PENDAHULUAN
DESKRIPSI PERUSAHAAN
Unit usaha ini bergerak dibidang penjualan beton precast yang memiliki
kualitas dan mutu yang baik sehingga nantinya akan banyak diminati oleh
masyarakat.
No Telp : 0341972733
PEMILIK
STAFF DIREKSI
Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini beberapa dokumen badan
hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang
dilaksanakan berjalan lancar dikemudian hari karena unit usaha ini skalanya
adalah lokal.
Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah :
Usaha ini berupa Penyedia barang karena usaha yang kami jalankan
sifatnya merupakan usaha bersama dengan modal bersama dan keuntungan
dibagi bersama berdasarkan besarnya modal dari masing-masing pemilik,
dimana seluruh aktivitas yang timbul dalam pengelolaan menjadi tanggung
jawab UD. Selain itu badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi
dalam saham badan hukumnya merupakan subyek hukum dan kekayaan yang
terpisah (modal)
Sebagai unit usaha, kami juga mendaftarkan NPWP atas aktivasi usaha
kami ke Departemen Perpajakan setempat. NPWP merupakan nomer yang
diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan
yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak
dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
2.3.4 IMB
2.5 Keuangan
a. Analisa IRR
IRR berasal dari bahasa Inggris Internal Rate of Return disingkat IRR
yang merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Suatu
proyek/investasi dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of
return) lebih besar dari pada laju pengembalian apabila melakukan investasi
di tempat lain (bunga deposito bank, reksadana dan lain-lain). IRR
digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau tidak, untuk
itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi
dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of return.
Minimum acceptable rate of return adalah laju pengembalian minimum dari
suatu investasi yang berani dilakukan oleh seorang investor. Suku bunga
yang akan menyamakan jumlah nilai sekarang dari penerimaan yang
diharapkan diterima (present value of future proceed) dengan jumlah nilai
sekarang dari pengeluaran untuk investasi.
Selain itu jumlah uang yang tersedia, dan sumber biaya dari mana
dana tersebut diadakan (equity atau debt financing) perlu dipertimbangkan
pula. Misalnya TELKOM akan membangun jaringan transport nasional yang
berbasis teknologi ATM dengan modal investasi berupa pinjaman kredit dari
sebuah Bank dengan tingkat bunga 60%/tahun, maka investasi yang dilakukan
dikatakan layak jika memberikan return sama atau lebih dari 60%/tahun atau
proyek investasi tersebut harus menghasilkan Net Present Value (NPV) atau
Net Equivalence Uniform Annual Cash Flow (EUAC) positif.
b. Analisa NPV
c. Analisa BCR
2. Dapat digunakan untuk menilai dua proyek investasi yang mempunyai rate of
return dan resiko yang sama, sehingga dapat dipilih investasi yang jangka waktu
pengembaliannya cepat.
Arus kas atau keuangan pada Payback Method adalah sebagai berikut :
3. Jika usulan proyek investasi lebih dari satu maka periode pengembalian
yang lebih cepat yang dipilih
e. Analisa PI
3.1 Modal
Dalam suatu usaha, modal merupakan salah satu bagian terpenting yang harus
dimiliki oleh setiap perusahaan. Perusahaan harus memiliki modal agar
dapat lancar dalam menjalankan usaha dan memproduksi barang. Dalam
mendirikan usaha ini kami memiliki modal awal sebesar Rp. 195.395.919,-
3.2 Lahan
3.4 Mesin
SDM adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak
dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan.
SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada
hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai
penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi.
