Disusun Oleh :
Anis Sunarti, S Kep
PENGKAJIAN
A. DATA BIOGRAFI
Nama Pasien : Tn. K
Jenis Kelamin : Laki-laki
Golongan darah : belum pernah di periksa
Umur : 62 tahun
Pendidikan terakhir : tidak sekolah
Agama : Islam
Penampilan : cukup rapi
Alamat : Desa Patih Muhur RT 2
Diagnose medis : Hipertensi
B. Riwayat Keluarga
GENOGRAM
Keterangan :
: Laki-laki, sudah meninggal dunia
: Laki-laki
: Penderita
: Wanita, telah meninggal dunia
: Wanita
: Serumah
C. Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan saat ini : Petani
Alat transportasi :Sepeda atau motor
Pekerjaan sebelumnya : Petani
Sumber pendapatan : Bertani
kecukupan terhadap kebutuhan
D. Riwayat Rekreasi
Hobbi/minat : Klien suka nonton main bola dekat rumah di
lingkungannya sekitar.
Keanggotaan dalam organisasi : Klien tidak tergabung dalam organisasi
apapun
Liburan/perjalanan : kadang-kadang klien liburan ke rumah anak yang
lain.
E. Sistem Pendukung
Perawat/bidan/dokter/fisioterapi : Perawat dan bidan
Jarak dari rumah : 500 meter
Rumah sakit : RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh
Banjarmasin jaraknya 33 km
Klinik : Polindes jaraknya 500 meter
Pelayanan kesehatan di rumah : tidak ada
Makanan yang dihantarkan : tidak ada
Perawatan sehari-hari yang dilakukan keluarga : tidak ada
Kondisi lingkungan rumah :
1. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)
Status dalam kepemilikan rumah adalah rumah anak, bentuk bangunan
rumahnya adalah kayu, semen, bata dimana komposisi ruangan terdiri dari
ruang tamu, tempat kumpul keluarga dan tempat makan jadi satu, 3 kamar
tidur, lantai terbuat dari kremik dan papan, kebersihan rumah cukup bersih.
2. Ventilasi dan penerangan
Penerangan rumah dari listrik, jendela dibuka pada siang hari.
3. Persediaan air bersih
Sumber air minum berasal dari air galon, sumber air untuk mencuci berasal
dari sumur bor. Kebiasaan pengelolaan air minum dimasak sampai
mendidih.
4. Pembuangan sampah
Kebiasaan ini membuang sampah dengan cara ditumpuk untuk kemudian
dibakar (plastik).
5. Pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah rumah tangga di belakang rumah
6. Jamban/WC (tipe, jarak dari sumber air)
WC di dalam rumah jenis septi tank, dari sumber air 15 meter.
7. Denah rumah
dapur
kamar
Ruang
kamar keluarga
Ruang tamu
F. Status Kesehatan
Status kesehatan umum selama lima tahun yang lalu :
Tn. M tidak pernah dirawat di rumah sakit, Tn. M tidak pernah memerisakan
kesehatannya di fasilitas kesehatan
Keluhan utama : Tn.K mengeluh sakit kepala bagian belakang klien
mengatakan nyerinya seperti di tekan pada bagian leher,
nyeri yang di rasakan sedang, nyerinya hilang timbul.
Provokative/palliative : terlalu lelah
Quality/quantity : seperti tertekan
Region : leher bagian belakang
Scale : skala 4
Time : hilang timbul
Obat-obatan :
NO NAMA OBAT DOSIS KETERANGAN
Tidak ada
BB : 60 Kg
TL/TB : 150 cm
IMT : 26,66
Vital sign : S : 36,4 oC Nadi: 90 x/m Respirasi : 22x/m
Tekanan darah : 160/90 mmHg
Nutrisi :
Frekuensi makan 3x sehari, dengan makanan pokok nasi, kebiasaan
mengkonsumsi protein dalam makanan sehari-hari tidak menentu dan
mengkonsumsi sayuran dalam makanan sehari-hari juga tidak menentu biasa.
