Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

RISIKO JATUH
DI RUANG BONA I
RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK C4

Alifia Aurora R., S.Kep 131913143087


Aulathivali Inas Faravida, S.Kep 131913143088
Ayik Yudi Ardianto, S.Kep 131913143089
Abyan Shafly Nur Firdaus, S.Kep 131913143090
Ayu Okta Miftachul J., S.Kep 131913143091
Maya Rahma Ruski, S.Kep 131913143092
Luluk Mardianty, S.Kep 131913143093

PROGRAM PENDIDIKAN S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Risiko Jatuh


Sasaran : Keluarga pasien dan pasien
Tempat : Ruang Bona I RSUD Dr. Soetomo - Surabaya
Hari/Tanggal : Selasa, 24 Desember 2019
Waktu : 30 menit

I. Tujuan umum
Setelah proses penyuluhan diharapkan keluarga pasien mengerti tentang risiko jatuh
II. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta mampu :
1. Mengetahui Pengertian risiko jatuh
2. Tujuan pencegahan risiko jatuh
3. Mengetahui Faktor risiko
4. Mengetahui pendekatan diagnostik risiko jatuh
5. Mengetahui pencegahan risiko jatuh
III. Materi
1. Pengertian risiko jatuh
2. Tujuan pencegahan risiko jatuh
3. Faktor risiko jatuh
4. Pendekatan diagnostik risiko jatuh
5. Pencegahan risiko jatuh
VI. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
VII. Media
1. Leaflet
2. Flipchart
VIII. Pengorganisasian
Pembimbing Klinik : Dwi Endah M., S.Kep., Ns.
Pembimbing Akademik : Praba Diyan Rachmawati, S.Kep., Ns., M.Kep
Penyaji : Alifia Aurora R., S.Kep
Moderator : Ayik Yudi Ardianto., S.Kep.
Observer : Ayu Okta Mifttachul J., S.Kep.
Fasilitator : Maya Rahma Ruski, S.Kep.
Aulathivali Inas Faravida, S.Kep.
Notulen : Luluk Mardianty, S.Kep.
Dokumentator : Abyan Shafly F., S.Kep.
Job Description
1. Moderator : Mengarahkan jalannya acara
2. Penyaji : Menyampaikan materi penyuluhan dan menjawab pertanyaan
3. Observer : Mengamati dan mencatat proses jalannya penyuluhan, mengevaluasi jalannya
penyuluhan
4. Fasilitator : Membantu dan memfasilitasi sekelompok orang memahami tujuan bersama
mereka dan membantu mereka membuat rencana guna mencapai tujuan
tersebut tanpa mengambil posisi tertentu dalam diskusi
5. Notulen : Mencatat pertanyaan dan jawaban dalam acara penyuluhan
6. Dokumentator: Mendokumentasikan kegiatan PKRS

IX. Kegiatan Penyuluhan


NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1 2 menit Pembukaan Mendengarkan pembukaan
a) Membuka kegiatan dengan yang disampaikan oleh
mengucapkan salam moderator.
b) Memperkenalkan diri
c) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d) Menyebutkan materi yang akan
diberikan
e) Menyampaikan kontrak waktu
2 10 menit Pelaksanaan Mendengarkan dan
Penyampaian materi oleh pemateri: memberikan umpan balik
a) Menggali pengetahuan peserta tehadap materi yang
tentang risiko jatuh disampaikan.
b) Menjelaskan pengertian risiko jatuh
c) Menjelaskan tujuan pencegahan
risiko jatuh
d) Menjelaskan faktor risiko jatuh
e) Menjelaskan pendekatan diagnostik
risiko jatuh
f) Menjelaskan pencegahan risiko jatuh
3 10 menit Tanya jawab Mengajukan pertanyaan
Memberikan kesempatan kepada peserta
untuk bertanya tentang materi yang
kurang dipahami
3 5 menit a) Evaluasi: Menanyakan kembali Menjawab pertanyaan
kepada peserta tentang materi yang
telah diberikan dan reinforcement
kepada peserta yang dapat menjawab
pertanyaan
4 3 menit Penutup Mendengarkan dengan
a) Mempersilahkan fasilitator dari seksama dan menjawab
pembimbing klinik dan pembimbing salam
akademik untuk menambahkan
ataupun menjelaskan kembali jawaban
pertanyaan peserta yang belum
terjawab.
b) Menjelaskan kesimpulan dari materi
penyuluhan
c) Ucapan terima kasih
d) Salam penutup

X. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) Peserta hadir ditempat penyuluhan
b) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Bona I RSUD Dr Soetomo
Surabaya.
2. Evaluasi Proses
a) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan feedback dari pemateri
secara benar
3. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu mengerti dan
memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan khusus

