Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Sejarah dan Perkembangan Pabrik


Pada awal tahun 1973 Direktorat Geologi, Dirjen Pertambangan Umum,
Departemen Pertambangan Umum, Departemen Pertambangan RI melakukan
penelitian atas kandungan bahan galian batu-batuan (deposit) di daerah Airlaya
Dusun Sukajadi Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera
Selatan. Penelitian dilakukan dalam rangka menunjang pengembangan industri
semen dalam negeri. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat
cadangan batu kapur (limestone) sebesar kurang lebih 38.250.000 ton dan tanah
liat (clay) sebesar kurang lebih 22.672.000 ton yang terdapat di daerah Pusar
Kabupaten OKU. Mengacu pada hasil tersebut, maka pada tahun yang sama
disusunlah studi kelayakan oleh PT Semen Padang untuk mendirikan pabrik
semen dengan kapasitas terpasang sebesar 500.000 ton per tahun berbasis proses
kering. Pabrik ini kemudian dikenal dengan nama PT Semen Baturaja.
Proyek pembangunan pabrik didukung beberapa pihak terkait pendanaan.
Pada tahun 1974, Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank)
mengadakan kunjungan ke PT Semen Baturaja dengan tujuan membicarakan
pembiayaan proyek pabrik dan dilanjutkan menyusun penaksiran dana proyek.
Selain dari Bank Pembangunan Asia, pinjaman luar negeri untuk pendanaan
proyek didapatkan juga dari Bank Ekspor Impor Jepang (Japan Exim Bank).
Kemudian ditambahkan dana yang tersedia dari PT Semen Padang, PT Semen
Gresik, maupun dana pinjaman dalam negeri yang diperoleh dari konsorsium
bank-bank pemerintah yaitu Bank Dagang Negara (BDN), Bank Pembangunan
Indonesia (Bapindo), dan Bank Negara Indonesia 1946 (BNI 46).
Perihal izin pendirian proyek berikut fasilitasnya selesai pada tahun 1974,
dengan dasar akte notaris No. 34 tanggal 14 November 1974 dihadapan notaris
Jony Frederik Bethold Timbelaka Sinyal yang berkedudukan di Jakarta, dan akte
perubahan No. 49 tanggal 21 November 1974 dengan notaris yang sama. Semua
disahkan oleh Departemen Kehakiman RI No.YA.5/442/18 tanggal 22 November

1
2

1974, dan terdaftar di kantor Panitera Pengadilan Negeri Propinsi Sumatera


Selatan No. 337 tanggal 22 November 1974.
Dengan adanya badan hukum yang akan menangani proyek Semen Baturaja
ini maka dimulailah penyediaan tanah lokasi untuk pendirian pabrik. Tanah yang
diperlukan untuk pelaksanaan pembangunan fisik pabrik selesai dibebaskan pada
tahun 1975. Pembangunan fisik pabrik dimulai tahun 1978 dengan kontraktor dari
Jerman dan Jepang yaitu : Dyckerhoff Zement Werke AG sebagai consulting
service contractor, Ishikawajima Harima Heavy Industries (IHH) sebagai main
contractor, Kawasaki Co. Ltd. sebagai sub contractor. Pembangunan pabrik
memakan waktu 29,5 bulan, dimana pekerjaan dilakukan pada tiga site pabrik dan
satu kantor perwakilan.
Site pertama adalah di Baturaja dengan kapasitas produksi 500.000 ton terak
per tahun dengan batubara sebagai bahan bakar utama reaksi pembentukan terak,
dan sumber listrik berasal dari PLN yang dilengkapi dengan Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel (PLTD). Luas areal pabrik ini adalah 5.403.141 m2. Site ini awalnya
difungsikan hanya untuk pabrik pembuatan terak (clinker) karena suplai bahan
mentah langsung dari tambang batu kapur dan tanah liat dan dekat dengan lokasi
suplai bahan bakar (batu bara). Sehingga, biaya transportasi untuk mengankut
bahan-bahan tersebut dapat ditekan. Clinker yang diproduksi dari pabrik akan
diangkut menggunakan kereta api menuju pabrik di Palembang dan Lampung
untuk digiling menjadi semen. Site berikutnya adalah di Palembang dan Panjang
yang merupakan tempat untuk penggilingan semen berikut pengantongan
berkapasitas produksi 250.000 ton per tahun, dengan luas areal masing-masing
sekitar 40.000 m2. Daerah ini dipilih karena dekat dengan daerah pemasaran,
sekaligus dekat dengan pusat sarana pengangkutan, baik untuk mengangkut hasil
produksi maupun untuk mendatangkan bahan baku berupa terak. Pada kedua
pabrik inilah, bahan setengah jadi (clinker) akan diolah menjadi semen dan siap
dipasarkan dalam bentuk semen sak, semen curah, ataupun big-bag. Guna
melancarkan dan memudahkan komunikasi antara PT Semen Baturaja dengan
instansi yang terkait di pemerintahan, maka dibukalah kantor perwakilan Jakarta
yang beralamat di Gedung Graha Irama Lt. 09 Blok B & C Jl. H.R. Rasuna Said
Kav. 10 Kuningan-Jakarta.
3

