Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 3 No.

1, Maret 2015 ISSN 2355-5785


http://journal.uin-alauddin.ac.id/indeks.php/PendidikanFisika

APLIKASI PROGRAM MATLAB


DALAM MEMECAHKAN KASUS FISIKA: DINAMIKA
SISTEM MASSA DAN PEGAS (PRINSIP NILAI DAN VEKTOR EIGEN)
Muh. Said L
Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar, muhammadsaidlanto83@gmail.com
Abstrak
Software Matlab diaplikasikan dalam pemecahan kasus fisika menggunakan program perhitungan nilai
dan vektor eigen. Kasus fisika yang dipecahkan adalah suatu benda yang bergerak secara osilator terdiri
dari sistem empat massa dan empat pegas. Tujuan aplikasi program ini adalah untuk menentukan
seberapa besar simpangan pegas, sehingga nilai (harga) dan vektor eigen dapat diperoleh. Metode yang
dilakukan adalah memanfaatkan persoalan nilai dan vektor eigen untuk menghitung simpangan pegas
dalam program Matlab. Pada kasus gerak osilator, penentuan besar masing-masing sistem massa dan
konstanta pegas telah ditetapkan sesuai sistem. Persamaan gerak untuk sistem massa dan pegas masing-
masing ditinjau setiap titik massa dan fungsi yang digunakan adalah q1 (t )  ai .e jt , yang disebut
sebagai fungsi anzats, kemudian didiferensialkan dua kali terhadap waktu. Dengan menggunakan
aplikasi program Matlab maka hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan perintah
eig (eigen) program matlab dapat menunjukkan secara perhitungan akurat hasil running (eksekusi) nilai
dan vektor eigen.
Kata kunci: Matlab, dinamika, osilator, simpangan, nilai dan vektor eigen

1. Pendahuluan digunakan dalam metode numerik ini termasuk


unik karena dalam penyelesaiannya hanya
1.1. Latar Belakang
diperlukan operasi-operasi aljabar biasa. Hanya
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak saja, dalam penghitungannya tidak cukup
permasalahan dari fenomena real yang dapat dilakukan sekali tetapi harus dilakukan berulang-
dijelaskan melalui pembentukan model ulang sampai ditemukan nilai yang konvergen ke
matematika. Pada umumnya perumusan model satu nilai yang merupakan nilai penyelesaiannya.
matematika ini berupa fungsi. Dalam banyak Nilai eigen banyak digunakan untuk
kasus, tidak semua model matematika tersebut mendapatkan solusi berbagai bidang. Karena
dapat diselesaikan secara mudah dengan permasalahan nilai eigen cukup penting
menggunakan metode analitik, sehingga kegunaannya, maka berbagai metode yang
digunakan metode numerik untuk mencari digunakan untuk menemukan nilai eigen menjadi
penyelesaiannya. Metode numerik adalah teknik penting untuk dipelajari. Metode numerik
yang digunakan untuk memformulasikan memberikan suatu cara alternatif yang digunakan
persoalan matematik sehingga dapat dipecahkan untuk menemukan nilai eigen dan vektor eigen
dengan operasi perhitungan atau aritmetik biasa dari suatu matriks, salah satunya yaitu metode
(tambah, kurang, kali, dan bagi). pangkat.
Pada umumnya metode numerik tidak Dalam mencari nilai eigen dan vektor eigen
mengutamakan diperolehnya jawab yang eksak menggunakan metode pangkat, akan memerlukan
(tepat), tetapi mengusahakan perumusan metode proses iterasi yang sangat panjang untuk
yang menghasilkan jawab pendekatan yang menemukan hasil yang mendekati nilai yang
berbeda dari jawab yang eksak sebesar suatu nilai sebenarnya. Semakin banyak iterasi yang
yang merupakan galat dari metode yang dilakukan, maka semakin baik hasil yang
digunakan. Namun demikian, hasil perhitungan diperoleh.
dengan metode numerik cukup dapat memberikan
1.2 Rumusan Masalah
solusi pada persoalan yang dihadapi.
Salah satu penerapan dari metode numerik ini Rumusan masalah dari penelitian ini
yaitu dalam masalah nilai eigen dan vektor eigen. adalah:
Metode numerik memberikan suatu cara alternatif 1) Bagaimana menyelesaikan persoalan nilai dan
yang digunakan untuk menemukan nilai eigen dan vektor eigen dengan menggunakan aplikasi
vektor eigen dari suatu matriks. Cara yang bahasa pemrograman Matlab?

