Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Dewasa ini persaingan antara perusahaan jamu di Indonesia semakin
tajam. Hal ini mendorong PT. Deltomed Wonogiri melaksanakan kegiatan
promosi dan distribusi terutama persaingan antara perusahaan yang
menghasilkan produk sama atau sejenis dalam merebut pasar. Persoalan yang
dihadapi oleh para pengusaha sekarang ini tidak hanya bagaimana usahanya
untuk meningkatkan hasil produksinya, tapi yang lebih penting adalah
bagaimana cara menjual barang yang diproduksi tersebut. Persaingan tersebut
meliputi persaingan dalam hal penentuan harga, kualitas produk, promosi dan
kegiatan distribusi yang cepat dan tepat persaingan ini bertujuan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang dan
mendapatkan laba.
Situasi perekonomian sekarang ini orang dapat bebas memproduksi
barang yang mereka sukai, sehingga perusahaan dituntut untuk dapat merebut
pasar dalam persaingan yang ketat dengan perusahaan lain, maka setiap
perusahaan harus mampu menyusun kegiatan manajemen yang tepat terutama
dalam bidang pemasaran.
Pemasaran di dalam dunia usaha merupakan sesuatu yang sangat
penting, sebab jika perusahaan tidak mampu menjual produknya kepada
konsumen maka mengakibatkan kerugian dan perusahaan akan mengalami
xiikemacetan dalam melaksanakan kegiatan pemasaran agar produk yang
ditawarkan bisa sampai ketangan konsumen, maka salah satu unsur yang
diperhatikan adalah promosi dan distribusi. Perusahaan dapat menyampaikan
hal-hal yang berkenaan dengan produk usahanya, baik mengenai kualitas,
harga, merek, dan informasi lainnya dengan cara promosi.
Pelaksanaan kegiatan promosi suatu perusahaan dapat memanfaatkan
sarana atau alat promosi yang ada. Alat-alat promosi tersebut adalah
periklanan, publisitas, personal selling dan promosi penjualan yang disebut
sebagai promotional mix.

1
Industri jamu mengalami persaingan ketat karena sudah banyak
perusahaan yang terjun kebisnis, persaingan ketat itu terjadi sejak harga obat
kimia melambung tinggi sehingga permintaan obat tradisional/semakin
meningkat.
PT Deltomed sebagai produsen jamu atau obat tradisional juga
melaksanakan kegiatan promotion untuk memperkenalkan produknya pada
konsumen dengan harapan konsumen akan menggunakan produknya.
Walaupun PT Jamu Deltomed sudah dikenal masyarakat luas dan sekitarnya,
promosi tetap dilaksanakan agar konsumen tidak merasa ragu untuk membeli
dan menggunakan produknya.

I.2 Rumusan Masalah


1. Apa profil dari PT. Deltomed ?
2. Apa visi dan misi dari PT. Deltomed ?
3. Apa tujuan dari PT. Deltomed ?
4. Bagaimana proses pendistribusian PT. Deltomed ?
5. Bagaimana permasalahan pendistribusian PT. Deltomed ?
6. Bagaimana proses produksi PT. Deltomed
7. Apa saja produk yang dihasilkan PT. Deltomed ?
8. Bagaimana analisis SWAT pada PT. Deltomed ?

I.3 Tujuan
1. Mengetahui profil dari PT. Deltomed
2. Mengetahui Visi dan misi PT. Deltomed
3. Mengetahui tujuan PT. DEltomed
4. Mengetahui proses pendistribusian PT. Deltomed
5. Mengetahui proses produksi PT. Deltomed
6. Mengetahui permasalahan pendistribusian PT. Deltomed
7. Mengetahui produk yang dihasilkan PT. Deltomed
8. Mengetahui analisi SWAT pada PT. Deltomed