Selagi berjalannya proyek, pada tahun 1978 Negara Republik Indonesia


dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 10 Tahun 1978 tentang Penyertaan Modal
Negara Republik Indonesia, memutuskan untuk melakukan penyertaan modal di
PT Semen Baturaja sehingga modal dasar menjadi Rp. 100.000.000.000 dengan
komposisi modal adalah Negara RI 88%, PT Semen Gresik (Persero) 5% dan PT
Semen Padang (Persero) 7%. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala
yang dihadapi dalam menyelesaikan proyek Semen Baturaja. Dengan adanya
penyertaan modal Negara RI, sejak tanggal 10 Maret 1978 status perusahaan
adalah sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pembangunan pabrik dinyatakan selesai pada tanggal 30 Mei 1981, dengan
diterbitkannya Mekanikal Asepten Sertifikat. Operasi komersil dimulai pada
tanggal 1 Juni 1981 sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) PT Semen Baturaja (Persero). Pabrik PT Semen
Baturaja (Persero) diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 29 April 1981.
Selanjutnya pada tanggal 6 September 1991 pemerintah mengeluarkan Peraturan
Pemerintah Nomor: 3 Tahun 1991 tentang penambahan penyertaan modal
pemerintah ke PT Semen Baturaja (Persero). Lalu pada akhirnya, modal saham PT
Semen Baturaja (Persero) seluruhnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.
Dalam rangka pencapaian kapasitas yang sudah terpasang yaitu 500.000 ton
per tahun, sekaligus untuk persiapan peningkatan kapasitas terpasang, maka pada
tahun 1992 dilaksanakanlah Proyek Optimalisasi I (OPT 1) untuk penyempurnaan
peralatan yang sudah ada. Proyek OPT I selesai pada tahun 1994 dengan kapasitas
terpasang meningkat menjadi 550.000 ton per tahun.
Sebagai tindak lanjut dari OPT I, pada tahun 1996 PT Semen Baturaja
(Persero) melaksanakan Proyek Optimalisasi II (OPT II) untuk meningkatkan
kapasitas produksi menjadi 1.250.000 ton per tahun. Proyek OPT II selesai pada
tahun 2001 dan sudah berproduksi hingga saat ini. Salah satu proyek OPT II
adalah pembangunan cement mill dan packer di pabrik Baturaja, sehingga
penggilingan semen dan pengantongan juga dapat dilakukan di Baturaja. Proyek
pembangunan berlanjut kembali pada Tahun 2011. Pada tahun ini, PT Semen
Baturaja (Persero) melakukan pembangunan proyek cement mill II dan perluasan
packer di pabrik Baturaja dengan kapasitas produksi 750.000 ton semen per
4

