Anda di halaman 1dari 18

2.

4 Resume
Seorang perempuan, Ny. SS, usia 28 tahun, pekerjaan PNS, alamat di dalam kota
Palembang. Masuk ke RSMH bangsal Komering 1.2 kamar 5 bed 4 melalui poliklinik
hematologi dengan keluhan utama rasa kesemutan pada ujung-ujung jari tangan sejak 1 hari
sebelum masuk rumah sakit (SMRS), dengan keluhan tambahan sakit kepala sejak 2 bulan.
Riwayat perjalanan penyakit dua tahun SMRS pasien mengeluh sakit kepala hilang timbul.
Sakit kepala berlangsung selama 2 sampai 3 jam. Sakit kepala tidak ada pencetusnya, hilang
dengan minum obat pereda nyeri yang dibeli sendiri. Pasien belum berobat ke dokter. Satu
tahun sembilan bulan SMRS sakit kepala semakin sering dan semakin hebat. Pusing ada, pasien
terasa melayang dan hampir pingsan. Kaki atau tangan terasa sakit tidak ada, kemerahan pada
tangan atau kaki tidak ada, kesulitan berjalan atau beraktivitas tidak ada, gatal-gatal pada kaki
atau tangan tidak ada. Lemas ada, demam tidak ada, perdarahan tidak ada. Pasien berobat ke
RS Siti Khodijah dilakukan pemeriksaan darah dan CT scan kepala. Dikatakan hasilnya
normal, hanya trombositnya meningkat dengan nilai di atas 1 juta. Pasien hanya diberi obat
Thromboreductin®. Pasien dianjurkan kontrol ke poliklinik penyakit dalam setiap bulan.
Pasien kontrol setiap bulan, tapi tidak teratur minum obat Thromboreductin®. Satu tahun
SMRS pasien mengeluh sakit perut. Pasien berobat ke IGD RSMH, pasien diterima oleh dokter
jaga bedah dan dari hasil pemeriksaan didapatkan nilai trombosit di atas 1 juta. Pasien
dikonsulkan ke dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik di
RSMH. Pasien dirawat dan dilakukan pemeriksaan sumsum tulang belakang, didapatkan
hasilnya kelainan produksi trombosit. Pasien diberi obat Hydroxyurea satu tablet satu kali
sehari. Pasien rutin kontrol setiap bulan ke poliklinik hematologi di RSMH. Dua bulan SMRS
pasien mengeluh sakit kepala sebelah kanan, berkurang dengan minum obat pereda nyeri
kepala. Pasien tidak teratur minum obat penurun trombosit. Pasien juga mengeluh kesemutan
pada ujung-ujung jari tangan yang dirasakan terus-menerus, baal ada. Pasien kontrol ke
poliklinik hematologi, didapatkan dari hasil pemeriksaan sel darah putih rendah. Obat pasien
dihentikan. Enam minggu SMRS pasien terlambat datang haid. Pasien memeriksakan kencing
pasien, hasilnya positif hamil. Pasien memeriksakan kehamilannya ke dokter kandungan,
dikatakan pasien sedang hamil. Kehamilan yang sekarang merupakan kehamilan yang pertama.
Satu hari SMRS pasien mengeluh kesemutan pada ujung-ujung jari kedua tangannya. Pasien
memeriksakan darahnya ke laboratorium, didapatkan hasil trombosit yang tinggi nilainya di
atas 1 juta. Pasien ke poliklinik hematologi disarankan untuk rawat inap.
Pada pemeriksaan keadaan umum didapatkan kesan tampak sakit sedang dengan tanda
vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan fisik abdomen ditemukan lien teraba Schufner I.
Pada pemeriksaan laboratorium di RSMH tanggal 5 Agustus 2019 didapatkan jumlah trombosit
1.175.000/µL. Dari aspirasi sumsum tulang didapatkan kesan peningkatan seri megakaryosit
(trombositosis esensial). Dilakukan pemeriksaan molekular, tidak didapatkan mutasi gen
JAK2V617F.