2
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Profil PT. Deltomed


PT. Deltomed Laboratories merupakan Industri Obat Tradisional (IOT)
dan suplemen makanan yang terletak di desa Nambangan, Kecamatan
Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. PT. Deltomed
Laboratoriesbermula dari Industri Rumah Tangga yang didirikan di
Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada tahun 1969. Tanggal 30 April 1976,
lokasi PT. Deltomed laboratories dipindah ke bangunan gudang seng di
Wonogiri. Pada tahun tersebut, Deltomed berubah status dari Industri Rumah
Tangga (IRT) menjadi Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) . Pada tahun
1997 PT. Deltomed laboratories melakukan relokasi perusahaan dai gudan
seng wonogiri dusun Nambangan, Selogiri, Wonogiri. Pada tahun 2010 PT.
Deltomed sudah memiliki gedung produksi yang berstandar CPOTB atau
Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik. Di tahun yang sama, PT.
Deltomed juga memodernisasikan mesin-mesin produksi dari teknologi
konvensional.
Pada awalnya, Deltomed hanya memiliki 2 macam produk yaitu kapsul
strongpas dan Virgitab. Saat berubah menjadi IKOT, Deltomed menambah
jenis produk yaitu menjadi strongpa, virgitab, dan pil ampuh. Seiring dengan
perkembangan waktu, kini PT. Deltomed Laboratories sudah memproduksi
berbagai macam produk diantaranya yaitu Antangin (Antangin Fit, Antangin,
Antangin Junior, Antangin JRG, Antangin Ginger Mint, Antangin Ginger
Mocca, Antangin Freshmint Lozengles,Antangin Peppermint Lozengles , dan
Antangin Honeymint Lozengles). Obat batuk Herbal (OB Herbal, dan
OBHerbal Junior) Antalinu, Pil dan Kapsul Tuntas, Rapet Wangi, Srongpas
Gingseng dan Srongpas Enduro, Tablet Kuldon Sariawan, dan Naturslim.
PT. Deltomed Laboratories. perusahaan ini merupakan perusahaan obat
herbal dan jamu herbal modern yang berkembang sejak 1976. Seiring dengan
perjalanannya selama 38 (Tiga Puluh Delapan) tahun, perusahaan tersebut
dipercaya dan mendapat tempat di hati konsumen. Ini berarti ketika

3
menghadapi Asean Community 2015 PT. Deltomed sudah siap untuk
melebarkan sayapnya, ntuk meningkatkan kualitas produknya, sejak Mei
2010 Deltomed telah menggunakan fasilitas Quadra Extraction System, yaitu
sebuah mesin berteknologi Jerman yang dapat menghasilkan ekstrak bahan
alami dengan kualitas tebaik. Deltomed juga menggunakan standar GMP
(Good Manufacturing Product) Eropa, GMP Indonesia (CPOTB/Cara
Pembuatan Obat Tradisional yang Baik), FDA, dan peraturan 3A dalam
pembuatan produknya. Misalnya, Kuldon Sariawan, Naturslim, SrongPas, Pil
Tuntas, Rapet Wangi dan Antangin serta OB Herbal, obat herbal tanpa rasa
kantuk. Tidak hanya pasar nasional, produk-produk Deltomed juga telah
merambah pasar internasional, diantaranya ke Malaysia, Arab Saudi, Amerika
Serikat, Hongkong, dan Brunei Darussalam.
PT. Deltomed Laboratories merupakan salah satu perusahaan multi
nasional terbesar yang bergerak dalam bidang industri obat herbal tradisional,
dengan ratusan distributor yang ada di setiap provinsi di Indonesia. Produk
yang dihasilkan oleh PT. Deltomed cukup bervariasi, di antaranya seperti
Antangin JRG, Srongpas, RapetWangi, Naturslim, NaturFiber, Tuntas,
OBHerbal, Antalinu, TeaTreeOil, OB HerbalLozenges,
AntanginHerbalLozenges, dan AntanginJunior.
PT. Deltomed Laboratories didirikan pada tahun 1976 di Banjarmasin
sebagai industri rumah tangga yang memproduksi obat-obatan herbal dari
ekstrak tumbuhan alami. Seiring bertambahnya permintaan pasar akan
kebutuhan obat herbal tradisional, pada tahun 1987 PT. Deltomed
Laboratories merelokasi pabrik ke daerah seluas 1 hektar di Wonogiri, Jawa
Tengah untuk meningkatkan kapasitas produksi. Reputasi baik yang dimiliki
PT. Deltomed Laboratories menjadikannya sebagai pemasok obat herbal
tradisional yang dipercaya oleh masyarakat Indonesia, sehingga pada tahun
1998 melakukan investasi baru, dalam hal fasilitas produksi, seperti mesin
modern dan peralatan laboratorium. Kemudian pada tahun 2010 PT.
Deltomed Laboratories pindah pabrik seluas 8 hektar di Nambangan,
Wonogiri. Hal ini juga turut meningkatkan fasilitas pabrik, mendorong