tahun, dan telah beroperasi komersil pada Juni 2013. Dengan demikian kapasitas
produksi PT Semen Baturaja (Persero) menjadi 2.000.000 ton semen per tahun.
Tanggal 28 Juni 2013, PT Semen Baturaja (Persero), resmi menjadi perseroan
terbuka karena melaksanakan initial public offering (IPO) dengan melepas
23,76% saham ke publik. Dalam jangka panjang, tepatnya hingga tahun 2016,
kapasitas produksi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk berpeluang untuk kembali
naik menjadi 3.850.000 ton. Hal ini mengingat bahwa perusahaan berencana
untuk menggunakan dana hasil IPO-nya, yang kurang lebih sebesar Rp. 1.3 trilyun
(jika harga IPO-nya ditetapkan Rp. 560 per saham), untuk membangun pabrik
semen baru dengan kapasitas 1.850.000 ton. Nantinya perusahaan akan memiliki
total empat pabrik semen dengan total kapasitas produksi 3.850.000 ton semen per
tahun. Lokasi pabrik baru ini akan persis di sebelah pabrik semen yang lama di
Baturaja, dan konstruksinya telah mulai dikerjakan pada pertengahan tahun 2014.
Pada tahun 2016 kemarin pabrik Baturaja II sudah selesai dikerjakan, namun
belum dioperasikan secara komersil.
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk memiliki lambang berupa gambar tiga gajah
berwarna putih dalam satu lingkaran. Lambang PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
memiliki warna dasar hijau dan tulisan “Portland Cement” berwarna merah
seperti pada Gambar 1.1. Arti lambang tersebut adalah :
 Tiga gajah
Gajah merupakan hewan yang besar dan kuat yang sampai sekarang masih
banyak terdapat di Sumatera Selatan, selain itu gajah juga merupakan
maskot Sumatera Selatan. Tiga gajah menunjukkan bahwa PT Semen
Baturaja (Persero) Tbk mempunyai tiga lokasi pabrik, yaitu di Baturaja
(OKU), Kertapati (Palembang) dan Panjang (Bandar Lampung).
 Warna dasar hijau
Warna dasar hijau menunjukkan pemerataan pembangunan untuk
mencapai kemakmuran
 Warna tulisan merah
Warna tulisan merah menunjukkan kesiapan para karyawan untuk bekerja
keras untuk menghadapi setiap tantangan atau hambatan.
 Warna putih
Warna putih menunjukkan kesucian hati dari keseluruhan karyawan PT
Semen Baturaja (Persero) Tbk
5

Gambar 1.1. Lambang PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

1.2. Lokasi Pabrik


PT Semen Baturaja (Persero) Tbk memiliki 3 pabrik. Pabrik PT Semen
Baturaja (Persero) terdapat di Baturaja-OKU, Kertapati-Palembang, dan Panjang-
Lampung seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 1.2.

Gambar 1.2. Peta Lokasi Pabrik PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

1.2.1. Pabrik Baturaja


Lokasi pabrik PT Semen Baturaja (Persero) Tbk di Baturaja terletak di Jl.
Raya Tiga Gajah, Desa Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan
Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan. Pabrik yang berada di daerah ini
merupakan unit pembuatan terak (clinker plant unit) dan juga unit penggilingan
dan pengantongan semen (grinding and packing plant). Pemilihan lokasi di
daerah ini dikarenakan terdapat bahan baku utama pembuatan semen berupa batu
kapur dan tanah liat yang mencukupi. Luas area pabrik di Baturaja ini adalah
6

5.403.141 m2. Terdapat dua pabrik di Baturaja, yaitu pabrik Baturaja I dan pabrik
Baturaja II. Lokasi kedua pabrik tersebut berada di satu wilayah yang sama.
Gambar dari pabrik PT Semen Baturaja (Persero) Tbk yang berada di Baturaja
yang ditunjukkan oleh Gambar 1.3.

Gambar 1.3. Pabrik Baturaja PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

1.2.2. Pabrik Palembang


Pabrik PT Semen Baturaja (Persero) Tbk yang berlokasi di Kertapati terletak
di Jl. Abikusno Cokrosuyoso, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, Provinsi
Sumatera Selatan. Berbeda dengan pabrik Baturaja, pabrik Ketapati ini merupakan
unit penggilingan dan pengantongan semen. Di pabrik Kertapati tidak dilakukan
produksi terak seperti di pabrik Baturaja. Terak yang digiling di pabrik Kertapati
berasal dari pabrik Baturaja. Transportasi terak dari pabrik Baturaja ke pabrik
Kertapati dilakukan dengan menggunakan kereta api. Pabrik ini memiliki
kapasitas produksi 350.000 ton per tahun. Pemilihan lokasi ini dikarenakan dekat
dengan wilayah pemasaran. Selain sebagai pabrik, pabrik ini juga sekaligus
dijadikan sebagai kantor pusat PT Semen Baturaja (Persero). Pabrik Ketapati
memiliki luas areal sebesar 43.141 m2. Gambar pabrik Kertapati dapat dilihat pada
Gambar 1.4.
7

Gambar 1.4. Pabrik Palembang PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

1.2.3. Pabrik Panjang


Pabrik PT Semen Baturaja (Persero) Tbk di Panjang terletak di Jl. Yos Sudarso
km 7, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Pabrik ini
sama dengan pabrik Palembang. Pabrik Panjang merupakan unit penggilingan dan
pengantongan semen dengan kapasitas 350.000 ton per tahun. Pemilihan tempat
ini dikarenakan dekat dengan wilayah pemasaran. Luas area Pabrik Panjang
adalah 40.000 m2. Gambar pabrik Kertapati dapat dilihat pada Gambar 1.5.

Gambar 1.5. Pabrik Panjang PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

1.3. Jenis Produk yang Dihasilkan


Terdapat 2 jenis semen yang dihasilkan oleh PT (Persero) Semen Baturaja
Tbk, yaitu ordinary portland cement type I dan portland composite cement.
Semen yang diproduksi dikemas dalam kemasan sak 50 kg, big-bag 1 ton, dan
semen curah (truk kapsul) seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 1.6.
8

Gambar 1. 6 Aneka Kemasan Semen Baturaja Untuk Dijual

1.3.1. Ordinary Portland Cement Type I (OPC I)


Menurut SNI 15-2049-2004, mengenai apa yang disebut sebagai semen
portland, yaitu :
“Semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menggiling terak semen portland terutama yang
terdiri atas kalsium silikat yang bersifat hidrolis dan digiling bersama-sama dengan bahan
tambahan berupa satu atau lebih bentuk kristal senyawa kalsium sulfat dan boleh ditambah dengan
bahan tambahan lain (Panitia Teknis 33S Kimia Organik, 2004).”
Odinary portland cement type I atau semen portland tipe I merupakan jenis
semen yang cocok untuk berbagai macam aplikasi beton umum dimana syarat-
syarat khusus tidak diperlukan. Produk semen portland tipe I yang diproduksi oleh
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk telah memenuhi standar SNI 15-2049-2004
sebagaimana terurai pada Tabel 1.1 dengan nomor registrasi produk OPC 108-
011-090433. Semen portland tipe I PT Semen Baturaja (Persero) Tbk diproduksi
dengan mencampurkan clinker (94-97 %) dan gypsum (3-6%).
Tabel 1. 1 Syarat Mutu Semen Portland Tipe I Menurut SNI 15-2049-2004
No
Uraian Satuan Persyaratan
.
1 Kehalusan, Uji Permeabilitas Udara dengan Alat :
Turbidimeter m2/kg min. 160
Blaine m2/kg min. 280
2 Pemuaian % maks. 0,80
3 Kuat Tekan:
Umur 3 Hari kg/cm2 min. 125
Umur 7 Hari kg/cm2 min. 200
Umur 28 Hari kg/cm2 min. 280

Lanjutan Tabel 1.1


No Uraian Satuan Persyaratan
9

.
4 Waktu Pengikatann dengan Alat :
Gillmore:
Pengikatan Awal menit min. 60
Pengikatan Akhir menit maks. 600
Vicat :
Pengikatan Awal menit min. 45
Pengikatan Akhir menit maks. 375
5 Pengikatan Semu
Penetrasi Akhir % min. 50
6 Kandungan Udara Dalam Mortar % maks.12

1.3.2. Portland Composite Cement (PCC)


Portland composite cement atau semen portland komposit dapat digunakan
untuk konstruksi umum seperti: pekerjaan beton, pasangan bata, selokan, jalan,
pagar dinding dan pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pracetak,
beton pratekan, panel beton, bata beton (paving block) dan sebagainya. Menurut
SNI 15-7064-2004, mengenai apa yang disebut sebagai semen portland komposit,
yaitu :
“Bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama terak semen portland dan gips
dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran antara bubuk semen portland
dengan bubuk bahan anorganik lain. Bahan anorganik tersebut antara lain terak tanur tinggi (blast
furnace slag), pozolan, senyawa silikat, batu kapur, dengan kadar total bahan anorganik 6% - 35 %
dari massa semen portland komposit (Panitia Teknis 33S Kimia Organik, 2004).”
Portland composite cement mempunyai panas hidrasi yang lebih rendah
selama proses pendinginan dibandingkan dengan semen portland tipe I, sehingga
pengerjaannya akan lebih mudah dan menghasilkan permukaan beton atau plester
yang lebih rapat dan lebih halus. Produk portland composite cement yang
diproduksi oleh PT Semen Baturaja (Persero) Tbk telah memenuhi standar SNI
15-7064-2004 sebagaimana terurai pada Tabel 1.2 dengan nomor registrasi produk
PCC 108-011-090435. Portland composite cement di PT Semen Baturaja
(Persero) Tbk diproduksi dengan mencampurkan clinker (± 81%), batu kapur
(max.18%), gypsum (3-6 %).

Tabel 1. 2 Syarat Mutu Semen Portland Komposit Menurut SNI 15-7064-2004


10

No. Uraian Satuan Persyaratan


1 Kehalusan dengan Alat Blaine m2/kg min. 280
2 Kekekalan Bentuk dengan Autoclave:
Pemuaian % maks. 0,80
Penyusutan % maks. 0,20
3 Waktu Pengikatan dengan Alat Vicat:
Pengikatan Awal menit min. 45
Pengikatan Akhir menit maks. 375
4 Kuat Tekan:
Umur 3 Hari kg/cm2 min. 125
Umur 7 Hari kg/cm2 min. 200
Umur 28 Hari kg/cm2 min. 250
5 Pengikatan Semu
Penetrasi Akhir % min. 50
6 Kandungan Udara Dalam Mortar % maks.12

1.4. Sistem Pemasaran


Pemasaran semen tidak secara langsung dilakukan oleh PT Semen Baturaja
(Persero) Tbk, melainkan melalui distributor-distributor yang tersebar di wilayah
pemasaran PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Wilayah pemasaran PT Semen
Baturaja (Persero) Tbk antara lain adalah sebagai berikut :
 Banten
 Bengkulu
 Jawa Barat
 DKI Jakarta
 Jambi
 Lampung
 Sumatera Selatan

Untuk meningkatkan kegiatan usaha dan niaga PT Semen Baturaja (Persero)


Tbk membentuk daerah distribusi dan transportasi. Pembentukan daerah distribusi
dan transportasi ini bertujuan di antaranya untuk memperluas daerah pemasaran,
dalam hal ini diatur oleh Asosiasi Semen Indonesia sesuai pembagian daerah
masing-masing. Berikut merupakan jumlah distributor PT Semen Baturaja
(Persero) Tbk :
 Untuk daerah Banten-Jabar-DKI Jakarta terdiri dari 6 distributor
 Untuk daerah Sumatera Selatan terdiri dari 13 distributor
 Daerah Palembang terdiri dari 8 distributor
11

 Daerah Tanjung Enim dan Lahat terdiri dari 1 distributor


 Daerah Baturaja terdiri dari 2 distributor
 Daerah Lubuk Linggau terdiri dari 2 distributor
 Untuk daerah Jambi terdiri dari 2 distributor
 Untuk daerah Bengkulu terdiri dari 1 distributor
 Untuk daerah Bandar Lampung terdiri dari 5 distributor

Berikut adalah daftar beberapa distributor produk PT Semen Baturaja (Persero)


Tbk yang dapat dilihat pada Tabel 1.3.
Tabel 1. 3 Daftar Distributor PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
No. Nama Alamat
1 PT Esbe Niaga Bta Jalan Raya Tiga Gajah, Kelurahan Sukajadi,
Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan
Komering Ulu, Sumatera Selatan.
Telp/Fax: (0735) 325 858
2 CV Surya Perkasa Jalan Akmal No. 25 Kelurahan Pasar Baru,
Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan
Komering Ulu, Sumatera Selatan.
Telp: (0735) 320 567
3 CV Serasan Sekundang Jalan Letnan Idham No. 298, Kabupaten
Muara Enim, Sumatera Selatan.
Telp: (0734) 424 300, Cabang Kantor
Palembang
Telp: (0711) 316800
Fax : (0711) 310 500
4 CV Raja Raya Jalan Jend. A.Yani No.304, Kecamatan
Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering
Ulu, Sumatera Selatan.
Telp: (0735) 324 000, (0735) 325 000
Fax: (0735) 326 262
5 PT Komering Sakti Jalan Raya Tanjung Bulan, Buay Madang.
Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan
Komering Ulu, Sumatera Selatan.
Telp/Fax: (0735) 450 653

Lanjutan Tabel 1.3


No. Nama Alamat
6 CV Sumber Semen Jalan Yos Sudarso No. 216, Lubuk Linggau,
Sumatera Selatan.
Telp: (0733) 321 358, (0733) 321 368
Fax: (0733) 322 666, (0733) 322 633
7 CV Delima Jalan Yos Sudarso No. 69, Lubuk Linggau,
Sumatera Selatan.
Telp: (0733) 321 276
Fax : (0733) 322 993
12

8 CV Adi Wira Karya Jalan Salak No. 82 Lingkar Timur,


Bengkulu.
Telp: (0736) 26 100 - 24 418
Fax: (0736) 20 562

1.5. Sistem Manajemen


Struktur organisasi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk telah disusun
sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan fokus bisnis. Dengan
mempertahankan dan menerapkan Manajemen yang berdasarkan sertifikasi
ISO:9002, Struktur Organisasi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk dapat berubah
setiap saat. Cara ini diterapkan untuk mencari bentuk organisasi yang sesuai dan
efisien serta mencari karyawan yang benar-benar terkulaifikasi, karena karyawan
yang tidak mampu akan tersingkir dengan sendirinya. Dimulai dari penetapan
ke`bijakan terbentuk visi dan misi perusahaan kemudian diciptakanlah struktur
organisasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Struktur organisasi PT
Semen Baturaja (Persero) Tbk yaitu berbentuk hierarki fungsional dengan design
struktur birokrasi, dimana pekerjaan dibagi-bagi sesuai dengan spesialisasi
kerjanya, dan dikelompokkan sesuai dengan fungsi-fungsinya sehingga tugas
yang sama dapat dikoordinasikan. Visi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk adalah :
“Menjadi produsen semen yang efisien, mempunyai daya saing dan tumbuh”.
Sedangkan misi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk adalah :
 Memproduksi semen yang berkualitas, efisien dan memasarkannya dengan
mengutamakan kepuasan pelanggan serta berwawasan lingkungan.
 Membangun sumber daya manusia yang profesional.
 Memaksimalkan nilai tambah perusahaan bagi stakeholder.
Adapun pembentukan struktur organisasi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
ditunjukkan oleh Gambar 1.7.
13

Gambar 1. 7 Pembentukan Struktur Organisasi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk memiliki direktur utama yang bertanggung


jawab atas seluruh kegiatan perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya,direktur
utama dibantu oleh beberapa beberapa direksi. Direktur utama membawahi empat
direksi yaitu direktur produksi & pengembangan, direktur keuangan, direktur
umum & SDM, direktur pemasaran sebagaimana yang ditunjukkan oleh gambar
1.8. Selain itu direktur utama juga secara langsung membawahi sekretaris
perusahaan dan juga departemen SPI.
 Direktur produksi & pengembangan
Direktur produksi & pengembangan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan
perencanaan dan pengendalian seluruh operasional produksi semen di ketiga site. Selain
itu direktur produksi & pengembangan juga bertanggung jawab atas kegiatan
perencanaan, penelitian, dan pengembangan bidang engineering, pengembangan usaha
sistem manajemen dan logistik. Direktur produksi & pengembangan membawahi
beberapa departemen dan biro sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 1.9.
 Direktur keuangan
14

Direktur keuangan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan perencanaan, pelaksanaan


dan pengendalian bidang keuangan. Direktur keuangan membawahi beberapa departemen
dan biro sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 1.10.

