Anda di halaman 1dari 2

Hasil penelitian menunjukkan ....................

Menurut Synder (2006) bahwa penyembuh paling efektif adalah imajinasi, selain itu
dapat mengurangi nyeri, kecemasan, dan mempercepat penyembuhan serta membantu tubuh
mengurangi berbagai macam penyakit. Guided imagery menjadi terapi standar untuk dapat
mengurangi kecemasan dan memberikan relaksasi pada orang dewasa dan juga pada anak-
anak. Selain itu juga dapat untuk mengurangi nyeri kronis, nyeri post op, kesulitan tidur,
mencegah reaksi alergi, dan juga menurunkan tekanan darah.
Menurut Haruna, et al (2014) guided imagery merupakan teknik sederhana dan aman
yang dapat menurunkan tekanan darah pasien hipertensi dan dapat mengurangi angka
kematian akibat penyakit hipertensi.
Pada penelitian ini sejalan dengan penelitian Hartanti dkk (2015) bahwa rata-rata
tekanan darah sistolik sebelum diberikan terapi imajinasi terpimpin 162 mmHg dan rata-rata
tekanan darah sistolik setelah diberikan terapi imajinasi terpimpin 150 mmHg, serta rata-rata
tekanan darah diastolik sebelum diberikan terapi imajinasi terpimpin 101,5 mmHg dan rata-
rata tekanan darah diastolik setelah diberikan terapi imajinasi terpimpin 91,5 mmHg.
Hal ini juga sejalan dengan penelitian Sumarliyah (2018), berdasarkan hasil
wawancara dalam peelitiannya didapatkan bahwa klien cenderung merasakan enak, lebih
tenang, pusing berkurang, tengkuk tidak kaku, rileks. Rata-rata penurunan tekanan darah
pada responden ini adalah 14 mmHg. Berdasarkan hasil hasil uji statistik
Wilcoxondidapatkanα = 0,025. Jika dilihat hasil α < 0,05 maka dapat diartikan bahwa
Relaksasi Guided Imagerysignifikan dalam menurunkan tekanan darah di Rumah Sakit Siti
Khodijah Sepanjang Sidoarjo.
Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Haruna, et al (2014), dari hasil penelitian
pasien yang mendapat pengobatan hipertensi dan mendapatkan terapi guided imagery 95%
mengalami penurunan tekanan darah.
Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Mane dan Waghmare (2016) dimana
terapi guided imagery membantu kelompok geriatrik dengan hipertensi untuk mengurangi
tekanan darah dikarenakan memberikan relaksasi dan rasa kesejahteraan yang baik. Minat
utama penelitian ini adalah untuk membuat para lansia mengetahui tentang manfaat
melakukan terapi guided imagery. Jadi penelitian menyatakan bahwa terapi guided imagery
membantu mengurangi darah tingkat tekanan dan juga meningkatkan relaksasi.
Peneliti berpendapat bahwa, dengan terapi guided imagery menyebabkan tubuh
menjadi rileks, stres dan kecemasan berkurang. Dengan tubuh yang rileks maka dapat
mengurangi gejala hipertensi seperti sakit kepala, telinga berdengung, rasa berat di tengkuk,
sukar tidur, mata berkunang-kunang dan kelelahan. Sehingga terapi guided imagery akan
menurunkan tekanan darah.

Referensi :
Hartanti RD, dkk. 2015. Terapi Imajinasi Terpimpin Menurunkan Hipertensi di Pekalongan.
Jurnal Ilmiah Kesehatan. 7(1).
Haruna, M., et al. 2014. Guided Imagery for Treating Hypertension in Pregnancy. The
Cochrane Collaboration. Published by JohnWiley & Sons, Ltd.
Mane, R. V., & Waghmare, S. (2016). A Study to Assess the Impact of Guided Imagery
Therapy on Blood Pressure among Hypertensive Geriatric Group Residing in
Selected Old Age Home of Pune City. International Journal of Health Science and
Research, 6(July), 228–236.
Sumarliyah, E., Nasrullah, D., Lailatul, F., dan Afifah, Z. 2018. Penurunan Tekanan Darah
Dengan Relaksasi Autogenik Dan Guided Imagery Pada Pasien Hipertensi. Jurnal
Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr.Soetomo Vol.4 No.2 Oktober2018 : 144-152
Synder, M. dan Lindquist, R. 2006. Complementary/Alternative Therapies in nursing (4th
ed). New York : Springer Publishing Company Penyakit

Anda mungkin juga menyukai