4
berlangsungnya karya inovasi dan penelitian yang dilakukan secara terus
menerus, serta diterapkannya berbagai macam teknologi modern. Untuk
meningkatkan kualitas produk, sejak Mei 2010 PT.
Deltomed Laboratories menggunakan Quadra Extraction System, mesin
berteknologi tinggi dari Jerman yang dapat menghasilkan ekstrak bahan alami
dengan kualitas terbaik. PT. Deltomed Laboratories juga menggunakan
standar GMP (Good Manufacturing Process) Eropa, GMP Indonesia
(CPOTB/Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik), dan FDA dalam
membuat setiap produk yang ada. Tidak hanya pasar nasional, produk
Deltomed juga telah merambah pasar internasional, termasuk Malaysia, Arab
Saudi, Amerika Serikat, Hong Kong, dan Brunei Darussalam. Hingga saat ini,
PT. Deltomed Laboratories masih melakukan kegiatan pendataan persediaan
barang, pengeluaran barang, serta pencatatan bukti transaksi secara manual,
yaitu dengan menggunakan kertas nota atau faktur, yang kemudian data
tersebut dimasukkan ke dalam Microsoft Excel. Proses pengolahan data
secara manual dirasa tidak efektif dan juga riskan terhadap kesalahan yang
mungkin dapat terjadi akibat kelalaian manusia. Dengan melihat masalah
tersebut, PT. Deltomed Laboratories membutuhkan suatu sistem yang dapat
membantu mempercepat proses bisnis yang ada, sehingga lebih efektif dan
efisien.
Drs. Nyoto Wardoyo Apt (lahir di wonogiri, 9 maret 1959, umur 57
tahun) adalah pengusaha dan professional Indonesia yang menjabat sebagai
presdir PT. DEltomeb lab. Nyoto Wardoyo merupakan alumnus dari fakultas
Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Nyoto wardoyo turrut
membantu Deltomed Lab memperbaiki kinerja dan memperluas pangsa pasar
obat. Nyoto Wardoyo juga pernah memimpin Deltomed meraih rekor murih
bersama kabupaten sukoharjo yaitu rekor muri jamu missal 15.040 orang.
Perusahaan deltomed aktif dalam kegiatan social dan mendanaik bedaah
rumah warga miskin. Nyoto Wardoyo ikut mngkapanyekan obaat herbal dan
jamu Indonesia.

5
Mengawaki sekitar 700 karyawan, termasuk ratusan petani yang
menyediakan bahan baku bagi tumbuh kembangnya perusahaan, memang
bukan perkara mudah. Terlebih ketika krisis moneter menghantam bangsa ini
di tahun 1998, kemampuan menahkodai bahtera perusahaan menjadi ajang
pembuktian dirinya.
II.2 Visi dan Misi PT. Deltomed Lab
Untuk meningkatkan kualitas SDM, management Deltomed
meningkatkan standar pendidikan bagi karyawannya dimana yang
sebelumnya hanya lulusan SD dan SMP sekarang sudah minimal harus SMA.
PT. Deltomed Laboratories lebih memilih generasi muda sebagai generasi
penerus perusahaan karena mereka branggapan bahwa investasi jangka
panjang merupakan investasi penerus perusahaan yang mampu
menyumbangkan ide-ide baru dengan pemikiran baru yang tajam serta
mampu menciptakan obat-obatan terutama obat herbal berkualitas tinggi.
Namun budaya disiplin, kebersihan, dan kesehatan di pabrik tetap menjadi
perhatian utama.
Untuk menjalankan Visi dan Misi perusahaan, Deltomed tetap
berpegang pada 3 pilar utama yaitu:
1. Quality Products: Deltomed secara inovatif menyediakan produk kesehatan
herbal yang bermutu tinggi, memberi kemudahan mengonsumsi, efektif,
efisien, teruji dan dihasilkan melalui teknik pengolahan modern dengan
standar internasional.
2. Sound Management: Deltomed didukung oleh tim ahli yang profesional
serta memiliki komitmen tinggi, berpengalaman dan inovatif dalam
memaksimalkan kualitas produk dan layanan.