XI. SettingTempat

Moderator Penyaji I

Fasilitator Fasilitator

Notulen

Observer
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN
RISIKO JATUH

1. Pengertian
Jatuh adalah suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi mata, yang melihat
kejadian mengakibatkan seseorang mendadak terbaring atau terduduk di lantai atau tempat
yang lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka (Darmojo, 2004). Jatuh
merupakan kejadian tiba-tiba dan tidak disengaja yang mengakibatkan seseorang terbaring
atau terduduk
dilantai yang lebih rendah tanpa kehilangan kesadaran (Maryam, 2010).
Jatuh sering terjadi atau dialami oleh usia lanjut. Disebabkan beberapa faktor (intrinsik
dan ekstrinsik). Faktor Intrinsik; 1) gangguan gaya berjalan;
2) kelemahan otot ekstremitas bawah; 3) Kekakuan sendi; 4) sinkope dan dizziness,
sedangkan faktor ekstrinsik; 1) lantai yang licin atau tidak rata; 2) tersandung benda-benda;
3) Penglihatan kurang karena cahaya kurang terang (Miller, 2005). Pencegahan pasien jatuh
merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan agar tidak
terjadi jatuh di Rumah Sakit (Kemenkes RI, 2012). Kejadian pasien jatuh selama perawatan
di ru-mah sakit dapat meningkatkan bahaya dan cidera pada pasien.

2. Tujuan Pencegahan

1. Mengurangi angka kejadian pasien jauh di Rumah sakit

2. Mengurangi cidera pasien jatuh

3. Melibatkan keluarga dan pasien dalam upaya pengurangan pasien jatuh di Rumah sakit.
3. Faktor risiko

Faktor lingkungan yang sering dihubungkan dengan risiko jatuh diantaranya:


1. Alat – alat atau perlengkapan rumah tangga yang sudah tua, tidak stabil, atau tergeletak di
bawah
2. tempat tidur atau WC yang rendah / jongkok
3. tempat berpegangan yang tidak kuat / tidak mudah dipegang
4. Lantai yang tidak datar baik ada trapnya atau menurun
5. Karpet yang tidak dilem dengan baik, keset yang tebal / menekuk

pinggirnya, dan benda-benda alas lantai yang licin atau mudah tergeser
6. Lantai yang licin atau basah
7. Penerangan yang tidak baik (kurang atau menyilaukan)
8. Alat bantu jalan yang tidak tepat ukuran, berat, maupun cara
penggunaannya.
4. Pemeriksaan resiko jatuh pada anak
Tabel skala jatuh Humpty Dumpty dapat dilihat dibawah ini :

Parameter Kriteria Nilai Skor


Usia < 3 Tahun 4
3 – 7 tahun 3
7 – 13 tahun 2
≥ 13 tahun 1
Jenis Kelamin Laki – laki 2
Perempuan 1
Diagnosis Diagnosis neurologi 4
Perubahan oksigenasi (diagnosis respiratorik, 3
dihaidrasi, anemia, anoreksia, Sinkop, Pusing,
dll
Gangguan prilaku / psikiatri 2
Diagnosis lainnya 1
Gangguan Kognitif Tidak menyadari keterbatasan lainnya 3
Lupa akan adanya keterbatasan 2
Orientasi baik terhadap diri sendiri 1
Faktor Lingkungan Riwayat jatuh / bayi diletakkan ditempat tidur 4
dewasa
Pasien menggunakan alat bantu / bayi 3
diletakkan dalam tempat tidur bayi / perabot
rumah.
Pasien diletakkan pada tempat tidur 2
Area diluar rumah sakit 1
Pembedahan / Dalam 24 jam 3
sedasi/ anestesi
Dalam 48 jam 2
>48 jam dan tidak menjalani pembedahan / 1
sedasi / anastesi.
Penggunaan medika Penggunaan multiple sedative, obat hypnosis, 3
mentosa barbiturate, fenotiazi, antidepresan, pencahar,
diuretic, narkose.
Penggunaan obat salah satu diatas 2
Penggunaan medikasi lainnya / atau tidak ada 1
medikasi.
Jumlah Skor Humpty Dumpty
Berdasarkan nilai dari table diatas nanti kita akan dapat mengklasifikasikan atau mendapatkan nilai
sehingga kita dapat menentukan tingkat resiko Jatuh dari pasien yang kita nilai :

Dengan ketentuan skala Humpty Dumpty dibawah ini :


Skor Penilaian Resiko jatuh (skor minimum 7, Skor maksimum 25)

· Skor 7 – 11 Resiko Rendah


· Skor ≥ 12 Resiko Tinggi
5. Pendekatan Diagnostik

Setiap penderita lansia jatuh, harus dilakukan assesmen seperti dibawah ini

1) Riwayat Penyakit ( Jatuh )

