam media.

Metode yang digunakan menggunakan prosedur pengembangan Sugiyono (2012) yaitu (1) potensi dan
masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) uji coba pemakaian, (6) revisi
produk, (7) Uji coba produk, (8) revisi desain, (9) revisi produk, dan (10) produk massal. Prosedur ini
menjelaskan langkah-langkah prosedural yang ditempuh dalam membuat media pembelajaran ini.

Hasil secara keseluruhan dari pengembangan media pembelajaran berbasis android untuk kelas XI
multimedia di SMK Negeri 12 Malang di dapat presentase rata-rata tingkat kelayakan 88,7% dan
dinyatakan sangat valid. Keseluruhan hasil yang didapat adalah berdasarkan validasi ahli dan uji coba
kelayakan siswa kelas XI (sebelas). Hasil validasi ahli materi di dapat tingkat kelayakan 90,2% dan
dinyatakan sangat valid. Hasil validasi ahli media di dapat tingkat kelayakan 88,5% dan dinyatakan
sangat valid. Hasil uji coba kelompok kecil di dapat tingkat kelayakan 89,2% dan dinyatakan sangat
valid. Hasil uji coba lapangan di dapat tingkat kelayakan 87% dan dinyatakan sangat valid. Merujuk
pada kriteria validitas analisis persentase menurut Akbar, maka dapat disimpulkan bahwa produk yang
dikembangkan layak digunakan pada proses pembelajaran.

Pengembangan media pembelajaran berbasis android pada mata pelajaran


sistem operasi kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 2
Malang / Dion Dwi Rizky
Kata kunci: media pembelajaran, Android, sistem operasi, SMK.

Sistem operasi merupakan salah satu mata pelajaran pada kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK.
Rata-rata siswa kelas X TKJ SMK Negeri 2 Malang mengalami kesulitan memahami materi sistem
operasi jenis open source berbasis Linux. Penggunaan media dalam proses pembelajaran merupakan
salah satu upaya untuk membantu siswa meningkat�kan pemahaman, menyajikan materi secara
menarik, dan memudahkan penafsiran. Salah satu jenis media pembelajaran yang dapat diandalkan saat
ini yaitu mobile learning menggunakan Android. Sebanyak 75% siswa kelas X TKJ telah menggunakan
smartphone berbasis Android dan sekolah juga menyediakan 18 tablet Android yang dapat digunakan
dalam pembelajaran. Namun, sayangnya peng�guna�an smartphone Android yang memiliki berbagai
fitur dan keunggulan tersebut masih bersifat umum, belum ada penggunaan yang sifatnya berhubungan
dengan pembelajaran. Oleh karena itu dengan memper�timbangkan masalah dan potensi yang ada
dilakukanlah penelitian pengembangan yang ber�tujuan untuk mengembangkan dan mengetahui
kelayakan media pembelajaran berbasis Android pada mata pelajaran sistem operasi kelas X TKJ SMK
Negeri 2 Malang.

Metode penelitian pengembangan yang digunakan mengacu pada model pengembangan media menurut
Sadiman (2002). Tahapan-tahapan yang dilakukan yaitu (1) identifikasi kebutuhan, (2) perumusan
tujuan, (3) perumus�an butir-butir materi, (4) perumusan alat pengukur keberhasilan, (5) penulisan
naskah media, dan (6) mengadakan tes dan revisi.
Hasil yang diperoleh dari penelitian pengembangan ini yaitu (1) produk berupa perangkat lunak media
pembelajaran sistem operasi open source berbasis Android berekstensi .apk, (2) hasil validasi ahli media
diper�oleh persentase sebesar 91,76%, (3) hasil validasi ahli materi diper�oleh persentase sebesar
100% (4) hasil uji coba kelompok kecil diperoleh persentase sebesar 80,50%, dan (5) hasil uji coba
lapangan di�peroleh persentase sebesar 82,43%, sehingga diperoleh persentase rata-rata sebesar
88,67% yang berarti tingkat kelayakan sangat tinggi. Dengan demikian, media pembelajaran berbasis
Android pada mata pelajaran sistem operasi kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK sangat layak
digunakan dalam pembelajaran.

Pengembangan media pembelajaran berbasis android pada mata pelajaran


desain multimedia Jurusan Multimedia di SMK PGRI 3 Malang /
Frihandhika Permana
Kata Kunci : Media Pembelajaran, Android, Multimedia.