6
3. Stakeholder Engagement: Deltomed secara proaktif bekerjasama dan
melibatkan para pemangku kepentingan untuk melakukan edukasi kepada
masyarakat tentang pengobatan herbal, dan pada saat yang bersamaan
mempromosikan pengobatan herbal agar memiliki kedudukan dan tempat
terhormat dalam tatanan dunia kesehatan dan pengobatan nasional.
Dalam garis besarnya Visi dan Misi PT. Deltomed Laboratories yakni:
Visi :Perusahaan investasi kelas dunia di Indonesia yang mengedepankan
karakter korporasi yang kuat untuk menciptakan nilai bagi para
pemangku kepentingan dan bangsa Indonesia.
Misi : Menjadi mitra pilihan bagi investor yang ingin turut serta berpartisipasi
dalam dinamika pertumbuhan Indonesia.
II.3 Tujuan PT. Deltomed Laboratories
Tujuan dari PT. Deltomed Lab yakni mempersembahkaan hal terbaik
dari alam dalam sebuah komitmen.
Selama lebih dari 40 tahun, Deltomed telah menjadi salah satu
produsenobat herbal terkemuka di Indonesia.
Di Deltomed, kami percaya bahwa kunci hidup sehat berasal dari alam.
Indonesia memiliki kekayaan alam melimpah dengan potensi serta kualitas
penyembuhan yang diakui hingga ke tingkat internasional.
Misi utama kami adalah menggabungkan kekuatan kearifan lokal
dengan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk mempersembahkan
yang terbaik dari alam.
Satu komitmen untuk menyatukan dan menciptakan produk herbal
berkualitas untuk anda, kami berdedikasi untuk membawa kontribusi besar
stiap hari untuk mewujudkan misi deltomed.

7
II.4 Proses pendistribusian PT. Deltomed
Ada tiga proses pendistribusian PT. Deltomed yakni :
1. Siaran pers
Deltomed senantiasa berbagi cerita mengenai perjalanan mewujudkan
visi kami untuk Indonesia. Perusahaan ini mendapat bantuan dari rekan-
rekan terbaik di media.
2. Foto dan video
Produk-produk terbaik Deltomed, diperkenalkan melalui medium untuk
menyentuh mata, telinga, dan hati konsumen.
3. Media social
Kabar dan cerita terbaru kami dibagikan secara langsung di jenis media
kesukaan konsumen.

II.5 Permasalah distribusi PT Deltomed


Deltomed bisa hidup seperti sekarang juga tidak lepas dari faktor
blessing in disguise alias mukjizat. Perusahahan ini pernah mengalami masa
sulit pada 1998. Badan terasa panas dingin saat menghadapinya. Terus terang,
pemilik perusahahn bahkan sempat merasa bingung apakah Deltomed ini
diteruskan untuk hidup atau tidak.

Kala krisis keuangan itu, para pengusaha besar yang berduit tebal
memilih pergi ke luar negeri. Pasar tutup, daya beli masyarakat juga
menurun. Pilihannya ketika itu cuma dua: maju atau mundur? Yang juga
semakin membuat saya ragu adalah pada 1994 perusahaan ini baru saja
rebranding Deltomed Laboratories Jamu Gunung Giri menjadi PT Deltomed
Laboratories agar berkesan modern.

a. Pabrik baru
Selain itu, juga akan meluncurkan produk baru, yakni jamu-jamu
dengan bentuk pil, seperti M Kapsul dan Antangin JRG. Akhirnya,
berdiskusi dengan pemilik dan semua direksi. Saat krisis, distribusi
sebenarnya tidak terganggu, karena jaringan kami adalah ritel modern dan
tradisional. Apalagi target market produknya adalah semua kalangan,
bukan bos-bos besar yang sudah kabur. Namun, mentok di bagaimana cara
beriklan di saat kondisi ekonomi parah saat itu.