2.5 Daftar Masalah


1. Trombositosis
2. G1P0A0 hamil 6 minggu

2.6 Pengkajian Masalah


1. Trombositosis
Pada awalnya pasien ini tidak mempunyai tanda dan gejala yang khas. Dari anamnesis
pasien hanya mengeluh sakit kepala yang hilang timbul. Keluhan tambahan sering kesemutan
pada ujung-ujung jari dan baal pada ujung jari. Memar dan perdarahan spontan tidak ada.
Gangguan penglihatan tidak ada. Riwayat abortus dan pertumbuhan janin terhambat tidak ada.
Pada pemeriksaan keadaan umum didapatkan kesan tampak sakit sedang dengan tanda vital
dalam batas normal. Dari pemeriksaan fisik abdomen ditemukan lien teraba Schufner I. Pada
pemeriksaan laboratorium di RSMH tanggal 5 Agustus 2019 didapatkan jumlah trombosit
1.175.000/µL. Dari aspirasi sumsum tulang didapatkan kesan peningkatan seri megakaryosit
(trombositosis esensial). Dilakukan pemeriksaan molekular, tidak didapatkan mutasi gen
JAK2V617F. Pada pasien ini didiagnosis dengan trombositosis esensial. Untuk stratifikasi
risiko pada pasien ini menetukan jenis terapi yang akan diberikan. Menurut kriteria European
Leukemia Net (ELN) dan International Prognostic score of Thrombosis (IPSET) pasien ini
digolongkan risiko rendah.
Rencana diagnostik:
- Pemeriksaan molekular mutasi gen MPL (Thrombopoietin receptor) dan gen CALR  belum
mampu laksana
- Pemeriksaan BCR-ABL kualitatif
- Pemeriksaan tes fungsi agregasi trombosit
- Pemeriksaan faal hemostasis
- Pemeriksaan laboratorium darah rutin dan kalsium setelah tromboferesis terapeutik.

Rencana terapi:
Non farmakologis
- Istirahat
- Diet nasi biasa
- Mengurangi dan mengontrol faktor-faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, merokok,
hiperkolesterol, penyakit kardiovaskular dan obesitas. Modifikasi gaya hidup merupakan
tindakan pencegahan yang dapat membantu mengurangi risiko trombohemoragik.
- Tromboferesis terapeutik
Farmakologis
- Asam folat tablet 400µg tiap 12 jam, per oral
- Vitamin B1 B6 B12 tablet tiap 24 jam, per oral
- Ranitidin tablet 150 mg tiap 12 jam, per oral

Rencana edukasi:
- Kontrol teratur dan tepat waktu
- Pantau jumlah trombosit
- Bila ada tanda-tanda perdarahan atau tanda-tanda trombosis segera ke rumah sakit
- Pencegahan trombosis hemoragik dengan mengurangi dan mengontrol faktor-faktor risiko
seperti hipertensi, diabetes, merokok, hiperkolesterol, penyakit kardiovaskular dan obesitas.
- Edukasi untuk pencegahan komplikasi penyakit dengan modifikasi gaya hidup, seperti:
 Menerapkan pola makan sehat. Pilih makanan dengan kandungan biji-bijian, sayuran,
buah, dan lemak jenuh yang rendah. Makanlah dalam porsi yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh.
 Menjaga berat badan. Pertahankan berat badan normal untuk menghindari risiko naiknya
tekanan darah akibat kelebihan berat badan. Langkah ini juga efektif dalam mencegah
obesitas.
 Menghindari asap rokok.
 Berolahraga. Lakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang selama setidaknya 30 menit
setiap hari. Olahraga yang direkomendasikan bisa berupa jogging, berenang, atau
bersepeda.