Pelajaran Desain Multimedia merupakan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa jurusan
Multimedia di SMK PGRI 3 Malang.Media pembelajaran yang dipakai adalah Buku Elektronik atau E-
Book. Dikarenakan E-Book yang dibuat kurang menarik perhatian siswa, maka siswa jarang untuk
membuka E-Book tersebut. Di dalam E-Book tersebut hanya terdapat materi saja, penyampaian materi
tidak ada bedanya dengan sebuah buku, hanya kalimat penjelasan saja. Oleh karena itu dibutuhkan
media pembelajaran yang lebih menarik yang unggul dalam hal tampilan, warna, animasi, dan juga
dalam hal ketersediaan konten di dalam media pembelajaran tersebut.

Tujuan dari pengembangan Media Pembelajaran Multimedia ini antara lain: (1) Mengembangkan media
pembelajaran berbasis android pada mata pelajaran Desain Multimedia untuk siswa jurusan Multimedia
SMK PGRI 3 Malang; (2) Mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran berbasis android pada
mata pelajaran Desain Multimedia untuk siswa jurusan Multimedia SMK PGRI 3 Malang.

Terdapat 10 (sepuluh) langkah yang akan dilalui, antara lain: (1) Potensi & Masalah; (2) Pengumpulan
Informasi; (3) Desain Produk dan Materi; (4) Validasi Desain dan Materi; (5) Revisi Desain; (6) Uji
Coba Produk; (7) Revisi Produk; (8) Uji Coba Produk; (9) Revisi Produk; (10) Produksi Masal.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket yang ditujukan kepada ahli media, ahli materi, dan
pengguna.

Berdasarkan hasil uji kelayakan yang dilakukan, didapatkan data akhir sebesar 84,55% untuk validasi
ahli media, 79,58% untuk validasi ahli materi, 72,83% untuk uji coba kelompok kecil dan 80,02% untuk
uji coba kelompok lapangan. Rata-rata presentase uji coba adalah 79,24% . Dari hasil tersebut dapat
dinyatakan bahwa Media Pembelajaran Multimedia ini sudah valid dan tidak perlu revisi sesuai dengan
pedoman kriteria tingkat kelayakan serta layak digunakan.

Kesimpulan pengembangan ini sebagai berikut: (1) Telah dikembangkan media pembelajaran berbasis
android pada mata pelajaran Desain Multimedia untuk siswa jurusan Multimedia SMK PGRI 3 Malang;
(2) Media Pembelajaran ini telah memenuhi kriteria valid dan layak setelah melalui tahap validasi ahli
media dan ahli materi serta tahapan uji coba.
Pengembangan buku saku digital berbasis android mata pelajaran
pemrograman web untuk siswa paket keahlian teknik komputer jaringan
kelas X SMK / Akrom Tegar Khomeiny
Kata Kunci : Pengembngan, Buku Digital, Informasi, Troubleshooting Jaringan, Android.

Penerapan kurikulum 2013 belum disertai dengan tersedianya media pembelajaran sebagai penunjang
proses pembelajaran di SMK. Dalam kurikulum 2013 siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan
inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang dihadapi di sekolah. Kurikulum 2013 menegaskan guru
bukan satu-satunya sumber informasi, melainkan berperan sebagai fasilitator, dinamisator, dan
motivator dalam pembelajaran.

Sistem operasi Android bersifat open source, di mana setiap vendor dapat mengembangkan dan
mengedarkannya menurut versi hasil pengembangannya. Aplikasi yang dikembangkan dan dimasukkan
kedalam perangkat Android oleh setiap vendor maupun aplikasi global yang tersedia pada Play Store
yang menyediakan berbagai jenis kategori apliasi termasuk salah satunya dari segi pendidikan. namun,
mengingat betapa siswa menginginkan kemudahan untuk mendapatkan berbagai macam informasi,
maka dibuatlah menjadi suatu aplikasi yang mampu menjadi sebuah Buku digital yang interaktif dan
menarik untuk berbagai informasi yang diharapkan dapat membantu siswa dan guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian pengembangan. Dalam mengembangkan suatu Buku
digital yang interaktif maka dibutuhkan persiapan dan perencanaan yang teliti. Berdasarkan dengan
tujuan penelitian, maka Metode ini dirancang dengan menggunakan prosedur pengembangan Sadiman
(2001) yaitu menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa, merumuskan tujuan instruksional
pembelajaran, merumuskan butir-butir materi, menyusun instrumen penilaian, menulis naskah media,
validasi ahli, uji coba dan revisi, dan produk akhir. Prosedur ini menjelaskan langkah-langkah
prosedural yang ditempuh dalam membuat Buku digital interaktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada uji coba lapangan Buku Digital Berbasis Android Pada Mata
Pelajaran Pemrograman Web Untuk Siswa Paket Keahlian Teknik Komputer Jaringan Kelas X SMK
dinyatakan valid dan layak. Dengan demikian Buku Digital Berbasis Andoid Pada Mata Pelajaran
Pemrograman Web Untuk Siswa Paket Keahlian Teknik Komputer Jaringan Kelas X SMK hasil
pengembangan ini layak digunakan oleh siswa.