8
Apa dampaknya? Saat itu perusahan beriklan sendirian di tengah jalan yang
sepi. Beruntung, sosok Basuki yang sering muncul di televisi membuat
masyarakat cepat hafal pada iklan dengan gaya dan ciri Basuki. Kala itu, belum
ada jamu tradisional berbentuk tablet seperti itu; rata-rata bubuk.
Sampai akhirnya penjualan produk kami melonjak tajam. Branding produk
amat sukses, orang pun lebih kenal Antangin ketimbang Deltomed.
Bahkan, pada 2002, kami beradu dengan produsen jamu-jamu besar seperti
Sidomuncul, Air Mancur, Nyonya Meneer, dan lainnya. Bahkan mampu
mengimbangi mereka. Di beberapa daerah penjualan produk kami unggul.
Persaingan adalah hal yang wajar. Kompetitor utama produsen jamu
sekarang, salah satunya, industri farmasi yang juga sudah masuk ke produk-
produk jamu.
Namun, pertumbuhan bisnis tetap konsisten dengan bertumbuh sebesar
20% saban tahun. Bahkan terus menunjukkan peningkatan di pangsa pasar jamu
nasional. Omzet kami kira-kira Rp 700 miliar hingga Rp 1 triliun. Untuk pangsa
pasar jamu dalam bentuk kapsul, Deltomed memimpin pasar.
Seiring dengan perkembangan bisnis , beberapa bulan lalu, perusahan ini
baru saja membangun pabrik baru di Wonogiri yang berkapasitas lima kali lipat
dari pabrik sebelumnya. Luas pabrik itu kira-kira seluas 10.000 meter persegi
(m²).
Pabrik itu disiapkan untuk menghadapi lonjakan permintaan beberapa tahun
mendatang. Pabriknya sebelumnya, PT Javaplan, digunakan khusus untuk bisnis
ekspor ekstrak bubuk jamu ke luar negeri. Sedangkan pabrik baru saya pakai
untuk memenuhi kebutuhan Deltomed.
Mengembangkan produk. Dahulu produk mencapai 30 buah, kini kami
persempit hingga 10 buah saja. Kami fokus pada produk yang andal di pasar. Ini
penting, agar perusahaan ini lebih fokus. Buat apa jualan banyak-banyak produk
tapi pengaruhnya kecil?
Kami kemudian fokus menggarap pasar jamu modern. Produknya tidak
hanya vitamin, tapi juga obat-obatan seperti obat batuk. Produknya pun harus
lebih variatif. Tahun lalu, kami meluncurkan Antangin varian moka dan mint.
Tujuannya agar bisa menyasar konsumen lebih banyak lagi.
Manajemen perlahan-lahan juga rombak untuk mencapai cita-cita
perusahaan jamu modern. Salah satu kendala perusahaan jamu seperti kami adalah
masih kentalnya budaya tradisional. Contoh jenaka adalah saat memasang AC di
pabrik, beberapa karyawan pada protes karena sering masuk angin. Padahal,
pabriknya tertutup dan harus punya AC. Akhirnya, saya simpulkan perubahan
harus perlahan-lahan, tidak boleh langsung. Kalau langsung dirombak malah
kacau.
Standar SDM klasifikasi pula. Sebelumnya, karyawan pabrik kami ada yang

9
lulusan SD dan SMP. Sekarang itu tidak boleh, minimal harus SMA. Saat ini,
perusahann ini mempunyai 600 karyawan. perusahaan lebih memilih generasi
muda sebagai pemimpin perusahaan.
Kepada karyawan,perusahaan ini juga menanamkan budaya disiplin,
kebersihan, dan kesehatan di pabrik. Disiplin ini guna menghasilkan kualitas
produk yang baik pula. Terkait kesehatan, saya janjikan hadiah bagi karyawan
yang berhenti merokok. Kami mau mengubah citra perusahaan menjadi lebih
baik.
Kejayaan Basuki sebagai maskot Antangin sudah berlalu. Saya akui sulit bisa
berulang. Namun, hidup jangan terlalu serakah. orang berpikir kita melakukan
promosi di waktu yang tidak tepat saat itu.