Eleminasi :
Klien BAB 1-2 kali sehari dan BAK 6-8 kali sehari.
Aktivitas :
Yang dilakukan keluarga dalam waktu senggang adalah berkumpul dan nonton
TV bersama anggota keluarga. Rekreasi bersama dilakukan oleh keluarga yaitu
tidak menentu bahkan tidak pernah.
Istirahat dan tidur :
Lamanya tidur malam dalam sehari yaitu 7 jam mulai dari jam 21.00 – 05.15
WITA namun kadang kadang malam terbangun karena sakit kepala, tidur siang
kadang-kadang, Tempat tidur Tn. M sendiri.
Personal hygiene :
Klien mandi 2 kali sehari, namun bila merasa kotor klien langsung mandi
Seksual :
Klien memiliki 8 orang anak.
Rekreasi :
Yang dilakukan keluarga dalam waktu senggang adalah berkumpul dan nonton
TV bersama anggota keluarga. Rekreasi bersama dilakukan oleh keluarga yaitu
tidak menentu bahkan tidak pernah.
Psikologis :
Persepsi klien :
Baik, klien merasa dirinya baik dan sehat.
Konsep diri :
Baik, positif, kilen menyadari dirinya sudah lansia
Emosi :
Tidak labil dan tidak mudah tersinggung
Adaptasi :
Baik, klien suka berbaur dengan masyarakat di sekitar rumahnya
Mekanisme pertahanan diri :
Status mental baik
J. Tinjauan Sistem
Keadaan Umum : baik
Tingkat Kesadaran : composmentis
GCS : E4 V5 M6
Tanda – tanda vital:
Tekanan darah : 160/90 mmHg.
Respirasi : 22 x/menit
Nadi : 90 x/menit
TB : 150 cm
BB : 60 kg.
b. Mata
Konjungtiva tidak terlihat anemis, kelopak mata tidak terdapat edema.
c. Telinga
Pendengaran berkurang karena proses menua
d. Hidung
Tidak ada kelainan yang ditemukan pada Hidung
e. Mulut
Tidak ada kelainan yang ditemukan pada mulut
f. Dada
Pergerakan dada terlihat simetris, suara jantung S1 dan S2 tunggal, suara
mur – mur (–) , ronchi (–), wheezing (–), nafas cuping hidung (–).
g. Abdomen
Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar,
tidak kembung, pergerakan peristaltik usus baik.
REGISTRASI
3 Sebutkan 3 buah nama benda (apel, meja, koin), tiap benda 1 3 3
detik, pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda tadi. Nilai
1 untuk tiap nama benda yang benar. Ulangi sampai pasien
dapat mengulangi dengan benar dan catat jumlah pengulangan.
BAHASA
6 Pasien disuruh menyebutkan nama benda yang ditunjukkan 2 2
(pensil, buku)
7 Pasien disuruh mengulang kata-kata : “namun”, “tanpa”, “bila” 1 1
30 21
Skor : 24 – 30 : normal
17 – 23 : probable gangguan kognitif
< 17 : definite gangguan kognitif
Dikutip dari : Asosiasi Alzheimer Indonesia. Pengenalan dan Penatalaksanaan
Demensia Alzheimer dan Demensia Lainnya. Jakarta, 2003.