P a g e | 89
Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 3 No. 1, Maret 2015 ISSN 2355-5785
http://journal.uin-alauddin.ac.id/indeks.php/PendidikanFisika

2) Seberapa besar nilai dan vektor eigen pada a11 x1  a12 x 2  a13 x3  ...  a1n x n  x1
proses pemecahan kasus dinamika (gerak a 21 x1  a 22 x 2  a 23 x3  ...  a 2 n x n  x 2
osilator) sistem massa dan pegas dengan
menggunakan aplikasi bahasa pemrograman a31 x1  a32 x 2  a33 x3  ...  a3n x n  x3
Matlab? .
1.3 Tujuan Penelitian .
Tujuan yang telah dicapai dalam penelitian .
ini adalah:
a n1 x1  a n 2 x 2  a n 3 x3  ...  a nn x n  x n
1) Untuk mengetahui langkah-langkah
penyelesaian persoalan nilai dan vektor eigen Jika ruas kanan dipindahkan ke ruas kiri,
dengan menggunakan aplikasi bahasa maka persamaannya menjadi:
pemrograman Matlab.
2) Untuk mengetahui besar nilai dan vektor (a11   ) x1  a12 x2  a13 x3  ...  a1n xn 0
eigen pada proses pemecahan kasus dinamika a 21 x1  (a 22   ) x2  a 23 x3  ...  a 2 n xn 0
(gerak osilator) sistem massa dan pegas
dengan menggunakan aplikasi bahasa a31 x1  a32 x2  (a33   ) x3  ...  a3n xn 0
pemrograman Matlab. .
1.2. Tinjauan Pustaka .
1.2.1 Definisi Nilai dan Vektor Eigen .
Salah satu penerapan matriks pada persoalan a n1 x1  an 2 x2  a n 3 x3  ...  (a nn   ) xn  0
fisika, dapat dijumpai dalam bentuk persamaan
Ax  x . Dengan A = aij adalah matriks bujur 1.2.2 Metode Jacobi
sangkar berorde (n) dan  adalah suatu bilangan
(skalar). Untuk solusi trivial x = 0 berapapun Salah satu metode untuk memecahkan
harga  akan memenuhi, dan biasanya solusi ini persoalan nilai dan vektor eigen adalah metode
tidak banyak gunanya dalam fisika. Untuk solusi Jacobi. Metode ini merupakan metode bentuk
non-trivial yaitu x  0, harga  yang memenuhi diagnolisasi suatu matriks dengan menggunakan
persamaan tersebut disebut nilai eigen atau nilai sistem koordinat. Misal ditentukan koordinat dua
karakteristik dari matriks A dan solusi yang dimensi sebagai berikut:
bersesuaian dengan persamaan yang diberikan A1  x1 cos   x2 sin 
Ax  x disebut vektor eigen atau vektor (1.1)
A2  x1 sin   x2 cos 
karakteristik dari A.
Jika persamaan tersebut dinyatakan dalam Persamaan di atas dapat dinyatakan dalam
bentuk sistem persamaan yang terpisah, misalnya: bentuk matriks:

a11 a12 a13 ... a1n1   x1   x1   A1  cos   sin    x1 


   x   A   sin  cos    x2 
(1.2)
a 21 a 22 a 23 ... a 2 n 2   x 2   2 
 2
.  .  . 
       atau dapat diungkapkan dalam bentuk persamaan
.  .  .  secara umum yaitu:
.  .  .  A  Tx (1.3)
    
a n1 a n 2 a n 3 ... a nn   x n   x n 
cos   sin  
Matriks T  
cos  
memiliki matriks
sin 
atau: transpose:
cos  sin  
TT  
cos  
(1.4)
 sin 
Pada matriks T persamaan (1.2) dan TT
persamaan (1.4) dapat diperlihatkan sifat