Pengembangan media pembelajaran mobile berbasis android pada mata


pelajaran sistem komputer kelas X Program Keahlian Teknik Komputer
dan Jaringan di SMK PGRI 3 Malang / Vicka Yunaida Ashari Hanggara
Kata Kunci: Media Pembelajaran, Android, Sistem Komputer.

Sistem Komputer merupakan salah satu mata pelajaran di SMK PGRI 3 Malang yang diajarkan pada
kelas X (sepuluh) program keahlian Teknologi Komputer dan Jaringan. Berdasarkan observasi yang
dilakukan, peran modul ajar dan eBook sebagai media pembelajaran kurang efektif dikarenakan siswa-
siswi lebih memilih bertanya langsung kepada teman atau gurunya untuk menyelesaikan permasalahan
dalam pelajaran daripada mencari petunjuk di eBook yang terdapat pada tablet masing-masing siswa.
Penggunaan media buku elektronik (eBook) dan modul ajar sebagai media pembelajaran kurang
memotivasi siswa dalam belajar dikarenakan eBook dan modul ajar yang dibuat kurang menarik
perhatian siswa, maka siswa jarang membuka eBook dan modul ajar tersebut. Untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa, diperlukan media pembelajaran alternatife yang lebih menarik daripada modul
ajar dan eBook yaitu berupa media pembelajaran mobile berbasis Android. Tujuan penelitian dan
pengembangan ini antara lain: (1) Merancang media pembelajaran mobile berbasis Android pada mata
pelajaran Sistem Komputer untuk kelas X program keahlian Teknologi Komputer dan Jaringan di SMK
PGRI 3 Malang; (2) Membuat media pembelajaran mobile berbasis Android pada mata pelajaran Sistem
Komputer untuk kelas X program keahlian Teknologi Komputer dan Jaringan di SMK PGRI 3 Malang;
(3) Menguji tingkat kelayakan media pembelajaran mobile berbasis Android pada mata pelajaran
Sistem Komputer untuk kelas X program keahlian Teknologi Komputer dan Jaringan di SMK PGRI 3
Malang.

Penelitian ini menggunakan model pengembangan Sugiono (2012) yang telah dimodifikasi. Terdapat 7
(tujuh) langkah yang akan dilalui, antara lain: (1) Potensi & Masalah; (2) Pengumpulan Informasi; (3)
Desain Produk dan Materi; (4) Validasi Desain dan Materi, (5) Revisi Desain; (6) Uji Coba Produk; (7)
Revisi Produk. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket yang ditujukanepada ahli media, ahli
materi, dan pengguna. Berdasarkan hasil uji kelayakan, didapatkan data akhir 79,91% untuk validasi
ahli media, 87 ,01% untuk validasi ahli materi, dan 91% untuk uji coba kelompok kecil. Berdasarkan
data tersebut, media pembelajaran ini sudah valid dan tidak perlu revisi sesuai dengan pedoman kriteria
tingkat kelayakan serta layak digunakan.

Kesimpulan dari pengembangan ini adalah telah dikembangkan media pembelajaran mobile berbasis
Android pada mata pelajaran Sistem Komputer kelas X program keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan di SMK PGRI 3 Malang yang sudah memenuhi kriteria valid dan layak digunakan sebagai
media pembelajaran.

Pengembangan media pembelajaran multimedia interaktif berbasis


android dengan pendekatan konstruktivisme sosial sebagai penunjang
kemandirian belajar komputer dan jaringan dasar pada siswa SMK kelas
X Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika / Muhammad
Bakhrur R
Kata Kunci: Media Pembelajaran, Multimedia Interaktif, Android, Kemandirian Belajar.

Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diharapkan dapat siap terjun langsung di dunia kerja,
untuk mewujudkannya kesiapan ilmu yang memadai harus tertanam di setiap lulusan SMK.
Berdasarkan observasi dan wawancaradi SMK Negeri 4 Malang menunjukkan hasil bahwasannya,(1)
Kurangnya adaptasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran kurikulum 2013;(2) Kurangnya
kesadaran siswa pentingnya mata pelajaran Komputer dan Jaringan Dasar;(3) Kurangnya kemandirian
belajar siswa;(4) Pemanfaatan media teknologi kurang tepat dari apa yang dibutuhkan siswa; dan (5)
Hasil ujian tengah semester,rata-rata siswa belum mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal.Penelitian
dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan, menguji kelayakan, dan mengetahui pengaruh
media pembelajaran aplikasi M-KJD terhadap kemandirian belajar siswa.

