Anda di halaman 1dari 3
Bane eterno KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SARIT AMC > ‘Nomor :037/SK-DIR/V2019 » . Tentang KEBUJAKAN TRIASE DI RUMAH SAKIT AMC TAHUN 2019 ‘DIREKTUR RUMAH SAKIT AMC Menimbang ) Rumah Sakit AMC adalah lembaga yang bergemak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan 'b) Bahwa Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesettttan yang memberikan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat memiliki pern yang sangat strategis dalam ©) mempercepat peningkatan derajt kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, Rumah Sakit dituntat untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan harus mempunyai standar pelayanan. 4) Bahwa schubungan dengan butir diatas, maka Kebijakan transportasi pasien pada ‘Rumah Sakit AMC perlu dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan Direktur. Mengingat 8) Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Praktek Kedokteran b) Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ©) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SW/IV/2008. tentang Sundar Pelayanan Rumah Sakit. 4) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes'SK/1/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit MEMUTUSKAN Menetapkan KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT AMC TENTANG KEBUJAKAN ‘TRIASE DI RUMAH SAKIT AMC TAHUN 2019 KESATU Menetapkan Kebijakan triase Rumah Sakit pada Rumah Sakit AMC, KEDUA Menetapkan Kebijakan triase Rumah Sakit pada Rumah Sakit AMC sebagaimana tertuang dalam lempiran surat kepatusan ini KETIGA Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan KEEMPAT Apabila terdapat kekelirian dalam keputusan ini, akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya DITETAPKAN DI : BANDUNG PADA TANGGAL 30 Januari 2019 TUES _ RSSenc de Fes PANE MEM os ‘NIK :D.09.050 enna Ug Telp. (022) 87835076, 87835077 Fax. (022) 7781629 SRG Lampiran —_: Keputusan Direktur RS AMC Nomor 037/SK-DIR//2019 Tentang Kebijakan triase di Rumah Sakit AMC Tahun 2019 KEBIJAKAN TRIASE PASIEN DI RS AMC TAHUN 2019 A. Kebijakan Umum Pelayanan pada pasien dengan kebutuhan daruratsangat_ mendesak atau yang ‘membutuhkan pertolongan segera diberikan prioritas untuk asesmen dan tindakan Pada pasien darurat,sangat mendesak atau yang membutuhkan pertolongan segera diidentifikasi menggunakan proses triase berbasis untuk memprioritaskan kebutuhan pasien yang mendesak.dengan mendahulukan dari pasien yang lain.Pada kondisi bencana dapat menggunakan triase bencanaSesudah dinyatakan pasien darurat.sangat mendesak dan membutuhkan pertolongan segeradilakukan asesmen dan menerima pelayanan secepat mungkin.Kriteria psikologis dibutuhkan dalam proses triase. Pelatihan bagi staf diadakan agar staf mampi memutuskan pasien yang membutuhkan pertolongan segera dan pelayanan yang dibutuhkan, Jika RS tidak mampu memenuhi kebutuhan pasien dengan kondisi darurat,pasien dirujuk ke RS lain yang fasilitas pelavanannya dapat memenuhi kebutuhan pasien.Sebelum ditransfer atau dirujuk.pasien harus dalam keadaan stabil dan dilengkapi dengan dokumen pencatatan. B. Kebijakan Khusus 1. Pelaksanaan penggunaan proses triase berbasis bukti yang digunakan untuk ‘memprioritaskan pasien sesuai dengan kegawatannya. 2. Petugas triase adalah petugas yang yang bertanggut datang memerlukan pelayanan IGD. 3. Triase dilakukan oleh perawat triase yang sudah mendapatkan pelatihan triase untuk menyelesaikan pasien sesuai dengan prioritas kegawatdaruratan, 4. Pada pasien dengan kebutuhan mendesak diberikan prioritas pembagian pasien : jawab melakukan triase pasien yang a. Prioritas 1 (label merah) emergency : pasien gawat darurat,mengancam nyawa/fungsi Vital,penanganan dan pemindahan bersifat segera,antara lain : syok oleh berbagai causa.gangguan pernapasan,perdarahan eksternal massivegangguan jantung yang ‘mengancam.problem kejiwaan yang serius. 7 b. Prioritas II (label kuning) urgent : pasien dalam kondisi darurat yang perlu evaluasi secara menyeluruh dan ditangani oleh dokter untuk stAbilisasi,diagnose dan therapy definitif,potensial mengancam jiwa/fungsi vital,apabila tidak segera ditangani dalam waktu singkat penanganan dan pemindahan bersifat jangan terlambatantara lain : pasien dengan resiko syok.fraktur multiple,fraktur femur/pelvisluka bakar luas,gangguan kesadaran/trauma kepala,pasien dengan status yang tidak jelas. ¢. Prioritas Il (label hijau) non emergency : pasiengawat darurat semu (false emergency) yang tidak memerlukan pemeriksaan segera. d. Prioritas IV (label hitam) death pasien datang dalam kedaan sudah meninggal 5. Kondisi pasien distabilisasi sebelum ditransfer/dirujuk dan didokumentasikan, DITETAPKAN DI: BANDUNG. PADATANGGAL 30 Januari 2019 DIREKTUR aii NIK D.09.050

Anda mungkin juga menyukai