P a g e | 90
Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 3 No. 1, Maret 2015 ISSN 2355-5785
http://journal.uin-alauddin.ac.id/indeks.php/PendidikanFisika

perkalian matriks yang disebut matriks   2 10a1  55a1  20a2  25a3  60a4  0
diagonal.Matriks ini dapat digunakan untuk
  2 20a2  20a1  40a2  20a3  35a4  0
persamaan eigen.
T T .T  T .T T  I atau T T  T 1   2 30a3  25a1  20a2  45a3  15a4  0
1.2.3 Kasus Fisika: Gerak Osilator Sistem   2 40a4  15a4  0
Empat Massa dan Lima Pegas Dari empat tinjauan tersebut, maka dapat
dinyatakan dalam bentuk:
Berikut satu kasus untuk memecahkan
persamaan dinamika pada sistem massa dan pegas   2 Aa  Ba  0
seperti gambar dibawah ini. 10 0 0 0 
k4  0 20 0 0 
Dengan Aa  
k5  0 0 30 0 
k1 m4  
m1 m3 0 0 0 40
k2 k3
m2 55  20  25 60 
 20 40  20 35 
dan Ba  
 25  2 0 45  15
 
Gambar 1.1 : Tinjauan sistem empat massa dan  0 0 0 15 
lima pegas (Sumber: Dokumen pribadi) Untuk menentukan nilai simpangan pegas,
Tinjauan pada setiap titik massa, diperoleh dapat dihitung dengan menggunakan persoalan
m1q1  (k1  k 2  k 4 )q1  k 2 q2  k 4 q3  (k 4  k3  k5 )q4  0 nilai dan vektor eigen. Nilai  adalah vektor
eigen.
m2 q2  k 2 q1  (k 2  k3 )q2  k3 q3  (k3  k5 )q4  0
1.3 Manfaat Penelitian
m3 q3  k 4 q1  k3 q2  (k3  k 4 )q3  k5 q4  0
m4 q4  k 5 q4  0 Penelitian ini bermanfaat bagi mahasiswa
fisika khususnya yang meminati fisika komputasi
Fungsi anzats yang digunakan adalah: dan komputasi sains di bidang pendidikan atau
q1 (t )  ai .e jt teknologi pendidikan
dengan i = 1, 2, 3; dan j = bilangan kompleks
2. Metode Penelitian
bernilai  1 ,  adalah simpangan pegas. Jika
fungsi ini didiferensialkan dua kali terhadap 2.1.Perangkat Lunak dan Keras yang
waktu maka diperoleh: digunakan
q1 (t )  .ai .e jt Dalam proses uji pemrograman komputer
yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan
Masukkaan hasil diferensial tersebut kemasing-
perangkat lunak dan perangkat keras. Proses uji
masing tinjuan setiap titik massa, sehingga
coba dilakukan pada sebuah PC dengan intel (R)
dibentuk menjadi:
atom (TM) CPU N270 @ 1,60 GHz 798 MHz
  m1a1  (k1  k 2  k 4 )a1  k 2 a2  k 4 a3  (k 4  k3  k5 )a4  0
2
dengan memori 0,99 GB. Sistem operasi yang
  2 m2 a2  k 2 a1  (k 2  k3 )a2  k3 a3  (k3  k5 )a4  0 digunakan adalah Microsoft Windows XP
  2 m3 a3  k 4 a1  k3 a2  (k3  k 4 )a3  k5 a4  0 Profesional SP2 version 2002 dan bahasa
pemrograman yang telah digunakan adalah pada
  2 m4 a4  k5 a4  0 aplikasi metode yaitu MATLAB 6.5
Pada kasus sistem massa dan pegas diatas,
2.2. Variabel Penelitian
akan ditentukan masing-masing nilai konstanta
pegas dan pegas yang digunakan yaitu: Data parameter yang dibutuhkan adalah:
m1 = 10 kg; m2 = 20 kg; m3 = 30 kg; m4 = 40 kg; 1) Variabel bebas: nilai massa dan konstanta
k1 = 10 kgN/m; k2 = k3 = 20 kgN/m; k4 = 25 pegas, kedua parameter ini sangat diperlukan
kgN/m dan k5 = 15 kgN/m untuk proses pemodelan dalam peninjauan
Masing-masing nilai di atas disubtitusi gerak osilator dengan sistem empat massa dan
kepersamaan tinjauan setiap titik massa:

P a g e | 91
Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 3 No. 1, Maret 2015 ISSN 2355-5785
http://journal.uin-alauddin.ac.id/indeks.php/PendidikanFisika

lima pegas sesuai dengan kasus yang


ditentukan seperti pada gambar 1.1.
2) Variabel terikat: penentuan nilai dan vektor 3.4 Algorima Program
eigen dengan menggunakan aplikasi program
Matlab. MULAI
3) Variabel kontrol: fungsi yang digunakan dalam
memecahkan kasus ini adalah fungsi anzats, Siapkan ruang untuk matriks A
kasus gerak osilator dengan sistem empat
massa dan lima pegas yang ditentukan dan
bahasa pemrograman yang difokuskan Masukkan jumlah baris dan kolom
menggunakan Matlab.
3.3. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini dilakukan sebagai Input elemen Tidak
berikut: matriks A
1) Membuat model kasus gerak osilator dengan
sistem empat massa dan lima pegas seperti
pada gambar 1 di atas, kemudian menetapkan Cetak Matriks M
masing-masing nilai massa dan konstantanya
(nilai tidak boleh menggunakan data acak
Siapkan ruang untuk matriks B
namun perlu diperhitungkan sesuai dengan
tingkat keakuratan data). Meninjau setiap
massa dan memodelkan kedalam bentuk Masukkan jumlah baris dan kolom
persamaan diferensial orde dua.
2) Menggunakan fungsi anzats q1 (t )  ai .e jt
sebagai fungsi pemecahan kasus dan Input elemen Tidak
mendiferensialkan dua kali terhadap waktu. matriks B
3) Selanjutnya hasil diferensial tersebut ke
masing-masing persamaan setiap massa (point
b), selanjutnya mensubstitusi nilai massa dan
Cetak Matriks B
konstanta pegas kemudian menghitungnya dan
membuat model matriks sebagai langkah
terakhir sebelum masuk dalam proses
pembuatan program. Tidak Menentukan vektor
eigen Lambda=eig(A)
4) Dari program yang telah dibuat maka
selanjutnya me-running program tersebut
dengan menginput semua elemen-elemen
matriks tersebut, dan langkah selanjutnya
mencetak kedua matriks yang pada akhirnya Tidak Menentukan vektor
nilai dan vektor eigen diperoleh eigen Omega=
sqrt(ones(1,n)./lambda)

Cetak hasil nilai dan


vektor eigen

SELESAI

P a g e | 92
Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 3 No. 1, Maret 2015 ISSN 2355-5785
http://journal.uin-alauddin.ac.id/indeks.php/PendidikanFisika

Gambar 1.2 : Skema algoritma program


komputasi yang digunakan Matriks A

A =
3. Hasil dan Pembahasan 10 0 0 0
Dengan melihat skema algoritma program 0 20 0 0
0 0 30 0
seperti pada gambar 1.2, maka dibuat menjadi 0 0 0 40
satu program komputasi untuk menentukan nilai
dan vektor eigen berdasarkan kasus fisika berupa Siapkan ruang untuk matriks B
gerak osilator dengan sistem empat massa dan Masukkan jumlah baris=4
Masukkan jumlah kolom=4
lima pegas, sehingga diperoleh hasil eksekusi
nilainya. Berikut hasil running program dapat #### INPUT ELEMEN MATRIKS B ####
ditampilkan pada jendela command window B1,1
setelah ditekan F5 sebagai berikut: =50000
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ B1,2
+ =-20000
++ B1,3
++ =-25000
++ PERSOALAN NILAI DAN VEKTOR EIGEN B1,4
++ =60000
++ ================================ B2,1
++ =-20000
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ B2,2
+ =40000
Siapkan ruang untuk matriks A B2,3
Masukkan jumlah baris=4 =-20000
Masukkan jumlah kolom=4 B2,4
=35000
#### INPUT ELEMEN MATRIKS A #### B3,1
A1,1 =-25000
=10 B3,2
A1,2 =-20000
=0 B3,3
A1,3 =45000
=0 B3,4
A1,4 =-15000
=0 B4,1
A2,1 =0
=0 B4,2
A2,2 =0
=20 B4,3
A2,3 =0
=0 B4,4
A2,4 =15000
=0 Matriks B
A3,1 B=
=0 50000 -20000 -25000 60000
A3,2 -20000 40000 -20000 35000
=0 -25000 -20000 45000 -15000
A3,3 0 0 0 15000
=30 ==================================
A3,4 ========= Nilai Eigen ============
=0 ==================================
A4,1 lambda =
=0
A4,2 0.0129 0.0002 0.0004 0.0027
=0 ==================================
A4,3 ==========Vektor Eigen ===========
=0 ==================================
A4,4 Omega =
=40