II.6 Proses produksi PT Deltomed


Proses produksi PT. Deltomed Laboratories disini dibagi menjadi tiga
proses yaitu :
1. Proses Ekstraksi Proses ekstraksi yaitu proses yang memproduksi ekstrak
cair daan ekstrak kering dari simplisa. Bahan awal yang diolah untuk
produksi diperoleh dari supllier dan petani binaan serta berupa ekstrak
kering dan kental dari pabrik yang terkualifikasi.
2. Proses produksi sediaan padatProses produksi sediaan padat menghasilkan
produk padat seperti tablet, pillet, dan kapsul.
3. Proses produksi sediaan cairProduksi sediaan cair menghasilkan produk
sirup.

II.7 Produk- produk yang dihasilkan PT. Deltomed


1. Herbal
Pengobatan herbal atau pngobatan menggunakan tumbuh-tumbuhan
telah di gunakan selama lebih dari ratusan tahun oleh mansuai dan hewan.
Kami memanfaatkan resep terpercaya yang telah diturunkan secara turun
temurun ini untuk menciptakan produk pengobatan yang ampuh, aman,
dan praktis.
Contoh :
a. Antangin Group
1. Antangin JRG
2. Antangin mint

10
3. Antangi junior
4. Antangin tablet
b. OB herbal
1. OB herbal ziplong
2. OB herbal
3. OB herbal junior
c. Produk lainnya
1. Naturslim
2. Kuldon
3. Antalinu
4. Tuntas
5. SrongPas
6. Rapet wangi

II.8 Analisi SWOT PT. Deltomed


SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu
spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT
(strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). SWOT akan lebih baik
dibahas dengan menggunakan tabel yang dibuat dalam kertas besar, sehingga
dapat dianalisis dengan baik hubungan dari setiap aspek.

a. Strength
1. Antangin adalah produk obat herbalyang memiliki manfaat baik untuk
tubuh
2. Terbuat dari bahan-bahan alamiah sehingga tidak ada efek negative
3. Pengelolaan modern
4. Distribusi yang mencakup hamper seluruh wilayh Indonesia
b. Weakness
1. Banyak pesaing yang memiliki kesamaan
2. Kurangnya inovasi dalam hal target pasar

11
3. Hanya menargetkan penjualan dibidang obat masuk angin
c. Opportunity
1. Masih dapat merabat ketarget konsumen remaja
2. Dapat menjadi salah satu jamu herbal dengan konsep modern
d. Treat
1. Adanya peluangnya ancaman dari pesaing yang memiliki jenis produk
yang sama
2. Masih lemahnya identitas merek daaripada produk lain yang serupa
3. Proses pemasaran produk yang mulai merambah ke remaja

12
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
PT. Deltomed Laboratories merupakan Industri Obat Tradisional
(IOT) dan suplemen makanan yang terletak di desa Nambangan, Kecamatan
Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. PT. Deltomed
Laboratoriesbermula dari Industri Rumah Tangga yang didirikan di
Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada tahun 1969. Tanggal 30 April 1976,
lokasi PT. Deltomed laboratories dipindah ke bangunan gudang seng di
Wonogiri. Pada tahun tersebut, Deltomed berubah status dari Industri
Rumah Tangga (IRT) menjadi Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT)

III.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.

13
DAFTAR PUSTAKA
https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2013-1-01287-
IF%20Bab1002.pdf

https://cdc.uns.ac.id/lowongan/perusahaan/196/hrdelto

https://deltomed.id/

https://www.kompasiana.com/iswanto78/54f728baa33311bc718b4581/pt-
deltomed-pelopor-obat-herbal-di-indonesia?page=all

https://manufakturindo.com/company/detail/pt-deltomed-laboratories.html

http://nelwugroup.blogspot.com/2011/03/mulyo-rahardjo-managing-director.html

14

Anda mungkin juga menyukai