Klien masuk dalam probable kognitif
Diagnosa Keperawatan/Prioritas :
1. Nyeri akut b.d penurunan retensi pembuluh darah otak.
2. Defisiensi pngetahuan b.d kurangnya informasi mengenai hipertensi
III. INTERVENSI
DIAGNOSA KEP. KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
1. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan 1. Kaji karakteristik nyeri 1. Mengetahui
penurunan tindakan keperawatan 3 karakteristik nyeri
retensi pembuluh kali pertemuan nyeri 2. Observasi ttv klien
darah otak. klien berkurang dengan 2. Mengetahui tanda-
. kriteria hasil : 3. Ajarkan teknik relaksasi tanda vital klien
1. Nyeri yang di nafas dalam 3. Nafas dalam membuat
rasakan berkurang otot pernafasan
2. Klien mampu 4. Mengajarkan klien teknik menjadi rileks
melakukan distraksi dengan cara 4. Menghilangkan fokus
manajemen nyeri nonton tv atau istirahat terhadap nyeri
A:
Nyeri akut belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
1. Kaji karakteristik nyeri
2. Observasi TTV
3. Ajarkan teknik relaksasi
4. Ajarkan teknik distraksi
5. Anjurkan kompres hangat pada daerah yang sakit
2 Senin 9 Defisiensi S:
desember 2019 pngetahuan
b.d
kurangnya Klien mengatakan belum mengerti mengenai cara
informasi mengatasi hipertensi, penyebab serta tanda gejala dari
mengenai hipertensi.
hipertensi
O:
Klien dapat menyebutkan kembali apa itu penyakit
hipertensi, penyebab dan tanda jejalanya.
A:
Defisiensi pengetahuan belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Selasa 10 1. Berikan penjelasan kepada klien mengenai cara
desember 2019 penanganan serta komplikasi dari penyakit hipertensi
Nyeri akut 2. Ajarkan klien senam lansia
b.d
penurunan S:
retensi Klien mengatakan nyeri kepalanya hilang tetapi berat
pembuluh pada bagian belakang lehernya masih terasa
darah otak.
O:
Klien masih tampak lelah dan kurang istirahat.
TD: 140/100 mmHg
3 N: 80 x/m
R: 22 x/m
A:
Nyeri akut belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
1. Kaji karakteristik nyeri
Selasa 10 2. Observasi TTV
desember 2019 3. Ajarkan teknik relaksasi
4. Ajarkan teknik distraksi
Defisiensi 5. Anjurkan kompres hangat pada daerah yang sakit
pngetahuan
b.d S:
kurangnya Klien mengatakan sudah mengerti mengenai apa
informasi itu penyakit hipertensi dan mengerti penyebab serta
mengenai tanda gejala, cara penanganan dan komplikasi dari
4 hipertensi hipertensi.
O:
Klien dapat menyebutkan kembali apa itu penyakit
hipertensi, penyebab, tanda jejala, cara penanganan serta
komplikasi dari penyakitnya hipertensi. Saat disuruh
mengulang senam yang diajarkan klien masih lupa
caranya.
A:
Defisiensi pngetahuan belum teratasi
Rabu 11
desember 2019 P:
Intervensi dilanjutkan
5 Nyeri akut Ajarkan kembali klien senam lansia
b.d
penurunan S:
retensi Klien mengatakan nyeri kepalanya hilang tetapi berat
pembuluh pada bagian belakang lehernya kadang-kadang saja
darah otak. terasa
O:
TD: 140/90 mmHg
N: 80 x/m
R: 20 x/m
A:
Rabu 11 Nyeri akut belum teratasi
desember 2019
P:
6 Defisiensi Intervensi dilanjutkan
pngetahuan
b.d S:
kurangnya Klien mengatakan sudah mengerti mengenai penyakit
informasi hipertensi dan mengerti penyebab serta tanda gejala,
mengenai cara penanganan dan komplikasi dari hipertensi.
hipertensi
O:
Klien dapat menyebutkan kembali apa itu penyakit
hipertensi, tanda gejala, cara penanganan serta
komplikasi dari penyakitnya hipertensi. Menyebutkan
nama salah satu buah untuk menurunkan tekanan darah
tinggi yaitu timun
A:
Defisiensi pngetahuan belum teratasi
P:
. Intervensi dilanjutkan
Patih Muhur Baru, Desember 2019
( ) ( )