P a g e | 93
Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 3 No. 1, Maret 2015 ISSN 2355-5785
http://journal.uin-alauddin.ac.id/indeks.php/PendidikanFisika

8.7902 76.3876 50.8691 19.3649 Gunaidi, A.A,. 2006. MATLAB Programming.


Dari hasil penentuan dengan menggunakan Bandung: Informatika.
aplikasi program dapat diketahui bahwa nilai Halliday, David & Robert Resnick. 1990.
eigen (lambda) diperoleh 0.0129; 0.0002; 0.0004; Fisika Jilid 1 dan 2 (Alih bahasa:
0.0027 dan vektor eigen (omega) dihasilkan Pantur Silaban dan Erwin Sucipto),
8.7902; 76.3876; 50.8691; 19.3649. Edisi ke-3. Jakarta: Erlangga.
4. Kesimpulan
Supriyanto Suparno, 2009, Komputasi untuk
Berdasarkan hasil pemrograman di atas, Sains dan Teknik. Edisi 3. Jakarta:
maka dapat disimpulkan bahwa: Departemen Fisika-FMIPA,
1) Untuk menyelesaikan persoalan nilai dan Univeristas Indonesia.
vektor eigen dengan menggunakan aplikasi
bahasa pemrograman Matlab dapat dilakukan
dengan memanfaatkan perintah eig yaitu
lambda=eig(A,B) untuk menentukan nilai
eigen dan omega =sqrt (ones(1,y)./lambda)
untuk menentukan vektor eigen.
2) Pada proses pemecahan kasus dinamika (gerak
osilator) sistem massa dan pegas dengan
menggunakan aplikasi bahasa pemrograman
Matlab diperoleh besar nilai eigen = 0.0129;
0.0002; 0.0004; 0.0027 dan vektor eigen
8.7902; 76.3876; 50.8691; 19.3649.
Saran dalam penelitian ini, diperlukan
beberapa kasus sistem dinamika yang berbeda
keadaannya, untuk membandingkan sejauh mana
gerak osilator tersebut mampu melakukan osilasi
yang diinginkan. Selain itu diperlukan
pemahaman konsep dasar penentuan nilai eigen
dan vektor eigen secara perhitungan langsung
tanpa menggunakan aplikasi bahasa pemrograman
5. Daftar Pustaka
A.Machin, 2014, Implementasi Pendekatan
Saintifik, Penanaman Karakter dan
Konservasi pada Pembelajaran
Materi Pertumbuhan. (Online), JPPI 3
(1) (2014) 28–35
(http://journal.unnes.ac.id/nju/
index.php/jpii, diakses 29 September
2014).
Aminuddin, Jamrud. 2008. Dasar-Dasar
Fisika Komputasi Menggunakan
MATLAB. Yogyakarta: Gava Media.
Etter, D.M. 1993. Engineering Problem
Solving with MATLAB. Prentice Hall.
Englewood Cliff. New Jersey 07632
Giancoli, Douglas C,. 2001. Fisika. Jilid 1. Ed.
5. Erlangga. Jakarta

P a g e | 94

Anda mungkin juga menyukai