Anamnesis dilakukan baik terhadap penderita ataupun saksi mata jatuh atau
keluarganya. Anamnesis ini meliputi:

a. Seputar jatuh : mencari penyebab jatuh misalnya terpeleset, tersandung,


berjalan, perubahan posisi badan, waktu mau berdiri dari jongkok, sedang
makan, sedang buang air kecil atau besar, sedang batuk atau bersin, sedang
menoleh tiba – tiba atau aktivitas lain
b. Gejala yang menyertai : nyeri dada, berdebar – debar, nyeri kepala tiba-tiba,
vertigo, pingsan, lemas, konfusio, inkontinens, sesak nafas.
c. Kondisi komorbid yang relevan : pernah stroke,
Parkinsonism, osteoporosis, sering kejang, penyakit jantung, rematik, depresi,
defisit sensorik.
d. Review obat – obatan yang diminum : antihipertensi, diuretik, autonomik
bloker, antidepresan, hipnotik, anxiolitik, analgetik, psikotropik.
e. Review keadaan lingkungan : tempat jatuh, rumah maupun tempat-tempat
kegiatannya.
2) Pemeriksaan Fisik
a. Tanda vital : nadi, tensi, respirasi, suhu badan ( panas / hipotermi )
b. Kepala dan leher : penurunan visus, penurunan pendengaran, nistagmus,
gerakan yang menginduksi ketidakseimbangan, bising
c. Jantung : aritmia, kelainan katup
d. Neurologi : perubahan status mental, defisit fokal, neuropati perifer,
kelemahan otot, instabilitas, kekakuan, tremor.
e. Muskuloskeletal : perubahan sendi, pembatasan gerak sendi problem kaki
(podiatrik), deformitas.
6. Pencegahan
a. Memastikan tempat tidur dalam posisi rencdah
b. Memastikan roda tempat tidur terkunci
c. Menutup pagar tempat tidur
d. Memberi tanda segitiga kuning pada tempat tidur pasien
e. Memberi gelang warna kuning pada pasien
f. Dilakukan pengikatan fisik dengan persetujuan keluarga

Sumber:

Darmojo R.B, Mariono, HH 2004. Geriatri, Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Edisi ke-3.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Maryam, R.S 2010. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.
Miller, Carol A. Nursing for wellness in older adults: Theory and practice (4th ed.)
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2005.
DAFTAR HADIR PESERTA
PENYULUHAN KESEHATAN
DI RUANG BONA I RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

No. Nama Tanda Tangan


1 1.
2 2.
3 3.
4 4.
5 5.
6 6.
7 7.
8 8.
9 9.
10 10.
11 11.
12 12.
13 13.
14 14.
15 15.
16 16.
17 17.
18 18.
19 19.

20 20.
DAFTAR PERTANYAAN PENYULUHAN KELOMPOK C4
MAHASISWA PROFESI FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
TANGGAL 24 DESEMBER 2019

NO NAMA PERTANYAAN JAWABAN


LEMBAR OBSERVASI

KRITERIA STRUKTUR KRITERIA PROSES KRITERIA HASIL


1. Peserta hadir ditempat 1. Masing-masing anggota Tim Peserta dapat menjawab pertanyaan
penyuluhan 15 menit bekerja sesuai dengan tugas. yang diajukan tentang
sebelum acara dimulai a. Moderator 1. Mengetahui Pengertian risiko
( )  Membuka kegiatan ( ) jatuh
2. Penyelenggaraan  Tidak berbelit-belit ( ) 2. Tujuan pencegahan risiko
Penyuluhan dilakukan  Susunan acara jelas ( ) jatuh
di Ruang Bona I b. Penyaji 3. Mengetahui Faktor risiko
RSUD Dr.Soetomo  Komunikatif ( ) 4. Mengetahui pendekatan
Surabaya ( )  Menyampaikan isi dengan diagnostik risiko jatuh
3. Pengorganisasian jelas ( ) 5. Mengetahui pencegahan
dilaksanakan sebelum  Sesuai/tepat waktu ( ) risiko jatuh
penyuluhan ( ) c. Fasilitator
 membantu menyiapkan
perlengkapan penyuluhan (
)
 Memotivasi audiens untuk
bertanya( )
 Membantu penyaji dalam
menganggapi pertanyaan
audiens ( )
2. Peserta antusias terhadap
materi penyuluhan yang
diberikan, serta peserta yang
terlibat aktif dalam penyuluhan
50 % dari yang hadir.( )
3. Peserta Tidak ada yang
meninggalkan tempat sebelum
penyuluhan selesai( )

Anda mungkin juga menyukai