Anda di halaman 1dari 2

Darah merupakan komponen esensial makhluk hidup, mulai dari

binatang primitif sampai manusia. Dalam keadaan fisiologik, darah selalu ada
dalam pembuluh darah sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai
pembawa oksigen, mekanisme perthanan tubuh terhdap infeksi, mekanisme
hemostasis. Darah terdiri dari dua komponen utama :
1. Plasma darah, bagian cair darah yang sebagian besar terdiri atas air,
elektrolit, dan protein darah
2. Butir butir darah, yang terdiri tas eritrosit dan leukosit ( I made, 2007 ).
Hati adalah kelenjar terbesar dalam tubuh, yang terletak di bagian
teratas dalam rongga abdomen di seblah kanan di bawah diagfargma, hati
secara luas di lindungi iga iga. ( Evelyn, 2007 )
Hati terbagi dalam dua belahan utama, kiri dan kanan. Perumkaan atas
terbentuk cembung dan terletak di bawah diagfargma permukaan bawah tidak
rata dan memperlihatkan lekukan fisua transversus. Permukaannya di lintasi
oleh berbagai pembuluh darah yang masuk keluar hati. Fisura lagitudianl
memisahkan belahan kanan dan kiri di permukaan bawah, sedangkan ligamen
falsiformis melakukan hal yang sama di permukaan. ( Evelyn, 2007 )
Pada gangguan fungsi hati terjadi hambatan proses konjugasi kimiawi
sehingga bilirubin tidak dapat di keluarkan dari dalam empedu dan
menumpuk dalam darah. Pigmen empedu ini menandakan warna kuning dan
rasa gatl di kulit pada penderita gangguan hati, sehingga orang awam
menyebut sakit kuning. Penghancuran eritrosit yang berlebihan misalnya
hemolisis darah, hati akan bekerja berat untuk mengolah bilirubin yang tiba
tiba banyak jumlahnya sehingga akan timbul gejala kuning walaupun hati
tidak mengalami kerusakan. ( Syaifuddin, 2017 )
Biliribun, senyawa kuning berpigmen tinggi adalah produk degradasi
hemoglobin. Dalam kondisi normal, rentang hidup sel darah merah sekitar
120 hari, pada hari ke 120 sel darah merah di hancurkan dalam limpa dan hati
oleh sel fagosit sistem retikuloendotelial. ( Susan King, 2014 ).
Bilirubin total : biliribun langsung + bilirubin tak langsung
Bilirubin conjungated : bilirubin langsung = direct, hepatobilirubin
atau bilirubin terkonjungsi.
Bilirubin unconjugated : bilirubin tidak langsung = indirect,
hematobilirubinatau bilirubin tidak terkonjungsi. ( Kosasih, 2008 ).

Anda mungkin juga menyukai