Rencana konsultasi:
- Konsultasi divisi Hematologi Onkologi Medik

2. G1P0A0 hamil 6 minggu


Dari anamnesis didapatkan enam minggu SMRS pasien terlambat datang haid. Pasien
memeriksakan kencing pasien, hasilnya positif hamil. Pasien memeriksakan kehamilannya ke
dokter kandungan, dikatakan pasien sedang hamil 6 minggu. Kehamilan yang sekarang
merupakan kehamilan yang pertama. Dari penghitungan hari pertama haid terakhir (HPHT)
tanggal 22 Juni 2019.
Rencana diagnostik:
- Pemeriksaan antenatal care (ANC) dan USG Obgin
- Pemeriksaan faal hemostasis
Rencana terapi:
Non farmakologis:
- Istirahat cukup, tidur malam sedikitnya 6-7 jam, pada siang hari usahakan tidur/berbaring
sedikitnya 1-2 jam. Usahakan kaki lebih tinggi dari perut.
- Diet nasi biasa
Farmakologis:
- Asam folat tablet 400µg tiap 12 jam, per oral
- Vitamin B1 B6 B12 tablet tiap 24 jam, per oral

Rencana edukasi:
- Edukasi untuk kontrol teratur ke dokter spesialis Obgin memeriksakan kehamilan
- Untuk trimester pertama:
 Pada bulan pertama kehamilan sebaiknya ibu mulai menghindari segala bentuk makanan
kaleng atau olahan, daging yang dimasak setengah matang, tape, alkohol dan minuman
bersoda.
 Pada saat ini dibutuhkan asupan protein, mineral dan vitamin yang cukup untuk
membantu pertumbuhan janin.
 Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang mudah dicerna dengan porsi kecil tapi
frekuensinya sering.
 Perbanyak minum air putih dan buah-buahan untuk menghindari dehidrasi.
 Sedangkan olahraga yang bisa dilakukan adalah berjalan kaki, berenang dan yoga.
Sebaiknya berhenti olahraga jika mengalami napas pendek, pusing, rasa nyeri disekitar
vagina atau pinggang dan terdapat bercak-bercak darah.
 Menghindari paparan asap rokok.
 Menghindari kerja berat.
 Menghindari konsumsi obat-obatan tanpa resep dokter.
Rencana konsultasi:
- Konsultasi bagian Obstetri dan Ginekologi divisi Fetomaternal

2.7 Diagnosis Sementara


Trombositosis esensial, G1P0A0 hamil 6 minggu

2.8 Diagnosis Banding


Trombositosis reaktif, G1P0A0 hamil 6 minggu

2.9 Penatalaksanaan
Non Farmakologis
 Istirahat
 Diet nasi biasa
Penghitungan kalori rumus Harris Benedict :
Angka Basal Metabolik x Faktor aktivitas (ringan) + 100 Kkal (hamil trimester 1)
= {[655 + (9.6 x BB) + (1.8 x TB) – (4.7 x U)] x 1.3} + 100 Kkal
= {[655 + (9.6 x 72) + (1.8 x 163) – (4.7 x 28)] x 1.3} + 100 Kkal
= [(655 + 691.2 + 293.4 – 131.6) x 1.3] + 100 Kkal
= 2060.4 Kkal ≈ 2100 Kkal
 Edukasi:
- Edukasi untuk kontrol teratur ke dokter spesialis Obgin memeriksakan kehamilan dan
dokter spesialis penyakit dalam untuk penyakit trombositosis esensial.
- Bila ada tanda-tanda perdarahan atau tanda-tanda trombosis segera ke rumah sakit.
- Pencegahan trombosis hemoragik dengan mengurangi dan mengontrol faktor-faktor
risiko seperti hipertensi, diabetes, merokok, hiperkolesterol, penyakit kardiovaskular
dan obesitas.
- Edukasi untuk pencegahan komplikasi penyakit dengan modifikasi gaya hidup, seperti:
 Menerapkan pola makan sehat. Pilih makanan dengan kandungan biji-bijian,
sayuran, buah, dan lemak jenuh yang rendah. Makanlah dalam porsi yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh.
 Menjaga berat badan. Pertahankan berat badan normal untuk menghindari risiko
naiknya tekanan darah akibat kelebihan berat badan. Langkah ini juga efektif dalam
mencegah obesitas.
 Menghindari asap rokok.
 Berolahraga. Lakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang selama setidaknya 30
menit setiap hari. Olahraga yang direkomendasikan bisa berupa jogging, berenang,
atau bersepeda.
- Edukasi untuk kehamilan trimester pertama:
 Pada bulan pertama kehamilan sebaiknya ibu mulai menghindari segala bentuk
makanan kaleng atau olahan, daging yang dimasak setengah matang, tape, alkohol
dan minuman bersoda.
 Pada saat ini dibutuhkan asupan protein, mineral dan vitamin yang cukup untuk
membantu pertumbuhan janin.
 Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang mudah dicerna dengan porsi kecil tapi
frekuensinya sering.
 Perbanyak minum air putih dan buah-buahan untuk menghindari dehidrasi.
 Sedangkan olahraga yang bisa dilakukan adalah berjalan kaki, berenang dan yoga.
Sebaiknya berhenti olahraga jika mengalami napas pendek, pusing, rasa nyeri
disekitar vagina atau pinggang dan terdapat bercak-bercak darah.
 Menghindari paparan asap rokok.
 Menghindari kerja berat.
 Menghindari konsumsi obat-obatan tanpa resep dokter.
 Tromboferesis terapeutik
Farmakologis
 Asam folat tablet 400µg tiap 12 jam, per oral
 Vitamin B1 B6 B12 tablet tiap 24 jam, per oral
 Ranitidin tablet 150 mg tiap 12 jam, per oral

2.10 Rencana Pemeriksaan


 Pemeriksaan molekular mutasi gen MPL (Thrombopoietin receptor) dan gen CALR 
belum mampu laksana
 Pemeriksaan faal hemostasis
 Pemeriksaan tes fungsi agregasi trombosit
 Pemeriksaan BCR-ABL kualitatif
 Pemeriksaan laboratorium darah rutin dan kalsium setelah tromboferesis terapeutik
 Pemeriksaan antenatal care (ANC) dan USG Obgin

2.11 Rencana Konsultasi


 Konsultasi divisi Hematologi dan Onkologi Medik
 Konsultasi bagian Obstetri dan Ginekologi divisi Fetomaternal

2.12 Prognosis
 Quo ad vitam : dubia ad bonam
 Quo ad functionam : dubia ad bonam
 Quo ad sanationam : dubia ad malam

2.13 Perkembangan Selama Rawat Inap yang Pertama


Tanggal 7 Agustus – 10 Agustus 2019
Subjektif Mual, kesemutan di ujung jari
Objektif
Keadaan Umum Tampak sakit sedang
Sensorium Compos mentis
Tekanan Darah 120/80 mmHg
Nadi 78 kali/menit
Pernafasan 20 kali/menit
Suhu 36,7 ᴼC
VAS 0
Keadaan Spesifik
Kepala Normosefali, alopecia (-), malar rash (-), kelopak mata cekung (-), edema
palpebra (-), konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-), proptosis (-
), hematom (-), mukosa bibir kering (-), atropi papil lidah (-), oral ulcer
(-)
Leher JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-), struma (-)
Cor I : Iktus kordis tidak terlihat
P : Iktus kordis tidak teraba
P : Batas jantung atas ICS II, kanan LS dekstra, kiri LMC sinistra
ICS V
A: HR: 78 kali/menit, reguler, bunyi jantung I/II normal, mumur (-),
gallop(-)
Pulmo I : Statis simetris, dinamis pergerakan paru kanan sama dengan
paru kiri
P : Stemfremitus paru kanan sama dengan paru kiri
P : Sonor di kedua lapangan paru, batas paru hepar ICS VI,
peranjakan 1 sela iga
A : Vesikuler normal, ronki (-), wheezing (-)
Abdomen I : Datar
A : Bising usus normal
P : Lemas, turgor kulit baik, nyeri tekan (-), nyeri tekan
epigastrium (-), hepar tidak teraba, lien teraba Schufner I
P : Timpani, shifting dullness (-)
Ekstremitas Superior : Palmar pucat (-), koilonikia (-), kekuatan 5|5
Inferior : Akral hangat, edema (-), kekuatan 5|5

Pemeriksaan Laboratorium, RSMH, 6 Agustus 2019


Penunjang Darah rutin
Hemoglobin (Hb) 12.7 g/dL
Eritrosit (RBC) 4.05 juta/mm3
Leukosit (WBC) 11.290 /mm3
Hematokrit (Ht) 36 %
Trombosit (PLT) 1.188.000/µL
RDW-CV 12.6 % (nilai rujukan 11-15%)

Faal hemostasis
PT Kontrol 14.2 detik
Pasien 15.4 detik (rujukan 12-18 detik)

INR 1.16

APTT Kontrol 31.2 detik


Pasien 36.0 detik (rujukan 27-42 detik)

Fibrinogen Kontrol 355 mg/dL


Pasien 255 mg/dL (rujukan 200-400 mg/dL)

D-Dimer 0.35 µg/mL (rujukan < 0.5 µg/mL)

Kimia klinik
LDH 197 U/L (normal 240-480 U/L)
Asam urat 4.7 mg/dL (normal < 5.7 mg/dL)
Kalsium 9.5 mg/dL (normal 8.8 – 10.2 mg/dL)
USG di Bagian Obstetri dan Ginekologi, RSMH, 8 Agustus 2019
Pada pemeriksaan USG didapatkan :
- Gestasional sac (GS) (+) intrauterine
- Yolk sac (YS) (+) 0.44 cm
- Crown Rump Length (CRL) 0.65 cm  6w1d
- Pulsasi (+)
- Kedua ovarium dalam batas normal, ovarium kanan 2.43 x2.35 cm,
ovarium kiri 2.67 x 1.39 cm
Kesan : Hamil 6 minggu, intrauterine

Konsultasi Bagian Obstetri dan Ginekologi, RSMH, 8 Agustus 2019


Kesan : Hamil 6 minggu intrauterine dengan trombositosis esensial
Taksiran persalinan 29 Maret 2020
Saran : Utrogestan® 200 mg tiap 12 jam, per oral
Vitamam 1® tablet tiap 24 jam, per oral

Asessment Diagnosis Kerja:


Trombositosis esensial, G1P0A0 hamil 6 minggu

Diagnosis Banding:
Trombositosis reaktif, G1P1A0 hamil 6 minggu

Terapi Non farmakologis


- Istirahat
- Diet nasi biasa 2.100 Kkal
- Tromboferesis terapeutik  dilakukan di IPD RSMH, Tanggal 8
dan 10 Agustus 2019

Farmakologis
- Asam folat tablet 400µg tiap 12 jam, per oral
- Vitamin B1 B6 B12 tablet tiap 24 jam, per oral
- Ranitidin tablet 150 mg tiap 12 jam, per oral

Rencana - Periksa darah rutin dan kalsium setelah tromboferesis terapeutik


Pemeriksaan - Pemeriksaan tes agregasi trombosit
- Pemeriksaan BCR-ABL kualitatif
Pasien rawat jalan, kontrol ke poliklinik hematologi onkologi

2.14 Perkembangan Selama Rawat Jalan


Tanggal 13 Agustus 2019
Subjektif Mual, kesemutan di ujung-ujung jari berkurang
Objektif
Keadaan Umum Tampak sakit sedang
Sensorium Compos mentis
Tekanan Darah 110/80 mmHg
Nadi 84 kali/menit
Pernafasan 20 kali/menit
Suhu 36,5 ᴼC
VAS 0
Keadaan Spesifik
Kepala Normosefali, alopecia (-), malar rash (-), kelopak mata cekung (-), edema
palpebra (-), konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-), proptosis (-
), hematom (-), mukosa bibir kering (-), atropi papil lidah (-), oral ulcer
(-)
Leher JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-), struma (-)
Cor I : Iktus kordis tidak terlihat
P : Iktus kordis tidak teraba
P : Batas jantung atas ICS II, kanan LS dekstra, kiri LMC sinistra
ICS V
A: HR: 84 kali/menit, reguler, bunyi jantung I/II normal, mumur (-),
gallop(-)
Pulmo I : Statis simetris, dinamis pergerakan paru kanan sama dengan
paru kiri
P : Stemfremitus paru kanan sama dengan paru kiri
P : Sonor di kedua lapangan paru, batas paru hepar ICS VI,
peranjakan 1 sela iga
A : Vesikuler normal, ronki (-), wheezing (-)
Abdomen I : Datar
A : Bising usus normal
P : Lemas, turgor kulit baik, nyeri tekan (-), nyeri tekan
epigastrium (-), hepar tidak teraba, lien teraba Schufner I
P : Timpani, shifting dullness (-)
Ekstremitas Superior : Palmar pucat (-), koilonikia (-), kekuatan 5|5
Inferior : Akral hangat, edema (-), kekuatan 5|5

Pemeriksaan Laboratorium, RSMH, 13 Agustus 2019


Penunjang Darah rutin
Hemoglobin (Hb) 12.6 g/dL
Eritrosit (RBC) 4.06 juta/mm3
Leukosit (WBC) 11.630/ mm3
Hematokrit (Ht) 37 %
Trombosit (PLT) 1.067.000/µL
RDW-CV 12.70 %

Asessment Diagnosis kerja


Trombositosis esensial, G1P0A0 hamil 6 minggu
Diagnosis banding
Trombositosis reaktif, G1P0A0 hamil 6 minggu

Terapi Non farmakologis


- Istirahat
- Diet nasi biasa 2.100 Kkal
- Tromboferesis terapeutik

Farmakologis
- Asam folat tablet 400µg tiap 12 jam, per oral
- Vitamin B1 B6 B12 tablet tiap 24 jam, per oral
- Ranitidin tablet 150 mg tiap 12 jam, per oral
- Metoklopropamid tablet 10 mg tiap 8 jam, per oral

Rencana - Pemeriksaan BCR-ABL kualitatif


pemeriksaan, - Pemeriksaan fungsi agregasi trombosit
terapi dan follow - Tromboferesis terapeutik secara berkala
up - Pemeriksaan darah rutin setiap 4 minggu
- Apabila jumlah trombosit ≤ 1.000.000/µL dapat diberikan aspilets 1 x
80 mg
- Antenatal care dengan spesialis obstetri dan ginekologi setiap bulan

2.15 Perkembangan Selama Rawat Inap yang Kedua


Tanggal 17-20 September 2019
Subjektif Mual, kesemutan di ujung-ujung jari
Objektif
Keadaan Umum Tampak sakit sedang
Sensorium Compos mentis
Tekanan Darah 110/70 mmHg
Nadi 72 kali/menit
Pernafasan 20 kali/menit
Suhu 36,2 ᴼC
VAS 0
Keadaan Spesifik
Kepala Normosefali, alopecia (-), malar rash (-), kelopak mata cekung (-), edema
palpebra (-), konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-), proptosis (-
), hematom (-), mukosa bibir kering (-), atropi papil lidah (-), oral ulcer
(-)
Leher JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-), struma (-)
Cor I : Iktus kordis tidak terlihat
P : Iktus kordis tidak teraba
P : Batas jantung atas ICS II, kanan LS dekstra, kiri LMC sinistra
ICS V
A: HR: 72 kali/menit, reguler, bunyi jantung I/II normal, mumur (-),
gallop(-)
Pulmo I : Statis simetris, dinamis pergerakan paru kanan sama dengan
paru kiri
P : Stemfremitus paru kanan sama dengan paru kiri
P : Sonor di kedua lapangan paru, batas paru hepar ICS VI,
peranjakan 1 sela iga
A : Vesikuler normal, ronki (-), wheezing (-)
Abdomen I : Datar
A : Bising usus normal
P : Lemas, turgor kulit baik, nyeri tekan (-), nyeri tekan
epigastrium (-), hepar tidak teraba, lien teraba Schufner I
P : Timpani, shifting dullness (-)
Ekstremitas Superior : Palmar pucat (-), koilonikia (-), kekuatan 5|5
Inferior : Akral hangat, edema (-), kekuatan 5|5

Pemeriksaan Laboratorium, RSMH, 13 September 2019


Penunjang
Darah rutin
Hemoglobin (Hb) 11.8 g/dL
Eritrosit (RBC) 4.05 juta/mm3
Leukosit (WBC) 14.830/ mm3
Hematokrit (Ht) 35 %
Trombosit (PLT) 1.280.000/µL
Hitung jenis 0/2/74/19/5 %
RDW-CV 13.0 %

Kimia klinik
LDH 209 U/L (normal 240-480 U/L)
Asam urat 4.5 mg/dL (normal < 5.7 mg/dL)
Kalsium 9.3 mg/dL (normal 8.8 – 10.2 mg/dL)
Laboratorium, RSMH, 18 September 2019 (pasca tromboferesis
terapeutik tanggal 18 September 2019)

Darah rutin
Hemoglobin (Hb) 11.1 g/dL
Eritrosit (RBC) 3.88 juta/mm3
Leukosit (WBC) 14.800/ mm3
Hematokrit (Ht) 33 %
Trombosit (PLT) 1.121.000/µL
Hitung jenis 0/2/74/18/6 %

Kimia klinik
Kalsium 8.4 mg/dL (normal 8.8 – 10.2 mg/dL)

Laboratorium PRODIA, 19 September 2019


Tes Molekular BCR-ABL kualitatif
BCR-ABL qualitative status:
Tidak terdeteksi adanya fusi gen

Laboratorium PRODIA, 19 September 2019


Tes fungsi agregasi trombosit
- ADP 1.0 uM 3.6 % (rujukan 0.2 - 20.5)
- ADP 2.0 uM 2.6 % (rujukan 6.2 - 59.7)
- ADP 3.0 uM 6.4 % (rujukan 29.9 - 92.8)
- ADP 10.0 uM 11.1 % (rujukan 67.1 - 93.8)

Kesan : Hypoaggregation
Laboratorium, RSMH, 20 September 2019 (pasca tromboferesis
terapeutik tanggal 20 September 2019)

Darah rutin
Hemoglobin (Hb) 10.6 g/dL
Eritrosit (RBC) 3.65 juta/mm3
Leukosit (WBC) 15.320/ mm3
Hematokrit (Ht) 31 %
Trombosit (PLT) 1.080.000/µL
Hitung jenis 0/2/72/20/6 %

Kimia klinik
Kalsium 8.0 mg/dL (normal 8.8 – 10.2 mg/dL)

Konsultasi Bagian Obstetri dan Ginekologi, RSMH, 19 September 2019


Pada pemeriksaan USG didapatkan :
 Tampak janin tunggal hidup intrauterine
 Biometri janin:
- BPD : 2.33 cm
- HC : 8.55 cm
- AC : 6.45 cm
- FL : 1.08 cm
- EFW : 72 gram
 Plasenta anterior

Kesan : Hamil 13 minggu, JTH preskep, intrauterine

Asessment Diagnosis kerja


Trombositosis esensial, G1P0A0 hamil 13 minggu, Hipokalsemia

Terapi Non farmakologis


- Istirahat
- Diet nasi biasa 2.100 Kkal
- Tromboferesis terapeutik  dilakukan di IPD RSMH, Tanggal 18
dan 20 September 2019

Farmakologis
- Asam folat tablet 400µg tiap 12 jam, per oral
- Vitamin B1 B6 B12 tablet tiap 24 jam, per oral
- Ranitidin tablet 150 mg tiap 12 jam, per oral
- Suplemen kalsium tablet 500 mg tiap 8 jam, per oral

Rencana - Tromboferesis terapeutik secara berkala


pemeriksaan, - Pemeriksaan darah rutin setiap 4 minggu
terapi dan follow - Antenatal care dengan spesialis obstetri dan ginekologi setiap bulan
up

Anda mungkin juga menyukai