BAB IV
ANALISA BIAYA
Dalam melakukan usaha harus ada analisa biaya,seperti halnya usaha beton
precast PT. MUDA PERKASA, analisa biaya sebagai berikut:
BIAYA AWAL
SARANA PRASARAN
No Kebutuhan Harga Jumlah Satuan Total Umur Rencana Harga/Tahun Harga/Bulan
VARIABLE COST
Material (m3)
No Bahan Harga Satuaan Kebutuhan Total Per 3 Truck Mixer Per Bulan Per Hari
1 Semen Rp 90.543,73 kg 0,492 Rp 44.578,30 Rp 936.144,30 140.351,47 5.614,06
2 Pasir Rp 195.000 m³ 0,700 Rp 136.500 Rp 2.866.500,00 429.760,12 17.190,40
3 Agregat Rp 240.000 m³ 0,999 Rp 239.760 Rp 5.034.960,00 754.866,57 30.194,66
4 Adiktif Rp 54.000 m³ 0,096 Rp 5.184 Rp 108.864,00 16.321,44 652,86
5 Air Rp 1.000 liter 0,082 Rp 82 Rp 1.722,00 258,17 10,33
2,369 Rp 426.104 Rp 8.948.190 Rp 1.341.558 53.662,31
Total
Total / 3 Rp 2.982.730 Rp 447.186 Rp 17.887
Lain-lain (bulanan)
No Kebutuhan Harga Satuan Jumlah Total
1 Air Rp 13.800 m3 844,8 Rp 11.658.240
2 Telepon dan Internet Rp 995.000 unit 1 Rp 995.000
3 Listrik Rp 1.467 Kwh 895,9 Rp 1.314.551
4 Sewa Papan Promosi Bilboard Rp 5.000.000 Unit 1 Rp 5.000.000
5 Cetak Brosur Rp 800 Lembar 100 Rp 80.000
6 ATK Rp 1.500.000 set 1 Rp 1.500.000
7 Solar Rp 5.500 liter 5562,6 Rp 30.594.300
total Rp 51.142.091
KESIMPULAN
1 Fix Cost Harga
Sarana Prasarana Rp 12.128.733
Surat Perijinan (-Pajak Kendaraan) Rp 12.250.000
Gaji Karyawan (- pekerja) Rp 102.500.000
Alat Pekerja Rp 40.370.000
Total Rp 167.248.733
2 Variable Cost
Bahan Rp 447.186
Biaya Operasional Rp 27.700.000
Pekerja Rp 22.500.000
Pajak Kendaraan Rp 3.500.000
Total Rp 28.147.186
3 Modal Awal Rp 195.395.919
HARGA JUAL
Berikut merupakan tabel harga penjualan berdasarkan jumlah permintaan beton precast
selama umur investasi (tahun)
Ditawarkan
No Harga (P) Perminataan (D)
(S)
Rp2500000.0
y = -671.36x + 2E+06
Rp2000000.0
Harga Jual Barang (Rp.)
Rp1500000.0
Rp1000000.0
Rp500000.0
Rp-
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600
Perminntaan (D)
Grafik Hubungan harga jual barang dan permintaa jasa konstruksi beton precast
Dari tabel diatas, maka dapat dihitung nilai elastisitas dengan rumus :
/ _1 : / _1
Elastisitas Harga =
1500
Elastisitas Harga =
-6 < 1 inelastisitas
Elastisitas Harga = 1/0.926
P - P1 D - D1
=
P2-P1 D2 - D1
P --Rp 2.014.075 D -500
=
1342717 2014075 1500 500
P -- 2014075 D -500
=
-671358 1000
1000 - 2014075000 = -671358 335679000
1000 = -671358 + 2349754000
P = -671,358 + 2349754
P = 2349754 -671,358
a - b. D
TR = P x D
TR = (a - b.D) x D
2
TR = aD - bD
d TR
TR max = = 0
dD
2
d ( aD - bD )
= 0
dD
a - 2bD = 0
a
D =
2b
2349754
D =
1342,716
D = 1751
2
TR max = 2349754 D - 671.358 D
2
TR max = 2349754 (1751) - 671.358 (1751)
TR max = Rp 6.172.803.553
Keuntungan Maksimum
FC = Rp 167.248.733
V = Rp 447.186
K = TR - TC
= (a - bD)D - (FC+VC)
= aD - bD2 - FC - V.D
2
= (a - V)D - bD - FC
dK
Kmax = = 0
dD
2
d (a - V)D - bD - FC = 0
dD
a - V - 2bD = 0
a-v
D =
2b
1902568
D =
1342,716
D = 1417
2
K = (a - V)D - bD - FC
= (2349754 - 447186)(1417) - (-671.358(1417)2) - 167248733
= Rp 3.876.702.576
TC = TR
0 = TR - TC
0 = (a - bD)D - (FC+VC)
2
= aD - bD - FC - V.D 1902568
2
= (a - V)D - bD - FC 2833,90978
2
= (2349754 - 447186)D - (-671.358(D )) - 167248733
= 0 - 1902568D + 671.358D2 - 167248733
= D2 + 2833.911D - 249157.154
'a b c
a= 1
b= 2.833.911
c= -249157,1542
D1,2 =
D1 =
2833911,09 m3
D2 =
-0,09 m3
Total Biaya dan Pendapatan terhadap Permintaan
No D TR VC TC FC
1 0 Rp - Rp - Rp 167.248.733 Rp 167.248.733
2 1000 Rp 1.678.396.000 Rp 447.185.922 Rp 614.434.655 Rp 167.248.733
3 1900 Rp 2.040.930.220 Rp 849.653.252 Rp 1.016.901.985 Rp 167.248.733
4 2750 Rp 1.384.678.625 Rp 1.229.761.286 Rp 1.397.010.019 Rp 167.248.733
5 3200 Rp 644.506.880 Rp 1.430.994.951 Rp 1.598.243.684 Rp 167.248.733
6 3500 Rp 3.500 Rp 1.565.150.727 Rp 1.732.399.461 Rp 167.248.733
Rp2,000,000,000
Harga (Rp.)