Model penelitian dan pengembangan mengadopsi model pengembanggan ADDIE yang terdiri dari 5
langkah, yang meliputi: (1) Analysis; (2) Design; (3) Development; (4) Implementation; dan (5)
Evaluation. Uji kelayakan dilakukan oleh siswa kelas X SMK Negeri 4 Malang Program Keahlian
Teknik Komputer dan Informatika yang sudah atau masih menempuh mata pelajaran Komputer dan
Jaringan Dasar dan telah mempelajari KD 3.11 sampai KD 3.13.
Hasil validasi materi oleh 2 ahli diperoleh persentasesebesar 87,50%, hasil validasi media oleh ahli
diperoleh persentase sebesar 100,00%, dan hasil uji coba kepada 2 kelompok besar mendapatkan nilai
persentase tingkat kelayakan media sebesar 86,45%, dan tingkat pengaruh media terhadap kemandirian
belajar siswa sebesar 81,85%. Berdasarkan data hasil validasi dan uji coba, media pembelajaran aplikasi
M-KJD dapat dibuat kesimpulan. Sebagai berikut: (1) perancangan dan pengembangan produk dapat
terselesaikan dengan baik berdasarkan analisis kebutuhan; (2) kelayakan secara keseluruhan melalui
tahapan evaluasi diperoleh respon kriteria sangat layak; (3) pengaruh produk terhadap kemandirian
pengguna diperoleh respon dari pengguna dengan kriteria cukup baik.

Pengembangan Bahan Ajar Interaktif Berbasis Mobile pada Mata


Pelajaran Dasar Desain Grafis Bermuatan Problem Based Learning untuk
Siswa Kelas X Program Keahlian TKI di SMK
Abstrak

Kata Kunci : Bahan Ajar Interaktif, Mobile, Dasar Desain Grafis, Problem Based Learning.

Berlakunya perubahan kurikulum 2013 menjadi revisi 2017 berdampak pada kegiatan pembelajaran
termasuk perubahan mata pelajaran sekaligus isi dari materi pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi
dari tiga SMK dengan Program Keahlian TKI di sekitar Malang, peserta didik mengalami kesulitan
dalam memahami materi Dasar Desain Grafis sehingga siswa memerlukan media penunjang lain berupa
bahan ajar interaktif berbasis mobile. Pengembangan bahan ajar interaktif berbasis mobile dapat
menjadi solusi untuk menangani permasalahan yang terjadi dan membantu siswa untuk memahami
materi Dasar Desain Grafis. Selain itu penggunaan model pembelajaran problem based learning yang
memberikan contoh permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dapat menambah ketertarikan
peserta didik pada bahan ajar yang dikembangkan. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah
merancang dan mengembangkan aplikasi d-Graf sebagai bahan ajar interaktif berbasis mobile pada
mata pelajaran dasar desain grafis bermuatan problem based learning pada siswa Kelas X Pada Program
Keahlian TKI di SMK serta menguji kelayakan bahan ajar sebagai suplemen pembelajaran.

Metode penelitian yang digunakan adalah model pengembangan Sadiman, langkah-langkah dimulai
dari (1) analisa kebutuhan dan karakteristik siswa, (2) perumusan tujuan, (3) pengembangan materi
pembelajaran, (4) perumusan alat pengukur keberhasilan, (5) penulisan dan implementasi naskah, (6)
mengadakan tes atau uji coba (7) mengadakan revisi, (8) siap produksi. Uji coba kelayakan penelitian
pengembangan akan dilakukan kepada siswa Kelas XI Program keahlian TKI di SMK Negeri 4 Malang
yang sudah atau menjalani mata pelajaran Dasar Desain Grafis.

Berdasarkan hasil data yang didapatkan dari uji coba responden one to one sebesar 86,42%, validasi
materi dari ahli 87,90%, validasi media dari ahli 87,50%, uji coba kelompok kecil 87,81% dan uji coba
lapangan 92,35% dapat dinyatakan aplikasi d-Graf sebagai bahan ajar interaktif berbasis mobile pada
mata pelajaran Dasar Desain Grafis termasuk dalam kategori sangat layak, artinya aplikasi d-Graf dapat
manfaatkan dalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai