harus dijual ke PLN. Dengan proyeksi produksi sebesar 484 juta ton tahun ini, maka sekitar 120
juta ton harus dialokasikan bagi PLN.
PLN juga mendapatkan harga khusus batu bara yang dimuat di dalam Keputusan Menteri ESDM
Nomor 1395 tahun 2018. Dalam putusan itu ditetapkan harga khusus batu bara bagi kebutuhan
tenaga listrik dalam negeri sebesar US$70 per ton jika Harga Batubara Acuan (HBA) berada di
atas angka tersebut.
Pelemahan rupiah terhadap dolar AS sejak awal tahun sudah mencapai 6 persen dan ini
mengakibatkan pengurasan devisa dari US$131,98 miliar di Januari ke US$119,8 miliar di Juni
kemarin. Makanya, peningkatan nilai ekspor, salah satunya dari batu bara, menjadi pilihan
pemerintah.
(https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180801121158-85-318612/kebijakan-galau-dmo-
batu-bara-di-rezim-jokowi)
(Rabu, 01/08/2018)
Cadangan batu bara Indonesia sendiri tercatat 26,2 miliar ton per Maret kemarin, di mana angka
ini bukanlah yang terbesar di dunia. Jika pemerintah memperbolehkan eksploitasi berlebihan,
maka cadangan batu bara cepat habis. Kecuali, memang ada aktivitas eksplorasi yang berujung
penemuan cadangan baru.
Tenaga nuklir – sebuah risiko yang menakutkan terhadap keselamatan dan keamanan kita: Seluruh
reaktor yang beroperasi di dunia memiliki cacat keselamatan yang melekat pada padanya. 1.500
cacat kualitas dan keselamatan didapati pada konstruksi reaktor baru di Finlandia, yang digambarkan
sebagai suatu karya canggih. Dewasa ini, angka persis tentang korban meninggal akibat kecelakaan
Chernobyl masih tidak diketahui namun kemungkinan mencapai lebih dari seratus ribu orang. Polusi
radioaktif dari tenaga nuklir tidak hanya terjadi pada saat kecelakaan saja namun berlanjut
sepanjang siklus nuklir, dan terus membahayakan lingkungan dan kesehatan. Selain itu, tenaga nuklir
menempatkan kita pada risiko penyebarluasannya yang semakin meningkat, para teroris bisa
mendapatkan bahan baku nuklir atau pengiriman nuklir menjadi target potensial para teroris. Tidak
ada solusi untuk limbah nuklir: Tenaga nuklir menghasilkan limbah nuklir, termasuk 200.000 ton
bahan baku tersisa yang menumpuk di seluruh dunia. Bahan-bahan ini akan tetap mematikan selama
ratusan ribu tahun. Tidak ada solusi yang aman untuk pengelolaan jangka panjang dan pembuangan
limbah radioaktif berbahaya ini meskipun milyaran dolar AS telah dikucurkan dalam bentuk investasi
dan puluhan tahun penelitian. Tenaga nuklir adalah pengalih perhatian yang mahal dari perubahan
iklim dan solusi-solusi kedaulatan energi yang nyata: Reaktor-reaktor baru akan membutuhkan lebih
banyak biaya dan waktu untuk pembangunannya, dan akan datang terlambat untuk menghasilkan
penurunan CO2 yang cuma sedikit dan nyaris tidak mengurangi ketergantungan kita pada bahan
bakar fosil. Bahkan meskipun dewasa ini kapasitas nuklir digandakan, penurunan emisi yang
dihasilkannya tidak mencapai 5%. Solusi nyata untuk perubahan iklim adalah energi terbarukan yang
terdesentralisir, aman, murah dan berkelanjutan serta efisiensi energi.
Dari FGD ini, diperoleh data bahwa ada potensi energi nuklir dari thorium
dan uranium di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Luas pelamparan aluvial di seluruh Babel sekitar 400 ribu Hektar (Ha)
sehingga potensi uranium 24 ribu ton, thorium 120 ribu ton, dan unsur
tanah jarang 7 juta ton.
(Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) pada Senin 18 Juni 2018 )
Proyek Musi Hydro adalah proyek pembangkit listrik tenaga air berkapasitas 210 MW yang dibangun di Sungai
Musi, Bengkulu, Sumatra, Indonesia. Terdiri dari 3 turbin bertegangan 70MW, proyek ini dapat menghasilkan
1,140,000 MWh energy bersih untuk jaringan disekitarnya.
Beranda
Profile
Regulation
Media
Publication
Lintas EBTKE
Service
Link
SK Pengadaan BBN Non PSO Periode September - Desember 2018
Peraturan Menteri ESDM Nomor 41 Tahun 2018 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan
BBN Jenis Biodiesel Dalam Kerangka Pembiayaan Oleh Badan Pengelola Dana
Perkebunan Kelapa Sawit
Buku Panduan Instalasi Pembangkit Listrk Tenaga Surya
SK Pengadaan BBN PSO Periode Mei - Desember 2018
1. Home
2. Artikel Detail
Bahan Bakar Nabati adalah bahan bakar yang berasal dari bahan-bahan nabati
dan/atau dihasilkan dari bahan-bahan organik lain.
2. Apa saja jenis Bahan Bakar Nabati?
Bahan Bakar Nabati terdiri dari Biodiesel, Bioetanol dan Minyak Nabati Murni.
Biodiesel adalah bahan bakar nabati untuk aplikasi mesin/motor diesel berupa ester
metil asam lemak (fatty acid methyl ester/FAME) yang terbuat dari minyak nabati atau
lemak hewani melalui proses esterifikasi/transesterifikasi.
Untuk saat ini, di Indonesia bahan baku biodiesel berasal dari Minyak Sawit (CPO).
Selain dari CPO, tanaman lain yang berpotensi untuk bahan baku biodiesel antara lain
tanaman jarak, jarak pagar, kemiri sunan, kemiri cina, nyamplung dan lain-lain.
Biodiesel digunakan sebagai energi alternatif pengganti Bahan Bakar Minyak untuk
jenis diesel/solar. Biodiesel dapat diaplikasikan baik dalam bentuk 100% (B100) atau
campuran dengan minyak solar pada tingkat konsentrasi tertentu seperti B20.
Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 12 tahun 2015
tentang tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri ESDM No. 32 tahun 2008
tentang Penyediaan, Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel)
sebagai Bahan Bakar Lain, Program B20 mulai diberlakukan sejak Januari 2016.
Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 12 tahun 2015,
jenis sektor yang wajib menerapkan diantaranya usaha mikro, usaha perikanan,
usaha pertanian, transportasi dan pelayanan umum/ PSO (Public Service Obligation);
transportasi non PSO; dan industri dan komersial. Namun, program tersebut yang
sudah diimplementasikan dengan baik di sektor transportasi (PSO). Sesuai arahan
Presiden RI, terhitung mulai tanggal 1 September 2018 mandatori B20 dijalankan
secara masif di semua sektor.
Sejak tahun 2006 sudah ada standar mutu biodiesel sebagaimana diubah terakhir
dengan standar mutu biodiesel Indonesia mengikuti SNI 7182:2015 dan telah
diwajibkan melalui SK Direktur Jenderal EBTKE No. 100K/10/DJE/2018.
Sedangkan untuk standar dan mutu (spesifikasi) B20 harus memenuhi Keputusan
Direktur Jenderal Migas No. 28.K/10/DJM.T/2016 tentang Perubahan Kedua atas
Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi No. 3675.K/24/DJM/2006 tentang
Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Solar yang Dipasarkan di
Dalam Negeri.
13. Apakah biodiesel dapat langsung digunakan pada mesin diesel biasa?
Biodiesel siap digunakan oleh mesin diesel biasa dengan sedikit atau tanpa
penyesuaian. Penyesuaian dibutuhkan jika penyimpanan atau wadah biodiesel
terbuat dari bahan yang sensitif dengan biodiesel seperti seal, gasket, dan perekat
terutama mobil lama dan yang terbuat dari karet alam dan karet nitril.
14. Apakah benar biodiesel menyebabkan kerak pada tangki bahan bakar?
Tidak benar bahwa biodiesel menyebabkan kerak pada tangki bahan bakar. Biodiesel
merupakan senyawa ester yang banyak digunakan sebagai pelarut/pembersih.
Pemanfaatan biodiesel justru dapat membersihkan kerak dan kotoran yang tertinggal
pada mesin, saluran bahan bakar dan tangki bahan bakar karena sifatnya sebagai
solvent/pelarut.
Keberhasilan dari penggunaan B20 tergantung dengan 3 (tiga) faktor. yaitu kualitas
bahan bakar (biodiesel dan solar), handling/penanganan bahan bakar dan juga
kompatibilitas material terhadap bahan bakar tersebut. Kerusakan yang terjadi pada
injektor dapat diakibatkan dari ketidaksesuaian salah satu atau lebih dari ketiga faktor
tersebut.
Banyak manfaat yang didapat dari pelaksanaan program B20 ini, antara lain sebagai
berikut:
1. Meningkatkan ketahanan energi nasional melalui diversifikasi energi dengan
mengutamakan potensi energi lokal;
2. Menghemat devisa dan mengurangi ketergantungan terhadap impor;
3. Meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui hilirisasi industri kelapa sawit;
4. Membuka lapangan kerja; dan
5. Mengurangi emisi Gas Rumah Kaca dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Selain Indonesia yang sudah mengimplementasikan B20 adalah Costa Rica (2016,
bahan baku jathropha) dan Negara Bagian Minnesota (1 Mei 2018, bahan baku
minyak kedelai).
OTHER ARTICLES
Ditjen EBTKE dan GIZ Luncurkan Buku Dos and Don’ts, Dorong Peningkatan Kualitas Instalasi
PLTS Off-Grid
Buku Panduan Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Pemerintah Dorong Badan Usaha Perluas Usaha ke Sektor EBT
Ditjen EBTKE Ajak Akademisi Percepat Pengembangan Bioenergi
Harga Indeks Pasar (HIP) Bahan Bakar Nabati (BBN) Bulan September 2018