Rp1,500,000,000
TR
VC
Rp1,000,000,000
TC
Rp500,000,000 FC
Rp0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000
Permintaan (D0
Grafik BEP
Rp4.500.000
Rp4.000.000
Rp3.500.000
Rp3.000.000
Rp2.500.000
Rp2.000.000
Rp1.500.000
Rp1.000.000
Rp500.000
Rp0
0 1 2 3 4 5
Periode
3 Depresiasi dan Nilai Buku Concrete Pump
P= Rp 775.000.000
n= 5
UR = 5
s= Rp 213.750.000
D= Rp 155.000.000
Tabel 5.5. Analisa Depresiasi dan Nilai Concrete Pump
Nilai Buku Pada Akhir
Th Biaya Penyusutan
Tahun Ke-t
0 - Rp775.000.000
1 Rp155.000.000 Rp620.000.000
2 Rp155.000.000 Rp465.000.000
3 Rp155.000.000 Rp310.000.000
4 Rp155.000.000 Rp155.000.000
5 Rp155.000.000 Rp0
Rp800.000.000
Rp700.000.000
Rp600.000.000
Rp500.000.000
Rp400.000.000
Rp300.000.000
Rp200.000.000
Rp100.000.000
Rp0
0 1 2 3 4 5
Periode
Rp6.000.000
Rp5.000.000
Rp4.000.000
Rp3.000.000
Rp2.000.000
Rp1.000.000
Rp0
0 1 2 3 4 5
Periode
Berikut adalah rekapitulasi analisa pendapatan yang diperoleh dari penjualan alat di akhir tahun
investasi:
Tabel 5.7. Analisa Pendapatan Jual Lagi Alat
No Barang Harga Jual Lagi Jumlah Satuan Total
Truck
1 Rp 213.750.000 3 unit Rp 641.250.000
Mixer
0 Rp - Rp - Rp - Rp 2.051.657
1 Rp 143.616 Rp 2.195.273 Rp 553.947 Rp 1.641.326
2 Rp 143.616 Rp 1.784.942 Rp 553.947 Rp 1.230.994
3 Rp 143.616 Rp 1.374.610 Rp 553.947 Rp 820.663
4 Rp 143.616 Rp 964.279 Rp 553.947 Rp 410.331
5 Rp 143.616 Rp 553.947 Rp 553.947 Rp -
BAB V
5.1 Analisis Kelayakan Finansial
5.1.1 Cash Flow
Tabel 5.1 Grafik Cash Flow
Th Biaya Pengeluaran Pendapatan
0 Rp (195.395.919) Rp 2.051.657
1 Rp (203.288.143) Rp 24.168.906.000
2 Rp (203.288.143) Rp 24.652.284.120
3 Rp (203.288.143) Rp 25.145.329.802
4 Rp (203.288.143) Rp 25.648.236.398
5 Rp (203.288.143) Rp 30.190.277.793
Rp15.000.000.000 Pendapatan
Rp10.000.000.000 Biaya Pengeluaran
Rp5.000.000.000
Rp-
Rp(5.000.000.000) 0 1 2 3 4 5
Periode
PP
PP
PP = 1,04 tahun
Perhitungan NPV
Diketahui
i = 7,00% ir = 5,00%
f = 2,00%
IP = Po Pendapatan / Po Pengeluaran
= Rp. 104.025.364.825 / Rp. 1.028.917.444
= 101,1018 --> Layak
5.1.6. Perhitungan IRR
Diketahui
f= 2%
MARR = 10,00%
Pendapatan
Po = Rp 2.051.657
A1 = Rp 24.168.906.000
F5 = Rp 2.014.538.333
Pengeluaran
Po = Rp 195.395.919
A2 = Rp 203.842.091
A3 = Rp 553.947
coba
i = 15,320163169%
maka
ir = 13,0589834990196%
Pada sub bab 5.1.3 Perhitungan Net Present Value dengan nilai i=7% didapatkan selisih nilai present value
pengeluaran dan pendapatan sebesar Rp. 61,383,743,751,- sedangkan pada sub bab 5.1.6. Perhitungan Internal
Rate of Return (IRR) dengan nilai i = 6.5% mendapatkan selisih Net Present Value sebesar Rp. 117,743,391,090-.
Perubahan nilai suku bunga dua kali lipat mengakibatkan selisih sebesar Rp. 56,354,647,339,- , ini menunjukkan
bahwa usaha ini sangat sensitif terhadap perubahan nilai suku bunga.