 Direktur umum & SDM


Direktur umum & SDM bertanggung jawab atas seluruh kegiatan perencanaan
pengembangan SDM dan Umum. Direktur umum & SDM membawahi beberapa
departemen dan biro sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 1.11.

 Direktur pemasaran
Direktur pemasaran bertanggung jawab atas seluruh kegiatan perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian bidang pemasaran. Direktur pemasaran membawahi beberapa
departemen dan biro sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 1.12.

Gambar 1. 8. Struktur Organisasi Di Bawah Direktur Utama

Gambar 1. 9 Struktur Organisasi Di Bawah Direktur Produksi & Pengembangan


15

Gambar 1. 10 Struktur Organisasi Di Bawah Direktur Keuangan

Gambar 1. 11 Struktur Organisasi Di Bawah Direktur Umum & SDM

Gambar 1. 12 Struktur Organisasi Di Bawah Direktur Pemasaran

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk memiliki 8 departemen yaitu sekretaris


perusahaan, departemen SPI, departemen SDM & umum, departemen operasi,
departemen litbang, departemen logistik, departemen keuangan, dan departemen
pemasaran. sedangkan kelompok jabatan dalam struktur PT (Persero) Semen
Baturaja Tbk dibagi dalam delapan tingkatan, yaitu :
 Direktur
16

 Departemen
 Biro
 Bagian
 Seksi
 Regu
 Pelaksana I
 Pelaksana II
Tingkatan seksi sampai dengan tingkat departemen dinamakan karyawan staff, sedangkan
untuk tingktan regu, pelaksana I, dan pelaksana II dinamakan karyawan non staff. Setiap tingkatan
dipimpin oleh seorang kepala, dimana masing-masing kepala dalam setiap tingkatan mempunyai
tugas dan wewenang masing-masing, atau yang disebut dengan uraian tugas jabatan.
Jumlah pegawai PT Semen Baturaja (Persero) Tbk saat ini berjumlah
sebanyak 571 orang, terhitung sejak 1 Mei 2017. Jumlah pegawai ini merupakan
total dari tiga pabrik dan satu kantor perwakilan. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Tabel 1.2.

Tabel 1. 4. Komposisi Pegawai Berdasarkan Lokasi (Site)


Kantor
Pabrik Pabrik Pabrik
Jabatan Perwakilan Jumlah
Palembang Baturaja Panjang
Jakarta
Departeme
10 4 0 0 14
n
Biro 22 16 1 0 39
Bagian 36 42 2 1 81
Seksi 71 125 24 3 223
Pelaksana 48 133 32 1 214
Jumlah 187 320 59 5 571

Peraturan kerja yang berlaku di PT Semen Baturaja (Persero) Tbk merupakan kesepakatan
kerja bersama antara serikat karyawan dengan pihak manajemen yang disahkan oleh Menteri
Tenaga Kerja dengan surat keputusan No.Kep.357/BW/PKPP/2002. Sistem kerja yang digunakan
oleh PT Semen Baturaja (Persero) Tbk adalah sistem kerja non shift dan shift. Pekerja non shift
meliputi para karyawan administrasi perusahaan kepala bagian, kepala seksi serta para manajer,
sedangkan karyawan shift meliputi operator, satpam dan karyawan pembantu. Adapun peraturan
kerja yang berlaku PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, adalah sebagai berikut :

 Kerja non shift


Untuk kerja non shift menggunakan sistem kerja yaitu dari hari Senin
sampai Jumat. Untuk pembagian jam kerja adalah sebagai berikut :
17

 Jam kerja : 07.30-16.30


 Jam istirahat hari Senin sampai Kamis : 12.00-12.45
 Jam istirahat hari Jum’at : 11.30-13.30
 Kerja shift
Untuk kerja shift menggunakan sistem kerja yaitu hari Minggu dan hari
besar lainnya adalah hari kerja Untuk pembagian jam kerja adalah sebagai
berikut :
 Shift I : 07.30-15.30
 Shift II : 15.30-23.30
 Shift III : 23.30-07.30

Anda mungkin juga menyukai